• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK OLEH PENGAWAS SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI GURU DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KABUPATEN ACEH TAMIANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK OLEH PENGAWAS SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI GURU DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KABUPATEN ACEH TAMIANG."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGGAAN ANT ARA PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN

SUPERVISI AKADEMIK OLEH PENGA WAS SEKOLAH DENGAN

KOPETENSI GURU DALAM MERANCANAKAN PEMBELAJ ARAN

DI SMP NEGE RI KABUPA T EN ACEH T AMIANG

TESIS

Diajukan · lJntuk Memenubi Sebagian Peniaratan

Dalam Memeroleb Gelar Megister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleb :

T.FRIDA NENTI

Nim. 071188130064

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

ME DAN

(2)

TESIS

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN

SUPERVISI AKADEMIK OLEH PENGA WAS SEKOLAH DENGAN

KOMPETENSI G URU DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN

DI SMP NEGERI KABUPATEN ACEH TAMIANG

Disusun dan diaj ukan o leh:

T .

FRIDA

NENTI

N I~ . 07 l l8 81300 64

Tel ah Dipertahankan Di Depan Panitia Ujian Tesi s . Pada Tanggal 17 September 2009 Da n Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Master Pendidikan Program Studi

Admi nistrasi pendidikan

Pembimb ing I

Menyetujui, Tim Pembi mbing

Prof.Dr.H . Svn iful Sagala, M.Pd

NIP. 131

648

293

~bio

g ll

Syn r ifudd in,

JVI.Sc.Ph .D

NIP. 131 570

448

D~rekt u f \

(3)

PERSETUJUAN DEWAN PENGU.fl

UJ IAN TESlS MAGISTER PENDIDIKAN

NO. NAMA

I. Prof. Dr. H. Svaiful Sagala, M. Pd. NIP. 131 648 293

Ketua

2. Sya ri fudd in, M.Sc., Ph.D. NIP. 131 570 448

Sekretaris

3. Prof.Dr. l bnu Hajar Damanik, M.Si NIP. 131 662 742

Anggota

4. Prof.Dian Armanto, M.Sc., M.A .• M.Pd., Ph.D. NIP. l3J 765 634

Anggota

5. Dr.Sahat Siagian, M .Pd. NlP. 131 662 734 Anggota

Nama NIM

Tan ggal Ujia n

Mahasiswa

: T.

FRIDA NENTI
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nya

penulis dapat menyelesaikan judul tesis ini degan baik. Tesis ini bertujuan untuk memnuhi

sebagian persyaratan mendapat gelar Magister Pendidikan pada Program Pasca sarjana

Univers itas Negeri Medan.

Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan motivasi dari berbagai

pihak, baik secara moril maupun materi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga bantuan dan motivasi yang tclah d iberikan akan mendapat mendapatkan rahmat

dari Allah S WT, Amin.

Rasa terimakasih yang sebesar-besamya terutama penulis sampaikan kepada Bapak

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd selaku pembimbi ng I, dan Bapak Syatifuddin ,

M .Sc.P.HD selaku pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi

kepada penuli s. Begitu juga rasa terima kas ih penulis sampaikan kep ada Bapak Prof. Dian

Armanto, M.Sc,MA,M.Pd,Ph.D, Prof Dr.lbnu Hajar Damanik, M.Si, dan Dr. Sahat

Siagian, M.Pd sebagai nara sumber dalam penel itian ini. Tidak Iupa terima kasih juga

penulis sampaikan kepada:

I . Bapak Prof. Dr Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Prof. Dr. Belfri k Manulang sebagai Direktur Sekolah Pasca Satja na

3. Bapak Prof.Dr.Syaiful Saga la, M.Pd selaku Ketua Program Studi Adminstrasi

Pendidikan dan Bapak Yasaratado Wau, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi

Administrasi Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Mcdan

4 . Para dosen di Program Pasca Sarjana Program Studi Adm inistrasi Pendidi kan

Universitas Negeri Medan yang telah memberikan mate ri perkuliahan

(5)

5. Bapak Kepala Dinas Kabupaten Aceh Tamiang. yang telah memberikan izi n

penelitian kepada penuli s unluk dapat melakukan peneli tian di Kabupaten Aceh

Tamiang

6. Bapakllbu Kepala Sekolah SMP Negeri d i Kabupaten Aceh Tamiang yang menjad i

tempat penul is meneliti yang telah memberikan bantuan kepada penul is untuk

melakukan penelitian di sekolah Bapak/lbu.

7. Bapak/lbu guru SMP negeri di Aceh Tamiang y ang telah bersedia membantu

penulis untuk menjadi responden dalm penelitian ini

8. Kedua ora ng tuaku T. Arif Fadhillah (alm) dan Radhiah Daulay (alm) yang telah

membimbing dan membesarka n penulis sampai bi sa menjadi seperti saat ini

9. Bapak/lbu mertua H. Jumain Nur dan Jumia h yang telah me mbe rikan dorongan dan

do ' a untuk keberhasilan penulis mene mpuh pendidikan in i

I 0. Yang teristimewa buat suam iku dr. Syahbuddin Sp.PD yang selal u tetap

memberikan semangat, bantuan dan perhatiannya agar pc nulis mampu

menye lesaikan pendidikan ini

II. Teristimewa lagi buat anak-anak ku Atika Primandina Putri dan Aditya Fadhillah

Nur yang sclalu menjadi moti vasi agar penulis bisa menyelesaikan pendidikan ini.

