• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDETEKSIAN RESISTIVITAS LAPISAN BAWAH PERMUKAAN TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DAERAH URUK GEDANG KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDETEKSIAN RESISTIVITAS LAPISAN BAWAH PERMUKAAN TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DAERAH URUK GEDANG KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENDETEKSIAN RESISTIVITAS LAPISAN BAWAH PERMUKAAN TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DAERAH

URUK GEDANG KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT

Oleh:

Adeline Silaban NIM 4103240001 Program Studi Fisika

SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

segala rahmat dan berkat-Nya yang memberiakan kesehatan dan hikmat serta

kebijaksanaan kepada penulis sehingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Tema yang dipilih dalam

penelitian yang dilaksanakan sejak bulan April 2014 ialah “Pendeteksian

Resistivitas Lapisan Bawah Permukaan Tanah dengan Metode Geolistrik di Daerah

Uruk Gedang Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat”.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima setinggi-tingginya

kepada Bapak Drs. Rappel Situmorang, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah memberikan saran, bimbingan dan nasehat keilmuan selama masa

penelitian dan penulisan skripsi ini. Serta kepada Ibu Rita Juliani, S.Si.,M.Si,

Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, dan Muhammad Kadri, S.Si.,M.Sc selaku

dosen penuji I,II dan II yang telah banyak memberikan saran dan kritikan demi

penyempurnaan skripsi ini. Disamping itu, Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D, selaku

Dekan FMIPA UNIMED, Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku ketua jurusan FMIPA

UNIMED, Bapak Drs. Pintor Simamora selaku ketua prodi Fisika, Bapak

Rahmatsyah, M.Si selaku Kepala Laboratorium Fisika FMIPA UNIMED. Juga

seluruh dosen dan staf Bidang Kajian Fisika Bumi Universitas Negeri Medan.

Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada mereka yang namanya

tidak dapat penulis sebut satu-persatu yang telah membantu mensukseskan

penelitian ini baik tenaga dan pengorbanan dalam menjaga penulis pada saat

penelitian berlangsung. Kepada teman-teman seperjuangan saat penelitian

diantaranya Rochayanti Simatupang, Hengki Sembiring dan Sartika Simanjuntak

(merupakan sahabat terbaik). Filemon, Sovian Sigiro, Syahputra Ops dan Vicky

Panjaitan, maupun dari USU diantaranya Andico, Istas dan Jay penulis ucapkan

banyak terima kasih karena sudah saling menjaga, serta seluruh teman seperjuangan

(4)

v

Ibunda R.Siadari yang tidak pernah berhenti memberi doa, semangat dan kasih

sayangnya kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasi banyak kepada

Kakak tersayang Desy C Silaban, ST dan Adik tercinta Bastian Silaban atas

dukungannya selama ini, serta seluruh keluarga yang memberangkatkan penulis

dengan doa dan memberikan kepercayaan serta pesan moral sehingga mampu dan

terus berjuang dalam menyelesaikannya dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, kritik dan

saran yang konstruktif sangat diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan

dimasa mendatang. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pengembangan

ilmu pengetahuan.

Akhir kata, penulis berharap Tuhan berkenan membalas kebaikan semua

pihak yang telah membantu. Semoga sekripsi ini bermanfaat bagi pengembangan

ilmu.

Medan, 2014 Penulis

(5)

iii

PENDETEKSIAN RESISTIVITAS LAPISAN BAWAH PERMUKAAN TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DAERAH

URUK GEDANG KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT

Adeline Silaban (4103240028) ABSTRAK

Telah dilakukan pendeteksian resistivitas lapisan bawah permukaan tanah dengan metode geolistrik di Daerah Uruk Gedang Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat dengan tujuan mengetahui nilai resistivitas lapisan bawah permukaan tanah, struktur penyusun lapisan, jenis batuan dan zona potensi air bawah permukaan tanah.

Metode penelitian digunakan metode geolistrik sounding konfigurasi schlumberger, dengan panjang lintasan 155 meter dan jarak antar elektroda 5 meter. Digunakan software Res2Dinv untuk mendapatkan nilai resistivitas dan model penampang 2D.

