1
Geografi
BIOSFER III
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami manfaat keanekaragaman hayati.
2. Memahami perubahan dan dampak kerusakan fl ora dan fauna. 3. Memahami konservasi fl ora dan fauna.
4. Memahami kawasan pelestarian alam.
I. MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
Berbagai jenis tanaman dan hewan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan manusia, di antaranya sebagai berikut.
a. Sumber Pangan
Tanaman dan hewan memiliki berbagai potensi, yaitu:
1. sumber karbohidrat, misalnya padi, jagung, gandum, juwawut, cantel, kentang, ubi, dan singkong;
2. sumber protein, misalnya kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang kapri, buncis, kacang panjang, kacang tholo, dan berbagai jenis ikan;
3. sumber lemak, misalnya durian, alpukat, kelapa, telur, daging ternak dan unggas; 4. sumber vitamin, misalnya sayur-sayuran, buah-buahan, madu, dan susu.
XI
K
e
l
a
s
KTSP
&
K-13
2
Gambar keanekaragaman hayati menjadi sumber bahan pangan (sumber: wikimedia.org)
b. Obat-obatan
Gambar obat-obatan herbal (sumber: wikimedia.org)
Obat-obatan yang bersifat alami tanpa efek samping dan bersumber dari tanaman. Tanaman apotek hidup seperti jahe, kunyit, kencur, temulawak, jinten, sambiloto, bawang putih, mengkudu, mahkota dewa, alang-alang, dan akar lawang merupakan beberapa bahan baku yang dapat digunakan untuk membuat obat alami dan membantu menyembuhkan berbagai penyakit.
meniran
mengkudu mahkota dewa
jahe
3
c. Bahan Baku Industri
Aneka tanaman dan hewan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan industri, yakni sebagai berikut.
1. Industri makanan dan minuman, misalnya sagu, buah-buahan, sayur-sayuran, kelapa, kelapa sawit, susu, telur, teh, kopi, kakao, jahe, kencur, kayu manis, cengkih, dan lainnya.
2. Industri kosmetik, misalnya bengkoang, alpukat, timun, pepaya, jeruk nipis, lidah buaya, kemiri, rumput laut, mawar, melati, bunga matahari, cendana, dan sebagainya.
3. Industri kerajinan, misalnya kayu, bambu, rotan, daun pandan, kulit kayu, dan lainnya.
4. Industri pulp, misalnya kertas dan tripleks yang didapatkan dari pengolahan kayu pinus dan cemara.
5. Industri bangunan, misalnya kayu jati, mahoni, ulin, meranti, dan sengon.
6. Industri kulit dan pupuk, misalnya sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, ular, dan buaya.
cengkih
kakao
kopi
kelapa sawit
Gambar contoh tanaman bahan baku industri makanan dan minuman (sumber: wikimedia.org)
d. Plasma Nutfah
Plasma nutfah adalah sifat keturunan atau plasma benih yang diturunkan oleh tumbuhan. Berbagai jenis pohon dari hutan dan tanaman pangan yang memiliki sifat unggul, seperti tahan terhadap air asin, angin, kekeringan, hama dan penyakit, hal tersebut akan menurun pada benihnya sehingga bibit unggul yang tumbuh semakin banyak.
4
e. Sumber Penelitian
Keunikan jenis tanaman dan hewan di Indonesia khususnya, keberadaannya mulai langka dan dapat dijadikan sebagai objek penelitian sehingga populasinya yang kurang akan dapat dikembangkan dengan penemuan dalam penelitian lebih lanjut.
Gambar badak sumatra objek penelitian di Taman Nasional Way Kambas
(sumber:intlrhinofoundation.wordpress.com)
f. Bisnis
Ikan hias yang dikembangkan secara optimal dapat menjadi sumber pendapatan. Berbagai jenis tanaman hias pun dapat dibudidayakan sebagai sebuah usaha yang terus dikembangkan, baik dalam bentuk tanaman hidup, dikerdilkan, maupun tanaman yang dikeringkan.
g. Objek Wisata
Keanekaragaman tanaman dan hewan dengan berbagai keindahan dan keunikannya dapat menjadi modal dasar objek wisata, baik berupa pemandangan alam, hutan raya, tanaman wisata alam, cagar alam, taman laut, suaka margasatwa, dan sebagainya.
