• Tidak ada hasil yang ditemukan

San Sendi Dian Puspita Dewi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "San Sendi Dian Puspita Dewi"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR

PRODUK KAYU OLAHAN PADA RAKABU FURNITURE

KE NEGARA UNI EMIRAT ARAB

Tugas Akhir

Diajukan Untuk melengkapi Tugas-Tugas dan persyaratan guna

Melengkapi Gelar Ahli Madya pada Program D III Bisnis Internasional

Fakultas Eknomi Universitas Sebelas Maret

Oleh :

San Sendi Dian Puspita Dewi

NIM : F3106097

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir ini disetujui oleh Dosen Pembimbing Program Studi D III Bisnis

Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, Juli 2010

Disetujui dan diterima oleh

(3)

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji

Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk

memperoleh gelar Ahli Madya Bisnis Internasional

Surakarta, Juli 2010

Pembimbing, Tanda tangan

1. Arif Rahman Hakim, SE (……….)

NIDN.0 6 2 8 0 6 8 2 0 3

Penguji

2. Drs. Hari Murti, MSi (………..)

(4)

MOTTO

“ Lakukanlah pekerjaanmu dengan senang HATI dan penuh kerendahan

HATI, hasil akhirnya biarkan Tuhan yang menentukan berkatmu”

(San Sendi Dian Puspita Dewi)

“Tdak Pernah Ada Yang Jatuh Miskin karena Banyak Memberi”

(Anne Frank)

“Yesterday I dared to strunggle. Today I dare to win.”

(Bernadette Devlin)

“Success is simple. Do what’s right, the right way, at the right time.”

(5)

commit to user

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini penulis persembahkan untuk:

1. My Lord is Jesus Christ

2. Papa dan Mama

3. My Little Angel

4. Adik-adikku dan kakakku

5. Keponakanku yang lucu dan pintar

6. Sahabat dan Almamaterku

(6)

KATA PENGANTAR

Mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta Karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul

“Strategi Pemasaran

Ekspor Produk Kayu Olahan Pada Rakabu Furniture Ke

Negara Uni Emirat Arab”.

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk melengkapi dan

memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya Bisnis Internasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi masyarakat pembaca pada

umumnya serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan tugas akhir ini.

Dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,

mengarahkan dan memberikan dorongan bagi penulis sehingga tersusunnya

tugas akhir ini sampai selesai.

1. My lord Jesus Christ, terima kasih atas setiap kejadian yang ajaib

dan dasyat yang telah Engkau berikan dalam hidupku.

(7)

commit to user

4. Bapak Arif Rahman Hakim, SE selaku dosen pembimbing yang

telah menyediakan waktunya dalam membimbing dan

mengarahkan penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.

5. Seluruh dosen dan karyawan D III Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

6. Bapak Sulistyanto serta seluruh staff karyawan Rakabu Furniture

yang telah memberikan informasi kepada penulis.

7. Papa-Mama dan keluarga tercinta yang selalu mendukung dan

membimbing penulis.

8. Astrid Dwi Hapsari, my best friend yang telah membantu dalam

penyusunan Tugas Akhir ini.

9. Teman-temanku Bisnis Internasional angkatan 2006 & 2007. Penulis menyadari dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan dari berbagai

pihak untuk kesempurnaan penulisan Tugas Akhir ini.

Surakarta, Juli 2010

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… i

HALAMAN ABSTRAKSI………. ii

HALAMAN PERSETUJUAN……….. iii

HALAMAN PENGESAHAN……… iv

HALAMAN M OTTO……….. v

HALAMAN PERSEMBAHAN………. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR………. vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Perumusan Masalah……….. 3

C. Tujuan Penelitian……… 4

D. Manfaat Penelitian………. 4

E. Metode penelitian……….. 5

BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor………. 8

B. Pemasaran………. 10

(9)

commit to user

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan……… 16

2. Tujuan Perusahaan………. 18

3. Lokasi Perusahaan……….. 18

4. Struktur Organisasi……….. 19

5. Sumber Daya Manusia……… 25

6. Produk Yang Dihasilkan……….. 26

7. Proses Produksi……… 27

8. Pemasaran Produk………... 29

9. Volume Penjualan………..30

10. Rencana Ekspor……….32

B. Pembahasan 1. Langkah apa saja yang dilakukan Rakabu Furniture dalam memasuki pasar ekspor di negara Uni Emirat Arab sebagai negara tujuan ekspor………. 33

2. Strategi pemasaran ekspor Rakabu Furniture dalam Memasarkan produk kayu olahan ke negara Uni Emirat Arab……… 37

(10)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan……… 48

B. Saran……….. 48

DAFTAR PUSTAKA

(11)

commit to user

LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan Keaslian Tugas Akhir 2. Surat Keterangan Magang

3. Faktur Angkutan Kayu Olahan (FA-KO) 4. Laporan Mutasi Kayu (LMK) Bulanan

5. Rencana Ekspor

6. Surat Pengesahan untuk ekspor produk industry kehutanan 7. Permintaan Pemeriksaan Barang Ekspor (PPBE)

8. Commercial Invoice 9. Packing List

10. Certficate Of Fumigation (SURINDO) 11. Nota Pelayanan Ekspor (NPE)

12. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) 13. Bill of Lading

(12)

ABSTRAKSI

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PRODUK KAYU OLAHAN PADA

RAKABU FURNITURE KE NEGARA UNI EMIRAT ARAB

SAN SENDI DIAN PUSPITA DEWI F 3106097

Rakabu Furniture merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri mebel yang mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang siap untuk diekspor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah sebuah perusahaan dalam menetapkan strategi pemasaran dengan tujuan untuk mengetahui prosedur pemasaran ekspor yang strategis dalam meningkatkan volume penjualan yang tentunya berakibat pada besarnya keuntungan bagi sebuah perusahaan.

