• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 I. USER BALAI/SATKER PADA KONREG TAHUN II. USER SETTING 4 A. USER LOGIN 4 B. SETTING PASSWORD 5 C.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 I. USER BALAI/SATKER PADA KONREG TAHUN II. USER SETTING 4 A. USER LOGIN 4 B. SETTING PASSWORD 5 C."

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 1

I. USER BALAI/SATKER PADA KONREG TAHUN 2022 2

II. USER SETTING 4

A. USER LOGIN 4

B. SETTING PASSWORD 5

C. USER LOG OUT 6

III. DASHBOARD 7

IV. REVIEW USULAN PROVINSI 9

A. FORMAT ISU STRATEGIS/KEBUTUHAN PROGRAM 9

B. FORMAT USULAN PROVINSI 11

V. INPUT/EDIT 14

A. FORMAT KEGIATAN WAJIB 14

B. AKSI PADA FORMAT KEGIATAN WAJIB 27

C. FORMAT KEGIATAN BARU 34

D. AKSI PADA FORMAT KEGIATAN BARU 53

VI. GEOTAGGING 61

VII. HASIL PEMBAHASAN 67

A. FORMAT KEGIATAN WAJIB 67

B. FORMAT KEGIATAN BARU 68

C. FORMAT KESEPAKATAN KONREG 69

VIII. CETAK LAPORAN 70

A. FORMAT ISU STRATEGIS/KEBUTUHAN PROGRAM 70

B. FORMAT USULAN PROVINSI 71

C. FORMAT KEGIATAN WAJIB 72

D. FORMAT KEGIATAN BARU 73

E. FORMAT KESEPAKATAN 74

LAMPIRAN 76

A. DAFTAR RANGKUMAN HASIL KESEPAKATAN PROGRAM HASIL PEMBAHASAN DESK

RAKORBANGWIL TAHUN 2022 UNTUK PERENCANAAN TA.2023 76

B. DAFTAR TEMATIK KONREG TA 2023 96

C. DAFTAR KRO/RO KONREG TA 2023 DAN SATUANNYA 98

(3)

2

I. USER BALAI/SATKER PADA KONREG TAHUN 2022

Konsultasi Regional (Konreg) Kementerian PUPR merupakan wadah sinkronisasi rencana kegiatan prioritas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Konreg tahun 2022 memiliki fokus untuk membahas kegiatan baru pada program teknis. Kegiatan baru ini merupakan usulan dari Pemerintah Provinsi dan Balai/Satker yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2023. Kegiatan Baru dalam Konreg 2022 berfokus pada hasil Rakorgub, Rakortekrenbang yang bersumber dari inputan pemerintah daerah, dan Kegiatan Baru yang bersumber dari Rakorbangwil dan Direktif yang diusulkan oleh Balai/Satker/Unor Terkait.

Buku panduan ini akan membahas sistematika inputan user Balai/Satker pada aplikasi SiKONREG; aplikasi yang digunakan pada kegiatan Konreg tahun 2022.

Pada kegiatan Konreg tahun 2022, usulan Balai/Satker akan dibagi menjadi dua: Kegiatan yang bersifat Wajib/Lanjutan dan Kegiatan Baru. Kegiatan Wajib/Lanjutan memuat kegiatan- kegiatan belanja Optimalisasi Pemeliharaan Operasi dan Rehabilitasi (OPOR), kegiatan dengan Kontrak Tahun Jamak (KTJ), lanjutan PHLN, dan kegiatan pengakhiran lainnya.

Sedangkan Kegiatan Baru merupakan kegiatan-kegiatan baru yang akan siap dilaksanakan konstruksinya pada tahun 2023 dan dapat dipastikan selesai sebelum kuartal awal Tahun 2024, disusun berdasarkan urutan prioritasnya.

Kegiatan baru yang bersumber dari Usulan Pemerintah Daerah (FUP) akan berfokus pada usulan-usulan yang bersumber dari hasil Rakorgub dan Rakortekrenbang. Sementara kegiatan baru yang menjadi fokus Balai/Satker/Unor akan berfokus pada usulan-usulan hasil Prakonreg (kegiatan mendukung Rakorgub dan Direktif) yang dapat diakomodir.

Usulan Balai/Satker terhadap kegiatan baru dan kegiatan wajib ini dapat dipilih oleh unor dari aplikasi masing-masing (E-programming, SiTIA, SIPPa, dan SIBARU) untuk diusulkan dalam Konreg tahun 2022. Usulan ini dapat diinput langsung melalui aplikasi SiKonreg maupun melalui integrasi aplikasi.

Selain menginput Format Kegiatan Baru (FKB) dan Format Kegiatan Wajib (FKW), Balai/Satker juga dapat mereview dan merespon Format Usulan Provinsi (FUP). FUP merupakan usulan Pemerintah Provinsi terhadap kegiatan baru. Dengan dibukanya akses untuk merespond dan mereview usulan, diharapkan dapat menghindari duplikasi usulan yang sama dari Pemerintah Provinsi dan Balai/Satker. FUP yang disetujui oleh Balai/Satker akan masuk menjadi Format Kegiatan Baru (FKB).

Selain itu, user Balai/Satker juga dapat melihat arahan BPIW dan Isu Strategis/Kebutuhan

Program (F-IS) yang diusulkan oleh pemerintah provinsi. Setelah pembahasan usulan didesk,

Balai/Satker juga dapat melihat hasil kesepakatan konreg pada Format Kesepakatan Hasil

Desk Provinsi (F-KS).

(4)

3 Usulan Provinsi

(Hasil Rakorgub dan Rakortekrenbang) Identifikasi Unor

Kegiatan wajib/lanjutan

& kegiatan baru TA.2023 (hasil Rakorbangwil dan

Direktif) Review Isu Strategis/Kebutuhan

Program (F-IS) dan Respon Detail Usulan Prov. (F-UP)

Input Format Kegiatan Wajib (F-KW) dan Format Kegiatan Baru (F-KB) Usulan Provinsi yang Diakomodir

masuk F-KB

Format Kesepakatan Hasil Desk Provinsi (F-KS)

E-Programming Ditjen SDA

SiTIA Ditjen BM

SIPPa Ditjen CK

SIBARU Ditjen Perumahan

sikonreg.pu.go.id

(5)

4

II. USER SETTING

A. USER LOGIN

Aplikasi SiKONREG dapat diakses melalui url https://sikonreg.pu.go.id

1. Pilih Tahun Perencanaan: 2022

2. Login dengan ‘Username’ dan ‘Password’ yang telah diberikan.

3. Input captcha yang tertera.

4. Klik Sign In.

(6)

5

(7)

6 B. SETTING PASSWORD

Untuk mengubah password sesuai dengan kebutuhan dapat dilakukan dengan:

1. Klik ikon avatar di pojok kanan atas.

2. Klik Ubah Password.

3. Tampilan ubah password.

4. Tulis password lama.

5. Input password baru.

6. Ulangi password baru.

7. Simpan password baru.

(8)

7 C. USER LOG OUT

Untuk keluar dari akun dapat dilakukan dengan:

1. Klik ikon avatar di pojok kanan atas.

2. Klik “Log Out”.

(9)

8

III. DASHBOARD

Dashboard berfungsi untuk melihat ringkasan 5 usulan kegiatan wajib dengan prioritas tertinggi dan 5 usulan kegiatan baru dengan prioritas tertinggi. Menu dashboard terdapat pada bagian kiri menu SiKonreg.

1. Arahan Prioritas/Koridor Utama dapat di download pada bagian bawah Dashboard. “Arahan Prioritas/Koridor Utama” berfungsi untuk melihat arahan-arahan pembangunan yang telah mengikuti Hasil Rakorbangwil 2022. Arahan-arahan ini berbeda untuk masing-masing provinsi.

2. Tombol selengkapnya pada bagian 5 Kegiatan Wajib Prioritas Teratas akan mengarahkan pada submenu Format Kegiatan Wajib pada menu Input/Edit.

3. Ikon “lihat detil” pada bagian 5 Kegiatan Wajib Prioritas Teratas akan mengarahkan ke laman detil Format Kegiatan Wajib. Untuk penjelasannya, lihat Bab V, Subbab B langkah 1.

(10)

9 4. Tombol selengkapnya pada 5 Kegiatan Baru Prioritas Teratas akan mengarahkan pada submenu

Format Kegiatan Baru pada menu Input/Edit.

5. Ikon “lihat detil” pada bagian 5 Kegiatan Baru Prioritas Teratas akan mengarahkan ke laman detil Format Kegiatan Baru. Untuk penjelasannya, lihat Bab V, Subbab D langkah 1.

(11)

10

IV. REVIEW USULAN PROVINSI

A. FORMAT ISU STRATEGIS/KEBUTUHAN PROGRAM

Submenu “Format Isu Strategis/Kebutuhan Program” disediakan untuk mereview usulan Isu Strategis/Kebutuhan Program yang diusulkan oleh pemerintah provinsi di tahun 2023. Isu strategis pada dasarnya merupakan kebutuhan program hasil Rakorbangwil. Namun apabila wilayah tidak memiliki kebutuhan program hasil Rakorbangwil maupun memerlukan isu strategis tambahan dimungkinkan untuk menginput isu strategis/kebutuhan program diluar hasil Rakorbangwil.

