• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB XIII FUNGSI SEDERHANA LOGIKA LOOKUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB XIII FUNGSI SEDERHANA LOGIKA LOOKUP"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAB XIII

FUNGSI SEDERHANA LOGIKA LOOKUP

A. Menggunakan Rumus dan Fungsi

Rumus merupakan bagian terpenting dari program excel, karena setiap tabel dan dokumen yang kita ketik akan selalu berhubungan dengan ruus dan fungsi. Operator yang akan sering digunakan dalam rumus adalah :

Tabel 13.1 Operator matematika

Proses perhitungan akan dilakukan sesuai dengan derajat urutan dari operator ini, dimulai dari pangkat (^) , kali ( * ), atau bagi (/), tambah ( + ) atau kurang (-)

Gambar 13.1 Menulis rumus di worksheet 1. Menulis Rumus

Untuk menulis rumus ada beberapa cara, diantaranya adalah :

(2)

 Letakan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan ( pada contoh diatas sel E10)

 Pada formula bar, ketikkan

=100000+450000+125000+550000+495000, lalu tekan enter

Menulis dengan cara ini cukup mudah kalau rumusnya sederhana dan pendek serta angkanya tetap.

b. Menulis rumus dengan menggunakan alamat sel

 Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil ruus yang ditampilkan ( sel E10)

 Pada formula bar, ketikkan =E4+E5+E6+E7+E8, lalu tekan tombol enter

c. Menulis rumus dengan bantuan mouse

 Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan

 Ketikkan =, kemudian pilih dan klik sel E4

 Ketikkan +, kemudian pilih dan klik Sel E5 dan seterusnya

 Kemudian tekan tombol enter

Menulis rumus dengan cara ini sangat dianjurkan karena memperkecil kemungkinan salah ketik alamat sel

2. Menggunakan Fungsi

Fungsi sebenarnya adalah ruus yang sudah disediakan oleh excel, yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita itngga memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya penulisan fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik berupa angka, label, rumus, alamat sel atau range.

Argumen ini harus ditulis dengan diapit tanda kurung ( ).

Perhatikan kembali contoh diatas, tapi kita akan menggunakan fungsi untuk mengolahnya.

 Letakkan penunjuk sel pada tempat yang akan ditampilkan ( E4)

(3)

 Ketikkan =SUM(E4;E5;E6;E7;E8)

 Tekan enter untuk memperoleh hasilnya 3. Mengenal fungsi yang digunakan

Paste Fungtion adalah salah satu cara untuk menulis fungsi yang disediakan oleh excel, dimana kita dipandu untuk menulis fungsi beserta argumennya, sehingga kesalahan dalam pengetikan fungsi argumennya dapat terhindar. Untuk menggunakan fasilitas ini, ikuti langkah-langkah berikut:

 Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil fungsi yang akan ditampilkan

Pilih Menu Formula kemudian pilih group Function Library lalu klik icon insert function sehingga akan muncul kotak dialog sebagai berikut :

Gambar 13.2Insert Function

Pada daftar pilihan select a category, pilih dan klik Most Recentl Use, maka dibagian Select a function akan muncul daftar fungsi matematika dan trigonometri yang disediakan excel.

Pilih dan klik SUM karena kita akan menggunakan fungsi ini untuk menjumlahkan. Pada bagian bawah dari daftar pilihan tersebut ditampilkan sintak penulisan dari fungsi yang dipilih. Seperti diatas, aturan penulisan fungsi SUM adalah SUM(number1;number2;...)

(4)

Klik Ok sebagai tanda persetujuan , selanjutnya akan tampil kotak pengisian argumen dari fungsi seperti berikut

Gambar 13.3 Kotak dialog Function

 Pada kotak isian Number 1, tentukan range data yang akan dijumlah, dalam hal ini kita isikan range E4:E8 . Kalo masih ada range yang lain maka dapat diisikan pada daftar isian number2

Dalam pengisian sebaiknya menggunakan tombol pemilih range yang terdapat di kanan kotak isian

Klik OK jika argumen yang dimasukkan telah benar.

Maka hasilnya akan ditampilkan pada sel yang dipilih tadi

B. Mengenal Fungsi Yang Sering Digunakan

Dari gambar kotak Paste Funtion di atas dapat diambil kesimpulan bahwa excel membagi fungsi kelopok berrdaraskan kelompok masing- masing, seperti kelompok financial, date&time&trig, statistical, database, dan satu kelompok untuk fungsi yang sering digunakan ( ost recently used). Pada bagian ini kita akan membahas sebagian dari

(5)

fungsi yang sering digunakan tersebut. Untuk membantu penjelasannya, perhatikan tabel berikut

Gambar 13.4 Contoh penggunaan fungsi AVERAGE

1. Fungsi AVERAGE(...)

Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekupulan data ( range)

Bentuk umum penulisannya adalah :

= AVERAGE ( number1,number2,...)

