• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akred NO 114 PROGRAM SARPRAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Akred NO 114 PROGRAM SARPRAS"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KERJA

SARANA DAN PRASARANA

SMP NEGERI ...GARUT

LOGO SEKOLAH

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT

SMP NEGERI ... GARUT

(2)

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Program Kerja Sarana dan Prasarana Tahun Pelajaran 2013/2014 telah selesai disusun. Penyusunan Program Kerja ini dimaksudkan agar dapat menjadi pedoman bagi kita untuk melaksanakan mengetahui berbagai sarana dan prasarana yang ada di lingkungan SMP Negeri ... Garut. Selain itu untuk mengetahui kerusakan serta kebutuhan lain yang sekiranya dibutuhkan guna menunjang berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang paling vital dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran, oleh karena itu keberadaannya sangat dibutuhkan demi terciptanya kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan harapan yang tercantum dalam

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) ;

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah KabupatenGarut ;

5. Peraturan Bupati Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Sekolah Menengah Atas Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut ;

6. Program Kerja Sarana Prasarana Tahun Pelajaran 2013/2014

Apabila dalam penyusunan Program Kerja ini ada hal-hal yang belum lengkap, akan kami revisi sesuai dengan juklak dan kepentingan. Oleh karena itu teguran, kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan.

Atas segala bantuan, do’a dan restu para teman sejawat, kami sampaikan terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb

Garut, Juli 2013

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………... i

DAFTAR ISI………...………... ii

BAB. I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………....……… B. Landasan Hukum ...………… C. Peran dan Fungsi... D. Sifat dan Tujuan ...………

BAB. II. PROGRAM UMUM

A. Program Tahunan... B. Program Semester ... C. Program Tri Wulan ... D. Program Bulanan ...

BAB. III. ADMINISTRASI SARANA PRASARANA SEKOLAH

BAB IV SUSUNAN PERSONALIA

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan... 5.2 Saran ...

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menunjang proses pembangunan masyarakat, dan turut bertanggung jawab untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Oleh karena itu, kegiatan sekolah dalam semua bidang harus relevan dan terpadu dengan kebutuhan dan aktifitas keseharian masyarakat, agar kedua belah pihak dapat mewujudkan kerjasama yang sebaik-baiknya dalam meningkatkan kualitas layanan pembelajaran dan keluarannya. Hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Hubungan ini bersifat sukarela berdasarkan keyakinan dan kesadaran, bahwa sekolah merupakan bagian integral dari masyarakat. Dengan hubungan tersebut diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan dinamika kedua belah pihak, sehingga hubungan itu bersifat aktif dinamis. Hal ini memungkinkan sifat keterbukaan masyarakat terhadap inovasi.

Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi membuka peluang masyarakat untuk dapat meningkatkan peran serta dalam pengelolaan pendidikan.

Untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, sekolah harus dapat menjalin kerja sama secara sinergis dengan keluarga dan masyarakat. Kerja sama secara sinergis itu diperlukan untuk menciptakan proses pengajaran dan pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan, agar peserta didik menjadi manusia yang berpendidikan (well-educated ), dan warga negara yang produktif ( productive citizens ).

Jika seluruh komponen masyarakat dapat bekerja sama untuk mendukung proses pengajaran dan pembelajaran yang demikian, niscaya peserta didik akan berhasil dalam menempuh pendidikannya, bukan hanya dalam mencapai jenjang pendidikan yang dicita-citakan, tetapi juga berhasil dalam kehidupannya. Berdasarkan hal-hal di atas, maka agar pelaksanaan tugas Pembantu Kepala Sekolah Urusan sarana dan prasarana berdayaguna dan berhasilguna, tepat sasaran sesuai harapan, perlu disusun Program Kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas dimaksud.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum yang digunakan sebagai pegangan dalam penyusunan program kerja ini, adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.

5. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah KabupatenGarut ;

6. Peraturan Bupati Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Sekolah Menengah Atas Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut ;

7. Program Kerja Sarana Prasarana Tahun Pelajaran 2013/2014 SMP Negeri ...Garut

C. Peran dan Fungsi

(5)

a. menyusun rencana kegiatan urusan Sarana dan Prasarana;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan urusan Sarana dan Prasarana;

c. menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana;

d. melaksanakan bimbingan teknis pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana ;

e. melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana; f. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas ;

g. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan

Untuk menjalankan peran tersebut, Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

2. Menciptakan komunikasi aktif dan harmonis serta dinamis dengan instansi terkait, baik secara horizontal dan atau secara vertikal.

3. Melakukan kerja sama dengan masyarakat, baik perorangan, organisasi, maupun dunia usaha dan pemerintah berkenaan dengan penyeleng garaan pendidikan yang bermutu. 4. Menampung dan menganalisa aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan

pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.

5. Memberikan masukan, pertimbangan kepada Kepala SMP Negeri ...Garut mengenai

a) kebijakan dan program sekolah,

b) Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS), dan c) hal-hal lain yang terkait dengan urusan Sarana dan Prasarana

6. Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisifasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.

7. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelengga raan pendidikan. 8. Menjelaskan berbagai program dan kebijakan sekolah kepada orangtua,masyarakat, dan

pihak-pihak terkait yang peduli pendidikan.

9. Mengatur jadwal pertemuan orangtua siswa secara berkala. D. Sifat dan Tujuan

Program Kerja Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri ...Garut Urusan Sarana dan Prasarana merupakan pedoman kerja yang bersifat rasional dan transfaran.

Penyusunan Program Kerja ini dimaksudkan agar pelaksanaan tugas urusan Sarana dan Prasarana terarah dan tepat sasaran, sehingga berdayaguna dan berhasilguna dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan orangtua yang memiliki komitmen dan loyalitas tinggi, serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah, yang difokuskan pada peningkatan mutu pelayanan pendidikan.

Dengan program ini, diharapkan Wakil Kepala SMP Negeri ... Garut Urusan Sarana dan Prasarana, bisa :

1. Menggali dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa mayarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan.

2. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta msyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.

3. Meningkatkan kerjasama yang harmonis dan dinamis dengan berbagai instansi terkait, baik secara vertikal dan atau horizontal.

(6)

BAB II PROGRAM UMUM

Program Umum ini diharapkan menjadi acuan dalam penyusunan program kerja yang akan digunakan sebagai dasar pijakan dalam menjalankan tugas Sarana dan Prasarana. Walaupun demikian, program umum ini bukanlah merupakan satu-satunya rujukan.

Adapun materi program dimaksud adalah :

1. membantu petugas seksi Tata Usaha dan seksi DPP;

2. mengusahakan, mengadakan, memelihara dan mengembangkan sarana pendidikan intra dan extra kurikuler;

3. merealisir dan merehabilitasi kerusakan sarana persekolahan berdasarkan urutan urgensinya; 4. menciptakan suasana lingkungan sekolah yang dapat meningkatkan inovasi dan motivasi

pendidikan.

