______ Teknik pemb pemb wilaya menja konse dari w tidak karen dan k mene poten di Kab di Jalu Kabup pertan sekun kota Kabup selata serta dalam terjad belah Kecam yaitu Abstr region region develo conce poten form ______________ PWK; Vol. 2; No. 3; STRAT 1Mahasisw 2Dosen Abstrak: P bangunan di bangunan. Dis ah baru menj adi isu yang a ep pengemban wilayah terseb merata meru na setiap wila
keruangan in entukan strat nsial terhadap bupaten Pema
Wilayah K ur utama Pan paten Pemala nian, sektor p nder yaitu sek kecamatan s paten Pemala an Kabupaten kurangnya du m rencana ta di keserasian i pihak.Untuk matan diguna analis struktu Kata kunc act: The regio n. It’s require ns, the strate opment strate ept developm ntial and cons of failure in
_______________ ; 2013; hal. 587-59 TEGI PENGEM wa Jurusan Pe Jurusan Pere Pengembanga suatu wila samping strate jadi sangat p aktual dibicar ngan wilayah but. Terciptan upakan bentu ayah mempun ni menyebabk tegi pengemb p perwilayaha alang. Kabupaten Pem ntura yang m ang memiliki perikanan, sek tor industri, s sangat mend ang yang lebih Pemalang ku ukungan sara ata ruang kot interaksi anta k mencapai akan metode ur kota, analis ci : Strategi, Se on developme ed effective s egy developm egy and imple ent are led traint of the r achieving reg Jurnal Te Online : http:// _______________ 96
MBANGAN W DI KA Sigit Pri H erencanaan W ncanaan Wila email :S an wilayah d ayah. Diperlu egi‐strategi u penting. Strat rakan. Keberh dari bawah a nya pertumbu uk kegagalan nyai karakteris kan terjadiny bangan wilay n pembangun malang merup mempunyai ak aktivitas yan ktor peternaka sektor perdaga dukung perke h berkembang urang berkem na dan prasa ta harus mem
ra pusat deng tujuan penel analisis kuan is potensi sek ektor Ekonomi ent can be con strategies for ment of new
ementation ar to the region region. The cr gional develo eknik PWK Volum /ejournal-s1.und ______________ WILAYAH BE ABUPATEN P Hastanto¹da Wilayah dan Ko ayah dan Kota igit_prihastan dapat diangga ukan strateg untuk wilayah tegi pengemb hasilan maup atau bottom u uhan ekonom dalam penca stik beragam ya ketimpang yah berdasa nan sehingga pakan salah s kses untuk me ng terdiri da an, perkebuna angan dan ja embangan w g karena dilalu mbang karena arana. Pada p mpertimbang gan wilayahny litian Strateg titatif. Secara ktoral, analisis i, wilayah, Kab nsidered as a r an accelera territories to re talking abo n developmen reation of low opment. This
me 2 Nomor 3 20 dip.ac.id/index.p _______________ ERDASARKAN PEMALANG n Samsul Ma ota, Fakultas a, Fakultas Tek nto@yahoo.co ap sebagai su i‐strategi ya yang berkem bangan wilay pun kegagalan up planning ya mi yang renda
apaian penge . Ketidakpadu gan antar wi arkan tipolog dapat menjad satu Kabupate enuju ke dae ari dua sekto an, kehutanan sa. Dari dua s wilayahnya, te ui oleh jalur p kondisi fisik w engembangan kan potensi ya (core‐perip gi Pengemba a garis besar, s kategori Klaa
bupaten Pem form of posi ated developm
be the most out the actual nt down or b w economic gro situation occu 013 hp/pwk ______________ N TIPOLOGI K arif² Teknik, Univer knik, Universit om uatu bentuk i ang efektif mbang, strateg ah maupun p n dalam peng ang mengekp ah maupun pe embangan wil uan kebijakan ilayah. Penel gi kecamatan di solusi ketim en di Propinsi rah‐daerah la r, yaitu sekto n dan lain seba sektor tersebu erutama untu antura sedan wilayahnya be n peran dan f yang dimiliki hery) yang ak ngan Wilaya analisis pene asen dan anal alang, Tipolog tive intervent ment. Beside t important t l issue. The su bottom‐up pl owth and une urs because e _______________ KECAMATAN rsitas Diponeg tas Diponegor intervensi pos untuk suatu gi pengemban pelaksanaany gembangan m plorasi potens ertumbuhan ilayah. Keada n pengemban litian ini ber n melalui inte mpangan wila Jawa Tengah ainnya. Dari s tor primer m againya, seda ut tingkat pel uk wilayah b ngkan pada w erada di daera fungsi kota, s i hinterland‐n kan menguntu ah Berdasara elitian dibagi lisis tipologi ke gi tion on develo strategies fo thing. Today, uccesses and f lanning that even regional each region h ______________ | 597 N goro ro sitif terhadap u percepatan ngan wilayah‐ ya dewasa ini memunculkan i dan kendala wilayah yang aan ini terjadi ngan ekonomi tujuan untuk egrasi sektor yah yang ada h yang berada segi aktivitas, eliputi sektor angkan sektor ayanan antar bagian utara wilayah bagian ah perbukitan ecara spesifik nya, sehingga ungkan kedua akan Tipologi menjadi tiga ecamatan. opment in the or developing the regional failures in the explored the growth are a has a diverse
p n ‐ i n a g i i k r a a , r r r a n n k a a i a e g l e e a e
