PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENEGAKAN
TINDAK PIDANA KORUPSI DI KELURAHAN
SIDOREJO KECAMATAN MEDAN TEMBUNG
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Ian Ferdinand A.S. Situmorang NIM. 3103111040
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini Diajukan oleh Ian Ferdinand A.S. Situmorang NIM. 3103111040, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diujikan
Diketahui oleh, Medan, Juni 2014
Ketua Jurusan Dosen Pembimbing
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi oleh Ian Ferdinand A.S. Situmorang NIM. 3103111040 Telah dipertahankan di Depan Tim Penguji Pada
Tanggal 14 Juli 2014
TIM PENGUJI
1. Dra. Yusna Melianti, M.H. _______________________ Pembimbing
2. Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si _______________________ Penguji
3. Drs. Buha Simamora, SH, MH _______________________ Penguji
4. Sri Hadiningrum, S.H, M.Hum _______________________ Penguji
Disetujui dan Disahkan Pada Tanggal 14 Juli 2014 Panitia Ujian
Ketua Jurusan PPKn
ABSTRAK
Ian Ferdinand A.S. Situmorang. NIM 3103111040. Persepsi Masyarakat Terhadap Penegakan Tindak Pidana Korupsi Di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap penegakan tindak pidana korupsi di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah Deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di Lingkungan XIV Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung . Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 575 Kepala Keluarga (KK), dan yang menjadi sampelnya diambil 10% dari keseluruhan jumlah Kepala Keluarga yaitu 10% dari 575 Kepala Keluarga (KK) adalah sebanyak 58 Kepala Keluarga (KK). Data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui teknik perhitungan statistik sederhana.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas kasih dan PenyertaanNya, penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian ini dengan baik.
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat bagi mahasiswa program srata satu (S-1) dalam menyelesaikan
perkuliahan, guna meraih gelar Sarjana Pendidikan dari jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini berjudul : Persepsi Masyarakat Terhadap Penegakan Tindak Pidana
Korupsi Di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung.
Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada
dosen Pembimbing Skripsi penulis yakni kepada Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H
yang berkenan membimbing dan memberikan waktu, arahan serta dukungan
kepada penulis untuk menyelesaikan proposal ini.
4. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Sosial sekaligus Dosen di Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan.
5. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan dan sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah bersedia memberi waktu dan tenaga untuk membimbing dan
mengarahkan sehingga penulisan ini bisa terselesaikan dengan baik.
6. Bapak Parlaungan G. Siahaan, S.H, M.Hum selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang memberi semangat
dalam penulisan skripsi ini.
7. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
dan juga Dosen Penguji Utama yang telah memberikan kritik dan saran
yang membangun terhadap skripsi ini.
8. Pak Drs. Buha Simamora, SH, M.H dan Ibu Sri Hadiningrum, SH, M.Hum
selaku Penguji yang memberikan arahan dan bimbingan demi
kesempurnaan skripsi ini.
9. Para Staf Pengajar/Dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang
telah memberi bekal ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya
dengan baik.
10.Buat Bapak Tongku P. Siregar, SH selaku Kepala Kelurahan Sidorejo dan
yang telah banyak memberikan arahan, dukungan serta informasi yang
endukung demi kelancaran penyelesaian skripsi ini.
11.Teristimewa kepada Ayahanda L. Situmorang dan Ibunda Alm. S. Br.
Capah penulis ucapkan terimakasih sebesar-besarnya dan rasa hormat atas
jerih payahnya telah mengasuh dan memberikan bantuan serta dorongan
baik moril maupun materil serta doa yang tiada putus-putusnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
12.Buat abang saya Prima G.S. Situmorang dan adik saya Adriana M.
Situmorang dan Zionita G. Situmorang yang selalu mendukung dan
memberi doa serta memotivasi penulis baik moril maupun materil.
13.Teristimewa buat kekasihku Tanti Yosepa Simbolon yang selalu
memperhatikan dan memberi dukungan saat susah maupun senang kepada
penulis selama proses penyusunan hingga skripsi ini selesai.