Materi Program tersebut dijabarkan secara rinci sebagai berikut : A. Program Tahunan

Berdasarkan peran dan fungsi Wakil Kepala Sekolah Urusan Kehumasan sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya, maka secara garis besar program tahunan Wakil Kepala SMP Negeri ...Garut Urusan Sarana dan Prasarana, adalah sebagai berikut :

1. menyusun rencana kegiatan urusan Sarana; 1) program tahunan,

2) program semester, 3) program tri wulan, 4) program bulanan, 5) program mingguan

2. menyiapkan bahan perumusan kebijakan urusan Sarana; 1) rumusan kebijakan program tahunan

2) rumusan kebijakan program semester 3) rumusan kebijakan program tri wulan 4) rumusan kebijakan program bulanan 5) rumusan kebijakan program mingguan

3. menyusun pedoman teknis pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana; 1) pedoman teknis pelaksanaan program tahunan

2) pedoman teknis pelaksanaan program semester 3) pedoman teknis pelaksanaan program tri wulan 4) pedoman teknis pelaksanaan program bulanan 5) pedoman teknis pelaksanaan program mingguan

4. melaksanakan evaluasi pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana; 1) evaluasi pelaksanaan program tahunan

2) evaluasi pelaksanaan program semester 3) evaluasi pelaksanaan program tri wulan 4) evaluasi pelaksanaan program bulanan 5) evaluasi pelaksanaan program mingguan 5. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas ;

(7)

B. Program Semester

Dalam setiap awal dan atau akhir semester, SMP Negeri ...Garut melalui program kegiatan Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana :

1. Mengadakan pertemuan dengan Komite Sekolah, orangtua siswa, dan alumni dalam rangka :

a. Meningkatkan peran serta masyarakat,orang tua dan alumni dalam peningkatan mutu layanan pendidikan.

b. Mendorong masyarakat, orang tua dan alumni dalam menjalankan fungsinya sebagai : advisory body (pemberi pertimbangan), supporting agency (pendukung), baik yang berwujud financial, pemikiran maupun tenaga kependidikan, controlling agency (pengontrol) dalam rangka transparansi dan akuntabili tas keluaran pendidikan, evaluating agency (penilai dan pengawas ) terhadap kebijaklan, program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan.

c. Meningkatkan tanggung jawab masyarakat, orang tua dan alumni dalam menghimpun dana dari berbagai sumber untuk kelengkapan sarana dan fasilitas pendidikan.

d. Mensosialisasikan program sekolah.

2. Meningkatkan peran sebagai mediator antara pemerintah ( eksekutif ) dan atau legislatif dengan masyarakat sekolah.

a. Meningkatkan hubungan dengan berbagai instansi terkait baik secara vertikal, dan atau horizontal dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kependidikan dan faktor-faktor penunjang lainnya.

b. Meningkatkan hubungan dengan lembaga- lembaga pendidikan lain, organisasi, perusahaan, dan atau perorangan untuk meningkatkan kerjasama yang baik dalam peningkatan kualitas layanan pembelajaran.

c. Meningkatkan kerjasama dengan Kepolisian dalam menangkal kerawanan sosial, khususnya penanggulangan kenakalan remaja.

3. Secara berkala melaporkan hasil temuan, baik kemajuan dan atau kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program kepada atasan langsung.

C. Program Tri Wulan

Program Tri Wulan Wakil Kepala SMP Negeri ... Garut Urusan Sarana dan Prasarana diprioritaskan pada hal-hal berikut :

1. Pertemuan Intern Karyawan/wati SMP Negeri ... Garut secara routin untuk meningkatkan disiplin dan tanggung jawab pelaksanaan tugas demi mencapai target program kerja sekolah dengan prestasi dan hasil kerja yang bisa dibanggakan.

2. Konsultasi dengan pihak Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Kab.Garut dalam menanggulangi tuntutan kebutuhan sekolah, baik tenaga kependidikan, dan atau sarana dan fasilitas penunjang lainnya.

3. Melaporkan hasil temuan, baik kemajuan, dan atau kendala yang meng hambat dalam pelaksanaan tugas kepada atasan langsung.

D. Program Bulanan

Kegiatan Wakil Kepala SMP Negeri ... Garut Urusan Sarana dan Prasarana dalam setiap bulannya, adalah :

1. Membuat laporan secara periodik tentang penggunaan/pengelolaan barang-barang milik sekolah

2. Melaporkan hasil temuan, baik kemajuan, dan atau kendala yang meng hambat pelaksanaan tugas kepada atasan langsung.

(8)

Sedangkan kegiatan Wakil Kepala SMP Negeri ... Garut Urusan Sarana dan Prasarana dalam setiap minggunya, adalah :

1. Berkonsultasi dengan kepala sekolah mengenai sarana yang dimiliki sekolah untuk memelihara dan mengembangkan sarana pendidikan intra dan ekstra kurikuler.

(9)

BAB III

ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH

I. PENDAHULUAN

Dalam pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan.Sarana dan prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak landsung dalam suatulembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.Prasarana dan sarana pendidikan adalah salahsatu sumber daya yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerusseiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.Administrasi sarana prasarana pendidikan merupakan hal yang sangatmenunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasai dan memahami administrasi sarana prasarana,untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai etikakerja sesama personal pendidikan, sehingga tercipta keserasian, kenyamanan yangdapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupunwarga masyarakat sekitarnya.Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenaiadministrasi sarana dan prasarana sekolah.

A. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah

Kata administrasi berasal dari bahasa latin “ad” dan “ministro”, yang mempunyai arti“kepada” dan ”melayani”. Administrasi dapat diartikan pelayanan atau pengabdian kepada subyek tertentu. Secara istilah administrasi yaitu upaya mencapai tujuan sacara efektif dan efisien denganmemanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama.Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan danmenunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja-kursi, alat-alat dan media pengajaran. Adapun yang dimaksud prasarana adalah fasilitas yang secaratidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman, kebun, tamansekolah dan jalan menuju sekolah.Menurut Ibrahim Bafadal (2003: 2),sarana pendidikan adalah “semua perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah”.Wahyuningrum (2004: 5), berpendapat bahwa sarana pendidikan adalah “segala fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat meliputi barang bergerak maupun barang tidak bergerak agar tujuan pendidikan tercapai”. Sedangkan menurut Tim Penyusun Pedoman Media Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak, maupun tidak bergerak, agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan denganlancar, teratur, efektif dan efisien.Jadi, administrasi sarana dan prasarana sekolah adalah seluruh proses kegiatan yangdirencanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara continueterhadap benda-benda pendidikan agar senantiasa siap pakai dalam proses belajar mengajar sehinggaefektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan didalamsekolah.

B. Tujuan dan Prinsip Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah

(10)

2. Prinsip-prinsip pengelolaan sarana dan prasaranaMenurut hunt pierce Ada beberapa prinsip dasar pengelolaan sarana dan prasarana sebagai berikut:

a. Lahan bangunan, dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambarkan cita dan citramasyarakat, seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan tujuan pendidikan. b. Perencanaan lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah

hendaknyamerupakan pancaran keinginan bersama dan dengan pertimbangan suatu tim ahli yang cukup cakapyang ada dimasyarakat itu.

c. Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknya di sesuaikan danmemadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentiknya karakter mereka dan dapat melayaniserta menjamin mereka di waktu belajar, bekerja, bermain sesuai bakat msaing-masing.

d. Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah serta alat-alat hendaknyadisesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang bersumber dari kepentingan serta kegunaan bagimurid-murud dan guru-guru.

e. Sebagai penanggung jawab harus dapat membentu program sekolah secara efektif, melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar mereka dapat menyesuaikan diri sertamelaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi dan profesinya.

f. Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk mengenal, baik kualitatif dan kuantitatif serta menggunakannnya dengan tepat fungsi bangunan dan perlengkapannya.

g. Sebagai penanggung jawab harus mampu memelihara serta menggunakan bangunan dan tanahsekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya kesehatan, keamanan, klebahagiaan dankeindahan serta kemajuan dari sekolah dan masyarakat.

h. Sebagai penanggung jawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah yang di percayakan padanya, tetapi harus memperhatikan seluruh keperluan alat-alat pendidikan yang dibutuhkan olehanak didiknya.

C. Perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan

Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan merupakan pekerjaan yangkompleks, karena harus terintegrasi dengan rencana pembangunan baik nasional, regional maupunlocal. Perencanaan ini merupakan system perencanaan terpadu dengan perencanaan pembangunantersebut. Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan tergantung pada jenis program pendidikan dantujuan yang di tetapkan.1) Perencanaan pengadaan tanah untuk gedung atau bangunan sekolah2) Perencanaan pengadaan bangunan gedung sekolah3) Perencanaan pembangunan banguna gedung sekolah4) Perencanaan pengadaan perabot dan pelengkapan pendidikan5) Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan6) Inventasisasi sarana dan prasarana pendidikan7) Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan8) Penggunaan sarana dan prasarana pendidikan9) Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan.

D. Penataan Sarana Dan Prasarana Pendidikan

Sarana dana prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan penataaan sehinggafungsional, aman dan atraktif untuk keperluan proses-proses belajar di sekolah. Dibawah inidikemukakan beberapa petunjuk teknis berkenaan dengan bagaimana menata sarana dan prasarana pendidikan, yaitu:

(11)

a. Ruang kegiatan belajar ditempatkan dibagian yang paling terang, tetapi tidak silau dan jauh darigangguan atau sumber kebisingingan atau keributan. b. Ruang keterampilan/praktek yang dapat merupakan sumber kebisingan

ditempatkan jauh dariruang belajar.

c. Ruang laboratorium ditempatkan terpisah namun mudah dan cepat terjangkau.

2. Penataan perabotan sekolahTata perabot sekolah mencakup pengaturan barang-barang yang dipergunakan oleh sekolah,sehingga menimbulkan kesan dan kontribusi yang baik pada kegiatan pendidikan. Hal-hal yang harusdiperhatikan antara lain:

a. Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai dalam ruangan tersebut.

b. Kelonggaran jarak dan dinding kiri-kanan c. Jarak antara satu perabot dengan perabot lainnya

d. Jarak deret perabot (meja-kursi) terdepan dengan papan tulis

e. Jarak deret perabot (meja-kursi) paling belakang dengan tembok batas f. Arah menghadapnya perabotg. Kesesuaian dan keseimbangan.

3. Penataan perlengkapan sekolah penataan perlengkapan sekolah mencakup pengaturan perlengkapan di ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, ruang kelas, ruang BP, ruang perpustakaan, dsb. Ruang-ruang tersebut perlengkapannya perlu ditata sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan yang baik kepada penyelenggara pendidikan yang dilaksanakan disekolah dan menimbulkan perasaan senang dan betah pada guru yang mengajar dan siswa yang belajar.Pada ruang guru, selain perlengkapan guru juga dilengkapi dengan: jadwal pelajaran, kalender akademik, daftar pembagian tugas guru, dll.

II. FUNGSI ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH

Selain memberi makna penting bagi terciptanya dan terpeliharanya kondisisekolah yang optimaladministrasi sarana dan prasarana sekolah juga berfungsisebagai:

a. Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di perlukan dalam proses belajar mengajar.

b. Memelihara agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat terlaksana dengan lancar dan optimal.

A. Macam-Macam Sarana dan Prasarana

Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolah demikelancaran dankeberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah antara lain:

a. LahanLahan yang di perlukan untuk mendirikan sekolah harus disertai dengan tanda bukti kepemilikan yangsah dan lengkap (sertifikat), adapun jenis lahan tersebut harus memenuhi beberapa kriteria antara lain:

 Lahan terbangun adalah lahan yang diatasnya berisi bangunan.

 Lahan terbuka adalah lahan yang belum ada bangunan diatasnya.

 Lahan kegiatan praktek adalah lahan yang di gunakan untuk pelaksanaan kegiatan praktek.

 Lahan pengembangan adalah lahan yang di butuhkan untuk pengembangan bangunan dankegiatan praktek.

b. RuangSecara umum jenis ruang di tinjau dari fungsinya dapat di kelompokkan dalam:

(12)

 Ruang administrasiRuang administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan kantor. Ruang administrasiterdiri dari : ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, dan gudang.

 Ruang penunjangRuang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang mendukung proses kegiatan belajar mengajar antara lain : ruang ibadah, ruang serbaguna, ruang koperasi sekolah, ruang UKS, ruangOSIS, ruang WC / kamar mandi, dan ruang BP.

c. PerabotJenis perabot sekolah di kelompokkan menjadi 3 macam :

 Perabot pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar.

 Perabot administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukung kegiatan kantor.

 Perabot penunjang perabot yang di gunakan atau di butuhkan dalam ruang penunjang. Seperti perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS.d) Alat dan Media Pendidikan Setiap mata pelajaran sekurang

 kurangnya memiliki satu jenis alat peraga praktek yang sesuaidengan keperluan pendidikan dan pembelajaran, sehingga dengan demikian proses pembelajarantersebut akan berjalan dengan optimal.

d. Buku atau Bahan Ajar Bahan ajar adalah sekumpulan bahan pelajaran yang di gunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar.

B. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pada garis besarnya, manajemen sarana dan prasarana meliputi 5 hal, yaitu : a. Penentuan Kebutuhan

Sebelum mengadakan alat-alat tertentu atau fasilitas yang lain lebih dahulu harus melalui prosedur penelitian yaitu melihat kembali kekayaan yang telah ada. Dengan demikian baru bisa ditentukansarana apa yang diperlukan berdasarkan kepentingan pendidikan di sekolah itu.

b. Proses Pengadaan

Pengadaan adalah kegiatan untuk menghadirkan prasarana dan sarana pendidikan dalam rangkamenunjang pelaksanaan tugas-tugas sekolah. Pengadaan prasarana dan sarana pendidikan dapatdilaksanakan dengan cara : pembelian, buatan sendiri, penerimaan hibah atau bantuan, penyewaan, peminjaman, dan pendaurulangan.Pengadaan prasarana dan sarana pendidikan di suatu lembaga pendidikan atau sekolah dapatdilakukan dengan dana rutin, dana dari masyarakat atau dana bantuan dari pemerintah daerah atauanggota masyarakat lainnya.

c. Pemakaian

Dari segi pemakaian (penggunaan) terutama sarana alat perlengkapan dapat dibedakan atas :- Barang habis dipakai.- Barang tidak habis dipakai.Penggunaan barang habis dipakai harus secara maksimal dan dipertanggung jawabkan pada tiaptriwulan sekali. Sedangkan penggunaan barang tetap dipertanggung jawabkan satu tahun sekali, maka perlu pemeliharaan dan barang-barang itu disebut barang inventaris.