Kare na penuli s ingin anak-anakku nantinya bi sa memperol eh pe ndidikan yang

lebih baik lagi

12. Untuk Kak Mai, Kak Ita, Kak Cut, Kak Di la, Bang Wan, Bang Yan, Bang In, Ba ng

Bermalis, dan keponakan-kcponakan ya ng selalu m emberikan motivasi, pe rhatian

dan bantuan untuk keberhasilan penu lis

13. Rekan-rekan mahasiswa di Program Studi Adm inis tras i Pe ndidikan a ngkatan 12

yang Le lah banyak me mbantu dan memotivasi penuli s, khususnya Uud danWanti.

(6)

Akhirnya penulis berdoa kepada Allah SWT semoga kita semua mendapatkan

ridhaNya, Amin.

v

Medan, September 2009

Penulis

(7)

ABSfRAK

T. f-RIDA NENTI. 2009. Hubungan antara Pelaksanaan S upervisi Manajerial dan S upervisi Akademik o le h Pe ngawas Sekolah dengan Kompc tcnsi G uru dalam Merencanakan Pembelajara n di SMP Negeri Kabupa te n Aceh Tamiang. Tcsis. Mcdan: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Meda n, 2009.

Pc rmasalahan dalam penelitian ini adalah: (I) apakah ada hubungan positip yang s ignifikan antara s upervisi manajcrial oleh pengawas sekolah dengan kompctcnsi guru mc rencanakan pembelajaran di SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang; (2) apakah ada hubungan positip yang signifikan antara supervisi akademik oleh pengawas Sckolah dengan kompctensi guru merencanakan pembelajaran di S MP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang; (3) apakah ada hubungan positip yang signifika n antara s upervisi manajerial dan supervisi akade mik oleh pengawas sekolah secara bersama-sama dengan kom petensi Guru me rencanaka n pem belaj aran di SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang.

Tujuan pcnclitian ini untuk mengetahui : (I) adanya hubungan positip yang signifikan antara kompetensi supervisi manajerial pengawas sekolah dengan kompetensi guru merencanaka n pembelajaran d i SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang; (2) adanya

hubungan positip yang signifikan antara kompetens i supervisi akade mik penga·was

sckolah dengan ko mpctcns i guru merencanakan pembelajara n di SMP Negeri Kabupate n Aceh Tamiang; (3) adanya hubungan positip yang s ig nifikan a ntara kompetensi s upervisi ma naj crial da n ko mpctensi supervis i akademik pengawas sekolah secara bersama-sama dc ngan ko mpetensi guru me rencanaka n pembelajaran di SMP Negeri Ka bupaten Aceh Tam ia n g.

Populasi pada penelitia n adala h seluruh guru PNS yang bertugas di 37 SMP negcri yang ada d i kabupate n ini. Juml ah sampel yang diperole h se banyak 63 ora ng g4ru dcngan

me ngguna ka n tc knik stratified random sampling. lnstrumen yang digunakan kuesioncr

dengan skala Likert dan pcnilaian terhadap perangkat percncanaan pembc lajaran yang

d imi: iki g uru. Uji persyaratan dilakukan dengan menguji normalitas data dan linieritas. Pengujian hipotesis menggunakan korelasi ganda dan korelasi sederhana. Pada taraf signifi kans i 0,05.

Kesimpulan hasil penelitian adalah pelaksanaan s upervis i manaj erial pengawas sekolah mempunyai hubungan yang positif da n bcrarti dengan kompete nsi guru dal am mc renca na ka n pcm bclajaran di SMP Negeri Kabupatc n Acch Tam iang pada tara f

sigroifikansi 5 % dc ngan koefi s ien korelasi sebesa r 0,304. Pe laksanaan supervisi akade rn ik

rcnga was seko lah mempunyai hubungan yang positif dan bcrarti dengan kompetcnsi guru dala m mere ncanakan pe mbelaj a ran di SMP Negeri Kabupa te n Acch Tamiang pada tara f

s ignifikansi 5 % dcngan koefis ien korelasi sebesar 0,408. Pe laksanaan supervis i manajerial

pcngawas seko lah dan pelaksanaan s upervisi a kademik pcngawas sckolah secara bersama-sama rncmpunya i hubungan yang positif dan bcrarti dc ngan kompcte nsi guru dalam mcrencanakan pe mbelajaran di SMP Negeri Kabupate n Aceh Tamiang pada taraf

s ig ni fika nsi 5 % . Hubungan yang berarti tersebut di tunjukkan dcngan koefi sien korelasi

(8)

...

'

"'

ABSTRACT

T. FRIDA NENTI. 2009. Relation Between Execution of Supervision Managerial and Supervision Academic by school supervisor with competence teacher in planning learn n SMP Negeri Kablipaten Aceh Tamiang. Thesis. : Program Post Field Country University Master, 2009.

Research has a purpose to know : ( 1) relationship significant between competence Supervision Managerial by school supervisor with competence Teacher planning learn in SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang; ( 2) relationship signifiCance between competence Supervision Academic by school supervisor with competence teacher Teacher planning learn in SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang; ( 3) relationship significance between competence Supervision Managerial and competence Supervision Academic by school supervisor joinly with competence Teacher planning learn in SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang.

Hypothesis in this research are ( 1) there is positive relationship significance between competence Supervision Managerial school supervisor with competence Teacher planning learn in SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang; ( 2) there is positive relationship significance between competence Supervision Academic school supervisor with competence Teacher planning learn in SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang; ( 3) there is positive relationship signifiCance between competence Supervision Managerial and Supervision competence academic school supervisor joinly with competence Teacher planning learn in SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang.

