• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN GURU PKn DALAM PEMBINAAN MORAL SISWAKELAS VII SMP NEGERI 27 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN GURU PKn DALAM PEMBINAAN MORAL SISWAKELAS VII SMP NEGERI 27 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN GURU PKn DALAM PEMBINAAN MORAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ASTIKA NANDA NAIBAHO NIM. 3103311008

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

ASTIKA NANDA NAIBAHO NIM. 3103311008 “PERANAN GURU PKn DALAM PEMBINAAN MORAL SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 27 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan guru PKn dalam membina moral siswa kelas VII di SMPN 27 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan teknik metode penelitian deskriptif kulaitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 200 orang dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah dengan mengambil 10% dari jumlah populasi dengan menggunakan teknik Random Sampling. Yang menjadi alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi, wawancara, dan penyebaran angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus tabel frekuensi.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan

karuniaNya yang telah diberikan kepada yang telah dilimpahkan sehingga penulis

dapat dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peranan Guru PKn dalam

Pembinaan Moral Siswa Di SMP Negeri 27 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Dalam skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dorongan dari

beberapa pihak. Untuk itu dengan segenap ketulusan hati, penulis banyak

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dr.Reh Bungana PA, S.H, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan

5. Bapak Arif Wahyudi, S.H, M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Buha Simamora, S.H, M.H, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan memberikan bimbingan

(6)

iii

7. Ibu Dra. Rosnah Siregar, M.Si, selaku dosen penguji saya yang telah

memberikan saran dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini bisa

diselesaikan.

8. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, selaku dosen penguji saya yang telah

memberikan saran dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini bisa

diselesaikan.

9. Ibu Sri Yunita,S.Pd, M.Pd, selaku dosen penguji saya yang telah

memberikan saran dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini bisa

diselesaikan.

10.Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan yang telah

banyak memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis selama

mengikuti perkuliahan, serta staf pegawai di Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

11.Teristimewa buat kedua orangtuaku Ayahanda Wahab Naibaho dan Ibunda

Adriani Purba atas pengorbanannya selama ini kepada penulis, baik dari

segi moril, materil, dan untaian doa dan kasih sayangnya yang tak

terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan selama

perkuliahan dan terutama selema penyelesaian skripsi ini.

12.Terima kasih juga buat kedua adikku tersayang, Yogi Pranata Naibaho,

Gina Tamara Naibaho, dan Habib Farhan Naibaho yang telah banyak

memberikan mendukung penulis selama perkuliahan dan memberikan

(7)

iv

13.Buat teman-teman di Jurusan PP-Kn khususnya stambuk 2010 yang

merupakan teman seperjuangan selama menimba ilmu di Jurusan PP-Kn

dan telah banyak memberikan dukungan moral dalam menyelesaikan

skripsi ini.

14.Terima kasih juga buat teman-temanku Dewi Novitasary Siregar, Donna

Damanik yang telah memberikan dukungan semangat kepada penulis.

15.Terima kasih juga Penulis ucapkan kepada Irsan Munthe yang telah

memberi semangat dan doa kepada penulis .

16.Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah banyak membantu

penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Skripsi ini telah diselesaikan dengan sangat maksimal walaupun masih

terdapat banyak kesalahan dalam proposal ini. Untuk itu saya sebagai penulis

mengharapkan kritik dan saran agar proposal ini menjadi lebih sempurna.

Harapan saya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Januari 2015

(8)
(9)

vi

B. Populasi dan Sampel ... 23

C. Variabel dan Defenisi Operasional……….25

D. Teknik Pengumpulan Data ... 24

E. Teknik Analisis Data ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Hasil Penelitian ... 30

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 61

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah siswa Kelas VII SMPN 27 Medan

Tabel 2 Jumlah sampel

Tabel 3 Pengetahuan siswa tentang pengertian moral

Tabel 4 Siswa menyukai mata pelajaran PKn

Tabel 5 Cara mengajar guru PKn

Tabel 6 Pengetahuan siswa tentang hakikat norma

Tabel 7 Guru memberi nasihat untuk memiliki sikap moral kepada siswa

Tabel 8 Kejujuran siswa pernah atau tidak melawan guru

Tabel 9 Adanya sikap moral terhadap teman yang berbeda agama

Tabel 10 Penerepan Pengetahuan Agama Dalam Kehidupan Sehari-hari

Tabel 11 Sikap Siswa Melihat Teman Yang Berkelahi

Tabel 12 Nilai-Nilai PKn Berpengaruh Terhadap Sikap Moral

Tabel 13 Moral Terhadap Kebebasan Beragama Di Sekolah

(11)

