• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 Permadi Hali Saputra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1 Permadi Hali Saputra"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pile Cap dan Perhitungan Kebutuhan Volume Pengecoran Pada Pile Cap PC5H Proyek Student Apartment

Building (FEMALE) BLOCK 1 UIII

1Permadi Hali Saputra

2Nurina Yasin, ST., MT.

1Jalan Selayar – Cijantung (permadihalis@gmail.com)

2Jalan Raya Margonda – Depok (nurinaysn@gmail.com)

Abstrak

Proyek Student Apartment Building (FEMALE) BLOCK 1 UIII merupakan proyek yang sedang dikerjakan oleh PT. Hutama Karya yang bertindak sebagai kontraktor utama, PT. PANDU PERSADA KSO PT.

SARANBUDI sebagai konsultan perencana, PT. Virama Karya sebagai konsultan manajemen kontruksi, dan Kementrian PUPR sebagai owner pada proyek ini. Proyek Student Apartment Building (FEMALE) BLOCK 1 UIII terletak pada Jl. Raya Bogor No.9, Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok Jawa Barat.

Jenis kontrak yang digunakan adalah unit price dengan nilai kontrak sebesar Rp. 120.781.061.970. Proyek ini menggunakan pondasi berupa bor pile, nantinya tiang pancang ini akan diikat menjadi satu dengan menggunakan pile cap. Metode pelaksanaan yang digunakan pada pekerjaan pile cap ini meliputi, pekerjaan penggalian pada tanah disekitar bor pile, pembobokan beton semu bor pile, pemasangan bekisting pile cap, pengecoran lantai kerja, pembesian atau penulangan pile cap, pengecekan sebelum pengecoran pile cap dan pekerjaan pengecoran pile cap. Perhitungan volume kebutuhan beton sangat diperlukan untuk menentukan banyaknya beton yang digunakan pada saat pengecoran pile cap. Perhitungan yang dilakukan meliputi perhitungan volume tulangan pile cap dan perhitungan volume bruto dari pile cap, pada perhitungan diperoleh volume beton yang dibutuhkan untuk pengecoran pile cap Tipe PC5H zona 1 adalah 51,75 m3.

Kata kunci: Metode Pelaksanaan, Pile Cap, Volume Beton

Abstract

The Student Apartment Building (FEMALE) 1st BLOCK UIII project is a project that currently being worked on by PT. Hutama Karya as the main contractor, PT. PANDU PERSADA KSO PT. SARANBUDI as a planning consultant, PT. Virama Karya as construction management consultant, and the Ministry of PUPR as the owner of this project. The Student Apartment Building (FEMALE) 1st BLOCK UIII project is located on Raya Bogor Street, Number 9, Cisalak, Sukmajaya District, Depok City, West Java. The type of this contract used is the unit price with a contract value of Rp120.781.061.970,00. This project uses a bore pile foundation, which later these piles will be tied together using a pile cap. The implementation method used in this pile cap work includes, the excavation work on the ground around the bore pile, breaking-in pseudo concrete bore pile, pile cap formwork installation, floor casting, reinforcing pile cap, checking up before pile cap casting and the work of pile cap casting. The calculation of the volume of concrete requirements is needed to determine the amount of required concrete when casting the pile cap. The calculations carried out include the calculation of the volume of pile cap reinforcement and the calculation of the gross volume of the pile cap, the calculation shows that the volume of concrete required for casting pile cap Type PC5H 1st zone is 51,75 m3.

Keywords: Implementation Method, Pile Cap, Concrete Volume

1

(2)

2 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembangunan suatu konstruksi pertama sekali yang dilaksanakan dan dikerjakan dilapangan adalah pekerjaan struktur bawah baru kemudian melaksanakan pekerjaan struktur atas. Pekerjaan struktur bawah adalah pekerjaan bagian struktur yang berada di bawah permukaan tanah. Pekerjaan struktur atas adalah pekerjaan bagian struktur yang berada di atas muka tanah. Struktur atas ini terdiri dari kolom, balok, pelat, dinding geser, tangga yang mana masing-masing memiliki peran yang sangat penting.

