• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISPENSASI NIKAH PASCA UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA DEPOK SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DISPENSASI NIKAH PASCA UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA DEPOK SKRIPSI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DISPENSASI NIKAH PASCA UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERKARA

PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA DEPOK

SKRIPSI

RAHMA SHAFIRA YUNIARTA 1710611236

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM 2021

(2)

i UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI S1- ILMU HUKUM

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

JUDUL :

DISPENSASI NIKAH PASCA UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERKARA PERCERAIAN DI

PENGADILAN AGAMA DEPOK

RAHMA SHAFIRA YUNIARTA 1710611236

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Program Studi S1- Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Jakarta,01 Juni 2021

Mengetahui,

Dekan Kaprodi

Dr. Abdul Halim, M.Ag Taupiqurrahman, S.H.,M.Kn

NIP. 196706081994031005 NIP. 198701022019031006

Dosen Pembimbing Skripsi

Dr. Abdul Halim, M.Ag NIP. 196706081994031005

(3)

ii UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI S1 - ILMU HUKUM

LEMBAR PENGESAHAN Skripsi diajukan oleh :

Nama : Rahma Shafira Yuniarta

NPM : 1710611236

Program Studi : S1 Ilmu Hukum

Judul : Dispensasi Nikah Pasca Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Dan Implikasinya Terhadap Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama Depok

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Dwi Aryanti Ramadhani, SH, MH Ketua

Muhammad Helmi Fahrozi, SHI, SH, MH Dr. Abdul Halim, M.Ag

Anggota 1 Anggota 2

Dr. Abdul Halim, M.Ag Taupiqurrahman, S.H.,M.Kn

Dekan Kaprodi

Ditetapkan di : Jakarta Tanggal Ujian : 04 Juni 2021

(4)

iii

(5)

iv Pernyataan Persetujuan Publikasi Skripsi Untuk Kepentingan Akademik

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Rahma Shafira Yuniarta

NIM/NPM : 1710611236

Fakultas : Hukum

Program Studi : S1 Ilmu Hukum Jenis Karya : Skripsi

Judul : Dispensasi Nikah Pasca Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Dan Implikasinya Terhadap Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama Depok

1. Untuk kepentingan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan karya ilmiah skripsi dengan judul tersebut diatas kepada Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non- exclusive Royalty Rights).

2. Menyatakan SETUJU untuk melanjutkan pengolahan data skripsi menjadi artikel ilmiah yang dipublikasikan bersama Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

3. Menyatakan BERSEDIA mengirimkan (submit) naskah artikel yang merupakan bagian dari skripsi untuk dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi/jurnal nasional terakreditasi/jurnal nasional ber-ISSN Bersama dengan Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

Jakarta, 04 Juni 2021 Yang menyatakan,

Rahma Shafira Yuniarta

(6)

v ABSTRAK/ABSTRACT

Abstrak

Studi ini bertujuan untuk menganalisis praktik dispensasi nikah pasca Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan implikasinya terhadap tingkat perceraian di pengadilan agama Depok. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif. Sumber data terdiri dari primer dan sekunder. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini antara lain yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang peraturan pelaksaan Undang-Undang Nomor tahun 1974 tentang Perkawinan, Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Studi ini menunjukkan bahwa praktik perkawinan dibawah umur di pengadilan agama Depok dengan terjadinya perubahan batas usia perkawinan melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap penurunan pengajuan dispensasi nikah di pengadilan agama. Perubahan yang dilakukan dengan menaikkan usia perkawinan ternyata tidak cukup efektif untuk mengatasi penurunan tingkat perkawinan anak. Maka dengan sendirinya juga berimplikasi potensi meningkatnya angka perceraian bagi perkawinan anak di bawah umur. Persoalan perkawinan anak di bawah umur tidak semata-mata hanya terkait dengan dimensi struktur hukum, substansi hukum, tetapi juga berkaitan dengan masalah budaya masyarakat dan religiositas dan pemahaman keagamaan.

Kata kunci: Perkawinan, Dispensasi, Perceraian.

(7)

vi Abstract

This study aims to analyze the practice of marital dispensation after Law No.

16 of 2019 on Amendments to Law No. 1 of 1974 on Marriage and its implications for divorce rates in Depok religious courts. This type of research is juridical normative. The data source consists of primary and secondary.

The data sources used in this study include Law No. 1 of 1974, Government Regulation No. 9 of 1975 on the regulation of the implementation of Law No.

