• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PANGKALANSUSU TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PANGKALANSUSU TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 2 PANGKALANSUSU

TAHUN PEMBELAJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

WIDYA MINAR CHRISTINE SITORUS

NIM 208111091

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Medan, Februari 2015

Widya M. C. Sitorus

(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Widya Minar Christine Sitorus, NIM 208111091. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Kemampuan Menulis Laporan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap kemampuan menulis laporan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu tahun pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu sebanyak 40 orang. Adapun pengambilan sampel dari penelitian ini adalah semua populasi dijadikan sampel karena subjek yang menjadi sasaran penelitian kurang dari 100 orang, maka sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu yaitu sebanyak 40 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one

group pre-test-post-test design.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja dalam bentuk penugasan menulis laporan. Dari hasil pengolahan data yang didapat dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 64,12 dan standar deviasi adalah 9. Sedangkan, nilai rata-rata post-test adalah 75,25 dan standar deviasi adalah 8,29. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata post-test lebih tinggi dari pre-test. Dengan kata lain, ada perubahan hasil nilai rata-rata siswa sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group

investigation (pre-test) dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe group investigation (post-test).

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 5,70 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% (0,05) dengan dk (df)= N-1= 40-1= 39. Pada tabel t dengan dk (df)= 39 diperoleh ttabel = 2,03. Kriteria pengujian menyatakan bahwa (Ha) diterima jika thitung > ttabel yaitu 5, 70 > 2,03, maka hipotesis alternatif diterima yang menyatakan model pembelajaran kooperatif tipe

group investigation berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa yaitu

menulis laporan perjalanan objek wisata.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini

merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed.

Selain untuk persyaratan akademis, karya ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat

bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Karya ilmiah ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, untuk itu

saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga

Skripsi ini bisa memberi konstribusi terhadap khasanah pengetahuan, dan semoga

penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan

selanjutnya.

Skripsi ini dapat diselesaikan berkat masukan dan bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan, serta paraWakil Dekan, Staf Pegawai, dan

Administrasi.

Sastra Indonesia, dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing

Akademik.

6. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra

(8)

iii

8. Drs. Basry Sitorus, S.Pd., Kepala Sekolah SMP Negeri 2

Pangkalansusu, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian, Syahrial Hasni, S.Pd., Guru Bidang Studi

Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Pangkalansusu serta seluruh Guru

dan Staf Pegawai di SMP Negeri 2 Pangkalansusu.

9. Teristimewa untuk Ayahanda Basry Sitorus dan Ibunda tercinta

Rosintan Sirait yang selalu memberikan semangat, serta adik-adikku

Kakaniauli Sitorus, Meylina Sitorus, dan Benaya Sitorus yang telah

memberi dukungan kepada penulis baik secara moril maupun materi.

10. Teristimewa juga untuk suamiku Surahmat Arifandi dan anakku

Zaskia Ronauli Ramadhani yang menjadi motivasi bagi penulis untuk

menyelesaikan Skripsi ini. Terima kasih juga untuk Keluarga Besar di

Perbaungan, Ayah Sunari dan Mamak Rohani, adik-adik di

Perbaungan Siti Maysaroh dan Siti Nurhaliza.

11. Sahabat-sahabat terbaik seperjuangan yaitu Merry Nauli Harianja,

Vidya Kamalasari, Novi Dwi Jayanti dan semua pihak yang telah

membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini yang tak dapat

disebutkan satu per satu.

Semoga semua bantuan, dukungan dan kemudahan-kemudahan yang

Bapak dan Ibu berikan menjadi amalan dan mendapat balasan yang setimpal dari

Tuhan Yang Maha Esa, amin.

Medan, Februari 2015

Penulis

Widya M. C. Sitorus

(9)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Model

Pembelajaran Individualistik ... 12

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu Kabupaten Langkat Tahun Pembelajaran 2014/2015 ... 37

