0
NURUL YUHANA, S.Pd., M.Si.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 6 SURAKARTA
MODUL AJAR
EKONOMI DAN BISNIS
FASE F
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL AJAR
EKONOMI DAN BISNIS (FASE F)
Telah disetujui dan disyahkan oleh:
Surakarta, 25 Juni 2022
Wakil Kepala Sekolah,
Bidang Kurikulum Guru Mata Pelajaran
Prihatin Darsini, S.ST., Par Nurul Yuhana, S.Pd., M.Si.
.NIP. 19710714 199601 2 001 NIP. 19710712 201001 2 001
Mengesahkan,
Kepala SMK Negeri 6 Surakarta
Dwi Titik Irdiyanti, S.Si. M.Pd.
NIP. 19710423 200501 2 006
INFORMASI UMUM
IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah SMK NEGERI 6 SURAKARTA 2. Nama Penyusun NURUL YUHANA, S.Pd., M.Si.
3. Tahun Penyusunan 2022-2023
KOMPETENSI AWAL Kompetensi awal yang harus dikuasai siswa adalah siswa mampu menguasai ilmu Dasar- Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis pada fase E
PROFIL PELAJAR PANCASILA 1. Beriman dan bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahklak Mulia dalam kegiatan sehari-hari
2. Berfikir kritis dalam memahami ilmu ekonomi beserta dampaknya dalam kehidupan masyarakat
3. Kreatif, untuk melaksanakan tugas presentasi 4. Berkebhinekaan global dapat menerima
perbedaan pendapat baik kritik atau saran dari guru dan teman sejawat.
5. Mandiri, dalam mengerjakan tugas individu dan kelompok
SARANA DAN PRASARANA 1. Laptop, smartphone
2. Kertas HVS/Buku, alat tulis 3. Kuota internet
4. Buku Paket, Modul 5. Internet, Goggle Suite 6. Ruang Kelas
7. Ruang terbuka
TARGET PESERTA DIDIK 1. Peserta didik regular/tipikal memiliki kesulitan belajar dan memahami materi ajar
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik yaitu melalui auditori (dengan media tutorial) visual (dengan pemberian handout), dan kinestetik (langsung meninjau ruang praktek/unit produksi dilingkungan sekolah) 3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi.
Strategi Pembelajaran Pendekatan saintifik
Moda Pembelajaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
Metode Pembelajaran Diskusi, simulasi, tugas, ko-kurikuler (tugas mandiri)
Model Pembelajaran Discovery learning
Capaian Pembelajaran Pada skhir Fase F peserta didik mampu memahami ilmu ekonomi, pelaku kegiatan ekonomi, perilaku konsumen dan produsen, jenis pasar, bentuk badan usaha, lembaga keuangan,
rencana usaha kecil dan menengah, e- commerce, serta dasar-dasar pemasaran
Elemen Ekonomi dan Bisnis
Modul 1 (pertemuan ke 1,2 & 3)
KOMPETENSI INTI Tujuan
Pembelajaran
Siswa menerapkan ilmu ekonomi
Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari ilmu ekonomi, siswa:
1. Memahami pentingnya belajar ilmu ekonomi 2. Memahami dampak kegiatan ekonomi dalam
berkehidupan
3. Berpikir pijak dalam menentukan kegiatan ekonomi
Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa kita harus belajar ilmu ekonomi?
2. Mengapa kegiatan ekonomi yang kita lakukan dapat berdampak pada kehidupan baik secara mikro maupun makro?
3. Mengapa kita harus mengambil keputusan bijak dalam bergiatan ekonomi?
Persiapan Pembelajaran (30 menit)
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran. (Relegius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
(Disiplin)
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran (asesmen diagnostic non
kognitif)
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegaiatan sebelumnya
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan (Berpikir kritis)
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat memperlajari pelajaran yang akan dipelajari
Apabila mater/tema/kegiatan ini dikerjakan dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menguasai ilmu ekonomi.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Kegiatan Pembelajaran (180 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Stimulasi
Guru memberikan stimulasi dengan melihat dan mendengarkan video serta untuk belajar dari pengalaman individu siswa perihal kegiatan ekonomi melalui tanya jawab dan mengarahkan alur berpikir siswa, bahwa dalam ilmu ekonomi ada hal yang diprioritaskan atau dikorbankan. Setelah itu
mengajukan pertanyaan mengapa belajar ilmu ekonomi itu penting?
Siswa
mendengarkan dan menjawab pertanyaan
Problem statement
(pernyataan/identifikasi masalah) Guru mengajak siswa membuat
problem statement tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam ekonomi khususnya pada pemgaturan kegiatan ekonomi rumah tangga.
Siswa bersama dengan guru merumuskan problem
statement tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengaturan rumah tangga ekonomi
Data collection (pengumpulan data) Guru meminta siswa membuat
kelompok terdiri atas 4 orang.
Tugasnya adalah mengumpulkan data/informasi tentang hal yang harus diperhatikan dalam pengaturan
kegiatan ekonomi rumah tangga dari berbagai sumber yang relevan.
