• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W DENGAN GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : Asuhan keperawatan pada Tn. W dengan gangguan sistem hematologi : Anemia defisiensi Fe di ruang gladiol atas RSUD Sukoharjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W DENGAN GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : Asuhan keperawatan pada Tn. W dengan gangguan sistem hematologi : Anemia defisiensi Fe di ruang gladiol atas RSUD Sukoharjo."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W DENGAN

GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI :

ANEMIA DEFISIENSI Fe

DI RUANG GLADIOL ATAS RSUD SUKOHARJO

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan

Disusun Oleh :

SOIF AL KHORNI

J 200 12 0058

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)

iv

HALAMAN PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA TULIS ILMIAH

Judul KTI : ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. W DENGAN

GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : ANEMIA DEFISIENSI Fe DI RUANG GLADIOL ATAS RSUD SUKOHARJO

Nama Penulis : SOIF AL KHORNI

NIM : J200120058

Fakultas/ Jurusan : ILMU KESEHATAN/ D III KEPERAWATAN

Saya bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa karya dengan judul tersebut merupakan karya original (hasil karya sendiri) dan belum pernah dipublikasikan atau merupakan karya dari orang lain, kecuali dalam bentuk kutipan dari beberapa sumber yang telah dicantumkan. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila terbukti terdapat pelanggaran dari dalamnya, maka saya bersedia untuk menanggung dan menerima segala konsekuensinya, sebagai bentuk tanggung jawab dari saya.

Surakarta, 11 Juli 2015 Yang membuat pernyataan,

(5)

v MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain

dan hanya pada Tuhanmulah kamu berharap”

(QS. Alam Nasyrah)

Masalah-masalah adalah buatan manusia, maka dari itu dapat diatasi oleh manusia. Tidak ada masalah dalam takdir manusia yang tidak terjangkau oleh

manusia

( John F. Knnedy )

Jangan pernah menyerah, karena Allah SWT tidak akan memberikan cobaan yang tidak bias dilalui oleh hambanya

(6)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Segala puji syukur kehadirat Allah swt karena rahmat serta karuniamu yang begitu besar untuk hambamu ini, karya tulis ini penulis persembahkan teruntuk : 1. Untuk bapak dan ibuk tersayang, terimakasih untuk kasih sayangnya,

dukungan dan doa kalian berdua, suatu saat aku pasti akan membuat kalian bangga.

2. Untuk adiku yang baik, terimakasih untuk motifasi dan doanya.

3. Kepada Bpk. Fahrun selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar memberikan bimbingan dan motivasi.

4. Untuk Idalistiani terima kasih sudah banyak membantu dan memberikan motivasi kepada saya tiap hari.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Asslmu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirobil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis

Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W DENGAN

GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : ANEMIA DEFISIENSI Fe DI RUANG GLADIOL ATAS RSUD SUKOHARJO”. Menyadari bahwa banyak pihak yang terkait dan terlibat dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, maka penulis pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan terimaksih kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Setiadji, SE., MM., Msc., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Dr. Suwadji, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Okti Sri Purwanti, S.Kep., M.Kep., Ns., Sp,Kep.M.B., selaku Kaprodi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(8)

viii

5. Agus Sudaryanto, S.Kep., Ns., M.Kes., selaku penguji, terima kasih atas saran dan masukannya untuk penulis.

6. Kepala ruang dan segenap perawat bangsal gladiol atas terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.

7. Segenap dosen keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan.

8. Kedua orang tuaku, adik, serta teman-temanku terutama Idalistiani

terimakasih atas do’a dan dukungannya.

9. Sahabat-sahabat AKPER

10.Semua pihak yang telah membantu dalam memberikan dorongan moril yang tidak dapat menyebutkan satu persatu.

Atas bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan banyak terimakasih, semoga mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT dan semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 11 Juli 2015

(9)

ix terbanyak pada lapisan kulit bumi, akan tetapi defisiensi besi merupakan penyebab anemia yang tersering. Hal ini disebabkan oleh tubuh manusia mempunyai kemampuan terbatas untuk menyerap besi dan seringkali tubuh mengalami kehilangan besi yang berlebihan diakibatkan oleh perdarahan.

Tujuan : Untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan anemia defisiensi Fe yang meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.

Metode : Metode yang digunakan adalah dengan melakukan proses asuhan keperawatan pada pasien dengan anemia defisiensi Fe yang meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.

Hasil : Hasil dari pengkajian adalah muncul masalah seperti pada rambut mudah rontok, pada mata konjungtiva anemis, pada bibir terlihat pucat, akral terasa dingin, turgor kulit jelek, kembali lebih dari 3 detik, kapilery refill kembali lebih dari 3 detik, nilai eritrosit 2,05 10^6/ul (4,40 – 5,90), hemoblobin 5,2 g/dl (13,2 – 17,3), hematokrit 16,8 % (40 - 52), berat badan : 50 kg, tinggi badan 169 cm, IMT : 17,5 (berat badan kurang), status nutrisi kurang dari kebutuhan, makanan pasien terlihat hanya habis setengah porsi dan pasien terlihat hanya terbaring di tempat tidur. Hasil dari intervensi adalah pada diagnosa ketidakefektifan perfusi jaringan jaringan perifer berhubungan dengan penurunan konsentrasi Hb dan suplai oksigen diberikan selama 6 jam, diagnoa ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang, anoreksia selama 3 jam dan diagnosa gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik selama 6 jam, masalah yang dialami pasien teratasi sebagian. Hasil dari implementasi yang mengalami hambatan adalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang, anoreksia. Hasil dari eavaluasi adalah evaluasi dilakukan dihari terakhir dan intervensi tetap dilanjutkan sampai masalah teratasi sepenuhnya.