Submenu ini tersedia pada menu “Review Usulan Provinsi”.

1. Filtering dapat dilakukan untuk memudahkan review usulan Isu Strategis/Kebutuhan Program berdasarkan Kabupaten/Kota terkait.

Filtering terhadap ditjen hanya akan menunjukkan ditjen sesuai ditjen user login.

2. Kolom aksi disediakan untuk melihat detil dan histori usulan Isu Strategis/Kebutuhan Program, klik icon “Lihat Detil” pada kolom aksi.

(12)

11 (a) Akan muncul tampilan detil usulan Isu Strategis/Kebutuhan Program.

(b) Untuk melihat histori terkait usulan, klik tombol “Histori Usulan”.

(c) Tampilan histori usulan. Terdapat informasi terkait: tanggal inputan/edit, tingkatan user yang menginput/mengedit, dan user yang menginput/mengedit.

(13)

12 B. FORMAT USULAN PROVINSI

Submenu “Format Usulan Provinsi” disediakan untuk menghindari terjadinya dua kali inputan terhadap usulan yang telah diusulkan oleh pemerintah provinsi dengan usulan Balai/Satker.

Balai/Satker dapat melihat kegiatan apa saja yang telah diusulkan oleh pemerintah provinsi di tahun 2023 dan apakah usulan tersebut telah diinput oleh Balai/Satker. Submenu ini tersedia pada menu “Review Usulan Provinsi”.

1. Filtering dapat dilakukan untuk memudahkan review usulan berdasarkan Kegiatan terkait.

2. Kolom aksi disediakan untuk melihat detil usulan, merespond usulan, dan melihat histori usulan pemerintah provinsi. Untuk melakukan kegiatan ini, klik ikon “Lihat Detil”.

(14)

13 (a) Akan muncul tampilan detil usulan pemerintah provinsi.

(b) Untuk melihat histori terkait usulan, klik tombol “Histori Usulan”.

Pada tampilan histori usulan, terdapat informasi terkait: tanggal inputan/edit, tingkatan user yang menginput/mengedit, dan user yang menginput/mengedit.

(15)

14 (c) Terdapat dua tipe respond terhadap usulan pemerintah provinsi; Masuk F-KB dan

Ditangguhkan. Untuk memilih repond klik di salah satu pilihan.

(d) Untuk memberikan catatan atau alasan terhadap respond dapat diketik pada kolom

“Catatan”.

(e) Klik tombol “Proses” untuk menyimpan respon.

Respon pada usulan akan mengubah status pada kolom pekerjaan menjadi “Masuk F-KB”

atau “Ditangguhkan”.

(1) Apabila usulan diterima atau dipilih “Masuk F-KB”, data F-UP akan dimasukkan ke dalam list F-KB tanpa menghilangkannya dari list F-UP. Berikut tampilan F-UP yang berada di list F-KB.

(2) Tata cara untuk melakukan aksi pada submenu ini dapat dilihat pada Bab V, Subbab D.

(16)

15

V. INPUT/EDIT

A. FORMAT KEGIATAN WAJIB

Untuk menambahkan kegiatan wajib dapat dilakukan dengan menginput baru usulan maupun dengan menginput usuan 2021 yang belum terakomodir RKA-K/L TA 2022:

➢ Menginput Baru Usulan

1. Klik “Format Kegiatan Wajib” pada menu “Input/Edit”, pilih tab 2022.

2. Klik “Input Baru”.

3. Tampilan “Input Kegiatan Wajib”.

(17)

16 4. Kolom awal pada inputan F-KW menunjukkan isu strategis/kebutuhan program hasil Rakorbangwil. Pilihan isu strategis/kebutuhan program akan menyesuaikan F-IS yang telah diinput. Isu strategis dapat dikosongkan apabila usulan yang tidak mendukung isu strategis/kebutuhan program pada list.

5. Kolom Ditjen Terkait tidak dapat diubah, akan otomatis terisi sesuai dengan user login.

6. Pilih Kegiatan. Daftar pilihan kegiatan akan menyesuaikan dengan pilihan Ditjen terkait.

Khusus untuk Ditjen SDA, sebelum menginput kolom Kegiatan, user akan diminta untuk memilih satker terkait.

(18)

17 7. Pilih Klasifikasi Rincian Output (KRO). Daftar pilihan KRO akan menyesuaikan dengan pilihan

kegiatan.

8. Pilih Rincian Output (RO). Daftar pilihan RO akan menyesuaikan dengan pilihan KRO.

9. Ketik isian pekerjaan.

Khusus pekerjaan Ditjen Binamarga pada jalan nasional, ruas pekerjaan dapat dipilih pada menu pekerjaan dengan minimal mengetik tiga huruf dari nama ruas jalan nasional atau nama kabupaten/kota.

Jalan yang dapat dipilih adalah jalan yang berada di dalam wilayah provinsi masing-masing.

Apabila ruas jalan yang dipilih berada di luar wilayah provinsi masing-masing, akan muncul notifikasi error. Pekerjaan lintas provinsi tetap bisa diketik dan didijitasi secara manual pada kolom geotagging.

(19)

18 10. Ketik jumlah volume yang diinginkan. Untuk pemisah angka desimal gunakan simbol “,”.

11. Pilih satuan yang diinginkan.

12. Terdapat tiga kolom pembiayaan: RPM, PHLN, dan SBSN. Kolom ini disediakan untuk memberikan ruang untuk menampung pekerjaan dengan sumber pembiayaan lebih dari satu. Ketik kebutuhan biaya yang diusulkan, dalam ribu rupiah (dibagi 1.000 dari nominal rupiah). Biaya yang diinput merupakan biaya total, sistem tidak akan mengalikan jumlah volume dengan biaya yang diinput.

Tipe isian pada kolom ini adalah wajib diisi. Oleh karena itu, apabila pembiayaan bersumber pada satu tipe pembiayaan atau dua tipe pembiayaan, ketik nol “0” pada isian pembiayaan yang kosong.

13. Pilih Kabupaten/Kota.

14. Klik tombol “Buka Peta” pada kolom Geotagging Peta.

(20)

19 Khusus pekerjaan Ditjen Binamarga pada jalan nasional yang pada langkah ke-7 telah berhasil memilih jalan, geotagging akan otomatis terdigitasi. Akan muncul ikon “Tagging”

pada kolom Geotagging yang berhasil disimpan.

(a) Tampilan jendela Geotagging.

(b) Digitasi perencanaan sesuai dengan tipenya line/polygon/point.

(Penjelasan detail teknis geotagging dapat dilihat pada Bab VI, Geotagging).

(c) Setelah selesai mendigitasi, klik tombol “Save” untuk menyimpan Geotagging.

(d) Tampilan ikon “Tagging” pada Geotagging yang berhasil disimpan.

15. Kawasan Prioritas tidak perlu diisi. Akan otomatis terisi oleh sistem pada laporan.

(21)

20 16. Pilih waktu pelaksaan. Pelaksanaan diwajibkan untuk dimulai pada tahun 2023 dan selesai

tidak lebih dari tahun 2024.

17. Pilih List Rakorgub yang didukung apabila mendukung hasil Rakorgub

18. Pilih List Rakortekrenbang yang didukung apabila mendukung hasil Rakortekrenbang

19. Pilih Tematik usulan.

(22)

21 20. Untuk Tematik Prioritas Nasional dan Tematik Major Project Pilih uraian tematik.

Uraian untuk tematik lainnya dapat diketik dan dipilih.

21. Untuk Tagging tematik yang lebih dari satu, klik “Tambah Tematik”.

22. Klik “Submit” apabila usulan telah sesuai.

23. Akan muncul notifikasi sukses, klik “OK”.

Detail kegiatan baru yang telah disubmit akan muncul pada list F-KW.

(23)

22

➢ Menggunakan Data Inputan 2021 yang Belum Terakomodir RKA-K/L

1. Klik “Format Kegiatan Wajib” pada menu “Input/Edit”, pilih tab 2021.

2. Klik menu dropdown, pilih tombol reverse untuk menginput data yang bersumber dari inputan FKW dalam Konreg 2021 yang belum terakomodir RKA-K/L.

Usulan yang telah diinput pada FKW atau FUP akan berubah statusnya menjadi

(24)

23 3. Tampilan “Tambah Kegiatan Wajib”.

4. Kolom awal pada inputan F-KW menunjukkan isu strategis/kebutuhan program hasil Rakorbangwil. Pilihan isu strategis/kebutuhan program akan menyesuaikan F-IS yang telah diinput. Isu strategis dapat dikosongkan apabila usulan yang tidak mendukung isu strategis/kebutuhan program pada list.

5. Kolom Ditjen Terkait tidak dapat diubah, akan otomatis terisi sesuai dengan user login.

6. Kegiatan akan menyesuaikan dengan inputan tahun Sikonreg 2021 (Tidak dapat diubah).

7. Klasifikasi Rincian Output (KRO) akan menyesuaikan dengan inputan tahun Sikonreg 2021 (Tidak dapat diubah).

(25)

24 8. Rincian Output (RO) akan menyesuaikan dengan inputan tahun Sikonreg 2021 (Tidak

dapat diubah).