Tabel 15 Sikap Siswa Ketika Melihat Temannya Terkena Musibah

Tabel 16 Pemahaman Siswa Terhadap Guru Mengajarkan Perbedaan Agama

Tabel 17 Pelajaran PKn Sangat Berpengaruh Terhadap Sikap Moral

Tabel 18 Sikap Moral Dikelas Sudah Berjalan Dengan Baik

Tabel 19 Sikap Siswa berteman Dengan Teman Sebaya

Tabel 20 Peran PKn Dalam Menciptakan Persatuan dan Kesatuan

Tabel 21 Kerjasama Antar Anggota Masyarakat Yang Berbeda Suku, Ras, Agama, dan Status

Soaial

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 : Wawancara

Lampiran 2 : Angket

Lampiran 3 : Nota Tugas

Lampiran 4 : Surat Penelitian Dari Jurusan

Lampiran 5 : Surat Penelitian Dari Fakultas

Lampiran 6 : Surat Penelitian Dari Tempat Penelitian

Lampiran 7 : Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPK-n

Lampiran 8 : Surat Ketarangan Perpustakaan UNIMED

Lampiran 9 : Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian

Lampiran 10 : Lembar Keaslian Pernyataan Keaslian Tulisan

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menetukan bagi

kehidupan manusia; demikian pula bagi kehidupan suatu bangsa. Untuk mencapai

tujuan suatu bangsa, pendidikan memegang peranan yang cukup penting, karena

melalui pendidikanlah kualitas sumber daya manusia( SDM) suatu bangsa dibentuk

dan ditingkatkan. Sehubungan dengan hal tersebut maka suasana belajar dan proses

pembelajaran harus direncanakan sedemikian rupa agar siswa secara aktif dan

mengembangkan potensi dirinya guna memiliki spritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang di perlukan bagi

dirinya, masyarakat, bangsa maupun negara.

Pendidikan adalah pengajaran, keterampilan, pengembangan aspek-aspek

moral. Dimana kegiatan pendidikan itu adalah untuk meningkatkan ketakwaan,

kecerdasan, mempertinggi budi pekreti dan memperkuat kepribadian.

Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha dasar yang di lakukan

oleh pendidik melalui suatu bimbingan, pengajaran, pembinaan dan latihan untuk

membantu peseta didik untuk menuju kearah tercapainya kepribadian yang dewasa.

Dengan demikian, pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan

manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, disamping memiliki yang luhur dan

moral yang baik. Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha

(14)

manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam

masyarakat. .

Pendidikan Nasional memiliki fungsi sebagaimana yang tercantum pada UU

RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yaitu:

Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Salah satu item yang tersurat dalam tujuan pendidikan itu adalah membentuk

peserta didik yang berakhlak mulia. Untuk membentuk peserta didik sebagaimana

yang dimaksud tersebut bisa diwujdkan melalui pembelajaran pendidikan

kewarganegaraan (PKn). Sebab, pelajaran PKn menitikberatkan pada pendidikan

moral yang bermuara pada sikap disiplin, jujur, bertanggungjawab, sopan santun,

pantang menyerah, dan yang lebih penting mencintai bangsa dan negaranya.

Pendidikan Kewarganegaraan menurut Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga

negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak- hak dan kewajibannya untuk

menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang

(15)

Dari defenisi tersebut dapat dijelaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan

dirumuskan secara luas untuk mencakup proses penyiapan generasi muda untuk

mengambil peran dan tanggung jawab sebagai warganegara.

Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan ini, diharapkan muncul invidu–

individu yang mampu melaksanakan hak dan kewajibannya secara santun, jujur,

demokratis dan ikhlas. Intinya Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu

Pendidikan dengan tujuan agar warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna dan

bermakna bagi negara dan bangsanya, serta mampu mengantisipasi perkembangan

dan perubahan masa depannya. Untuk itu diperlukan pembekalan IPTEKS yang

berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai budaya bangsa.

Nilai-nilai dasar tersebut berperan sebagai panduan dan pegangan hidup setiap warga

negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

PKn di Indonesia dapat diharapkan mempersiapkan peserta didik menjadi

warga negara yang memiliki komitmen yang kuat dan konsisten untuk

mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tetapi, pada kenyataan banyak peserta didik yang kurang mencerminkan

sikap yang diharapkan sesuai dengan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan.