5
h. Sumber Energi
Tanaman dan hewan berpotensi sebagai bahan bakar alternatif, seperti serbuk kayu, sekam dan arang sekam (biobriket), minyak kelapa, jarak, kedelai, ganggang, lemak hewan (biodisel), limbah sawit dan sagu, sampah organik dan kotoran hewan (biogas), singkong, jagung, dan sorgum (bioetanol).
i. Menjaga Keseimbangan Ekologi
Kegiatan fotosintesis hutan khususnya hutan hujan tropis yang lebat akan mengurangi kadar karbondioksida dan menambah oksigen di udara. Hal tersebut dapat mengurangi pencemaran udara dan efek rumah kaca. Hutan yang lebat juga dapat mengatur peredaran air tanah dan menjaga kelembaban tanah serta mempertahankan kelembaban udara. J. PERUBAHAN DAN DAMPAK KERUSAKAN FLORA DAN FAUNA
Perubahan fl ora dan fauna disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
a. Pengaruh evolusi. Sepanjang daur kehidupannya tumbuhan dan hewan selalu mengalami evolusi, yakni perubahan secara perlahan dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks sehingga muncul spesies baru.
b. Seleksi alam. Lingkungan alam berfungsi sebagai penyaring yang menentukan kemampuan suatu organisme bertahan di dalamnya. Kondisi suhu udara, jumlah air dan makanan, serta persaingan dalam memperebutkan makanan dan ruang memengaruhi keberadaan organisme tersebut di suatu wilayah. Akibatnya, hanya organisme yang dapat bertahanlah yang akan terus melangsungkan hidupnya, sedangkan yang tidak mampu bertahan akan pindah ke wilayah lain atau mati bahkan punah.
c. Adaptasi terhadap lingkungan. Lingkungan hidup mengalami perubahan dari waktu ke waktu yang bisa diakibatkan oleh bencana alam atau manusia sehingga tumbuhan dan hewan harus mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Kemampuan beradaptasi ini sangat menentukan keberlanjutan hidup hewan dan tumbuhan. Hanya jenis tumbuhan dan hewan tertentu yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan terus berkembang, sedangkan yang tidak mampu bertahan akan pindah atau punah.
d. Aktivitas manusia. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan berbagai aktivitas dalam memanfaatkan sumber daya nabati dan hewani. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas mendorongnya untuk menggunakan teknologi untuk mempercepat kegiatannya. Akibatnya terjadi perubahan pada lingkungan, misalnya manusia menebangi pohon dan memburu hewan. Pada tahap tertentu aktivitas ini dapat berdampak negatif jika tidak dilakukan dengan keseimbangan menjaga
6
kelestarian lingkungan. Adapun beberapa kegiatan manusia yang berakibat pada rusak atau terganggunya keseimbangan kehidupan hewan dan tumbuhan, yaitu sebagai berikut.
1. Penebangan hutan sepanjang sungai. Akibatnya pohon-pohon akan berkurang, hewan-hewan yang dilindungi atau langka punah dengan cepat, sungai menjadi dangkal oleh lumpur dan berakibat lebih jauh pada terjadinya banjir serta matinya ikan-ikan yang ada di sungai.
2. Alih fungsi lahan. Hal ini dilakukan untuk pertanian dan perkebunan menjadi pemukiman atau bangunan lainnya sehingga hewan dan tumbuhan yang ada di dalam hutan berpindah atau punah dengan cepat.