Kesimpulan : kerjasama antar tim kesehatan dan pasien atau keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien sehingga masalah keperawatan pasien mengenai ketidakefektifan perfusi jaringan perifer, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan gangguan mobilitas fisik dapat dilaksanakan dengan baik dan sebagian masalah dapat teratasi sebagian.

(10)

x

NURSING CARE TO CLIENT W WITH HEMATOLOGIC SYSTEM DISORDERS : Fe DEFICIENCY ANEMIA AT GLADIOL ROOM

IN THE HOSPITAL OF SUKOHAJO (Soif Al Khorni, 2015, 41 Page)

Abstract

Background : Fe deficiency anemia is the most anemic in both developed and

developing countries. Fe is and elementof the highest in the earth’s crust, but Fe

deficiency is the most common cause of anemia. This is caused by the human body has a limited ability to absorb Fe and body often experience a loss of Fe caused by excessive bleeding.

Goal : To know the description of nursing care in patients with Fe deficiency anemia that include assessment, intervention, implementation and evaluation of nursing.

Methods : The method used is to make the process of nursing care I patients with Fe deficiency anemia include assessment, intervention, implementation and evaluation of nursing.

Results : The results of nursing assessment is emerging issues such as the easy hair loss, conjungtival pallor, his lips pale, acral felt cold, poor skin turgor, returning more than 3 second, capillary refill back more than 3 second, the value of erythrocytes 2,05 10^6/ul (4,40 – 5,90), hemoglobin 5,2 g/dl (13,2 – 17,3), hematocrit 16,8 % (40 - 52), weight : 50 kg, height 169 cm, IMT : 17,5 (weight less), nutritional status lak of demands, patient food look just exchausted half portion and patients are seen lying in bed. The results of the intervension is the diagnosis of pheriperal tissue perfusion inecffectiveness associated with a decrease in Hb concentration and oxigen suplay given for 6 hours, diagnosis of nutritional imbalance less than body requitments related to the intake of less, anorexia given for 3 hours, and diagnosis of physical mobility impairments related to physical weakness given for 6 hours, partially solved the problems experienced. The result of implementation obstacles is an imbalance in nutrition less than body requitments related to the intake less, anorexia. The results of evaluation is done on the last day of evaluation and intervention to continue until the issue is resolved completely.

Conclusion : Cooperation between the health care team and patient or family is indispensable for the success of nursing care in patients so patient nursing problems regarding Peripheral tissue perfusion, nutrition less than body requitments and physical mobility impairments can be performed well and some of the problems can be solved in part.

(11)
(12)

xii BAB III TINJAUAN KASUS

A. Biodata ... 22

B. Pengkajian Keperawatan ... 22

C. Analisa Data ... 25

D. Diagnosa Keperawatan ... 26

E. Intervensi ... 27

F. Implementasi ... 28

G. Evaluasi ... 29

BAB IV PEMBAHASAN A. Pengkajian Keperawatan ... 31

B. Diagnosa ... 32

C. Intervensi ……… 35

D. Implementasi ... 36

E. Evaluasi ... 38

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 41

B. Saran ... 42 DAFTAR PUSTAKA

(13)

xiii

DAFTAR SINGKATAN Surkesnas : Survey kesehatan nasional

(14)

xiv TD : Tekanan darah

N : Nadi S : Suhu

(15)

xv

DAFTAR GLOSARIUM

(16)
(17)
(18)

xviii

Kapilari refill : Tes untuk mengetahui suplai oksigen menuju bagian distal

Agen pathogen : Parasit yang menimbulkan penyakit pada inangnya

Oportunistik : Sikap yang hanya mendasarkan pada perhitungan laba dan rugi

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Asuhan keperawatan

Lampiran 2 : Lembar konsultasi

Referensi

Dokumen terkait

Agar proses pembelajaran menempatkan siswa sebagai subjek didik, maka guru seharusnya menerapkan belajar aktif dalam mendidik siswa ( Sanjaya, 2008 ). Tujuan pendidikan

[r]

saat tersebut tunas yang terbentuk dari media MS cair pada. semua perlakuan ZPT menunjukkan

Hasil pengujian persentase asam lemak bebas menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi NaOH yang digunakan maka akan semakin rendah nilai persentase asam lemak bebas

Mahasiswa dapat memahami konsep Basis Data Spasial dan dapat mengunakan bahasa query pada Basis Data

Program konservasi melalui pengelolaan KKP dan pembentukan UPTD KKP Raja Ampat sudah dilakukan melalui koordinasi dengan berbagai pihak, walaupun diwarnai

Berkaitan dengan hak dan kewajiban yang dilaksanakan masing – masing pihak adanya kelalaian karena keadaan tertentu yang mungkin terjadi dengan perjanjian tersebut

Sedangkan jika digunakan sebagai bahan peledak, nitrogliserin termasuk bahan peledak tingkat tinggi ( high explosive ) yang biasa dipakai sebagai bahan peledak di