• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENEGAKAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI KELURAHAN SIDOREJO KECAMATAN MEDAN TEMBUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENEGAKAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI KELURAHAN SIDOREJO KECAMATAN MEDAN TEMBUNG."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENEGAKAN

TINDAK PIDANA KORUPSI DI KELURAHAN

SIDOREJO KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Ian Ferdinand A.S. Situmorang NIM. 3103111040

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini Diajukan oleh Ian Ferdinand A.S. Situmorang NIM. 3103111040, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diujikan

Diketahui oleh, Medan, Juni 2014

Ketua Jurusan Dosen Pembimbing

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi oleh Ian Ferdinand A.S. Situmorang NIM. 3103111040 Telah dipertahankan di Depan Tim Penguji Pada

Tanggal 14 Juli 2014

TIM PENGUJI

1. Dra. Yusna Melianti, M.H. _______________________ Pembimbing

2. Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si _______________________ Penguji

3. Drs. Buha Simamora, SH, MH _______________________ Penguji

4. Sri Hadiningrum, S.H, M.Hum _______________________ Penguji

Disetujui dan Disahkan Pada Tanggal 14 Juli 2014 Panitia Ujian

Ketua Jurusan PPKn

(4)

ABSTRAK

Ian Ferdinand A.S. Situmorang. NIM 3103111040. Persepsi Masyarakat Terhadap Penegakan Tindak Pidana Korupsi Di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap penegakan tindak pidana korupsi di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah Deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di Lingkungan XIV Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung . Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 575 Kepala Keluarga (KK), dan yang menjadi sampelnya diambil 10% dari keseluruhan jumlah Kepala Keluarga yaitu 10% dari 575 Kepala Keluarga (KK) adalah sebanyak 58 Kepala Keluarga (KK). Data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui teknik perhitungan statistik sederhana.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena atas kasih dan PenyertaanNya, penulis dapat menyelesaikan proposal

penelitian ini dengan baik.

Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah

satu syarat bagi mahasiswa program srata satu (S-1) dalam menyelesaikan

perkuliahan, guna meraih gelar Sarjana Pendidikan dari jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini berjudul : Persepsi Masyarakat Terhadap Penegakan Tindak Pidana

Korupsi Di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada

dosen Pembimbing Skripsi penulis yakni kepada Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H

yang berkenan membimbing dan memberikan waktu, arahan serta dukungan

kepada penulis untuk menyelesaikan proposal ini.

(6)

4. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial sekaligus Dosen di Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan.

5. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan dan sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah bersedia memberi waktu dan tenaga untuk membimbing dan

mengarahkan sehingga penulisan ini bisa terselesaikan dengan baik.

6. Bapak Parlaungan G. Siahaan, S.H, M.Hum selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang memberi semangat

dalam penulisan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik

dan juga Dosen Penguji Utama yang telah memberikan kritik dan saran

yang membangun terhadap skripsi ini.

8. Pak Drs. Buha Simamora, SH, M.H dan Ibu Sri Hadiningrum, SH, M.Hum

selaku Penguji yang memberikan arahan dan bimbingan demi

kesempurnaan skripsi ini.

9. Para Staf Pengajar/Dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang

telah memberi bekal ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya

dengan baik.

10.Buat Bapak Tongku P. Siregar, SH selaku Kepala Kelurahan Sidorejo dan

(7)

yang telah banyak memberikan arahan, dukungan serta informasi yang

endukung demi kelancaran penyelesaian skripsi ini.

11.Teristimewa kepada Ayahanda L. Situmorang dan Ibunda Alm. S. Br.

Capah penulis ucapkan terimakasih sebesar-besarnya dan rasa hormat atas

jerih payahnya telah mengasuh dan memberikan bantuan serta dorongan

baik moril maupun materil serta doa yang tiada putus-putusnya sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

12.Buat abang saya Prima G.S. Situmorang dan adik saya Adriana M.

Situmorang dan Zionita G. Situmorang yang selalu mendukung dan

memberi doa serta memotivasi penulis baik moril maupun materil.

13.Teristimewa buat kekasihku Tanti Yosepa Simbolon yang selalu

memperhatikan dan memberi dukungan saat susah maupun senang kepada

penulis selama proses penyusunan hingga skripsi ini selesai.