Kajian Teknik chara region throu inequ coast the pr etc., t city se which half u facilit should region Devel analys categ Keywo PEND meru Jawa Pantu ke da Kabu terdir melip secto dan sekun perda terse kecam wilay utara berke sedan Kabu karen daera saran peran renca mem hinte Bentuk Lingkung PWK; Vol. 2; No. 3; acteristic. Unc ns. This study gh the integr ality in Pemal The Pema has an access rimary sectors then the secon ervice district h has more hig underdevelope ties and infras d consider the n (core‐periph lopment Strat
sis is divided ory analysis a ords: Econom DAHULUAN Wilayah upakan salah Tengah ya ura yang me aerah‐daerah paten Pema ri dari dua puti sektor or peternaka lain seba nder yaitu agangan da but tingka matan sanga yahnya, teru a Kabupate embang kare ngkan pada paten Pem na kondisi ah perbukita na dan pras n dan fungs ana tata pertimbangk erland‐nya, gan Permukiman ; 2013; hal. 597-60 certainty, eco aims to deter ration potent lang. alang Regency s to go to othe s are included ndary sectors t levels to sup
gher in develo ed because th structures. Spe e potential of hery) that wi tegy based o d into three re and district typ ic Sectors, Pem Kabupat h satu Kabu ang berada mpunyai aks h lainnya. D alang memil sektor, yait pertanian, s an, perkebu againya, se sector an jasa. D at pelayana at mendukun utama untuk en Pemala ena dilalui o a wilayah malang kura fisik wilaya an serta kura sarana. Pada i kota, seca
ruang kan potens sehingga te n berdasarkan S 08
onomic and rmine the stra tial of the re
y is one of reg er areas. In th d, agricultures are included, pport the reg oped because he physical co ecifically, the r f the hinterlan ill benefit bot on the typolo esearches; th pology analys malang, Strat
ten Pem
paten di Pro di Jalur u ses untuk m Dari segi akti
iki aktivitas tu sektor p sector perik unan, kehut edangkan s industri, s Dari dua s an antar ng perkemba k wilayah b ng yang oleh jalur pa bagian se ang berkem ahnya berad angnya duku a pengemba ra spesifik d kota si yang di erjadi keser Sense of Commu spatial devel ategy of regio egion develop gencies in Ce he terms of ac s, fisheries, an industrials, tr ion developm e the path tra ondition of th roles developm nd, resulting i th parties. W ogy district qu he city structu
is. tegy, Typology malang opinsi utama enuju ivitas, yang primer kanan, tanan sector sector sector kota angan bagian lebih antura elatan mbang da di ungan angan dalam harus imiliki rasian unity lopment polic onal developm pment, so tha
ntral Java, w ctivity, Pemala nimal husband rades and serv ment, especial versed by the e area is in t ment and fun in harmony w Well, to achie
uantitative a ures analysis, y interaksi (core‐perip kedua bela Sumber: Bapp PETA ADM Da administra 14 kecam penataan r
cies are caus ment based on at it can be a
hich is in the ang activity ha dry sectors, pla vices. The two
ly for the Pem e coast, while the hilly terrai ctions of the c with the intera ve the resear nalysis metho the potentia antara pusa phery) yang ah pihak. peda Kabupate GAM MINISTRASI K alam p si, Kabupate matan. Dal ruang wilaya Melody K sing imbalan the typology a solution to
main line of as consisted in lantations, for o sectors are s malang in no the Pemalan in and the la city, are in spa action betwee
rch in object od. Broadly s al sector ana
at dengan g akan men en Pemalang, 2 MBAR I KABUPATEN embagian en Pemalang em aspek ah Kabupate Kinanti Kristiani | 598 nces between of sub‐sector o the region's
f the northern n two sectors; restry sectors, strongly inter‐ rthern region g in southern ck of support atial planning en the central ives Regional speaking, the lysis, Klaasen wilayahnya nguntungkan 011 PEMALANG wilayah g terdiri atas kebijakan, en Pemalang n r s n ; , ‐ n n t g l l e n a n G h s , g
Kajian Bentuk Lingkungan Permukiman berdasarkan Sense of Community Melody Kinanti Kristiani
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 597-608
| 599
dimaksudkan sebagai upaya pemanfaatan ruang secara terpadu, berdaya guna dalam kerangka pembangunan daerah yang berkelanjutan. Kondisi eksisting wilayah yang kurang menguntungkan di Kabupaten Pemalang terlihat pada kecamatan‐kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Pemalang antara lain Kecamatan Watukumpul, Belik, Pulosari, Mogadan Kecamatan Randudongkal dengan daerahnya berupa perbukitan dan pegunungan sehingga menyulitkan interaksi dan terbatasnya pengembangan wilayah. Ada pun perbedaan perkembangan wilayah bagian utara dan di selatan Kabupaten Pemalang yaitu perkembangan perkotaan seperti di Kecamatan Pemalang yang mempunyai wilayah pendukung aktivitas sebagai fungsi perdagangan dan jasa, serta industri. Sedangkan Wilayah bagian selatan tidak berkembang karena adanya keterbatasan fisik dasar yaitu sarana dan prasarana. Seperti diungkapkan diatas bahwa perhatian terhadap perkembangan wilayah bagian utara cenderung berkembang. Sedangkan wilayah bagian selatan lebih lamabat karena penyebaran pembanguanan tidak merata dan lebih berkonsentrasi pada wilayah bagian utara sehingga terjadi ketimpangan antar wilayah.