Hasil penelitian menunjukkan nilai resistivitas terendah dan tertinggi 25 dan 38 000 Ω m yang didominasi batu gamping. Struktur penyusun lapisan berupa batu gamping, batu lempung, batu granit, basal dan dolomit. Diestimasi aliran air bawah permukaan tanah, menunjukkan aliran air dari sungai Sulkam yang arahnya dari T1-T15 dan didukung dengan aliran sungai Berkerah yang melintasi titik pengukuran di T13 dari selatan ke utara.

(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman 2.1 Tahanan jenis dari berbagai lapisan tanah 7

2.2 Beberapa Ciri Separat Tanah 8

2.3 Perkiraan volume dan batuan sedimen 13

2.4 Klasifikasi batuan endapan berdasarkan bahan pengangkut dan 14 tempat pengendapannya

2.5 Resistivitas batuan umum dan mineral 20

3.1 Spesifikasi Alat Dan Bahan 27

4.1 Koordinat setiap lintasan 34

4.2 Keterangan kondisi daerah pengukuran dan hasil nilai resistivitasnya 35

4.3 Jenis Material dan Nilai Resistivitas 36

(7)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman 2.1 Komposisi Utama Tanah Bertekstur Lempung Berdebu 6

2.2 Konfigurasi Elektroda Arus Dan Potensial 16

2.3 Konfigurasi Elektroda Untuk Faktor Geometri 17

2.4 Berbagai konfigurasi elektroda dengan faktor geometri untuk

perhitungan tahanan jenis 18

2.5 Titik sumber arus pada permukaan medium homogen 20

2.6 Susunan elektroda dalam konfigurasi sounding Schlumberger 26

3.1 Diagram Alir Penelitian 28

3.2 Skema Peralatan Resistivitas Model Schlumberger 30

4.1 Peta kontur daerah penelitian 34

4.2 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 1 36

4.3 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 2 37

4.4 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 3 38

4.5 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 4 39

4.6 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 5 40

4.7 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 6 41

4.8 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 7 42

4.9 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 8 43

4.10 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 9 44

4.11 Penampang kontur resitivitas semu pada lintasan 10 45

(8)

ix

4.13 Penampang kontur resitivitas semu pada lintasan 12 47

4.14 Penampang kontur resitivitas semu pada lintasan 13 48

4.15 Penampang kontur resitivitas semu pada lintasan 14 49

4.16 Penampang kontur resitivitas semu pada lintasan 15 50

4.17 Zona potensi air bawah permukaan tanah 51

(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta Topografi Daerah Uruk Gedang Kecamatan Kutambaru 57 Kab.Langkat SUMUT

Lampiran 2. Peta Geologi Daerah Uruk Gedang Kecamatan Kutambaru 58 Kab. Langkat

Lampiran 3. Data Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Kabupaten 61 Langkat

Lampiran 4. Data luas vegetasi setiap tanaman dari tahun 2008-2012 65 di Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat

Lampiran 5. Data hasil inversi Res2Dinv di lintasan T1,T2, dan T3 66

Lampiran 6. Laporan Hasil Penggridan Surfer8 74

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah baik di

dalam maupun permukaan bumi ataupun diluar permukaan bumi karena tanahnya

yang subur dan fenomena struktur geologi seperti rongga di bawah permukaan,

patahan dan retakan tanah sering terjadi di Indonesia. Tanah merupakan faktor

yang penting dan berperan dalam kehidupan manusia, karena dalam kehidupan

sehari-harinya, manusia sangat tergantung kepada tanah untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya.

Menurut ahli geologi, tanah adalah bagian dari permukaan bumi yang

ditandai oleh lapisan yang sejajar dengan permukaan bumi yang berasal dari

pelapukan bebatuan, melalui proses fisika, kimiawi, maupun biologis yang

bekerja dibawah kondisi sehingga membentuk regolit. Susunan atau pengikatan

butir-butir tanah yang membentuk agregat tanah dalam berbagai bentuk, ukuran

dan kemantapan terdapat didalam struktur tanah.

Struktur tanah merupakan gumpalan-gumpalan kecil dari tanah akibat

melekatnya butir-butir tanah satu sama lain. Istilah tekstur digunakan berdasarkan

ukuran partikel tanah, tetapi bila susunan partikel dipertimbangkan maka

digunakan istilah struktur (Foth. D.H. 1994).

