• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROYEK TERHADAP PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISIYAYAH BINJAI TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROYEK TERHADAP PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISIYAYAH BINJAI TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI MUSIK DI RA.AL-ALAQH

DESA SEMBAHE BARU T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Prodi PG PAUD

OLEH:

KHAIRUN NISA

109413002

PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT atas rahmat dan karunia-Nya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini yang di susun untuk mempertahankan dalam ujian

mempertahankan skripsi pada prodi PG.PAUD S-1.

Dalam penyusunan ini penulis banyak dapat bimbingan dari berbagai pihak, terutama

dosen pembimbing skripsi yaitu: Dra. Hj Nasriah, M.pd. dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, yang telah banyak meluangkan waktu,

pikiran, dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga hasil dari skripsi ini memberikan

manfaat bagi mahasiswa baik sebagai sumber bacaan maupun sumber perbandingan sehingga

akhirnya dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mahasiswa tentang Upaya

Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Musik di RA.

AL-ALAQOH. Desa Sembahe Baru. Akhir kata penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam

penulisan skripsi ini. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, juli 2014

(6)

ABSTRAK

Khairunnisa. Upaya Meningkatkan Kecedasan Emosional Anak

Usia 4-5 Tahun Melalui Musik di RA. AL-ALAQOH Desa

Sembahe Baru. TA. 2013/2014.

Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1). Rendahnya kecerdasan emosional di RA. Al-Alaqoh Desa Sembahe (2). Kurangnya media dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak (3). Kurangnya kreatif guru dalam menggunakan musik untuk meningkatkan kecerdasan emosional sehingga pembelajaran kurang menarik, (4) Anak belum bisa mengendalikan emosionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Kecedasan Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Musik di RA. AL-ALAQOH Desa Sembahe Baru.

Subjek dalam penelitian ini adalah anak dikelompok bulan yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 8 orang anak perempuan dan 12 orang anak laki-laki. Tahun ajaran 2013\2014. pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri empat tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Masing-masing menggunakan lembar observasi untuk mengukur kecerdasan emosional anak. Lembar observasi untuk aktivitas anak selama proses pembelajaran berlangsung.

(7)
(8)
(9)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

...

39

a. Deskripsi hasil penelitian ... 39

 Deksripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 40

 Deksripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 47

 Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

Daftar Pustaka ... ….

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Kegiatan Dengan Menggunakan Musik ...24

Tabel 3.1 Instrumen Penilaian Peningkatan Kecerdasan EmosionalAnak ...35

Tabel 3.2. Kriteria Penilain ...37

Tabel 3.3. Jadwal Penelitian ...38

Tabel 4.1 Data Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Pada Siklus I ...43

Tabel 4.2.2 Rekapitulasi Perkembangan Kecerdasan emosional Anak pada siklus I ...44

Tabel 4.3 Data Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Pada Siklus II ...50

Tabel 4.3.3 Rekapitulasi Perkembangan Kecerdasan emosional Anak pada siklus II ..51

Tabel 4.5 Rangkuman Data Peningkatan Kecerdasan Emosional Anak Pada Siklus I dan Siklus II Pada Pertemuan 1 dan 2 ...54

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 : Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 29

Gambar 4.1 lokasi Penelitian ... 34

Gambar 4.2Diagram Batang Peningkatan Kecerdasan Emosional

Anak Pada Siklus I ... 45

Gambar 4.3 Diagram Batang Peningkatan Kecerdasan Emosional

Anak Pada Siklus II ... 52

Gambar 4.4 Rangkuman Diagram Peningkatan Kecerdasan Emosional

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Lembar Observasi Guru Pada Saat Melakukan Kegiatan Musik ...62