Metode yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dimana pratek magang kerja selama satu setengah (1,5) bulan pada Rakabu Furniture, untuk selanjutnya dideskripsikan dan ditarik kesimpulan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi obyek penelitian yang diperoleh melalui pengumpulan data yang berasal dari wawancara, pengumpulan dokumen dan studi pustaka yang berhubungan dengan penelitian ini. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Berdasarkan hasil dari penelitian yang diperoleh adalah Rakabu Furniture menerapkan prosedur pemasaran menggunakan marketing mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari inovasi produk, tempat, harga dan promosi. Perusahaan juga menitik beratkan pada kepuasan konsumen dengan memberikan servis yang terbaik dan juga menjalin hubungan yang baik dengan buyer-buyer potensial yang menjadi pelanggan tetap pada Rakabu Furniture sehingga terjadi kerjasama dalam jangka panjang.

(13)

commit to user ABSTRACTION

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PRODUK KAYU OLAHAN PADA

RAKABU FURNITURE KE NEGARA UNI EMIRAT ARAB

SAN SENDI DIAN PUSPITA DEWI

F3106097

Rakabu Furniture was the company that was involved in the furniture industry that processed the semifinished item into the finished product that was ready to be exported. This research was carried out to know steps in a company in determining the marketing strategy with the aim of knowing the marketing procedure of the export that was strategic in increasing the volume of the sale that definitely resulted in the profit size for a company.

The method that was carried out was descriptive qualitative where practice of work apprentice for one half (1.5) month in Rakabu Furniture, henceforth was described and attracted by the conclusion to give the picture concerning the condition for the object of the research that was received through the data collection that came from the interview, the document collection and the study of the book that was connected with this research. The data that was used was the primary data and the secondary data.

Was based on results of the research that was received of being Rakabu Furniture applied the marketing procedure used marketing mix or the marketing mixture that consisted of the product innovation, place, price and promotion. The company also dripped cause problems for in the consumer's satisfaction by giving the best service but also established relations that were good with buyers potential that became the customer continue to Rakabu Furniture so as to the co-operation in the long term happen.

From the explanation above in the marketing could be taken by the conclusion of the consumer held the important role in decision making concerning the marketing procedure that was applied by the company because order that was met by the company most be based on in the design from buyer. The suggestion for Rakabu furniture preferably in designing his product more innovated so as more buyer be interested and bought his product.

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia kini menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan kecenderungan pesatnya kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi yang telah mendorong internasionalisasi ekonomi dan perdagangan. Perdagangan kebutuhan barang dan jasa yang melewati batas kepabeanan suatu negara disebut sebagai ekspor- impor.

Perdagangan internasional dapat memberikan manfaat pokok yaitu diperolehnya barang yang relatif lebih murah dan dapat menjualnya ke luar negeri dengan harga yang relatif lebih mahal. Pada dasarnya timbulnya perdagangan internasional disebabkan oleh adanya perbedaan harga (faktor penawaran) serta pendapatan dan selera (faktor permintaan). Biaya produksi suatu produk antara satu negara dan negara lain sangat bervariasi. Demikian pula halnya dengan harga produk. Perbedaan harga inilah yang merupakan pangkal timbulnya perdagangan antar negara (Teguh Budiarto, 1997: 19).

(15)

commit to user

tidak dapat dicapai dengan baik, oleh karena itu berbagai informasi dan strategi pemasaran adalah ujung tombak dari perusahaan.

Pemasaran merupakan proses yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (Teguh Budiarto, 1997:1). Pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar produk yang bernilai satu sama lain (kotler, 1994, p.6 dalam Teguh Budiarto 1997:3).

(16)

Untuk itu berdasarkan urain diatas, maka penulis ingin mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan Rakabu Furniture dalam menembus pangsa ekspor di Uni Emirat Arab dan mengangkat obyek penelitian ini menjadi pokok permasalahan yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PRODUK KAYU OLAHAN

PADA RAKABU FURNITURE KE NEGARA UNI EMIRAT ARAB”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Langkah apa saja yang dilakukan Rakabu Furniture dalam memasuki pasar di Uni Emirat Arab?

2. Bagaimana strategi pemasaran produk kayu olahan yang dilakukan Rakabu Furniture ke Uni Emirat Arab?

(17)

commit to user C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui langkah apa saja yang dilakukan Rakabu Furniture dalam memasuki pasar di Uni Emirat Arab.

2. Untuk mengetahui strategi pemasaran ekspor yang dilakukan Rakabu Furniture dalam memasarkan produk kayu olahan ke Uni Emirat Arab.

3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Rakabu Furniture dalam memasarkan produk olahan di Uni Emirat Arab.

D. Manfaat Penelitian

Selain mempunyai tujuan penelitian, penelitian ini mempunyai manfaat penelitian. Dalam penelitian ini mempunyai manfaat penelitian yaitu :

1. Bagi penulis

Merupakan penerapan ilmu ekonomi tentang strategi pemasaran ekspor yang di peroleh di bangku kuliah dan pada saat magang.

