IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DENGAN PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DENGAN PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI WILAYAH PERKOTAAN BOYOLALI TAHUN 2015.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Persamaan regresi berdasarkan grid tahun 1997 yaitu y = 27,027 - 0,039~ dapat digunakan sebagai acuan bagi pengelolaan wilayah perkotaan dalam pengembangan RTH untuk
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk: (1) mengidentifikasi dan memetakan RTH eksisting Kota Kandangan, (2) Menganalisis kebutuhan RTH berdasarkan luas
Pertama, Perhitungan kebutuhan RTH disesuaikan dengan karakteristik masing- masing kota; kedua, Kebutuhan luasan RTH Publik di kawasan perkotaan adalah minimal 10%
Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota adalah bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik, introduksi)
Pendekatan yang digunakan adalah kota hijau, khususnya atribut green open space (ruang terbuka hijau/RTH). Pengumpulan data mengenai titik-titik ruang terbuka hijau
Menentukan luasan RTH Publik yang perlu disediakan untuk tetap menjaga kualitas udara perkotaan berdasarkan pertumbuhan. penduduk dan besarnya emisi
Penafsiran kebutuahn RTH Kota Salatiga akan menggunakan beberpa penggabungan parameter seperti kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk, berdasarkan
3, November 2022 ISSN 2302-3708 online Halaman 146-154 KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KABUPATEN TABALONG BERDASARKAN LUAS WILAYAH, JUMLAH PENDUDUK DAN KEBUTUHAN OKSIGEN