Salah satu penyusun lapisan tanah adalah batuan. Batuan secara geologi

didefinisikan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi, batuan pada

umumnya tersusun atas dua mineral atau lebih. Batuan umumnya diklasifikasikan

berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh

proses yang membentuk mereka.

Beberapa batuan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

bagian dari batuan sedimen yaitu batu gamping yang dapat dimanfaatkan sebagai

bahan kaptan, bahan mentah semen, karbit, bahan pemutih dalam pembuatan

soda abu, penetral keasaman tanah, bahan pupuk, industri keramik, industri karet

dan ban, kertas, penstabil jalan raya, bahan tambahan dalam proses peleburan dan

(11)

2 senyawa alkali, pembasmi hama, industri kaca, bata silica, bahan tahan api dan

penjernihan air. Berdasarkan cara terbentuknya batuan dapat dibedakan menjadi 3

jenis batuan, yaitu beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

Batuan sedimen adalah batuan dari hasil penghancuran batuan beku dan

batuan metamorf yang diendapkan pada permukaan bumi. Proses pengendapan

melalui aliran air, aktivitas gletser, dan angin. Contoh batuan sedimen

diantaranya, batu gamping ( ), batu pasir ( ) yang mengandung kuarsa,

dolomit( ( ) ), batu lempung, dan bauksit.

Pengetahuan tentang struktur lapisan bawah permukaan sangat

diperlukan untuk memperkirakan tingkat kerawanan suatu daerah terhadap

kemungkinan terjadinya tanah longsor sehingga beberapa transportasi sulit untuk

melintas. Salah satu faktor yang mempengaruhi kerusakan struktur tanah adalah

curah hujan yang tinggi.

Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam

tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Satuan

curah hujan yang umunya dipakai oleh BMKG adalah milimeter (mm) artinya

dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi

satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. Debit air dari curah hujan

daerah kutambaru sekitar 1513 mm per tahun. Kajian tentang karakteristik fisis

struktur lapisan bawah permukaan dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknik

pendugaan geofisika.

Salah satu metode yang digunakan dalam eksplorasi geofisika adalah

metode geolistrik. Geolistrik resistivitas memanfaatkan sifat resistivitas listrik

batuan untuk mendeteksi dan memetakan formasi bawah permukaan. Metode ini

dilakukan melalui pengukuran beda potensial yang ditimbulkan akibat injeksi

arus listrik ke dalam bumi. Berdasarkan pada harga resistivitas listriknya, suatu

struktur bawah permukaan bumi dapat diketahui material penyusunnya. Metode

geolistrik cukup sederhana, murah dan sangat rentan terhadap gangguan sehingga

cocok digunakan dalam eksplorasi dangkal (Ngadimin, 2001).

Saat ini metode geolistrik banyak digunakan dalam pencarian air tanah,

(12)

3 struktur, komposisi batuan di bawah permukaan, monitoring rembesan limbah,

aplikasi geoteknik, eksplorasi geothermal dan untuk penyelidikan di bidang

arkeologi. Menurut Reynolds (1997) pada bidang geoteknik, metode geolistrik

banyak digunakan untuk mengetahui letak rongga di bawah permukaan, patahan

dan retakan, penentuan kedalaman batuan dasar, dan lain-lain. Menggunakan

geolistrik resistivitas, Supeno, dkk (2008) melakukan penelitian dengan hasil

penelitian terdiri dari empat lapisan tanah yang tersusun atas tanah lanau lempung

berpasir, lanau pasir, dan lanau pasir berlempung.

Peneliti melakukan penelitian di Desa Urug Gedang Kecamatan

Kutambaru dengan letak geografis 03°13’48”-03°26’15” LU dan 98°21’29” BT.

Kondisi wilayah pada penelitian curam. Berdasarkan informasi penduduk lokasi

yang akan dilewati curam dan berbukit. Terdapat banyak jurang di sekitar lokasi

penelitian Kecamatan Kutambaru

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan

judul “Pendeteksian Resistivitas Lapisan Bawah Permukaan Tanah dengan

Metode Geolistrik di Daerah Uruk Gedang Kecamatan Kutambaru Kabupaten

Langkat”.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dari penelitian ini adalah:

1. Pendeteksian resistivitas bawah tanah di daerah Kutambaru Kabupaten

Langkat

2. Pemanfaatan material bawah permukaan belum maksimal.

3. Kurangnya perhatian pemerintah setempat terhadap struktur bawah

permukaan di daerah tersebut.