Population is all of the PNS teacher in 37 SMP the country in this sub-province. Number of samples obtained 63 teacher by using technique stratified random sampling. Instrument applied by questionaire with scale Likert and assessment to study planning peripheral owned by teacher. Clauses test is done with testing data normality and linierity. Examination of hypothesis applies multiple correlation and simple correlation. At level signifikansi 0,05.

(9)

DAFTAR lSI

Abstrak ...•...•...•... i

Abstrac ...•...•...••...•... ii

Kata Pengantar .•..•••....•...•...•..•..•... iii

Daftar l si ... v

Daftar Tabel ... vi

Daftar Gam bar ...•....••...•...•...•...•..••...•....•...•... vii

Daftar Lampiran ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... ! A. La tar Belakang Masalah ... ! B. ldentifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... ! 0

A. Landasan Teoritis ... I 0 1. Hakikat Kompetensi Guru Guru Merencanakan Pcmbelajaran .10 2. Hakikat Pelaksanaan Supcrvisi oleh Pengawas Sekolah ... 21

a. Pcngertian Supervisi ... 27

b. Supervisi Manajerial Pcngawas Sekolah ... 25

c. Supervisi AkademikPengawas Sekolah ... 35

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... .40

C. Kerangka Berfikir ... 40

D. Pcngajuan Hipotesis ... 46

BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN ... .47

A. Lokasi Penelitian ...•...••...•..•... 47

B. Mctode Penclitian ... 47

C. Populasi dan Sampel ... 48

(10)

.,

2. Tcknik Pcngambilan Sampcl respondcn Pcnelitian ... .48

D. Definisi Operasional Variabel ... 51

E. Teknik Pengumpulan Data ... 54

1. Pcnyusunan lnstrumen ... 54

2. Skala Pengukuran ...•...•... 58

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 58

1. Rresponden Uji Coba ..•...•.•....•...•... , ... 58

2. Pelaksanaan uji Coba •...•...•...••...•.••..•... 58

3. Analisis lnstrumen ..•...•.••...•...•..•...••...•... 59

4.Teknik Pengumpulan Data ...•...•...•.•...•...•..•... 6l G . Teknik Ana lis is Data ... 62

1. Deskripsi Data ••...•....•...•... 62

2. Uji Asumsi ...•....•...•... 62

3. Pengujian Hipotesis ...•...•...•...•. 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 67

A. Hasil Penelitian ... 67

B. Hubungan dan Kontribusi ... 75

C. Pembahasan Hasil Pcnelitian ... 83

D. Kctcrbatasan Pcnelitian ... 9l BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN-SARAN ...•. 94

A. Simpulan ... 94

B. Implikasi ... 95

C. Saran •....•... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 99

(11)

Daftar Tabel

Tabcl Halaman

3. 1 Karakterist ik Populasi

49

3.2 Populasi yang akan dijadikan Sampel

49

3.2 Penentuan Komposisi sampel 50

3.4 Kisi-kisi lnstrumen Kompetensi Guru Merencanakan Pembelajaran 55

3.5 Kisi-kisi Instrumen Supervisi Manajerial oleh Pengawas sekolah 56

3.6 Kisi-kisi lnstrumen Supervisi Akadcmik olehPengawas Sekolah 57

3.7 Frekuensi Pelaksanaan Supervisi Manajerial

68

3.8 Pelaksanaan Supcrvisi Akadcmik 71

-3.9 Frekuensi Kompetensi Guru Merencankan Pembelajaran

74

(12)

Daftar Gam bar

Gam ba r

2

3

Desain Pe nel itian X1 X2 dan Y

Diagra m Pelaksanaan Supervidsi Manajerial

Hubungan a nta ra pelaksanaan supervisi manaj erial pengawas

Sekolah dengan kompetensi guru merencanakan pembelaj aran

4 H ubungan antara pelaksanaan supervisi akademik pengawas

5

6.

se kola h de ngan kompetensi guru merencanakan pembelaj aran

Diagram Pelaksanaan Supe rvisi Akadem ik

Diagram Kompetens i G uru Merencanakan Pembelajaran

IX

Halaman

45

69

70

73

72

(13)

..

..

A. Latar Belakang Masalah

RAB l

PENOAHULUAN

Dala m menja lanka n tugas keprofesionalannya te rdapat seperangkat tugas

yang harus dilaksanakan oleh guru berhubungan dengan profes inya sebagai pengaj ar,

mulai dari tahap pere ncanaan, melaksanakan pembelajaran sam pai melakukan

peni laian proses dan hasil belajar. Tugas guru ini sangat berkaitan dengan

kompetensi yang harus dimilikinya. Hakikat profesi guru me rupakan suaru protesi,

yang berarti suatujabatan yang memerlukan keahl ian khus us sebagai guru dan tidak

dapat dilakukan oleh sembara ng orang dilua r pe ndidikan.

Berdasarkan hal tersebut dapat dikataka n ba hwa guru profesional pada

intinya adalah guru yang me miliki kompetensi yang di persya ratkan untuk melakukan

tugas pe ndidikan dan pengajaran (Kunandar 2007:46). Oleh karena itu j ika

me mbicarakan aspe k ke mampuan profesional guru be rarti me ngkaj i kom pete ns i

yang ha rus dimiliki seorang guru.

Kompetens i adalah suatu hal yang menggamba rkan kual ifikas i a tau

kemampuan seseorang, baik yang kualitatif ma upun yang kuantitatif, Usman dala m

( Kunandar 2007:5 1 ).

