PENGARUHEKSTRAK TANAMAN OBAT BATU GINJAL
TERHADAP PROSES DEKOMPOSISI DAN
PERTUMBUHAN T ANAMAN KEMIRI
(Aleurites mol/ucana
Willd.)
Oleh:
ISW ARA GAUT AMA
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERT ANI AN BOGOR
!SWARA GAUTAMA. Pengaruh Ekstrak Tanaman Obat Batu Ginjal Terhadap Proses Dekomposisi dan Pertmnbuhan Tanaman Kemiti (Aleuritus moluccana WilId). Dibawah bimbingan M.
Yahya Fakuara. Ts,
Dudung Darusman danR.TM.
Sutamihanlja.RINGKASAN
Tujuan penelitian yang
akan
dicapai adalah mengIayi kemampuan tumbuhan penghancur batu ginjal tanaman putri malu dan kecibeling terhadap dekomposisi serasah kemiti, pengaruhnya terhadap pertmnbuhan anakan serta melihat aspek finansial dan emisi metanayang
dih8.silkan dati proses tersebutPelaksanaan penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu: pengomposan serasah tanaman kemiti dengan spesies tanaman obat dan pembetian kompos pada anakan kemiti.
Faktor
waktu
yaitu: K1 = 8 minggu, K1 = 10 minggu, K3 = l2 minggu, jenis tumbuhan obat penghancur batu ginjal: Tl = tumbuhan obat putti malu (Mimosa pudicaLinn.), T2 = tumbuhan obat kecibeling (Hemigraphis colorata). Peubah yang diukur :
( % ) penyusutan kompos dan
CIN
rasio. Hasildati
penelitian ini akan dipilih 3 kompos yang berkua1itas terbaik yaitu dengan simbol perlakuan PI, P2, P3.Rancangan percobaan yang digunakan adaJah rancangan faktotial dengan pol a acak lengkap 3 x 3, terditi 2 faktor: Faktor I adalah kombinasi kompos terbaik 3 tarnf yaitu: PI
=
kompos umur 12 minggu tumbuhan obat kecibeling, P2=
kompos umur 8 minggu tumbuhan obat kecibeling, PJ = kompos umur 10 minggu tumbuhan obat kecibeling sedang Faktorn
terditidati
3 taraf anakan kemiti yaitu: M 1 = anakan kemiri umur 3 bulan, M 2=
anakan kemiri umur 4 bulan, M 3=
anakan kemiri umur 5 bulan.Dari hasil kombinasi faktor I dan
n
diperoleh 9 perlakuan, ulangan 3 kali, jadi total perlakuan adalah 27 satuan percobaan. Peubah-peubah yang diamati: tinggi, di3IJleter, BKT RP A tan8JT\an. aヲI。ャゥセ。@ media meliputi unsur-unsur N, P, K, Ca, Mg, C danCIN
rasio.Dati basil penelitian pembuatan kompos diperoleh bahwa bahwa tumbuhlm obat kecibeling mampu menurunkan
CIN
rasio lebih rendah dibandingkan dengan tumbuhan obat putti malu dengan nilai masing-masing sebagai berik-ut: 3.53, 4.28, 4.67 yaitu pada perlakuan: K3 T2 = kompos umur 12 minggu, tumbuhan obat kecibeling, K1 T2=
kompos umur 8 minggu, tumbuhan obat kecibeling , K2 T2=
kompos umur 10minggu,
tumbuhan obat kecibeling , sedangkantumbuhan obat putri malu hanya dapat menurunkan nil&iCIN
rasio diatas rata-rata 20 - 30 %. Sedangkan berdasarkan analisis ragam pada pemberian kompos untuk anakan diperoleh hasil sebagai berikut, kuaJitas kompos dan umur anakan memberikan pengaruh interaksi yang sanga! nyata pada peubah BKT dan RPA (selang kepercayaan 99 %), sedang peubah tinggi dan diameter membetikan pengaruh nyata pada selang kepercayaan 95 %.perlakuan P2 M3 = kompos kecibeling 8 rninggu, IlIIlIlf anakan 5 bulan memperlihatkan basil terlJaik pOOa pertambahan diameter rata-rata dengan nilai 2.70 mm, perlakuan P2 M2 = kompos kecibeling 8 minggu, IlIIlIlf anakan 4 bulan memperlihatkan basil pada pertambahan berat kering total anakan rata-rata dengan nilai 7.64. Nilai RPA yang
terlJaik diperoleb pada kombinasi perlakuan P3M2 = kompos kecibeling 10 minggu, IlIIlIlf anakan 4 bnIan yaitn, sebesar 0.8l.