Siswa secara berkelompok mengumpulkan data/informasi tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengaturan rumah tangga dari berbagai sumber
Data Processing (pengolahan data) Guru meminta siswa dalam kelompok mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa dengan cara mengklasifikasikan sesuai bidangnya.
Dalam kelompok, siswa
mengklasifikasika n hasil data yang diperoleh
berdasarkan bidangnya
Verification (Pembuktian) Guru menyuruh siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternative, dihubungkan dengan hasil data processing dengan cara melakukan verifikasi ke kelompok lain.
Dalam
kelompoknya, siswa
memverifikasi data yang telah dikelompokkan sesuai bidangnya dengan cara melakukan verifikasinya ke kelompok lain
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi) Guru meminta siswa membuat
kesimpulan berdasarkan hasil verifikasi, dan merumuskannya untuk menjawab problem statement tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengaturan rumah tangga.
Siswa
menggeneralisasi hasil verifikasi dan merumuskannya untuk menjawab problem
statement tentang hal-hal yang harus
diperhatikan dalam pengaturan rumah tangga.
Asesmen
Jenis Bentuk
P 5 Tertulis Performa Diagnostik
Non Kognitif dan Kognitif (terlampir)
Penilaian diri Formatif
(terlampir)
Essay Presentasi Sumatif
(terlampir)
Pilihan ganda
Pengayaan dan Remedial
Program Pengayaan
Siswa yang sudah mampu mencapai tujuan pembelajaran mengikuti program pengayaan yaitu memperkaya pengetahuan dengan membaca buku/materi yang berkaitan dengan kemanfaatan pengaturan ekonomi dalam rumah tangga beserta dampaknya.
Program Remedial
Siswa yang belum mampu mencapai tujuan pembelajaran
akan mengikuti program remedial yaitu belajar kembali materi yang belum mampu melalui lembar refleksi diri dan
selanjutnya mengikuti tes . Penutup dan
Refleksi Peserta Didik dan Guru (60 menit)
Peserta dan didik dan guru melakukan refleksi diri atas kegiatan belajar mengajar dengan cara menuliskan apa yang telah
dicapai dan apa yang belum dicapai pada lembar refleksi diri.
Refleksi Guru Refleksi Siswa a. Apakah model
pembelajaran ini efektif untuk membangkitkan rasa ingin tahu tentang kegiatan ekonomi dalam rumah tangga?
a. Apakah model
pembelajaran ini efektif untuk membangkitkan rasa ingin tahu tentang kegiatan ekonomi dalam rumah tangga?
b. Apakah siswa merasa senang dengan pola mengajar guru?
b. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memberikan saran atas kegiatan belajar mengajar tersebut?
c. Apakah observasi yang disiapakan efektif untuk mengetahui tingkat
motivasi belajar siswa dan prestasi siswa?
c. Guru memberikan
penguatan atas evaluasi kegiatan belajar mengajar.
d. Apakah capaian pembelajaran dapat tercapai dengan model pembelajaran yang diterapkan?
Penutup
Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
Menginformasikan kepada peserta didik tentang pertemuan berikutnya.
Kegiatan belajar diakhiri dengan berdoa,guru memberi salam.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
ASESMEN DIAGNOSTIK
Asesmen Diagnostik Non Kognitif Asesmen Diagnostik Kognitif
Bagaimana kabar kalian saat ini? Mengapa kita harus belajar ilmu ekonomi?
Apa yang kalian rasakan dengan belajar bersama seperti saat ini?
Mengapa kegiatan ekonomi yang kita lakukan dapat
berdampak pada kehidupan baik secara mikro maupun makro?
Harapan apa yang kalian inginkan? Mengapa kita harus mengambil keputusan bijak dalam bergiatan ekonomi?
ASESMEN FORMATIF Pertanyaan
Jawablah soal uraian berikut dengan benar:
Jawaban Siswa
1. Mengapa kegiatan ekonomi dapat terjadi di kehidupan masyarakat?
2. Jelaskan faktor penyebab terjadinya kelangkaan sumber daya tersebut?
3. Buatlah statement mengenai pengertian ilmu ekonomi 4. Kegiatan ekonomi sangat
dipengaruhi oleh berbagai motif.
Jelaskan !
5. Perlukan ekonomi yang ada di masyarakat terdapat suatu aturan yang mengikat?
Jawaban
1. Ekonomi muncul atau terjadi di masyakarakat karena adanya tuntutan untuk dapat memenuhi segala kebutuhan, sedangkan sumber daya yang ada tidak mampu mencukupi sehingga terjadi adanya kelangkaan.
2. Factor-faktor penyebab kelangkaan:
a. Keterbatasan sumber daya
b. Poenggunaan sumber daya secara berlebihan c. Pertambahan jumlah penduduk
d. Keterbatasan kapasitas produksi e. Bencana alam
f. Teknologi yang tidak ramah lingkungan
3. Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari segala tingkah laku manusia yang bertujuan untuk mendapatkan dan mengelola sumber daya yang terbatas.