2. Bagi instansi / perusahaan

(18)

3. Bagi mahasiswa dan Pembaca lainnya

Merupakan tambahan referensi bacaan dan informasi khusus bagi mahasiswa jurusan Bisnis Internasional yang sedang menyusun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yang sama.

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian adalah pada dasarnya adalah bagian mencari, mendapatkan data untuk selanjutnnya dilakukannya penyusunan dalam bentuk laporan hasil penelitian. Supaya proses tersebut dapat berjalan lancar serta hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, maka diperlukan metode penelitian.

Metode Penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu penelitian. Metode ini meliputi :

1. Ruang lingkup Penelitian

Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah,

deskriptif kualitatif karena mengambil satu obyek tertentu untuk

(19)

commit to user 2. Jenis Alat Pengumpul Data

a. Jenis Data 1) Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh dengan wawancara langsung pada bagian pemasaran dan karyawan atau staff Rakabu Furniture.

2) Data Sekunder

Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis memperoleh dari buku maupun sumber bacaan lainnya b. Metode Pengumpulan Data

1) Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung yang dilaksanakan dengan tatap muka dengan perusahaan Rakabu Furniture.

2) Studi Pusaka

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3) Observasi

(20)

3. Sumber Data

1) Sumber Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari nara sumbernya. Data ini diperoleh dengan wawancara langsung pada Rakabu Furniture yaitu pada bagian ekspor dan staff/karyawan Rakabu Furniture.

2) Sumber Data Sekunder

(21)

commit to user

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.146/MPP/IV/1999 tanggal 22 April 1999 tentang Keputusan Ekspor, maka diperoleh pengertian ekspor yaitu kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean sesuai perataan dan perundang-undangan yang berlaku.

Transaksi perdagangan ekspor-impor dimulai dengan dibuatnya kontrak jual beli (sales contract) antara eksportir dengan importir, sampai kemudian dilakukan negosiasi atas dokumen tersebut dan selanjutnya melaksanakan ketentuan sesuai dengan isi perjanjian kemudian dilanjutkan dengan penagihan pembayaran atas komoditas tersebut.

Adapun syarat-syarat perusahaan yang akan melaksanakan ekspor harus memiliki (Amir,MS, 2000:4):

a. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Deperindag atas izin usaha dari departemen tehnis lainnya.

(22)

2. Dokumen-Dokumen dalam Ekspor (BPEN, 2003:22)

a. Pembertahuan Ekspor Barang (PEB)

Dokumen pabean yang digunakan untuk pemberitahuan pelaksanaan ekspor barang yang isinya antara lain jenis barang ekspor (umum, terkena pajak ekspor, mendpatkan fasilitas pembebasan dan pengembalian bea masuk dan barang ekspor lainnya).

b. Comercial Invoice (faktur)

Nota perincian tentang keterangan barang-barang yang dijual dan harga dari barang-barang tersebut.

c. Bill of Lading (B/L)

Dokumen pengapalan, yaitu surat yang membuktikan bahwa barang yang tercantum dalam dokumen dan sudah dimuatkapalkan.

d. Air Ways Bill

Tanda terima barang yang dikirim melalui udara untuk orang atau alamat yang dituju.

e. Packing list

(23)

commit to user B. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan ujung tombak didalam sebuah perusahaan. Tanpa pemasaran yang baik maka tujuan perusahaan untuk mencapai keberhasilan tidak akan tercapai. Didalam pemasaran itupun dibutuhkan strategi-strategi khusus guna bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Pemasaran merupakan fungsi perusahaan yang bertugas menentukan target pelanggan serta untuk memenuhi target pelanggan serta untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Berikut adalah beberapa pengertian tentang pemasaran.

Menurut Earl S. Fullbrook (dalam Amir,MS, 2000:53) mengatakan bahwa pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan pengusaha dalam menyampaikan suatu komoditi maupun jasa dari produsen ke konsumen. Marketing is “Those business activities involved the flow of goods and services from production to consumption.”

Pemasaran merupakan kegiatan yang menghubungkan konsumen dengan produk untuk mendapatkan “the right product at the right place at the right time” (PPEI, 2006).

(24)

nilai dari pelanggan sebagai imbalannya (Gary Amstrong, 2008:6).

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (William J. Stanton dalam Basu Swasta,1990:5).

Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi (Mc Daniel, 2001:6).

2. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah kegiatan menyeleksi dan penjelasan satu dari beberapa target pasar dan mengembangkan serta memelihara suatu bauran pemasaran yang akan menghasilkan kepuasan bersama dengan pasar yang dituju (Mc Daniel, 2001:54).

(25)

commit to user 4P dalam bauran pemasaran meliputi : 1. Product (Produk)

Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan dan memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Produk tidak hanya mencakup unit fisiknya saja, tetapi juga garansi, merk, nama baik perusahaan, nilai kepuasan. Kita membeli barang bukan hanya karena manfaatnya saja, tetapi juga karena maknanya bagi kita (status, reputasi dan kualitas).

2. Price (Harga)

Harga adalah apa yang diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk. Harga merupakan elemen yang paling penting dalam bagi perusahaan karena harga dikalikan dengan jumlah unit produk yang terjual dalam total penerima perusahaan.

3. Place (Tempat)

Merupakan pemilihan tempat supaya produk tersedia kapan dan dimana konsumen akan membutuhkannya. Tujuan dari distribusi adalah untuk memastikan bahwa produk tiba dalam kondisi tiba dalam keadaan layak pakai pada tempat yang ditunjuk pada saat yang diperlukan.