14.Buat seluruh teman Kelas Reguler B PPKn 2010 Fakultas Ilmu Sosial

UNIMED.

15.Buat sahabat tersayang (El-Divo) : Patar Saputra Sihombing, Riko

Simarmata, dan Gio Simbolon.

16.Buat kawan Kost Kambuna 108 : Bang Trisno Manalu, Bang Vael

Sibarani, Bang Horas, Brian S. Capah, Nasib Siburian, Alfonso

(8)

17.Buat Kawan Kost Rumah Pimpinan : Kak Helen, Bang Pangkar, Tanti

Simbolon, Novika Lumban Gaol, Friska Purba, Appara Korres

Situmorang, Agus Gultom, Kevin Ginting, Dek Erra, Dek Lady Diana

Purba, Dek Maria dan Barto.

18.Buat rekan-rekan di Ikatan Mahasiswa Asal Sumbul Sekitarnya (IMASS

UNIMED).

19.Buat rekan-rekan di HIMAKRIS-PPKn.

20.Buat rekan PPLT SMK N. 1 Sipispis, Gunawan Hutahaean, Ventry B.

Siahaan, Fransisca Cibro, Josua Zebua, Eka, Fitri Labura, Fitri Wenn,

Flamenco, Putri, Mimi, Dwi Anggraini, Radi, Jaselton, Asep, M. Septian,

Faisal, Eva, Mas Jefry, Indra, Koko, dan Leko.

21.Buat kakakku tersayang Rifka Tetri Situmorang yang selalu membimbing

dan memotivasi agar penulisan skripsi ini menjadi terselesaikan dengan

baik.

Akhir kata, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini.

Untuk itu, penulis meminta maaf dan meminta kritik serta saran yang membangun

dari para pembaca untuk perbaikan penulisan skripsi ini dalam waktu yang akan

datang. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Juni 2014

(9)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Kajian Teori ... 6

1. Pengertian Persepsi ... 6

2. Pengertian Masyarakat ... 7

3. Pengertian Tindak Pidana Korupsi ... 9

4. Dampak dan Penyebab Tindak Pidana Korupsi ... 12

a) Dampak Tindak Pidana Korupsi ... 12

b) Penyebab Tindak Pidana Korupsi ... 15

(10)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 20

A. Lokasi Penelitian ... 21

B. Populasi dan Sampel ... 21

1. Populasi ... 21

1. Sampel ... 21

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 21

1. Variabel Penelitian ... 21

2. Definisi Operasional ... 21

C. Teknik Pengumpulan Data ... 23

D. Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 25

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 25

B. Hasil Angket Penelitian dan Wawancara ... 26

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel I Penegakan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia ... 26

Tabel II Tindak Pidana tersebut Perlu Dipertegas Hukumnya... 27

Tabel III Pemerintah Mampu Menindak Secara Tegas Pelaku Tindak Pidana Korupsi Tersebut Secara Adil ... 29

Tabel IV Masyarakat Dapat Memberantas Korupsi... 31

Tabel V Mengetahui dampak yang Diakibatkan dari Korupsi... 32

Tabel VI Tindak Pidana Korupsi tersebut Susah Untuk Ditangani ... 34

Tabel VII Pemahaman Terhadap UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ... Error! Bookmark not defined. Tabel VIII Mengetahui Peraturan tentang Tindak Pidana Korupsi Tersebut ... 37

Tabel IX Peraturan tentang Tindak Pidana Korupsi ... 38

Tabel X Pengadilan Tipikor Medan Mampu untuk Menindak Tindakan Korupsi secara Tegas ... 39

Tabel XI Pemerintahan Kota Medan Mampu Menangani Kasus Korupsi di Kota Medan ... 40

Tabel XII Sosialisasi/Penyuluhan tentang Tindak Pidana Korupsi Pernah dilakukan kepada Masyarakat ... 42

Tabel XIII Pemerintah sudah mampu memberantas Tindak Pidana Korupsi ... 44

Tabel XIV Para Hakim dalam Pengadilan Sudah Tegas dalam Menindak Kasus Korupsi ... 45

Tabel XV Dalam menyelesaikan Berbagai Perkara Kasus Korupsi seperti yang Ditayangkan dalam Media Massa, Hakim Mencampur-adukkan Perkara dengan Adanya Unsur Kekeluargaan ... 47

