• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGANGKATAN SEKRETARIS DESA TERHADAP PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DI KABUPATEN MADIUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGANGKATAN SEKRETARIS DESA TERHADAP PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DI KABUPATEN MADIUN."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENGANGKATAN SEKRETARIS DESA TERHADAP PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN

UNDANG-UNDANG 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DI KABUPATEN MADIUN

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Hukum

Minat Utama : Hukum dan Kebijakan Publik

OLEH : ERYK SANJAYA NIM. S 310409013

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

ii

PERNYATAAN

Nama : ERYK SANJAYA

NIM : S. 310409013

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul :

EFEKTIVITAS PENGANGKATAN SEKRETARIS DESA TERHADAP

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN

UNDANG-UNDANG 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DI KABUPATEN MADIUN”, adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut di atas tidak

benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan

tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, Oktober 2016

Yang membuat pernyataan,

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah

mengangkat derajat orang-orang yang mempunyai rasa syukur kepada-Nya,

hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya tesis yang berjudul EFEKTIVITAS

PENGANGKATAN SEKRETARIS DESA TERHADAP

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN

UNDANG-UNDANG 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DI KABUPATEN MADIUN ini dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam penulisan tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan, dorongan

motivasi, informasi dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus dan mendalam dan

penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS., selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Prof. Dr. Adi Sulistiyono, SH., M.H., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak Prof. Dr. H. Setiono, S.H.,M.S., selaku Pembimbing I, yang telah

banyak membantu dan memberikan masukan dan mengarahkan penulis dalam

penulisan tesis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan lancar.

6. Bapak Moh. Jamin, S.H., M.Hum, selaku pembimbing II yang banyak

memberikan bantuan dan arahan dalam menyelesaikan penulisan tesis.

7. Bapak/Ibu Dosen selaku pengampu mata kuliah pada Program Studi Ilmu

(6)

iv

8. Seluruh Staf Program Studi Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Sebelas

Maret yang telah memberikan bantuan serta pelayanan selama penulis

menempuh kuliah di Pascasarjana.

9. Widiasih Murtamengrum,S.Psi,MM., istriku tercinta dan kedua putriku

tersayang Andina Ertaridha dan Aqila Farahdiya yang selalu mendukungku

dalam segala aktivitasku.

10.Untuk rekan-rekanku angkatan 2009 Konsentrasi Hukum dan Kebijakan

Publik (khususnya seperjuangan dari Kabupaten Madiun : Pak Widodo, Pak

Sugiarto, Pak Sugito, Pak Zahroowi, Pak Arik Krisdiananto, Pak Eryk

Sanjaya, Pak Tarji, Alviantoro, dan Aulia Eva Sari. Dari Solo : Aulia Eva Sari,

Pak Jatmiko, Pak Suharto Sragen, Pak Tris, Pak Agus Purworejo selaku

sesepuh kelas, Bu Eni Sukasih, Teti, Sovie, Achmad, Tutik, Sigit, Bu Susi dan

Bu Yuli). Kebersamaan dalam suka dan duka yang kita alami saat menuntut

ilmu tidak akan pernah terlupakan dan tetap menjadi kenangan manis.

11.Semua pihak yang telah berperan dalam penyelesaian studi dan tesis ini dan

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu penulis dengan besar hati menerima kritik dan saran yang

membangun sehingga dapat memperkaya isi penulisan tesis ini. Demikian

penulisan hukum ini penulis buat semoga dapat memberikan manfaat bagi kita

semua. Akhirnya, semoga Tuhan senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan

kepada kita semua.

Surakarta, Oktober 2016

(7)

v

DAFTAR ISI

Hlm.

HALAMAN JUDUL ……….. i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ….……… ii

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ……….. iii

PERNYATAAN ……….. iv

KATA PENGANTAR ………. v

DAFTAR ISI ……… vii

ABSTRAK ……….. ix

ABSTRACT ………. x

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang ……….……… 1

B. Rumusan Masalah .……… 8

C. Tujuan Penelitian ……….. 9

D. Manfaat Penelitian ……… 9

BAB II LANDASAN TEORI ……… 11

A. Tinjauan tentang Efektifitas Hukum ...…………. 11

a. Faktor hukumnya sendiri …….……….……… 13

b. Faktor Penegak Hukum ………..………..… 14

c. Faktor Sarana atau fasilitas ……… 15

d. Faktor Masyarakat ……… 15

e. Faktor Kebudayaan ……… 16

B. Tinjauan Tentang Kebijakan Publik ………. 19

C. Hubungan Hukum dan Kebijakan Publik ...……… 23

D. Teori Bekerjanya Hukum .………. 29

E. Pengertian Desa …..………...… 35

F. Dasar Hukum Kebijakan Pengangkatan Sekretaris Desa .. 37

G. Kerangka Berpikir ………... 41

BAB III METODE PENELITIAN .……… 45

(8)

vi

B. Lokasi Penelitian ……….. 46

C. Jenis dan Sumber Data ………. 46

a. Jenis Data ……….. 46

b. Sumber Data ………. 47

D. Tehnik Pengumpulan Data ………... 49

E. Tehnik Analisis Data ………... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 51

A. Implementasi Pengangkatan Sekretaris Desa menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah …....…………...……… 51

