• Tidak ada hasil yang ditemukan

26,8 16,1 17,0 17,7 18,0 10,0 13,9 12,5 10,7 7,0 3,8 5,4 TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 PMA PMDN TOTAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "26,8 16,1 17,0 17,7 18,0 10,0 13,9 12,5 10,7 7,0 3,8 5,4 TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021 PMA PMDN TOTAL."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

(3)

3

Sumber : BKPM – RI

7,0 3,8 5,4

10,7

10,0 13,9 12,5

17,0 17,7 18,0 16,1

26,8

TW I 2021 TW II 2021 TW III 2021 TW IV 2021

PMA PMDN TOTAL

(4)

TW III 2021 TW IV 2021

PMA 103,2 122,3

PMDN 113,5 119,3

TOTAL 216,7 241,6

Rp Trilyun

TW III 2021 TW IV 2021

PMA 5,4 10,7

PMDN 12,5 16,1

TOTAL 18,0 26,8

Rp Trilyun

4

Jawa Timur Nasional

Sumber : BKPM – RI

Jawa Timur Nasional

PMA

97,9%

18,5%

PMDN

29,1%

5,1%

TOTAL

49,0%

11,5%

Pertumbuhan ( q – to – q)*

49,0% 11,5%

*TW IV Tahun 2021 dibanding TW III Tahun 2021

(5)

TW IV 2020 TW IV 2021

PMA 3,6 10,7

PMDN 8,3 16,1

TOTAL 11,9 26,8

Rp Trilyun

5

Jawa Timur Nasional

Sumber : BKPM – RI

Jawa Timur Nasional

PMA

197,7%

10,1%

PMDN

95,1%

15,2%

TOTAL

126,2%

12,5%

Pertumbuhan (y – on – y)*

12,5%

**TW IV Tahun 2021 dibanding TW VI Tahun 2020

126,2%

TW IV 2020 TW IV 2021

PMDN 103,6 119,3

PMA 111,1 122,3

TOTAL 214,7 241,6

Rp. Trilyun

(6)

Sumber : BKPM – RI 6

No Provinsi Realisasi

Investasi (Rp Miliar)

1 DKI Jakarta 20.404,5

2 Jawa Timur 16.137,6

3 Jawa Barat 14.643,7

4 Kalimantan Timur 12.952,9

5 Jawa Tengah 7.434,1

6 Riau 7.234,6

7 Sumatera Selatan 4.093,2 8 Sumatera Utara 3.974,0 9 Kalimantan Barat 3.862,0

10 Banten 3.527,6

No Provinsi Realisasi Investasi (Rp Triliun)

Kontribusi terhadap Nasional

1 DKI Jakarta 30,8 12,7%

2 Jawa Barat 28,9 12,0%

3 Jawa Timur 26,8 11,1%

4 Kalimantan Timur

16,4 6,8%

5 Maluku Utara 15,3 6,3%

PMA PMDN PMA + PMDN

No Provinsi Realisasi

Investasi (US$ Juta)

1 Jawa Barat 976,2

2 Maluku Utara 943,2

3 Sulawesi Tengah 940,5

4 Jawa Timur 732,1

5 DKI Jakarta 711,4

6 Banten 605,1

7 Papua 534,8

8 Jawa Tengah 485,7

9 Riau 429,6

10 Sulawesi Tenggara 351,6

(7)

Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran

34%

Pertambangan 21%

Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya

8%

Industri Kimia Dan Farmasi

6%

Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi

6%

lainnya 25%

Pertambangan 52%

Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya

16%

Industri Kimia Dan Farmasi

11%

Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi

8%

Industri Makanan

4%

lainnya 9%

Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran

56%

Hotel dan Restoran

10%

Perdagangan dan Reparasi

5%

Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi

5%

Industri Makanan

4%

lainnya 20%

7

PMDN Rp 3,3 T

Rp 9,1 T

Rp 1,5 T Rp 0,7 T

Rp 0,8 T Rp 0,7 T

Rp 9,1 T

Rp 5,7 T Rp. 2,3 T

Rp 1,6 T Rp 6,7 T

Rp 1,6 T

PMA + PMDN

Realisasi PMA didominasi sektor Pertambangan dengan kontribusi 52%. PT.