4. Motif ekonomi:
Beberapa motif tindakan manusia sebagai berikut.
a. Motif mencari laba
Motif mencari laba yaitu dorongan untuk mencari laba atau keuntungan, yang didorong oleh inovasi atau penemuan-penemuan.
b. Motif memperoleh kekuasaan
Motif memperoleh kekuasaan ditujukan untuk dapat memperoleh kekuasaan dalam masyarakat. Misalnya, pengusaha-pengusaha yang relatif sudah makmur masih terus bekerja keras mengembangkan perusahaannya dengan
cara kerja yang efisien atau ekonomis. Dengan harapan ia dapat menguasai perdagangan yang lebih luas.
c. Motif memperoleh penghargaan
Sebagian orang berpendapat bahwa agar menjadi terpandang dalam
masyarakat, harus memiliki kekayaan melebihi kekayaan orang lain, misalnya berupa tanah, emas, dan mobil.
5. Perlu. Agar semua berjalan di atas sistem.
Pedoman Penilaian:
1. Peserta didik menyampaikan hasil pekerjaan dalam diskusi terbimbing 2. Tugas ko-korikuler menyusun makalah yang berkaitan dengan problematika
ekonomi Jumlah definisi yang diperoleh
Bobot Nilai Keterangan
1 s/d 2 1 71-75 Cukup
2 s/d 3 2 76 -80 Sangat Cukup
3 s/d 4 3 81 – 95 Baik
4 s/d 5 4 86 – 100 Sangat Baik
ASESMEN SUMATIF
1. Berikut prinsip ekonomi yang diterapkan dalam perusahaan:
a. Perusahaan ingin mencapai laba yang maksimum b. Perusahaan ingin mencapai biaya yang minimum c. Ingin mencapai tujuan maksimum
d. Ingin mencapai tujuan maksimum dengan biaya/pengorbanan minimum e. Ingin mencapai tujuan tertentu dengan biaya/pengorbanan minimum Jawaban: D
2. Pandangan ekonomi, barang langka merupakan……..
a. Tidak ada barang substitusinya b. Tidak ada barang komplementernya c. Jumlahnya sedikit
d. Jumlahnya relative sedikit jika dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan
e. Tidak dapat diperbarui lagi Jawaban: D
3. Darto adalah seorang lulusan perguruan tinggi negeri yang sedang mencari pekerjaan. Dia diterima di perusahaan makanan dengan gaji Rp.
3.700.000,00 dan BUMD dengan gaji Rp. 4.000.000,00 per bulan. Apabila Darto memilih bekerja di BUMD, biaya peluangnya adalah……..
a. Rp. 300.000,00 b. Rp. 3.700.000,00 c. Rp. 4.000.000,00 d. Rp. 4.300.000,00 e. Rp. 7.700.000,00 Jawaban: C
4. Karena segala sesuatu tersedia dalam jumlah yang terbatas, maka kita harus melakukan pilihan. Membuat pilihan, dalam ilmu ekonomi, selalu muncul……
a. Biaya peluang b. Biaya memilh c. Kerugian
d. Berkurangnya keuntungan e. Kesalahan memilih
Jawaban: A
5. Diterangkannya suatu gejala yang seharusnya (what should be) hal itu merupakan…
a. Ekonomi konvensional b. Ekonomi sebab akibat c. Ekonomi positif
d. Ekonomi normative e. Ekonomi deskriptif Jawaban: E
6. Suatu daerah yang baru terkena banjir, mengalami kesulitan atau kelangkaan air bersih sehingga banyak yang terjangkit penyakit kulit gatal gatal. Yang menyebabkan air bersih langka adalah..
a. Sumber air bersih tercemar dengan kotoran b. Persediaan orang memaksimalkan kebutuhan c. Kebutuhan air bersih tak terbatas
d. Harga air cenderung naik
e. Persediaan tidak sesuai dengan rencana Jawaban: C
7. Jenis kebutuhan yang wajib dipenuhi agar kelangsungan hidup manusia terjamin adalah kebutuhan....
a. Jasmani b. Sekunder c. permier d. individu e. tersier Jawaban: C
8. Pernyataan berikut merupakan dampak pembangunan ekonomi.
1. Taraf hidup masyarakat meningkat 2. Lingkungan social masyarakat berubah
3. Jalur pendistribusian barang dan jasa semakin luas 4. Perubahan fisik lingkungan hidup
5. Berdasarkan pernyataan diatas dampak positif pembangunan ekonomi ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1 dan 3 b. 2 dan 4 c. 1 dan 2 d. 2 dan 3 e. 3 dan 4 Jawaban: A
9. Untuk memenuhi kebutuhan setiap segmen pasar, perusahaan “Yan”
membuat barang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dengan harga yang terjangkau.