Misalnya, banyak peserta didik terlibat tawuran, sering bolos saat jam pelajaran

berlagsung, bersikap kurang sopan baik kepada guru maupun teman sebayanya, atau

saat proses pembelajaran di lingkungan sekolah. Kurang sopannya peserta didik,

misalnya, ditunjukan dengan tidak sopannnya cara berpakaian, tidak sopannya

(16)

Maka dari itu, mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah mata

pelajaran yang membentuk karakter siswa supaya terarah sehingga memungkinkan

setaip nilai-nilai dalam pendidikan kewarganegaraan bisa di laksanakan dalam

kehidupan siswa sehari-hari terutama nilai-nilai sopan santun yang terkandung dalam

mata pelajaran PKn. Semua orang pasti akan membenarkan pernyataan peran dan

tanggung jawab seorang guru. Peran guru bukanlah sebatas yang harus dilaksanakan

didepan kelas saja, namum seluruh hidupnya didedikasikan untuk pendidikan. Peran

seorang guru dalam membentuk kepribadian siswa sangat di perlukan. Hal ini diawali

dari sejak seorang anak mengecap pendidikan dari taman kanak-kanak sampai

perguruan tinggi.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk membuat suatu

penelitian yang berjudul: Peran Guru PKn Dalam Pembinaan Moral Siswa Kelas VII

SMP Negeri 27 Medan Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat

didentifikasikan beberapa masalah dalam penelitian ini. Agar penelitian menjadi

terarah dan jelas tujuannya maka perlu diadakannya pengidentifikasian masalah

adalah:

1) Peran guru PKn dalam membina moral siswa.

(17)

3) Faktor- faktor yang mempengaruhi peran guru PKn dalam membina moral

siswa.

C. Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

1. Upaya guru PKn yang dapat berpengaruh dalam membina Moral siswa

di SMP Negeri 27 Medan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran guru PKn dalam membina

moral siswa.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pernyataan diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Upaya apa saja yang dilakukan guru PKn dalam membina moral siswa di

SMP Negeri 27 Medan?

2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran guru PKn dalam membina

(18)

E. Tujuan Penelitian

Arikunto (2010: 40) menyatakan bahwa:

Tujuan penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap komponennya atau elemen generalisasi yang diperoleh. Oleh karena itu dipelukan ketajaman dalam merumuskan tujuan penelitian yang dilakukan. Karena tujuan penelitian pada dasarnya titik tanjak dan titik tinju yang akan dicapai seseorang melalui kegiatan penelitian yang akan dilakukan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian

ini adalah :

1)Untuk mengetahui peran guru PKn dalam membina moral siswa di SMP

Negeri 27 Medan.

2)Untuk mengetahui upaya yang dilakukkan guru PKn dalam membina moral

siswa di SMP Negeri 27 Medan.

F. Manfaat Penelitian

1) Secara Akademik untuk menambah keilmuan peneliti dalam hal

pentingnya peran guru PKn dalam membina moral siswa.

2) Secara teoritis dapat menambah wawasan dan informasi peran guru-

guru dan calon guru dalam membina moral.

3) Bagi khalayak secara praktis hasil penelitian ini dpaat dimanfaatkan

sebagai informasi bahwa peran guru PKn sangat besar dalam

(19)
(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat

dibuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Guru PKn sudah berperan dalam pembinaan sikap moral antar siswa

kelas VII di SMPN 27 Medan. Hal ini dapat dilihat dari usaha-usaha

guru PKn dalam pembinaan sikap moral antar siswa kelas VII di SMPN

27 Medan. Guru PKn sangat besar perannya dalam pembentukan

karakter dan pembinaan sikap moral peserta didik yang berada di skala

75%-100%. Peran guru dalam pembinaan moral siswa di SMPN 27

Medan adalah membangun pendidikan kewarganegaraan dengan

paradigm baru, mengembangkan pembelajaran penerapan pendekatan

pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

2. Dalam usaha pembinaan sikap moral antar siswa kelas VII di SMPN 27

Medan, guru PKn juga mengalami hambatan, baik yang berasal dari

peserta didik, lingkungan sekolah, masyarakat maupun

keluarga.Hambatan-hambatan yang kerap kali ditemukan guru PKn

dalam membina moral siswa di sekolah adalah sikap dan karakter siswa

itu sendiri. Guru merasa kesulitan ketika mengajar di dalam kelas dengan

(21)