Freeport Indonesia (Amerika Serikat) merealisasikan investasi sebesar Rp. 5,5 Triliun di Kab. Gresik

Realisasi PMDN didominasi sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran dengan kontribusi 56%, kontributor terbesar adalah PT. PP PROPERTI

merealisasikan investasi sebesar Rp. 3,75 Triliun di Kota Surabaya

PMA

Rp 1,2 T

Rp 1,0 T Rp 0,5 T

Rp 5,5 T Rp 0,8 T

Rp. 1,7 T

Rp

10,7 T

Rp

16,1 T

Rp

26,8 T

Sumber : BKPM – RI

(8)

Kota Surabaya 35%

Kabupaten Gresik 34%

Kabupaten Sidoarjo 14%

Kabupaten Tuban 4%

Kabupaten Pasuruan

3% lainnya

10%

Kabupaten Gresik

53%

Kabupaten Sidoarjo

17%

Kabupaten Tuban

9%

Kota Surabaya 9%

Kabupaten Pasuruan

3%

lainnya 9%

Kota Surabaya 52%

Kabupaten Gresik

21%

Kabupaten Sidoarjo

12%

Kabupaten Pasuruan

4%

Kabupaten Mojokerto

2%

lainnya 9%

8

PMA

PMDN

PMA + PMDN

Realisasi PMA terbesar berlokasi di Kab. Gresik dengan kontribusi 53%.

PT. Freeport Indonesia (Amerika Serikat) merealisasikan investasi sebesar Rp. 5,5 Triliun di sektor Pertambangan.

Realisasi PMDN terbesar berlokasi di Kota Surabaya dengan kontribusi 52%.

PT. PP PROPERTI merealisasikan investasi sebesar Rp. 3,75 Triliun di sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran.

Rp 1,0 T Rp 0,9 T

Rp 0,3 T

Rp 5,7 T Rp 1,0 T

Rp 1,8 T

Rp 1,96 T

Rp 8,4 T

Rp 3,4 T Rp 0,3 T

Rp 0,6 T

Rp 1,5 T

Rp 9,4 T

Rp 3,7 T

Rp 1,0 T

Rp 9,1 T Rp 1,0 T

Rp 2,7 T

Rp

26,8 T

Rp

10,7 T

Rp

16,1 T

Sumber : BKPM – RI

(9)

Amerika Serikat 53%

Hongkong, RRT 16%

Singapura 11%

Belanda 5%

Malaysia 5%

lainnya 10%

9 Sektor utama dari Amerika Serikat adalah :

- Pertambangan (Rp 5,5 T)

Sektor utama dari Malaysia adalah :

- Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp 0,51 T)

Dua sektor utama dari Singapura adalah : - Industri Kimia Dan Farmasi (Rp 0,83 T) - Industri Makanan (Rp 0,17 T)

Dua sektor utama dari Hongkong, RRT adalah : - Industri Logam Dasar, Barang Logam,

Bukan Mesin dan Peralatannya (Rp 1,53 T) - Industri Kertas & Percetakan (Rp 0,13 T)

Dua sektor utama dari Belanda adalah :

- Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp 0,14 T)

- Industri Kimia Dan Farmasi (Rp. 0,17 T) Rp 1,2 T

Rp 0,5 T

Rp 1,1 T

Rp 5,7 T

Rp 1,7 T Rp 0,5 T

Rp

10,7 T

Sumber : BKPM – RI

(10)

10

(11)

11

Sumber : BKPM – RI

Setelah Mengalami Penurunan Dari Tahun 2017

Hingga Tahun 2018, Realisasi Investasi Jatim Mulai Bangkit Kembali Pada Tahun 2019

Realisasi Investasi Tahun 2021 Adalah Yang Tertinggi Dalam Rentang 5 Tahun Terakhir

20,9 17,9 13,0 22,6 27,0

45,0

33,3 45,5

55,7 52,5

65,9

51,2 58,5

78,3 79,5

2017 2018 2019 2020 2021

(Rp. Trilyun)