Number1, number2, dan seterusnya adalah range yang akan dicari nilai rata-ratanya

Untuk mengisi rata-rata pendapatan pada contoh diatas, maka rumusnya adalah =AVERAGE(H6:H17) kemudian tekan tombol enter.

2. Fungsi MAX (...)

Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari

(6)

Bentuk Umum penulisannya adalah :

=MAX(number1,number2,...)

Number1, number2 dan seterusnya adalah range data (numerik ) yang akan dicari nilai tertingginya.

Untuk mengisi nilai tertinggi pada contoh diatas, maka rumusnya adalah =MAX(H6:H17)

3. Fungsi MIN (...)

Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terrendah dari sekumpulan data ( range)

Bentuk Umum penulisannya adalah:

=MIN( number1,number2,...)

Untuk mengisi nilai terrendah pada contoh diatas, maka rumusnya adalah =MIN(H6:H17)

4. Fungsi COUNT (...)

Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang kita pilih. Pada contoh diatas, range yang kita pilih adalah (H6:H17).

Bentuk umum penulisannya adalah :

=COUNT(number1,number2,...)

Untuk menghitung jumlah data diatas, maka rumusnya adalah

=COUNT(H6:H17)

5. Fungsi SUM (...)

Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suatu range

Bentuk Umum penulisannya adalah :

=SUM(number1,number2,...)

(7)

Untuk menghitung jumlah harga diatas, maka rumusnya adalah

=SUM(H6:H17)

6. Fungsi LOGIKA IF (...)

Fungsi logika ini digunakan jika data yang dimasukkan masukkan mempunyai kondisi tertentu. Misalnya jika nilai Sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak maka akan bernilai 0. Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi ( pembanding) seperti berikut.

Tabel 13.2 Operator relasi

Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah :

=IF(Logical_test,value_if_true,value_iffalse).

Artinya jika ekspresi logika ( logika test) bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan dilaksanakan, jika salah maka perintah pada value_if_false yang akan dilaksanakan . Lihat contoh berikut ini

Gambar 13.5 Contoh penggunaan fungsi logika if

Kolom keterangan diisi dengan ketentuan : jika jenis kelamin L maka keterangan LAKI-LAKI, Jika jenis kelamin W maka

(8)

Rumus =IF(B3=”L”;”LAKI-LAKI”;”WANITA”)

Pada rumus diatas kita lihat bahwa jika datanya bertype teks/alpha numerik harus diapit tanda kutin dua (“ “), lain halnya tipe data numerik tidak boleh menggunakan tanda kutip Contoh :

Mencari Diskon pada gambar 14.5 akan dihitung dengan ketentuan lain, misalnya jumlah >=10 maka mendapat diskon 5% dari total harga, jika jumlah beli <10 tidak dapat diskon ( diisi dengan 0. Silahkan ada isi pada kolom diskon dengan ketentuan di atas

Untuk kondisi IF bertingkat, tambahkan kolom kode barang disebelah kanan kolom nama pembeli. Kosongkan kolom nama barang dan Harga Barang. Seperti dibawah ini

Gambar 13.6 Contoh penggunaan fungsi logika if bertingkat

(9)

Kode Barang : MS, KY,FD, BL

Nama Barang : Diisi berdasarkan kode barang . Jika kode barang MS maka mouse, KY maka keyboard, FD maka flash disk , BL maka bluethooth. Maka masukkan rumus berikut ini

=IF(C30="MS";"Mouse";IF(C30="KY";"Keyboard";IF(C30="FD";

"Flashdisk";"Bluetooth")))

Harga Barang : Diisi berdasarkan kode barang jika MS maka 50000, jika KY maka 75000, FL 90000, Bluetooth maka 60000.

Maka masukkan rumus berikut ini

=IF(C30="MS";"50000";IF(C30="FD";"90000";IF(C30="BL";"600 00";"90000")))

7. Fungsi STDEV (...)

Digunakan untuk menentukan standar deviasi dari suatu data ( range ). Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah :

=STDEV (number1, number2,...)

Dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data koresponden yang akan dicari nilai standar deviasinya.

8. Fungsi VAR (...)

Fungsi ini digunakan untuk menentukan nilai variance dari suatu data ( range). Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah

=VAR(number1,number2,...)