4. Promotion (Promosi)

(26)

membujuk atau mengingatkan konsumen akan manfaat suatu produk. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain:

a. Sales promotion b. Public relation

c. Media cetak dan elektronik d. Media internet

e. Event marketing

3. Strategi Pemasaran ekspor

Pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam perusahaan.

Berikut definisi mengenai strategi pemasaran ekspor:

Strategi adalah sarana organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuannya (David W .Cravens:1996:30).

Pemasaran adalah sutu kegiatan yang menghubungkan produsen dengan konsumen untuk mendapatkan “the right product at the right place at the right time” (PPEI, 2006).

(27)

commit to user

dipilih perusahaan untuk mencapai kegiatan penjualan suatu produk ke luar negeri.

C. Strategi Memasuki Pasar Ekspor (Amir,MS, 2000:21)

Sepuluh langkah strategi memasuki pasar ekspor yang perlu diperhatikan oleh para pengambil keputusan dalam bidang pemasaran:

1. Keputusan manajemen untuk melakukan ekspor 2. Menentukan komoditi yang akan diekspor

3. Menganalisis kondisi negara tujuan ekspor tentang: a. Polusi dimasuki serta menentukan calon mitra usaha sebagai saluran pemasaran

5. Menentukan strategi operasional bersama mitra usaha, seperti: a. Penentuan harga ekspor

b. Syarat pembayaran c. Sistem distribusi d. Bauran pemasaran

(28)

7. Mempelajari peta pemasaran komoditi tertentu

8. Mempelajari nama dan alamat lengkap berbagai badan promosi nasional dan internasional, sebagai sarana mencari calon pembeli

9. Menyiapkan brosur dan pricelist dari komoditi yang akan diekspor

(29)

commit to user

16

BAB III

DESKRPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah berdirinya Perusahaan

Rakabu Furniture merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi mebel. Rakabu Furniture berdiri pada tanggal 21 Februari 1988, didirikan oleh Bapak Ir. Joko Widodo. Nama Rakabu diambil dari nama anak pertamanya yang bernama Rakabuming Raka.

Pada awal berdirinya perusahaan ini berbentuk perusahaan perorangan yang bergerak dibidang pengergajian kayu, dengan jumlah karyawan sebanyak 7 orang. Peralatan awal yang dimiliki yaitu: 2 unit mesin pemotong, 3 unit mesin pembelah kayu, 3 mesin bor bulat, 2 unit bor kotak, dan lain-lain.

Semula cakupan pemasaran perusahaan ini adalah hanya untuk memenuhi permintaan pasar domestik yang melayani pesanan dan menyuplai kepada perusahaan lokal yang berada di Surakarta, Yogyakarta, dan Semarang.

(30)

pembuatan produk-produk masih sangat sederhana dan peralatannya masih sederhana pula. Untuk menunjang produksi yang berinovasi dan menghasilkan produk yang mampu bersaing di pasar internasional maka perusahaan menambahkan peralatan mesin serta memberikan pelatihan penggunaan alat bagi karyawan sehingga terciptanya tenaga profesional yang mampu menghasilkan produk unik yang dapat menembus pangsa pasar internasional. Dengan kredibilitas yang tinggi dan mampu menembus pemasaran pangsa internasional Rakabu Furniture telah mengekspor produk mebelnya ke berbagai penjuru dunia seperti: Singapura, Taiwan, Korea, Jepang, Australia, Amerika, Eropa dan setahun terakhir ini untuk memenuhi permintaan pasar Rakabu Furniture dapat menembus pangsa pasar Uni Emirat Arab di kota Dubai POD (Port of Delivery) di Jebel Ali untuk produk kayu olahan, tidak hanya puas dengan menembus pangsa pasar Uni Emirat Arab saja, Rakabu Furniture juga berencana akan memperluas negara tujuan ekspor produk kayu olahan ke Korea dan Eropa.

(31)

commit to user 2. Tujuan Perusahaan

RAKABU FURNITURE mempunyai visi yaitu memberikan yang terbaik untuk semua bagi konsumen maupun karyawannya sendiri, artinya Rakabu Furniture akan memberikan yang terbaik bagi konsumennya dengan cara memperhatikan kualitas produk dan ketepatan produk dan ketepatan waktu pengiriman barang serta akan terus terjalin dan berjalan dengan langgeng.

Visi yang lain adalah memberikan yang terbaik bagi karyawan, artinya perusahaan memperhatikan kesejahteraan karyawannya dengan mencukupi kebutuhan lahir maupun batin, misalnya dengan gaji yang layak, uang lembur, pembagian sembako, rekreasi, serta bakti sosial dengan masyarakat.

3. Lokasi Perusahaan

RAKABU FURNITURE beralamatkan di daerah pengembangan Industri Kecil (PIK) Pabelan Jalan Solo-Kartosuro Km.8 Pabelan. Lokasi ini merupakan tempat yang digunakan untuk tahap proses finishing dari produk mebel setengah jadi yang telah diterima sebagai supplier. Rakabu Furniture berkantor di Jl. Ahmad Yani no. 331 Tirtoyoso RT 04 RW 13 Surakarta.

(32)

dan strategis perusahaan akan memperoleh keuntungan tersendiri, misalnya dalam persaingan bahan baku, kemampuan pelayanan bagi konsumen dan lain-lain.

Sebaliknya dengan pendirian lokasi yang tidak tepat akan menimbulkan berbagai macam kerugian, misalnya posisi persaingan lemah karena kurang strategis, kesulitan dalam pengadaan bahan baku dan lain-lainnya. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mengadakan analisa serta hati-hati agar kesalahan dapat diminimalisasikan atau diperkecil.