PMA PMDN TOTAL

Sejalan Dengan Semakin

Terkendalinya Pandemi

Realisasi Investasi Terus

Tumbuh Sejak Tahun 2019

(12)

12

Jawa Timur Nasional

Sumber : BKPM – RI

Jawa Timur Nasional

PMA

19,5% 8,3%

PMDN

-5,7% 9,8%

TOTAL

1,5% 9,0%

Pertumbuhan (y – on – y)*

9,0%

**TW IV Tahun 2021 dibanding TW VI Tahun 2020

Tahun 2020 Tahun 2021

PMA 412,8 447,0

PMDN 413,5 454,0

TOTAL 826,3 901,0

Rp Trilyun

TH 2020 TH 2021

PMA 22,6 27,0

PMDN 55,7 52,5

TOTAL 78,3 79,5

Rp Trilyun

1,5%

(13)

13

PERINGKAT JAWA TIMUR PADA TAHUN 2021

Sumber : BKPM – RI

No Provinsi Realisasi

Investasi (Rp Milyar)

1 Jawa Barat 59.948,5

2 DKI Jakarta 54.708,2

3 Jawa Timur 52.552,2

4 Jawa Tengah 31.311,2

5 Kalimantan Timur 30.297,4

6 Banten 25.989,5

7 Riau 24.997,8

8 Sumatera Utara 18.484,5 9 Sumatera Selatan 16.266,9 10 Sulawesi Selatan 12.075,4

No Provinsi Realisasi Investasi (Rp Triliun)

Kontribusi terhadap Nasional

1 Jawa Barat 136,1 15,1%

2 DKI Jakarta 103,3 11,5%

3 Jawa Timur 79,5 8,8%

4 Banten 58,0 6,4%

5 Riau 53,0 5,9%

PMA PMDN PMA + PMDN

No Provinsi Realisasi

Investasi (US$ Juta)

1 Jawa Barat 5.217,7

2 DKI Jakarta 3.330,6

3 Maluku Utara 2.819,9

4 Sulawesi Tengah 2.718,1

5 Banten 2.190,0

6 Riau 1.921,4

7 Jawa Timur 1.849,2

8 Sulawesi Tenggara 1.616,5

9 Papua 1.489,1

10 Jawa Tengah 1.465,9

(14)

Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran

24%

Industri Makanan

15%

Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Pertambangan 13%

10%

Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan

Mesin dan Peralatannya

7%

lainnya 31%

Industri Makanan

26%

Pertambangan Industri 26%

Kimia Dan Farmasi

14%

Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya

13%

Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi

9%

lainnya 12%

Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran

37%

Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi

16%

Industri Makanan

9%

Industri Kertas dan Percetakan

5%

Perdagangan

dan Reparasi;

Rp. 2,4 T; 4%

lainnya 29%

14

PMA

PMDN

PMA + PMDN

Realisasi PMA terbesar di sektor Industri Makanan dengan kontribusi 26 % PT. NESTLE INDONESIA (Swiss) merealisasikan investasi sebesar Rp. 4,1 Triliun pada sektor Industri Makanan di Kab. Pasuruan.

Realisasi PMDN terbesar di sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran dengan kontribusi 37 %.

PT. PP PROPERTI merealisasikan investasi sebesar Rp. 3,75 Triliun di Kota Surabaya.

Rp 3,1 T

Rp 3,7 T

Rp 2,5 T Rp 7,1 T

Rp 7,0 T Rp 3,6 T

Rp 4,6 T

Rp 19,4 T

Rp 8,3 T Rp 2,4 T

Rp 2,8 T

Rp 15,1 T

Rp 19,5 T

Rp 10,8 T Rp 5,6 T

Rp 7,6 T

Rp 11,6 T Rp 24,4 T

Rp

79,5 T

Rp

27,0 T

Rp

52,5 T

Sumber : BKPM – RI

(15)

Kota Surabaya

50%

Kabupaten Gresik

16%

Kabupaten Sidoarjo

8%

Kabupaten Pasuruan

4%

Kabupaten Kediri

4%

lainnya 18%

Kabupaten Gresik

31%

Kabupaten Sidoarjo

20%

Kabupaten Pasuruan

19%

Kota Surabaya 11%

Kabupaten Tuban

8%

lainnya 11%

Kota Surabaya 37%

Kabupaten Gresik 21%

Kabupaten Sidoarjo 12%

Kabupaten Pasuruan 9%

Kabupaten Tuban 3%

lainnya 18%

15

PMA

PMDN

PMA + PMDN

Realisasi PMA terbesar berlokasi di Kab. Gresik dengan kontribusi 31%.