Ko mpetensi ada lah sepe rangkat tindaka n inte li gen pe nuh tanggung jawab

yang harus dimiliki seseorang se bagai syarat untuk diangga p mampu melaksan kan

tugas-tugas dalam pekerjaan tertentu (Maj id 2008:5). Sto ne ( 1982 : 160) menyatakan

kompetens i guru me rupakan gambaran hakikat kualitatif dari perilaku guru a tau

(14)

..

..

hanya pada perilaku nyata, tetapi j uga meliputi hal-hal yang tidak tampak (Uno

2007:79)

Untuk dapat menjalankan tugas keprofesionalannya tersebut guru dituntut

memiliki empat kompetensi, meliputi kompetensi pedagogik, kompetens i

profesional, kompetensi sosial dan kompctensi kcpribadian. Keempat kompotensi

yang dimiliki guru tersebut sangat memengaruhi kemampuan guru da lam

menjalankan profesinya. Di antara sejumlah kompetensi guru tersebut yang paling

menjad i sorotan adalah kompetensi yang berkaitan dengan pengelolaan

pembclajaran, yang berarti guru dituntut mampu menyusun program pcmbelajaran,

serta memilih dan menggunakan media serta metode pembelajaran yang tepat.

Kompetensi ini merupakan bagian dari kompetensi pedagogik.

Menurut Undang-undang Guru dan Dosen No 14 tahun 2005 pada pasal 10

dinyatakan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran

peserta didik. Kompetensi ini meliputi pemahaman terhadap peserta didik,

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengcmbangan peserta did ik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang

dimilikinya (Kunandar 2007:76).

Berdasarkan data persentase kel ulusan has il Ujian Nasional (UN) Tingkat

SL TP/MTs pada TP 2007/2008 di Kabupaten Aceh Tam iang, diperoleh tingkat

kelutusan yang tcrgolong rendah yaitu sebesar 38,43 % (Dinas Pendidi kan

Kabupaten Aceh Tamiang, 21 Juni 2008). Angka tersebut menunjukkan tingkat

ketulusan di kabupaten ini masih tergolong rendah. Salah satu faktor yang turut

memengaruhi hasi t ini adalah fak tor proses pembelajaran yang dilakukan oleh para

(15)

guru di kabupaten ini , tcrutama menyangkut kompetensi-kompetensi yang dimiliki

guru, terutama menyangkut kompetensi yang berkaitan dengan kegiatan

pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Kabupaten Aceh

Tamiang terhadap 20 guru yang dilakukan melalui penyebaran angket dan

wawancara menunjukkan bahwa penguasaan kompetensi pedagogik guru masih

rendah, terutama menyangkut perancangan/perencanaan pembelajaran. Terdapat 75

% guru yang menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat

beberapa tahun lalu, tanpa ada perbaikan-perbaikan, dengan alasan masih sesuai.

Pada umumnya metode dan strategi pembelajaran yang digunakan tidak bcrvariasi,

dalam arti tic.lak disesuaikan dengan materi dan kompetensi yang ingin dicapai.

Pada umumnya guru membuat perangkat pembelajaran hanya sekedar untuk

memenuhi kewajiban administratif ketika disupervisi. Ini diketahui dari jawaban

beberapa guru yang menyatakan membuat perangkat pembelajaran ketika akan

disupervisi o leh pengawas sekolah atau kepala sekolah. Perangkat pembelajaran

tersebut juga kadang-kadang tidak dipergunakan ketika melaksanakan proses

pembelajaran dikelas. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan (kompetensi)

guru mas ih rendah dalam hal yang berkaitan dengan pembuatan dan pemanfaatan

perencanaan pembelaj aran.

Rendahnya kemampuan guru dalam pembuatan dan perencanaan

pembelajaran tersebut dapat disebabkan o leh kurangnya pemahaman guru tentang

apa dan bagaimana perencanaan pembelajaran yang baik dan benar. Untuk Dapat

meningkatkan pemahaman guru tentang perencanaan pembelajaran tersebut maka

(16)

..

diperlukan adanya upaya pembinaan dan pemberian bantuan terhadap guru-guru

tersebut.

Upaya pemberian bantuan tersebut dapat dilakukan melalui supervisi

pendidikan yang dilakukan oleh pengawas sekolah maupun kepala sekolah. Sebab

pada dasamya sasaran supervisi pendidikan adalah: (I) Mengembangkan kurikulum

yang sedang dilaksanakan disekolah; (2) Meningkatkan proses belajar-mengajar

disekolah; (3) Mengembangkan seluruh staf disekolah (Oliva dalam Sahertian

2000:.19).

Dengan demikian supervis i bertujuan untuk membantu guru meningkatkan

kemampuannya agar menjadi guru yang lebih baik dan pro fesional dalam

melaksanakan pengajaran. Pengembangan kurikulum merupakan bagian penting

yang turut menjadi bagian dari sasaran supervisi, sehingga dapat meningkatkan

proses pembelajaran. Pengembangan kurikulum ini dilakukan dengan mendesain

pembelajaran, pada saat guru membuat tahapan perencanaan pembe lajaran yang

dimulai dari pengembangan silabus sampai menjadi sebuah rencana pelakasanaan

pembelajaran.