Berdasarkan ilustrasi di atas, termasuk masalah ekonomi modern yaitu …
a. Bagaimana cara memproduksi
b. Berapa banyak barang yang diproduksi c. Untuk siapa barang diproduksi
d. Simana barang diproduksi e. Barang apa yang diproduksi
10. Teknik keseimbangan material ( material balance ) menyatakan bahwa jumlah faktor produksi yang diambil dari alam harus sama barang dan jasa yang dihasilkan. Peryataan tersebut sesuai dengan konsep ekonomi….
a. Campuran b. Pancasila c. Tradisonal d. Sosialis e. Kapitalis Jawaban: D
Pedoman Penilaian:
Pedoman Penskoran : Jumlah skor perolehan x 100 =………
10 LEMBAR OBSERVASI
No. Uraian Pernyataan
Ya Tidak 1 Apakah kalian senang dengan pembelajaran hari ini
2 Apakah kalian tertarik dengan tema belajar hari ini?
3 Apakah belajar ekonomi itu penting bagi kehidupanmu?
4 Apakah adanya orang kaya dan miskin karena factor ekonomi?
5. Apakah bersikap ekonomis sangat tepat untuk diterapkan dalam berbagai kehidupan?
6. Apakah motif terbesar dalam bersikap bijak ekonomi karena factor eksternal?
7 Jika dalam keterbatasan, apakah kalian akan menerapkan prinsip ekonomi?
8 Apakah orang berprinsip ekonomi karena terpaksa?
9 Apakah pemerintah memiliki pengaruh dalam keberlangsungan suatu bentuk perekonomian?
10 Apakah pemerintah kapitalis turut langsung campur tangan dalam mengurus perekenomian rumah tangga Negara?
Pedoman penilaian:
Jawaban observasi peserta didik akan dianalisis dengan membandingkan antara jumlah iya dan tidak. Jika:
Jawaban ya/jumlah pertanyaan X 100 =……..
Jawaban tidak/jumlah pertanyaan X 100 = ………
Jika diperoleh jawaban lebih banyak pada point Ya, maka menunjukkan hasil positif Jika diperoleh jawaban lebih banyak pada point tidak, maka menunjukkan hasil
negative. Dari hasil analisis, menunjukkan positif maka diberikan penguatan dan motivasi kepada peserta didik untuk lebih giat dalam berliterasi, namun jika analisis menunjukkan hasil negative maka perlu adanya pemahaman kembali atas materi yang belum dipahami denga cara mengelompokkan peserta didik berdasarkan hasil analisis tersebut.
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Dalam menghadapi berbagai persoalan atau masalah ekonomi sering individu, kelompok atau masyarakat dihadapkan pada pada pengambilan keputusan. Mempelajari ilmu ekonomi itu penting karena dalam kehidupan sehari-hari, kita akan dihadapkan dengan kegiatan ekonomi. Misalnya mengkonsumsi makan itu termasuk dalam kegiatan ekonomi.
Makanya tidak heran bila ilmu ekonomi dipelajari di banku sekoah dan kuliah. Makin ke sini, makin banyak orang yang memilih ilmu ekonomi sebagai bidang studi yang ditekuni. Nah, agar pemahaman kita tentang ilmu ekonomi semakin dalam, berikut ini adalah pengertian ilmu ekonomi beserta macam-macamnya.
Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari segala tingkah laku manusia yang bertujuan untuk mendapatkan dan mengelola sumber daya yang terbatas. Selain itu, ekonomi juga diartikan sebagai usaha dalam membuat alternatif barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan hidup manusia yang tidak terbatas.
Dengan ilmu ekonomi, kita bisa memprediksi tindakan-tindakan manusia di masa depan. Prediksi tersebut bisa kita gunakan untuk merencanakan bisnis atau usaha, menentukan harga, membuat kebijakan pemasaran, kebijakan kesejahteraan masyarakat, sampai merumuskan kebijakan sumber daya manusia.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu ekonomi adalah cabang ilmu yang tertuju pada asas-asas produksi, distribusi, pemakaian barang atau kekayaan.
Nah, yang dimaksud kekayaan adalah uang, perdagangan atau segala perindustrian. Selain itu, hal-hal yang berkaitan dengan pemanfaatan uang, tenaga, dan waktu juga tergolong dalam kekayaan.
Ilmu ekonomi juga berkaitan dengan perekonomian negara. Jadi segala aturan atau tata cara dalam berekonomi (perindustrian dan perdagangan) termasuk ke dalam pembahasan ilmu ekonomi. makanya ilmu ekonomi tidak jauh-
jauh dari perekonomian negara seperti penentuan anggaran belanja negara, penentuan besaran pajak, dan sebagainya.
Sedangkan secara etimologi, ilmu ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata Oikos atau Oiku dan Nomos yang berarti peraturan rumah tangga.
Dengan berdasarkan pengertian tersebut, ilmu ekonomi adalah segala hal yang berhubungan dengan rumah tangga. Hal ini merujuk pada satu keluarga yang terdiri dari suami,isteri dan anak-anaknya, melainkan juga rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, negara dan dunia.
Pengertian Ilmu Ekonomi Oleh Para Ahli.
Adam Smith
Adam Smith dikenal sebagai pelopor ilmu ekonomi modern. Ia menjelaskan ilmu ekonomi adalah ilmu sistematis yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan tertentu.
