• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Bahasa sebagai Sumber Pengetahuan

N/A
N/A
Nabila Umniyatul

Academic year: 2022

Membagikan "Peran Bahasa sebagai Sumber Pengetahuan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Bahasa sebagai Sumber Pengetahuan”

Bahasa adalah kumpulan terminologi yang bisa dimengerti oleh pihak yang diajak berkomunikasi dan mampu menerima pernyataan serta ekspresi kita.

Bahasa Ilmiah

Bahasa ilmiah adalah sarana ilmiah untuk penyampaian informasi ilmiah dan seluruh proses ilmiah. Bahasa sains adalah bahasa yang

digunakan dalam lingkungan sains yang mungkin berbeda dengan bahasa lain secara umum dan tercipta karena bahasa yang berupa kata dan

ungkapan tidak cukup untuk menjelaskan gejala alam dalam bahasa yang lebih rumit tersebut. Misalnya dalam ilmu kimia terdapat rumus senyawa NH4NO3 yang merupakan pengganti dari rangkaian kata-kata panjang : satu atom nitrogen berikatan dengan empat atom hidrogen dengan ikatan kovalen yang berikatan secara ionik dengan satu atom nitrogen lain yang berikatan kovalen dengan tida buah atom oksigen.

Bahasa dibedakan menjadi bahasa alami dan bahasa buatan atau bahasa ilmiah. Perbedaan utama keduanya adalah bahasa ilmiah

cenderung spontan seperti bahasa alami dan bersifat diskursif (logis, punya makna luas) dan biasanya lebih banyak mengandung simbol untuk mewakili konsep abstrak dalam ilmu tertentu, sedangkan bahasa alami cenderung bersifat intuitif. Bahasa mempunyai fungsi-fungsi pokok yaitu (a) fungsi ekspresi, (b) fungsi emosi, (c) fungsi afeksi/praktis dan (d) fungsi simbolis atau logis.

Bahasa ilmiah cenderung mengutamakan fungsi simbolis untuk interaksi antarilmuwan di bidang masing-masing dan informasi spesifik yang disampaikan. Dalam hal ini, bahasa yang digunakan harus berpusat pada objek dan komunikasinya bersifat objektif, yakni jauh dari emosi seorang informan. Salah satu contoh bahasa yang sering digunakan dalam sains adalah bahasa gambar, grafik, spektrum, maupun diagram.

Ada beberapa macam definisi, bergantung pada apa yang didefinisikan, yaitu

(a)Definisi Nominalis, menjelaskan arti suatu kata dengan kata lain yang lebih dimengerti.

 Definisi Sinonim (penjelasan dengan memberikan sinonim)

 Definisi Simbolis (memberikan pernyataan dalam bentuk simbol)

 Definisi Etimologi

 Definisi Semantis

 Definisi Stipulatif

 Definisi Denotatif

(b)Definisi Realis, menjelaskan hal yang ditandai oleh suatu istilah, hakikat dan kodrat dari objek tertentu. Definisi realis terbagi lagi menjadi 2, yakni:

Definisi esensial, mengatakan bahwa sesuatu mendasari hal yang didefinisikan dalam esensinya.

(2)

Definisi kausal, menjelaskan adanya suatu hal yang menentukan sebab-sebab sesungguhnya.

Definisi deskriptif, menjelaskan tentang adanya sesuatu melalui aspek-aspek di luar dari kualitas/karakter yang menyusun suatu hal.

(c) Definisi Praktis, adalah penjelasan tentang suatu hal ditinjau dari segi kegunaan dan tujuannya. Ada dua macam definisi praktis yang sangat berguna dalam sains, yaitu

 Definisi operasional, yaitu penjelasan mengenai suatu istilah dengan cara menunjukkan aspek pengujiannya.

 Definisi fungsional, yaitu menjelaskan kegunaan suatu hal untuk mencapai tujuannya.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah definisi adalah a. Definisi harus membuat hal yang didefinisikan lebih jelas b. Maknanya tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit c. Mampu menghilangkan keraguan terhadap makna d. Tidak boleh berputar

e. Hal yang didefinisikan tidak boleh masuk ke dalam definisi f. Harus singkat

g. Tidak dalam bentuk negatif

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan, data Curup Buluh didapat dari observasi area Curup Buluh, mewawancarai penggagas Curup Buluh, kepala Desa Lubuk Selo dan kepala Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS)

Penelitian tentang smart parking sebenarnya sudah banyak dilakukan dengan berbagai metode dan berbagai objek, namun penelitian ini mengacu pada jurnal “A Navigation

Biljne droge i preparati biljnih droga koje možemo svrstati u grupu zapreminskih laksativa su: Lini semen (seme lana) , Plantaginis ovatae semen (seme ispagule ili azijske

selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan pedoman skripsi baik materi maupun non materi yang jelas, terarah dan yang selalu memberikan motivasi, masukan, dan saran

Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C, terealisasi sebesar Rp. Terdapat pendapatan dari Obyek Retribusi Laboraturium dikelompokkan pada Jenis Retribusi Jasa Umum

Latar Belakang: Hipertensi Intradialitik merupakan suatu penyulit yang sering terjadi pada proses hemodialisa dengan prevalensi terbesar 40% (IRR, 2014). Hipertensi

Hasil SEM memperlihatkan bahwa porositas pada biochar cangkang jambu mete yang ukuran partikel kecil lebih tinggi dan seragam dibandingkan dengan ukuran besar pada

Mempengaruhi Penerimaan Bank Terhadap Sistem Kliring Bank Indonesia (Pada Bank Peserta SKNBI di Wilayah Kota Pangkalpinang).. 1.2