Lampiran 2 Rancanagan Kegiatan Mingguan (RKM) ...64

Lampiran 3 Rancangan Kegiatan Harian (RKH) ...66

Lampiran 4 Daftar Nama Anak U sia 45 Tahun di RA. AL- ALAQOH ...76

Lampiran 5 Lembar Observasi Anak Pada Saat Melakukan Kegiatan Musik ...77

Lampiran 6 Dokumentasi ...81

Lampiran 7 Tabel Observasi Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Siklus I Pertemuan I ...86

Lampiran 8 Tabel Observasi Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Siklus I Pertemuan 2...87

Lampiran 9 Tabel Observasi Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Siklus II Pertemuan I ...88

Lampiran 10 Tabel Observasi Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Siklus II Pertemuan 2 ...89

Lampiran 11 Surat Izin Penelitian FIP-UNIMED ...90

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik kasar dan halus), kecerdasan (daya pikir,daya cipta, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama), dan bahasa. pendidikan tersebut diberikan semenjak anak lahir hingga anak usia enam tahun. Memberikan pendidikan dimulai sejak usia dini merupakan salah satu langkah yang tepat untuk menyiapkan generasi unggul dan berkualitas.

Didalam Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang sisitem pendidikan nasional pasal 28 ayat 1, dinyatakan bahwa: “Pendidikan anak usia dini diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan merupakan prasyarat mengikuti pendidikan dasar”.

(14)

2

Kecerdasan intelektual tidak dapat banyak diubah oleh pengalaman dan pendidikan. Kecerdasan intelektual cenderung bawaan sehingga kita tidak dapat untuk meningkatkannya. Sementara itu kecerdasan emosional dapat dilatih, dipelajari dan dikembangkan pada masa kanak-kanak, sehingga masih ada kesempatan untuk meningkatkannya.Pendidik sering sekali mengabaikan kecerdasan emosional anak justru kecerdasan emosional dianggap tidak penting untuk ditingkatkan. sebagai pendidik seharusnya lebih memperhatikan bahwa kecerdasan emosional sangat penting untuk ditingkatkan pada anak usia dini. Apabila Kecerdasan emosional tersebut terus diabaikan oleh guru akan berpengaruh buruk oleh anak saat anak berada dilingkungan.

Pada observasi awal peneliti melakukan wawancara dengan guru di RA. AL-‘Alaqoh bahwa kecerdasan emosional anak kurang untuk ditingkatkan, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman guru dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak, serta guru kurang kreatif dalam menggunakan musik untuk meningkatkan kecerdasan emosional sehingga pembelajaran kurang menarik, anakkurang memiliki rasa empati dengan temannya, kurang bisa menunjukkan ekspresi emosi ketika senang, sedih maupun takut serta anak belum bisa mengendalikan emosionalnya.Seperti yag ada di dalam PERMEN 58 tahun 2009 yang menjadi acuan peneliti untuk melihat bahwa seharusnya anak usia 4-5 tahun anak harus menunjukkan sikap mandiri dalam memilih kegiatan, mau berbagi, menolong, serta membantu teman, menunjukkan antusiasme dalam melakukan kegiatan, mengendalikan perasaan, menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan, menunjukan rasa percaya diri, menjaga diri sendiri dari lingkungannya, menghargai orang lain.

(15)

3

seperti: Anak kurang memiliki rasa empati dengan temannya, kurang bisa menunjukkan ekspresi emosi ketika senang, sedih maupun takut, kurang memiliki rasa antusias dalam setiap kegiatan serta tidak dapat mengendalikan perasaannya saat kegiatan atau di luar kegiatan . Hal ini diperoleh berdasarkan observasi, saat guru menjelaskan apa kegiatan yang akan dilakukan saat musik dihidupkan, anak bergerak di dalam kelompoknya tetapi saat kegiatan berlangsung anak memilih untuk berdiam sambil melihat temannya, kurang memiliki sikap antusias terhadap kegiatan, kurang bisa menunjukkan ekspresi emosi ketika senang dan tidak dapat mengendalikan emosionalnya.