4. Pengaruh curah hujan terhadap kerusakan jalan di daerah Kutambaru

Kabupaten Langkat.

5. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap transportasi akibat kerusakan

(13)

4 1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Pengkuran di lapangan menggunakan metode geolistrik.

2. Konfigurasi yang digunakan dalam pengukuran adalah konfigurasi

Schlumberger.

3. Pengolahan dan analisa data untuk interpretasi kuantitatif menggunakan

software Res2DinV.

4. Perbandingan nilai resistivitas dengan kontur bawah permukaan

menggunakan Surfer8.

5. Lokasi hanya dilakukan di daerah desa Uruk Gedang Kecamatan

Kutambaru Langkat

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan sejumlah masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana nilai resistivitas lapisan tanah di Desa Uruk Gedang

Kecamatan Kutambaru Langkat

2. Bagaimana jenis batuan di daerah Desa Uruk Gedang Kecamatan

Kutambaru Kabupaten Langkat

3. Bagaimana jenis struktur bawah permukaan tanah di daerah Desa Uruk

Gedang Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat.

4. Bagaimana perbandingan hasil dari nilai resistivitas geolistrik dengan

bentuk kontur bawah permukaan menggunakan surfer8

5. Bagaimana zona potensi air bawah permukaan

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui nilai resistivitas lapisan tanah di Desa Uruk Gedang

Kecamatan Kutambaru Langkat.

2. Untuk mengetahui jenis batuan di daerah Desa Uruk Gedang Kecamatan

(14)

5 3. Untuk mengetahui struktur bawah permukaan tanah di daerah Desa Uruk

Gedang Kecamatan Kutambaru Langkat

4. Untuk membandingan nilai resistivitas geolistrik dengan bentuk kontur

bawah permukaan menggunakan surfer8

5. Untuk mengetahui zona potensi air bawah permukaan tanah di desa Uruk

Gedang Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat.

1.6 Manfaat Penelitian

1 Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam melalui nilai resistivitas

lapisan tanah kepada bidang industri.

2 Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kondisi bawah

permukaan yang terdapat di daerah Desa Uruk Gedang Kecamatan

Kutambaru Kabupaten Langkat.

3 Mengetahui zona potensi air bawah permukaan dari nilai tahanan jenis

(resistivitas) bawah permukaan tanah yang terdapat di daerah Desa Uruk

(15)

54 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dan Analisis data penelitian di daerah Uruk Gedang

Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat ada beberapa kesimpulan yang

diperoleh:

1. Nilai resistivitas lapisan tanah di daerah penelitian mencapai 25-38 000Ω m.

2. Jenis batuan yang diperoleh pada daerah penelitian di dominasi oleh batu

gamping.

3. Struktur bawah permukaan tanah pada daerah penelitian diperoleh berupa

batu gamping, batu lempung, batu granit, basal dan dolomit.

4. Perbandingan penampang Res2Dinv dengan Surfer8, menunjukkan nilai

Res2Dinv lebih akurat di banding Surfer8

5. Dari hasil peta estimasi aliran air bawah permukaan tanah, air mengalir dari

sungai sulkam yang arahnya dari T1-T15 dan didukung dengan aliran

sungai berkerah yang melintasi titik pengukuran di T13 dari selatan ke

utara.

5.2 Saran

1. Dari hasil penelitian yang telah diperoleh, maka saran untuk penelitian

selanjutnya yaitu dilakukan penelitian berlanjut didaerah yang sama, dengan

memperpanjang rentang kabel elektroda, sehingga diperoleh nilai potensi

yang lebih akurat.

2. Melakukan pengukuran dengan metode geolistrik tahanan jenis 3D agar

lebih luas untuk memperkuat interpretasi data.

