• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

22 3.1.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014.

3.1.2 Subyek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa Kelas 4 SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa.

3.1.3 Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian tindakan selama empat bulan yaitu pada bulan Februari, Maret, April, Mei. Berikut ini adalah tabel 3.1 kegiatan yang dilakukan selama empat bulan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian

No Kegiatan

Waktu

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan

proposal

2

Pelaksanaan siklus1 dan

Analisis hasil

3

Pelaksanaan siklus 2 dan

analisis hasil

4

pelaporan hasil

penelitian

(2)

3.1.4 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran (Arikunto, 2007: 105).Penelitian tindakan kelas ini merupakan penelitian yang dilakukan adalah secara kolaborasi. Disebut penelitian kolaborasi karena peneliti bekerjasama dengan guru kelas 4 di SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 3).Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan terikat.

a. Variabel bebas (Independent), adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

Dalam penelitiani ini variabel bebasnya adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

b. Variabel terikat (dependent), adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah peningkatan hasil belajar IPA

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. Konsep pokok penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2007: 97) terdapat empat tahap rencana tindakan, meliputi: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

1. Perencanaan

Peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkanperhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah

(3)

instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.

3. Pengamatan (observing)

Tindakan pengamatan dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan sedang dilakukan, dan pengamatan ini dilakukan oleh pengamat untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.

4. Refleksi (reflecting)

Merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.

Tindakan ini dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.

MenurutArikunto (2007: 16) prosedur penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.1

Prosedur pelaksanaan PTK Perencanaan

Siklus II Pengamatan

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan

?

Siklus I

(4)

Proses pelaksanaan PTK yang saya lakukan sedikit berbeda dari gambar di atas, saya memulai siklus I dari perencanaan dilanjutkan dengan pelaksanaan dan pengamatan dilakukan secara bersamaan setelah itu refleksi. Demikian juga siklus II sama dengan siklus I.

3.3.1 Deskripsi Siklus 1 A. Perencanaan

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran b. Menyiapkan media

c. Menyusun lembar observasi

d. Menyampaikan ide yang terkandung dalam penelitian kepada kepala sekolah tempat dilaksanakannya penelitian

B. Tindakan

a. Guru melakukan apersepsi.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

c. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab materi yang akan disampaikan.

d. Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen.

e. Guru menyampaikan materi IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

f. Guru memberikan tugas diskusi kelompok, bagi siswa yang sudah paham atau jelas membantu siswa yang belum jelas.

g. Guru memberikan kuis secara individu.

h. Guru melakukan evaluasi.

i. Melakukan observasi pada pembelajaran IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

C. Observasi

Observasi pada siklus I diamati guru kelas sebagai obsever. Pengamat mengamati jalannya proses pembelajaran dan perhatian dipusatkan pada kegiatan guru dalam menerapkan pembelajaran, dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD termasuk hasil yang dicapai siswa.

(5)

D. Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru. Hasil refleksi dari siklus I digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan siklus berikutnya apabila peneliti merasa belum adanya peningkatan seperti yang diharapkan.

3.3.2 Deskripsi Siklus II

Berdasarkan analisa pada pembelajaran siklus I, maka perencanaan pada siklus II adalah sebagai berikut:

A. Perencanaan

a. Mengidentifikasi masalah yang muncul pada siklus I b. Menentukan indikator pencapaian hasil belajar c. Mengembangkan program siklus II

B. Tindakan

Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:

a. Guru melakukan apersepsi.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

c. Guru melakukan tanya jawab materi yang akan disampaikan.

d. Guru menyampaikan materi IPA dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD dan siswa sebagai pusat pembelajaran.

e. Guru memberikan tugas diskusi kelompok, bagi siswa yang sudah paham atau jelas membantu siswa sampai jelas.

f. Guru memberikan kuis secara individu.

g. Guru melakukan evaluasi

h. Melakukan observasi pada pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

(6)

i. Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran IPA yang bertugas sebagai observer selama proses penelitian berlangsung.

C. Observasi

Observasi pada siklus II diamati Guru kelas sebagai observer. Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung dan menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.

D. Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada siklus II dilaksanakan setelah tahap implementasi/tindakan dan observasi selesai.

Refleksi pada siklus II ini untuk melihat apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sudah memenuhi indikator keberhasilan atau belum, jika belum akan dilakukan pada siklus berikutnya.

3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Tes

Menurut Arikunto (2007) menegaskan bahwa teknik tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

b. Observasi

Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.Dalam hal ini yang diamati adalah aktifitas siswa dan aktifitas guru dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD.

(7)

c. Dokumentasi

Hadari Nawawi (2005:133) menyatakan bahwa studi dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku mengenai pendapat, dalil yang berhubungan dengan masalah penyelidikan.

