• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN COVID-19 DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGREJO METRO UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN COVID-19 DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGREJO METRO UTARA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Volume 2 No. 1 (Juni 2021)

e-ISSN 2776-0030 | p-ISSN 2775-7749 pp. 1–7

Jurnal Pengabdian Dharma Wacana

Jalan Kenanga No. 3, Kota Metro, Lampung, Indonesia

PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN COVID-19 DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGREJO

METRO UTARA

Islamiyati1*, Sadiman2 & Yoga Triwijayanti3

1,2,3 Program Studi Kebidanan Metro, Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Jl. Brigjend Sutiyoso, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34124

*Korespondensi: islamiyati341972@gmail.com

Abstrak

Kelurahan Karangrejo merupakan kelurahan yang hingga saat pendampingan ini dilaksanakan merupakan salah satu kelurahan yang belum ada kasus Covid-19. Mengantisipasi agar tidak terjadi kasus Covid-19 di Kelurahan Karangrejo umumnya dan pada keluarga yang memiliki balita khususnya, maka tujuan dilakukan pendampingan keluarga ini untuk mencegah agar masyarakat Karangrejo khususnya keluarga yang dilakukan pendampingan agar tidak terinfeksi Covid-19.

Metode yang digunakan dalam Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dengan pemberdayaan keluarga/ibu melalui pendidikan kesehatan dan pendampingan.

Hasil pendampingan keluarga, terjadi peningkatan pengetahuan keluarga tentang Covid-19 dan pencegahannya sebesar 10,31 point. Terjadi peningkatan perilaku pencegahan Covid-19 oleh keluarga dari 53,75% ibu yang selalu melakukan pencegahan meningkat menjadi 70,9% setelah pendampingan dan perilaku tidak pernah melakukan pencegahan Covid-19 sebesar 1,5% menjadi 0%.

Kata kunci: pemberdayaan keluarga, pencegahan Covid-19

1. ANALISIS SITUASI

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak pemerintah mengumumkan kasus pertama Covid pada 2 Maret 2020 membawa dampak ke seluruh masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Kota Metro (Kemenkes RI, 2020a). Kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Metro sejak Mei 2020 merupakan masalah yang harus ditangani.

Secara nasional hingga 30 Agustus 2020, jumlah kasus positif Covid-a9 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 32,9%. Laju insiden kasus di Provinsi Lampung pada minggu terakhir Agustus 2020 sebesar 0,297, dengan kecepatan laju kematian 0%.

Angka ini termasuk 3 terendah di Indonesia (Satgas Penanganan Covid, 2020). Data Covid-19 di Kota Metro hingga tanggal 15 September 2020 saat akan dilakukan pendampingan adalah sebanyak 18 kasus terkonfirmasi (Pamungkas, 2020).

(2)

Islamiyati, Sadiman & Triwijayanti:

Pemberdayaan Keluarga dalam Pencegahan Covid-19 di Wilayah Puskesmas Karangrejo Metro Utara

Selama pandemi Covid-19, Kelurahan Karangrejo merupakan salah satu kelurahan di Kota Metro yang hingga saat pendampingan dilaksanakan merupakan salah satu kelurahan yang belum ada kasus Covid-19. Mengantisipasi agar tidak terjadi kasus Covid-19 di Kelurahan Karangrejo umumnya dan pada keluarga yang memiliki balita khususnya, maka pengabdi akan melakukan pendampingan bagaimana cara untuk mencegah agar tidak terinfeksi Covid-19. Dalam pendampingan ini pengabdi akan melakukan perberdayaan masyarakat khususnya keluarga. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Covid-19 adalah segala upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki masyarakat agar berdaya dan mampu serta mencegah penularan Covid-19 (Kemenkes, 2020b).

2. METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat tentang pencegahan Covid-19 di Karangrejo Metro Utara Kota metro degan tahapan sebagai berikut:

1. Persiapan

a. Persiapan administrasi b. Persiapan media

c. Persiapan petugas (pembagian tugas dan tanggung jawab) : Petugas pelaksana meliputi dosen Prodi Kebidanan Metro 3 orang, bidan desa 1 orang, bidan koordinator 1 orang dan 6 orang mahasiswa Prodi Kebidanan Metro.

d. Persiapan masyarakat meliputi: Penjajakan ke Puskesmas Karangrejo, pendataan keluarga yang akan dilakukan pendampingan yang dilakukan oleh Bidan Desa dan Bidan Koordinator. Berdasarkan data yang didapatkan dari kader dan bidan desa maka terdapat 32 keluarga yang akan dilakukan pendampingan.

e. Menyepakati waktu pelaksanaan kegiatan 2. Pelaksanaan

a. Koordinasi dengan Puskesmas Karangrejo

b. Identifikasi sasaran : keluarga yang dipilih oleh kader dan bidan desa yang siap untuk dilakukan pendampingan

c. Pelaksanaan tahap pertama :

1) Melakukan pretest pengetahuan pencegahan Covid-19

2) Memberikan penyuluhan secara kelompok terlebih dahulu Corona Virus Desease (Covid-19) melalui penyampaian materi. Tanya jawab dan diskusi terkait Corona Virus Desease (Covid-19). Kegiatan ini dilakukan 2 tahap, setiap tahap diikuti oleh 16 keluarga. Hal ini karena keterbatasan ruangan karena kondisi pandemik Covid-19. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 17 September dan 29 September 2020

(3)

Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Volume 2 Nomor 1 (Juni 2021)

d) Melakukan pendampingan kepada keluarga tentang bagaimana pencegahan Covid-19 dalam keluarga dan masyarakat. Kegiatan pendampingan dilakukan tiap minggu mulai 17 September dan 29 September 2020 sampai 28 November 2020 pada setiap keluarga.

3. Evaluasi. Evaluasi dilakukan setelah pengabdi dan mahasiswa melakukan pendampingan terhadap keluarga selama dua bulan. Hasil evaluasi tentang pencegahan Covid-19 dapat dilihat dari hasil pre dan post pendampingan

3. PELAKSANAAN DAN HASIL

Pemberdayaan masyarakat menurut Mardikanto (2003) dalam (Mardikanto &

Soebiato, 2017) adalah suatu proses perubahan sosial, ekonomi dan politik untuk memberdayakan dan memperkuat kemampuan masyarakat melalui proses belajar bersama yang partisipatif, agar terjadi perubahan perilaku pada diri semua stakeholders (individu, kelompok, kelembagaan) yang terlibat dalam proses pembangunan, demi terwujudnya kehidupan yang semakin berdaya, mandiri dan partisipatif yang semakin sejahtera secara berkelanjutan. Merujuk pada filosofi tersebut, maka pemberdayaan dapat diterapkan dengan melaksanakan penyuluhan kesehatan.

Upaya pemberdayaan keluarga dalam pencegahan Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Karangrejo yaitu dengan memberikan penyuluhan dan melakukan pendampingan kepada ibu/keluarga dengan memberikan booklet tentang Covid-19 dan bagaimana pencegahannya terutama di tingkat keluarga dilengkapi contoh konkrit bagaimana melakukan pencegahan Covid-19 seperti memberikan slogan 4 sehat 5 sempurna saat pandemi Covid-19, bagaimana melakukan cuci tangan dengan sabun yang baik dan benar, bagaimana teknik menggunakan dan melepas masker, bagaimana melakukan social distancing di masyarakat dan di lingkungan keluarga kepada ibu/keluarga yang selanjutnya ibu/keluarga dapat melakukan sendiri semua kegiatan tanpa didampingi oleh tenaga kesehatan (BNPB, 2020).

Selain memebrikan penyuluhan dan pendampingan pengabdi juga memberikan hand soap dan hand sanitizer kepada keluarga agar dapat dimanfaatkan oelh keluarga.

Selain itu pengabdi juga memotivasi keluarga untuk memenfaatkan sarana cuci tangan yang sudah dimiliki oleh keluarga.

Civitas akademik pada pengabmas ini berperan sebagai fasilitator dengan menggunakan metode pemberdayaan masyarakat “partisipatif aktif’ yaitu metode Proses Belajar dan Praktik secara Partisipatif (“Participatory Learning And Action”/PLA) yaitu suatu metode belajar partisipatif secara berkelompok yang dilakukan oleh semua pemangku kepentingan (stakeholder) secara interaktif dalam suatu proses analisis bersama; mencerminkan beberapa interpretasi pemecahan masalah yang

(4)

Islamiyati, Sadiman & Triwijayanti:

Pemberdayaan Keluarga dalam Pencegahan Covid-19 di Wilayah Puskesmas Karangrejo Metro Utara

dilakukan oleh beberapa pihak yang beragam dan berbeda cara pandangnya pada suatu wilayah dimana keputusan dijadikan acuan perubahan oleh masyarakat setempat (Mardikanto & Poerwoko, 2017).