kebanyakan siswa kurang menyukai mata pelajaran PKn, dan lain

sebagainya. Namun, dengan demikian guru PKn dapat mengatasi

hambatan-hambatan tersebut. Usaha yang dilakukan oleh guru PKn

dalam pembinaan sikap moral siswa kelas VII di SMPN 27 Medan

adalah melalui pembelajaran yang diajarkan oleh guru, memberikan

pemahaman tentang konsep pendidikan kewarganegaraan tentang

nilai-nilai yang terkandung dalan PKn serta mengajarkan kepada peserta didik

sikap dan perilaku yang baik dan benar, guru tidak hanya memberikan

materi saja tetapi juga harus disertakan dengan contoh sikap yang dapat

ditiru dan diterapkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian peserta didik memiliki karakter yang baik sesuai

dengan harapan dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan.

3. Adapun usaha yang dilakukan guru PKn dalam pembinaan moral siswa

di SMP N. 27 Medan seperti melalui pembelajaran, guru memberikan

pemahaman tentang konsep pendidikan moral yang benar kepada siswa ,

tidak hanya memberikan materi pelajaran guru juga harus memberikan

contoh sikap yang dapat digugu dan ditiru, dan sikap positif yang dapat

(22)

B.Saran

1. Guru PKn diharapkan dapat lebih meningkatkan profesionalismenya

dalam mengajar agar lebih meningkatkan sikap moral terhadap peserta

didik.

2. Guru PKn diharapkan mampu menjalin komunikasi yang baik terhadap

peserta didik amaupun keluarga peserta didik untuk mengetahui informasi

serta masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik sehingga dengan

demikian guru lebih mudah menyikapi peserta didik dan peserta didik

juga tidak hanya menganggap guru hanya sekedar guru melainkan

orangtua mereka di sekolah.

3. Siswa harus lebih mampu mengimplementasikan nilai-nilai sesuai dengan

pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan yakni Pendidikan nilai dan

moral, tidak hanya di lingkungan sekolah melainkan di lingkungan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

4. Peran orangtua juga cukup besar dalam pembinaan sikap moral siswa

terutama dalam hal moral Pancasila, untuk itu diharapkan juga kepada

para orangtua harus bisa menajdlin kerja sama yang baik pula kepada

guru-guru sehingga mereka mengetahui bagaimana perkembangan anak

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penulisan suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Rineke Cipta

Dalyono, M.2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineke Cipta

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

Mudjiono. 2006. Belajar pembelajaran. Jakarta: PT. Abdi Mahasatya

Porwadarminta. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Sardiman. 2011. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Setiawan, Deny. 2014.Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Cahaya Ilmu Press

Setiawan, Deny. 2013. Metodoligi Penelitian. Medan : Unimed

Sugiyono, DR. 2010. Statistika untuk Penelitian. Jakarta: Alfabeta

UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sispenas. Bandung : Fokus Media

http://destiasriyani.blogspot.com/2012/12/dasar-dasar-pendidikan-moral.html

http://dodisupandiblog.blogspot.com/2010/05/pengertian-pendidikan-kewarganegaraan.html

http://ilm4a7eng.wordpress.com/2011/11/03/peran-pkn-dalam-mananggulangi-pergeseran-nilai-moral/

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

(24)

Gambar

Tabel 16    Pemahaman Siswa Terhadap Guru Mengajarkan Perbedaan Agama

Referensi

Dokumen terkait

Studi pendahuluan yang dilakukan pada mahasiswa magister keperawatan universitas diponegoro (Undip) angkatan 2017 menghasilkan bahwa masalah / stresor yang dihadapi

Skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS SEKOLAH PADA SMU KRISTA MITRA SEMARANG “ diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek diuretik ekstrak etanol daun senduduk (EEDS) dengan parameter volume urin, kadar natrium dan kadar kalium dalam urin tikus

“The Analysis of Cultural Gaps in Translation and Solutions”. “Translation of English and Chinese Addressing Terms from the

ersia pompa primer RSG-GAS pada kondisiLos.'i Of Flow Accident (LOF:4). Hal ini adaIah sangat pent" g karena kurcmgnya nilai momen inersia rotor pompa pendingin utama

Penentuan umur simpan permen hard candy pada kondisi RH 75% dan 3 suhu penyimpanan yang berbeda yaitu 25 o C, 35 o C dan 40 o C selama 14 hari menggunakan metode ASLT

Dalam rangka pelaksanaan pengujian kebocoran dinding tangki reaktor di Indonesia, telah dilakukan perancangan peralatan uji kebocoran dinding tangki reaktor di Pusat