Perbaikan kualitas pembelajaran; ini haruslah diawali dengan perbaikan

desain pembe lajaran. Perencanaan pembelajaran dapat dijadikan titik awal dari upaya

perbaikan kualitas pembelajaran. Hal ini dimungkinkan karena dalam desain

pembelajaran, tahapan yang akan dilakukan oleh guru dalam mengajar te lah

terancang dengan baik, mulai dari mengadakan analis is dari tujuan pembelajaran

sampai dengan pelaksanaan evaluasi sumati f yang tujuannya untuk mengukur

ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

(17)

...

Upaya pening katan kompetens i guru memerlukan pembinaan melalui

s upervisi, baik dari pengawas sekolah maupun pembinaan dari kepala sekolah .

Pelaksanaan pengawasan ditekankan pada terlaksananya proses pembelajaran

dengan baik. S upervisi perlu diarahkan pada upaya-upaya yang sifatnya memberikan

kesempatan kepada guru agar potensi sumber daya guru itu tumbuh dan berkembang

secara profesional, sehingga mereka lebih mampu melaksanakan tugas pokoknya.

yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran.

Keberadaan pengawas ditengah-tengah guru sudah seharusnya memberikan

kontribusi yang banyak bagi perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan guru,

sehingga semua persoalan-persoalan yang dihadapai guru menyangkut proses

pembelajaran dapat ditemukan solusinya. Pengawas dituntut untuk mampu

membantu guru meningkatkan kemampuan profesionalnya. Lestari (2007:5).

Seorang pengawas harus mampu melaksanakan supervisi yang bukan sebatas

rutinitas, akan tetapi mengedepankan nilai-nilai pedagogik dan kualitas dalam proses

pendidikan. Seorang pengawas harus mengetahui apa dan bagaimana supervisi itu,

baik secara teoritis maupun penerapannya dilapangan. Untuk itu seorang pengawas

juga dituntut mem iliki kemampuan dan ketrampilan yang baik agar tercapai tujuan

supervisi yang diharapkan.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan 80 % guru-guru

menyatakan ketika dis upervisi mereka jarang sekali mendapat bimbingan dari

pengawas tentang bagaimana membuat perencanaan pembelajaran yang benar, dan

juga pengawas jarang sekali memberi komentar tentang rencanan pembelajaran yang

dibuat guru.

(18)

Berdasarkan realita diatas, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam

dengan cara mengadakan penelitian tentang Hubungan antara Pelaksanaan Supervisi

Manajerial dan Supervisi Akademik o leh Pengawas Sekolah dengan Kompetens i

Guru dalam Merencanakan Pembelajaran.

B. ldcntifikasi Masalah

Berdasarkan Jatar bclakang masalah dan studi pendahuluan yang dilakukan

oleh peneliti dari Juli 2008 sampai dengan Desember 2008 Di Kabupaten Aeeh

Tamiang dengan pengumpulan data melalui wawancara dan angket yang berkaitan

dengan topik penelitan ini maka ditemukan berbagai pennasalahan yang berkaitan

dengan kurangnya kemampuan guru dalam pembuatan dan pemanfaatan perencanaan

pembelajaran antara lain sebagai berikut:

l. Kepala sekolah tidak mewajibkan penggunaan Rcncana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) ketika melaksanakan pembelajaran. Kepala sekolah tidak

menyadari pentingnya peranan RPP dalam pembelajaran

2. Pengawas sekolah tidaklkurang menuntut guru membuat RPP, atau mungkin juga

banyak pengawas yang tidak sepenuhnya faham gambaran RPP yang benar dan

baik

3. Kurangnya kemam puan (kompctcnsi) yang dimiliki pengawas sekolah dalam

memberikan bantuan supervis i kepada guru untuk merancang RPP yang sesuai

dengan ketetapan kurikulum.

4. Kurangnya kemampuan guru untuk memahami membuat RPP yang sesuai

dengan ketetapan kurikulum. Kurangnya penguasaan guru tentang strategi dan

metode pembelajaran.

(19)

5. Kegiatan supervisi mas ih dianggap guru scbagai suatu kegiatan administratif

untuk memantau ada atau tidak nya dibuat kelengkapan administrasi

pembelajaran.

6. Guru tidak menggunakan RPP ketika melaksanakan pembelaj aran d ike las.

C. Batasan Masalah

Berkaitan dengan fenomena tentang pelaksanaan supervisi o leh pengawas

sekolah pada SMP negeri di Kabupaten Aceh Tamiang terhadap kompetensi guru

merencanakan pembelajaran, maka peneliti membatasi masalah penelitian pada

supervis i manajerial dan supervisi akademik oleh pengawas sekolah. Hal ini karena

supervisi manajerial berkaitan dengan bagaimana supervisi tersebut seharusnya

d ilaksanakan. Sedangkan supervisi akademik berkaitan dengan kemampuan

pengawas untuk membimbing guru berkaitan dengan proses pembelajaran, yang

diawali dari tahap perencanaan pembelajaran.

D. Rumusan Masalah

Bcrpedoman ke pada batasan masalah diatas, maka masalah yang akan d iteliti

dalam penelitian ini adalah:

I . Apakah ada hubungan positip yang signifikan antara S upervisi Manajcrial

o leh Pengawas Sekolah dengan Kompetensi Guru Merencanakan

Pembelajaran di SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang

2. Apakah ada hu bungan positip yang s ignifikan antara Hubungan Supervisi

Akademik oleh Pengawas Sekolah dengan Kompetensi Guru Merencanakan

Pembelajaran di S MP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang

(20)

3. Apakah ada hubungan positip yang signifikan antara Supervisi Manajerial

dan Supervisi Akademik oleh Pengawas Sekolah secara bersama-sama

dengan Kompetensi Guru Merencanakan Pembelajaran di SMP Negeri

Kabupaten Aceh Tamiang.