d. Pemeliharaan

(13)

keperluan pengurusan dan pencatatan ini disediakan instrumen administrasi berupainventarisasi.

administrasisarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen yang sacaralangsungmaupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untukmencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri. Administrasi sarana dan prasarana sendiri mempunyai peranan yang sangat penting bagi terlaksananya proses pembelajaran di sekolaah serta menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sebuah sekolah baik tujuan secara khusus maupun tujuan secara umum.Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolah demikelancaran dankeberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah antara lain:

1. Lahan- Ruang 2. Perabot

3. Alat dan Media Pendidikan 4. Buku atau Bahan Ajar

Menurut Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007, sarana pendidikan terdiri dari 3 kelompok besar yaitu:

a. Bangunan dan perabot sekolah

b. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan , alat-alat peraga dan laboratorium.

c. Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual yang menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunaakan alat penampil. Secara micro (sempit) kepala sekolahlah yang bertanggung jawab atas pengadaansarana dan prasarana pendidikan yang di perlukan di sebuah sekolah.

Sedangkan administrasi sarana dan prasarana itu sendiri mempunyai peranan yangsangat penting bagi terlaksananya proses pembelajaran di sekolaah serta menunjangtercapainya tujuan pendidikan di sebuah sekolah baik tujuan secara khusus maupun tujuansecara umum.

Terdapat beberapa pemahaman mengenai administrasi sarana dan prasarana diantaranya adalah : a. Berdasarkan konsepsi lama dan modernMenurut konsepsi lama administrasi sarana dan

prasarana itu di artikan sebagaisebuah system yang mengatur ketertiban peralatan yang ada di sekolah . Menurutkonsepsi modern administrasi sarana dan prasarana itu adalah suatu proses seleksi dalam penggunaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Guru menurut konsepsi lama bertugas untuk mengatur ketertiban penggunaan sarana sekolah, menurut konsepsimodern guru bertugas sebagai administrator dan bertanggung jawab kepada kepalasekolah.

b. Berdasarkan pandangan pendekatan operasional tertentu

1. Seperangkat kegiatan dalam mempertahankan ketertiban penggunaan sarana dan prasarana di sekolah melalui penggunaan di siplin (pendekatan otoriter )

2. Seperangkat kegiatan untuk mempertahankan ketertiban sarana dan prasarana sekolahdengan melalui pendekatan intimidasi

3. Seperangkat kegiatan untuk memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana sekolahdalam proses pembelajaran (pendekatan permisif)

4. Seperangkat kegiatan untuk mengefektifkan penggunaan sarana dan prasarana sekolahsesuai dengan program pembelajaran (pendekatan intruksional)

5. Seperangkat kegiatan untuk mengembangkan sarana dan prasarana sekolah

(14)

III. MACAM- MACAM SARANA DAN PRASARANA

Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolahdemi kelancaran dan keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah adalah :

1) Ruang kelas: tempat siswa dan guru melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. 2) Ruang perpustakaan: tempat koleksi berbagai jenis bacaan bagi siswa dan dari

sinilahsiswa dapat menambah pengetahuan.

3) Ruang laboratorium ( tempat praktek) : tempat siswa mengembangkan pengetahuansikap dan keterampilan serta tempat meneliti dengan menggunakan media yang adauntuk memecahkan suatu masalah atau konsep pengetahuan .

4) Ruang keterampilan adalah tempat siswa melaksanakan latihan mengenai keterampilantertentu.

5) Ruang kesenian: adalah tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan seni6. Fasilitas olah raga: tempat berlangsungnya latihan-latihan olahraga.

A. Pemeliharaan sarana dan prasarana

Untuk menyempurnakan pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana para ahlimenyarankan beberapa pedoman pelaksanaan administrasinya, diantaranya adalahsebagai berikut :

a. Kepala sekolah tidak terlalu menyibukkan diri secara langsung dengan urusan pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pengajaran.

b. Melakukan sistem pencatatan yang tepat sehingga mudah di kerjakan.

c. Senantiasa di tinjau dari segi pelayanan untuk turut memperlancar pelaksanaan program pengajaran.Adapun masalah yang sering timbul dalam pemeliharaan sarana dan prasarana disekolah adalah pengrusakan yang di lakukan oleh siswa – siswa di sekolah itu sendiri.

Namun ada beberapa upaya yang bisa di lakukan dalam menangani masalah tersebutdiantaranya adalah :

1. Membangkitkan rasa memiliki sekolah pada siswa – siswi

2. Sarana dan prasarana sekolah di siapkan yang prima sehingga tidak mudah di rusak 3. Membina siswa untuk disiplin dengan cara yang efektif dan di terima oleh semua

siswa.

4. Memupuk rasa tanggung jawab kepada siswa untuk menjaga dan memelihara keutuhandari sarana dan prasarana sekolah yang ada.Koordinasi dalam mengelola dan memelihara sarana dan prasarana sekolah agar tetap prima adalah tugas utama dari administrator , oleh karena itu para petugas yang berhubungan dengan sarana dan prasarana sekolah bertanggung jawab langsung kepadakepala sekolah

Adapun kebijaksanaan yang di perlukan dalam memelihara dan mengelolasarana dan prasarana sekolah adalah :

1. Membina hubungan kerja sama yang baik dengan petugas 2. Memimpin kerja sama dengan staf yang membantu petugas. 3. Memberikan pelatihan pada petugas untuk peningkatan kerjanya. 4. Mengawasi pembaharuan dan perbaikan sarana dan prasarana

5. Mengadakan inspeksi secara periodik dan teliti terhadap sarana dan prasarana.

B. Prinsip dan tata tertib.

(15)

IV. KOMPONEN-KOMPONEN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

A. LAHAN

Lahan yang di perlukan untuk mendirikan sekolah harus di sertaidengan tanda bukti kepemilikan yang sah dan lengkap (sertifikat), adapun jenislahan tersebut harus memenuhi beberapa kriteria antara lain :a. Lahan terbangun adalah lahan yang diatasnya berisi bangunan , b. Lahan terbuka adalah lahan yang belum ada bangunan diatasnya.c. Lahan kegiatan praktek adalah lahan yang di gunakan untuk pelaksanaan kegiatan praktek d. Lahan pengembangan adalah lahan yang di butuhkan untuk pengembangan bangunan dan kegiatan praktek.Lokasi sekolah harus berada di wilayah pemukiman yang sesuai dengancakupan wilayah sehingga mudah di jangkau dan aman dari gangguan bencana alamdan lingkungan yang kurang baik.

B. RUANG

Secara umum jenis ruang di tinjau dari fungsinya dapat di kelompokkan dalama. Ruang pendidikan Ruang pendidikan berfungsi untuk menampung proses kegiatan belajar mengajar teori dan praktek antara lain :

1. Ruang teori sejumlah rombel 4. 2. Ruang perpustakaaan 1.

Ruang Administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan kantor.Ruang administrasi terdiri dari :

1. Ruang kepala sekolah 2. Ruang tata usaha 3. Ruang guru 4. Gudang

Ruang penunjang Ruang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang mendukung proseskegiatan belajar mengajar antara lain :

1. Ruang Ibadah

Secara umum perabot sekolah mendukung 3 fungsi yaitu : 1. fungsi pendidikan,

2. fungsi administrasi, 3. fungsi penunjang.