9. Pekerjaan akan menyesuaikan dengan inputan tahun Sikonreg 2021 (Tidak dapat diubah).

10. Ketik jumlah volume yang diinginkan. Untuk pemisah angka desimal gunakan simbol “,”.

11. Pilih satuan yang diinginkan.

12. Terdapat tiga kolom pembiayaan: RPM, PHLN, dan SBSN. Kolom ini disediakan untuk memberikan ruang untuk menampung pekerjaan dengan sumber pembiayaan lebih dari satu. Ketik kebutuhan biaya yang diusulkan, dalam ribu rupiah (dibagi 1.000 dari nominal rupiah). Biaya yang diinput merupakan biaya total, sistem tidak akan mengalikan jumlah volume dengan biaya yang diinput.

Tipe isian pada kolom ini adalah wajib diisi. Oleh karena itu, apabila pembiayaan bersumber pada satu tipe pembiayaan atau dua tipe pembiayaan, ketik nol “0” pada isian pembiayaan yang kosong.

13. Pilih Kabupaten/Kota.

(26)

25 14. Klik tombol “Buka Peta” pada kolom Geotagging Peta.

(a) Tampilan jendela Geotagging.

(b) Digitasi perencanaan sesuai dengan tipenya line/polygon/point.

(Penjelasan detail teknis geotagging dapat dilihat pada Bab VI, Geotagging).

(c) Setelah selesai mendigitasi, klik tombol “Save” untuk menyimpan Geotagging.

(d) Tampilan ikon “Tagging” pada Geotagging yang berhasil disimpan.

15. Kawasan Prioritas tidak perlu diisi. Akan otomatis terisi oleh sistem pada laporan.

16. Pilih waktu pelaksaan. Pelaksanaan diwajibkan untuk dimulai pada tahun 2023 dan selesai tidak lebih dari tahun 2024.

(27)

26 17. Pilih List Rakorgub yang didukung apabila mendukung hasil Rakorgub

18. Pilih List Rakortekrenbang yang didukung apabila mendukung hasil Rakortekrenbang

19. Pilih Tematik usulan.

20. Untuk Tematik Prioritas Nasional dan Tematik Major Project Pilih uraian tematik.

Uraian untuk tematik lainnya dapat diketik dan dipilih.

(28)

27 21. Untuk Tagging tematik yang lebih dari satu, klik “Tambah Tematik”.

22. Klik “Submit” apabila usulan telah sesuai.

23. Akan muncul notifikasi sukses, klik “OK”.

Detail kegiatan baru yang telah disubmit akan muncul pada list F-KW.

NB:

Hal-hal yang tidak dapat diubah apabila menggunakan data inputan SiKONREG tahun 2021 yang belum terakomodir RKA-K/L TA. 22:

➢ Ditjen Terkait

➢ Kegiatan

➢ Klasifikasi Rincian Output (KRO)

➢ Rincian Output (RO)

➢ Pekerjaan

Hal-hal yang dapat diubah apabila menggunakan data inputan SiKONREG tahun 2021 yang belum terakomodir RKA-K/L TA. 22:

➢ Isu Strategis/Kebutuhan Program

➢ Volume

➢ Satuan

➢ RPM

➢ PHLN

➢ SBSN

➢ Kab/Kota

➢ Geotagging

➢ Waktu Pelaksanaan

➢ Status mendukung Rakorgub

➢ Status mendukung Rakortekrenbang

➢ Tematik A. File RC

(29)

28 B. AKSI PADA FORMAT KEGIATAN WAJIB

Usulan yang telah disubmit dapat kembali direview, diubah menjadi list Format Kegiatan Baru (F-KB), diedit, dihapus, dan diubah prioritasnya.

1. Untuk melihat detail usulan, klik ikon panah pada bagian kiri list detil dan klik ikon “detil”.

(a) Akan muncul tampilan detail usulan. Untuk melihat histori usulan, klik tombol “Histori Usulan”.

(30)

29 Tampilan histori usulan. Terdapat informasi terkait: waktu dan tanggal inputan, tingkatan user penginput, dan user penginput.

(b) Apabila didapati kesalahan menginput kegiatan wajib yang seharusnya merupakan kegiatan baru, usulan dapat dipindahkan dengan mengklik tombol “Ubah Ke F-KB”.

(31)

30 (1) Untuk mengubah pilihan ke Format Kegiatan Baru (F-KB), akan diminta untuk mengisi beberapa isian yang masih belum diisi. Berikut merupakan tampilan F-KB yang perlu diisi.

Penguncian Inputan akan bergantung dari sumber data yang digunakan. Apabila data bersumber dari FKW maupun FKB tahun 2021, maka kolom Ditjen hingga kolom Pekerjaan tidak dapat diinput.

(32)

31 (2) Biaya yang diinput pada kolom RPM, PHLN, dan SBSN, akan secara otomatis diakumulasikan menjadi total biaya dalam ribu rupiah (dibagi 1.000 dari nominal rupiah). Biaya yang diinput merupakan biaya total, sistem tidak akan mengalikan jumlah volume dengan biaya yang diinput.

(3) Lakukan penginputan sesuai dengan tahapan pada Bab V Subbab C.

(4) Detail usulan kegiatan wajib yang telah diubah menjadi kegiatan baru akan muncul pada list F-KB.

2. Selain menggunakan pilihan “Ubah ke F-KB” pada menu “detil” di atas, untuk mengubah usulan yang telah diinput pada kegiatan wajib menjadi kegiatan baru dapat dilakukan dengan mengklik ikon “switch” pada pilihan tombol aksi.

Akan muncul form isian seperti yang ditunjukkan pada Bab V, Subbab B langkah 1(b). Ulangi langkah 1(b) dari 2-4 untuk melengkapi isian F-KB.

(33)

32 3. Pada kolom aksi juga disediakan ikon “edit” untuk mengedit detil usulan.

(a) Detil usulan kegiatan wajib dapat diubah sesuai kebutuhan. Klik tobol “Submit” setelah selesai mengedit. Penguncian edit akan bergantung dari sumber data yang digunakan.

Apabila data bersumber dari FKW maupun FKB tahun 2021, maka kolom Ditjen hingga kolom Pekerjaan tidak dapat diubah.

(34)

33 (b) Akan muncul notifikasi berikut apabila usulan berhasil di edit. Klik “OK”.

(c) Perubahan ini akan mengbah histori usulan pada detil usulan.

4. Pada kolom aksi juga disediakan ikon “delete” untuk menghapus detail usulan.

(a) Lokasi ikon delete. Klik ikon panah pada bagian kiri list detil dan klik ikon “delete”.

(b) Akan muncul konfirmasi menghapus data. Klik tombol “Ya”.

(c) Data berhasil dihapus, Klik tombol “OK”.

(35)

34 5. List teratas menunjukkan usulan dengan prioritas tertinggi. Untuk mengubah tingkatan prioritas usulan, klik ikon panah pada bagian kiri list detil dan klik ikon “up” untuk menaikkan prioritas, dan ikon “down” untuk menurunkan prioritas.

(a) Untuk menaikkan/menurunkan prioritas usulan, klik ikon berikut.

(b) Tulis prioritas usulan (angka), klik simpan perubahan.

Urutan prioritas akan mengikuti inputan

(36)

35 C. FORMAT KEGIATAN BARU

Untuk menambahkan Format Kegiatan Baru, user Satker/Balai dapat menambahkannya dengan mereview usulan FUP daerah maupun melakukan input usulan yang berfokus pada kegiatan yang mendukung hasil Rakorbangwil maupun Direktif. Input usulan dapat dilakukan dengan menginput baru usulan maupun dengan menginput usuan 2021 yang belum terakomodir RKA-K/L TA 2022:

➢ Menginput Baru Usulan

1. Klik “Format Kegiatan Baru” pada menu “Input/Edit”, pilih tab 2022.

2. Klik “Input Baru”.

3. Tampilan “Tambah Kegiatan Baru”.

(37)

36 4. Pilih isu strategis/kebutuhan program. Pilihan isu strategis/kebutuhan program akan

menyesuaikan F-IS yang telah diinput.

5. Kolom Ditjen Terkait tidak dapat diubah, akan otomatis terisi sesuai dengan user login.

(38)

37 6. Pilih Kegiatan. Daftar pilihan kegiatan akan menyesuaikan dengan pilihan Ditjen terkait.

7. Pilih Klasifikasi Rincian Output (KRO). Daftar pilihan KRO akan menyesuaikan dengan pilihan kegiatan.

8. Pilih Rincian Output (RO). Daftar pilihan RO akan menyesuaikan dengan pilihan KRO.

9. Ketik isian pekerjaan.

Khusus pekerjaan Ditjen Binamarga pada jalan nasional, ruas pekerjaan dapat dipilih pada menu pekerjaan dengan minimal mengetik tiga huruf dari nama ruas jalan nasional atau nama kabupaten/kota.

(39)

38 Jalan yang dapat dipilih adalah jalan yang berada di dalam wilayah provinsi masing- masing. Apabila ruas jalan yang dipilih berada di luar wilayah provinsi masing-masing, akan muncul notifikasi error. Pekerjaan lintas provinsi tetap bisa diketik dan didijitasi secara manual pada kolom geotagging.

