• Tidak ada hasil yang ditemukan

369343823 Program Kerja Unit Vk 2017 Revisi

N/A
N/A
Mutia

Academic year: 2022

Membagikan "369343823 Program Kerja Unit Vk 2017 Revisi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM PENINGKATAN MUTU UNIT KAMAR BERSALIN DAN RUANG

BAYI

RUMAH SAKIT UMUM KARYA

DHARMA HUSADA

(2)

JALAN YUDISTIRA NO 7 SINGARAJA BALI

2017

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...i

1. PENDAHULUAN...1

2. LATAR BELAKANG...2

3. TUJUAN...3

a. Umum...3

b. Khusus...3

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN...3

a. Kegiatan Pokok...3

b. Rincian Kegiatan...3

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN...4

a. Fase Persiapan...4

b. Fase Pelaksanaan...4

c. Fase Evaluasi...4

6. SASARAN...4

a. Peningkatan kompetensi petugas...4

b. Peningkatan pencapaian indicator mutu unit...4

c. Peningkatan pencapaian indikator mutu RS...5

d. Pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar PONEK...5

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN...5

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN...6

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN...6

(4)

1. PENDAHULUAN

Pelayanan dikamar bersalin dan ruang bayi adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam menunjang pelayanan di suatu Rumah Sakit. Dan salah satu faktor yang juga penting untuk mendukung hal tersebut adalah implementasi program patient safety yang juga selaras dengan visi RSU Karya Dharma Husada. Bidan dituntut untuk meningkatkan kemampuannya dalam memberikan asuhan kebidanan yang optimal, melalui peningkatan SDM dengan memberikan pelatihan PONEK baik Internal maupun Eksternal

Unit Kamar Bersalin dan ruang bayi dituntut adanya suatu pelayanan kebidanan yang prima, baik dari segi sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang disediakan. Sehingga dapat memberikan pelayanan yang bermutu kepada pasien.

Dua diantara tujuan tersebut mempunyai sasaran dan indikator yang terkait dengan kesehatan ibu, bayi dan anak serta meningkatkan pelayanan IMD (Inisiasi Menyusui Dini pada bayi pada persalinan normal maupun Seksio yang bertujuan untuk :

* Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dari 408/100 000 (SKDI dan SKRT 1990) menjadi 102/100 000 pada tahun 2015 dan.

* Angka Kematian Bayi (AKB) dari 68/1000 kelahiran hidup (SKDI dan SKRT) 1990) menjadi 23/1000 kelahiran hidup pada tahun 2015.

Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit.

(5)

2. LATAR BELAKANG

Untuk meningkatkan kwalitas pelayanandan kepuasan pelanggan maka diperlukan tenaga yang professional dan fasilitas yang memadai serta komitmen dari seluruh staf diunit kamar bersalin dan ruang bayi untuk selalu meningkatkan kwalitas pelayanan dan melanjutkan Program kerja yang belum dicapai pada tahun 2017.

Dimana Program tersebut sangat penting untuk dilaksanakan karena merupakan standar minimal pelayanan diRumah Sakit.

Dalam rangka mengurangi angka kematian Ibu dan Bayi maka RSU Karya Dharma Husada berupaya :

a. Meningkatkan kwalitas pelayanan emergency obstetri dan neonatal b. Melakukan tata kelola yang baik terkait kelangsungan hidup ibu dan

bayi dengan melakukan ANC berfokus c. Memperkuat system rujukan timbal balik

d. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam pelayanan kegawatdaruratan ibu dan bayi dengan memaksimalkan dan melakukan revisi standar dan prosedur sesuai dengan pekembangan ilmu kedokteran

Penyebab kematian pada masa Prenatal/Neonatal pada umumnya berkaitan dengan kesehatan ibu selama kehamilan, kesehatan janin selama didalam kandungan dan proses pertolongan persalianan yang bermasalah,oleh karena itu perlu adanya strategi untuk menurunkan angka kematian /kesakitan maternal dan perinatal.

Untuk menunjang peningkatan mutu pelayanan, Unit Kamar Bersalin dan ruang bayi memandang perlu adanya program kerja unit yang akan menjadi kerangka acuan dalam melaksanakan upaya-upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan.

(6)

3. TUJUAN

a. Umum

1. Terlaksananya pelayanan yang berkualitas

2. Terlaksananya Program Kerja yang bermutu dalam memberikan pelayanan kebidanan dengan memberikan keamanan dan kenyamann kepada pasien dikamar bersalin.

b. Khusus

1. Meningkatkan kompetensi staf diunit kamar bersalin dan ruang bayi dengan perkembangan ilmu yang terkini melalui pelatihan Internal dan eksternal.

2. Terselenggaranya respon time dan tercapainya Indikator mutu diunit Kamar bersalin dan ruang bayi

3. Menyiapkan ruangan dan tempat bersalin kusus untuk menjaga privasi pasien

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Pemilihan indicator Mutu

 Tidak ada angka kejadian perdarahan dalam persalinan

 Tidak ada angka keterlambatan SC cyto

 Tidak ada kejadian bayi tertukar

 Semua ibu yang melahirkan spontan dan SC, bayi mendapatkan IMD

 Semua ibu bayi/keluarga bayi mendapatkan edukasi tentang ASI Ekslusif

 Semua bayi prematur bayinya mendapatkan perawatan metode kangguru

(7)

b. Pengadaan fasilitas, sarana dan peralatan medis

 Pemeliharaan

Pemeliharaan dan perawatan alat medis di Kamar bersalin dan Ruang bayi mengacu dari vendor yang dilakukan secara berkala setiap tahun atau tiap hari pada waktu serah terima operan Staf ke Staf berikutnya.