E. Tujuan Penelitian

Secara umwn penelitian ini bertuj uan untuk memperoleh informasi yang

akurat tentang pelaksanaan supervisi yang d ilakukan oleh pengawas sekolah terhadap

kompetensi guru SMP Negeri di Kabupaten Aceh Tamiang. Secara khusus bertuj uan

untuk memperoleh data kuantitatif yang objektif dan kesimpulan yang bersifat

deskri pti f mengenai:

I. Un ~ u k mengetahu i adanya hubungan positip yang signifikan antara Supervisi

Manaj erial oleh Pengawas Sekolah dengan Kompete nsi Guru Merencanakan

Pembelaj aran di SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang

2. Untuk mengetahui adanya hubungan positip ya ng signifikan antara Supervisi

Akademik oleh Pengawas Sekolah dengan Kompetensi Guru Merencanakan

Pembelaj aran di SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang

3. Untuk mengetahui adanya hubungan positip yang signifikan antara Supervisi

Manajerial dan Supervisi Akademik o leh Pengawas Sekolah secara

bersama-sama dengan Kompetensi Guru Mere ncanakan Pembelajaran di SMP Negeri

Kabupaten Aceh Tamiang.

(21)

..

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh data sebagai informasi yang

akan mengkaji kebenaran hubungan antara variabel pelaksanaan supervisi oleh

pengawas sekolah dan variabcl kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran.

Berdasarkan hal itu kegunaan penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut:

I . Secara teoritis akan diperoleh infonnasi empirik berdasarkan pijakan teori yang

mendukung terhadap kompetensi guru jika dihubungkan dengan kemampuan

supervisi yang dilakukan oleh pengawas sekolah, sehingga dapat meningkatkan

kompetensi guru merencanakan pembelajaran.

2. Sccara praktis indikator penelitian ini dapat diterapkan dan dikembangkan

melalui pelaksanaan tugas sehari-hari sebagai perilaku operasional dalam

menyelesaikan tugas untuk mencapai guru yang profesional khususnya dalam

merencanakan pembelajaran. Dan bagi pengawas sekolah sebagai masukan untuk

dapat mengembangkan kemampuannya ketika melaksanakan supervisi.

Menjadi pendorong bagi peneliti lainnya untuk melakukan kegiatan penelitian

yang relevan dengan pijakan teori yang telah di ujicobakan dan dibuktikan secara

ilmiah melalui prosedur penelitian ini.

(22)

BABY

SlMPULAN, lMPLlKASl DAN SARAN-SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotes is, maka dapat diambi l

kesimpulan sebagai berikut :

I. Pelaksanaan supervisi manajerial pengawas sekolah mempunyai hubungan yang

positif dan berarti dengan kompetensi guru dalam merencanakan pcmbelajaran di

SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang pada taraf signifikansi 5 % dengan

koefisien korelasi sebesar 0,304. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi

pelaksanaan supervisi manajerial pengawas seko lah maka semakin meningkat

kompctensi pedagogi k guru dalam merencanaka n pe mbelajaran di SMP Negeri

Kab upaten Aceh Tamiang.

2 Pelaksanaan supervis i akadcmik pengawas sekolah mempunyai hubungan yang

positif dan berarti dengan kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran

d iS MP Negeri Kabupaten Aceh Tam iang pada taraf s ignifikansi 5 % dengan

koefis ien korelasi sebesar 0,408. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi

pelaksanaan supervis i akademik pengawas sekolah maka semakin meningkat

dengan kompetensi guru da lam mere ncanakan pembelaj aran diSMP Negeri

Kabupaten Aceh Tamiang.

3. Pelaksanaan supervis i ma najerial pengawas seko lah dan pelaksanaan supervis i

akademik pengawas s eko lab secara be r s a~a- sama mempunyai hubungan yang

positif dan berarti dengan kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran di

(23)

SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang pada taraf signifikansi 5 % . Hubungan

yang bcrarti terscbut ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,44 1. Hal ini

berarti semakin tinggi pelaksanaan s upervisi manajerial pengawas sekolah dan

pelaksanaan s upervisi akademik pengawas sekolah secara bersama-sama, maka

semakin tinggi pu la kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran diSMP

Negeri Kabupaten Aceh Tamiang.

4. Pelaksanaan supcrvisi akademik pengawas sekolah adalah faJ..'tor yang paling

dominan memberikan kontri busi terhadap kompetensi guru dalam merencanakan

pembe lajaran diSMP Nehegeri Kabupaten Aceh Tamiang

B. Jmplikasi

Secara sistematis diketahui bahwa pelaksanaan supervisi manajerial dan

pelaksanaan supervisi akademik pe ngawas sekolah, baik sendiri-sendiri maupun

be rsama-sama dengan kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran di SMP

Negeri Kabupaten Aceh Tamiang memi liki hubungan yang berbentuk positif linier.