4. Struktur Organisasi

Perusahaan yang go internasional memiliki struktur organisasi yang sudah disusun rapi karena segala kegiatan ekspor bisa berjalan lancar apabila memiliki managemen yang saling terkait dan melengkapi serta saling membutuhkan.

(33)

commit to user

2) Menyusun dan merekonstruksi pajak bersama consultant pajak.

b. Consultant Marketing

1) Menciptakan peluang pasar, membuat strategi marketing yang efektif, melakukan transaksi dan negosiasi bisnis dengan customer atau buyer.

2) Koordinasi dengan manajer produksi dalam pendistribusian pelaksanaan produksi, memberi masukan perbaikan sistem management marketing dan produksi kepada Direktur Utama.

c. Manager Produksi

1) Membuat sistem perencanaan yang efektif tentang produksi dan organisasi, koordinasi dengan semua divisi dalam menjalankan operasional produksi perusahaan, mengawasi jalannya stuffing.

2) Memotivasi team work, mampu bekerjasama dan menciptakan iklim yang kondusif serta mampu mengambil keputusan yang berkaitan dengan produksi. d. Marketing Departement Export

1) Meneruskan peluang order, membantu consultan dalam menciptakan peluang bisnis, strategi marketing dan penentuan struktur harga.

(34)

perkembangan order berjalan dan dalam pelayanan pelaksanaan transaksi bisnis dengan buyer.

e. Finance Purchasing Departement

1) Menjalankan administrasi keuangan, membuat perencanaan dan menetapkan anggaran, koordinasi dengan semua divisi berkaitan dengan tagihan jatuh tempo, memberikan laporan pengeluaran keuangan, menyusun laporan pajak, melalukan transaksi pembelian bahan finishing.

2) Koordinasi dengan direktur utama dalam penentuan kebijakan struktur gaji manager, staff, kayawan.

f. Produksi

Menindaklanjuti pendistribusian, meneruskan order berjalan, memantau perkembangan order serta melakukan transaksi pembelian pengrajin atas persetujuan Manager Produksi atau Direktur Utama.

g. Quality Control

1) Bertanggungjawab terhadap manager produksi dengan memberikan laporan kualitas dan kuantitas barang.

(35)

commit to user

4) Memberdayakan indenpensi individu dan kerjasama tim dalam memenuhi target kualitas dan spesifikasi lain yang diterapkan dan wewenang mengambil barang reject untuk diganti atau di repair.

h. Finishing Departement

Menjalankan proses finishing, membuat perencanaan dan mendata stock kebutuhan dalam finishing, serta melakukan jam lembur untuk mengejar target yang sudah ditetapkan.

i. Gudang

Pendataan barang masuk, memonitor secara konsisten, mengkoordinasi dan melakukaan stuffing, serta memberi laporan data barang yang sudah siap dikirim.

j. Transportasi

1) Membuat perencanaan dan menjadwal ulang distribusi angkutan serta transportasi.

2) Memberikan laporan jadual kepada semua jajaran yang membutuhkan.

3) Koordinasi dengan tehnisi tentang kondisi armada, menjalin hubungan harmonis dan profesional dengan crew armada.

k. Administrasi / Pembantu Umum

(36)

pembukuan masing-masing divisi, koordinasi dengan semua divisi untuk memperlancar kinerja perusahaan. 2) Membantu bagian gudang dalam memperlancar

pelaksanaan pengiriman truk dan stuffing ke kontainer, membantu finance department dalam pelaksanaan pendistribusian gaji karyawan setiap minggu.

l. Tehnisi Mobil / Diesel / compressor / listrik

1) Memelihara dan merawat fasilitas peralatan dengan tanggung jawab dan memperbaiki apabila ada kerusakan.

2) Koordinasi dan komunikasi dengan bagian divisi transportasi dan finishing mengenai kondisi mesin/peralatan finishing yang layak pakai.

m. Karyawan

(37)

Gambar 3.1

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

RAKABU FURNITURE

Sumber : Kantor Rakabu Funiture

2

(38)

5. Sumber Daya Manusia

a. Rakabu Furniuture memiliki karyawan yang dibagi menjadi 3 kelompok:

1) Karyawan tetap kantor : gaji bulanan

2) Karyawan tetap harian : gaji mingguan (setiap sabtu) 3) Karyawan borongan : gaji mingguan (setiap sabtu),

khusus karyawan borongan gaji bisa juga disesuaikan dengan berakhirnya suatu proyek atau tidak tergantung hari.

b. Sistem pembagian jam kerja :

1) Jam 08.00 s/d 12.00 & jam 13.00 s/d 16.00 hari biasa 2) Jam 08.00 s/d 12.00 & jam 13.00 s/d 14.30 hari sabtu 3) Jam lembur disesuaikan kebutuhan bila diperlukan 4) 6 hari kerja (senin – sabtu) dalam seminggu

c. Cara perekrutan karyawan :

Biasanya informasi lowongan pekerjaan lewat media massa atau bulletin kampus sesuai dengan jenjang/ posisi yang dibutuhkan perusahaan.

d. Jenjang kepegawaian :

(39)

commit to user e. Fasilitas Karyawan :

Selain gaji ada juga tunjangan,intensif dan THR. f. Benefit menjadi karyawan :

Memahami arti bisnis dengan menjalin hubungan luar negeri.