10. Ketik jumlah volume yang diinginkan. Untuk pemisah angka desimal gunakan simbol “,”.

11. Satuan mengikuti RO yang dipilih.

12. Ketik kebutuhan biaya yang diusulkan, dalam ribu rupiah (dibagi 1.000 dari nominal rupiah). Biaya yang diinput merupakan biaya total, sistem tidak akan mengalikan jumlah volume dengan biaya yang diinput.

13. Pilih sumber pembiayaan yang akan digunakan.

(40)

39 14. Pilih waktu pelaksanaan. Pelaksanaan diharapkan untuk selesai pada tahun 2023.

15. Pilih Kabupaten/Kota.

16. Klik Buka peta pada kolom Geotagging Peta.

Khusus pekerjaan Ditjen Binamarga pada jalan nasional yang pada langkah ke-9 telah berhasil memilih jalan, geotagging akan otomatis terdigitasi. Akan muncul ikon “Tagging”

pada kolom Geotagging yang berhasil disimpan.

(41)

40 (a) Tampilan jendela Geotagging.

(b) Digitasi perencanaan sesuai dengan tipenya line/polygon/point

(Penjelasan detail teknis geotagging dapat dilihat pada Bab V, Geotagging).

(c) Setelah selesai mendigitasi, klik tombol “Save” untuk menyimpan Geotagging.

(d) Tampilan ikon “Tagging” pada Geotagging yang berhasil disimpan.

17. Kawasan Prioritas tidak perlu diisi. Akan otomatis terisi oleh sistem pada laporan.

18. Pilih List Rakorgub yang didukung apabila mendukung hasil Rakorgub

(42)

41 19. Pilih List Rakortekrenbang yang didukung apabila mendukung hasil Rakortekrenbang

20. Pilih Tematik usulan.

Uraian untuk tematik lainnya dapat diketik dan dipilih.

21. Untuk Tematik Prioritas Nasional dan Tematik Major Project Pilih uraian tematik.

22. Untuk Tagging tematik yang lebih dari satu, klik “Tambah Tematik”.

(43)

42 23. Pilih Readiness Criteria rencana induk.

24. Upload dokumen rencana induk dalam format pdf, maksimal 10MB.

25. Pilih Readiness Criteria Feasibility Study.

26. Upload dokumen feasibility study dalam format pdf, maksimal 10MB.

27. Pilih Readiness Criteria DED.

28. Upload dokumen DED dalam format pdf, maksimal 10MB.

(44)

43 29. Pilih Readiness Criteria Dokumen lingkungan.

30. Upload dokumen dokumen lingkungan dalam format pdf, maksimal 10MB.

31. Pilih Readiness Criteria lahan.

32. Upload dokumen lahan dalam format pdf, maksimal 10MB.

33. Pilih Readiness Criteria pengelolaan pasca konstruksi.

34. Upload dokumen pengelolaan pasca konstruksi dalam format pdf, maksimal 10MB.

(45)

44 35. Pilih Readiness Criteria surat ketersediaan menerima bantuan.

36. Upload surat ketersediaan menerima bantuan dalam format pdf, maksimal 10MB.

37. Klik “Submit” apabila usulan telah sesuai.

38. Akan muncul notifikasi sukses, klik “OK”.

39. Kegiatan Baru yang telah disubmit akan muncul pada list.

(46)

45

➢ Menggunakan Data Inputan 2021 yang Belum Terakomodir RKA-K/L

1. Klik “Format Kegiatan Baru” pada menu “Input/Edit”, pilih tab 2021.

2. Klik menu dropdown, pilih tombol reverse untuk menginput data yang bersumber dari inputan FKB dan FKW dalam Konreg 2021 yang belum terakomodir RKA-K/L.

Usulan yang telah diinput pada FKB akan berubah statusnya menjadi

(47)

46 3. Tampilan “Tambah Kegiatan Baru”.

(48)

47 4. Pilih isu strategis/kebutuhan program. Pilihan isu strategis/kebutuhan program akan

menyesuaikan F-IS yang telah diinput.

5. Kolom Ditjen Terkait tidak dapat diubah, akan otomatis terisi sesuai dengan user login.

6. Kegiatan akan menyesuaikan dengan inputan tahun Sikonreg 2021 (Tidak dapat diubah).

7. Klasifikasi Rincian Output (KRO) akan menyesuaikan dengan inputan tahun Sikonreg 2021 (Tidak dapat diubah).

8. Rincian Output (RO) akan menyesuaikan dengan inputan tahun Sikonreg 2021 (Tidak dapat diubah).

9. Pekerjaan akan menyesuaikan dengan inputan tahun Sikonreg 2021 (Tidak dapat diubah).

10. Ketik jumlah volume yang diinginkan. Untuk pemisah angka desimal gunakan simbol “,”.

11. Satuan mengikuti RO yang dipilih.

12. Ketik kebutuhan biaya yang diusulkan, dalam ribu rupiah (dibagi 1.000 dari nominal rupiah). Biaya yang diinput merupakan biaya total, sistem tidak akan mengalikan jumlah volume dengan biaya yang diinput.

(49)

48 13. Pilih sumber pembiayaan yang akan digunakan.

14. Pilih waktu pelaksanaan. Pelaksanaan diharapkan untuk selesai pada tahun 2023.

15. Pilih Kabupaten/Kota.

16. Apabila dibutuhkan, geotagging dapat di perbarui. Klik Buka peta pada kolom Geotagging Peta.

(50)

49 a) Tampilan jendela Geotagging.

b) Digitasi perencanaan sesuai dengan tipenya line/polygon/point

(Penjelasan detail teknis geotagging dapat dilihat pada Bab V, Geotagging).

c) Setelah selesai melakukan edit, klik tombol “Save” untuk menyimpan Geotagging.

d) Tampilan ikon “Tagging” pada Geotagging yang berhasil disimpan.

17. Kawasan Prioritas tidak perlu diisi. Akan otomatis terisi oleh sistem pada laporan.

18. Pilih List Rakorgub yang didukung apabila mendukung hasil Rakorgub

(51)

50 19. Pilih List Rakortekrenbang yang didukung apabila mendukung hasil Rakortekrenbang

20. Pilih Tematik usulan.

21. Untuk Tematik Prioritas Nasional dan Tematik Major Project Pilih uraian tematik.

Uraian untuk tematik lainnya dapat diketik dan dipilih.

22. Untuk Tagging tematik yang lebih dari satu, klik “Tambah Tematik”.

23. Pilih Readiness Criteria rencana induk.

(52)

51 24. Upload dokumen rencana induk dalam format pdf, maksimal 10MB.

25. Pilih Readiness Criteria Feasibility Study.

26. Upload dokumen feasibility study dalam format pdf, maksimal 10MB.

27. Pilih Readiness Criteria DED.

28. Upload dokumen DED dalam format pdf, maksimal 10MB.

29. Pilih Readiness Criteria Dokumen lingkungan.

30. Upload dokumen dokumen lingkungan dalam format pdf, maksimal 10MB.

(53)

52 31. Pilih Readiness Criteria lahan.

32. Upload dokumen lahan dalam format pdf, maksimal 10MB.

33. Pilih Readiness Criteria pengelolaan pasca konstruksi.

34. Upload dokumen pengelolaan pasca konstruksi dalam format pdf, maksimal 10MB.

35. Pilih Readiness Criteria surat ketersediaan menerima bantuan.

36. Upload surat ketersediaan menerima bantuan dalam format pdf, maksimal 10MB.

(54)

53 37. Klik “Submit” apabila usulan telah sesuai.

38. Akan muncul notifikasi sukses, klik “OK”.

39. Kegiatan Baru yang telah disubmit akan muncul pada list.

NB:

Hal-hal yang tidak dapat diubah apabila menggunakan data inputan SiKONREG tahun 2021 yang belum terakomodir RKA-K/L TA. 22:

➢ Ditjen Terkait

➢ Kegiatan

➢ Klasifikasi Rincian Output (KRO)

➢ Rincian Output (RO)

➢ Pekerjaan

Hal-hal yang dapat diubah apabila menggunakan data inputan SiKONREG tahun 2021 yang belum terakomodir RKA-K/L TA. 22:

➢ Isu Strategis/Kebutuhan Program

➢ Volume

➢ Biaya

➢ Sumber Pembiayaan

➢ Waktu pelaksanaan

➢ Kab/Kota

➢ Geotagging

➢ Status mendukung Rakorgub

➢ Status mendukung Rakortekrenbang

➢ Tematik

➢ Readiness Criteria (RC)

➢ File RC

(55)

54 D. AKSI PADA FORMAT KEGIATAN BARU

Usulan yang telah disubmit dapat kembali direview, diubah menjadi list Format Kegiatan Wajib (F-KW), diedit, dihapus, dan diubah prioritasnya.

1. Untuk melihat detail usulan, klik ikon panah pada bagian kiri list detil dan klik ikon “detil”.

(a) Akan muncul tampilan detail usulan. Untuk melihat histori usulan, klik tombol “Histori Usulan”.

(56)

55 Tampilan histori usulan. Terdapat informasi terkait: waktu dan tanggal inputan, tingkatan user penginput, dan user penginput.

(b) Untuk menghapus usulan dari kegiatan baru klik tombol “Hapus Usulan dari Kegiatan Baru”.