14.Buat seluruh teman Kelas Reguler B PPKn 2010 Fakultas Ilmu Sosial
UNIMED.
15.Buat sahabat tersayang (El-Divo) : Patar Saputra Sihombing, Riko
Simarmata, dan Gio Simbolon.
16.Buat kawan Kost Kambuna 108 : Bang Trisno Manalu, Bang Vael
Sibarani, Bang Horas, Brian S. Capah, Nasib Siburian, Alfonso
17.Buat Kawan Kost Rumah Pimpinan : Kak Helen, Bang Pangkar, Tanti
Simbolon, Novika Lumban Gaol, Friska Purba, Appara Korres
Situmorang, Agus Gultom, Kevin Ginting, Dek Erra, Dek Lady Diana
Purba, Dek Maria dan Barto.
18.Buat rekan-rekan di Ikatan Mahasiswa Asal Sumbul Sekitarnya (IMASS
UNIMED).
19.Buat rekan-rekan di HIMAKRIS-PPKn.
20.Buat rekan PPLT SMK N. 1 Sipispis, Gunawan Hutahaean, Ventry B.
Siahaan, Fransisca Cibro, Josua Zebua, Eka, Fitri Labura, Fitri Wenn,
Flamenco, Putri, Mimi, Dwi Anggraini, Radi, Jaselton, Asep, M. Septian,
Faisal, Eva, Mas Jefry, Indra, Koko, dan Leko.
21.Buat kakakku tersayang Rifka Tetri Situmorang yang selalu membimbing
dan memotivasi agar penulisan skripsi ini menjadi terselesaikan dengan
baik.
Akhir kata, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini.
Untuk itu, penulis meminta maaf dan meminta kritik serta saran yang membangun
dari para pembaca untuk perbaikan penulisan skripsi ini dalam waktu yang akan
datang. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, Juni 2014
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Kajian Teori ... 6
1. Pengertian Persepsi ... 6
2. Pengertian Masyarakat ... 7
3. Pengertian Tindak Pidana Korupsi ... 9
4. Dampak dan Penyebab Tindak Pidana Korupsi ... 12
a) Dampak Tindak Pidana Korupsi ... 12
b) Penyebab Tindak Pidana Korupsi ... 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 20
A. Lokasi Penelitian ... 21
B. Populasi dan Sampel ... 21
1. Populasi ... 21
1. Sampel ... 21
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 21
1. Variabel Penelitian ... 21
2. Definisi Operasional ... 21
C. Teknik Pengumpulan Data ... 23
D. Teknik Analisis Data ... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 25
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 25
B. Hasil Angket Penelitian dan Wawancara ... 26
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 60
DAFTAR TABEL
Tabel I Penegakan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia ... 26
Tabel II Tindak Pidana tersebut Perlu Dipertegas Hukumnya... 27
Tabel III Pemerintah Mampu Menindak Secara Tegas Pelaku Tindak Pidana Korupsi Tersebut Secara Adil ... 29
Tabel IV Masyarakat Dapat Memberantas Korupsi... 31
Tabel V Mengetahui dampak yang Diakibatkan dari Korupsi... 32
Tabel VI Tindak Pidana Korupsi tersebut Susah Untuk Ditangani ... 34
Tabel VII Pemahaman Terhadap UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ... Error! Bookmark not defined. Tabel VIII Mengetahui Peraturan tentang Tindak Pidana Korupsi Tersebut ... 37
Tabel IX Peraturan tentang Tindak Pidana Korupsi ... 38
Tabel X Pengadilan Tipikor Medan Mampu untuk Menindak Tindakan Korupsi secara Tegas ... 39
Tabel XI Pemerintahan Kota Medan Mampu Menangani Kasus Korupsi di Kota Medan ... 40
Tabel XII Sosialisasi/Penyuluhan tentang Tindak Pidana Korupsi Pernah dilakukan kepada Masyarakat ... 42
Tabel XIII Pemerintah sudah mampu memberantas Tindak Pidana Korupsi ... 44
Tabel XIV Para Hakim dalam Pengadilan Sudah Tegas dalam Menindak Kasus Korupsi ... 45