6. Produksi yang dihasilkan

a. Jenis bahan baku yang digunakan

Rakabu Furniture menggunakan bahan baku dalam komoditinya terdiri dari kayu: kayu jati, mahoni dan mindi. b. Jenis produk yang dihasilakan Rakabu Furniture antara lain:

1) Meja 2) Kursi 3) Almari 4) Cabinet 5) Tempat tidur 6) Antik repro

(40)

7. Proses Produksi

a. Rakabu Furniture dalam proses produksinya tidak sendiri melainkan melakukan mitra kerja dengan beberapa pengrajin yang ada di Sukoharjo, Transan, Serenan, dan Kalioso. Perusahaan mengambil produk dan barang setengah jadi menjadi barang jadi siap untuk ekspor.

b. Proses produksi dan barang setengah jadi menjadi barang jadi

1) Barang setengah jadi dari supplier

Barang setengah jadi dari supplier sesuai dengan instruksi dari manager produksi berdasar atas production order, barang setengah jadi tersebut dikumpulkan digudang untuk kemudian dilakukan, sortasi dibawah tanggung jawab quality control, kegiatannya adalah memilih produk yang sesuai standar perusahaan atau pesanan, meliputi ketepatan ukuran, konstruksi kayu, kekuatan kayu, daya tahan, kualitas kayu, dan kekeringan kayu dibawah 15.

2) Proses penggosokan (sending)

(41)

commit to user 3) Proses Pewarnaan

a) Pemberian warna dasar, menggunakan cat warna yang disesuaikan dengan warna produk yang di pesan oleh buyer untuk warna dasar tidak sama untuk semua produk.

b) Top Cut atau pemberian double colour, menggunakan melamin maupun tiner biasanya menggunakan warna bening dan berkesan mengkilat.

4) Proses pemberian assesories

Setelah semua selesai maka dilanjutkan dengan pemberian assesories agar lebih baik lagi dan disesuaikan dengan jenis produk yang ada dan sesuai dengan pesanan buyer.

5) Proses packing

(42)

6) Stuffing

Proses pemindahan produk yang sudah di packing ke kontainer dengan diberi kode-kode yang ditentukan dan dihitungnya sesuai dengan Packinglist.

8. Pemasaran Produk

Rakabu Furniture dalam pemasaran produknya lebih memilih mengutamakan pangsa pasar ekspor daripada domestik, hal ini dikarenakan para konsumen dalam negeri kurang berminat dan berdaya beli rendah pada produk furniture. Rakabu Furniture lebih sering membuat produk berdasarkan pesanan dari buyer. Hal ini berdasarkan pertimbangan pesanan yang sudah pasti dan untuk memenuhi selera konsumen. Namun selain memproduksi produk pesanan buyer perusahaan juga memproduksi barang selain pesanan hal ini bertujuan untuk menambah koleksi produk yang dapat dipilih buyer dalam memilih produk yang dihasilkan Rakabu Furniture.

(43)

commit to user 9. Volume Penjualan

Volume penjualan pada Rakabu Furniture selama tahun 2009 dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 3.1

Januari 3,930.00 43.843.080

Februari 45,799.72 528.029.830

Maret 39,012.82 459.813.500

April 30,522.99 347.595.810

Mei 51,829.40 541.8018.833

Juni 39,160.80 514.512.784

Juli 34,154.00 345.442.022

Agustus 24,267.30 241.083.390

September 45,008.00 450.935.410

Oktober 35,078.00 331.632.306

November 131,732.72 1.251.216.938

Desember 75,083.00 711.824.491

TOTAL 555,591.75 5.766.948.400

(44)

Tabel 3.2

(45)

commit to user

karena buyer menyiapkan produk untuk menyambut hari Natal dan libur tahun baru sehingga tingkat konsumsi meningkat. Pada bulan Desember volume penjualan menurun menjadi $ 75,083.00 hal itu disebabkan karena pada bulan tersebut merupakan bulan untuk menyambut hari natal dan tahun baru. Jadi secara keseluruhan volume penjualan ekspor Rakabu Furniture pada tahun 2009 berjumlah $ 555,591.75 atau 38 kontainer.

10. Rencana Ekspor

Rencana ekspor Rakabu Furniture merupakan gambaran ekspor pada tahun yang akan datang, sehingga dijadikan pedoman untuk melakukan proses produksi untuk mencukupi target yang telah ditentukan. Adapun rencana ekspor Rakabu Furniture pada tahun 2010 sebagai berikut:

(46)

A. Pembahasan

1. Langkah apa saja yang dilakukan Rakabu Furniture dalam memasuki pasar di negara Uni Emirat Arab sebagai negara tujuan ekspor:

a. Keputusan managemen untuk melaksanakan ekspor

Keputusan managemen perusahaan untuk melaksanakan ekspor merupakan keputusan awal perusaahaan untuk memasuki pasar global (ekspor).

b. Menentukan komoditi yang diekspor

Komoditi yang diekspor adalah komoditi yang memiliki potensi untuk diekspor dari mutu suatu produk meliputi trend desain yang sedang booming, kegunaannya, daya tahan, harga yang sesuai dengan daya beli serta shipment date on the time di negara tujuan ekspor. Rakabu Furniture menetapkan kayu olahan berbentuk gazebo dan rumah knockdown sebagai komoditi yang sesuai diekspor khususnya ke Dubai, Uni Emirat Arab.

c. Menganalisis kondisi negara tujuan ekspor

(47)

commit to user

lainnya, 10,8% Barat (Available Dubai Emirate dalam http//www.google.com).

