i
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W DENGAN
GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI :
ANEMIA DEFISIENSI Fe
DI RUANG GLADIOL ATAS RSUD SUKOHARJO
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan
Disusun Oleh :
SOIF AL KHORNI
J 200 12 0058
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
iv
HALAMAN PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA TULIS ILMIAH
Judul KTI : ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. W DENGAN
GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : ANEMIA DEFISIENSI Fe DI RUANG GLADIOL ATAS RSUD SUKOHARJO
Nama Penulis : SOIF AL KHORNI
NIM : J200120058
Fakultas/ Jurusan : ILMU KESEHATAN/ D III KEPERAWATAN
Saya bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa karya dengan judul tersebut merupakan karya original (hasil karya sendiri) dan belum pernah dipublikasikan atau merupakan karya dari orang lain, kecuali dalam bentuk kutipan dari beberapa sumber yang telah dicantumkan. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila terbukti terdapat pelanggaran dari dalamnya, maka saya bersedia untuk menanggung dan menerima segala konsekuensinya, sebagai bentuk tanggung jawab dari saya.
Surakarta, 11 Juli 2015 Yang membuat pernyataan,
v MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
dan hanya pada Tuhanmulah kamu berharap”
(QS. Alam Nasyrah)
Masalah-masalah adalah buatan manusia, maka dari itu dapat diatasi oleh manusia. Tidak ada masalah dalam takdir manusia yang tidak terjangkau oleh
manusia
( John F. Knnedy )
Jangan pernah menyerah, karena Allah SWT tidak akan memberikan cobaan yang tidak bias dilalui oleh hambanya
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Segala puji syukur kehadirat Allah swt karena rahmat serta karuniamu yang begitu besar untuk hambamu ini, karya tulis ini penulis persembahkan teruntuk : 1. Untuk bapak dan ibuk tersayang, terimakasih untuk kasih sayangnya,
dukungan dan doa kalian berdua, suatu saat aku pasti akan membuat kalian bangga.
2. Untuk adiku yang baik, terimakasih untuk motifasi dan doanya.
3. Kepada Bpk. Fahrun selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar memberikan bimbingan dan motivasi.
4. Untuk Idalistiani terima kasih sudah banyak membantu dan memberikan motivasi kepada saya tiap hari.
vii
KATA PENGANTAR
Asslmu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirobil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis
Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W DENGAN
GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : ANEMIA DEFISIENSI Fe DI RUANG GLADIOL ATAS RSUD SUKOHARJO”. Menyadari bahwa banyak pihak yang terkait dan terlibat dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, maka penulis pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan terimaksih kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Setiadji, SE., MM., Msc., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Dr. Suwadji, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Okti Sri Purwanti, S.Kep., M.Kep., Ns., Sp,Kep.M.B., selaku Kaprodi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
viii
5. Agus Sudaryanto, S.Kep., Ns., M.Kes., selaku penguji, terima kasih atas saran dan masukannya untuk penulis.
6. Kepala ruang dan segenap perawat bangsal gladiol atas terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.
7. Segenap dosen keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan.
8. Kedua orang tuaku, adik, serta teman-temanku terutama Idalistiani
terimakasih atas do’a dan dukungannya.
9. Sahabat-sahabat AKPER
10.Semua pihak yang telah membantu dalam memberikan dorongan moril yang tidak dapat menyebutkan satu persatu.
Atas bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan banyak terimakasih, semoga mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT dan semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, 11 Juli 2015
ix terbanyak pada lapisan kulit bumi, akan tetapi defisiensi besi merupakan penyebab anemia yang tersering. Hal ini disebabkan oleh tubuh manusia mempunyai kemampuan terbatas untuk menyerap besi dan seringkali tubuh mengalami kehilangan besi yang berlebihan diakibatkan oleh perdarahan.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan anemia defisiensi Fe yang meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.
Metode : Metode yang digunakan adalah dengan melakukan proses asuhan keperawatan pada pasien dengan anemia defisiensi Fe yang meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.