Setelah dilakukan pendampingan terhadap keluarga didapatkan peningkatan pengetahuan tentang Covid-19. Peningkatan pengetahuan terlihat dari hasil jawaban ibu balita saat pretest dengan total nilai 256 atau rata-rata nilai 80. Hasil postest pengetahuan ibu balita tentang Covid-19 dengan total nilai 289 atau dengan rata-rata nilai 90,3. Berarti ada kenaikan nilai pengetahuan tentang Covid-19 sebesar 10,31 point setelah dilakukan penyuluhan dan pendampingan tentang Covid-19.

Selain terjadi peningkatan pengetahuan juga terjadi peningkatan perilaku pencegahan Covid-19. Perilaku pencegahan Covid-19 pada keluarga dari pretest ke postest mengalami kenaikan, artinya keluarga mempunyai perilaku yang semakin baik dalam pencegahan Covid-19 dari sebelum dilakukan penyuluhan dan pendampingan dibandingkan dengan sesudah dilakukan penyuluhan dan pendampingan. Perilaku pencegahan Covid-19 yang selalu dilakukan sebelum pendampingan hanya 53,75%

naik menjadi 70,9%, sedang perilaku yang tidak pernah sebelum pendampingan menjadi tidak ada lagi setelah dilakukan pendampingan. Secara rinci peningkatan perilaku dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Hasil perilaku pencegahan Covid-19 di Karangrejo, Metro Utara

Kategori Pre Test Pos Test

Total Presentasi

(%) Total Presentasi (%)

Selalu 172 53,75 227 70,9

Sering 76 23,75 78 24,4

Kadang-kadang 54 16,9 14 4,4

Jarang 13 4,1 1 0,3

Tdk Pernah 5 1,5 0 0

Jumlah 320 100 320 100

Sumber: Hasil Pendampingan Pencegahan Covid-19, 2020.

Hasil pengabmas ini sejalan dengan pengabmas yang sudah pernah dilakukan dalam pencegahan Covid-19 di Helvetia bahwa penyuluhan dan pembagian masker memiliki pengaruh terhadap kesadaran meningkatkan pengetahuan serta kepedulian pedagang dalam dalam mengikuti protocol kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19 (Damanik, dkk, 2020). Selain itu juga diketahui bahwa pengetahuan dari relawan Covid tentang upaya pencegahan penularan Covid-19 dapat ditingkatkan dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang Covid-19 dan upaya pencegahan penularanya (Quyumi dan Alimansur, 2020). Begitu juga dengan pengabdiana masyarakat yang dilakukan pada pengemudi ojek online mendapatkan hasil bahwa

(5)

Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Volume 2 Nomor 1 (Juni 2021)

penyuluhan dengan media daring cukup efektif meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan Covid-19 (Ausrianti, dkk, 2020)

Gambar 1. Pelaksanaan pre test dan penyuluhan massal awal pendampingan Sumber: Dokumentasi tim pengabdian, 2020.

Gambar 2. Pemberian Hand Sanitizer dan Handsoap serta edukasi penggunaan Sumber: Dokumentasi tim pengabdian, 2020.

(6)

Islamiyati, Sadiman & Triwijayanti:

Pemberdayaan Keluarga dalam Pencegahan Covid-19 di Wilayah Puskesmas Karangrejo Metro Utara

Gambar 2. Pengisian kuisioner post pendampingan Sumber: Dokumentasi tim pengabdian, 2020.

4. PENUTUP

Kesimpulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemberdayaan keluarga dalam pencegahan Covid-19 di Kelurahan Karangrejo, Metro Utara, Kota Metro bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang Covid-19 sebesar 10,31 poin setelah dilakukan penyuluhan dan pendampingan tentang Covid-19.