Berdasarkan paparan diatas peneliti ingin melakukan penelitian yang sesuai dengan masalah rendahnya kecerdasan emosional di RA. Al-‘Alaqoh dengan menggunakan musik. Musik merupakan bagian dari kehidupan dan perkembangan jiwa manusia, Memperdengarkan musik sangat menyenangkan saat bayi dalam kandungan dapat menstimulasi pendengaran dan berpengaruh positif bagi anak

(16)

4

emosional anak, sehingga anak memiliki kecerdasan intelektual dengan kecerdasan emosional yang seimbang.

Dalam proses mendengarkan musik dapat membentuk pengalaman anak dalam emosionalnya, emosi merupakan pengalaman yang nyata pada setiap anak, untuk dapat menghayati, merasakan dari interaksi langsung dengan lingkungannya dapat di optimalkan melalui musik sejak dini.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan yang berkaitan dengan rendahnya kecerdasan emosional anak, melalui musik diharapkan dapat membantu anak dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak usia 4-5tahun dikelompokBulan. Dengan judul “Upaya Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak Usia 4-5 tahun Melalui Musik di RA. Al-‘Alaqoh Desa Sembahe Baru”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di identifikasi masalah yang ada, sebagai berikut :

a. Kurangnya pemahaman guru dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak

b. Guru kurang kreatif dalam menggunakan musik untuk meningkatkan kecerdasan emosional sehingga pembelajaran kurang menarik

c. Anak kurang memiliki rasa empati dengan temannya,

(17)

5

1.3

Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, batasan masalah dalam penelitian ini adalah Upaya Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Musikdi RA. Al-‘Alaqoh Desa Sembahe Baru Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah melalui musik dapat meningkatan kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun di RA. Al-‘Alaqoh Desa Sembahe Baru Tahun Ajaran 2013/2014?

1.5

Tujuan Penelitian

(18)

6

1.6

Manfaat Penelitian

Adapun yang manfaat penelitian adalah:

Bagi Peneliti, Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bahwa menerapkan

musik dapat meningkatkan kecerdasan emosional anak di Radiatul Atfal Desa Sembahe Baru. dan bagi peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan pertimbangan dan dapat dikembangkan penelitian ini.

Bagi Guru, Sebagai bahan masukan pentingnya meningkatkan kecerdasan emosional

anak, dan agar lebih kreatif dalam menggunakan media dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak

Bagi Anak, Untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak

Bagi orang tua, untuk mengetahui pentingnya kecerdasan emosional anak untuk

(19)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah di lakukan peneliti selama 2 siklus

di peroleh beberapa kesimpulan yaitu:

a. Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah di lakukan kegiatan musik yaitu:

pada siklus I pertemuan I adalah ada sebanyak 6 anak (30%) tergolong cukup

cerdas, dan 14 anak (70%) tergolong kurang cerdas. Pada siklus I pertemuan 2

yaitu terdapat 2 anak (10%) yang tergolong cerdas, 13 anak (65%) yang tergolong

cukup cerdas dan 5 anak (25%) ang tergolong kurang cerdas. Hal ini menunjukan

bahwa musik yang dilakukan pada siklus I dapat meningkatkan kecerdasan

emosional anak namun kurang optimal karena masih terdapat 13 anak tergolong

cukup cerdas dan 5 anak tergolong kurang cerdas.. sehingga diperlukan

pembelajaran pada siklus II.

b. Pada siklus II menunjukan adanya perubahan meningkatkan kecerdasan

emosional anak dibandingkan pada siklus II yaitu pada pertemuan I terdapat 1

anak (5%) yang tergolong sangat cerdas, 6 anak (30%) yang tergolong cerdas, dan

13 anak (65%) yang tergolong cukup cerdas. Sedangkan pada siklus II pertemuan

2 terdapat 8 anak (40%) yang tergolong sangat cerdas, 10 anak (50%) tergolong

cerdas, 2 anak (10%) tergolong cukup cerdas. Hal ini membuktikan bahwa musik

(20)