Dari basil kesimpulan diperoleb bahwa ekslrak tumbuhan obat pengbancur batu ginjal kecibeling lebib baik dibandingkan dengan putri malu serta dapat meningkatkan pertumbuhan anakan
A moluccana. Pemberian kompos ekstrak tumbuhan kecibeling
10 minggu mampu meningkatkan tinggi anakan 6,63 em pada umur anakan 3 bulan dibandingkan tanpa pemberian kompos (kontrol), dengan prosentase pertambahan tinggi rata-rata sebesar 13. 28 %.Emisi metana (fluks metana) kompos jenis A (tumbuhan obat putri malu) lebib tinggi dibandingkan dengan kompos jenis B (tumbuhan obat kecibeling) dengan nilai rata-rata 11,74
dan
8,17 mgfm3/jam.Biaya produksi kompos untuk 300 gram sebesar Rp 945,33,- , biaya produksi anakan per pobon adaIah Rp. 222,09. JOOi total keseluruhan biaya produksi anakan yang telah diberikan kompos 300 gram OOalah Rp. 1.167,09,-. Kenaikan tinggi rata-rata anakan tanpa kompos 2.85 em, kenaikan biaya per pertambahan tinggi Rp. 34,-, prosentase kenaikan biaya per pertambahan tinggi 13. 28 %, sedangkan rata-rata kenaikan tinggi anakan pakai kompos 5.21 em, kenaikan biaya per pertambahan tinggi Rp. 320,52,-, prosentase kenaikan biaya per pertambahan tinggi 21.55 %. Rata-rata kenaikan diameter batang tanpa kompos 1.03 mm, kenaikan biaya per pertambahan diameter Rp. 54,99,-, prosentase kenaikan biaya per pertambahan diameter 19. 84
%,
sedangkan rata-rata kenaikan diameter batang pakai kompos 2.29mm,
kenaikan biaya per pertambahan diameter RP. 589,99,-, prosentase kenaikan biaya per pertambahan diameter 33,57 %Disarankan untuk meningkatkan pertambahan tinggi anakan kemiri 3 bulan disarankan pemberian kompos kecibeling umur 10 minggu dengan perl>andingan tanah dang2Il kompos 3 : 1. Dalam peml:>ua1:m kl)mpl)s dalam skala besar biaya investasi harus disesuaikan dengan jmnlah kompos yang diproduksi agar biaya produksi per kg
PENGARUH EKSTRAK T ANAMAN OBAT BATU GINJAL
TERHADAP PROSES DEKOMPOSISI DAN
PERTUMBUHAN T AN AM AN KEMIRI
(Aleurites mollucana
Willd.)
Oleh:
ISW ARA GAUT AMA
NRP. 95196
Tesis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Magister Sains
Pada
Program Pascasrujana Institut Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
Judul Tesis Pengaruh Ekstrak Tanaman Obat Batu Ginjal Temadap Proses Dekomposisi dan Pertumbuhan Tanaman Kemiri
(Aleuritus moluccana
Willd) NamaNrp
Program Studi
Iswara Gautama
95196
l1mu Penget..ahuan KdlUtanan
Menyftujui Komisi Pembimbing :
Dr.
If.
H. M yahya Fakuara. Ts, M.Sc Kftua .-Prof Dr.If.
H. Dudung Darusman, MAAnggota
Kftua Program Studi limu Pengetahuan Kdmtanan,
cヲjセ@
__
cProf. Dr.
If.
Zahrial Coto, M.ScTangga1 LulusO
2 AUG 1999
Anggota
Riwayat Hidup
Penulis dilahirkan di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada tahun 1963,
sebagai anak kedua
dari
lima bersaudara dari ayah Awaloeddin Saawar, SH dan ibuDra Nanik Kartini.