Tabel XV Dalam menyelesaikan Berbagai Perkara Kasus Korupsi seperti yang Ditayangkan dalam Media Massa, Hakim Mencampur-adukkan Perkara dengan Adanya Unsur Kekeluargaan ... 47
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket Penelitian
Lampiran 2 : Wawancara
Lampiran 3 : Nota Tugas
Lampiran 4 : Surat Penerbitan Surat Ijin Penelitian Jurusan
Lampiran 5 : Surat Ijin Mengadakan Penelitian Fakultas
Lampiran 6 : Surat Penelitian dari Tempat Penelitian
Lampiran 7 : Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn
Lampiran 8 : Surat Keterangan Menyerahkan Buku dan Tidak ada Masalah dengan Perpustakaan Fakultas (Ruang Baca Fakultas)
Lampiran 9 : Surat Keterangan Perpustakaan Unimed
Lampiran 10 : Kartu Bimbingan Skripsi Jurusan PPKn
Lampiran 11 : Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan
PPKn
Lampiran 12 : Pernyataan Keaslian Tulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam UUD 1945 ditegaskan bahwa Negara Indonesia berdasarkan atas
hukum, dan selalu berpegang pada hukum, tidak berpegang atau bersandar pada
kekuasaan saja. Ini menegaskan bahwa Republik Indonesia adalah Negara hukum
yang demokratis berdasarkan pancasila dan UUD 1945, yang menjunjung tinggi
Hak Asasi Manusia, dan menjamin semua warga Negara bersamaan
kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan tanpa terkecuali.
Indonesia adalah negara yang besar dengan wilayah yang luas, tentu saja
hukum yang tegas sangat penting dan sangat urgen di hadapkan dalam Negara
Indonesia. Indonesia menerapkan asas hukum. Maka hukum menetapkan apa
yang harus dilakukan serta yang dilarang. Sasaran hukum yang hendak dituju
bukan saja orang yang nyata-nyata berbuat melawan hukum, melainkan juga
perbuatan hukum yang mungkin akan terjadi, dan kepada alat perlengkapan
negara untuk bertindak menurut hukum. Sistem bekerjanya hukum yang demikian
Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang dapat menilai dan mampu
melihat apa saja yang terjadi dalam negara dan bangsanya sendiri. Maka dalam
kemajuan dalam kehidupan masyarakat, selain itu juga dapat mengakibatkan
perubahan kondisi sosial masyarakat yang memiliki dampak sosial negatif,
terutama yang menyangkut masalah peningkatan tindak pidana yang meresahkan
masyarakat.
Dilihat secara global, korupsi selalu mendapatkan perhatian yang lebih
dibandingkan dengan tindak pidana lainnya. Dampak yang ditimbulkan dapat
menyentuh berbagai bidang kehidupan. Korupsi merupakan masalah serius, tindak
pidana ini dapat membahayakan stabilitas dan keamanan masyarakat,
membahayakan pembangunan sosial ekonomi, dan juga politik, serta dapat
merusak nilai-nilai demokrasi dan moralitas karena perbuatan ini lambat laun
perbuatan ini seakan menjadi budaya. Korupsi sudah merupakan ancaman
terhadap cita-cita menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Sulitnya penanggulangan tindak pidana korupsi dari banyaknya
diputusbebaskannya terdakwa kasus tindak pidana korupsi atau minimnya pidana
yang ditanggung oleh terdakwa yang tidak sebanding dengan apa yang
dilakukannya. Hal ini sangat merugikan negara dan menghambat pembangunan
bangsa. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus dalam waktu yang lama, dapat
meniadakan rasa keadilan dan rasa kepercayaan atas hukum dan peraturan
perundang-undangan oleh warga negara.