Von Neumann dan Morgenstern
Sementara itu Von Neumann dan Morgenstern menerangkan kalau ilmu ekonomi adalah disiplin ilmu yang harus digunakan secara ilmiah. Apabila tidak, maka sangat disayangkan karena saat itu para tokoh terkemuka sibuk mengurusi solusi untuk masalah yang terjadi.
Abraham Maslow
abraham Maslow juga tidak mau ketinggalan. Maslow mengemukakan buah pemikirannya tentang definisi ilmu ekonomi. Jadi ilmu ekonomi dapat pengertiannya adalah ilmu yang berguna untuk menyelesaikan berbagai permasalahan hidup manusia. Permasalahan ini berupa masalah tentang perekonomian sesuai prinsip dan teori yang efektif serta efisien.
John Stuart Mill
Kemudian ada seorang filsuf empiris yang terkenal di Inggris bernama John Stuart Mill. Ia berpendapat kalau ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu praktis atau sains praktikal yang mempelajari tentang seluk beluk penagihan dan pengeluaran. Ilmu ini juga mempelajari tentang kegiatan produksi dan distribusi kekayaan.
Gregori Mankiw
Selanjutnya ada Gregori Mankiw. Ahli ekonomi ini menjelaskan kalau ilmu ekonomi adalah sebuah cabang ilmu yang didalamnya mempelajari tentang bagaimana cara masyarakat dalam mengelola sumber daya yang langka.
Suherman Rosyidi
Salah satu pemikir asal Indonesia, Suherman Rosyidi juga memberikan hasil pemikirannya terkait definisi ilmu ekonomi. Menurutnya, pengertian ilmu ekonomi adalah cabang ilmu pengetahuan yang sungguh-sungguh memberikan pengetahuan. Pengetahuan yang dimaksud Suherman adalah segala yang berkaitan dengan gejala-gejala yang timbul di lingkungan masyarakat. Gejala- gejala tersebut timbul akibat sejumlah perbuatan manusia itu sendiri. Nah, yang Suherman menerangkan kalau perbuatan manusia ini adalah upaya-upaya mereka dalam rangka memenuhi kebutuhan. Dengan kata lain usaha untuk mencapai kemakmuran hidup manusia.
Richard G. Lipsey
Lipsey menyatakan, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka guna media yang tidak terbatas.
M. M. Manullang
Manullang juga mendefinisikan ilmu ekonomi. Ilmu ini mempelajari tentang bagaimana memenuhi keinginan manusia atau masyarakat demi tercapainya kemakmuran. Jadi manusia berusaha mencapai kondisi di mana ia bisa memenuhi kebutuhannya, baik berupa barang atau jasa.
Aristoteles
Aristoteles berpendapat ilmu ekonomi adalah suatu cabang imu yang mempelajarai tentang ydu ahl yakni sesuatu yang kemungkinan dipakai dan kemungkinan untuk ditukarkan dengan barang. Jadi ilmu ekonomi berhubungan dengan nilai pemakaian dan nilai pertukaran.
Alfred Masrhall
Alfred Marshall dijuluki sebagai Bapak Ilmu Ekonomi Neoklasik. Ia menjelaskan secara singkat, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari
Paul A. Samuelson
Terakhir pendapat dari Paul A. Samuelson. Ilmu ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber- sumber yang terbatas. Tujuan pemanfaatan tersebut untuk memperoleh berbagai komoditi (barang) dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Secara garis besar, ilmu ekonomi berhubungan dengan tiga kegiatan yakni produksi, konsumsi, dan distribusi.
Produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna dari barang dan jasa. Misalnya ketika penjual tas mengubah kain menjadi tas buatannya. Penjual tas tersebut melakukan kegiatan produksi karena
menghasilkan barang dan jasa. Contoh lain, tukang pembuat kursi. ia mengubah kayu menjadi perabotan untuk rumah seperti kursi, meja, dan sebagainya.
Sedangkan konsumsi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya adalah penggunaan bensin untuk bahan bakar kendaraan, membeli beras, membeli buku untuk kebutuhan sekolah, dan lain-lain. Kemudian distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa yang diproduksi. Misalnya, distribusi yang dilakukan untuk membawa beras dari desa A ke kota B untuk memenuhi kebutuhan warga kota A akan beras.
Macam-Macam Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki banyak jenis dan turunannya. Menurut Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague, ada tiga pembagian ilmu ekonomi. Apa saja tiga pembagian itu? Simak di bawah ini.
Ilmu Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economic)
Ilmu ekonomi deskriptif adalah analisis ekonomi yang menggambarkan kondisi sebenarnya berdasarkan kondisi fakta dalam perekonomian. Pembagian ilmu ini sangat penting. Tujuannya agar pekerjaan manusia dalam memecahkan berbagai masalah ekonomi menjadi lebih mudah. Penggambaran fakta yang ada di lapangan menjadi data bisa dilakukan dengan menggunakan ekonomi deskriptif.