9. Fungsi STRING

Fungsi ini digunakan untuk memanipulasi data string. Ada beberapa fungsi string : fungsi LEFT, RIGHT, MID dan Fungsi LEN

(10)

Untuk membantu penjelasan fungsi string perhatikan tambel berikut

Tabel 13.3 Contoh Fungsi String

a. Fungsi LEFT (...)

Fungsi left digunakan untuk mengambil karakter dari bagian sebelah kiri dari suatu teks. Bentuk umum penulisannya adalah :

=LEFT(text,num_chars)

Dimana text adalah data yang akan diambil sebagian karakternya dari sebelah kiri, num_chars adalah jumlah karakter yang akan diambil. Lihat rumus pada tabel 14.2 b. Fungsi MID

Fungsi ini digunakan untuk mengambil sebagian karakter bagian tengah dari suatu teks. Bentuk umum pemakaian fungsi ini adalah :

=MID(text,start_num,num_chart)

Artinya mengambil sejumlah karakter mulai dari start_num, sebanyak num_char. Untuk lebih jelasnya lihat rumus pada tabel 13.2

c. Fungsi RIGHT

Fungsi ini merupakan kebalikan dari fungsi left, kalo fungsi left mengambil sejumlah karakter dari sebelah kiri, maka fungsi mengambil sejumlah karakter dari sebelah kanan teks. Bentuk umum penulisannya adalah :

(11)

=RIGHT(text,num_chars)

Dimana text adalah data yang akan diambil sebagian karakternya dari sebelah kanan, num_chars adalah julah karakter yang akan diambil. Lihat rumus pada tabel 14.2 d. Fungsi LEN

Fungsi ini digunakan untuk menghitung panjang karakter.

Lihat rumus pada tab3l 13.2

10. Fungsi LOGIKA AND, OR

Operator logika digunakan untuk merealisasikan dua buah atau lebih pernyataan logika. Bentuk umum penulisan sintaknya adalah sebagai berikut :

AND(eks1,eks2,...) bernilai benar jika semua penyataan benar OR ( eks1,eks2,...) bernilai benar jika salah satu pernyataan benar

Perhatikan contoh berikut ini :

a. Tambahkan kolom bonus pada tebel laporan penjualan CV STORLIEN GSK COMPUTER

b. Pembeli akan mendapatkan bonus berupa jam dinding jika pembelian lebih dari 25 dan kode barang MS

c. Pada laporan penjualan dilakukan perubahan pemberian diskon.Diskon sebesar 5% akan diberikan bagi yang jumlah pembeliannya >=5 atau kode barang BL

d. Perhatika gambar berikut

(12)

Gambar 13.7 Contoh hasil akhir laporan penjualan

 Untuk mengisikan kolom bonus ketikkan fungsi sebagai berikut :

=IF(AND(E6>=15;D6="MS");"JamDinding";"Tidak Dapat")

 Untuk mengisi kolom diskon ketikkan fungsi sebagai berikut :

=IF(OR(E6>=15;D6="BL");5%*H6;0)

11. Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP

Fungsi Vlookup digunakan untuk pembacaan tabel yang disusun secara vertikal . Bentuk umum fungsi Vlookup adalah sebagai berikut :

=VLOOKUP (Lookup_value, Table_aray, Col_index_num,...)

Fungsi Hlookup digunakan untuk membaca tabel yang di susun secara vertikal. Bentuk umum fungsi Hlookup adalah sebagai berikut :

(13)

=HLOOKUP(lookup_value,Teble_aray, Row_index_num,...)

Dari rumus diatas perbedaannya hanya pada nomor indexnya . Jika yang dipakai fungsi HLOOKUP yang digunakan nomor indeks baris (row_index_num,...), tapi jika yang digunakan VLOOKUP yang digunakan adalah indeks kolom ( col_index _num). Nomor indeks adalah angka untuk menyatakan posisi suatu kolom/baris dalam tabel yang dimulai dengan nomor 1 untuk kolom/baris pertama dalam range data tersebut.