PT. Freeport Indonesia (Amerika Serikat) merealisasikan investasi sebesar Rp. 5,5 Triliun di sektor Pertambangan

Realisasi PMDN terbesar berlokasi di Kota Surabaya dengan kontribusi 50%.

PT. PP PROPERTI merealisasikan investasi sebesar Rp. 3,75 Triliun di sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran.

Rp 3,1 T

Rp 2,8 T

Rp 2,1 T Rp 8,5 T

Rp 5,4 T Rp 5,0 T

Rp 2,0 T

Rp 26,4 T

Rp8,3 T Rp 2,1 T

Rp 4,3 T

Rp 9,5 T

Rp 29,2 T

Rp 16,8 T Rp 2,4 T

Rp 9,6 T Rp 7,2 T

Rp 14,3 T

Rp

79,5 T

Rp

27,0 T

Rp

52,5 T

Sumber : BKPM – RI

(16)

Amerika Serikat

29%

Swiss 15%

Singapura 15%

Hongkong, RRT 13%

Belanda 8%

lainnya 20%

16 Dua sektor utama dari Amerika Serikat adalah :

- Pertambangan (Rp 7,0 T) - Industri Makanan (Rp 0,69 T)

Dua sektor utama dari Singapura adalah : - Industri Kimia Dan Farmasi (Rp 2,19 T) - Industri Makanan (Rp 1,04 T)

Dua sektor utama dari Hongkong, RRT adalah : - Industri Logam Dasar, Barang Logam,

Bukan Mesin dan Peralatannya (Rp 3,06 T) - Industri Mineral Non Logam (Rp 0,14 T)

Dua sektor utama dari Belanda adalah :

- Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp 1,22 T)

- Industri Kimia Dan Farmasi (Rp. 0,43 T) Rp 2,2 T

Rp 3,9 T

Rp 4,2 T Rp 7,8 T

Rp 3,5 T

Rp 5,3 T

Rp

10,7 T

Sumber : BKPM – RI

Sektor utama dari Swiss adalah : - Industri Makanan (Rp 4,2 T)

(17)

17 dpmptsp.jatimprov.go.id

dpmptsp.jatim

DPM PTSP Jawa Timur DPM PTSP Jawa Timur

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan  hasil  analisis  yang  dilakukan  wilayah  yang  termasuk  dalam  klasfikasi  wilayah  maju  dan  termasuk  tipologi  kecamatan  dengan  tipe  A 

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka saran yang dapat diberikan: Secara simultan dan parsial kualitas produk dan kualitas pelayanan memberikan pengaruh

Radjiman Wediodiningrat, selaku Ketua Badan dan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), pada tanggal 29 Mei 1945, meminta kepada sidang untuk mengemukakan dasar

Penelitian ini berjudul “Pengembangan Matapencaharian Alternatif Berbasis Penerapan Teknologi Sederhana oleh Perempuan Pesisir Ampenan” yang bertujuan untuk mengetahui

Menurut hasil studi pendahuluan pada tanggal 7 februari 2015 pukul 16.00 WIB dalam pemberian asuhan ibu bersalin normal di BPM YuniwidaryantiAmd.Kebditemukan bahwa ibu

Roller adalah bantalan keseimbangan gaya berat yang berguna untuk menekan dinding dalam puli primer sewaktu terjadi putaran tinggi. Prinsip kerja roller, semakin berat

Karena bahan ektraksi pektin dari kulit jeruk yang mengandung konsentrasi pektin tinggi tersebut dapat digunakan sebagai bahan edible coating pada buah jambu

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Waalaikumsalam. Terima kasih Bu Asmawati. Kami mengingatkan karena kita harus memberikan nama terpilih kepada Mahkamah