Hasil : Hasil dari pengkajian adalah muncul masalah seperti pada rambut mudah rontok, pada mata konjungtiva anemis, pada bibir terlihat pucat, akral terasa dingin, turgor kulit jelek, kembali lebih dari 3 detik, kapilery refill kembali lebih dari 3 detik, nilai eritrosit 2,05 10^6/ul (4,40 – 5,90), hemoblobin 5,2 g/dl (13,2 – 17,3), hematokrit 16,8 % (40 - 52), berat badan : 50 kg, tinggi badan 169 cm, IMT : 17,5 (berat badan kurang), status nutrisi kurang dari kebutuhan, makanan pasien terlihat hanya habis setengah porsi dan pasien terlihat hanya terbaring di tempat tidur. Hasil dari intervensi adalah pada diagnosa ketidakefektifan perfusi jaringan jaringan perifer berhubungan dengan penurunan konsentrasi Hb dan suplai oksigen diberikan selama 6 jam, diagnoa ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang, anoreksia selama 3 jam dan diagnosa gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik selama 6 jam, masalah yang dialami pasien teratasi sebagian. Hasil dari implementasi yang mengalami hambatan adalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang, anoreksia. Hasil dari eavaluasi adalah evaluasi dilakukan dihari terakhir dan intervensi tetap dilanjutkan sampai masalah teratasi sepenuhnya.
Kesimpulan : kerjasama antar tim kesehatan dan pasien atau keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien sehingga masalah keperawatan pasien mengenai ketidakefektifan perfusi jaringan perifer, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan gangguan mobilitas fisik dapat dilaksanakan dengan baik dan sebagian masalah dapat teratasi sebagian.
x
NURSING CARE TO CLIENT W WITH HEMATOLOGIC SYSTEM DISORDERS : Fe DEFICIENCY ANEMIA AT GLADIOL ROOM
IN THE HOSPITAL OF SUKOHAJO (Soif Al Khorni, 2015, 41 Page)
Abstract
Background : Fe deficiency anemia is the most anemic in both developed and
developing countries. Fe is and elementof the highest in the earth’s crust, but Fe
deficiency is the most common cause of anemia. This is caused by the human body has a limited ability to absorb Fe and body often experience a loss of Fe caused by excessive bleeding.
Goal : To know the description of nursing care in patients with Fe deficiency anemia that include assessment, intervention, implementation and evaluation of nursing.
Methods : The method used is to make the process of nursing care I patients with Fe deficiency anemia include assessment, intervention, implementation and evaluation of nursing.
Results : The results of nursing assessment is emerging issues such as the easy hair loss, conjungtival pallor, his lips pale, acral felt cold, poor skin turgor, returning more than 3 second, capillary refill back more than 3 second, the value of erythrocytes 2,05 10^6/ul (4,40 – 5,90), hemoglobin 5,2 g/dl (13,2 – 17,3), hematocrit 16,8 % (40 - 52), weight : 50 kg, height 169 cm, IMT : 17,5 (weight less), nutritional status lak of demands, patient food look just exchausted half portion and patients are seen lying in bed. The results of the intervension is the diagnosis of pheriperal tissue perfusion inecffectiveness associated with a decrease in Hb concentration and oxigen suplay given for 6 hours, diagnosis of nutritional imbalance less than body requitments related to the intake of less, anorexia given for 3 hours, and diagnosis of physical mobility impairments related to physical weakness given for 6 hours, partially solved the problems experienced. The result of implementation obstacles is an imbalance in nutrition less than body requitments related to the intake less, anorexia. The results of evaluation is done on the last day of evaluation and intervention to continue until the issue is resolved completely.
Conclusion : Cooperation between the health care team and patient or family is indispensable for the success of nursing care in patients so patient nursing problems regarding Peripheral tissue perfusion, nutrition less than body requitments and physical mobility impairments can be performed well and some of the problems can be solved in part.
xii BAB III TINJAUAN KASUS
A. Biodata ... 22
B. Pengkajian Keperawatan ... 22
C. Analisa Data ... 25
D. Diagnosa Keperawatan ... 26
E. Intervensi ... 27
F. Implementasi ... 28
G. Evaluasi ... 29
BAB IV PEMBAHASAN A. Pengkajian Keperawatan ... 31
B. Diagnosa ... 32
C. Intervensi ……… 35
D. Implementasi ... 36
E. Evaluasi ... 38
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 41
B. Saran ... 42 DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR SINGKATAN Surkesnas : Survey kesehatan nasional
xiv TD : Tekanan darah
N : Nadi S : Suhu
xv
DAFTAR GLOSARIUM
xviii
Kapilari refill : Tes untuk mengetahui suplai oksigen menuju bagian distal
Agen pathogen : Parasit yang menimbulkan penyakit pada inangnya
Oportunistik : Sikap yang hanya mendasarkan pada perhitungan laba dan rugi
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Asuhan keperawatan
Lampiran 2 : Lembar konsultasi