Contoh Soal:

Gambar 13.8 Contoh soal vlookup & hlookup

Untuk mengisi Program Studi dan Ketua Program Studi menggunakan fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP

Dengan VLOOKUP

Ketik data kunci dan data perintah pada tabel lain. Jika akan menggunkan VLOOKUP maka data harus diketik secara vertical sehingga tabelnya menjadi seperti dibawah ini

(14)

Langkah selanjutnya adalah memberi nama tabel pada data kunci caranya adalah :

 Blok tabel data kunci

 Klik kanan pada tabel yang telah di blok sehingga muncul tampilan seperti dibawah ini

Gambar 13.10 Langkah menamai tabel kunci-1

 Pilih Name Range, kemudian akan muncul kotak dialog layar seperti dibawah ini

Gambar 13.11 Kotak dialog new name

 Ketik nama tabel dengan nama tabel1

Kemudian OK

(15)

Setelah itu bawa kursor ke tempat pengisian data Program Studi yaitu sel D6 ketikkan rumus sebagai berikut :

=Vlookup(B6;Tabel1;2;0)

Untuk mengisi Ketua Progdi silahkan ikuti langkah yang sama seperti contoh diatas

a. Dengan HLOOKUP

Jika ingin mengunakan fungsi HLOOKUP maka data kunci ditulis secara horisontal. Sehingga tabelnya akan seperti dibawah ini :

Gambar 13.12 Contoh Tabel Kunci HLOOKUP

Dengan langkah yang sama namai tabel diatas dengan nama tabel2 .

Masukkan rumus pada Kolom D6 dengan sintax sebagai berikut :

=HLOOKUP(B6;Tabel2;2;0)

Silahkan Anda mencoba untuk mengisikan Nama Progdi dengan rumus HLOOKUP

(16)

BAB XIV

DATE TIME, COUNTIF, SUMIF

A. FUNGSI DATE TIME

Excel menyediakan fasilitas untuk mengolah data tanggal. Excel dapat mencari selisi antara dua buah tanggal, menampilkan tanggal sistem, mencari nama hari dari suatu tanggal dan sebagainya 1. Fungsi Date

Fungsi date digunakan untuk memasukkan tanggal kedalam suatu sel. Bentuk penulisannya adalah sebagai berikut :

=Date(Year;Month;Day)

Menghasilkan data tanggal sesuai yang dimasukkan . Misalnya

=Date(2011;7;30) akan menghasilkan data tanggal 30 Juli 2011.

2. Fungsi TODAY

Akan menghasilkan tanggal sekarang, sesuai dengan sistem komputer. Sintaxnya adalah

=TODAY ()

3. Fungsi DATEDIF

DATEIF digunakan untuk menghitung jumlah hari, bulan atau tahun antara dua tanggal. Sintaxnya adalah :

=DATEIF(start_date;end_date;unit)

Start_date dan end_date ditulis dalam format string misalnya

“30/07/2011” atau nomor serial tanggal atau merujuk ke data tanggal pada cell lain

Unit digunakan untuk menentukan tipe informasi keluaran yang diiginkan, yaitu :

“Y”

(17)

Keluarannya adalah jumlah selisih tahun penuh. Antara tanggal 30/7/2010 sampai 20/7/2011 menghasilkan nilai 0, sedangkan jika sampai dengan tanggal 30/7/2011 menghasilkan angka 1

“M”

Keluarannya adalah jumlah selisih bulan penuh. Antara tanggal 17/5/2010 sampai 16/5/2011 menghasilkan anga 11, sedangkan jika sampai tangga; 17/5/2011 menghasilkan angka 12

“D”

Keluarannya adalah jumlah selisih hari

“MD”

Keluarannya adalah jumlah selisih hari dengan mengabaikan tahun dan bulannya

“YM”

Keluarannya adalah selisih bulan dengan mengabaikan tahun dan tanggalnya

“YD”

Keluarannya adalah selisih hari dengan mengabaikan Tahunnya.

Untuk lebih jelasnya dari pemakaian Unit silahkan anda perhatikan tabel berikut ini :

(18)

Gambar 14.1 Contoh Penggunaan Fungsi Dateif-1 4. TIME(hour;minute;second)

Menghasilkan data jam. Hour menunjukkan jam, minute menunjukkan menit dan second menunjukkan detik. Misalnya

=TIME(8;30;35) akan menghasilkan data tanggal 08:30:35 yang artinya jam 08 lebih 30 menit lebih 35 detik

5. HOUR(serial_number)

Menghasilkan nilai jam dari suatu data jam. Misalnya

=HOUR(8;30;35) menghasilkan angka 8

6. MINUTE(serial_number)

Menghasilkan nilai menit dari suatu data jam. Misalnya

=MINUTE(8;30;35) menghasilkan angka 30

7. SECOND(serial_number)

Menghasilkan nilai detik dari suatu data jam. Misalnya

=SECOND(8;30;35) menghasilkan angka 35

B. FUNGSI COUNTIF

Dalam sebuah tabel sering kali kita butuh untuk menampilkan berapa jumlah data yang memenuhi kriteria tertentu, misalnya dalam sebuah daftar kelulusan kita ingin mengetahui berapa yang mahasiswa masing masing program studi. Untuk itu disediakan sebuah fungsi yaitu

(19)

=COUNTIF(range;criteria)

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh kasus dibawah ini

Gambar 14.2 Contoh Penggunaan Fungsi Dateif-2

Untuk mengetahui jumlah mahasiswa jurusan Sistem Informasi ketikkan rumus =Countif(A5:E10;”Sistem Informasi”).