Artinya , apabila bahwa pelaksanaan supervisi manajerial dan pelaksanaan supervisi

akade mik pengawas sekolah ditingkatkan maka kompetensi guru dalam

merencanakan pembelajaran di SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang akan

meningkat. Berdasarkan hasil-hasil tersebut, maka implikasi dari penelitian ini

adalah : ( I) korelasi secara sendiri-sendiri, yaitu korelasi pelaksanaan supervisi

ma naj eria l p e n gaw a~ seko lah dengan kompetensi guru dalam merencanakan

pembelaja ran di SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang berkategori rendah, dan

korelasi _pelaksa naan s upervisi akademi k pengawas sekolah dengan guru dalam

merencanakan pembe lajaran di SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang berkategori

(24)

-

...

sedang. Oleh sebab itu pelaksanaan supervisi manajerial dan pelaksanaan supervisi

akademik pengawas sekolah mas ih harus menjadi bahan perhatian dan ditingkatkan

secara berkesinambungan , (2) korelasi pelaksanaan supervisi manajerial dan

pelaksanaan supervisi akademik pengawas sekolah secara bersama-sama dengan

kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran di SMP Negeri Kabupaten Aceh

Tamiang berkategori sedang (moderat), sehingga diindikasikan bahwa pelaksanaan

supervis i manajerial dan pelaksanaan supervisi akademik pengawas sekolah secara

bersama-sama masih harus menjadi bahan perhatian bagi pribadi pengawas sekolah

dan bahan pembinaan dari Dinas Pendidikan kabupaten Aceh Tamiang dalam

peningkatan dengan kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran di SMP

Negeri Kabupaten Aceh Tamiang.

Senada dengan keadaan tcrsebut, maka hasil penelitian ini dapat dijadikan

salah satu informasi dalam upaya meningkatkan supervisi manajerial dan supervisi

akademik pengawas sekolah dan bahan pertimbangan dalam mencari sosok

pengawas sekolah yang memiliki supervisi manajerial dan supervisi akademik yang

unggul, yang pada akhirnya berimplikasi pada peningkatan kompetensi guru dalam

mercncanakan pembelajaran di SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang.

C. Saran

Berdasarkan uraian-uraian di atas baik pcmbahasan maupun keterbatasan

penelitian, maka dikcmukakan saran-saran scbagai berikut :

I. Mengi ngat pclaksanaan s upervisi manajerial dan pelaksanaan supervisi akademik

pengawas sekolah bcrhubungan pos itif dan signifi kan dengan kompetensi guru

dalam merencanakan pembelajaran, maka pengawas seko lah di SMP Negeri

(25)

Kabupaten Aceh Tamiang perlu memahami secara benar mengenai konsep

s upervisi manaj erial, akademik dan kompetensi guru dalam merencanakan

pe mbe lajaran. Hal ini dapat dilakukan dengim menamba h wawasan dengan

meningkatkan pengetahuan maupun dengan mengikuti pelatihan dan pendidi kan.

2. Besam ya sumbangan efektif yang diberikan o leh pelaksanaan kompetens i

supervisi manajerial dan pelaksanaan supervisi akademik pengawas sekolah

terhadap kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran sebesar 19,4 %,

berarti masih ada 80,6 % dari variabel lain yang belum d ijelaskan, maka

pengawas sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang diharapkan

memperhatikan variabel-variabe l terscbut.

3. Para Pengawas seko[ah, khus usnya pada SMP Negeri Kabupaten Aceh Tamiang

hendaknya selalu berusaha te rus me ngasah kemampuan supcrvis i manajerial dan

supervisi akademik dengan mengikuti pelatihan, penataran dan seminar-seminar

guna mendukung kinerja dan supervisi manajeria l dan supervisi akademik

pengawas sekolah.

4. Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang hendaknya memberikan

pembinaan yang berkelanjutan kepada sel uruh pengawas sekolah S MP Negeri

Kabupaten Aceh Tamiang, agar selalu berusaha untuk meningkatkan kompetensi

guru da lan1 merencanakan pembelajaran di SMP Negeri Kabupaten Aceh

Ta mia ng de ngan memberikan pelatihan dan mcningkatkan pendidikan pengawas

sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Pengawas sekolah yang diangkat berikutnya

henda knya sudah memiliki pendidi kan S2 di bidang pend idi kan.

(26)

...

..

5. Pe ne liti selanjutnya agar lebih memperluas kajian tentang kompetensi guru dalam

merencanakan pembelajaran, baik dari segi aspek yang dikaji, jumlah responden

maupun wilayah penelitian, karena diduga masih banyak faktor-faktor yang

memberi sumbangan yang signifikan terhadap kompetensi guru dalam

merencanakan pembe lajaran yang belum terungkap dalam penelitian ini.

Faktor-faktor lain tersebut seperti pembinaan dari kepala sekolah, motivasi guru, upaya

peningkatan pengetahuan guru dan sebagainya. Sehingga penelitian lanjutan akan

melengkapi khasanah pengetahuan tentang kompetensi guru dalam

merencanakan pembelajaran .

(27)

...

DAFfAR PUSTAKA

Alma, Buchari dkk. 2008. Guru Profesional: Menguasai Metode dan Terampil

Mengajar. Bandung: Alfabeta

Aj isaka.(2008,Januari) Sertifikasi Guru.

http://aiisaka.sosblog.com/Ajis-bi /SERTIFIKASI-GURU-bl-p27.htm, 5 Februari 2009

Arip Nurahman.( 2009, April ) Siapa Guru itu?. http://fpmipa.upi.edu/v2, 17 Mei

2009

Bafadal, Ibrahim. ( 2007, Oktober) Pentingnya Peningkatan Kemampuan

Profesional Guru Seko/ah Dasar.(JurnaiPendidikan).

http/ /jurnalj pi. wordpress.com/2007 I 10/0 1/lbrahim-bafadaV, I 0 F e~rua ri

2009

Dhanna, Agus. 2004. Manajemen Supervisi (Petunjuk Praktis Bagi para

Supervisor). Jakarta: Raja Grafindo Persada

Daryanto. 2008. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. 2007. Strategi Be/ajar Mengajar: Melalui