Penulis menamatkan sekolah lanjutan alas di S.M.A negeri II Ujung Pandang tahun 1983. Pada tahun 1983 diterima menjadi mahasiswa SI di Jurusan Kehutanan,
Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Ujung Pandang, dengan Program Studi
Manajemen Hutan, lulus sarjana Kehutanan tahun 1989.
Pada tahun 1990 diterima menjadi staf pengajar pada Fakultas
Pertanian-Kehutanan Universitas Hasanuddin Ujung Pandang. Tahun 1995 penulis memperoleh
kesempatan mengikuti Program Pendidikan Pascasmjana di Institut Pertanian Bogor
pada Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan dengan Biaya Beasiswa BPPS
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukw- penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT atas segala Rainnat
dan Kanmia-Nya, sebingga penulisan basil penelitian ini dapat diselesaikan. Tesis ini
merupakan salah satu syarat dalam meraib gelar Magister Sains pada Program
Pascasmjana IPB, dengan Judul: Pengaruh Eksu-ak Tanaman Obat Batu Ginjal
Terhadap Proses Dekomposisi dan Pertumbuhan Tanaman Kemiri (Aleuritus moluccana. Willd).
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan lerima kasih yang tak lerhingga
kepada Bapak Dr. Ir. H. M. Yahya Fakuara. Ts, M.Sc Msc, Bapak Prof. Dr. Ir. H. Dudung Darusman. MA, Bapak Dr. R.T.M. Sutamihardja, M.Ag (Chan),
yang lelah banyak memberikan ilmu dan pengenalan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan penelilian sampai dengan penyelesaian penulisan lesis ini.
Kepada Bapak Dr. Jr. Zahrial Colo, Bapak Jr. H. Muh Idris Madjo, M.Sc,
Bapak Jr. Anwar Umar, MS, Bapak Prof Dr. Jr. Djamal Sanusi, Bapak Prof H. Dr. Jr.
Ambo Ala, MS, penulis mengucapkan terima kasib yang tak terhingga pula.
Kepada ayahanda dan ibunda tercinta Awaloeddin Saawar, SH dan Ora. Nanik
Kartini, kakanda Jhoni Muis, SE, Drg. Diani Gayatri, adinda Ir. Syaifuddin, dr. H
Nuryanli, Demitri, SH, Drs. H. Enrizal Muin, MM, Musbari, SE serta Istri lercinta
Dra. Anniy Abuhasan, anakku lersayang Rismaniar Facblillah, Muhammad Ikhwanul
Iman, mertua tercinta Abuhasan, Yahri Yamin, keluarga lercinta Alimudin, Ramlah,
Suarni, Ir. Muhtadin Asnawi, Muhtar, SE, Hasanuddin Bakaring, SE, Jr. Nawawi,
MSi, Jr. Catrayadi, Siamel Hidayat, Djl\i>mg, Daropi, Muhammad, Jr. Yunaedi Basri,
Msi, Jr.H Faiza1 Rahman, M. Rusli, SE, Yanti, La Sambe,
rr.
Nordin, Ir. MuhammadArsal, Saleb Hidayat yang lelah banyak membantu selama perlruliahan bingga penulis
dapat menyelesaikan studi di IPB Bogor atas dorongan moril dan bantuan material
hingga selesainya lesis ini, tak lupa kami ucapkan lerima kasih yang sangat mendalam.
Penulis menyadari tulisan ini mungkin masih belum sempuma namun demikian
basil penelilian yang disl\iikan dalam tulisan ini diharapl:an bennanfaat bagi kita
semua.
Bogor, Juli 1999
DAFTARISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... .
DAFfARISI ... .
DAFfAR TABEL ... .
DAFfAR GAMBAR ... .
DAFfAR LAMPIRAN ... .
1.
PENDAHULUAN ... . A Latar Belakang ... . B. PeImasalahan Pokok ... . C. Pola Pikir ... ' ... . D. Hipotesa yang digunakan ... . E. Tujuan Penelitian ... . F. Manfaat Penelitian ... .II. TINJAUAN PUSTAKA ... .