Pekerjaan struktur bawah berupa fondasi yang berperan sangat penting dalam memikul beban dan menyalurkan beban dari struktur atas ke dalam tanah. Fondasi juga merupakan unsur penting untuk menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh. Fondasi ada 2 jenis fondasi yaitu fondasi dangkal dan fondasi dalam.

Fondasi dangkal adalah fondasi yang kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Fondasi dalam adalah fondasi yang masuk kedalam tanah melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras. Contohnya antara lain tiang pancang, tiang bor pile, dan kaison (Wikipedia, 2020).

Pada proyek pembangunan Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII menggunakan jenis fondasi tiang bor. Tiang bor (bored pile) merupakan salah satu jenis fondasi yang merupakan bagian kontruksi yang terbuat dari beton dan tulangan baja. Tiang bor diikat menggunakan pile cap agar tetap berada diposisinya dan tidak bergeser sama sekali. Pile cap merupakan elemen

penting sebuah fondasi yang berguna mengikat bor pile agar tidak berpindah dari posisinya semula. Pile cap juga berfungsi untuk menerima beban dari kolom yang kemudian disalurkan ke bor pile- bor pile yang berada dibawahnya dan harus ≤ daya dukung tanah yang di izinkan. Pile cap juga berfungsi untuk menahan gaya geser dari pembebanan yang ada.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berapa volume pekerjaan pile cap PC5H pada proyek Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII.

Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu metode pelaksanaan dan pembahasan mengenai perhitungan volum pekerjaan pile cap PC5 pada proyek Student Apartment Building (Female) Block 1 UII.

Tujuan Penelitian

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan volume pekerjaan pile cap PC5H pada proyek Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII.

TELAAH PUSTAKA

Setiap proyek memiliki proses pelaksanaan yang berbeda-beda, hal ini dikarenakan beberapa faktor seperti waktu, SDM, dan biaya pelaksanaan proyek. Namun ada beberapa hal kesamaan yang dimiliki pada setiap proyek seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah (galian dan timbunan) serta pekerjaan struktur pekerjaan struktur terbagi menjadi 2 bagian yaitu pekerjaan struktur bawah (substructure) dan pekerjaan struktur atas (upperstructure).

Pekerjaan struktur bawah adalah pekerjaan yang sangat penting dalam pelaksanaan

(3)

kontruksi karena struktur bawah adalah bagian yang menopang, memikul bangunan dan meneruskan beban bangunan dari struktur atas ke dalam tanah. Adapun pekerjaan struktur bawah pada proyek pembangunan Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII adalah sebagai berikut:

1. Pekerjaan fondasi

Fondasi adalah struktur bangunan bagian bawah yang berfungsi meneruskan gaya dari segala arah bangunan di atasnya ke tanah.

Pada proyek Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII, pondasi yang digunakan pondasi bore pile. Pembuatan pondasi bore pile dilakukan dengan cara mengebor tanah terlebih dahulu. Tanah yang telah di bor kemudian dimasukkan tulangan yang sudah dibuat dan terakhir lubang bor di cor. Pada proyek Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII , ukuran diameter bore pile 0,8 m dengan kedalaman 25 m dan jumlah titik bore pile sebanyak 260 titik.

2. Pekerjaan pile cap

Pile cap merupakan suatu kontruksi untuk mengikat bor pile - bor pile yang sudah terpasang agar menjadi satu kesatuan dan memperkuat kedudukan bor pile untuk menerima beban diatasnya. Pile cap pada proyek Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII memiliki beberapa model dan ukuran, hal itu tergantung dari berapa banyak titik bore pile yang diikat oleh pile cap.

3. Pekerjaan tie beam

Tie beam merupakan balok yang berfungsi untuk menghubungkan antara pile cap yang satu dengan yang lainnya. Penggabungan pile cap dengan tie beam bertujuan untuk menghindari adanya penurunan setempat dari salah satu bagian pile cap yang merupakan bahaya serius yang dapat mengakibatkan kegagalan kontruksi.

Pekerjaan struktur atas merupakan pekerjaan

struktur yang terletak diatas permukaan tanah. Struktur atas ini terdiri dari kolom, pelat, balok dan struktur atap balok yang masing-masing mempunyai peran yang sangat penting dalam menerima beban.