Silahkan mencari jumlah mahasiswa dari masing masing program studi. Anda tinggal menggati CRITERIA nya.

C. FUNGSI SUMIF

Dengan SUMIF kita dapat menghasilkan penjumlahan yang memenuhi kriteria tertentu. Bentuk umum penulisannya adalah :

=SUMIF(range;criteria;sum_range)

(20)

Gambar 14.3 Contoh Penggunaan Fungsi Sumif

Untuk mencari total nilai mahasiswa Progdi Sistem Informasi Masukan rumus sebagai berikut :

=SUMIF(C3:C12;”Sistem Informasi”;D3:D12)

Silahkan anda mencari total nilai mahasiswa progdi yang lainnya

(21)

BAB XV FUNGSI DATABASE

Excel menyediakan fungsi-fungsi untuk mengolah nilai-nilai dalam suatu database. Penulisan fungsinya mirip dengan fungsi biasa, tetapi nama depannya ditambah dengan huruf D dan mempunyai tiga argumen, yaitu range database, field rujukan dan kriteria atau syarat.

Beberapa fungsi database diantaranya adalah DSUM, DCOUNT, DCOUTA, DMAX, DMIN, DAVERAGE dan lain lain

A. Fungsi DSUM

Bentuk umum penulisannya adalah :

=DSUM(database;field;database)

Dapat menjumlahkan data/nilai numerik berdasarkan kriteria tertentu di dalam satu range yang terstruktur ( disebut juga database)

Keterangan :

Database : Kumpulan data/ Range yang disusun secara terstruktur.

Database pada excel merupakan range yang berisikan data yang disusun berdasarkan baris dan kolom

Field : Judul/ Nama kolom

Criteria : Persyaratan yang ditentukan untuk mencari hasil yang diinginkan.

Gambar 15.1 Contoh Penggunaan Fungsi Dsum

Contoh pada gambar 15.1 kita akan mencari total harga flasdisk Kingston warna Hitam menggunakan rumus sebagai berikut :

(22)

=DSUM (A6:D12;”Harga”;A15:D16)

B. Fungsi DCOUNT

Bentuk umum penulisan rumus adalah sebagai berikut

=DCOUNT(database;field;criteria)

Dapat menjumlahkan cacah ( banyak data) berdasarkan kriteria tertentu di dalam suatu range yang terstruktur.

Gambar 15.2 Contoh Penggunaan Fungsi Dcount

Contoh pada gambar 16.2 mencari berapa banyaknya flashdisk Kingston dan Vandisk yang kapasitasnya 1GB, maka rumusnya adalah sebagai berikut :

=DCOUNT( A5:D11;”Kapasitas”;A14:D16) C. Fungsi DMAX

Bentuk umum penulisannya adalah sebagai berikut:

=DMAX(database;field;criteria)

Mencari nilai terbesar ( maksimum ) dari suatu data di dalam satu range yang terstruktur ( disebut juda database)

Contoh dapat dilihat pada gambar 15.3 D. Fungsi DMIN

Bentuk umum penulisannya adalah sebagai berikut :

(23)

=DMIN ( database;field;criteria)

Mencari nilai terbesar ( maksimum ) dari suatu data di dalam satu range yang terstruktur ( disebut juda database)

Contoh dapat dilihat pada gambar 15.3 E. Fungsi DAVERAGE

Bentuk Umum penulisannya adalah sebagai berikut :

=DAVERAGE(database;field;criteria)

Mencari nilai rata-rata dari suatu data di dalam satu range yang terstruktur

Contoh penggunaan fungsi DMAX, DMIN, DAVERAGE adalah sebagai berikut :

Gambar 15.3 Contoh Penggunaan Fungsi Dmax, Dmin , Daverage Rumus

Harga Terbesar Merk Kingston =DMAX(A5:D11;"Harga";B14:B15) Harga Terkecil Merk Kingston =DMIN(A5:D11;"Harga";B14:B15) Harga Rata-rata Merk Kingston =DAVERAGE(A5:D11;"Harga";B14:B15) Untuk Merk Vandisk silahkan anda mencari sendiri