B. Efektivitas Pengangkatan Sekretaris Desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa …. 76 BAB V PENUTUP ………..……… 91

A. Kesimpulan ... ………. 91

B. Implikasi ...……….. 92

C. Saran ……….………. 93

(9)

vii

Abstrak

Eryk Sanjaya, S 310409013. 2016. Efektivitas Pengangkatan Sekretaris Desa Berdasarkan Pasal 49 ayat 2 Undang-Undang 6 Tahun 2014 Tentang Desa Di Kabupaten Madiun Tesis : Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang efektivitas pengangkatan sekretaris desa menurut Undang-undang 6 tahun 2014 di Kabupaten Madiun guna mewujudkan tertib administrasi pemerintahan desa.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum sosiologis atau non doktrinal dan apabila dilihat dari bentuknya, penelitian ini termasuk ke dalam bentuk penelitian evaluatif sedangkan dilihat dari sifatnya termasuk penelitian yang deskriptif kualitatif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan tentang kebijakan Pemerintah.

Mengingat arti penting sekretaris desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, maka seorang sekretaris desa dituntut untuk memiliki pengetahuan yang memadai dan didukung dengan pengalaman dalam bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, agar pemerintah desa dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 202 ayat (2) tentang Pengangkatan Sekretaris Desa menjadi Pegawai Negeri Sipil telah dapat memperbaiki kualitas sistem pemerintahan negara Indonesia.

Mendasar pada Undang-Undang 6 Tahun 2014 tentang Desa pasal 49 ayat (2) yang berbunyi perangkat desa diangkat oleh Kepala Desa setelah dikonsultasikan dengan Camat atas nama Bupati/Walikota. Dengan demikian diperlukan adanya suatu tatanan pengaturan dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa khususnya dalam pengangkatan sekretaris desa.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan menggunakan teori dari Freidman, maka diketahui bahwa Pengangkatan sekretaris desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di Kabupaten Madiun tidak dapat dilaksanakan karena belum ada regulasi yang mengatur lebih tehnis tentang pengangkatan sekretaris desa non Pegawai Negeri Sipil, disamping juga itu belum ada regulasi yang mengatur tentang penempatan sekretaris desa Pegawai Negeri Sipil di lingkup Pemerintah Kabupaten Madiun sehingga sekretaris desa Pegawai Negeri Sipil masih melaksanakan tugasnya sebagai sekretaris desa.

(10)

viii

Abstract

Eryk Sanjaya, S 310409013. 2016. Effectiveness of Appointment of Secretary of the Village Under Article 49 paragraph 2 of Act 6 of 2014 On Village On Madiun CoRegency Thesis: Sebelas Maret University Surakarta.

This study aims to get a complete picture of the effectiveness of the appointment of the secretary of the village under the Act 6 of 2014 in M in order to realize the orderly administration of the village.

This research is a sociological or non-doctrinal and when seen from the shape, the study included in the form of evaluative research, while views of nature including qualitative descriptive study, a study that aims to describe the Government's policy.

Given the importance of the village secretary in the administration of the village, then the village secretary is required to have adequate knowledge and supported by experience in the field of administration of the village, so the village government can be run in accordance with the expectations of society.

With the issuance of Law No. 32 of 2004 on Regional Government Article 202 paragraph (2) on the appointment secretary of the village into the Civil Service has been able to improve the quality of state governance system in Indonesia.

Fundamental to the Act 6 of 2014 on the village of article 49, paragraph (2), which reads village by village chief appointed after consultation with the Head of District Head/Mayor. Thus the necessary existence of an order setting in the secretary of rural non Civil Servant, also in addition there was no regulation governing the placement of the village secretary of Civil Servants in the scope of Madiun district government so that the village secretary of Civil Servants still carrying out his duties as secretary of the village.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendapatan keluarga terhadap pembiayaan pendidikan anak seputar danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu yang terletak di Desa

Gejala infeksi virus pada tanaman lada fase vegetatif di Desa Putat, Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul dan Desa Kleben, Kecamatan Sayegan Kabupaten Sleman Yogyakarta

Matriks SWOT dapat menggambarkan dengan jelas bagaimana strategi pemasaran perusahaan yang sesuai berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dalam rangka

 Vaksin Hepatitis A diberikan dua dosis dengan jarak 6 hingga 12 bulan pada individu berisiko terjadinya infeksi virus Hepatitis A, seperti penyaji

Berdasarkan data, sebesar 75% kabupaten di Indonesia pada tahun 2005 memiliki nilai jumlah penduduk miskin dibawah 114200.. Namun di tahun 2011, 75% kabupaten di Indonesia

Nije proveravao zavoje samo zbog toga što je to bilo neophodno, već i zato što nije bio u stanju da naĊe reĉi za nešto. Posmatram ga

Berdasarkan kenyataan, adanya kesenjangan yang sangat besar antara kebutuhan sumberdaya manusia untuk peningkatan pembangunan pertanian berbasis agribisnis di daerah dan

Program yang terdapat dalam Renstra terdiri dari 3 program, yang merupakan program prioritas pembangunan pemerintah Provinsi Sumatera Barat yaitu : program pengadaan,