Adapun pekerjaan struktur atas pada proyek pembangunan Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII adalah sebagai berikut:

1. Kolom

Menurut SK SNI T-15-1991-03 kolom adalah komponen struktur yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke dalam fondasi.

2. Balok

Balok adalah bagian dari konstruksi yang berfungsi memikul beban lantai dan beban lain yang bekerja di atasnya dan kemudian menyalurkan beban tersebut ke kolom-kolom. Balok juga berfungsi membagi-bagi plat menjadi segmen-segmen dan sebagai pengikat kolom yang satu dengan yang lainnya sehingga diperoleh struktur yang kaku dan kokoh.

3. Pelat

Pelat lantai merupakan lantai pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain. Fungsi pelat lantai merupakan sebagai tempat berpijak.

Pelat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan.

4. Shear Wall

Shear wall merupakan jenis struktur dinding yang berbentuk beton bertulang yang dirancang menahan gaya lateral pada struktur. Shear wall biasanya diletakkan di sekeliling lift,

(4)

4 tangga atau sharf guna menahan beban

lateral tanpa mengganggu penyusunan ruang dalam bangunan.

METODE PENELITIAN

Metode pelaksanaan kontruksi merupakan penerapan konsep rekayasa yang berpijak pada keterkaitan antara persyaratan dalam dokumen pelelangan (dokumen pengadaan), keadaan teknis dan ekonomis yang ada dilapangan dan seluruh sumber daya termasuk pengalaman kontraktor. Metode pelaksanaan pekerjaan pile cap dibagi menjadi 6 tahap yaitu penggalian, pembobokan beton semu tiang bor (bore pile), pemasangan bekisting, pengecoran lantai kerja, pembesian atau penulangan dan pengecoran. Tahapan tersebut akan digambarkan melalui tahap-tahapan di bawah ini:

Gambar 1 Tahapan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pile Cap

1. Pekerjaan Penggalian

Tahap awal dalam pekerjaan pile cap adalah melakukan penggalian tanah sesuai dengan elevasi yang sudah ditentukan sebelumnya. Tanah di sekitar bore pile digali sesuai dengan bentuk pile cap yang akan dibuat. Pada proyek pembangunan Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII ini menggunakan beberapa bentuk pile cap tetapi yang akan penulis bahas kali ini adalah yang berbentuk persegi panjang.

Gambar 2. Penggalian Area Pile Cap

2. Pembobokan Beton Semu Bore Pile Setelah melakukan penggalian tanah dan elevasi tanah didapatkan sesuai dengan rencana maka dilakukan pembobokan beton semu bore pile ±70 cm. Beton semu adalah beton yang bercampur dengan lumpur yang ada pada saat pengecoran bor pile dan menyatu dengan beton.

Gambar 3. Pembobokan Beton Semu Bore Pile

(5)

5 3. Pemasangan Bekisting Pile Cap

Bekisting yang digunakan pada pile cap di proyek pembanguna Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII ini adalah batako. Keuntungan bekisting batako adalah hemat dalam hal tenaga karena bekisting diurug bersama dengan pile cap. Pada pemasangan bekisitng batako ini sama halnya dengan pemasangan batu bata yang membutuhkan perekat berupa semen.

Gambar 4 Pemasangan Bekisting Pile Cap

4. Pengecoran Lantai Kerja

Pengecoran lantai kerja yang dilakukan pada proyek pembangunan Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII menggunakan campuran semen dan pasir seperti acian untuk membuat perekat pada batako. Tebal lantai kerja pada pile cap adalah 5 cm.

Gambar 5 Pengecoran Lantai Kerja

5. Pembesian atau Penulangan Pile Cap

Tahapan ini adalah pemasangan besi tulangan pada pile cap. Besi tulangan

yang akan digunakan terlebih dahulu difabrikasi pada tempat fabrikasi besi, setelah selesai difabrikasi besi tulangan akan didistribusikan ke lokasi pembuatan pile cap dengan menggunakan tower crane. Perakitan besi tulangan dilakukan langsung di atas lantai kerja, dalam pemasangan besi tulangan diberikan juga beton decking. Beton decking berfungsi agar saat pengecoran didapatkan ketebalan selimut beton yang sesuai.