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Angket Penelitian

Lampiran 2 : Wawancara

Lampiran 3 : Nota Tugas

Lampiran 4 : Surat Penerbitan Surat Ijin Penelitian Jurusan

Lampiran 5 : Surat Ijin Mengadakan Penelitian Fakultas

Lampiran 6 : Surat Penelitian dari Tempat Penelitian

Lampiran 7 : Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn

Lampiran 8 : Surat Keterangan Menyerahkan Buku dan Tidak ada Masalah dengan Perpustakaan Fakultas (Ruang Baca Fakultas)

Lampiran 9 : Surat Keterangan Perpustakaan Unimed

Lampiran 10 : Kartu Bimbingan Skripsi Jurusan PPKn

Lampiran 11 : Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan

PPKn

Lampiran 12 : Pernyataan Keaslian Tulisan

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam UUD 1945 ditegaskan bahwa Negara Indonesia berdasarkan atas

hukum, dan selalu berpegang pada hukum, tidak berpegang atau bersandar pada

kekuasaan saja. Ini menegaskan bahwa Republik Indonesia adalah Negara hukum

yang demokratis berdasarkan pancasila dan UUD 1945, yang menjunjung tinggi

Hak Asasi Manusia, dan menjamin semua warga Negara bersamaan

kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum

dan pemerintahan tanpa terkecuali.

Indonesia adalah negara yang besar dengan wilayah yang luas, tentu saja

hukum yang tegas sangat penting dan sangat urgen di hadapkan dalam Negara

Indonesia. Indonesia menerapkan asas hukum. Maka hukum menetapkan apa

yang harus dilakukan serta yang dilarang. Sasaran hukum yang hendak dituju

bukan saja orang yang nyata-nyata berbuat melawan hukum, melainkan juga

perbuatan hukum yang mungkin akan terjadi, dan kepada alat perlengkapan

negara untuk bertindak menurut hukum. Sistem bekerjanya hukum yang demikian

(14)

Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang dapat menilai dan mampu

melihat apa saja yang terjadi dalam negara dan bangsanya sendiri. Maka dalam

(15)

kemajuan dalam kehidupan masyarakat, selain itu juga dapat mengakibatkan

perubahan kondisi sosial masyarakat yang memiliki dampak sosial negatif,

terutama yang menyangkut masalah peningkatan tindak pidana yang meresahkan

masyarakat.

Dilihat secara global, korupsi selalu mendapatkan perhatian yang lebih

dibandingkan dengan tindak pidana lainnya. Dampak yang ditimbulkan dapat

menyentuh berbagai bidang kehidupan. Korupsi merupakan masalah serius, tindak

pidana ini dapat membahayakan stabilitas dan keamanan masyarakat,

membahayakan pembangunan sosial ekonomi, dan juga politik, serta dapat

merusak nilai-nilai demokrasi dan moralitas karena perbuatan ini lambat laun

perbuatan ini seakan menjadi budaya. Korupsi sudah merupakan ancaman

terhadap cita-cita menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Sulitnya penanggulangan tindak pidana korupsi dari banyaknya

diputusbebaskannya terdakwa kasus tindak pidana korupsi atau minimnya pidana

yang ditanggung oleh terdakwa yang tidak sebanding dengan apa yang

dilakukannya. Hal ini sangat merugikan negara dan menghambat pembangunan

bangsa. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus dalam waktu yang lama, dapat

meniadakan rasa keadilan dan rasa kepercayaan atas hukum dan peraturan

perundang-undangan oleh warga negara.

Tindak pidana korupsi dapat dikategorikan sebagai permasalahan nasional

(16)

langkah-langkah yang tegas dan jelas dengan melibatkan semua potensi yang ada dalam

masyarakat khususnya pemerintah dan aparat penegak hukum. Korupsi di

Indonesia terus menunjukkan peningkatan jumlah dari tahun ke tahun. Tindak

pidanan korupsi sudah meluas dalam masyarakat, baik dari jumlah kasus yang

terjadi dan jumlah kerugian Negara, maupun dari segi kualitas tindak pidana yang

dilakukan semakin sistematis serta lingkupnya yang memasuki seluruh aspek

kehidupan masyarakat. Maka dari itu, tindakan yang harus dilakukan adalah

mengupayakan penanggulangan tindakan korupsi agar dalam kehidupan

masyarakat tercapai kemakmuran dan stabilitas nasional dalam Negara.