Jenis perabot sekolah di kelompokkan menjadi 3 macam : a. Perabot pendidikan

(16)

b. Perabot administrasi

Perabot administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukungkegiatan kantor. jenis perabot ini hanya tidak baku / terstandart secarainternasional.

c. Perabot penunjang

Perabot penunjang adalah perabot yang di gunakan / di butuhkan dalam ruang penunjang. seperti perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS dsb.

D. ALAT DAN MEDIA PENDIDIKAN

Setiap mata pelajaran sekurang– kurangnya memiliki satu jeni salat peraga praktek yang sesuai dengan keperluan pendidikan dan pembelajaran, sehingga dengan demikian proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan optimal.

E. BUKU ATAU BAHAN AJAR

Bahan ajar adalah sekumpulan bahan pelajaran yang di gunakan dalamkegiatan proses belajar mengajar. Bahan ajar ini terdiri dari

 BUKU PEGANGAN

Buku pegangan di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai acuan dalam pembelajaran yang bersifat Normatif, adaptif dan produktif.

 BUKU PELENGKAP

Buku ini di gunakan oleh guru untuk memperluas dan memperdalam penguasaan materi

 BUKU SUMBER

Buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik untuk memperoleh kejelasan informasi mengenai suatu bidang ilmu / keterampilan.

 BUKU BACAAN

Buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai bahan bacaantambahan (non fiksi) untuk memperluas pengetahuan dan wawasan sertasebagai bahan bacaan (fiksi ) yang bersifat relatif

F. HUBUNGAN ANTARA SARANA DAN PRASARANA DENGAN PROGRAM PENGAJARAN

Jenis peralatan dan perlengkapan yang di sediakan di sekolah dan cara-cara pengadministrasiannya mempunyai pengaruh besar terhadap proses belajar mengajar.Persediaan yang kurang dan tidak memadai akan menghambat proses belajar mengajar , demikian pula administrasinya yang jelek akan mengurangikegunaan alat-alat dan perlengkapan tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan pengajaran itu keadaannya istimewa. Namun yang lebih penting dari itusemua adalah penyediaan sarana di sekolah di sesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta kegunaan hasilnya di masa mendatang.

G. PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

(17)

a. Perawatan

b. Pencegahan kerusakan

c. Penggantian ringanPemeliharaan berbeda dengan rehabilitasi, rehabilitasi adalah perbaikan berskala besar dan dilakukan pada waktu tertentu saja.

H. FUNGSI ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA

Selain memberi makna penting bagi terciptanya dan terpeliharanyakondisi sekolah yang optimal administrasi sarana dan prasarana sekolah berfungsi sebagai:

a. Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di perlukan dalam proses belajar mengajar.

b. Memelihara agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat terlaksanadengan lancar dan optimal.

Fungsi administrasi yang di pandang perlu dilaksanakan secara khusus olehkepala sekolah adalah :

1. Perencanaan

Perencanaan dapat di pandang sebagai suatu proses penentuan dan penyusunanrencana dan program-program kegiatan yang akan di lakukan pada masa yang akandatangsecara terpadu dan sistematis berdasarkan landasan ,prinsip-prinsip dasardandata atau informasi yang terkait serta menggunakan sumber-sumber daya lainnyadalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.Rencana tersebut hendaknya memiliki sifat-sifat sbb

1) Harus jelasKejelasan ini harus terlihat pada tujuan dan sasaran yang hendak di capai, jenisdan bentuk, tindakan (kegiatan) yang akan di laksanakan, siapa pelaksananya, prosedur, metode dan teknis pelaksananya, bahan dan peralatan yang di perlukanserta waktu dan tempat pelaksanaan

2) Harus realistisHal ini mengandung arti bahwa ;

a) rumusan, tujuan serta target harus mengandung harapan yang memungkinkandapat di capai baik yang menyangkut aspek kuantitatif maupun kualitatifnya.Untuk itu harapan tersebut harus di susun berdasarkan kondisi dankemampuan yang di miliki oleh sumberdaya yang ada.

b) jenis dan bentuk kegiatan harus relevan dengan tujuan dan target yang hendak di capai.

c) prosedur, metode dan teknis pelaksanaan harus relevan dengan tujuanyangnhendak di capai serta harus memungkinkan kegiatan yang telah di pilihdapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

d) Sumberdaya manusia yang akan melaksanakan kegiatan tersebut harusmemiliki kemampuan dan motivasi serta aspek pribadi lainnya yangmemungkinkan terlaksananya tugas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya .

3) Rencana harus terpadua. rencana harus memperlihatkan unsur-unsurnya baik yang bersifat insanimaupun non insani sebagai komponen-komponen yang bergantung satu samasama lain. berinteraksi dan bergerak bersama secara sinkron kearahter capainya tujuan dan target yang telah di tetapkan sebelumnya. rencana harus memiliki tata urut yang teratur dan di susun berdasarkan skala prioritas.

2. Pengorganisasian

(18)

tujuan secara efektif dan efisien. Pengorganisasian ini meliputi langkah-langkah antara lain :

1) Mengidentifikasi tujuan-tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan sebelumnya. 2) Mengkaji kembali pekerjaan yang telah di rencanakan dan merincinya

menjadisejumlah tugasdan menjabarkan menjadi sejumlah kegiatan.

3) Menentukan personil yang memiliki kesanggupan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas dan kegiatan tersebut.

4) Memberikan informasi yang jelas kepada guru tentang tugas kegiatan yang harus dilaksanakan, mengenai waktu dan tempatnya, serta hubungan kerja dengan pihak yangn terkait.

3. Menggerakkan

Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk memberikan pengaruhpengaruh yang dapat menyebabkan guru tergerak untuk melaksanakan tugasdan kegiatannya secara bersama-bersama dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien. a. Memberikan arahan

Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk memberikan informasi, petunjuk, serta bimbingan kepada guru yang di pimpinnya agar terhindar dari penyimpangan, kesulitan atau kegagalan dalam melaksanakan tugas. Fungsi ini berlaku sepanjang proses pelaksanaan kegiatan.

b. Pengkoordinasian

Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk menyelaraskan gerak langkah dan memelihara prinsip taat asas (konsisten) pada setiap dan seluruh gurudalam melaksanakan seluruh tugas dan kegiatannya agar dapat tujuan dan sasaranyang telah di rencanakan .Hal ini di lakukan oleh kepala sekolah melalui pembinaankerja sama antar guru, dan antar guru dengan pihak-pihak luar yang terkait. Disamping itu penyelarasan dan ketaatan pada sas diupayakan agar fungsi yang satugengan yang lainnya dapat mercapai dan memenuhi target yang di tetapkansebelumnya. c. Pengendalian

Fungsi ini mencakup upaya kepala sekolah untuk:

1) Mengamati seluruh aspek dan unsur persiapan dan pelaksanaan program-programkegiatan yang telah di rencanakan

2) Menilai seberapa jauh kegiatan-kegiatan yang ada dapat mencapai sasaran-sasarandan tujuan.

3) Mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan besertafaktor-faktor penyebabnya.