Proyek pembangunan Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII memiliki beberapa tipe kolom salah satunya kolom pedestal. Pada pile cap yang nantinya akan menjadi terusan kolom pedestal setelah pemasangan pembesian akan dilakukan marking untuk pemasangan angkur.

Gambar 6 Pembesian dan Marking Angkur Kolom

Pedestal

6. Pengecekan sebelum Pengecoran Pile Cap

Sebelum melakukan pengecoran ada beberapa hal yang harus diperhatikan, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan:

a. Memastikan pemasangan pembesian sudah sesuai dengan gambar kerja, pengecekan elevasi dengan waterpass dan pengecekan posisi angkur tidak miring.

b. Sterilisasi lantai kerja dari benda- benda

(6)

6 yang tertinggal pada saat pemasangan

besi tulangan. Mutu beton akan berkurang jika beton ready mix yang akan dipakai tercampur dengan sisa sisa pemasangan besi tulangan. Setelah semua pile cap sudah sesuai dengan gambar kerja dan mendapat ceklis untuk pengecoran dari pihak konsultan pengawas maka dapat dilakukan pekerjaan pengecoran.

7. Pengecoran Pile Cap

Pengecoran ini menggunakan beton ready mix dari PT.Pionirbeton Industri.

Setelah beton ready mix dipesan dan datang ke lokasi proyek, beton tersebut harus melakukan pengecekan nilai slump dan pengambilan sampel untuk uji kuat tekan beton. Setelah nilai slump sesuai maka dapat dilakukan pekerjaan pengecoran.

Gambar 7 Pengecoran Pile Cap

Gambar 8 Pengaliran Beton Cair Dengan Vibrator

HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan Kebutuhan Volume Pengecoran Pada Pekerjaan Pile Cap PC5H Zona 1

Kebutuhan volume pengecoran dapat dihitung berdasarkan shop drawing yang digunakan.

Perhitungan ini dimaksudkan untuk mengetahui jumlah volume beton yang digunakan pada PC5H yang berada pada zona 1. Area yang Akan dinjau dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 9 Pile cap PC5H zona 1

Sumber: PT. HUTAMA KARYA, 2020

Gambar 10 Penulangan Fondasi Tipe PC5H

Sumber: PT. HUTAMA KARYA, 2020

(7)

7 Tabel 1 Detail Dimensi Pile

Cap tipe PC5H zona 1

Tipe Dimensi Pile Cap

Jumlah Panjang Lebar Tebal

PC5H 5600 3600 1300 2

Perhitungan volume pengecoran pile cap harus melewati tiga jenis perhitungan, yaitu:

1. Perhitungan volume tulangan yang terdiri dari:

a. Perhitungan volume tulangan atas Tulangan atas pile cap dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian arah memanjang (x) dan arah melintang (y).

Arah Memanjang (x) Luas tulangan ( La )

Volume tulangan ( Vt )

Volume tulangan total

Arah Melintang (y) Luas tulangan ( La )

Volume tulangan ( Vt )

Volume tulangan total

Maka didapat volume total tulangan yang terdapat pada tulangan atas adalah sebagai berikut:

Volume total tulangan atas

b. Perhitungan volume tulangan bawah

Sama halnya dengan tulangan atas tulangan bawah juga dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian arah memanjang (x) dan arah melintang (y).

Arah Memanjang (x) Luas tulangan ( La )

Volume tulangan ( Vt )

Volume tulangan total

Arah Melintang (y) Luas tulangan ( La )

(8)

8 Volume tulangan ( Vt )

Volume tulangan total

Maka didapat volume total tulangan yang terdapat pada tulangan atas adalah sebagai berikut:

Volume total tulangan bawah

c. Perhitungan volume tulangan susut Tulangan peminggang atau biasa disebut dengan tulangan susut diperlukan untuk menjaga mutu beton agar tetap baik setelah proses pengikatan (setting time) berlangsung dimana ada kemungkinan beton akan mengalami penyusutan dimensi dan mengurangi kualitasnya.

Luas tulangan ( La )

Volume tulangan ( Vt )

Volume total tulangan

d. Perhitungan volume tulangan ekstra Tulangan ekstra adalah tulangan tambahan yang ditambahkan pada tulangan yang membutuhkan.