Negara dapat berkembang jika permasalahan dalam negara tersebut seperti

masalah korupsi dapat ditangani dan terdapat transparansi antara negara dengan

rakyatnya, menjadikan hubungan yang baik antara yang memerintah dan yang

diperintah, yang akan mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian tentang

“Persepsi Masyarakat Terhadap Penegakan Tindak Pidana Korupsi di

Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung”.

B. Identifikasi Masalah

Mengingat dalam suatu penelitian banyak dijumpai permasalahan, maka

sebelum merumuskan masalah penelitian, terlebih dahulu peneliti akan

mengidentifikasi masalah-masalah yang berhubungan dengan penelitian ini,

(17)

1. Permasalahan korupsi dalam pemerintahan suatu Negara.

2. Upaya masyarakat dalam menanggapi masalah korupsi di Negara

Indonesia.

3. Langkah-langkah atau tindakan yang dapat dijadikan untuk

mengurangi penyebaran tindak pidana korupsi.

C. Pembatasan Masalah

Banyak faktor-faktor yang dapat dikaji dalam penelitian ini, namun agar

penelitian ini lebih spesifik dan terarah karena banyaknya permasalahan, seperti

yang telah di identifikasi di atas, maka peneliti membatasi permasalahan yang

akan diteliti, yaitu upaya masyarakat dalam menanggapi masalah korupsi.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian yang urgen dalam sebuah penelitian,

karena pada bagian ini akan dimuat masalah yang akan diteliti. Untuk itu,

Rumusan Masalah yang akan diteliti adalah upaya apa saja yang dilakukan

masyarakat dalam menanggapi masalah korupsi?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang disebutkan di atas, maka yang

menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya masyarakat

(18)

F. Manfaat Penelitian

Pada dasarnya, sebuah penelitian mempunyai manfaat tersendiri bagi

peneliti dan orang yang membacanya, baik secara langsung maupun tidak

langsung yang digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, maka :

1. Bagi perguruan tinggi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi dalam mencapai kualitas serta kuantitas Ilmu pengetahuan,

khususnya dalam bidang penelitian.

2. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi

tentang bagaimana upaya untuk menanggulangi tindak pidana korupsi

yang ada di sekitarnya masing-masing.

3. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk menambah wawasan penulis

tentang persepsi masyarakat terhadap penegakan tindak pidana

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan peneliti, maka

dapat disimpulkan bahwa:

1. Tanggapan dan pandangan yang diberikan oleh masyarakat terhadap

penegakan tindak pidana korupsi di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan

Tembung adalah bahwa sebagian besar masyarakat menilai penegakan

tindak pidana korupsi masih kurang dilaksanakan dengan baik, karena

masih banyak dari tindakan korupsi tersebut belum terselesaikan secara

tegas. Bahkan masyarakat melihat penanganan tindakan korupsi tersebut

jauh dari yang diharapkan. Dikatakan korupsi tersebut adalah hal yang

paling tidak terpuji, dimana tindak pidana korupsi di negara Indonesia

khususnya di Medan masih belum baik. Bukti yang bisa diambil bahwa

masih banyaknya dan semakin berkembangnya orang yang melakukan

tindakan korupsi, mulai dari tingkat atas sampai bawah. Dari tingkat

pemerintah hingga masyarakat biasa saja.

2. Korupsi yang dilakukan oleh pihak yang melakukan korupsi tersebut dapat

melakukan korupsi dikarenakan hukum yang mengatur tindakan tersebut

masih kurang tegas. Dapat dilihat dari penegakan hukum yang kurang

sesuai dengan apa yang dilakukan oleh pelaku hukum, dan berusaha untuk

(20)

memberi sogokan. Beberapa kasus korupsi yang telah ditangani,

memberikan gambaran kepada masyarakat dimana sanksi yang

diberikmasih jauh dari yang diharapkan. Maka dari hal ini, masyarakat

semakin pesimis dalam menilai hukum yang berlaku untuk menangani

korupsi tersebut.