Tindak pidana korupsi dapat dikategorikan sebagai permasalahan nasional
langkah-langkah yang tegas dan jelas dengan melibatkan semua potensi yang ada dalam
masyarakat khususnya pemerintah dan aparat penegak hukum. Korupsi di
Indonesia terus menunjukkan peningkatan jumlah dari tahun ke tahun. Tindak
pidanan korupsi sudah meluas dalam masyarakat, baik dari jumlah kasus yang
terjadi dan jumlah kerugian Negara, maupun dari segi kualitas tindak pidana yang
dilakukan semakin sistematis serta lingkupnya yang memasuki seluruh aspek
kehidupan masyarakat. Maka dari itu, tindakan yang harus dilakukan adalah
mengupayakan penanggulangan tindakan korupsi agar dalam kehidupan
masyarakat tercapai kemakmuran dan stabilitas nasional dalam Negara.
Negara dapat berkembang jika permasalahan dalam negara tersebut seperti
masalah korupsi dapat ditangani dan terdapat transparansi antara negara dengan
rakyatnya, menjadikan hubungan yang baik antara yang memerintah dan yang
diperintah, yang akan mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian tentang
“Persepsi Masyarakat Terhadap Penegakan Tindak Pidana Korupsi di
Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung”.
B. Identifikasi Masalah
Mengingat dalam suatu penelitian banyak dijumpai permasalahan, maka
sebelum merumuskan masalah penelitian, terlebih dahulu peneliti akan
mengidentifikasi masalah-masalah yang berhubungan dengan penelitian ini,
1. Permasalahan korupsi dalam pemerintahan suatu Negara.
2. Upaya masyarakat dalam menanggapi masalah korupsi di Negara
Indonesia.
3. Langkah-langkah atau tindakan yang dapat dijadikan untuk
mengurangi penyebaran tindak pidana korupsi.
C. Pembatasan Masalah
Banyak faktor-faktor yang dapat dikaji dalam penelitian ini, namun agar
penelitian ini lebih spesifik dan terarah karena banyaknya permasalahan, seperti
yang telah di identifikasi di atas, maka peneliti membatasi permasalahan yang
akan diteliti, yaitu upaya masyarakat dalam menanggapi masalah korupsi.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan bagian yang urgen dalam sebuah penelitian,
karena pada bagian ini akan dimuat masalah yang akan diteliti. Untuk itu,
Rumusan Masalah yang akan diteliti adalah upaya apa saja yang dilakukan
masyarakat dalam menanggapi masalah korupsi?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang disebutkan di atas, maka yang
menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya masyarakat
F. Manfaat Penelitian
Pada dasarnya, sebuah penelitian mempunyai manfaat tersendiri bagi
peneliti dan orang yang membacanya, baik secara langsung maupun tidak
langsung yang digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, maka :
1. Bagi perguruan tinggi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam mencapai kualitas serta kuantitas Ilmu pengetahuan,
khususnya dalam bidang penelitian.
2. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi
tentang bagaimana upaya untuk menanggulangi tindak pidana korupsi
yang ada di sekitarnya masing-masing.
3. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk menambah wawasan penulis
tentang persepsi masyarakat terhadap penegakan tindak pidana
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan peneliti, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Tanggapan dan pandangan yang diberikan oleh masyarakat terhadap
penegakan tindak pidana korupsi di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan
Tembung adalah bahwa sebagian besar masyarakat menilai penegakan
tindak pidana korupsi masih kurang dilaksanakan dengan baik, karena
masih banyak dari tindakan korupsi tersebut belum terselesaikan secara
tegas. Bahkan masyarakat melihat penanganan tindakan korupsi tersebut
jauh dari yang diharapkan. Dikatakan korupsi tersebut adalah hal yang
paling tidak terpuji, dimana tindak pidana korupsi di negara Indonesia
khususnya di Medan masih belum baik. Bukti yang bisa diambil bahwa
masih banyaknya dan semakin berkembangnya orang yang melakukan
tindakan korupsi, mulai dari tingkat atas sampai bawah. Dari tingkat
pemerintah hingga masyarakat biasa saja.