Luas tulangan ( La )

Volume tulangan ( Vt )

Volume total tulangan

Maka dapat dihitung total volume tulangan total pada pile cap PC5H adalah sebagai berikut.

Volume total tulangan =

Volume total tulangan atas + volume total tulangan bawah + volume total tulangan susut + volume tulangan ekstra

2. Perhitungan volume beton bruto Volume Bruto ( Vb )

(9)

9 3. Perhitungan volume beton netto/ bersih

beton

Volume Bersih beton ( Vn )

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan diatas, volume pengecoran pile cap pada proyek pembangunan Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini.

Tabel 2 Hasil Perhitungan total tulangan PC5H

Tabel 3 Hasil Perhitungan Volume Pengecoran PC5H

Sehinggga total volume pengecoran pile cap adalah sebesar 51,75 m3.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan selama kegiatan kerja praktek yang berlangsung pada

proyek pembangunan Student Apartment Building (Female) Block 1 UIII, maka kesimpulan yang diperoleh adalah selama pelaksanaan kerja praktek didapatkan beberapa metode pelaksanaan salah satunya adalah metode pelaksanaan pekerjaan pile cap. Urutan pekerjaan penggalian pada tanah disekitar bor pile, pembobokan beton semu bor pile, pemasangan bekisting pile cap, pengecoran lantai kerja, pembesian atau penulangan pile cap, pengecekan sebelum pengecoran pile cap dan pekerjaan pengecoran pile cap.

Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan volume pengecoran pada pile cap didapat dari volume bruto pile cap dikurangi volume total tulangan yang digunakan.

Maka didapat total volume pengecoran yang dibutuhkan untuk 2 pile cap Tipe PC5H zona 1 adalah 51,75 m3.

Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat memberikan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya untuk menambahkan Rencana Anggaran Biaya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahadi, 2010. Owner atau pemilik proyek konstruksi

https://www.ilmusipil.com/owner- atau- pemilik-proyek-konstruksi, [diunduh 11 Juli 2020]

Fatahillah Gillan, 2019. Manajemen Organisasi.

Harsanto dkk, 2015. Analisis Daya Dukung Tiang Bor (Bored Pile) Pada Struktur Pylon Jembatan Soekarno dengan Plaxis 3D.

Tulangan Atas

Tulangan Bawah

Tulangan Susut

Tulangan

Ekstra Jumlah 0,147 m3 0,147 m3 0,03 m3 0,009 m3 0,333

m3

Volume Bruto

Volume total tulangan

PC5H

Volume Netto

Juml ah

Volume Pengeco ran total

26,208 m3

0,333 m3 25,875 m3 2 51,75 m3

(10)

10 Husen, Abrar, 2009, Manajemen Proyek

(Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek), Penerbit: Andi Yogyakarta.

Pengadaan, 2016. Tugas dan Wewenang Konsultan Perencana dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi.

Referensi

Dokumen terkait

14.2 Jika korum tidak cukup selepas setengah jam daripada waktu yang ditetapkan untuk mesyuarat, maka mesyuarat itu hendaklah ditangguhkan kepada satu tarikh yang

Mata Uang Negara Asia Tenggara ( ASEAN ) 1.. BRUNAI DARUSSALAM ( DOLAR BRUNAI

Hal ini sesuai dengan kategori motif dalam penggunaan media massa yang memiliki empat indikator, diantaranya adalah informasi, identitas pribadi, integrasi dan

Analisis Perataan Laba (Income Smoothing): Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar

Dari seluruh stasiun yang ada di dapatkan persentasi tutunpan karang hidup sebesar 28%, angka tersebut menunjukkan penurunan kondisi terumbu karang dari tahun

PDRB mempunyai pengaruh positif terhadap jumlah tenaga kerja yang terserap pada sektor industri kecil di Kabupaten Jember dengan asumsi bahwa dengan adanya

Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul Tahun 2021 merupakan pemenuhan kebutuhan aspek perencanaan

Dalam menerapkan SVLK Surya Abadi Furniture memperoleh beberapa manfaat antara lain SVLK dapat menjadi jaminan kepercayaan bagi pelanggan sebagai bukti bahwa kayu yang