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 40

Tabel 3.3 Jalannya Eskperimen One Group Pre-Test Post-Test Design .... 40

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Laporan ... 44

Tabel 3.5 Kategori Penilaian Kemampuan Menulis Laporan ... 46

Tabel 4.1 Nilai Pre-Test ... 54

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pre-Test ... 56

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 57

Tabel 4.4 Nilai Post-Test ... 58

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 60

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ... 61

Tabel 4.7 Pengujian Homogenitas Penelitian ... 62

Tabel 4.8 Perbedaan Hasil Nilai Pre-Test dan Post-Test ... 63

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Pre-Test ... 65

Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Post-Test ... 67

(10)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 85

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 86

Lampiran 3 Instrumen Tes Kemampuan Menulis Laporan (Pre-Test) ... 95

Lampiran 4 Instrumen Tes Kemampuan Menulis Laporan (Post-Test) .... 96

Lampiran 5 Lembar Hasil Menulis Teks Laporan (Pre-Test) ... 97

Lampiran 6 Lembar Hasil MenulisTeks Laporan (Post-Test) ... 101

Lampiran 7 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 103

Lampiran 8 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 104

Lampiran 9 Nukilan Tabel “t” Untuk Berbagai df ... 105

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan salah satu bidang pengetahuan yang penting

dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Bahasa Indonesia

merupakan pintu gerbang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

mencari berbagai informasi. Selain itu, dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi negara, bahasa

pengantar resmi lembaga pendidikan, bahasa resmi perhubungan pada tingkat

nasional, dan bahasa media massa. Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan mutu

pengajaran bahasa Indonesia.

Menurut Tarigan (1983: 1), terdapat empat keterampilan yang dapat

dikembangkan oleh peserta didik melalui proses pembelajaran bahasa Indonesia,

yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari keempat keterampilan

berbahasa tersebut, keterampilan menulis merupakan keterampilan yang paling

kompleks. Sebelum siswa mengusai keterampilan menulis, terlebih dahulu mereka

harus menguasai keterampilan menyimak, berbicara dan membaca. Keterampilan

menulis merupakan kemampuan seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran,

pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis

yang jelas, runtun, ekspresif, enak dibaca dan dipahami orang lain (Marwoto, dkk,

(12)

2

Kemampuan menulis sangat berperan bagi pengembangan diri peserta

didik terutama untuk melanjutkan studi lanjut dan mencari pekerjaan.

Kemampuan menulis dapat mendorong siswa menemukan suatu topik dan

mengembangkan gagasan menjadi suatu karangan yang diperlukan dalam

kehidupan mereka. Kegiatan menulis dapat membentuk proses berpikir dan

berkreasi yang berperan dalam mengolah gagasan serta menjadi alat untuk

menyampaikan gagasan.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang berlaku saat ini,

pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII semester I, salah satu standar kompetensi

dari keterampilan menulis adalah mengungkapkan informasi dalam bentuk

laporan, surat dinas, dan petunjuk. Adapun kompetensi dasarnya adalah menulis

laporan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Materi mengenai

menulis laporan di SMP bertujuan untuk melatih peserta didik untuk mampu

membuat sebuah tulisan ilmiah dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar

sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai dan merupakan materi yang

memerlukan pembelajaran khusus karena lanjutan pemahaman peserta didik

terhadap kepenulisan ilmiah.

Berdasarkan fakta di lapangan, ketika mengadakan Program Pengalaman

Lapangan Terpadu (PPLT) ditemukan fenomena mengenai kemampuan menulis

siswa. Dalam pembelajaran menulis khususnya menulis laporan, siswa masih

banyak mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari ketika siswa diminta menulis

(13)

3

menulis laporan masih rendah danhasil belajar materi menulis laporan cukup

rendah. Kemampuan siswa dalam menulis laporan masih perlu dikembangkan, hal

ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu, (a) konsep yang dimiliki siswa sangat

terbatas, (b) sarana, metode, dan strategi pembelajaran yang tidak efektif, dan (c)

guru belum menggunakan sumber belajar dan media pembelajaran yang

bervariasi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Sutarno,

dkk. dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Laporan Melalui Model

Pembelajaran Amati Petakan Informasikan Kembangkan (APIK) pada siswa kelas

VIII C SMP Negeri 2 Semanding Tuban Tahun Ajaran 2009/2010.” Dalam

penelitian tersebut Sutarno, dkk menyatakan bahwa kemampuan menulis laporan

siswa rendah yang terlihat dari hasil belajar siswa belum mencapai standar

ketuntatasan minimum (SKM) yaitu ≤ 65.