Menurut Alfred, ilmu ekonomi deksriptif merupakan ilmu di mana individu mengumpulkan semua kenyataan yang penting yang berhubungan dengan suatu persoalan ekonomi atau topik tertentu. Contoh ilmu ekonomi deskriptif yaitu sistem pertanian, dan perkembangan sektor industri tertentu. Contoh lainnya adalah gambaran kondisi krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada tahun 1998.
Ilmu Ekonomi Teori (Economics Theory)
Apa itu ilmu ekonomi teori atau economic theory? Jadi jenis kedua ilmu ekonomi adalah analisis ekonomi yang berusaha menjelaskan dan mencari pengertian, hubungan sebab dan akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Ilmu ekonomi teori ini masih dibagi lagi menjadi dua yakni ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari bagian kecil atau aspek individual dari kegiatan perekonomian. Ekonomi mikro dalam menganalisis kegiatan ekonomi menggunakan analisis konsumen dalam menggunakan pendapatannya dan produsen dalam menawarkan barangnya di pasar. Ekonomi mikro juga disebut sebagai teori harga karena inti dari ekonomi mikro adalah penentuan harga. Contoh ekonomi mikro: keputusan pengusaha dan konsumen, terbentuknya harga barang atau jasa dan faktor produksi tertentu di pasar, dan alokasi sumber daya ekonomi.
Sedangkan ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari keseluruhan perilaku ekonomi yang berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien. Tujuan ekonomi makro adalah mencapai kemakmuran masyarakat yang maksimal. Ekonomi makro disebut juga sebagai teori pendapatan. mengapa disebut demikian? Karena inti ekonomi makro adalah penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dengan pendapatan. Contoh topik ekonomi makro: produk dan pendapatan nasional, tingkat harga, laju inflasi dan deflasi, kredit bank, pembelian masyarakat, dan sebagainya
Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics)
Jenis ilmu ekonomi terakhir adalah ilmu ekonomi terapan. Ilmu ini berkaitan dengan analisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dan pedoman yang tepat untuk menangani masalah ekonomi tertentu. Jadi, ilmu ekonomi terapan lebih bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada bidang-bidang atau masalah-masalah tertentu. Misalnya, ekonomi di perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan dan sebagainya.
Manfaat dan Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi
Selanjutnya, manfaat dan tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah:
Memberikan masukan untuk pengambilan keputusan terhadap tindakan ekonomi baik secara lokal, nasional, maupun global
Membantu pembuat kebijakan untuk memahami pola perilaku ekonomi masyarakat
Dapat memberikan sumbangsih dan kontribusi berupa pemikiran tentang potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi yang diambil oleh seorang pemimpin
Memberikan masukan dan kritik dalam pengambilan keputusan terkait tindakan-tindakan ekonomi
Meningkatkan kepekaan seseorang terhadap situasi ekonomi baik secara lokal, nasional, maupun global
Membantu pengambilan keputusan dalam prioritas kebutuhan yang ingin dipenuhi
Membantu memberikan pengertian pada potensi dan keterbatasan sebuah kebijakan ekonomi
Berikut beberapa tujuan mempelajari ilmu ekonomi diantaranya:
1. Mencari tahu benang merah antara peristiwa yang terjadi dengan perekonomianTujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah untuk mencari tahu tentang pengertian dari hubungan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam proses perekonomian. Dengan ilmu ekonomi, kita bisa mencari tahu apa hubungan antara kejadian atau peristiwa peristiwa perekonomian yang ada.
2. Memanfaatkan ilmu ekonomi sebagai landasan dalam pengambilan keputusan
Ilmu ekonomi juga dapat digunakan untuk landasan pengambilan keputusan. terutama masalah yang berkaitan dengan ekonomi baik di tataran lokal maupun nasional.
3. Menciptakan kondisi yang kondusif dan baik untuk kemajuan perekonomian Selain dua tujuan di atas, mempelajari ilmu ekonomi juga bertujuan untuk menciptakan kondisi yang kondusif demi kemajuan perekonomian dalam masyarakat. Dengan mempelajari ilmu ekonomi, pastinya semua pelaku ekonomi mampu bersinergi dan bekerjasama dalam upaya menciptakan sebuah kondisi yang baik dan kondusif.
4. Melatih kreativitas dalam berwirausaha dan mandiri Tujuan mempelajari ilmu ekonomi lainnya adalah untuk melatih agar seseorang dapat mengembangkan kreativitasnya untuk berwirausaha dan mandiri. Makanya ilmu sangat disarankan untuk orang-orang yang ingin menjalan usaha. Pasalnya ilmu ini pasti sangat dibutuhkan.
Kegiatan Ekonomi
Tujuan kegiatan ekonomi pada umumnya adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, terutama kebutuhan primer. Apabila manusia sudah dapat memenuhi semua kebutuhannya, baik kebutuhan primer, sekunder, maupun kebutuhan tersier, berarti ia sudah dapat mencapai kemakmuran materi.
Tiga Macam Kegiatan Ekonomi
Dari segi pelakunya, kegiatan ekonomi di masyarakat dapat dibagi menjadi tiga sebagai berikut.
1. Kegiatan ekonomi rumah tangga keluarga
Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sendiri.
Contoh: usaha sendiri, bekerja pada orang lain, dan mengambil hasil dari barang miliknya.
2. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh badan usaha
Kegiatan ekonomi ini dilakukan oleh badan usaha dan perusahaan, misalnya Perseroan Terbatas dan Perusahaan Negara. Tujuan kegiatan ekonomi yang diselenggarakan oleh badan usaha adalah untuk memperoleh keuntungan dan memenuhi kebutuhan orang banyak.
3. Kegiatan ekonomi dalam rumah tangga negara
Kegiatan ekonomi ini dilakukan untuk memperoleh pemasukan atau pendapatan negara, dan cara membelanjakan pendapatan tersebut. Hal itu dapat diperoleh dari dalam negeri dan dari luar negeri.
Jadi, kegiatan ekonomi pada pokoknya adalah usaha manusia untuk mewujudkan kemakmuran.
Untuk mencapai tujuan itu, kegiatan ekonomi dipusatkan pada produksi, distribusi, dan konsumsi. Bahkan, kemakmuran masyarakat tergantung pada berhasil tidaknya kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi itu.
Produksi adalah usaha menghasilkan atau menambah kegunaan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat.
Distribusi adalah usaha menyalurkan atau menyebarluaskan hasil produksi kepada anggota masyarakat.
Konsumsi adalah kegiatan memakai atau menghabiskan barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi untuk pemenuhan kebutuhan manusia.
Motif Ekonomi
Manusia umumnya selalu merasa dirinya kekurangan. itulah sebabnya manusia berusaha mengatasi kekurangan itu dengan melakukan tindakan yang
disebut tindakan ekonomi. Jadi, sebab utama manusia melakukan tindakan ekonomi ialah ingin mencukupi kebutuhan hingga menjadi sejahtera atau makmur. Sebab- sebab yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi.
Pengertian Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong manusia melakukan tindakan
ekonomi. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya manusia berusaha mencari nafkah.
Jadi, mencukupi kebutuhan hidup termasuk motif ekonomi, sedangkan berusaha mencari nafkah termasuk tindakan ekonomi.
Apabila tindakan manusia diarahkan pada suatu tujuan tertentu artinya bahwa tindakan ekonomi tersebut mempunyai maksud-maksud tertentu, tindakan ekonomi tadi dilakukan berdasarkan motif ekonomi. Misalnya, dari seluruh penghasilan yang diterima seseorang tidak seluruhnya dibelanjakan, melainkan sebagian ditabung
dengan cara hidup hemat. Tujuannya ialah, di kemudian hari dapat memiliki atau membeli sebuah rumah.
Perbuatan ekonomi dengan hidup berhemat itu mempunyai tujuan tertentu yaitu memiliki sebuah rumah. Jadi, motif ekonomi di sini merupakan motif yang
mendorong suatu tindakan ekonomi manusia untuk mencapai kemakmuran. Atau, suatu motif yang yang mendorong manusia untuk bertindak ekonomis.
Motif Tindakan Manusia
Beberapa motif tindakan manusia sebagai berikut.
1. Motif mencari laba
Motif mencari laba yaitu dorongan untuk mencari laba atau keuntungan, yang didorong oleh inovasi atau penemuan-penemuan.
2. Motif memperoleh kekuasaan
Motif memperoleh kekuasaan ditujukan untuk dapat memperoleh kekuasaan dalam masyarakat. Misalnya, pengusaha-pengusaha yang relatif sudah makmur masih terus bekerja keras mengembangkan perusahaannya dengan cara kerja yang efisien atau ekonomis. Dengan harapan ia dapat menguasai perdagangan yang lebih luas.
3. Motif memperoleh penghargaan
Sebagian orang berpendapat bahwa agar menjadi terpandang dalam masyarakat, harus memiliki kekayaan melebihi kekayaan orang lain, misalnya berupa tanah, emas, dan mobil.
Ditinjau dari segi ekonomi, cara yang demikian kadang-kadang tidak efisien. Fungsi sosial kekayaan tersebut kurang bermanfaat bagi banyak orang. Kecuali, jika
kekayaan yang banyak itu memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat seperti digunakan untuk mendirikan perusahaan yang banyak menyerap tenaga kerja.
4. Motif sosial
Motif sosial adalah keinginan untuk menolong sesama manusia. Misalnya, memberi bantuan pada orang yang terkena musibah, menyantuni fakir miskin, dan memberi sumbangan pada tempat ibadah.
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat-alat atau dana yang ada untuk memperoleh hasil atau tujuan sebesar-besarnya, atau dengan ongkos atau pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang tertentu.
Manusia selalu bertindak rasional. Artinya, dia berusaha memperoleh kepuasaan maksimum dengan pengorbanan tertentu. Orang yang menggunakan prinsip ekonomi dalam hidupnya tidak berarti mementingkan diri sendiri dan merugikan orang lain. Akan tetapi sebaliknya prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam
kehidupan bermasyarakat, terutama dalam masyarakat yang sedang membangun.