(c) Apabila didapati kesalahan menginput kegiatan baru yang seharusnya merupakan kegiatan wajib, usulan dapat dipindahkan dengan mengklik tombol “Ubah Ke F-KW”.

(1) Untuk mengubah pilihan ke Format Kegiatan Wajib (F-KW), akan diminta untuk mengisi beberapa isian F-KW yang masih belum diisi. Detil usulan kegiatan wajib dapat diubah sesuai kebutuhan. Klik tobol “Submit” setelah selesai mengedit. Penguncian edit akan bergantung dari sumber data yang digunakan. Apabila data bersumber dari FKW maupun FKB tahun 2021, maka kolom Ditjen hingga kolom Pekerjaan tidak dapat diubah.

(57)

56 (2) Terdapat tiga kolom pembiayaan: RPM, PHLN, dan SBSN. Kolom ini disediakan untuk memberikan ruang untuk menampung pekerjaan dengan sumber pembiayaan lebih dari satu. Ketik kebutuhan biaya yang diusulkan, dalam ribu rupiah (dibagi 1.000 dari nominal rupiah). Biaya yang diinput merupakan biaya total, sistem tidak akan mengalikan jumlah volume dengan biaya yang diinput.

Tipe isian pada kolom ini adalah wajib diisi. Oleh karena itu, apabila pembiayaan bersumber pada satu tipe pembiayaan atau dua tipe pembiayaan, ketik nol “0” pada isian pembiayaan yang kosong.

(3) Klik “Submit” apabila usulan telah sesuai.

(4) Akan muncul notifikasi sukses, klik “OK”.

(58)

57 (5) Detil usulan kegiatan baru yang sudah pindahkan ke menjadi Format Kegiatan Wajib

akan muncul pada list F-KW.

2. Selain menggunakan pilihan “Ubah ke F-KW” pada menu “detil” di atas, untuk mengubah usulan yang telah diinput pada kegiatan baru menjadi kegiatan wajib dapat dilakukan dengan mengklik ikon “switch” pada pilihan tombol aksi.

Akan muncul form isian seperti yang ditunjukkan pada Bab V, Subbab D langkah 1(c). Ulangi langkah 1(c) dari 2-5 untuk melengkapi isian F-KW.

(59)

58 3. Pada kolom aksi juga disediakan ikon “edit” untuk mengedit detail usulan.

(a) Usulan kegiatan baru dapat diubah sesuai kebutuhan. Klik tobol “Submit” setelah selesai mengedit. Untuk mengubah pilihan ke Format Kegiatan Wajib (F-KW), akan diminta untuk mengisi beberapa isian F-KW yang masih belum diisi. Detil usulan kegiatan wajib dapat diubah sesuai kebutuhan. Klik tobol “Submit” setelah selesai mengedit. Penguncian edit akan bergantung dari sumber data yang digunakan. Apabila data bersumber dari FKW maupun FKB tahun 2021, maka kolom Ditjen hingga kolom Pekerjaan tidak dapat diubah.

(60)

59 Penguncian Inputan akan bergantung dari sumber data yang digunakan. Apabila data bersumber dari FKW maupun FKB tahun 2021, maka kolom Ditjen hingga kolom Pekerjaan tidak dapat diinput.

(b) Akan muncul notifikasi berikut apabila usulan berhasil di edit, Klik “OK”

(c) Perubahan ini akan mengbah histori usulan pada detail usulan.

(61)

60 4. Pada kolom aksi juga disediakan ikon “delete” untuk menghapus detail usulan.

(a) Lokasi ikon delete. Klik ikon panah pada bagian kiri list detil dan klik ikon “delete”.

(b) Akan muncul konfirmasi menghapus data. Klik tombol “Ya”.

(c) Data berhasil dihapus, Klik tombol “OK”.

(62)

61 6. List teratas menunjukkan usulan dengan prioritas tertinggi. Untuk mengubah tingkatan prioritas usulan, klik ikon panah pada bagian kiri list detil dan klik ikon “up” untuk menaikkan prioritas, dan ikon “down” untuk menurunkan prioritas.

(a) Untuk menaikkan/menurunkan prioritas usulan, klik ikon berikut.

(b) Tulis prioritas usulan (angka), klik simpan perubahan.

Urutan prioritas akan mengikuti inputan.

(63)

62

VI. GEOTAGGING

Berikut merupakan Langkah yang diperlukan dalam membuat geotagging pada aplikasi SiKonreg:

1. Klik Buka peta pada kolom Geotagging Peta pada menu input Balai/Satker.

2. Tampilan jendela Geotagging.

3. Untuk memudahkan kegiatan digitasi peta, layer kawasan prioritas hasil Rakorbangwil dapat dihimatikan atau dihidupkan kembali dengan mengklik ikon bintang.

4. Drag peta untuk menggeser lokasi sesuai dengan lokasi usulan.

5. Untuk Zoom, terdapat tiga cara yang diberikan.

(64)

63 (a) Klik icon “+” untuk zoom in dan icon “-“ untuk zoom out.

(b) Zoom sesuai area kotak yang diinginkan.

(c) Scroll ke atas pada mouse untuk zoom in dan scroll ke bawah untuk zoom out.

6. Terdapat tiga tipe digitasi: garis, area dan titik.

(a) Untuk mendigitasi usulan berupa garis, klik ikon “line”.

(1) Digitasi jalur dengan menyesuaikan jalur yang telah direncanakan.

(2) Klik pada vertex terakhir untuk mengakhiri digitasi atau klik finish.

(65)

64 (3) Bagian akhir digitasi garis menunjukkan panjang total rencana jalur pada peta.

(4) Pada inputan terdiri atas lebih dari satu garis, untuk melakukan penjumlahan anggaran dapat melakukan export melalui excel. Format export geojson diperuntukkan untuk visualisasi dan bukan untuk penjumlahan anggaran.

(b) Untuk mendigitasi usulan berupa area, klik ikon “area”.

(1) Digitasi area dengan menyesuaikan kawasan yang telah direncanakan.

(66)

65 (2) Klik pada vertex awal untuk mengakhiri digitasi atau klik finish.

(3) Bagian tengah area menunjukkan luas Kawasan yang didigitasi pada peta

(4) Pada inputan terdiri atas lebih dari satu area, untuk melakukan penjumlahan anggaran dapat melakukan export melalui excel. Format export geojson diperuntukkan untuk visualisasi dan bukan untuk penjumlahan anggaran.

(c) Untuk mendigitasi usulan berupa titik, klik ikon “point”.

(1) Tandai lokasi yang akan diusulkan.

(67)

66 (2) Pada inputan terdiri atas lebih dari satu titik, untuk melakukan penjumlahan anggaran dapat melakukan export melalui excel. Format export geojson diperuntukkan untuk visualisasi dan bukan untuk penjumlahan anggaran.

7. Untuk mengedit point/line/area, klik icon “edit”.

Drag drop vertex/titik sesuai dengan perencanaan, klik “Save” setelah selesai mengedit.

8. Untuk menghapus, klik icon “delete”.

(a) Pilih point/line/area yang ingin dihapus, atau klik ‘clear all’ untuk menghapus seluruh objek.

(b) Klik tombol “save” untuk mengakhiri delete objek.

9. Setelah selesai mendigitasi, klik tombol “Save” untuk menyimpan Geotagging.

10. Digitasi dapat dilakukan dengan tidak melewati batas provinsi masing-masing (pada peta ditunjukkan oleh area dengan warna yang lebih biru). Berikut adalah contoh yang salah, karena digitasi berada di luar batas wilayah provinsi.

(68)

67 Digitasi lintas provinsi akan mengakibatkan error saat dilakukan verifikasi.

11. Tampilan icon “Tagging” pada Geotagging yang berhasil disimpan.

Kaltim Kalteng

(69)

68

VII. HASIL PEMBAHASAN

A. FORMAT KEGIATAN WAJIB

Submenu “Format Kegiatan Wajib” disediakan untuk menunjukkan hasil pembahasan F-KW yang telah disetujui pada pembahasan desk Konreg Tahun 2022. Submenu ini tersedia pada menu “Hasil Pembahasan”.

Untuk memudahkan mencari kegiatan tertentu, dapat dilakukan filtering pada kolom kegiatan.

(70)

69 B. FORMAT KEGIATAN BARU

Submenu “Format Kegiatan Baru” disediakan untuk menunjukkan hasil pembahasan F-KB yang telah disetujui pada pembahasan desk Konreg Tahun 2022. Submenu ini tersedia pada menu “Hasil Pembahasan”.

1. Untuk memudahkan mencari kegiatan tertentu, dapat dilakukan filtering pada kolom kegiatan.

2. Untuk mereview detil kegiatan baru Balai/Satker, dapat dilakukan dengan mengklik ikon panah pada bagian kiri list detil dan klik ikon “detil”.

(71)

70 C. FORMAT KESEPAKATAN KONREG

Balai/Satker dapat mereview hasil kesepakatan konreg pada submenu “Format Kesepakatan Konreg” dalam menu “Hasil Pembahasan”. Kesepakatan ini terdiri atas Isu Strategis/Kebutuhan Program, 10 Kegiatan Wajib dan 10 Kegiatan Baru prioritas.