3. Penambangan terumbu karang untuk bahan kapur dengan menggunakan peledak. Akibatnya ikan dan organisme terumbu karang lainnya mati serta alga dan lamun yang menempel pada karang pun ikut mati.
e. Bencana alam seperti gempa, longsor, letusan gunung api, banjir dan kekeringan, mengakibatkan jumlah spesies tumbuhan dan hewan semakin berkurang. Bahkan bila tidak ditanggulangi dengan saksama, bencana alam dapat mengakibatkan kepunahan.
Kerusakan fl ora dan fauna menimbulkan beberapa dampak, yaitu sebagai berikut. a. Hilangnya plasma nutfah sehingga kesempatan memperoleh bibit unggul dari
spesies tumbuhan dan hewan hilang.
b. Hilangnya sumber pendapatan dari bahan baku tumbuhan dan hewan. c. Hilangnya sumber obat-obatan yang berbahan baku tumbuhan atau hewan. d. Terjadinya perebutan habitat antara manusia dan hewan.
K. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA
Konservasi (pelestarian) fl ora dan fauna bertujuan menjaga kelangsungan hidup fl ora dan fauna serta menjamin kelestariannya. Konservasi dilakukan di dalam dan luar kawasan konservasi, disosialisasikan melalui penyuluhan dan bekerja sama dengan pihak swasta dan luar negeri. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2011, konservasi fl ora dan fauna dilakukan dengan mengelola kawasan suaka alam (KSA) dan kawasan pelestarian alam (KPA).
a. Kawasan Suaka Alam
1. Cagar alam adalah kawasan suaka alam yang melindungi jenis tumbuhan tertentu agar dapat berkembang secara alami.
7
Tabel Cagar Alam di Indonesia
Cagar Alam Lokasi Flora yang Dilindungi
Sibolangit Sumatra Utara Bunga bangkai, bunga lebah
Batang Pelupuh Sumatra Barat Bunga Rafl esia arnoldi,
Bukit Bungkuk Riau Meranti, kruing, durian hutan
Raffl esia Bengkulu Bunga Raffl esia Arnoldi
Cibodas Jawa Barat Semua fl ora (daerah resapan)
Gunung Gede Pangrango Jawa Barat Kayu tropis
Pulau Dua Jawa Barat Semua fl ora (hutan)
Pulau Bokor Jakarta Ketapang, asam, melinjo
Nusa Kambangan Jawa Tengah Bunga wijaya kusuma, bunga
bangkai
Arjuno Lalijiwo Jawa Timur Pohon alpina, berbagai
cemara
Batukahu Bali Pohon kepalan, berbagai
cemara
Bukit Kelam Siantang Kalimantan Barat Meranti, kantong semar merah, berbagai anggrek Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah Tengkawang, mahoni, pinus
Padang Luwai Kalimantan Timur Anggrek hitam
Gunung Lokon Sulawesi Utara Aren, pandan, berbagai
anggrek
Pulau Obi Maluku Utara Matoa, kayu merah
Pegunungan Arfak Papua Berbagai anggrek
8
Bunga bangkai Bunga kantong semar
Gambar contoh tanaman di cagar alam Indonesia (wikimedia.org)
2. Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang melindungi populasi dan habitat satwa-satwa liar untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
Tabel Suaka Margasatwa di Indonesia
Suaka Margasatwa Lokasi Fauna yang Dilindungi
Rawa Singkil Aceh Harimau sumatra, lutung hitam
Gian Siak Kecil, Bukit Batu Riau Harimau dan gajah sumatra
Bawean Jawa Timur Rusa, babi hutan, kera ekor
panjang
Meru Betiri Jawa Timur Rusa, kerbau liar, banteng,
harimau jawa, kijang
Pulau Kaget Kalimantan Selatan Bekantan, elang, raja udang biru Long Sungai Berang Kalimantan Timur Orang utan
Tanjung Batikolo Sulawesi Tenggara Anoa, maleo
Harlu NTT Rusa dan biawak timor, kuskus
Pulau Manuk Maluku Burung belibis, raja udang
Jamursba Medi Papua Cendrawasih, kanguru tanah,
penyu belimbing
9
b. Kawasan Pelestarian Alam
1. Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi, dan dimanfaatkan untuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi.