A Pengertian Hutan Rakyat ... .
1.
Peranan hutan rakyat ... . 2. Pengelolaan hutan rakyat. ... .B. Pellgomposan ... .
C. Tanaman Kemiri (!Jeurites moiuccanQ. Willd) ... . D. Potensi Tumbuhan Obat di Indonesia ... . E. Senyawa Kimia PenyusWl Dinding Sel Tumbuhan ... . F. Konsentrasi Metana di Atmosfir ... . G. AnalisaBiaya ... .
ill. BAHAN DAN METODA ... .
Tempat dan Waktu Penelitian ... . Bahan dan A1at ... '" ... . Metode Penelitian. ... .
- Persiapan penelitian pendahuluan ... .
y
- Pelaksanaan penelitian ... 30
Pengomposan... 31
Pemberian Kompos pada Tanaman Kemiri... 32
L Persipan tanaman... 32
2. Percampuran tanah dengan komposterpilih... 32
Pemeliharaan ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... 34
- Pengamatan... 32
- Pengukuran... 35
- Analisa media ... 36
- Analisa data ... 37
L Analisa slatistika... 39
2. Analisis emisi metana (m) ... 39
3. Analisa ekonomi (biaya)... 43
N.
HASIL DAN PEMBAHASAN ...
39A Penelitian Pendahuluan .... ... ... ... .... ... ... .... ... ... ... .... 48
B. Pembuatan dan Pemberian Kompos ... 49
L Pembuatan kompos ... 49
2. Pemberian kompos pada anakan ... '" .... ... ... 51
a Pertambahan tinggi anakan ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 52
b. Pertambahan diameter anakan .. ... .... ... ... ... .... ... ... 54
c. Bernt kering total ... ... .... ... ... .... ... .... ... .... ... ... ... ... ... ... 57
d. Rasio pucuk akar ... 45
C. Emisi Metana (CR,)... 70
D. AnalisaEkonomi ... 73
I. Analisa biaya produksi anakanlbibit kemiri ... ... 73
II. Analisa biaya produksi kompos ... 82
V. KESlMPULAN ... ... 89
A Kesimpulan... ... ... ... ... ... .... ... ... ... 89
B. Saran ...
99DAFfARPUSTAKA... 91
YI
DAFTAR TABEL
Nomor HaIaman
1. Analisis Ragam Rancangan faktorial Acak Lengkap ... 39
2. Rekapitulasi Analisis Ragam Pengaruh Berbagai Perlakuan dari Peubah yang Diamati... 52
3. Rekapitulasi Data Hasil Uji BNT Parla Peubah yang Diamati. ... 53
4. Fluks Metana Pada Kedua Jenis Kompos A dan B... 71
5. Investasi Pembangunan Infrastruktur Persemaian ... 74
6. Alokasi Investasi Biaya
Infrastruktur Persemaian Per Tahun...
767. Biaya Pengadaan Kendaraan, Mesin dan Peralatan... 76
8. Alokasi Biaya Pengarlaan Kendaraan, Mesin dan Peralatan Per Tahun.. 77
9. Biaya Tenaga Pelaksana ... """"" ... " .. " .. "."." .. " 77 10. Rekapitulasi Biaya Tetap (Fixes Cost) Produksi Bibit ... 78
11. Biaya PengadaanfMaterial Produksi BibiL... ... ... ... 79
12. Biaya Upah Kelja Parla Kegiatan di Persemaian ... 80
13. Rckapitulasi Biaya Variabei (Variable Cost) Produksi Bibit ... 81
14. Komponen Biaya Per bibit dan Prosentasenya Terharlap Total Biaya.... 82
15. Investasi Alat Untuk Produksi Kompos... ... 83
16. Alokasi Investasi Alat Produksi Kompos Per TahU/l... 84
17. Honor Tenaga Pelaksana Produksi Kompos ... 85
18. RincilUl Biaya Tetap (Fixed Cost) Produksi Kompos ... 85
19. BiayaPengadaan Material Produksi Kompos (Variable Cost) ... 86
20. Komponen Biaya Produksi Kompos Per kg dan Prosentasenya Terharlap Total Biaya ... """ ... ... ... ... 87