Dubai merupakan sebuah kota cosmopolitan baru di kawasan negara Timur Tengah yang awalnya banyak disumbang oleh sektor minyak dan gas, sekarang sedang tumbuh dan berkembang sangat fantastis di bidang property. Memasuki kota ini kita akan menemukan banyak gedung-gedung pencakar langit, hotel-hotel mewah, mal-mal, dan area menarik lainnya seperti Emirates Tower, Burj Dubai, Palm Island, dan Burj Al Arab.

(48)

Rakabu Furniture sebagai perusahaan dibidang ekspor melihat peluang besar memasuki pangsa pasar di Dubai adalah strategi yang tepat dalam pemasaran produknya dimusim pameran 2010.

d. Menetapkan pasar potensial dan segmen pasar

Rakabu Furniture menentukan segmen pasar di Dubai. Rakabu Furniture menetapkan segmen pasarnya menengah keatas karena menjaga kualitas produk. Dan untuk selanjutnya Rakabu Furniture menentukan rencana ekspor ke negara Korea dan Eropa.

e. Menentukan strategi operasional bersama mitra usaha

(49)

commit to user 2. Pameran Dagang (Exhibition)

Mengikuti event pameran dagang sesuai kalender exhibition bisa dari asosiasi maupun Deplu. Jadual pameran di Uni Emirat Arab di bulan April dan Eropa di bulan Oktober dan menjelang natal.

3. Internet/Website/Mailing list/Catalog

Disini pemasaran bebas menyampaikan produk unggulan ke buyer.

g. Mempelajari peta pemasaran komoditi tertentu

Rakabu Furniture mengumpulkan data impor dari komoditi yang direncanakan untuk diekspor.

h. Mempelajari nama dan alamat lengkap badan-badan promosi

Nama dan alamat lengkap ini memudahkan melancarkan Rakabu Furniture dalam kegiatan promosi dari komoditi ekspornya.

i. Menyiapkan brosur dan daftar harga (pricelist)

(50)

j. Rakabu Furniture membuat surat perkenalan

Surat perkenalan yang dikirim kepada asosiasi importir yang dilengkapi dengan brosur dan daftar harga dari komoditi yang akan kita perkenalkan.

2. Strategi pemasaran ekspor Rakabu Furniture dalam memasarkan produk kayu olahan di negara Uni Emirat Arab.

Pemasaran adalah ujung tombak bagi sebuah perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya karena tujuan utama sebuah bisnis adalah mencari laba. Dengan menerapkan konsep pemasaran diharapkan kepuasan pelanggan dan keuntungan jangka panjang dapat tercapai. Terciptanya kepuasaan konsumen merupakan keuntungan bagi perusahaan dan dapat memberikan manfaat diantaranya terjadinya pembelian yang berulang-ulang, hubungan antara perusahaan dan konsumen terjalin dengan baik sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

(51)

commit to user

memuat empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sebuah sistem pemasaran perusahaan yaitu:

a. Inovasi Produk (Product)

Rakabu Furniture memfokuskan strateginya pada inovasi produk yang telah dihasilkan. Usaha ini dilakukan dengan memberikan servis terbaik ke buyer dengan menyajikan desain dan konstruksi yang sedang diunggulkan untuk memikat calon buyer. Inovasi dan desain yang unik yang dilakukan perusahaan dengan tujuan kepuasan konsumen dan juga meningkatkan volume penjualan diharapkan dapat mendapatkan laba yang maksimal sehingga kelangsungan perusahaan dapat dipertahankan.

(52)

Perhutani, sehingga nantinya tidak ada klaim dari buyer untuk meminimalkan resiko kerugian di perusahaan.

Produk yang dihasilkan Rakabu Furniture meliputi: meja, kursi, almari dan rumah knockdown, gazebo yang saat ini hanya dari Uni Emirat Arab yang memesan produk tersebut dan buyer yang menentukan, desain, warna, ukuran juga bisa disesuaikan dengan selera buyer.

Beberapa produk yang dihasilkan Rakabu Furniture:

· Meja (medium brown)

(53)

commit to user

· Almari (medium brown & white)

· Cabinet (medium brown & white)

(54)

Spesifikasi:

- Ukuran 3 x 3 dan 4 x 4 m - Harga 3 x 3 m =$ 25.000(FOB) - Harga 4 x 4 m =$ 36.000(FOB)

- Untuk mengirim 1 unit gazebo muat dalam container ukuran 20’

· Rumah kayu(knockdown)

Spesifikasi:

- Ukuran 8 x 8m

- Harga $ 46.000(FOB)

(55)

commit to user b. Harga (Price)

Harga merupakan variabel terpenting kedua setelah produk karena harga merupakan komponen pemasaran yang menghasilkan pendapatan dan menentukan volume penjualan suatu produk. Inovasi produk yang unik dan mempunyai nilai jual yang tinggi merupakan keuntungan bagi sebuah perusahaan.

Rakabu Furniture dalam menetapkan harga yang dapat dijangkau oleh buyer, dan memperhatikan strategi harga dengan melihat kualitas mutu barang sehingga mampu menerapkan harga yang tepat dipasaran dibandingkan dengan pesaing. Strategi penerapan harga ini didasarkan pada perkiraan biaya bahan baku, biaya produksi, margin laba, pengelolaan dan jasa pihak ketiga (EMKL) serta dipengaruhi oleh situasi dan kondisi pasar di negara tujuan ekspor.