(24)

BAB XVI

MEMBUAT GRAFIK DAN CETAK DOKUMEN A. Grafik Yang Menyatakan Perkembanganya

Secara umum membuat grafik langkahnya sama. Dalam hal ini akan deiberikan contoh membuat grafik yang menyatakan perkembangan yang biasanya dapat berupa grafik type : Column, Bar, Line, Cilinder, Cone atau Piramid

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat grafik, yaitu :

1. Judul kolom atau judul baris pada tabel yang dibuat grafik harus berupa teks. Jika judulnya berupa angka, maka cara engetik judul tersebut diawali dengan tanda petik (‘) sehingga angka menjadi tipe string.

2. Data yang dibuat grafik harus berupa angka dan cara engetik tidak boleh diawali dengan tanda petik. Jika anda mengetik angka, ternyata otomatis rata kiri, ini berarti anda salah mengetik.

Kemungkinan anda salah mengetik pemisah decimal atau diawali tanda petik

B. Membuat Grafik Menggunakan Chart Wizard

Untuk membantu penjelsan materi ini, perhatika tabel berikut :

Gambar 16.1 Contoh Tabel yang akan dibuat grafik Langkah membuat grafik adalah sebagai berikut :

1. Sorotlah range yang akan dibuat grafik ( mencakup judul baris dan judul kolom. Sebagai contoh sorotlah A6:D11

2. Pilih Menu Insert lihat pada group Chart sehingga akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini :

(25)

Gambar 16.2 Langkah Membuat Grafik

3. Pilih dan klik salh satu jenis grafik, Misalnya dari grafik 3-D 4. Kemudian tampilkan grafiknya menjadi seperti ini

Gambar 16.3 Hasil Grafik model 3-D C. Memodifikasi Grafis

1. Mengubaj tipe grafik

Kita dapat merubah tipe grafik dengan langkah sebagai berikut : a. Klik grafik tersebut

b. Klik Menu Insert kemudian pilih Chart sehingga akan muncul kembali kotak dialog tipe chart pilih bentuk bar.

c. Pilih Bentuk exploded pie in 3-D, sehingga grafik akan berubah bentuk seperti dibawah ini :

(26)

Gambar 16.4 Hasil Grafik model pie 3-D 2. Mengganti Grafik

Langkah mengganti warna pada grafik adalah sebagai berikut : a. Klik salah satu bagian warna pada grafiks misalnya seperti

dibawah ini

Gambar 16.5 Hasil Grafik model pie 3-D Klik

(27)

b. Setelah itu kilk kanan, maka akan munculan tampilan sebagai berikut :

Gambar 16.6 Tampilan langkah mengganti model grafik c. Klik pada pilihan Format Data Point. Perhatikan gambar

dibawah ini :

Gambar 16.7 Format data point

d. Klik Fill, pilih Solid Fill, pada color pilih warna yang diinginkan e. Klik Close lalu lihat hasilnya

Gambar 16.8 grafiks setelah dirubah warna

3. Memberi Warna Latar Texture pada Grafik

(28)

a. Klik kanan pada area grafiks tersebut

Gambar 16.9 grafiks setelah dirubah warna b. Tampilan di layar akan muncul seperti dibawah ini c.

Gambar 16.10 Langkah merubah warna area-1

d. Pilih Format chart area, sehingga akan muncul kotak dialog seperti diberikut :

Klik

(29)

Gambar 16.11 Langkah merubah warna area-2 e. Klik Fill, kemudian Pilih Picture or texture fill

f. Pada Tecture pilih bentuk sesuai yang anda inginkan, setelah itu silahkan klik Close

Gambar 16.12 Hasil setelah dirubah warna area

(30)

D. Mencetak dokumen

Mencetak lembar kerja merupakan hal penting yang harus kita lakukan, agar apa yang telah kita olah di excel dibuat hardcopynya.

Langkah-langkah mencetak lembar kerja adalah sebagai berikut : 1. Jika ingin mencetak range tertentu dari data maka sorotlah

terlebih dahulu range yang akan dicetk, kalu tidak ke langkah selanjutnya.