KAJIAN LITERATUR
PengertianPengembangan Wilayah dan Tipologi Kecamatan
Pengertian wilayah sangat penting diperhatikan apabila berbicara tentang program‐program pembangunan yang terkait dengan pengembangan wilayah dan pengembangan kawasan. Pengembangan wilayah seharusnya mempunyai cakupan yang lebih luas yaitu menelaah keterkaitan antar kawasan. Istilah wilayah mengacu pada pengertian unit geografis, secara lebih jelasnya wilayah didefinisikan sebagai suatu unit geografis dengan batas‐batas tertentu
dimana komponen‐komponen
didalamnyamemiliki keterkaitan dan hubungan fungsional satu dengan yang lainya. Dengan demikian, wilayah dapat didefinisikan sebagai unit geografis dengan batas‐batas spesifik (tertentu) dimana komponen‐
komponennya memiliki arti di dalam pendeskripsian perencanaan dan pengelolaan sumberdaya pembangunan. Dari definisi tersebut, terlihat bahwa tidak ada batasan spesifik dari luasan suatu wilayah. Batasan yang ada lebih bersiafat meaningful untuk perencanaan, pelaksanaan, monitoring
Pengembangan wilayah pada
dasarnya merupakan refleksi dari usaha untuk memadukan berbagai komponen wilayah yang berdimensi sosial, ekonomi, budaya agar terwujud kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, terdapat bebrapa definisi pengembangan wilayah sebagai konsekuensi dari tujuan pengembangannya yang berdimensi sangat luas. Definisi ini ini berkembang sesuai dengan dinamika perubahan dalam konsep maupun pelaksaan dalam perencanaan wilayah dan kota.
Pengembangan wilayah pada
dasarnya ditopang oleh empat komponen penting yang meliputi geografis, ekonomi, perencanaan kota, dan teori lokasi (Misra, 1997). Dari pengertian ini kita dapat menyimpulkan bahwa pengembangan wilayah akan berpengaruh pada bentukan aktivitas masyarakat yang menjadi kerangka perubahan wilayah darisegi geografis dan fisik. Sedangkan definisi dari pengembangan sendiri adalah suatu proses untuk mengubah potensi yang terbatas sehingga mempengaruhi timbulnya potensi yang baru.
Pengembangan wilayahdapat
diartikan sebagai mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan berbagai sumber daya,
merekatkan dan menyeimbangkan
pembangunan nasional dan kesatuan wilayah nasional, meningkatkan keserasian antar kawasan, keterpaduan antar sektor pembangunan .Dasar pemikiran teori pengembangan wilayah adalah setiap kegiatan pasti terjadi dan mempunyai efek dalam sebuah ruang dan bukan dalam suatu titik yang statis (Budiono, 1994).
PengertianTipologi Kecamatan
Tipologi mempunyai arti studi atau analisis yang mengelompokan sesuatu pada kategori‐kategori yang telah ditentukan. Dapat pula berarti karakterisitk tertentu, atau
Kajian Bentuk Lingkungan Permukiman berdasarkan Sense of Community Melody Kinanti Kristiani
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 597-608
| 600
melihat kemiripan terhadap suatu ciri tertentu, atau menujuk pada kelompok tertentu (Webster, Mirism, On‐line Colegiate Dictionary, 2001) dalam Imam H. Wahyudi, 2002. Tipologi dalam studi ini mempunyai arti menganilisi tipologi kecamatan di Kabupaten Pemalang menurut kemiripan ciri tertentu atau karakterisitik dari desa tertinggal menurut aspek atau kategori yang telah ditentukan, yaitu masalah utama potensi dan permasalahan sehingga didapat suatu kelompok yang menjelaskan suatu spesifik kawasan tipologi kecamatan.
Penyusunanan tipologi kecamatan pada hakekatnya bertujuan untuk mengelompokan kecamatan‐kecamatan yang mempuyai beban tugas yang relatif sama sehingga memerlukan besaran personil dan biaya operasional yang relatif sama pada suatu kelompok. Maksud diadakan tipologi kecamatan adalah untuk mencapai efektivitas dan efisiensi oraganisasi. Beban kerja masing‐ masing kecamatan yang beranekaragam dikelola oleh jumlah orang yang berbeda serta dengan penyediaan dana yang berbeda pula. Oleh karena itu kegiatan tersebut hendaknya ditempatkan pula oleh wadah yang berbeda sesuai dengan volume kerjanya.
Efektivitas dan efiseinsi
penyelenggraan pemerintahan kecamatan akan dicapai apabila keseimbangan antara beban tugas yang dijalankan dengan wadah berupa struktur organisasi. Struktur organisasi diisi oleh jumlah dan kualitas pegawai yang tepat, anggran yang memadai serta rentang kendali keluar yang optimal (jumlah desa/ kelurahan bawahan yang terjangkau). Kesemuanya hendaknya tergambarkan dalam klasifikasi dan tipologi suatu kecamatan yang ditentukan berdasarkan tolok ukur yang objektif.
Tipologi Kecamatan ini penting umtuk menentukan jumlah dan kriteria pejabat yang akan menduduki jabatan pimpinan, unsur staf dan terutama unsur lini, serta jenjang karir bagi PNS. Camat yang ditempatkan di Kecamatan tipe C merupakan camat yunior atau yang baru pertama kali jadi camat, kemudian secara berjenjang dipindahkan ke kecamatan tipe B dan akhirnya ke kecamatan
tipe A besaran anggaran yang disediakan, dalam arti anggaran kecamatan tipe A lebih besar dari anggaran kecamatan tipe B dan tipe C.
Sarana dan prasarana pendukung yang perlu disediakan. Dalam arti jumlah dan kualitas pada kecamatan tipe A lebihh banyak dan lengkap dibandingkan tipe B dan tipe C, karena melayano jumlah penduduk yang lebih banyak maupun menghadapi permasalahan yang lebih kompleks.
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian “Strategi Pengembangan Wilayah Berdasarkan Tipologi Kecamatan” ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan dalam menjawab masalah (Sugiyono, 2008: 16). Metode ini sebagai metode ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini menggunakan data‐data penelitian berupa angka‐angka dan analisis menggunakan statistik.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuandan kegunaan tertentu. Dalam setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian adalah data yang baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengeatuan yang ada. (Sugiyono, 2011: 33)
Untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan metode analisis yang bertujuan untuk mempermudah penelitian yang akan dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup tahapan analisis, teknik analisis serta kebutuhan data yang digunakan untuk mendukung proses analisis. HASIL PEMBAHASAN
Kajian Teknik Anali Sumbe berda wilay peng Pema Kecam Petar berpu wilay Kecam Bode Bentuk Lingkung PWK; Vol. 2; No. 3; sisStruktur K er: Bappeda Ka PETA HIRAR Sistem p asarkan ha yah pengem embangan alang den matan Ta rukan. Siste usat di K yah penga matan Am eh. gan Permukiman ; 2013; hal. 597-60 Kota bupaten Pemal GAMBAR 2 RKI KABUPAT perwilayahan asil analsis mbangan. I berpusat nga wiala aman, da m wilayah p Kecamatan ruh Kecam pelgading, n berdasarkan S 08
lang, 2011 2 TEN PEMALA n pengemba terdiri dari Sistem wi t di Kecam ayah peng an Kecam pengembang Comal de matan Ulu dan Kecam Sense of Commu ANG angan i tiga ilayah matan garuh matan gan II engan ujami, matan unity Sumber: Bapp PET Be perwilayah mengelom dalam w terdiridari Kecamatan Kecamatan dan Kecam melandasi Randudon interaksi y dibagian se Analisis Po An mengetahu mengident merupakan kemampua diprioritask dengan m unggulan s apa sajaka dari itu pe Question) d Ke masing‐ma beragam. karakterist Wilayah de tentu m perekonom ditunjang prasarana Be metode Lo sektor bas masing ke diatas. S pendorong wilayah ini Question peda Kabupate GAM TA SWP KABU rdasarkan han mpokkan Kec ilayah pen Kecam n, Warungpr n Belik, Ke matan Pulos yaitu gkal yang yang signifik elatan Kabup tensi Sektor nalisis ini ui sektor tifikasi ekon n sektor eko an dan kan dalam melihat sekto sehingga dik h yang dapa erlu digunaka dan Analisis berlangsung asing wilaya Hal ini tik sumber engan sumbe memiliki mian yang dengan ke perekonomi rdasarkan ocation Ques
sis dan non ecamatan da Sektor bas g percepatan i diperoleh m (LQ). Anals Melody K en Pemalang, 2 MBAR 3 UPATEN PEM hasil anali pen camatan Ra ngembangan atan Ba ring, Kecam camatan W ari. Pertimb hirarki tinggi de kan diantara paten Pema ral dilakuka strategis nomi sekto onomi yang kekuata m pengem or ekonomi ketahui sekt at di kemban an analisis L Shift Share. gan pereko ah Kabupa karena rdaya ditia erdaya melim angka pe tinggi ap elengkapan ian. hasil stion (LQ), m n basis unt apat dilihat sis sebaga n pertumbuh melalui anal sisi ini dip
Kinanti Kristiani | 601 011 MALANG isis, sistem ngembangan andudongkal n III yang antarbolang, matan Moga, Watukumpul, bangan yang Kecamatan engan nilai kecamatan lang. an untuk s dengan oral dimana mempunyai n untuk mbangannya, i basis dan tor ekonomi ngkan. Maka LQ (Location onomian di ten sangat perbedaan p wilayah. mpah belum ertumbuhan abila tidek sarana dan perhitungan maka sektor‐ tuk masing‐ pada tabel ai sektoor han ekonomi isis Location eroleh dari m n l g , , , g n i n k n a i k , n i a n i t n . m n k n n ‐ ‐ l r i n i
Kajian Bentuk Lingkungan Permukiman berdasarkan Sense of Community Melody Kinanti Kristiani
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 597-608
| 602
perbandingan sektor ekonomi lokal dan total perekonomian terhadap sektor ekonomi per SWP. Sebagai upaya untuk meminimalisasi kesenjangan antar wilayah, maka sektor basis perlu dikembangkan sebagai pendorong kegiatan ekonomi wilayah.
Sektor basis yang dimiliki di setiapkecamatanmempunyaiartibahwasektort ersebutmemilikitingkatspesialisasilebihtinggi dari padawilayahacuannyadimanasektorinimemilik itingkatproduksi yang mampumencukupikebutuhandaerahnyasendir i dan memilkikemampuanuntukmemenuhikebutuha ndaerahlainnya, sehinggamempengaruhipeningkatanbrutodaer ah. Bedasarkan tabel diatas maka didapat potensi yang dimiliki oleh tiap kecamatan berdasarkan sektor utama atau yang paling mendominasi perekonomian di tiap kecamatan. TABEL I SEKTOR EKONOMI BASIS PER KECAMATAN KABUPATEN PEMALANG Swp Kecamatan Pertanian Per tan ian da n pen gga lia n In du stri Peng olahan L istr ik g as da n air ber sih B angu na n Per da ga nga n ho tel dan r est or an Peng angk utan d an k om un ik as i Keua ng an P er sew aan dan Ja sa Per usaha an Jasa-j aa 1 Pemalang x x x x x √ √ √ √ Taman x √ √ √ √ x x x x Petarukan √ x x √ √ √ x x √ 2 Comal x x x x x √ √ √ x Ulujami √ √ √ √ x x x x x Bodeh x x x √ √ x √ x √ Ampelgading √ √ √ √ x x x x √ 3 Randudongkal x x x √ x √ √ x x Bantarbolang x √ √ x x x x x x Moga x x x √ x √ x √ √ Belik √ x √ x √ x x √ √ Pulosari √ x √ x √ x x √ √ Watukumpul √ x √ x √ x x x √ Warungpring √ x x x √ √ √ √ √ Sumber: Hasilanalisispenulis 2013
Sektor basis suatu wilayah ditandai dengan nilai LQ > 1. Berdasarkan hasil analisis, sektor basis penggerak perekonomian di Kecamatan Pemalang adalah perdagangan hotel restaurant, pengangkutan komunikasi, keuangan persewaan dan jasa, Sektor tersebut merupakan basis karena memberi pemasukan yang lebih besar daripada sektor lainnya. Sektor basis penggerak perkonomian di Kecamatan Comal adalah perdagangan hotel restaurant, pengangkutan komunikasi dan keuangan persewaan. Pada Kecamatan Randudongkal sektor basis penggerak perekonomian yaitu listrik gas air bersah, perdagangan hotel restaurant dan pengangkutan komuniikasi. TABEL 2 PENENTUAN SEKTOR EKONOMI STRATEGIS DI KABUPATEN PEMALANG S w p Kecamatan Sektor Strategis Sektor Ung gulan Sektor Potensial Sektor B e rkem ba ng Sektor Terb elakang 1
Pemalang F B,G,H,I C A,D,E
Taman A B,C,D,E F,G H,D,I
Petarukan F ‐ A,D,E,I B,C,G,H
2
Comal F H,G A,C,E,I B,D
Ulujami E A,B,E F,G,I D,H
Bodeh A D,G,I B,C,F,H ‐
Kajian Teknik 3 R B M B P W W Sumbe Keter A : Pe B : Pe C : In D : Lis E : Ba F : Pe G : Pe H : Ke I : Jas telah yaitu ulany ini ka pusat Pema kelen mem peng berpo meru Kecam yaitu peng Kecam ekon Pema kelen mem ekon Kecam Bentuk Lingkung PWK; Vol. 2; No. 3; Randudongkal Bantarbolang Moga Belik Pulosari Watukumpul Warungpring er: Hasilanalisis rangan ertanian ertambangan dustri Pengo strik, Gas, da angunan erdagangan, engangkutan euangan, Pe sa‐jasa Berdasar dilakukan, KecamatanP yaituperdaga arena Kecam t perdagang alang. Perd ngkapan sa adai. angkutan ke otensi unt upakan sekto Wilayah matan Com perdagan angkutan k matan Coma
omi di wilay alang. Kecam ngkalapan sa adai sehingg omi. Wilayah matan Rand gan Permukiman ; 2013; hal. 597-60 D F,G,H A B G E,H C A,E,H E A,E,H B A,C,E C H,I spenulis 2013 n dan Pengga olahan an Air Bersih Hotel dan R n dan Komun rsewaan dan kanhasilanal Wilayah p Pemalangme angan hotel matan Pema gan dalam agangan d rana dan Sektor euangan dan uk dikemb or potensial. pengemba al memiliki ngan hotel komunikasi. al merupaka yah bagian matan com arana prasa ga menunjan pengemba dudongkal n berdasarkan S 08
C,I A F,G C, C,G A C,F,I C,F,G,I B,F,G A,E,F,G alian Restorant nikasi n Jasa Perusa lisis pengembang milikisektoru dan restoran alang merup skala Kabup itunjang de prasarana pertamba n jasa juga s bangkan k angan II sektor ung restoran Hal ini ka an pusat keg
timur Kabup al juga me rana yang c ng dalam keg angan III memeliki S Sense of Commu A,B,E, D,E,H,I A,B,E B,D B,D D,H,I B,D ahaan yang gan I ungg n. Hal pakan paten engan yang angan angat arena yaitu ggulan dan arena giatan paten emiliki cukup giatan yaitu Sektor unity unggulan b dan pen perdagang kelengkapa di wilaya Pemalang. Analisis Tip Da at 4 kla wilayah m tertinggsl tertinggal. Kecamatan Sumber: Ba Sumber: Bapp GAMB P Da at 4 wilayah m tertinggsl tertinggal. Kecamatan wilayah Halinimenu memiliki ra lajupertum berupa perd ngangkutan an juga an sarana pr ah bagian pologi Klaass arianalisistipo sifikasidianta maju berpote proses pem Pada K n Taman, Kec appeda Kabu peda Kabupate BAR 4 PETA TIPOLO KABUPATEN arianalisistipo klasifikasid maju berpote proses pem Pada K n Comal, unjukkanbah ata‐rata pen mbuhanlebiht Melody K dagangan ho komunika didukung rasarana yan selatan sen ologiklassend aranya wila ensi tertingg mbangunan, d Kecamatan camatan Pet upatenPema en Pemalang, 2 OGI KLAASSE N PEMALANG ologiklassend diantaranyaw ensi tertingg mbangunan, d Kecamatan merupakan hwakecamat ndapatan pe tinggidari Kinanti Kristiani | 603 otel restoran asi. Sektor g dengan ng memadai Kabupaten diatasdidap ayah maju, gal, wilayah dan wilayah Pemalang, tarukan, dan alang 011 EN G diatasdidap wilayahmaju, gal, wilayah dan wilayah Pemalang, klasifikasi maju. tantersebut r kapita dan rata‐rata n r n i n , h h , , h h , i . n a
Kajian Teknik Kabu klasif yaitu Petar Halin mem pend tetap nding Kecam Moga berke kecam pertu Pema lebih Pada kecam diant Kecam Kecam Kecam Kecam dan Halin mem nding per kapit gkanK Anali analis yang untuk wiilay Kabu diket masin wilay wilay dilaku berda meng diklas berda pend wilay pemb tertin Bentuk Lingkung PWK; Vol. 2; No. 3; patenPemal fikasiwilayah Kecamata rukan. imenunjukka iliki apatanperka pitingkatpert gkandenganK matan Am a merupa embang ce matan t umbuhan leb alang sedan kecil dari klasifikasi matan, taranyaadala matanBodeh matanBanta matanRandu matanPulosa Keca imenunjukka ilikitingkatpe gKabupatenP akecamatan KabupatenPe sis Tipologi K Analisis sis yang mem satu denga k mengeta yah yang te paten Pem tahui tingka ng kecam yah kecama yah maju ukan kal asarkan k ggunakan m sifikasikan asarkan apatan wil yah teri bangunan, nggal,dan wi gan Permukiman ; 2013; hal. 597-60 ang. majuberpot n Taman anbahwakec apitalebihtin umbuhanny Kabupaten pelgading akan klas epat. Hal ersebut bih besar dar ngkan PDRB pada Kabup wilayahterti ahKecamatan h, Kecam rbolang, udongkal, ari, Kecama amatan anbahwakec ertumbuhan Pemalang, n tersebutlebi emalang. Kecamatan ini merupa mbedakan a an yang lain
hui wilayah ertinggal pad malang. Se at pertumbu atan. Unt tan yang t di Kabup lsifikasi s kedua va etode Klass menjadi tingkat ayah yaitu nggal d wilayah m ilayah tertin n berdasarkan S 08
ensi terti dan Kecam camatan rata ggi, alebihrenda Pema dan Kecam sifikasi wi ini menun memliki ripada Kabup B per kapi paten Pema nggalterdapa nUlujami, matan M Kecamatan atanWatuku Warung camatanterse nlebihrendah amunpenda ihrendahdiba kan bagian antara kecam nnya. Analis h maju sa da kecamat lanjutnya d uhan di ma uk menge ertinggal sa paten Pem suatu wi ariabel de en. Wilayah 4 kat pertumb wilayah dalam p maju berpo ggal. Sense of Commu Pada inggal matan yang a‐rata hdiba alang. matan ilayah njukan laju paten tanya alang. at 8 Moga, nBelik, mpul, pring. ebut hdiba patan andin n dari matan sis ini ampai tan di dapat asing‐ etahui ampai malang ilayah engan akan tegori buhan maju, proses otensi unity An analsis memband dengan Wasistiono suatu wila menentuk Pe ditentukan menurut S 1. Pend 2. Luas 3. Jum 4. Kara 5. Kom 6. Jum Keca Sumber: Bapp PET Ke rata‐rata t seperti p wilayah, j kelurahan, transporta diatas rat nalsis ini m untuk ingkan antar yang lainn o,2009 hal ayah dalam an tipologi d nyusunan n oleh berba adu Wasistio delegasian ke s wilayah lah pendudu akteristik wila munikasi dan lah desa/ amatan peda Kabupate GA TA TIPOLOG KATEGOR KABUPATE camatan de tertinggi dilih pendelegasia jumlah pen , sarana asi serta ka a‐rata. Keca Melody K merupakan membedak ra kecamata nya. Men 230 Penila hal ini pe di Kabupaten tipologi agai variabel ono, 2002 ha ewenangan uk ayah transportasi Kelurahan en Pemalang, 2 AMBAR 5 I KECAMATA I KLAASSEN EN PEMALA engan tipe hat dari var an kewena nduduk, jum komuni arakteristik amatan tipe Kinanti Kristiani | 604 bagian dari an atau an yang satu urut Sadu ian tipologi nting untuk n Pemalang: kecamatan antara lain, al 84 : i di wilayah 011 AN DAN NG A memiliki iabel utama ngan, luas mlah desa/ kasi dan wilayahnya e B berada i u u u i k n , h i a s / n a a
Kajian Bentuk Lingkungan Permukiman berdasarkan Sense of Community Melody Kinanti Kristiani
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 597-608
| 605
dalam kondisi sedang dan kecamatan dengan tipe C berada dalam kondisi dibawah rata‐ rata. Hasil analisis juga menunjukan kecamatan dengan tipe C lebih banyak dibandingkan kecamatan dengan tipe B dan kecamatan tipe A.Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan tipologi kecamatan diatas penting untuk menetukan jumlah dan kriteria pejabat yang akan menduduki jabatan pimpinan dan unsur staf. Camat yang ditempatkan di Kecamatan C merupakan camat yang baru perama kali jadi camat, kemudian secara berjenjang pindah ke kecamatan B dan selanjutnya kecamatan tipe A.
Besaran anggaran yang disediakan dalam arti anggaran kecamatan tipe A lebih besar dari anggaran kecamatan tipe B dan tipe C. Sarana dan prasarana pendukung yang perlu ditunjang jumlah dan kualitas pada kecamatan tipe A lebih banyak dan lebih lengkap dibandingkan kecamatan tipe B dan tipe C karena melayani jumlah penduduk yang
lebih banyak maupun menghadapi
permasalahan yang lebih kompleks.
Strategi Pengembangan Wilayah Berdasarkan Tipologi Kecamatan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan wilayah yang termasuk dalam klasfikasi wilayah maju dan termasuk tipologi kecamatan dengan tipe A yaitu Kecamatan Pemalang dan Kecamatan Comal. Kecamatan tersebut memiliki rata‐rata laju pertumbuhan dan pendapatan PDRB perkapita yang lebih tinggi daripada Kabupaten Pemalang. Kecamatan Pemalang dan Kecamatan Comal memiliki sektor unggulan yang merupakan sektor basis. Untuk itu, dalam perkembangan berikutnya strategi pengembangan
wilayahnya yaitu mempertahankan
pertumbuhan dan daya saing ekonomi.
Wilayah yang termasuk dalam klasifikasi wilayah berkembang cepat dengan tipologi kecamatan tipe B yaitu Kecamatan Ampelgading dan Kecamatan Moga. Kedua kecamatan tersebut memiliki sektor unggulan yang merupakan sektor basis. Strategi
pengembangannya yaitu dengan
mempertahankan pertumbuhan dan daya saing ekonomi dan mendorong pemerataan investasi. Pemerataan investasi dilakukan pada semua sektor dan semua wilayah secara simultan sehingga infrastuktur wilayah bisa berkembang. Pengembangan yang berbasis pada pemanfaattan sumberdaya wilayah berdasarkan keunggulan yang ada di wilayah tersebut.
Wilayah yang termasuk klasifikasi wilayah tertinggal dengan tipologi kecamatan tipe B dan tipe C yaitu Kecamatan Ulujami, Watukumpul, Randudongkal dan Kecamatan Warungpring, Pulosari, Bantarbolang, Bodeh, Belik. Strategi pengembangan wilayah terdapat dua strategi yaitu demand slide strategy dan supply slide strategy.