(72)

71

VIII. CETAK LAPORAN

A. FORMAT ISU STRATEGIS/KEBUTUHAN PROGRAM

Laporan Isu Strategis/Kebutuhan Program dapat dilihat pada menu “Cetak Laporan” submenu

“Format Isu Strategis/Kebutuhan Program”.

1. Sebelum dicetak, laporan Isu Strategis/Kebutuhan Program dapat di review dengan mengklik tombol “Preview”.

Preview Isu Strategis/Kebutuhan Program akan terlihat di bagian bawah tombol preview dan export.

2. Export laporan tersedia dalam format excel dan pdf; klik tombol “Export” lalu pilih tipe export.

(73)

72 B. FORMAT USULAN PROVINSI

Laporan usulan provinsi dapat dilihat pada menu “Cetak Laporan” submenu “Format Usulan Provinsi”.

1. Sebelum dicetak, laporan Isu Strategis/Kebutuhan Program dapat di review dengan mengklik tombol “Preview”.

Preview Isu Strategis/Kebutuhan Program akan terlihat di bagian bawah tombol preview dan export.

2. Export laporan tersedia dalam format excel, pdf dan geojson; klik tombol “Export” lalu pilih tipe export. Format export geojson diperuntukkan untuk visualisasi dan bukan untuk penjumlahan anggaran.

(74)

73 C. FORMAT KEGIATAN WAJIB

Laporan kegiatan wajib dapat dilihat pada menu “Cetak Laporan” submenu “Format Kegiatan Wajib”.

1. Sebelum dicetak, laporan kegiatan wajib dapat di review dengan mengklik tombol

“Preview”.

Preview Isu Strategis/Kebutuhan Program akan terlihat di bagian bawah tombol preview dan export.

2. Export laporan tersedia dalam format excel, pdf dan geojson; klik tombol “Export” lalu pilih tipe export. Format export geojson diperuntukkan untuk visualisasi dan bukan untuk penjumlahan anggaran.

(75)

74 D. FORMAT KEGIATAN BARU.

Laporan kegiatan baru dapat dilihat pada menu “Cetak Laporan” submenu “Format Kegiatan Baru”.

1. Sebelum dicetak, laporan kegiatan baru dapat di review dengan mengklik tombol “Preview”.

Preview Isu Strategis/Kebutuhan Program akan terlihat di bagian bawah tombol preview dan export.

2. Export laporan tersedia dalam format excel, pdf dan geojson; klik tombol “Export” lalu pilih tipe export. Format export geojson diperuntukkan untuk visualisasi dan bukan untuk penjumlahan anggaran.

(76)

75 E. FORMAT KESEPAKATAN

Laporan Kesepakatan dapat dilihat pada menu “Cetak Laporan” submenu “Format Kesepakatan”.

1. Sebelum dicetak, laporan kegiatan baru dapat di review dengan mengklik tombol “Preview”.

Preview Isu Strategis/Kebutuhan Program akan terlihat di bawah tombol preview dan menu export.

(77)

76 Pada laporan kesepakatan terdapat review keseluruhan; Isu Strategis/Kebutuhan Program, kegiatan wajib dan kegiatan baru untuk masing-masing unit organisasi. Hal yang tertera diantaranya adalah nomer urut prioritas, kegiatan hingga pekerjaan, volume, satuan, rencana alokasi dan total rencana alokasi.

2. Export laporan tersedia dalam format excel dan pdf; klik tombol “Export” lalu pilih tipe export.

(78)

77

LAMPIRAN

A. DAFTAR RANGKUMAN HASIL KESEPAKATAN PROGRAM HASIL PEMBAHASAN DESK RAKORBANGWIL TAHUN 2022 UNTUK PERENCANAAN TA.2023

No Provinsi Kawasan Kebutuhan Program Unit Organisasi Kesepakatan

1 ACEH PKN Banda Aceh Pembangunan Pengendali Banjir Banda Aceh

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan`

2 ACEH PKN Banda Aceh

Pembangunan SPAM Regional Banda Aceh-Aceh Besar

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

3 ACEH PKN Banda Aceh Penyediaan Air Baku Krueng Raya

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

4 ACEH PKN Banda Aceh

Penyediaan Air Baku untuk SPAM Regional Banda Aceh- Aceh Besar

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

5 ACEH PKN Banda Aceh Penyediaan Air Baku di Banda Aceh - Aceh Besar

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 6 ACEH PKSN Sabang Peningkatan kapasitas SPAM

Aneuk Laot Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

7 ACEH PKSN Sabang

Pembangunan

pengamanan pantai dan normalisasi muara Pantai Anoi Itam

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

8 SUMATERA

UTARA DPP Danau Toba

Pembangunan Sistem Pengelolaan Persampahan Kawasan Perkotaan Balige dan sekitarnya

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

9 SUMATERA

UTARA DPP Danau Toba

Penyelenggaraan Jalan Nasional Kabanjahe – Merek (Peningkatan jalan Tiga Panah – Kab. Karo)

Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

10 SUMATERA

UTARA DPP Danau Toba

Pembangunan Sistem Pengelolaan Persampahan Parapat - Ajibata

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

11 SUMATERA

UTARA KEK/KI Sei Mangkei Penataan Kawasan Kota

Perdagangan Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

(79)

78 No Provinsi Kawasan Kebutuhan Program Unit Organisasi Kesepakatan

12 SUMATERA

UTARA Mebidangro

Pembangunan Pengendali Banjir Wilayah Metropolitan Mebidangro

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

13 SUMATERA

UTARA Mebidangro Pembangunan Rumah Susun Ditjen Perumahan Dilanjutkan

14 SUMATERA

UTARA Pulau Nias

Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Cagar Budaya Kampung Tradisional Bawomataluo

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

15 SUMATERA

UTARA Pulau Nias

Penyelenggaraan Jalan Trans Nias (Peningkatan Jalan Afulu - Gunung Sitoli dan Lahomi - Gunung Sitoli)

Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

16 SUMATERA

UTARA KI Kuala Tanjung Dilanjutkan

17 SUMATERA BARAT

DPP Padang-

Bukittinggi Pembangunan SPAM Solok Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

18 SUMATERA BARAT

DPP Padang- Bukittinggi

Pembangunan Bangunan Pengendali Daya Rusak Air Pantai Padang -Muaro Padang

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

19 SUMATERA BARAT

DPP Padang- Bukittinggi

Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan

Lingkungan Rest Area Ulu Aie (Limapuluh Kota)

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

20 SUMATERA BARAT

Kepulauan Mentawai

Penataan Bangunan dan Lingkungan Kawasan Pariwisata Tua Pejat dan Muara Siberut

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

21 SUMATERA BARAT

Kepulauan Mentawai

Pembangunan jalan alih trase

Sioban-Katiet di Pulau Sipora Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

22 SUMATERA BARAT

Kepulauan Mentawai

Pembangunan Bangunan Pengendali Daya Rusak Pantai Sipora

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

23 SUMATERA BARAT

Kepulauan Mentawai

Pembangunan Sistem Pengelolaan Prasarana Persampahan Tua Pejat

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

(80)

79 No Provinsi Kawasan Kebutuhan Program Unit Organisasi Kesepakatan

24 RIAU KI Tenayan Pembangunan Jalan Tol

Rengat – Pekanbaru Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

25 RIAU PKN Dumai

Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Dumai

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

26 RIAU PKSN Bengkalis Peningkatan SPAM Rupat

Utara Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

27 RIAU PKSN Bengkalis

Pembangunan Bangunan Pengendali Daya Rusak Air Pantai Pulau Rupat

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

28 JAMBI KSPN Muaro Jambi

Pembangunan Bangunan Pengendali Daya Rusak Air (Pembangunan Pengendali Banjir) di Kanal Purba, KSPN Muaro Jambi

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

29 JAMBI KSPN Muaro Jambi Bantuan Peningkatan Kualitas

Rumah Swadaya Ditjen Perumahan Dilanjutkan

30 JAMBI PKN Jambi

Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Danau Sipin Pasar Jambi, Kota Jambi

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

31 JAMBI Taman Nasional Kerinci Seblat

Pembangunan Bangunan Pengendali Daya Rusak Air (Pembangunan Pengendali Banjir) di Sungai Batang Merao, Kota Sungai Penuh

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

32 SUMATERA

SELATAN Patungraya Agung

Pembangunan Prasarana Air Baku (Intake Air Baku) Universitas Sriwijaya, Kab.