4) Mencari dan menyarankan atau menentukan cara-cara pemecahan masalah-masalahtersebut.

5) Mengujicobakan atau menerapkan cara pemecahan masalah yang telah dipilih gunamenghilagkan atau mengurangi kesenjangan antara harapan dan kenyataan.

Dengan demikian dalam melaksanakan fungsi ini kepala sekolah dapatmenggunakan sekurang-kurangnya 3 pendekatan yaitu :

a) Pengendalian yang bersifat pencegahan b) Pengendalian langsung

c) Pengendalian yang bersifat perbaikan.

d. Inovasi

(19)

perlu mencari atau menciptakan cara-cara kerja atau hal-hal yang baru yanglebih sesuai dengan kebutuhan. Sekurangkurangnya mereka di harapkan mampu danmau memodifikasi hal-hal atau cara-cara yang lebih baik atau lebih efektif danefisien, agar pembaharuan pendidikan dapat muncul dari warga sekolah ,hal ini jugaakan menumbuhkan sikap dan daya kreatif warga sekolah itu sendiri.Dalam melakukan fungsi ini kepala sekolah perlu memperhatikan hal-halsebagai berikut:

a) Harus di sadari bahwa sesuatu yang baru belum tentu lebih baik dari yang lama.

b) Jika mampu menemukan atau menciptakan sesuatu hal atau cara baru, ia tidak perlumemandang rendah yang lama

c) Perlu di konsultasikan kepada pihak-pihak yang berwenang.

I. TUJUAN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA

Adapun yang menjadi tujuan dari administrasi saran dan prasarana adalah tidak lain agar semua kegiatan tersebut mendukung tercapainya tujuan pendidikan.Administrasi sarana dan prasarana semakin lama di rasakan semakin rumit karena pendidikan juga menyangkut masyarakat atau orang tua murid,yang terlibat langsungdalam pendidkan tersebut. Oleh karena itu apabila administrasi sarana dan prasarana berjalan dengan baik maka semakin yakin pula bahwa tujuan pendidikan akan tercapaidengan baik.Mengingat sekolah itu merupakan subsistem pendidikan nasional maka tujuandari administrasi sarana dan prasarana itu bersumber dari tujuan pendidikan nasional itusendiri . sedangkan subsistem administrasi sarana dan prasarana dalam sekolah bertujuan untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut, baik tujuankhusus maupun tujuan secara umum.Adapun tujuan dari administrasi sarana dan prasarana itu adalah :

1. mewujudkan situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar,yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.

2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksidalam pembelajaran

3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung danmemungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, danintelektual siswa dalam proses pembelajaran

4. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat- sifat individunya.

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsungdipergunakan dan menunjang proses pendidikan khususnya proses belajar mengaja.Contohnya: gedung, ruang kelas, meja, kursi. Prasarana pendidikan adalah fasilitas yangsecara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, tetapi dapat dimanfaatkanuntuk proses belajar. Contohnya: taman sekolah untuk pengajaran biologi. Menurut rumusan Tim Penyusun Pedoman Pembakuan Media Pendidikan DepartemenPendidikan dan Kebudayaan, maka yang dimaksud dengan: “Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancer, teratur, efektif dan efisien.” Administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan merupakan seluruh proses yangdirencanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaansecara kontinu terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap pakai (ready for use)dalam PBM sehingga PBM semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

(20)

Sarana pendidikan yang berfungsi langsung dalam proses pembelajaran, seperti alat pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran. Prasarana pendidikan berfungsi tidak langsung , seperti gedung, tanaman, halaman.

2. Ditinjau dari jenisnya yaitu:

Fasilitas fisik, yakni segala sesuatu yang berwujud benda mati yang mempunyai peran untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha, seperti kendaraan, computer, mesintulis, dansebagainya. Fasilitas non fisik, segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan, sepertimanusia, jasa, uang.

3. Ditinjau dari sifat barangnya

Barang tak bergerak dikelompokkan menjadi barang habis pakai, seperti kapur tulis, tinta,kertas, penghapus dan sebagainya. Barang tak habis pakai, seperti computer, mesin tulis,kendaraan dan sebagainya.

4. Barang tidak bergerak yaitu barang yang tidak berpindah-pindah letaknya atau tidak bisadipindahkan, seperti gedung, sumur dan sebagainya.

Selanjutnya dilihat dari komponennya, media terdiri dari dua bagian pokok yaitu hardware dan software

a. Hardware atau perangkat keras adalah penampil software. Misalnya: pesawat radio, taperecorder, proyektor slide, proyektor film, dan sebagainya.

b. Software atau perangkat lunak adalah bahan atau program yang ditampilkan denganhardware, misalnya: kaset, piringan hitam, slide, film, skrip rekaman, dan sebagainya.

J. RUANG LINGKUP

Secara kronologis-operasional kegiatan administrasi sarana dan prasarana pendidikan meliputi kesimpangsiurandan tumpang tindih dalam wewenang, tanggung jawab, dan pengawasan guna menghindaritimbulnya pemborosan biaya, tenaga, dan waktu.

1. Perencanaan Pengadaan Barang

Suatu kegiatan administrasi yang baik dan tidak gegabah harus diawali dengan suatu perencanaan yang matang dan baik dilaksanakan demi menghindari kesalahan dan kegagalanyang tidak diinginkan. Perencanaan yang baik berdasarkan kebutuhan dan disesuaikandengan tersedianya dana dan tingkat kepentingannya

2. Prakualifikasi Rekanan

Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui pembelian dengan sistemlelang/tender yang didikuti para rekanan /pemborong, untuk menghindari penyalahgunaanspekulasi, manipulasi serta perbuatan-perbuatan penyimpangan lainnya. Yang dapatmengikuti tender hanyalah rekanan yang terpercaya. Untuk memperoleh rekanan-rekananyang terpercaya, dilakukan prakualifikasi.

3. Pengadaan barang

(21)

4. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan seebagai berikut:

a. Pengadaan tanah, dilaksanakan dengan cara membeli, menerima hibah, menerima hak pakaiatau menukar.

b. Pengadaan bangunan, dilaksanakan dengn mendirikan bangunan baru, membeli, menyewa,menerima hibah atau menukar.

c. Pengadaan perabot, dilakukan dengan membeli, membuat sendiri atau menerima bantuandari donator seperti BP3.

d. Pengadaan Kendaraan,pengadaan kendaraan untuk sekolah telah dilakukan oleh pemerintah pusat. Contoh: kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor dan untuk kendaraan tak bermotor seperti sepeda, gerobak, becak.

e. Pengadaan sarana Pendidikan (alat pelajaran, alat peraga, media pembelajaran), Alat Kantor (mesin ketik, mesin hitung dan sebagainya) dan Alat Tulis Kantor ( kertas, tinta, map dansebagainya) diadakan sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu dengan jumlah besar tertentumelalui lelang/tender melalui rekanan. Jika kekurangan alat tulis kantor dalam jumlah kecildapat dibeli melalui dana taktis. Pengadaan buku-buku atau benda-benda grafis lainnya dapatdiadakan dengan membuat sendiri, menerima bantuan, hadiah, hibah.