3.4.2 Alat Pengumpulan Data

a. Lembar Pengamatan atau Observasi

Lembar pengamatan digunakan sebagai pedoman mengamati aktifitas siswa dan aktifitas guru dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. Adapun kisi- kisi pengamatan aktifitas siswa dan guru dapat dapat di lihat tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-kisi pengamatan aktifitas siswa

No Aspek yang diamati No Item

I Pra pembelajaran 1, 2

II Kegiatan awal 3, 4

III Kegiatan inti pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran 5, 6, 7, 8

B. Pendekatan/strategi pembelajaran 9, 10, 11, 12, 14 C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber

belajar

15, 16 D. Pembelajaran yang menantang dan

memacu keterlibatan siswa

17, 18 E. Penlilaian proses dan hasil belajar 19, 20

IV Penutup 21, 22, 23

Tabel 3.3

Kisi-kisi penematan aktifitas guru

No Aspek yang diamati No Item

I Pra pembelajaran 1, 2

II Kegiatan awal 3, 4

III Kegiatan inti pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran 5, 6, 7, 8

B. Pendekatan/strategi pembelajaran 9, 10, 11, 12, 14 C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber 15, 16

(8)

belajar

D. Pembelajaran yang menantang dan memacu keterlibatan siswa

17, 18 E. Penlilaian proses dan hasil belajar 19, 20

IV Penutup 21, 22, 23

b. Butir Soal Tes

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah kemampuan mengerjakan soal-soal yang ada kaitannya dengan pokok bahasan. Bentuk tes yang digunakan berupa tes tertulis meliputi pilihan ganda.

Adapun kisi-kisi instrumen hasil belajar pada tabel 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kisi-kisi soal evaluasi Siklus I

SK KD Indikator No.

Item Memahami

perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit

Mendeskripsi kan

perubahan kenampakan bumi

Mengidentifikasi perubahan daratan yang disebabkan oleh air laut, badai, erosi, dan kebakaran

1, 2, 3

Menjelaskan pengaruh air laut pasang dan surut bagi nelayan

4, 5, 6

Menjelaskan pengaruh erosi dan kebakaran hutan bagi makhluk hidup

7, 8

Menjelaskan pengaruh erosi dan kebakaran hutan bagi lingkungan

9, 10

Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit

Mendeskripsi kan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari

Menjelaskan kenampakan matahari

11, 12 Menjelaskan kenampakan

bulan

13, 14, 15, 16, 17

Menjelaskan kenampakan bintang

18, 19, 20

(9)

Adapun kisi-kisi soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah ini.

Tabel 3.5

Kisi-kisi soal evaluasi siklus II

SK KD Indikator No.

Item Memahami

perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

Mendeskripsi kan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut).

Menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut)

1, 2, 3,4, 5

Mendemonstrasikan proses terjadinya erosi pada permukaan tanah.

6, 7, 8, 9, 10

Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan langit

Mendeskripsi kan cara pencegahan kerusakn lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

Menjelaskancara mencegah erosi.

11, 12, 13 Menjelaskan cara mencegah

abrasi.

14, 15, 16, Menjelaskan cara mencegah

banjir.

17, 18 Menjelaskan cara mencegah

longsor.

19,20

3.5 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data deskriptif kualitatif, data kuantitatif dan deskriptif komparatif. Data deskriptif kualitatif adalah data yang diperoleh akan dianalisis dalam bentuk-bentuk kata atau penjelasan. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk angka- angka yang dianalisis dalam bentuk komparatif. teknik diskriptif komparatif adalah dengan cara membandingkan hasil belajar siswa pada saat pra siklus, kondisi setelah siklus 1 dan kondisi setelah siklus 2.

Analisa data dilakukan dengan cara:

(10)

1. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan cara mempresentase hasil belajar siswa yaitu dengan menghitung ketuntasan belajar siswa secara klasikal jika siswa yang memperoleh nilai KKM ≥70. Untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar klasikal, menggunakan rumus sebagai berikut:

Ketuntasan klasikal =

2. Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas siswa serta guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dalam bentuk uraian, tabel, hubungan antar kategori, grafik, matrik, chart, dan sejenisnya. Tetapi hal yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

3.6 Indikator Kinerja

Penelitian ini dianggap berhasil jika telah memenuhi indikator kinerja, sekurang – kurangnya 90% dari jumlah siswa mendapat nilai lebih dari atau sama dengan KKM yang telah ditetapkan yaiu ≥ 7 .

Gambar

Gambar 3.1  Prosedur pelaksanaan PTK Perencanaan Siklus II Pengamatan Pengamatan Refleksi  Pelaksanaan Refleksi Perencanaan Pelaksanaan ? Siklus I

Referensi

Dokumen terkait

Nomor 12 : Diisi dengan jumlah penyampaian informasi perpajakan melalui telepon 1500200 Nomor 13 : Diisi dengan penjelasan mengenai laporan kinerja penyampaian informasi

Tidak mudah terkena noise bila dibandingan dengan twisted pair sehingga dapat digunakan secara efektif pada frekuensi-frekuensi tinggi dan data rate yang tinggi,

Tanaman stroberi yang menggunakan media tanam sebanyak 7 liter memiliki stolon nyata lebih banyak dibandingkan dengan yang menggunakan volume media tanam 3

OUTPUT MENTERI KEUANGAN KOMITE PANITIA PENGADAAN KEMENTERIAN PUPR Penyusunan Prastudi Kelayakan Persetujuan Prinsip Evaluasi Usulan Persetujuan Prinsip Dukungan Kelayakan

Apabila permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik, permasalahan tersebut dapat dibawa ke tribunal (pengadilan) industrial. Pengadilan industrial memastikan

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi

Pembentukan relawan demokrasi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat termasuk juga kelompok penyandang disabilitas agar dapat menggunakan hak pilihnya

Perbandingan hasil pengukuran dengan BAPETEN (badan pengawas tenaga nuklir) di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dapat dilihat bahwa pada dinding primer memiliki