Ogan Ilir

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

33 SUMATERA

SELATAN Patungraya Agung

Pembangunan Tampungan Air (Kolam Retensi) Kancil Putih dan Simpang Bandara

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

34 BENGKULU PKN Bengkulu

Pembangunan Bangunan Pengendali Daya Rusak Air (Pengamanan Pantai) di Pantai Panjang, Kota Bengkulu (Lanjutan)

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

(81)

80 No Provinsi Kawasan Kebutuhan Program Unit Organisasi Kesepakatan

35 BENGKULU PKN Bengkulu

Pembangunan Bangunan Pengendali Daya Rusak Air (Pembangunan Pengendali Banjir) di Air Bengkulu, Kota Bengkulu

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

36 BENGKULU Pulau Enggano

Pembangunan Jalan yang Mendukung Kawasan Prioritas Pulau Enggano

Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

37 BENGKULU Pulau Enggano Pembangunan Bendung Kahabi Pulau Enggano

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 38 BENGKULU Pulau Enggano Pembangunan Jaringan Irigasi

Pulau Enggano

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

39 BENGKULU Pulau Enggano

Pembangunan Bangunan Pengendali Daya Rusak Air (Pengamanan Pantai) di Pesisir Pantai Utara Pulau Enggano

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

40 LAMPUNG PKN Bandar Lampung

Pembangunan Rumah Susun termasuk untuk buruh, pekerja dan ASN

Ditjen Perumahan Dilanjutkan

41 LAMPUNG PKN Bandar Lampung

Pembangunan Bangunan Pengendali Daya Rusak Air (Pembangunan Pengendali Banjir) Kota Bandar Lampung

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

42

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DPP/KEK Tanjung Kelayang

Peningkatan Kualitas

Permukiman Kumuh Kawasan Klaster 3 Pangkal Lalang dan Lesung Batang, Kabupaten Belitung

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

43

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DPP/KEK Tanjung Kelayang

Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Desa Keciput, Desa Tanjung Binga, Desa Tanjung Tinggi, Kab.

Belitung

Ditjen Perumahan Dilanjutkan

(82)

81 No Provinsi Kawasan Kebutuhan Program Unit Organisasi Kesepakatan

44

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DPP/KEK Tanjung Kelayang

Pembangunan Penataan Kawasan Pengembangan Destinasi Wisata Desa Wisata Tanjung Binga, Kab. Belitung

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

45

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KI Sadai

Pembangunan Prasarana Air Baku ( Pipa Transmisi) Kawasan Strategis KI Sadai

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

46

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PKN Pangkal Pinang

Pembangunan Prasarana Air Baku (Intake Air Baku dan Pipa Transmisi) di Perkotaan Pangkal Pinang (Sungai Selindung dan Air Anyir)

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

47 KEPULAUAN

RIAU DPP Batam-Bintan

Penyediaan air baku DAS Kawal Tahap II (pipa transmisi)

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

48 KEPULAUAN

RIAU DPP Batam-Bintan

Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kota Tanjung Pinang dan Kabupaten Bintan.

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

49 KEPULAUAN

RIAU DPP Batam-Bintan

Pembangunan Bangunan Pengendali Banjir Batam - Bintan

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

50 KEPULAUAN

RIAU Pulau Natuna

Pembangunan Sistem Pengelolaan Persampahan Kab. Natuna

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

51 KEPULAUAN

RIAU Pulau Natuna Pembangunan SPAM di Kab.

Natuna Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

52 KEPULAUAN

RIAU Pulau Natuna Penyediaan Air Baku di Kabupaten Natuna

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

53 KEPULAUAN

RIAU Pulau Natuna Penyelenggaraan Jalan Akses

mendukung PLBN Serasan Ditjen Bina Marga Dilanjutkan 54 JAWA BARAT Cekungan Bandung Rehabilitasi IPLT Cibeet Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan 55 JAWA BARAT Cekungan Bandung Pengendalian Banjir Sungai

Citarum Hulu

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

(83)

82 No Provinsi Kawasan Kebutuhan Program Unit Organisasi Kesepakatan

56 JAWA BARAT Rebana Pembangunan SPAM

Bendungan Kuningan Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan 57 JAWA BARAT Rebana Pembangunan Jaringan Irigasi

DI CIleuweung

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 58 JAWA TENGAH DPP Borobudur Peningkatan Jalan Jalur Pasar

Plono - Nglinggo Ditjen Bina Marga Dilanjutkan 59 JAWA TENGAH DPP Borobudur Pembangunan Jalan Lingkar

Parakan Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

60 JAWA TENGAH Kedungsepur Normalisasi Sungai Babon Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 61 JAWA TENGAH Kedungsepur Normalisasi Banjir Sungai

Plumbon

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 62 JAWA TENGAH Kedungsepur Penanganan Sampah Kab.

Demak Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

63 JAWA TENGAH Kedungsepur Pembangunan Banjir Kanal Timur tahap II

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 64 JAWA TENGAH Kedungsepur Penyediaan Air Baku Sungai

Bodri (Bendung Karet)

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

65 JAWA TENGAH Kedungsepur

Penyediaan Air Minum untuk Kabupaten Demak dari Sungai Wonokerto

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

66 JAWA TENGAH KIT Batang

IPA dan Jaringan Perpipaan SPAM KIT Batang (MYC 2021-2023)

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

67 JAWA TENGAH KIT Batang

IPAL Terintegrasi dan Jaringan Perpipaan Air Limbah (MYC 2021-2023)

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

68 JAWA TENGAH KSPN Dieng

Penataan kawasan wisata di KSPN Dieng. Diantaranya bagi destinasi wisata:- Lembah Dieng - Dataran Tinggi Dieng - Kawah Sikidang - Telaga Menjer

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

(84)

83 No Provinsi Kawasan Kebutuhan Program Unit Organisasi Kesepakatan

69 JAWA TENGAH KSPN Dieng

Infrastruktur Berbasis

Masyarakat dan BSPS di Desa Miskin Ekstrem (Peningkatan RTLH) (Peningkatan kualitas rumah untuk MBR mendukung pengembangan KSPN Dieng)

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

70 JAWA TIMUR Gerbangkertosusila

Peningkatan Kapasitas Koridor Sidoarjo – Surabaya (Ruas Jalan Aloha)

Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

71 JAWA TIMUR DPP Bromo

Tengger Semeru Dilanjutkan

72 JAWA TIMUR Gerbangkertosusila

Peningkatan Jalan Nasional Kolektor Primer/ Daendels (Lohgung (KM 93,175) - BTS.

Kota Gresik

Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

73 BANTEN PKN Serang Peningkatan kapasitas Jalan

Cilegon-Pasauran Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

74 BANTEN PKN Serang

Peningkatan

kapasitas Koridor Serang- Cilegon-Merak: Ruas Jl. Raya Cilegon (Serang)

Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

75 BANTEN PKN Serang Peningkatan kapasitas Jl.

Sudirman Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

76 BALI KSPN Nusa Penida Penyediaan Air Baku Nusa Penida

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 77 BALI KSPN Nusa Penida Penambahan Jaringan Sistem

Perpipaan Air Minum Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

78 BALI KSPN Ubud /

Ulapan

Penataan Kawasan Monkey Forest (Peningkatan kapasitas parkir untuk mendukung kawasan Ulapan)

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

79 BALI WM Sarbagita

Pembangunan Jalan Baru Bts.

Kota Singaraja - Mengwitani Titik 7D, 7E, 9 dan Titik 10

Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

(85)

84 No Provinsi Kawasan Kebutuhan Program Unit Organisasi Kesepakatan

80

NUSA TENGGARA BARAT

KPPN Dompu

Pengembangan Jaringan Irigasi di Sentra Pertanian (Padi dan Jagung)

Manggalewa dari Bendungan Tanju

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

81

NUSA TENGGARA BARAT

Pulau Lombok

Penanganan Rumah Khusus Akibat Bencana Banjir - Pembangunan dan Peningkatan Rumah

Terdampak Banjir (Kab. Bima)

Ditjen Perumahan Dilanjutkan

82

NUSA TENGGARA BARAT

Pulau Lombok Pengendalian Banjir Sungai Parado

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

83

NUSA TENGGARA TIMUR

Alor Rehabilitasi SPAM IKK

Maritaing Kabupaten Alor Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

84

NUSA TENGGARA TIMUR

Belu

Penyediaan Air Baku (Pembangunan Bendung Kecamatan Lamaknen Selatan Kab. Belu)

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

85

NUSA TENGGARA TIMUR

KSN Mbay Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Mbay Kiri di Kab. Nagekeo

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

86

NUSA TENGGARA TIMUR

Malaka

Penyediaan Air Minum di Daerah Rawan Air dan kekeringan di Kabupaten Malaka

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

87

NUSA TENGGARA TIMUR

Manggarai Timur

Penyediaan air baku untuk fungsionalisasi SPAM Wae Teka Nampo Kecamatan Borong, Kab. Manggarai Timur

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

88

NUSA TENGGARA TIMUR

PKSN Atambua

Peningkatan jalan dari kondisi rusak ringan menjadi kondisi baik

Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

89

NUSA TENGGARA TIMUR

PKSN Kefamenanu

Penyediaan Air Baku untuk irigasi lahan baku sawah (LBS) di Kecamatan Biboki Anleu

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

(86)

85 No Provinsi Kawasan Kebutuhan Program Unit Organisasi Kesepakatan

90

NUSA TENGGARA TIMUR

PKSN Kefamenanu

Pembangunan jaringan irigasi permukaan kewenangan pusat (Pembangunan jaringan irigasi DI. Mena di Kabupaten Timor Tengah Utara)

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

91

NUSA TENGGARA TIMUR

PKSN Kefamenanu

Pembangunan TPA Kefamenanu di Kawasan Tublopo Kecamatan Bikomi Selatan

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

92

NUSA TENGGARA TIMUR

PKW Waingapu Peningkatan Akses Jalan

Bandara Waingapu Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

93

NUSA TENGGARA TIMUR

Sabu Raijua Penyediaan Air Minum di Kab.