2. Klik pada Office Button , Pojok kiri atas sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

Gambar 16.13 Langkah cetak dokumen -1

3. Pilih Print , sehingga akan muncul kotak dialog seberti dibawah ini :

Gambar 16.14 Langkah cetak dokumen -2

4. Klik Print, Sehingga akan muncul kotak dialog print seperti dibawah ini

(31)

Gambar 16.15 Langkah cetak dokumen -3

5. Pilih Name Printer, pada tab Print range pilih all atau page 6. Pada Tab Copies ketik atau pilh berapa yang akan di cetak 7. Klik Ok

(32)
(33)

Latihan 1

Gambar Latihan 1

(34)

Latihan 2

Fungsi Logika (IF) dan Pembanding

Ketentuan:

1. GENDER = jika kode “P” maka “Pria”, Jika Kode “W” maka “Wanita”

2. HASIL = jika kode “A” maka 100, jika kode “B” maka 80 jika kode “C”

maka 75, selain itu 60.

3. PREDIKAT = jika hasil >= 85 maka “Baik”, Jika hasil >=75 maka “cukup”, jika hasil >=60 maka “Biasa Saja”.

Jawaban:

1. __________________________________________________________

2. __________________________________________________________

3. __________________________________________________________

A B C D E F G

1 DAFTAR NILAI

2

3 NO NAMA KODE GENDER NILAI HASIL PREDIKAT

4 1 TONO P A

5 2 DINI W C

6 3 JIMMY P B

7 4 DESI W D

8 5 ZIDAN P A

9

10

(35)

Latihan 3

Menggunakan Fungsi Lookup:

A B C D E F G H I

1 KARTU HASIL STUDI MASISWA

2

3 NAMA HADIWIJAYA

Semester =

2

4 NIM 10122234

5 JURUSAN

Program Pendidikan Komputer 1

Tahun

6

7

MATAKULIA

H SKS NILAI

BOBO T

TOTAL NILAI

NILA I

BOBO T

8 PHP 2 A A 4

9

DREAMWAV

ER 3 B B 3

1 0

VISUAL

BASIC 3 A C 2

1 1

NETWORKIN

G 2 B D 1

1 2

COREL

DRAW 2 A

1

3 PHOTOSHOP 2 C

1

4 JUMLAH 14

1

5 INDESKS PRESTASI

1

6

Ketentuan:

1. Isi sel Bobot (D8), dengan mengambil data pada Vlookup 2. Isi sel Total Nilai (E8), merupakan perkalian antara SKS dengan

Bobot

3. Isi sel Indek Prestasi (E15), merupakan hasil pembagian Jumlah Total Nilai dengan Jumlah SKS

(36)

Bentuk Tabel Lookup:

Jawaban:

1. __________________________________________________________

2. __________________________________________________________

3. _________________________________________________________

Latihan 4

Membuat Grafik

A B C D E F G

1 Stmik Duta Bangsa

2

PROGRAM PAKET SHORT

COURSE

3 BULAN MARET 2008

4

5 PROGRAM KOMP.OFFICE

TEKNISI KOMPUTER

KOMP.

PROGRAMER

KOMP.

AKUNTANSI

KOMP.

DESAIN

GRAFIS 6

JUMLAH

MAHASISWA 200 110 99 40 60

7

Hasil Grafiknya adalah seperti dibawah ini Nilai Bobot

A 4

B 3

C 2

D 0

Nilai A B C D Bobot 4 3 2 0

TABEL VLOOKUP

TABEL HLOOKUP

(37)

KOMP. OFFICE TEKNISI KOMPUTER

KOMP.

PROGRAMER

KOMP. AKUNTANSI KOMP. DESAIN GRAFIS

200

110 99

40 60

STMIK Duta Bangsa

Program Paket Short Course Bulan Maret 2008

(38)

Latiihan Soal 5:

PT. Hadiwijaya

Jl. Jend. A Yani No. 14 Palembang Tanggal tutup buku : 31-Dec-07

N

O NIP NAMA J.K STS JM LH AN AK

G O L

RUA NG

TGL.

MASUK MA

SA BA KT I

GA PO K

TUNJANG GA

T O R PA JA K

GA SI NI H

KA H

IST RI AN

AK Ms. BA KTI

1 LB04101 Hendra 17-Jun-

87

2 LB03302 Deddy 05-May-

02 3 LN2420

3

Hadi 10-Aug-

00 4 LN1131

0

Budi 15-Jun-

95

5 LB02211 Santoso 12-Apr-

05 6 LN7230

4

Kaka 11-Mar-

94

7 LB03113 Iwan 04-Aug-

04 8 PN1320

5

Sari 18-Feb-

05 9 PN1220

8

Lily 20-Jul-02

1 0

LB04130 Badu 19-Jan-

05 1

1

PB0212 1

Fauziah 25-Sep-

04 1

2

PB0110 7

Tassya 02-Dec-

93 1

3

PN3130 9

Mery 30-Oct-

92

Ketentuan soal :