5. Pengadaan sarana pendidikan ada beberapa kemungkinan yang bisa ditempuh:

a. Pembelian dengan biaya pemerintah b. Bantuan dari masyarakat lainnya. 6. Penyimpanan

Penyimpanan yaitu menampung/mewadahi hasil pengadaan barang-barang demi keamanannya, baik yang belum maupun yang di distribusikan. Kegiatan penyimpananmeliputi menerima barang, menyimpan barang dan mendistribusikan barang, sesuai ICW(Indische Comptabilitietswet) atau Undang-Undang Perbendaharaan Indonesia Pasal 55 dan57. Untuk keperluan penyimpanan barang biasanya digunakan gudang. Untuk mempersiapkan gudang perlu diperhatikan lokasi, konstruksi, macam/bentuk/sifat danketentuan tata letak barang di dalanya sesuai jenis dan sifat barangnya.

7. Inventarisasi

Inventarisasi berasal dari kata “inventaris” (Latin: inventarium) yang berarti daftar barang-barang, bahan, dan sebagainya. Jadi Inventarisasi merupakan kegiatan untuk mencatatdan menyusun daftar barang-barang/bahan yang ada secara teratur menurut ketentuan yang berlaku. Inventarisasi dilakukan untuk penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap barang-barang milik Negara (atau swasta), dan juga memberikan masukan bagiefektivitas pengelolaan sarana dan prasarana, seperti perencanaan

8. Penyaluran

Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan barang dan tanggung jawab dari instansi/pemegang yang satu kepada instansi/pemegang yang lain. Kegiatan penyaluran barang yang baik meliputi penyusunan alokasi, pengiriman barang (untuk pusat- pusat penyalur) dan penyerahan barang.

a. Penyusunan alokasi, dilakukan untuk menghindari pemborosan dalam pendistribusian barang sehingga merata dan seimbang dengan kebutuhan. b. Pengiriman barang yang dilakukan dari pusat-pusat penyalur barang.

c. Penyerahan Barang, dalam penyerahan barang jangan lupa untuk mengisi daftar penyerahan barang, surat pengantar, faktur, tanda terima penyerahan barang, biaya pengiriman jika ada dan sebagainya.

(22)

Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai. Kegiatan pemeliharaan ini sangatlah penting agar barang-barang yang dipakai dapat terawat dengan baik. Barang-barang yang ada perlu dirawat secara baik dan kontinu untuk menghindarkandari perusakan. Dengan demikian kegiatan rutin untuk mengusahakan agar barang tetapdalam keadaan baik dan berfungsi baik pula (running well), disebut pemeliharaan atau perawatan (servis) Proses pemeliharaan dimulai dari pemakai barang itu sendiri, yaitu dengan berhati-hatidalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas professional yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang.

10. Rehabilitasi

Rehabilitasi merupakan kegiatan untuk memperbaiki barang dari kerusakan dengantambal sulam atau penggantian suku cadangnya agar barang tersebut dapat dipergunakan lagisehingga mempunyai daya pakai yang lebih lama

Barang-barang yang ada meskipun sudah dilakukan pemeliharaan dengan baik secara berkala, namun tidak luput dari kerusakan. Kerusakan tersebut terjadi sebagai akibat keausanatau kerusakan suku cadangnya karena gesekan, benturan, lapuk karena karatan dansebagainya. Untuk itulah perlu adanya rehabilitasi.

11. Penghapusan dan Penyingkiran

Penghapusan merupakan suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk mengeluarkan/menghilangkan barang-barang milik Negara dari daftar inventaris negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila biaya rehabilitasi barang terlalu besar sedangkan daya pakainya terlalu singkat maka barang tersebut lebih baik tidak dipakai lagidan dikeluarkan dari daftar inventaris.

Sebagai salah satu fungsi dari pengelolaan perlengkapan, penghapusan mempunyai arti: 1) Mencegah atau sekkurang-kurangnya membatasi kerugian yang jauh lebih besar

yangdisebabkan oleh:

a) Pengeluaran yang semakin besar untuk biaya perawatan dan perbaikan/pemeliharaanterhadap barang yang semakin buruk kondisinya. b) Pemborosan biaya untuk pengamanan barang-barang kelebihan atau barang

lain yang karena beberapa sebab, tidak dapat dipergunakan lagi.

2) Meringankan beban kerja inventarisasi karena banyaknya barang-barang yang tinggalmenyusut.

3) Membebaskan barang-barang dari tanggung jawab satuan organisasi atau lembaga yangmengurusnya.

12. Pengendalian

Seluruh kegiatan administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan masing-masing tidak dapat lepas dari monitoring setiap saat oleh pemimpin organisasi serta senantiasa dandiperhatikan kerjasamanya satu dengan yang lainnya. Seluruh kegiatan pengelolaan harusselalu berjalan kompak, serempak dan terpadu.

a. Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian dapat disusun serangkaian kerja sebagai berikut: Mengikuti proses pengelolaan dari pengadaan sampai penghapusan.

b. Menyusun tata cara laporan baik lisan maupun tertulis.

c. Mengadakan konsultasi dengan pihak pimpinan bila terjadi atau akan terjadi penyimpangandalam pelksanaan, sekiranya penyimpangan ini menyangkut kebijakan.

(23)

e. Mengadakan koordinasi antara fungsi perencanaan dan fungsi-fungsi lain.

f. Menyusun laporan menyeluruh secara periodik tentang pelaksanaan dari proses pengelolaanyang terjadi dalam masing-masing fungsi.

K. KEGIATAN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANAA.

Penentuan KebutuhanMelaksanakan analisis kebutuhan, analisis anggaran, dan penyeleksian sarana prasarana sebelum mengadakan alat-alat tertentu. Berikut adalah prosedur analisiskebutuhan berdasarkan kepentingan pendidikan di sekolah.

a) Perencanaan pengadaan barang bergerak

Barang yang habis dipakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut:

 Menyusun daftar perlengkapan yang disesuaikan dengan kebutuhan darirencana kegiatan sekolah.

 Memperkirakan biaya untuk pengadaan barang tersebut tiap bulan.

 Menyusun rencana pengadaan barang menjadi rencana triwulan dankemudian menjadi rencana tahunan.

 Barang tidak habis dipakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut:

 Menganalisis dan menyusun keperluan sesuai rencana kegiatan sekolahserta memperhatikan perlengkapan yang masih ada dan dapat dipakai.

 Memperkirakan biaya perlengkapan yang direncanakan

denganmemperhatikan standar yang telah ditentukan. Menetapkan skala prioritas menurut dana yang tersedia, urgensikebutuhan dan menyusun rencana pengadaan tahunan.

b) Penentuan kebutuhan barang tidak bergerak

Pengadaan barang tidak bergerak meliputi pengadaan tanah dan bangunan,direncanakan dengan urutan sebagai berikut:

 Mengadakan survei tentang keperluan bangunan yang akan direnovasi untuk memperoleh data mengenai fungsi bangunan, struktur organisasi, jumlah pemakai dan jumlah alat-alat/ perabot yang akan ditempatkan.

 Mengadakan perhitungan luas bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhandan disusun atas dasar data survei.

 Menyusun rencana anggaran biaya yang disesuaikan dengan harga standar yang berlaku di daerah yang bersangkutan.