3. Dalam penanganan kasus korupsi, pemerintah juga memiliki peran yang

sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam hal ini. Namun yang dilihat

oleh masyarakat sendiri, bahwa pemerintah kurang tegas dan kurang

sesuai menindak kasus korupsi tersebut. Melihat kasus yang ada, masih

terdapat penyalahgunaan wewenang dan pengalihan dana yang seharusnya

ditujukan kepada masyarakat dalam bentuk pembenahan dan

pembangunan sarana dan prasarana yang ada, malah mengalihkannya

kepada kas pribadi masing-masing.

B. Saran

Dari kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang dapat

diberikan menyangkut penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat hendaknya lebih berpikir positif terhadap penegakan hukum

yang ada dinegara Indonesia, khususnya mengenai penanganan korupsi

tersebut. Meskipun semakin banyaknya dan semakin maraknya tindakan

(21)

hukum yang ada di Indonesia, melainkan mendukung pihak yang

menangani korupsi tersebut dan dapat membantu menyelesaikannya.

2. Pemerintah juga seharusnya semakin melakukan tugasnya dengan baik,

khususnya badan yang mengambil bagian dengan masalah penanganan

korupsi. Pemerintah harus melakukan kendali terhadap kinerja yang

dilakukan, terutama menangani masalah korupsi. Pemerintah juga

seharusnya tidak melakukan tindakan korupsi agar tidak ditiru oleh

masyarakat. Dan juga pemerintah mengupayakan tindakan sesuai dengan

hukum yang berlaku.

3. Sebaiknya hukum yang mengatur dan mengurus Negara Indonesia

dilakukan dengan baik dan diawasi berdasarkan peraturan yang ada.

Hukum yang ada dilakukan tanpa berusaha untuk mengubahnya. Hukum

yang mengatur tentang korupsi seharusnya berjalan dan berlaku secara

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari Buku:

Berry, David. 2003. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Djaja, Ermansjah. 2009. Memberantas Korupsi bersama KPK. Jakarta: Sinar Grafika.

Hamzah, Jur. Andi. 2005. Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana Nasional dan Internasional. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Hartanti, Evi. 2005. Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika.

Kartono, Kartini. 2007. Patologi Sosial (Jilid 1). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Klitgaard, Robert. 2005. Membasmi Korupsi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Klitgaard, Robert dkk. 2002. Penuntun Pemberantasan Korupsi dalam Pemerintah Daerah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Napitupulu, Diana. 2010. KPK in Action. Jakarta: Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup).

Pope, Jeremy. 2007. Strategi Memberantas Korupsi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Prodjohamidjojo, Martiman. 2001. Penerapan Pembuktian Terbalik dalam Delik Korupsi.Bandung: Mandar Maju.

Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

(23)

Surachmin & Cahaya, Suhandi. 2011. Strategi dan Teknik Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika.

Suryadi, Budi. 2007. Sosiologi Politik (Sejarah, Definisi, dan Perkembangan Konsep). Jogjakarta: IRCiSoD.

Syamsuddin, Aziz. 2011. Tindak Pidana Khusus. Jakarta: Sinar Grafika.

Sumber dari Internet:

Wikipedia. 2002. Pengertian Masyarakat. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat, diakses 25 Januari 2014).

Sumber dari Undang-Undang:

UU NO. 3 TAHUN 1971 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

UU NO. 20 TAHUN 2001 Tentang Tindak Pidana Korupsi

UU NO. 30 TAHUN 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi

Gambar

gambaran kepada

Referensi

Dokumen terkait

Kecenderungan lebih banyaknya frase eksosentris direktif yang berfungsi sebagai penanda nomina lokatif di dalam novel ini berkaitan dengan data struktur dan makna

(Data Statistik Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI 2013, 136). Akses penduduk terhadap radio

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT..

Dengan menerapkan metode pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi komputer (seperti SPC) akan memberikan suatu model yang berbasis unjuk kerja, hal ini

Ampul dibuat dari bahan gelas tidak berwarna akan tetapi untuk bahan obat yang peka terhadap cahaya, dapat digunakan ampul yang terbuat dari bahan gelas

Anwar Anshori, Analisis Tingkat Berpikir Geometri Siswa dalam Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Sisi Datar Berdasarkan Teori Van Hiele pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2

[r]

diibaratkan seperti teknologi penginderaan jarak jauh menggunakan citra satelit yang digunakan untuk mendeteksi potensi sumber daya alam di suatu titik lokasi,