1974 on Marriage, Presidential Instruction No. 1 of 1991 on Compilation of Islamic Law, and Law No. 16 of 2019 on Amendments to Law No. 1 of 1974 on Marriage. This study shows that the practice of underage marriage in depok religious courts with the change of marriage age limit through Law No. 16 of 2019 does not have a significant impact on the decrease in marriage dispensation applications in religious courts. Changes made by raising the age of marriage turned out not to be effective enough to cope with the decrease in child marriage rates. Thus, by itself also implies the potential for increasing divorce rates for the marriage of minors. The issue of marriage of minors is not only related to the dimensions of the legal structure, the substance of the law, but also related to the cultural problems of society and religiosity and religious understanding.

Keywords: Marriage, Dispensation, Divorce.

(8)

vii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia- Nya sehingga tugas akhir ini berhasil diselesaikan. Penelitian dengan judul

“Dispensasi Nikah Pasca Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Dan Implikasinya Terhadap Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama Depok.” Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada berbagai pihak:

1. Ibu Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA. selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta;

2. Bapak Dr. Abdul Halim, M.Ag., CM. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

3. Bapak Taupiqqurrahman, SH., M.Kn. selaku Kaprodi Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta;

4. Bapak Dr. Abdul Halim, M.Ag., CM. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan masukan, saran, dan kritik yang bermanfaat untuk Artikel Jurnal ini;

5. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta yang telah memberikan ilmu kepada penulis;

6. Teristimewa untuk Kedua Orang Tua penulis yang tiada hentinya dan tulus mencurahkan kasih dan sayangnya tanpa pamrih serta memberikan bantuan secara moral, materiil, dan spiritual kepada penulis;

7. Terkhusus untuk sahabat-sahabat penulis yaitu Tika Fatma Yuniarta, Tahta Wijaya, Muhammad Niko Anjastra yang telah sangat membantu dalam pengerjaan skripsi ini serta doa dan semangat kepada penulis;

Penulis menyadari bahwa artikel jurnal ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaannya. Akhir kata penulis mendoakan semoga artikel jurnal ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, Juni 2021 Rahma Shafira Yuniarta

(9)

viii DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv

ABSTRAK/ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Ruang Lingkup Penelitian ... 5

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Literature Review ... 7

B. Tinjauan Teori ... 9

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 21

B. Pendekatan Masalah ... 21

C. Jenis Data ... 21

D. Teknik Analisis Data ... 22

(10)

ix BAB IV PEMBAHASAN

A. Praktik Perkawinan Dibawah Umur Melalui Dispensasi Nikah Pasca Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UU No.

1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan... 23 B. Implikasi Perkawinan Di Bawah Umur Terhadap Tingkat Perceraian Di

Pengadilan Agama Depok ... 29 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 35 B. Saran ... 35 DAFTAR PUSTAKA ... 37 LAMPIRAN

(11)

x DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perkara dispensasi nikah yang diterima pada Pengadilan Agama Depok tahun 2017-2020 ... 28 Tabel 2 Perkara perceraian yang diterima pada Pengadilan Agama Depok tahun 2017-2020 ... 32

(12)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kartu Monitoring Bimbingan Tugas Akhir Lampiran 2 Bukti Cek Turnitin

Lampiran 3 Berita Acara Hasil Ujian

Lampiran 4 Bukti Submit Di Website Jurnal

Referensi

Dokumen terkait

Tetapi pada kenyataannya kesadaran hukum masyarakat tidak berbanding lurus dengan nilai-nilai atau tujuan sebagaimana maksud perubahan tersebut yang ternyata agak rancu

Analisis hukum perkawinan Islam terhadap batas usia perkawinan di dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan, jika kita

Ketentuan batas usia perkawinan di Indonesia sesuai dengan Undang- undang terbaru yaitu Undang-undang Nomor 16 tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor

ED PSAK 7 (Penyesuaian 2015) menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi bahwa suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor ketika entitas, atau anggota dari kelompok yang

Dalam Undang Undang nomor 16 tahun 2019 sebagai perubahan atas Undang Undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, usia minimal untuk pernikahan adalah 19 tahun untuk

Pada Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, permohonan dispensasi kawin merupakan bentuk

Penetapan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang batas minimal usia perkawinan untuk pria dan wanita yakni 19 tahun berdampak pada permintaan dispensasi nikah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan menjelaskan syarat- syarat yang wajib dipenuhi