(56)

pembayaran oleh buyer, pembayaran semacam ini digunakan pada buyer yang telah lama melakukan hubungan ekspor dengan Rakabu Furniture, dalam sistem pembayaran TT ini Rakabu Furniture biasanya meminta uang muka 30% diawal dan sisanya 70% dibayarkan setelah barang dikirim ke negara tujuan ekspor.

c. Tempat (Place)

Rakabu Furniture dalam pemilihan lokasi yang tepat memegang peranan penting dalam lalu lintas perdagangan dari produsen ke konsumen. Saluran pemasaran sangat diperlukan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya agar sampai kepada buyer tepat pada waktunya, beberapa negara tujuan ekspor Rakabu Furniture yaitu: Asia, Amerika, Eropa dan setahun terakhir ini ke Uni Emirat Arab.

(57)

commit to user d. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan bagian dari strategi pemasaran pada sebuah perusahaan. Promosi juga merupakan salah satu penentu tercapainya target dan laba perusahaan, karena dengan promosi perusahaan dapat mengenalkan produknya kepada konsumen.

Rakabu Furniture dalam mempromosikan produknya adalah dengan cara yaitu :

1) Pemasaran langsung

Pemasaran yang dilakukan Rakabu Furniture dengan mengajak buyer yang datang ke showroom Rakabu Furniture yang terletak di Jl. A. Yani no 331 surakarta. Di showroom tersebut terdapat berbagai macam sampel produk dari meja, kursi, almari,dan lain-lain.

2) Exhibition/Pameran Dagang

(58)

3) Internet/Website/mailing list

Rakabu Furniture memakai internet sebagai sarana promosinya melalui website http://www.rakabu.com/

atau dengan menggunakan E-mail disini perusahaan mengirimkan introduction letter (surat penawaran) kepada calon buyer disertai dengan catalog dan pricelist sehingga buyer bisa langsung melihat langsung produk-produk dari Rakabu Furniture tanpa harus datang ke perusahaan.

(59)

commit to user

karena mengutamakan mutu dari setiap produk yang dihasilkan. Standar mutu yang ditetapkan Rakabu Furniture kadang-kadang tidak sesuai dengan ISO(International Standart Organization) karena terbentur dengan permintaan dari buyer.

b. Kebijakan pemerintah

1) Proses inspection dan surveyor(Sucofindo)terlalu ketat a) Banyaknya tahap-tahap yang dilalui agar produk

sesuai dengan standarisasi Sucofindo(Lembaga Independen Surveyor) yang ditunjuk pemerintah. b) Kualitas kayu harus maksimal bagus dari tingkat

kekeringan, kerapian serat, dan kuantitas. c) Proses label dipacking harus sesuai dengan isi.

d) Produk harus benar-benar bermutu dan sesuai dengan standar pada purchasing order yang diketahui oleh Sucofindo.

2) Terbatasnya space dan shipping schedule

(60)

3) Perijinan pembelian kayu sangat rumit

(61)

commit to user

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan masalah diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain:

1. Keputusan managemen Rakabu Furniture melaksanakan ekspor merupakan keputusan awal perusahaan dalam menembus pasar global.

2. Rakabu Furniture dalam memasarkan produknya menggunakan marketing mix yaitu produk, harga, tempat dan promosi.

3. Standar harga, mutu produk dan kebijakan pemerintah merupakan hambatan Rakabu Furniture dalam memasarkan produknya ke Uni Emirat Arab.

B. Saran

1. Rakabu furniture hendaknya dalam menciptakan desain produk supaya lebih inovasi sehingga lebih banyak buyer tertarik dan membeli produk dari Rakabu Furniture.

(62)

Gambar

    Gambar 3.1
Tabel 3.1 Penjualan Ekspor Rakabu Furniture
Tabel 3.2 Volume Penjualan Ekspor Rakabu Furniture
Tabel 3.3 Rencana Ekspor Rakabu Furniture

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah memiliki keyakinan dengan diterimanya SVLK oleh Uni Eropa akan membuka peluang pasar produk kayu Indonesia di pasar Uni Eropa dan negara lainnya yang juga

Adapun tujuan penelitian adalah melakukan pengembangan desain furniture ukir kayu yang sesuai pasar global (ekspor) dengan menampilkan nilai daya saing berupa nilai-nilai lokal

Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh lima kategori negara tujuan ekspor produk olahan kopi yaitu Negara Mitra Utama (Tradisional), Negara Emerging Market, Negara Perkonomian

Negara AS juga merupakan negara tujuan utama pasar ekspor didunia, sehingga negara-negara lain didunia berlomba-lomba untuk memasarkan produk mereka di Amerika

Berdasarkan perbandingan impor yang jauh lebih tinggi dari rata- rata nilai ekspor tersebut, secara umum peluang pasar produk arang kayu (charcoal) ini di negara Kanada

2,7 miliar di Ekspor ke Tiga Negara Negara Tujuan Ekspor Terbesar Produk Arang Briket Indonesia 12 INSPIRATIF Potensi Arang asal Indonesia di Pasar Taiwan PEMUDA INDONESIA

Pemanfaatan laman membantu mitra untuk mendapatkan tiga negara sasaran ekspor kain lurik dan tiga negara tujuan untuk minyak kelapa murni.. Mitra pertama sebaiknya memilih pasar ekspor

Tujuan dari penelitian untuk menganalisis daya saing produk olahan kakao yaitu kakao butter dan kakao pasta serta factor yang mempengaruhi ekspor produk olahan kakao Indonesia pada