59

c. Kegiatan musik selain dapat mingkatkan kecerdasan emosional anak, tapi musik

juga dapat meningkatkan perkembangan lain seperti: kognitif, sosial,bahasa.

d. Kegiatan musik dapat meningkatkan kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun di

RA. AL-ALAQOHDesa Sembahe Baru Tahun Ajaran 2013/2014.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu:

a. Bagi guru PAUD di harapkan dapat leih memperhatikan kecerdasan emosional anak

agar kecerdasan emosional yang di miliki anak stabil atau lebih baik lagi

b. Bagi sekolah terutama kepala sekolah diharapkan untuk menyediakan sarana dan

prasarana yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan

kecerdasan emosional

c. Bagi peneliti selanjutnya di harapkan untuk dapat melanjutkan penelitian ini,

sehingga di peroleh belajar mengajar di dalam kelas.

d. Bagi peneliti di harapkan untuk dapat menerapakan kegiatan musik di sekolah saat

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Bambang S. 2008. Kamus Besar Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Guspita Yora. 2012. Perkembangan Emosi Anak Usia Dini, (Online), dalam

http://yoraguspita.wordpress.com/2012/12/17/perkembangan-emosi-anakusia- dini/, diakses 16 Oktober 2013).

Goleman D. 1998. Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Goleman D. 2001. Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Istarani. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Media Persada.

Jamalus dan Busro H. 1991. Pndidikan musik. Jakarta: Depdikbud.

Kamtini dan Wardi H. 2005. Bermain Melalui Gerak dan Lagu di Taman Kanak-Kanak.

Jakarta: Depdiknas

Lowrence S. 1999. Mengajarkan Emosional Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Masganti S. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Medan: perdana publishing.

Muhayidh M. 2006. Kecerdasan dan Kesehatan Emosional. Jakarta: Buku Islam Utama.

Nuraini Y. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.

Oktari Miza Vani.2012. Fungsi Emosi dan Tahapan Emosi Anak usia dini, (Online), dalam http://vanimizaoktari.blogspot.com/2012/12/fungsi-emosi-dan-tahapan-emosi-aud.html, diakses 16 oktober 2013).

Riana M. 2011. Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya. Jakarta: Prenada Media Group.

Sanjaya W. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media Group.

(22)

Yusuf S dan Sugandi N. 2011. Perkmbangan Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Yus A. 2011. Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta:

(23)

Riwayat Hidup

a. Identitas Diri

1. Nama : KHAIRUN NISA

2. Tempat Tanggal Lahir : Medan, 22 September 1991

3. Nama Ayah : M. Yusuf

4. Nama Ibu : Jumirah

5. Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

6. Alamat Orang Tua : Jln. Setia Budi Pasar I No. 15 Medan

b. Riwayat pendidikan

C. Sekolah Dasar : SD Swasta Muhammadiyah 03 Medan

D. Sekolah Menengah Pertama : SMP Swasta Muhammadiyah 03 Medan

Referensi

Dokumen terkait

Nilai ini masih lebih besar dari nilai 1,859 (t -tabel ) yang merupakan syarat signifikansi variabel regresi. 4) Koefisien regresi sebasar 5,422, variable jumlah

Nilai rendemen ditentukan dengan cara membandingkan massa hasil akhir biodiesel dengan massa awal minyak jelantah sebelum proses adsorpsi menggunakan adsorben

[r]

JADWAL TES WAWANCARA SELEKSI TERBUKA JPT PRATAMA ESELON II.B KABUPATEN PASAMAN

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Masyarakat diajak untuk bersama-sama menentukan kriteria kurang mampu dan bersama-sama pula menentukan rumahtangga yang termasuk kategori miskin/ sangat miskin (RTM). Masyarakat

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementrian Dalam Negeri R.I.. Petunjuk Teknis Operasional

Selain itu juga kompor ini memiliki perbedaan dari beberapa jenis kompor briket lainnya dimana panas api dari pembakaran briket batubara tidak langsung diterima oleh