Penanaman Konsep Umum dan Konsep Is/ami. Bandung : Refika Aditama

Hasan, Ani. M .(2003, Juli). Pengembangan Profesionalisme Guru di Abad

Pengetahuan (Artikel). mailto:ani hasan@yahoo.com, 22 Januari 2009

Jeperis .(2008, Desember) Peningkatan Keprofesionalan Guru Melalui Lesson Study.

http://jeperi s. wordpress.com/2008/ 12/05/peningkatan-keprofesionalan-guru-melalui-lcsson-study, 22 Januari 2009

frianto, Agus. 2007. Statistik :Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kcncana

Kunandar. 2007. Guru Profesional: lmplementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan dan sukses dalam sertifikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Lestari, Tita. 2007. Teknik Penyusunan Program Kepengawasan. Jakarta: Direktorat

Jenderal Peningkatan Mutu Pcndidik dan Tenaga Kependidikan.

Departcmcn Pendidikan Nasional

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: Rcmaja Rosdakarya

(28)

Martiana. 2007. Hubungan Antara Pelaksanaan Manajemen selw/ah dan Pembinaan Guru 0/eh Kepala Selw/ah Dengan Kinerj a Guru Dalam Mengelola Pembelajaran (tesis). Medan: Program Pasca sarjanaUnimed

Nana Syaodih, 1997. Pengembangan Kurikulu:Teori dan Praktek. Bandung : Remaja

Rosdakarya

Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Meny enangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Muslich, Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konstektual.

Jakarta: Burni Aksara

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Burn i

Aksara

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Seka/ah!Madrasah

Purwanto, Ngalim. 2007. Administrasi dan Supervisi pendidikan. Bandung : Remaj a

Rosdakarya

Riduwan. 2008. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Al fabeta

Sagala, Syaiful. 2006. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta

-=----:::---:---· 2008. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.

Bandung: Alfabeta

Sagala, Syaiful dan Yasaratodo Wau. 2008. Lokakarya Praktek Supervisi Klinis.

Medan: Program Pasca Sarjana Unimed

Sahertian, Piet. 2000. Supervisi Pendidikan: Dalam Rangka Pengembangan Sumber

Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta

Saifudd in, Azwar. 1992. Reabilitas dan Va/iditas. Yokjakarta: Pustaka Pelajar

Sambas. (2008, Agustus). Keprofesionalan Guru Modal Utama Mutu pendidikan.

www. Sambas. go.id, 5 Januari 2009

Sanaky, AH. Hujair. (200 5, Mei). Serti.fikasi dan profesionalisme Guru di era

reformasi Pendidikan (Jurnal Pendidikan Islam). Sertifikasi_ dan _profesionalisme _guru.pdf-Adobe Reader, I 0 januari 2009

(29)

...

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif Yokjakarta:

Graha llmu

Sitorus, Tunggul. 2007. Hubungan Supervisi dan Aktualisasi Diri Terhadap

Peningkatan Kinerja Guru Biologi di SMA Negeri Kola Medon. (Tesis). Porgram Pasca Sarjana Unimed

Sudj ana, M.A. 1989. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sukmadinata, Nana Syaodih. 1997. Pengembangan Kuriku/um: Teori dan Praktek.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Tumiran. 2008. Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Gaya Kepemimpinan dan

Kinerja Guru dengan Prestasi Be/ajar Siswa kelas Unggulan SMA Panca Budi. (Tesis). Program Pasca Sarjana Unimed

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 2006. Jakarta : Eko Jaya

Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Be/ajar Mengajar

yang Kreatif dan Efektif Jakarta: Bumi Aksara

Van dersal, R. William. 1978. Prinsip dan teknik supervisi :Dalam pemerintahan dan

Perusahaan. Jakarta.: Bhatara Karya Aksara

Wau, Yasatodo. 2008. Supervisi Pendidikan dan Peningkatan Mutu Pendidikan.

(Jumal Manajem en pendidikan Vol. 1 No. I, Oktober 2008). Program Studi Administrasi Pendidikan Pasca Sarjana Unimed

Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta:Gaung Persada Press

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui tingkat adversity quotient peserta didik MTs Darul Karomah (2) Mengetahui tingkat kecerdasan intelektual peserta didik MTs

Bobot polong kering bernas memiliki korelasi yang positif dengan diameter kanopi, panjang tangkai tanaman, jumlah cabang, jumlah buku, bobot polong basah, jumlah

Dari hasil alat analisis tersebut terhadap laporan keuangan tahun 2004-2008 pada penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis Logit, pada tiga tahun terakhir

pertama dan diperingkat terakhir adalah Propinsi DI Jogjakarta. Tidak terdapat perbedaan tingkat efisiensi yang signifikan pada kinerja keuangan pemerintah propinsi

mental health in Mission Australia’s Youth Survey this year, naming it as one of the top three issues facing Australia.. The survey found concerns about mental health

b. Tiap peserta menerima dokumen kelengkapan Rakernas pada saat kedatangan dan mendaftarkan sebagai peserta Rakernas. Dokumen dibagikan kepada peserta Rakernas yang memiliki

Perlu adanya solusi rencana pemecahan masalah kawasan permukiman daerah tepian sungai agar tidak lagi menjadi penyebab utama pencemaran sungai tetapi haruslah

Objektif kajian ini adalah untuk mengkaji latar belakang usahawan bumiputera, ciri-ciri usahawan bumputera, dorongan kepada usahawan bumiputera yang terlibat