Selain terjadi peningkatan pengetahuan juga terjadi peningkatan perilaku pencegahan Covid-19. Perilaku pencegahan Covid-19 pada keluarga dari sebelum dilakukan penyuluhan dan pendampingan dibandingkan dengan sesudah dilakukan penyuluhan dan pendampingan. Perilaku pencegahan Covid-19 yang selalu dilakukan sebelum pendampingan hanya 53,75% naik menjadi 70,9%, sedang perilaku yang tidak pernah sebelum pendampingan menjadi tidak ada lagi stelah dilakukan pendampingan.

5. UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih terutama ditujukan kepada Direktur Poltekkes Tanjungkarang beserta jajarannya, Dinas Kesehatan Kota Metro, Kepala Puskesmas Karangrejo beserta perangkatnya, Ketua Program Studi DIII Kebidanan Metro serta semua pihak yang membantu terlaksananya kegiatan Pengabdian Masyarakat ini.

(7)

Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Volume 2 Nomor 1 (Juni 2021)

6. DAFTAR PUSTAKA

Ausrianti R, dkk. (2020). Edukasi Pencegahan Penularan Covid 19 serta Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Pengemudi Ojek Online. Jurnal Peduli Masyarakat, 2(2), 59 – 64.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2020). Buku Saku Pencegahan : Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19. Jakarta: Subbidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Damanik, E, Simanjuntak Y,T, dan Wiratma, D.Y. (2020). Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada Pedagang Pasar Helvetia Kelurahan Helvetia Tengah.

Jurnal Abdimas Mutiara, 2(1), 8-11.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. (2020a). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19). Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. (2020b). Pedoman Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Covid-19 di RT/RW/Desa. Jakarta: Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Mardikanto, T & Soebiato P. (2017). Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik (Cetakan ke-4). Bandung: PT. Alfabeta.

Pamungkas, B. (2020). Pasien Covid-19 Bertambah jadi 18, Pemkot Metro Minta Masyarakat Taat Protokol Kesehatan. Lampung Post September 15, 2020, retrieved from https://www.lampost.co/berita-pasien-Covid-19-bertambah-jadi-18-pemkot- metro-minta-masyarakat-taat-protokol-kesehatan.html

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. (2020). Analisis Data Covid-19 Indonesia : Update per 30 Agustus 2020. Jakarta

Quyumi, R.E, dam Alimansur M. (2020). Upaya Pencegahan dengan Kepatuhan dalam Pencegahan Penularan Covid-19 pada Relawan Covid. JPH RECODE, 4(1), 81 – 87.

Gambar

Tabel 1. Hasil perilaku pencegahan Covid-19 di Karangrejo, Metro Utara
Gambar 2. Pemberian Hand Sanitizer dan Handsoap serta edukasi penggunaan   Sumber: Dokumentasi tim pengabdian, 2020
Gambar 2. Pengisian kuisioner post pendampingan   Sumber: Dokumentasi tim pengabdian, 2020

Referensi

Dokumen terkait

Guru dengan kepribadian ekstrovert bebas dari kecemasan dari hasil wawancara peneliti dengan semua guru yang mengajar di TK pertiwi Setda Kota Pontianak diketahui bahwa

Dari hasil kegiatan PkM “Dakwah Pemberdayaan Berwawasan Kesehatan dalam Rangka Pencegahan Covid-19 di Desa Randumerak Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo”

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Kelurahan Baru Kotawaringin Barat, menunjukan 100% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan 23 (46%)

Berdasarkan uraian-uraian diatas maka kami (Akper Dharma Wacana) yang merupakan salah satu institusi pendidikan kesehatan di wilayah Kota Metro yang memiliki

Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mitra agar memiliki pengetahuan, dan kepedulian mengenai pencegahan penyebaran COVID-19

Walaupun pemerintah sangat tanggap dalam upaya pencegahan Covid-19 ini, tapi untuk sosialisasi dan pendampingan langsung kepada keluarga belum maksimal, seperti terlihat

Pemberdayaan Masyarakat Lingkungan Perumahan melalui Optimalisasi “Jogo Tonggo” dan Gerakan Memakai Masker dalam Upaya Pencegahan Penularan COVID-19 di Kabupaten Semarang.

mengatasi agar cedera tidak muncul pada waktu berolahraga pencak silat yang paling benar dan efektif adalah dengan melakukan tindakan pencegahan.