3. Dan uji mekanik, untuk melihat kualitas jenis batuan yang terdapat di

(16)

55

DAFTAR PUSTAKA

Angga, P,dkk, (2009), Pencitraan Data Geolistrik Resistivitas dengan Surfer 10 Berdasarkan Hasil Res2Dinv 3.56 Untuk Identifikasi Lapisan Aspal di dusun Languturu Desa Suandala Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton, Universitas Negeri Malang, Malang

Anonim, (1991), Sandi Stratigrafi Indonesia, IAGI

Artanto. B. S., Fujianto. E., Hasanah. J., (2010), Mengukur Resistivitas Bawah Permukaan Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Sounding Konfigurasi Schlumberger, Program Kreatif Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Bemmelen, R.W. van, (1949), The Goelogy of Indonesia., Vol,I, Government Priting Office, The Hague

Darmawijaya. M.I, (1975), Klasifikasi Tanah Dasar Teori Penelitian Tanah Dan Pelaksanaan Pertanian Di Indonesia, Universitas Gaja Mada, Bogor.

Djoko, S, (2002), Pengantar Teknik Geofisika, ITB, Bandung

Endarto,D, (1995), Pengantar Geoligi Dasar, LPP UNS dan UNS Press, Surakarta

Foth,D,H., (1994), Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Erlangga, Cirasa Jakarta

Indriana. D. R., Nurdianto. I. M., Haryono. W. K., (2007), Interpretasi Bawah Permukaan Dengan Metode Self Potential Daerah Bledug Kuwu Kradenan Grobongan, Berkala Fisika, 10(3): 155-167

Karunia, D. N, dkk, (2012), Identifikasi Pola Aliran Sungai Bawah Tanah Di Mudal, Paracimantoro Dengan Metode Geolistrik, Indonesia Journal Applied Physics, 2(2):91

(17)

56

Murray, T. W, (1990), Applied Geophisics Second Edition, Cambridge University Press, New York

Ngadimin, (2001), Aplikasi Metode Geolistrik Untuk Alat Monitoring Rembesan Limbah (Penelitian Fisik di Laboratorium, Jurnal (JMS) Volume 6 No.1 April 2001

Pandutama,H Martinus., Suyono Wustamidin., Mudjiharjati,A, (2003) Dasar-Dasar Ilmu Tanah, buku ajar, Jember.

Reynolds, J. M, (2003), Field Geophysics, John Wiley & Sons Ltd, the Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 8SQ, England

Reynold, J. M, (1997), An Introduction to Applied and Environmental Geophysics, Willy, England

Rohim. N. M.,Subagio. H., Hidayah. N., (2010), Applikasi Metode Geolistrik Sounding Dengan Konfigurasi Pole-Pole Untuk Mengukur Resistivitas Bawah Permukaan Tanah Dan Mengetahui Struktur Tanah. Program Kreatif Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Sidabalok, A,dkk, (2010), Kabupaten Langkat Dalam Angka 2010, BPS Kabupaten Langkat, Langkat

Referensi

Dokumen terkait

Sistem informasi administrasi peternakan yang dibuat dapat membantu user untuk menghitung harga pokok produksi ayam dengan memperhatikan data dari pembelian,

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, teknik, evaluasi, tindak lanjut, dan implikasinya pengelolaan SDM Di SMA Negeri 5 Mataram.

Tabel 4.7 Jawaban Responden Terhadap Saya Merasa Harga Yang Diberikan Day Avenue Bervariasi Sehingga Konsumen Dapat Memilih Produk Sesuai Dengan Kemampuan.. Hal ini menunjukkan

Dalam kenyataannya berdasarkan hasil penelitian pada variabel bebas pendidikan dan latihan yang dilakukan bahwa pegawai di lingkungan Balai Pelatihan Kesehatan

Terdakwa Triadi Sulistio alias Akiong anak dari Thiosoey Tjong yang melakukan tindak pidana penipuan dan diputus lepas dari segala tuntutan hukum oleh Pengadilan

2) Jual beli yang belum jelas, yakni sesuatu yang bersifat spekulasi samar-samar (tidak jelas barang, harga, kadarnya, masa pembayarannya dan lain-lain)

Dengan hormat kami informasikan bahwa dalam rangka implementasi kurikulum 2013 di tahun anggaran 2014, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jika sebuah sistem tidak memastikan deadlock akan terjadi, dan juga tidak didukung dengan pendeteksian deadlock serta pencegahannya, maka kita akan sampai pada