 Kalibrasi Alat

Semua Peralatan Medis Kamar Bersalin dan Ruang Bayi di Rumah Sakit Karya Dharma Husada dikalibrasi setiap 1 tahun sekali oleh BPFK Surabaya .

 Pengantian atau penambahan

Setiap ada pengantian atau penambahan alat kepala unit Kamar Bersalin dan Ruang Bayi harus membuat perencanaan pengadaan alat medis dan non medis dan juga budget anggaran ke tahun berikutnya sesuai dengan spesifikasi alat dan dilaporkan ke ass.

supervisor rawat khusus .

c. Program pelatihan kompetensi bidan kamar bersalin dan ruang bayi d. Program Pelatihan PONEK

e. Program Pelatihan management intensif f. Program Pelatihan management Bangsal g. Program Pelatihan Resusitasi Bayi

h. Program Pelatihan-Pelatihan lain yang mengacu pada update perawatan NICU dan bayi sehat

(8)

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Fase Persiapan

1. Mengajukan daftar nama-nama untuk mengikuti pelatihan baik internal maupun eksternal

2. Sosialisasi program peningkatan kualitas pelayanan dan respon time kepada seluruh staf dikamar bersalin dan ruang bayi

3. Membuat pengajuan untuk melengkapi sarana dan prasarana ruangan b. Fase Pelaksanaan

a. Pengendalian Mutu

 Membuat indikator mutu Unit kamr bersalin dan ruang bayi

 Sosialisasi ke seluruh staf kamr bersalin dan ruang bayi tentang indicator mutu yang harus di capai

 Membuat buku pantau

 Mensosialisasikan cara cuci tangan 6 langkah dengan 5 moment cuci tangan

 Menunjuk penanggung jawab indikator mutu

 Pemantauan terhadap pemberian obat

 Evaluasi dan pelaporan setiap bulan kepada supervisor keperawatan dan UPM

b. Pengadaan Prasarana dan peralatan medis

 Mengecek semua inventaris medis dan non medis

 Membuat pengajuan permintaan alat sesuai budget pada bulan yang telah ditentukan

c. Program pelatihan kompetensi

 Mengikuti pelatihan internal sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dari Diklat HRD

(9)

 Mengikuti pelatihan eksternal untuk sertifikasi di RSUP Sanglah

c. Fase Evaluasi

Evaluasi kinerja dan pelaporan ke supervisor keperawatan setiap awal bulan

6. SASARAN

a. Peningkatan kompetensi petugas

- Pelatihan/Seminar eksternal 100%

- Sosialisasi hasil pelatihan/seminar Internal unit 100%

b. Peningkatan pencapaian indicator mutu unit

- Tidak adanya kematian ibu karena perdarahan 0 % - Angka keterlambatan persiapan SC cito ≤ 30 menit 0%

- Semua bayi baru lahir spontan dan SC tidak mengalami asfiksia 0%

- Tidak ada kejadian bayi tertukar : 100%

- Semua bayi baru lahir SC mendapat IMD : 100%

- Semua ibu bayi mendapatkan edukasi tentang ASI ekslusif : 100%

- Semua bayi prematur di intensif bayi mendapatkan perawatan metode kangguru : 100%

c. Pemenuhan sarana dan prasarana

- Pengamprahan alat-alat medis dan non medis sesuai dengan yang telah diajukan sesuai jadwal

(10)

d. Program pelatihan kompetensi bidan kamar bersalin dan ruang bayi - Seluruh bidan kamar bersalin dan ruang bayi dapat mengikuti

pelatihan internal sesuai jadwal yang telah ditentukan

- 3 orang bidan kamar bersalin dan ruang bayi dapat mengikuti pelatihan sertifikasi di RSUP Sanglah yaitu 2 orang PJ Shift dan 1 orang praktisi

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN BULAN

6 7 8 9 10 11 12 1 Pelatihan/Seminar Eksternal

2 Pelatihan Internal

3 Analisa kebutuhan Fasilitas 4 Pengembangan ruangan di VK 5 Pemantauan respon time

pelayanan dibuku pantau

6 Evaluasi sasaran mutu Laporan Bulanan

7 Pelaporan indikator mutu 8 Evaluasi program kerja dan

respon time pelayanan diunit

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Kepala unit akan melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan setiap akhir bulan dan dilakukan pencatatan kegiatan setiap hari.

(11)

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Evaluasi dilakukan terhadap indicator mutu setiap bulan dan Pencatatan dilakukan setiap hari, mekanisme pelaporan akan dilaporkan setiap bulan sesuai dengan format yang telah ditetapkan. Evaluasi secara keseluruhan akan dilakukan pada akhir tahun. Indikator yang digunakan adalah meningkatnya kinerja dan kualitas pelayanan dikamar bersalin

Mengetahui, Singaraja, 2017

Supervisor Keperawatan Ka. Unit Kamar Bersalin

( Wira Hadi Fauzi,Skep Ners) ( Ni Luh Esa Suarsini,Amd.Keb )

Disetujui Oleh:

Manajer Medis & Pelayanan Rumah Sakit

(12)

( dr. Dewa Putu Subagia )

Referensi

Dokumen terkait

1) Menyampaikan surat permintaan melaksanakan input dokumen usulan program/kegiatan beserta anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Tahun berikutnya ke masing-masing unit kerja

Hasil pernyataan sangat setuju oleh perekam medis terhadap rancangan ulang ruang unit rekam medis dapat meningkatkan produktivitas kerja perekam medis di Rumah Sakit Paru.. Kata Kunci

Berdasarkan pemaparan pada bagian sebelumnya terkait adanya kecelakaan kerja pada tahun 2016 saat pemeliharaan korektif di unit HRSG dan di ruang High Peressure