2. Korupsi yang dilakukan oleh pihak yang melakukan korupsi tersebut dapat
melakukan korupsi dikarenakan hukum yang mengatur tindakan tersebut
masih kurang tegas. Dapat dilihat dari penegakan hukum yang kurang
sesuai dengan apa yang dilakukan oleh pelaku hukum, dan berusaha untuk
memberi sogokan. Beberapa kasus korupsi yang telah ditangani,
memberikan gambaran kepada masyarakat dimana sanksi yang
diberikmasih jauh dari yang diharapkan. Maka dari hal ini, masyarakat
semakin pesimis dalam menilai hukum yang berlaku untuk menangani
korupsi tersebut.
3. Dalam penanganan kasus korupsi, pemerintah juga memiliki peran yang
sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam hal ini. Namun yang dilihat
oleh masyarakat sendiri, bahwa pemerintah kurang tegas dan kurang
sesuai menindak kasus korupsi tersebut. Melihat kasus yang ada, masih
terdapat penyalahgunaan wewenang dan pengalihan dana yang seharusnya
ditujukan kepada masyarakat dalam bentuk pembenahan dan
pembangunan sarana dan prasarana yang ada, malah mengalihkannya
kepada kas pribadi masing-masing.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang dapat
diberikan menyangkut penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat hendaknya lebih berpikir positif terhadap penegakan hukum
yang ada dinegara Indonesia, khususnya mengenai penanganan korupsi
tersebut. Meskipun semakin banyaknya dan semakin maraknya tindakan
hukum yang ada di Indonesia, melainkan mendukung pihak yang
menangani korupsi tersebut dan dapat membantu menyelesaikannya.
2. Pemerintah juga seharusnya semakin melakukan tugasnya dengan baik,
khususnya badan yang mengambil bagian dengan masalah penanganan
korupsi. Pemerintah harus melakukan kendali terhadap kinerja yang
dilakukan, terutama menangani masalah korupsi. Pemerintah juga
seharusnya tidak melakukan tindakan korupsi agar tidak ditiru oleh
masyarakat. Dan juga pemerintah mengupayakan tindakan sesuai dengan
hukum yang berlaku.
3. Sebaiknya hukum yang mengatur dan mengurus Negara Indonesia
dilakukan dengan baik dan diawasi berdasarkan peraturan yang ada.
Hukum yang ada dilakukan tanpa berusaha untuk mengubahnya. Hukum
yang mengatur tentang korupsi seharusnya berjalan dan berlaku secara
DAFTAR PUSTAKA
Sumber dari Buku:
Berry, David. 2003. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Djaja, Ermansjah. 2009. Memberantas Korupsi bersama KPK. Jakarta: Sinar Grafika.
Hamzah, Jur. Andi. 2005. Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana Nasional dan Internasional. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Hartanti, Evi. 2005. Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika.
Kartono, Kartini. 2007. Patologi Sosial (Jilid 1). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Klitgaard, Robert. 2005. Membasmi Korupsi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Klitgaard, Robert dkk. 2002. Penuntun Pemberantasan Korupsi dalam Pemerintah Daerah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Napitupulu, Diana. 2010. KPK in Action. Jakarta: Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup).
Pope, Jeremy. 2007. Strategi Memberantas Korupsi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Prodjohamidjojo, Martiman. 2001. Penerapan Pembuktian Terbalik dalam Delik Korupsi.Bandung: Mandar Maju.
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Surachmin & Cahaya, Suhandi. 2011. Strategi dan Teknik Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika.
Suryadi, Budi. 2007. Sosiologi Politik (Sejarah, Definisi, dan Perkembangan Konsep). Jogjakarta: IRCiSoD.
Syamsuddin, Aziz. 2011. Tindak Pidana Khusus. Jakarta: Sinar Grafika.
Sumber dari Internet:
Wikipedia. 2002. Pengertian Masyarakat. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat, diakses 25 Januari 2014).
Sumber dari Undang-Undang:
UU NO. 3 TAHUN 1971 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
UU NO. 20 TAHUN 2001 Tentang Tindak Pidana Korupsi
UU NO. 30 TAHUN 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi