• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN POSTUR SKOLIOSIS ATLET TENIS MEJA DAN TENIS LAPANGAN USIA 9-14 TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERBANDINGAN POSTUR SKOLIOSIS ATLET TENIS MEJA DAN TENIS LAPANGAN USIA 9-14 TAHUN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PERBANDINGAN POSTUR SKOLIOSIS ATLET TENIS MEJA DAN TENIS LAPANGAN USIA 9-14 TAHUN

(Studi Kausal Komparatif pada Atlet di Mitra Medika Klub dan Yunion Tenis Club)

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh:

MUHAMMAD SATRIA PURNAMA A121608038

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2018

(2)

commit to user

(3)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis yang berjudul “PERBANDINGAN POSTUR SKOLIOSIS ATLET TENIS MEJA DAN TENIS LAPANGAN USIA 9-14 TAHUN (Studi Kausal Komparatif pada Atlet di Mitra Medika Klub dan Yunion Tenis Club)”. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya tesis ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap rasa syukur, hormat dan bahagia mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Furqon H., M.Pd. selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. selaku Kepala Program Studi Ilmu Keolahragaan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr., SU, MARS., AIFO selaku pembimbing I yang telah secara seksama dan dengan penuh kesabaran dalam mencurahkan pikiran, waktu, tenaga untuk memberikan bimbingan sampai tesis ini dapat selesai.

5. Dr. Sapta Kunta, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah secara seksama dan dengan penuh kesabaran dalam mencurahkan pikiran, waktu, tenaga untuk memberikan bimbingan sampai tesis ini dapat selesai.

6. Rekan-rekan program studi Ilmu Keolahragaan angkatan 2016 yang telah membantu dalam proses penyelesaian penulisan tesis ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuan baik moril atau materiil sehingga dapat terselesaikan penulisan tesis ini.

Semoga amal baik yang diberikan yang diberikan pada penulis akan diberikan balasan yang setimpal oleh Allah Swt. serta menjadi amal ibadah dan kemuliaan bagi

(4)

commit to user

viii

kita semua. Dan, penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Surakarta, November 2018

Muhammad Satria Purnama A121608038

(5)

commit to user

ix ABSTRAK

Muhammad Satria Purnama. A121608038. 2018. PERBANDINGAN POSTUR SKOLIOSIS ATLET TENIS MEJA DAN TENIS LAPANGAN USIA 9-14 TAHUN (Studi Kausal Komparatif pada Atlet di Mitra Medika Klub dan Yunion Tenis Club). TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr., SU, MARS., AIFO, Pembimbing II: Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd. Program Studi Ilmu Keolahragaan. Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Cabang olahraga tenis meja dan tenis lapangan yang termasuk dalam olahraga raket memiliki ciri khas yaitu menggunakan lengan untuk melakukan pukulan raket kepada bola. Penggunaan satu sisi lengan telah diketahui dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya postur skoliosis karena ketidakseimbangan satu sisi otot. Dan, pada usia anak-anak dan remaja tubuh sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sangat mudah terpengaruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, (1) Kemungkinan postur skoliosis pada atlet tenis meja usia 9-14 tahun, (2) Kemungkinan postur skoliosis pada atlet tenis lapangan usia 9-14 tahun, dan (3) Perbedaan kemungkinan postur skoliosis antara atlet tenis meja dan tenis lapangan usia 9-14 tahun.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kausal komparatif. Sampel dalam penelitian ini adalah anggota populasi yang memenuhi kriteria variabel independent berjumlah 23 orang dengan 16 orang atlet tenis meja usia 9-14 tahun di Mitra Medika Klub Manahan, Surakarta dan 7 orang atlet tenis lapangan usia 9-14 tahun di Yunion Tenis Club Manahan, Surakarta. Pemeriksaan kemungkinan postur skoliosis dinilai dari pengukuran aspek-aspek yaitu, (1) scapular winging test, (2) leg length discrepancy, (3) plumb line test, dan (4) sudut rotasi batang.

Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan teknik two sample t-test, yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas pada data sampel. Uji normalitas menggunakan teknik Ryan-Joiner (similar to Shapiro-Wilk) dan uji homogenitas menggunakan teknik Levene’s Statistic dengan bantuan komputer melalui software Minitab 17.

Dari scapular winging test diperoleh keseluruhan sampel (100%) diidentifikasi mengalami winging scapula pada os. scapulae sisi kanan (dextra). Hasil Leg Length Discrepancy pada cabang olahraga tenis meja yaitu 0,887±0,506 (Mean±SD) dan tenis lapangan 1,000±0,493 (Mean±SD). Hasil plumb line test pada cabang olahraga tenis meja yaitu 0,600±0,477 (Mean±SD) dan tenis lapangan 0,857±0,556 (Mean±SD). Hasil sudut rotasi batang pada cabang olahraga tenis meja yaitu 2,813±1,109 (Mean±SD) dan tenis lapangan 2,714±0,756 (Mean±SD). Hasil analisis uji-T data Leg Length Discrepancy diperoleh P-Value sebesar 0,626. Ho ditolak karena P-Value > α (0,626 >

0,05). Disimpulkan bahwa “Tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai Leg Length Discrepancy antara atlet tenis meja dan tenis lapangan usia 9-14 tahun”. Hasil analisis uji-T data Plumb Line Test diperoleh P-Value sebesar 0,270. Ho ditolak karena P-Value

> α (0,270 > 0,05). Disimpulkan bahwa “Tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai Plumb Line Test antara atlet tenis meja dan tenis lapangan usia 9-14 tahun”. Hasil analisis uji-T data sudut rotasi batang diperoleh P-Value sebesar 0,834. Ho ditolak karena P-Value > α (0,834 > 0,05). Disimpulkan bahwa “Tidak terdapat perbedaan yang

(6)

commit to user

x

signifikan nilai sudut rotasi batang antara atlet tenis meja dan tenis lapangan usia 9-14 tahun”.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Tidak ada postur skoliosis pada atlet tenis meja usia 9-14 tahun, (2) Tidak ada postur skoliosis pada atlet tenis lapangan usia 9-14 tahun, dan (3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemungkinan postur skoliosis antara atlet tenis meja dan tenis lapangan usia 9-14 tahun.

Kata kunci : Atlet tenis meja, Atlet tenis lapangan, Postur atlet dan Skoliosis.

(7)

commit to user

xi ABSTRACT

Muhammad Satria Purnama. A121608038. 2018. COMPARISON OF SCOLIOSIS POSTURE ATHLETE’S TABLE TENNIS AND TENNIS AGED 9-14 YEARS (Causal Comparative Study at Athletes in Mitra Medika Klub and Yunion Tenis Club). THESIS. Supervisor I: Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr., SU, MARS., AIFO, Supervisor II: Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd. Post-graduate of Sport Science, University of Sebelas Maret, Surakarta.

Table tennis and tennis included in racquet sports have the characteristic of using arms to punch racquets at the ball. The use of one side of the arm is known to cause the possibility of scoliosis posture due to imbalance of one side of the muscle.

And, at the age of children and adolescents the body is experiencing rapid growth and development and is very easily affected. The purpose of this study was to determine, (1) Possibility of scoliosis posture in table tennis athletes aged 9-14 years, (2) Possibility of scoliosis posture in tennis athletes aged 9-14 years, and (3) Differences in possible scoliosis postures between athlete’s table tennis and tennis aged 9-14 years.

This research is a quantitative descriptive study with a comparative causal study approach. The sample in this study were members of the population who fulfilled the criteria for independent variables totaling 23 people with 16 table tennis athletes aged 9- 14 years at Mitra Medika Klub Manahan, Surakarta and 7 tennis athletes aged 9-14 years at Yunion Tenis Club Manahan, Surakarta. Examination of the possibility of a scoliosis posture was assessed from the measurement of aspects namely, (1) scapular winging test, (2) leg length discrepancy, (3) plumb line test, and (4) angle of trunk rotation. Hypothesis testing is carried out using the two sample t-test technique, which previously tested normality and homogeneity in the sample data. The normality test uses the Ryan-Joiner technique (similar to Shapiro-Wilk) and the homogeneity test uses the Levene’s Statistics technique with computer-assisted through the Minitab 17 software.

From the scapular winging test, all of samples (100%) were identified as having experienced winging scapula in the os. scapulae right side (dextra). Leg Length Discrepancy results in table tennis were 0.887 ± 0.506 (Mean ± SD) and tennis 1,000 ± 0.493 (Mean ± SD). The results of the plumb line test in table tennis were 0.600 ± 0.477 (Mean ± SD) and tennis 0.857 ± 0.556 (Mean ± SD). The results of angle of trunk rotation in table tennis were 2.813 ± 1.109 (Mean ± SD) and tennis 2.714 ± 0.756 (Mean ± SD). The results of T-test analysis of the Leg Length Discrepancy data obtained P-Value of 0.626. Ho is rejected because of P-Value > α (0.626 > 0.05). It was concluded that “There was no significant difference in the value of Leg Length Discrepancy between table tennis and tennis athletes aged 9-14 years”. The results of T- test analysis of the Plumb Line Test data obtained P-Value of 0.270. Ho is rejected because of P-Value > α (0.270 > 0.05). It was concluded that “There was no significant difference in the value of the Plumb Line Test between table tennis and tennis athletes aged 9-14 years”. The results of T-test analysis of the Angle of Trunk Rotation data obtained P-Value of 0.834. Ho is rejected because of P-Value > α (0.834 > 0.05). It was concluded that “There was no significant difference in the value of angle of trunk rotation between table tennis and tennis athletes aged 9-14 years”.

The conclusions of this study are (1) There is no scoliosis posture in table tennis athletes aged 9-14 years, (2) There is no scoliosis posture in tennis athletes aged 9-14

(8)

commit to user

xii

years, and (3) There is no significant difference in possible scoliosis posture between table tennis and tennis athletes aged 9-14 years.

Keywords : Table tennis athlete, Tennis athlete, Athlete posture and Scoliosis.

(9)

commit to user

xiii DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI .. iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR GRAFIK ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Kajian Teori ... 10

1. Postur Tubuh ... 10

a. Pengertian postur tubuh ... 10

b. Postur tegak yang baik ... 11

c. Faktor-faktor pengaruh ... 16

d. Pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dan remaja ... 20

e. Posturogenesis ... 24

(10)

commit to user

xiv

f. Evaluasi postur tubuh ... 25

2. Kelainan Postural pada Tulang Belakang ... 27

a. Kyphosis ... 27

b. Lordosis ... 31

c. Scoliosis... 33

3. Aktivitas Olahraga ... 37

a. Pengertian aktivitas olahraga ... 37

b. Latihan Olahraga ... 41

c. Cabang-cabang olahraga ... 42

d. Tenis meja ... 46

e. Tenis lapangan ... 52

4. Hubungan Aktivitas Olahraga dan Distorsi Postural Tulang Belakang 63 a. Pengaruh spesifik cabang olahraga ... 68

b. Pengaruh frekuensi latihan dan lama waktu berlatih ... 71

c. Pengaruh cidera olahraga ... 72

B. Kerangka Pemikiran ... 73

C. Penelitian Yang Relevan... 76

D. Hipotesis ... 77

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 78

1. Tempat Penelitian ... 78

2. Waktu Penelitian ... 78

B. Metode Penelitian ... 78

1. Variabel-Variabel Penelitian ... 79

a. Variabel independent ... 79

b. Variabel dependent ... 79

2. Definisi Operasional Variabel ... 79

a. Variabel independent ... 79

b. Variabel dependent ... 80

3. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 84

a. Prosedur scapular winging test ... 84

b. Prosedur pengukuran panjang tungkai ... 85

(11)

commit to user

xv

c. Prosedur plumb line test ... 86

d. Prosedur pengukuran sudut rotasi batang ... 87

C. Populasi Dan Sampel ... 89

D. Teknik Pengumpulan Data... 90

1. Observasi ... 90

2. Pengukuran ... 90

E. Teknik Analisis Data ... 91

1. Uji Prasyarat Analisis ... 91

a. Uji normalitas ... 91

b. Uji homogenitas ... 91

2. Hipotesis Statistik ... 92

a. Two sample t-test ... 92

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 94

1. Hasil Scapular Winging Test ... 94

2. Hasil Leg Length Discrepancy ... 96

3. Hasil Plumb Line Test ... 97

4. Hasil Pengukuran Sudut Rotasi Batang ... 99

B. Pengujian Prasyarat Analisis... 101

1. Uji Prasyarat Analisis Leg Length Discrepancy ... 101

a. Uji normalitas ... 101

b. Uji homogenitas ... 102

2. Uji Prasyarat Analisis Plumb Line Test ... 102

a. Uji normalitas ... 102

b. Uji homogenitas ... 102

3. Uji Prasyarat Analisis Sudut Rotasi Batang ... 103

a. Uji normalitas ... 103

b. Uji homogenitas ... 103

C. Pengujian Hipotesis ... 104

1. Uji Beda Leg Length Discrepancy ... 104

2. Uji Beda Plumb Line Test ... 105

3. Uji Beda Sudut Rotasi Batang ... 105

(12)

commit to user

xvi

D. Pembahasan Dan Analisis Hasil Penelitian ... 106

1. Pembentukan Postur Skoliosis pada Atlet Tenis Meja dan Tenis Lapangan ... 106

a. Winging scapula ... 110

b. Leg length discrepancy ... 111

c. Plumb line test ... 112

d. Sudut rotasi batang... 112

2. Perbandingan Postur Skoliosis Atlet Tenis Meja dan Tenis Lapangan . 114 a. Tenis meja ... 115

b. Tenis lapangan ... 116

c. Hasil perbandingan ... 118

E. Keterbatasan Penelitian ... 118

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 119

B. Implikasi ... 119

C. Saran ... 119

DAFTAR PUSTAKA ... 121 LAMPIRAN

Gambar

Table  tennis  and  tennis  included  in  racquet  sports  have  the  characteristic  of  using  arms  to  punch  racquets  at  the  ball

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui penerapan pembelajaran biologi berbasis Hands On Activity dalam meningkatkan keterampilan generik sains siswa;

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

• Sistem penggajian karyawan juga terotomatisasi tidak perlu melihat secara manual data absensi karyawan pada kartu absensi seperti cara manual tapi cukup melihat data absensi

Bila pemerintah ingin menaikkan daya beli masyarakat dengan menaikkan jumlah penghasilan tidak kena pajak (PTKP) maka pemerintah wajib juga mengontrol keadaan lainnya termasuk

Bank telah membuat kebijakan dan prosedur kepatuhan, yang berisi antara lain adanya proses untuk selalu menyesuaikan ketentuan dan sistem internal dengan peraturan

penyediaan sarana dan prasarana pelayanan luar panti skala Kabupaten Persentase (%) wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dan mengidentifikasi adanya User