Kajian Teknik Sumbe deng diupa baran kegia meni ada Kabu masy perm Adan akan indus mend tertin yaitu terut meni mena terse Bentuk Lingkung PWK; Vol. 2; No. 3; er: Bappeda Ka an penge ayakan me ng dan jasa‐ atan produks ngkatkan ta di masi paten Pema yarakat dihar mintaan ter ya peningk meningkat stri dan j dorong per nggal. Strate supply slid ama ditujuka ngkatkan p arik kegiatan but. gan Permukiman ; 2013; hal. 597-60 bupaten Pemal PETA STRA embangan elalui penin ‐jasa dari ma si lokal deng araf hidup ng‐masing lang. Pening rapkan mam hadap bar katan perm tkan perke asa‐jasa ya rkembangan egi yang ke d
e strategy k an untuk eks endapatan n lain untuk d n berdasarkan S 08
lang, 2011 ATEGI PENG wilayah ngkatan ba asyarakat m gan tujuan u masyarakat kecamatan gkatan taraf pu meningk ang atau mintaan ter mbangan s ang akan wilayah dua yaitu str kegiatan pro spor yang ma lokal yang datang ke wi Sense of Commu GAM EMBANGAN yang arang‐ melalui untuk yang n di hidup katkan jasa. rsebut sektor lebih yang rategi oduksi ampu akan ilayah unity MBAR 5 N WILAYAH B KESIMPUL Ses akhir yaitu berdasarka ditarik ke wilayah ha kota dan p tersebut. kedudukan menunujan strategis d fisik alam, wilayah. K memecahk dengan ek yang digu pertumbuh Da yang sudah yaitu wila BERDASARKA AN suai dengan u strategi p an tipologi k esimpulan b arus mempe potensi sekto Yang berfun n dan peran ng pengemb engan meng SDM, SDA Kategori Klaa kan masa konomi yang nakan tingk han ekonom lam perumu h diidentifika ayah maju Melody K AN TIPOLOG judul penyu pengembang kecamatan, bahwa pen erhatikan str oral yang ad ngsi untuk n suatu wil bangan sekt gidentifikasi dan infrast assen digun alah‐masalah g terbelakan kat pendapa i, tingkat pe usan tipolog asi dalam su dan cep Kinanti Kristiani | 606 GI usunan tugas gan wilayah Maka dapat ngembangan ruktur ruang a di wilayah mengetahui ayah dalam tor ekonomi karakteristik tuktur suatu nakan untuk h wilayah ng. Variabel tan, tingkat ndidikan. i kecamatan atu kategori at tumbuh s h t n g h i m i k u k h l t n i h
Kajian Bentuk Lingkungan Permukiman berdasarkan Sense of Community Melody Kinanti Kristiani
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 597-608
| 607
diarahkan untuk pengembangan hingga luar wilayahnya. Wilayah maju berpotensi tertinggal strategi pengembanganya dengan peningkatan pendapatan wilayahnya. Strategi pengembangan wilayah berkembang cepat lebih diarahkan pada optimalisasi fungsi sebagai subpusat pelayanan dan yang terakhir strategi pengembangan wilayah tertinggal dengan pembangunan disegala bidang.
Dari hasil analalisis maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :
Terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya disparitas antarwilayah. Faktor‐faktor ini terkait dengan variabel fisik dan sosial ekonomi wilayah. Faktor‐faktor utama ini anatara lain adalah geografi, sejarah, politik, kebijakan pemerintah, administrasi, sosial budaya, dan ekonomi. Dari penjelasan yang dikemukakan diatas, jelas bahwa ketimpangan pengembangan spasial memerlukan perhatian khusus agar tidak terjadi gap antara wilayah bagian utara dan selatan Kabupaten Pemalang. Ketimpangan antar wilayah di kabupaten Pemalang menimbulkan banyak permasalahan sosial, ekonomi, dan politik. Untuk itu diperlukan strategi yang mampu mengatasi permasalahan ketimpangan antar
wilayah dan mampu mewujudkan
pembangunan wilayah yang berimbang. Karakteristk kecamatan di Kabupaten Pemalang cukup beragam. Sebagian dalam kategori wilayah maju akan tetapi juga terdapat wilayah yang relatif tertinggal. Kecamatan dengan kategori wilayah maju terdapat pada kecamatan yang dekat dengan pusat kota sedangkan kecamatan dengan klasifikasi wilayah tertinggal terdapat jauh dari pusat kota. Dari tipologi kecamatan juga terdapat kecamatan tipe A yang artinya kecamatan tersebut dari sudut kelembagaan adalah kecamatan dengan rata‐rata variabel nilai optimal. Kecamatan dengan tipe A pada
umunya terdapat di pusat kota atau yang dekat dengan pusat kota sedangkan kecamatan dengan tipe C yaitu kecamatan dengan rata‐rata variabel nila minimal terdapat di wilayah yang memiliki kondisi topografi yang curam.
Strategi pengembangan wilayah lebih didasarkan pada strategi dari sisi pasokan (supply side strategy) berupa pengembangan wilayah didasarkan atas keungulan‐ keunggulan komparatif berupa upaya‐upaya peningkatan produksi dan produktivitas wilayah dan kesesuaian sumberdaya wilayah yang ada.
DAFTAR PUSTAKA .
Kabupaten Pemalang Dalam Angka Tahun 2011. BPS Kabupaten Pemalang, 2011. Rustiadi, Ernan. Sefulhakim, Sunsun. Panuju, R diah. Perencanaan dan Pembangunan Wilayah. 2009. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
PDRB Kabupaten Pemalang Tahun 2005. BPS Kabupaten Pemalang, 2005.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pemalang. Bappeda Kabupaten Pemalang 2012.
.Tarigan, Robinson. 2006. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Edisi Revisi Jakarta: Bumi Aksara.
Wasistiono, Sadu. 2009. Organisasi Kecamatan Dari Masa ke Masa. Bandung: Fokusmedia.
.