 Menyusun pentahapan rencana anggaran biaya yang disesuaikan denganrencana pentahapan pelaksanaan secara teknis, serta memperkirakan anggaranyang disediakan setiap tahun, dengan memperhatikan skala prioritas yang telahditetapkan, sesuai dengan kebijaksanaan departemen.

c) Perhitungan kebutuhan ruang belajar

Menghitung kebutuhan ruang belajar harus memperhatikan tambahan jumlahsiswa yang diperkirakan akan ditampung pada tahun yang akan datang. Perkiraantambahan jumlah siswa didasarkan pada anak usia sekolah yang akan ditampungdan arus lulusan yang akan memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggiditingkat propinsi/ kabupaten. Selain itu, juga perlu memperhatikan jumlah muridyang keluar dari sekolah baik lulusan, pindahan, maupun putus sekolah.Perhitungan kebutuhan ruang belajar/ guru tergantung dari jumlah tambahansiswa, jumlah rata-rata murid untuk setiap rombongan belajar/ kelas, dan efisiensi penggunaan ruang belajar.

d) Pengadaan sarana-prasarana

(24)

 Pengadaan buku, alat, dan perabot dilakukan dengan cara membeli,menerbitkan sendiri, dan menerima bantuan/ hadiah/hibah

 Pengadaan bangunan, dapat dilaksanakan dengan cara:

 membangun bangunan baru;

Ada dua prinsip yang harus diperhatikan dalam pemakaian perlengkapan pendidikan, yaitu prinsip efektivitas dan prinsip efisiensi. Prinsip efektivitas berarti semua pemakaian perlengkapan pendidikan di sekolah harus ditujukansemata-mata dalam memperlancar pencapaian tujuan pendidikan sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung.Adapun, prinsip efisiensi berarti, pemakaian semua perlengkapan pendidikansecara hemat dan hati-hati sehingga semua perlengjkapan yang ada tidak mudahhabis, rusak, atau hilang. Pemeliharaan merupakan kegiatan yang terus-menerusmengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai.Menurut kurun waktunya, pemeliharaan dibedakan dalam:

 Pemeliharaan sehari-hari, misalnya: mobil, mesin ketik, komputer, dsb.

 Pemeliharaan berkala, yaitu: dua bulan sekali, tiga bulan sekali, dsb. f) Pengurusan dan pencatatan

Semua sarana prasarana harus diinventarisasi secara periodik, artinya secarateratur dan tertib berdasarkan ketentuan atau pedoman yang berlaku. Melaluiinventarisasi perlengkapan pendidikan diharapkan dapat tercipta administrasi barang, penghematan keuangan, dan mempermudah pemeliharaan dan pengawasan. Apabila dalam inventarisasi terdapat sejumlah perlengkapan yangsudah tidak layak pakai maka perlu dilakukan penghapusan.

g) Pertanggungjawaban (pelaporan)

Penggunaan sarana-prasarana inventaris sekolah harusdipertanggungjawabkan dengan membuat laporan penggunaan barang-barangtersebut yang ditujuakn kepada instansi terkait. Laporan tersebut sering disebutdengan mutasi barang. Pelaporan dilakukan sekali dalam setiap triwulan,terkecuali bila di sekolah itu ada barang rutin danbarang proyek maka pelaporan pun seharusnya dibedakan.

1. Laboratorium

Laboratorium adalah tempat praktik dan menguji suatu hal yang berkenaan denganteori yang sedang dipelajari dan atau telah didapat atau dikuasainya. Di laboratorium orang-orang dapat melakukan pengujian yang didukung dengan alat-alat uji dan bahanuji. Beberapa macam laboratorium, seperti: laboratorium bahasa, IPA, IPS, komputer (IT), dsb. Agar penggunaan laboratorium dapat tertib dan efektif maka diperlukanadanya administrasi laboratorium yang antara lain sebagai berikut:

 Pengelola

 Ruang laboratorium

 Peralatan dan bahan laboratorium

 Pemeliharaan dan penempatan

(25)

 Kegiatan laboratorium

 Pelaporan

2. Perpustakaan

Perpustakaan merupakan jantungnya sebuah sekolah. Suatu sekolah dapat berkualitasapabila sekolah tersebut dapat menyediakan, mengelola danmemanfaatkan perpustakaansecara efektif. Perpustakaan adalah tempat menyediakan buku-buku bacaan, penunjang, danreferensi lain baik berbentuk cetak maupun elektronik (books or nonbooks materials) yangmendukung tercapainya tujuan pendidikan. Selain itu, perpustakaan juga merupakan tempatkegiatan siswa belajar (membaca buku atau referensi lain dan atau memperhati tayanganmelalui media pembelajaran lainnya yang disediakan sehingga membantu keefektifankegiatan belajar mengajar. Untuk itu, di sekolah wajib diselenggarakan perpustakaan. Untuk membantu penyelenggaraan perpustakaan yang efektif maka perlu diadakan administrasi perpustakaan, yaitu:

 Pengelola

 Ruang perpustakaan

 Program kerja

 Perlengkapan, seperti:

 Kartu anggota perpustakaan

 Kartu peminjam

 Kartu katalog

 Katalog buku/non

 buku (media elektronik)

(26)

PKS SARANA

KEP. LABORAN KEP. PERPUSTAKAAN

PESURUH/PENJAGA PESURUH/PENJAGA PESURUH/PENJAGA TU SARANA

BAB IV

(27)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Program Kerja PKS Sarana dan Prasarana ini merupakan pedoman kerja dalam melaksanakan tugas sehari-hari sekaligus sebagai tolok ukur dalam menilai hasil pelaksanaan kerja Pembantu Kepala Sekolah Saran dan Prasarana.

Keberhasilan dari pelaksanaan kerja ini sangat bergantung pada peran serta dan kerjasama yang sungguh-sungguh dari semua personal sekolah. Oleh sebab itu semua guru, pegawai dan siswa dapat memjadikan Program Kerja ini sebagai pedoman dalam merumuskan dan menjabarkannya secara lebih operasional sesuai fungsi dan tugas masing-masing. Program Kerja ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam usaha bersama untuk mencapai sasaran, yaitu tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional

B. Saran-saran

Referensi

Dokumen terkait

Jika melihat pada kenyataan yang ada, di mana sarana dan prasarana pendidikan tidak dapat menunjang proses belajar mengajar karena memang pengadaan sarana

Sasaran dari program tahunan wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana adalah untuk membantu sebagian tugas-tugas kepala sekolah dalam kelancaran kegiatan

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam menunjang proses pembelajaran agar pencapaian tujuan pembelajaran dapat berjalan

Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang sangat penting di sekolah, karena keberadaannya akan sangat mendukung terhadap suksesnya proses pembelajaran

Pengelolaan sarana dan prasarana sangat penting dalam dunia pendidikan, karena dengan adanya pengelolaan yang baik maka sarana prasarana akan dapat di gunakan dengan jangka

Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang sangat penting di sekolah, karena keberadaannya akan sangat mendukung terhadap suksesnya proses pembelajaran

Implementasi manajemen sarana dan prasarana SMK Multazam Gisting sudah sangat baik karena sarana dan prasarana merupakan fasilitas pendukung yang dapat menunjang

Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memerlukan sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Kesulitan pengadaan sarana dan prasarana