Tabel Taman Nasional di Indonesia
Taman Nasional Lokasi Fauna yang Dilestarikan
Gunung Leuser Aceh
Orang utan, siamang, kera ekor panjang, harimau, beruang madu, gajah, badak, rusa, burung rangkong.
Rimbo Panti Sumatra Barat Harimau, beruang madu,
siamang, tapir
Bukit Barisan Selatan Sumatra Selatan Harimau, siamang, babi hutan, kera ekor panjang, elang
Waykambas Lampung Badak, gajah, harimau
Ujung Kulon Banten Badak, harimau, kijang, kancil,
babi hutan, trenggiling
Pangandaran Jawa Barat Banteng, rusa, babi hutan
Baluran Jawa Timur Kerbau liar, banteng, harimau,
rusa, merak
Tanjung Puting Kalimantan Tengah Orang utan, bekantan, owa
Kutai Kalimantan Timur Bekantan, orang utan, banteng,
babi hutan
Lore Lindu Sulawesi Tengah Tangkasi, maleo, kuskus, babi rusa
Pulau Komodo NTB Biawak, komodo, babi hutan,
anjing hutan, ayam hutan
Gunung Lorentz Papua
Cendrawasih, kasuari, kakatua, kuskus, kanguru tanah, kanguru pohon.
10
Tabel Taman Laut Nasional Indonesia
Taman Laut Lokasi Fauna yang
Dilestarikan Keterangan
Laut Banda Maluku Spesies koral (terumbu
karang)
Salah satu warisan dunia
Takabonerate Sulawesi Selatan
Ikan karang seperti kakap, kerapu, kuweh, beronang, ekor kuning, pisang-pisang
Kawasan atol nomor 3 di dunia
Bunaken Sulawesi Utara
Moluska seperti kerang, keong, tiram, cumi-cumi, sotong, gurita
Kawasan segitiga emas koral dunia Wakatobi Sulawesi Tenggara Ketam, seperti kepiting
dan rajungan
Memiliki 750 spesies koral dunia
Raja Ampat Papua Barat Teripang, udang
Salah satu lokasi penyelaman terbaik di dunia Derawan Kalimantan Utara Hewan karang batu, alga
Kawasan hutan bakau dan padang lamun
Kepulauan Seribu DKI Jakarta Lamun
Kepulauan
Karimun Jawa Tengah
Elang laut dada putih, penyu sisik, dan penyu hijau.
Pulau Menjangan Bali
11
Gambar (dari kiri ke kanan) rajungan, udang karang, dan hewan karang batu (wikimedia.org)
2. Taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam yang bertujuan mengoleksi tumbuhan atau satwa atau keduanya, baik spesies asli atau tidak asli dari daerah setempat dan dimanfaatkan untuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi.
Tabel Taman Hutan Raya di Indonesia
Taman Nasional Lokasi
Pocut Meurah Intan Aceh
Dr. Moh. Hatta Sumatra Barat
Sultan Syarif Hasyim Riau
Thoha Syaifudin Jambi
Wan Abdul Rahman Lampung
Gunung Bunder Yogyakarta
Raden Soerjo Jawa Timur
Ngurah Rai Bali
Bukit Soeharto Kalimantan Selatan
Sultan Adam Kalimantan Selatan
Palu Sulawesi Tengah
Murhum Sulawesi Tenggara
Nuraksa NTB
Prof. Ir. Herman Yohanes NTT
12
3. Taman wisata alam adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi.
Tabel Taman Alam Wisata di Indonesia
Taman Nasional Lokasi
Kepulauan Banyak Aceh
Air Hitam Bengkulu
Angke Kapuk Jakarta
Grojogan Sewu Jawa Tengah
Sangeh Bali
Pulau Bakut Kalimantan Selatan
Malino Sulawesi Selatan
Kerandangan NTB
Pulau Pombo Maluku
Teluk Yotefa Papua