Sabu Raijua Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

94

NUSA TENGGARA TIMUR

Sumba Tengah

Pembangunan Embung Serbaguna 3 buah di Kab.

Sumba Tengah mendukung Food Estate

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

95

NUSA TENGGARA TIMUR

Sumba Timur

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kambaniru di Kab. Sumba Timur

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

96

NUSA TENGGARA TIMUR

Sumba Timur

Penyediaan Air untuk

Komoditas Peternakan Rakyat di Kecamatan Pandawai

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

97

NUSA TENGGARA TIMUR

Sumba Timur

Penyediaan Air untuk

Komoditas Peternakan Rakyat di Kecamatan Rindi

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

98

NUSA TENGGARA TIMUR

Lembata Dilanjutkan

99 KALIMANTAN BARAT

DPP Sambas - Singkawang

Penataan Bangunan dan Lingkungan Kawasan Teluk Atong Desa Temajuk, Kabupaten Sambas

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

(87)

86 No Provinsi Kawasan Kebutuhan Program Unit Organisasi Kesepakatan

100 KALIMANTAN

BARAT PKN Pontianak

Pembangunan Rumah Susun MBR Kota Pontianak (Gang Semut atau Pal Lima)

Ditjen Penyediaan

Perumahan Dilanjutkan

101 KALIMANTAN

BARAT PKN Pontianak Penanganan Banjir Kota Pontianak

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 102 KALIMANTAN

BARAT PKSN Paloh Aruk Peningkatan Jalan Teluk

Atong Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

103 KALIMANTAN

BARAT PKSN Paloh Aruk

Penanganan Persampahan di PLBN Aruk dan sekitarnya, Kab. Sambas

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

104 KALIMANTAN

BARAT PKSN Paloh Aruk Pembangunan Jalan Tebas -

Merbau Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

105 KALIMANTAN TENGAH

Food Estate Kalimantan Tengah

Peningkatan jalan Pusat Kota Tani 1(Blok A) ke Kota Tani Utama: Dadahup-Kuala Kapuas (A5-A8)

Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

106 KALIMANTAN TENGAH

Food Estate Kalimantan Tengah

Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Kota Tani 1 (Dadahup)

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

107 KALIMANTAN TENGAH

Food Estate Kalimantan Tengah

Pembangunan dan

Peningkatan SPAM Kota Tani 1 (Dadahup)

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

108 KALIMANTAN TENGAH

Food Estate Kalimantan Tengah

Pembangunan Pengendali Banjir Blok A

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 109 KALIMANTAN

TENGAH KI Surya Borneo Penyediaan Air Baku KI Surya Borneo dan sekitarnya

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 110 KALIMANTAN

TENGAH PKN Palangkaraya Penyediaan Perumahan MBR

Kota Palangkaraya Ditjen Perumahan Dilanjutkan 111 KALIMANTAN

TENGAH PKN Palangkaraya Pembangunan Pengendali Banjir Kota Palangkaraya

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 112 KALIMANTAN

SELATAN Banjarbakula Pembangunan Rumah Susun ASN

Ditjen Penyediaan

Perumahan Dilanjutkan

113 KALIMANTAN

SELATAN Banjarbakula

Pembangunan Pengendali Banjir di Kota Banjarmasin dan sekitarnya

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

(88)

87 No Provinsi Kawasan Kebutuhan Program Unit Organisasi Kesepakatan

114 KALIMANTAN

SELATAN Banjarbakula

Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kawasan Cempaka, Kota Banjar Baru

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

115 KALIMANTAN

SELATAN Banjarbakula

Penataan Kawasan Sekitar Jembatan Alalak, Kota Banjarmasin

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

116 KALIMANTAN

TIMUR Ibu Kota Negara

Pembangunan Infrastruktur Dasar Permukiman (IDP) Air Minum dan Air Limbah di KIPP IA-2

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

117 KALIMANTAN

TIMUR Ibu Kota Negara

Pembangunan Sumbu

Kebangsaan - Plaza Sipil (Tahap IA-1)

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

118 KALIMANTAN

TIMUR Ibu Kota Negara Pembangunan Rusun TNI, Polri,

dan BIN Tahap 1A-1 Ditjen Perumahan Dilanjutkan 119 KALIMANTAN

TIMUR PKN Balikpapan

Pembangunan Rumah Susun (buruh, pekerja dan MBR) di Kota Balikpapan

Ditjen Penyediaan

Perumahan Dilanjutkan

120 KALIMANTAN

TIMUR PKN Balikpapan Pembangunan Pengendali Banjir Kota Balikpapan

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 121 KALIMANTAN

TIMUR PKN Samarinda Pembangunan Pengendali Banjir Kota Samarinda

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

122 KALIMANTAN

TIMUR PKN Samarinda

Pembangunan Rumah Susun (buruh, pekerja dan MBR) di Kota Samarinda

Ditjen Penyediaan

Perumahan Dilanjutkan

123 KALIMANTAN UTARA

Kota Baru Tanjung

Selor Pengendalian banjir di Tj Selor Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

124 KALIMANTAN

UTARA PKN Tarakan

Pembangunan Pengendali Banjir Pantai Amal Kota Tarakan

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

125 KALIMANTAN UTARA

PKSN Long Nawang

Pembangunan Pos Pamtas

TNI (PLBN Long Nawang) Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

126 KALIMANTAN

UTARA PKSN Nunukan Pembangunan jalan Malinau -

Long Bawan - Long Midang Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

127 KALIMANTAN

UTARA PKSN Nunukan

Pembangunan Break Water Pantai Tanjung Aru Pulau Sebatik

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

(89)

88 No Provinsi Kawasan Kebutuhan Program Unit Organisasi Kesepakatan

128 KALIMANTAN

UTARA PKSN Nunukan

Pembangunan Break Water Pantai Sei Taiwan Desa Tanjung Karang

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

129 SULAWESI

UTARA Bimindo SPALD-T Skala Permukiman

Kota Manado Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

130 SULAWESI UTARA

KEK/DPP Manado- Likupang

Pembangunan Jalan untuk menangani kemacetan Simpang Winangun (Underpass)

Ditjen Bina Marga Dilanjutkan

131 SULAWESI UTARA

KEK/DPP Manado- Likupang

Peningkatan Kapasitas Jl.

Girian (Bitung) - Likupang Ditjen Bina Marga Dilanjutkan 132 SULAWESI

UTARA PKSN Melonguane Penyediaan Air Baku Kepulauan Talaud

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

133 SULAWESI

UTARA PKSN Tahuna

Pekerjaan Jaringan Air Tanah untuk Air Baku di Kab.

Kepulauan Sangihe

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

134 SULAWESI

UTARA PKSN Tahuna Pembangunan Pengaman Pantai Pulau Marore

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 135 SULAWESI

UTARA PKSN Tahuna Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai Naha

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan 136 SULAWESI

UTARA PKSN Tahuna Pembangunan Pengaman Pantai Telik Tahuna

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

137 SULAWESI

TENGAH Kota Palu

Penyediaan perumahan di Tondo, Mantikulore

(Pembangunan Rumah Susun ASN Universitas Tadulako)

Ditjen Perumahan Dilanjutkan

138 SULAWESI

TENGAH KI Palu Dilanjutkan

139 SULAWESI

TENGAH PKN Palu Dilanjutkan

140 SULAWESI SELATAN

DPP Toraja- Selayar-Makassar

Pembangunan SPAM Mendukung Bandara Buntu Kunik

Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

141 SULAWESI SELATAN

DPP Toraja- Selayar-Makassar

Optimalisasi SPAM IKK

Bontomatene Kab. Selayar Ditjen Cipta Karya Dilanjutkan

142 SULAWESI SELATAN

DPP Toraja- Selayar-Makassar

Pembangunan Embung untuk mendukung kws pariwisata

Ditjen Sumber Daya

Air Dilanjutkan

Referensi

Dokumen terkait

Klasifikasi yang kedua adalah syariat yang pernah diberlakukan buat orang terdahulu, seperti untuk Bani Israil dan lainnya, lalu kemudian syariat itu buat kita

konsisten; jika status sosial ekonomi rendah maka tingkat pendidikan juga rendah dan sebaliknya jika status sosial ekonomi tinggi maka tingkat pendidikan

Sistem informasi karyawan (SIKAWAN) merupakan sebuah sistem berbasis web yang digunakan untuk mengelola data catatan karyawan, dalam sistem ini terdapat beberapa

Setiap keputusan, laporan dan draft perencanaan final yang berkaitan dengan kerangka safeguard harus dikonsultasikan dan didiseminasikan secara luas terutama kepada

Harga maksimum penyebaran berkas tersebut di atas diperoleh dengan memberikan tebal degrader yang maksimum, yaitu 3,06 mm, dimana pada ketebalan tersebut energi berkas

penggadaian ulang, menerima sebagai jaminan surat-surat berharga, menerima aksep dengan syarat yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 5) Memberikan kredit likuiditas

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Green Accounting dan Pengungkapan Kinerja Ekonomi memiliki hubungan positif dan signifikan, sedangkan Pengungkapan Kinerja Lingkungan

Salah satu alasan utama saya terus bekerja pada STIKES Bethesda Yakkum adalah bahwa meninggalkan akan memerlukan cukup pengorbanan pribadi dan organisasi lain