1. JK (Jenis Kelamin) diisi berdasarkan 1 karakter pertama dari NIP jika “L” maka “Laki-laki”

dan jika “P” maka “Perempuan”

2. STS (Status) disisi berdasarkan karakter ke 2 dari NIP jika “B” maka “Belum Nikah”, jika

“N”, maka “Nikah”

3. Jumlah Anak disisi berdasarkan karakter ke 3 dari NIP dan jadikan dalam bentuk Value 4. Isilah kolom Golongan dengan ketentuan jika karakter ke 5 dari NIP adalah 1, maka

golongan I. Jika karakter ke 5 dari NIP adalah 2, maka golongan II, dan jika karakter ke 5 dari NIP adalah 3, maka golongan III

5. Kolom Ruang di isi jika karakter ke 4 NIP adalah 1, maka ruang A, jika karakter ke 4 NIP adalah 2, maka ruang B, jika karakter ke 4 NIP adalah 3, maka ruang C, dan jika karakter ke 4 NIP adalah 4, maka ruang D

6. Masa Bakti, diperhitungkan dari tanggal masuk pegawai sampai dengan tanggal tutup

(39)

GOL GAPOK I 2.500.000

II 2.000.000 III 1.500.000

8. Kolom Tunjang, di isi dengan tunjangan yang terdiri dari :

a. Tunjangan Nikah sebesar 10% dari Gapok untuk semua pegawai yang telah nikah b. Tunjangan Istri, diberikan kepada laki-laki yang sudah menikah sebesar Rp. 50.000,- c. Tunjangan Anak, sebesar 5% dari Gapok untuk setiap anak dan terbatas sampai anak

ke 2 saja

d. Tunjangan Masa Bakti, ditentukan dengan aturan : 15% dari Gapok jika masa bakti lebih dari 5 tahun 10% dari Gapok jika masa bakti antara 3-5 tahun 5% dari Gapok jika masa bakti antara 1-3 tahun 1% dari Gapok jika masa bakti kurang dari 1 tahun

9. Gator, merupakan jumlah dari semua pendapan yang diperoleh pegawai 10. Pajak di isi sesuai dengan ketentuan berikut :

15% dari Gator untuk gator lebih dari 3.000.000,-

10% dari Gator untuk gator antara 2.000.000,- sampai dengan 3.000.000,- 5% dari Gator untuk gator antara 1.500.000,- sampai dengan 2.000.000 1% dari Gator untuk gator yang kurang dari 1.500.000,-

11. Isilah Gaji Bersihmerupakan pengurangan Gaji kotor dengan pajak,serta formatlah dengan mata uang Rp. dengan dua angka decimal.

12. Simpanlah di Folder Anda

RUANG A B C D

HONOR 750.000 600.000 545.000 200.000

Gambar

Gambar 13.1 Menulis rumus di worksheet  1.  Menulis Rumus
Gambar 13.2Insert Function
Gambar 13.3 Kotak dialog Function
Gambar 13.4 Contoh penggunaan fungsi AVERAGE
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan pendidikan karakter mengupayakan agar individu-individu memiliki karakter, yakni olah hati, olah pikir, olah raga, olah rasa dan karsa. Olah hati berkenaan dengan

1) Langkah awal dalam proses kategorisasi untuk memperoleh kategorisasi kecil adalah mencetak (membuat print out) data kualitatif yang sudah di tulis ke dalam program MS

BPRS Saka Dana Mulia Kudus sebagai lembaga intermediasi adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa tabungan dan deposito, serta

TIDAK ADA Caleg perempuan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia.. TIDAK ADA Caleg perempuan PNI Marhaenisme TIDAK ADA Caleg perempuan Partai Patriot TIDAK ADA

Setiap kelompok mahasiswa peserta diwajibkan membuat laporan yang terdiri dari Laporan Hasil Observasi dan Rencana Kegiatan (LORK) dan Laporan Akhir Pelaksanaan KKN (LPK).. Laporan

Penelitian ini telah menghasilkan sistem pakar yang dapat mendiagnosa penyakit sistem pernafasan untuk menentukan jenis penyakit yang diderita, dengan menggunakan

Volume total air bawah tanah setiap tahunnya didapat dari kalkulasi air bawah tanah yang diambil oleh penduduk setiap tahun dengan peningkatan penurunan ABT setiap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan pengadukan optimum yang dibutuhkan adalah 150 rpm dengan waktu kontak selama 120 menit dan rasio massa zeolit