Rendahnya kemampuan menulis siswa disebabkan oleh beberapa masalah

yang sering terjadi di dalam keterampilan menulis, hal ini dikemukakan oleh

Aritonang dalam jurnalnya (2006: 73), yaitu:

1. kurang mampunya siswa menggunakan bahasa Indonesia, 2. kurangnya latihan dan praktek menulis,

3. kurang terampilnya guru memberikan berbagai macam tulisan kepada siswa,

4. pada umumnya sekolah tidak memiliki atau membuat program kegiatan menulis melalui proses intra maupun ekstrakurikuler.

Sesuai dengan faham konstruktivisme, pengetahuan itu dibangun sendiri

dalam pikiran siswa, pengetahuan tersebut dapat diperoleh dari pengalaman fisik

(14)

4

Lorbach dan Tobin yang menyatakan bahwa pengetahuan tidak dapat ditransfer

begitu saja dari otak seorang guru kepada siswa, siswa sendiri yang harus

memaknai apa yang telah diajarkan dengan menyesuaikan terhadap

pemahamannya, dan salah satu penerapan konstruktivisme dalam pembelajaran di

sekolah adalah pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning).

Pembelajaran bahasa Indonesia menuntut siswa untuk menguasai

keterampilan berbahasa, khususnya untuk meningkatkan minat siswa dalam

menulis guru perlu mengembangkan model pembelajaran yang lebih inovatif. Hal

ini terlihat dari pembelajaran di sekolah, guru masih memosisikan diri sebagai

satu-satunya sumber pembelajaran sedangkan siswa masih tetap hanya sebagai

pendengar yang pasif menerima pelajaran yang diberikan sehingga masih banyak

siswa yang kurang memahami pembelajaran atau dengan kata lain, tujuan

pembelajaran belum sesuai seperti yang diharapkan misalnya dalam kegiatan

menulis. Kegiatan belajar mengajar yang lebih merangsang kreatifitas siswa

sangat diperlukan dalam mengembangkan kemampuan menulis siswa. Dengan

demikian perlu adanya alternatif model pembelajaran dalam keterampilan

menulis.

Model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) tipe Group

Investigation merupakan model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada

partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran

yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku

(15)

5

pembelajaran Group Investigation dalam menulis dengan alasan: 1) dapat

digunakan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, 2) mampu memecahkan

persoalan pembelajaran degan melibatkan siswa secara aktif, 3) pembelajaran

menulis laporan merupakan pembelajaran yang menuntut siswa untuk terlibat

kegiatan mengamati, mengeksplorasi, serta belajar aktif.

Pembelajaran menulis dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif (Cooperative Learning) tipe Group Investigation memungkinkan siswa

untuk menguatkan dan menerapkan keterampilan yang mereka peroleh dari

berbagai mata pelajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Siswa dilatih

untuk dapat memecahkan masalah yang mereka hadapi dalam suatu situasi.

Terdapat beberapa tahapan pembelajaran yang harus dilalui siswa dalam model

pembelajaran Group Investigation, yaitu: 1) memilih topik, 2) perencanaan

kooperatif, 3) implementasi, 4) analisis dan sintesis, 5) presentasi hasil final, dan

6) evaluasi. Bila menggunakan model pembelajaran kooperatif (Cooperative

Learning) tipe Group Investigation diterapkan dengan benar, diharapkan siswa

akan terlatih untuk menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri. Keterlibatan

siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir

pembelajaran. Tugas guru sebagai fasilitator memberikan pengarahan dan

bimbingan kepada siswa sehingga pembelajaran keterampilan menulis dapat

diterapkan dengan benar agar siswa dapat belajar lebih efektif. Dalam hal ini tugas

(16)

6

Berdasarkan uraian di atas penulis mencoba melakukan penelitian

dengan mengangkat judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Group Investigation Terhadap Kemampuan Menulis Laporan Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, beberapa

masalah yang dapat diidentifiksi adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya minat siswa dalam menulis.

2. Kemampuan siswa dalam menulis laporan tergolong rendah.

3. Model pembelajaran yang digunakan kurang inovatif.

4. Belum adanya model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam menulis laporan.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan supaya penelitian ini lebih efektif,

efisien dan terarah. Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti membatasi pada

masalah kemampuan menulis laporan siswa rendah dan untuk meningkatkan

kemampuan menulis laporan dengan mengamati pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigation terhadap kemampuan menulis laporan siswa

(17)

7

yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah laporan hasil kegiatan perjalanan

objek wisata.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah:

1. Bagaimanakah kemampuan menulis laporan siswa kelas kelas VIII SMP

Negeri 2 Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis laporan siswa kelas kelas VIII SMP

Negeri 2 Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation?

3. Adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation

terhadap kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP

Negeri 2 Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum

(18)

8

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP

Negeri 2 Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

3. Untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan model

pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap kemampuan

menulis laporan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu Tahun

Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara teoretis

Secara teoretis dapat memberikan sumbangan terhadap pembelajaran

bahasa Indonesia, khususnya untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa dan

mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation

terhadap kemampuan menulis laporan siswa.

2. Manfaat secara praktis

Adapun manfaat penelitian ini secara praktis adalah sebagai berikut:

a. memberikan bahan pertimbangan bagi guru bahasa Indonesia dalam

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation

terhadap kemampuan menulis laporan siswa.

b. bagi siswa agar memahami konsep-konsep dalam pembelajaran

(19)

9

c. bagi peneliti dapat mengembangkan wawasan dan pengalaman

peneliti khususnya mengenai pembelajaran menulis laporan dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group

Investigation.

d. bagi peneliti berikutnya dapat dijadikan sebagai bahan referensi ilmiah

(20)

82

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aritonang, Keke Taruli. 2006. Melatih Siswa Terampil Membuat Berbagai Ragam

Tulisan. Jurnal Pendidikan Penabur, No.07/Th. V/Desember 2006.

Aritonang, Keke Taruli. 2013. Catatan Harian Guru: Menulis itu Mudah. Yogyakarta: ANDI.

Chaniago, Sam Mukhtar, dkk. 2011. Masalah Pengajaran Kemahiran Berbahasa

Di Sekolah Di Indonesia (Teaching Problem In Language Skills At Indonesian School). Jurnal Pendidikan Bahasa Melayu, ISSN: 2180-4842, Vol. 1, Bil. 1 (Mei 2011): 109-122.

Djiwandono, M. Soenardi. 1996. Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: Penerbit ITB.

Eggen, Paul dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran:

Meengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: Indeks.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Hasnun, Anwar. 2006. Pedoman Menulis untuk Siswa SMP dan SMA. Yogyakarta: ANDI.

Hasnun, Anwar. 2009. Pedoman & Petunjuk Praktis Karya Tulis. Yogyakarta: Absolut.

Huda, Miftahul. 2011. Coopereatif Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model

Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni, H. 2009. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan

Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Joyce, Bruce & Marsha Weil. 1996. Models of Teaching. Boston: Allyn & Bacon.

(21)

83

Keraf, Gorys. 1993. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende: Nusa Indah.

Muijs, Daniel& David Reynolds. 2008. Effective Teaching Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurgiyantoro, B. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Parera, Jos Daniel. 1987a. Menulis Tertib dan Semantik. Jakarta: Erlangga.

Slavin, R. E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Semi, M. Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata, Sumadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Sutarno, dkk. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Laporan Melalui Lodel

Pembelajaran Amati Petakan Informasikan Kembangkan (APIK) Bagi Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Semanding Tuban. Jurnal Pendidikan:

J-TEQIP, Tahun 1, Nomor 1, 54-50.

Tarigan, H.G. 1986. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.

Team Pustaka Phoenix. 2007. Kamuus BesarBahasa Indonesia. Jakarta: Pustaaka Phoenix.ssss

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

(22)

84

Yarmi, Gusti. 2008. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan saling tergantung antara dua sistem ekonomi atau lebih, dan hubungan antara sistem-sistem ekonomi ini dengan perdagangan dunia, menjadi hubungan

Makanan Khas Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara,3.

Pada era modern saat ini, perkembangan teknologi komputer saat ini sudah berkembang pesat dan sudah banyak instansi atau organisasi-organisasi pada perusahaan atau

[r]

Key factor that foms TNGR participative planning is decentrdizsttion aspect, an exact work program, local economic increased, access raising on society activity,

Berdasarkan dari deskripsi data, analisis hipotesis dan pembahasan, maka simpulan penelitian adalah: Pertama , uji kecenderungan data variabel supervisi akademik

Model pengembangan yang digunakan adalah model Four-D yang diadaptasi dari Thiagarajan (1974) yang terdiri dari empat tahapan meliputi: pendefinisian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa; 2) Untuk mengetahui pengaruh