Penggolongan Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi dapat digolongkan menjadi dua sebagai berikut.
1. Prinsip konsumen
Dengan penghasilan yang diterima, konsumen berusaha mencapai kepuasaan yang sebesar-besarnya dari kebutuhan yang beraneka ragam. Karena penghasilan
seseorang terbatas, alat-alat pemuas yang tersedia terbatas, dan kebutuhan tidak terbatas, orang perlu melakukan pilihan. Kebutuhan-kebutuhan yang pokok atau penting akan didahulukan sehingga dapat dicapai kepuasan maksimum.
2. Prinsip produsen
Produsen juga perlu mengadakan pilihan untuk menetapkan barang-barang yang akan diproduksi, tenaga kerja, dan mesin-mesin yang akan dipakai agar biaya
pembuatan barang dapat ditekan serendah-rendahnya. Atau, dengan peralatan yang tersedia produsen berusaha dapat menghasilkan barang sebanyak-banyaknya.
Tujuan produsen adalah mencari keuntungan atau laba sebesar-besarnya.
Berikut ini adalah contoh-contoh usaha manusia yang menggunakan prinsip ekonomi:
Seorang ibu rumah tangga membeli gula di pasar. Hal itu disebabkan harga gula di pasar lebih murah dibandingkan di minimarket.
Siswa sekolah lebih suka membeli buku-buku pelajaran di koperasi sekolah daripada di toko karena di koperasi memperoleh potongan harga sebanyak 10%.
Dari contoh-contoh tersebut tampak bahwa dalam melakukan tindakan ekonomi selalu berpedoman pada prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi tidak hanya berlaku dalam kehidupan ekonomi, tetapi dapat diterapkan pada berbagai aspek kehidupan yang lain. Orang yang tidak menggunakan prinsip ekonomi sering bertindak boros dan tidak efisien, yang akhirnya menimbulkan kerugian atau mengurangi keuntungan yang seharusnya diperoleh. Orang akan semakin terlatih bertindak sesuai dengan prinsip ekonomi dengan belajar dari pengalaman, baik pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain.
Hukum Ekonomi
Hukum ekonomi adalah hukum atau ketentuan-ketentuan yang menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi. Peristiwa-peristiwa ekonomi dikumpulkan, kemudian dicari hubungannya satu sama lain. Artinya, bagaimana hubungan suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya.
Hubungan-hubungan dalam hukum ekonomi dibagi dua bagian sebagai berikut 1. Hubungan sebab-akibat
Hubungan sebab-akibat atau hubungan kausal adalah hubungan peristiwa yang satu mengakibatkan peristiwa yang lain. Kejadian ini tidak dapat berlaku sebaliknya.
Contoh:
Hubungan antara jumlah uang yang beredar dalam masyarakat dengan kenaikan harga. Apabila jumlah uang yang beredar bertambah, harga barang-barang akan naik. Hubungan tersebut tidak dapat sebaliknya. Kenaikan harga barang tidak menyebabkan bertambahnya jumlah uang yang beredar.
2. Hubungan saling mempengaruhi
Hubungan saling mempengaruhi adalah hubungan dua peristiwa atau lebih yang saling mempengaruhi. Hubungan saling mempengaruhi disebut juga hubungan fungsional.
Contoh:
Hubungan antara harga dengan permintaan barang. Apabila harga suatu barang naik, permintaan atas barang berkurang. Di sini harga mempengaruhi permintaan.
Sebaliknya, apabila permintaan bertambah, harga akan naik. Dalam hal ini permintaan mempengaruhi harga. Jadi, harga mempengaruhi permintaan, dan sebaliknya permintaan juga mempengaruhi harga.
Dalam kenyataan, banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya suatu peristiwa sehingga menyebabkan hukum ekonomi tidak berlaku. Faktor-faktor tersebut misalnya pendapatan, selera, harga barang lain yang masih mempunyai hubungan dekat dengan barang itu, yaitu barang subtitusi dan barang komplementer, jumlah penduduk, musim, dan peraturan pemerintah. Misalnya, harga suatu barang naik, tetapi pendapatan atau penghasilan seseorang meningkat atau selera orang
berubah, atau jumlah penduduk bertambah, maka jumlah permintaan atas barang itu dapat saja tetap meningkat.
Oleh karena itu, hukum ekonomi berlaku dengan anggapan bahwa faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi adalah tetap (dalam ilmu ekonomi disebut ceteris paribus).
Politik Ekonomi
Politik ekonomi atau kebijakan ekonomi adalah cara-cara yang ditempuh dan tindakan-tindakan yang diambil oleh pemerintah. Cara dan tindakan itu untuk mengatur kehidupan ekonomi nasional guna mencapai tujuan-tujuan di bidang ekonomi, terutama kemakmuran masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah dapat menggunakan berbagai sarana, seperti peraturan-peraturan, proyek-proyek, pajak, dan kebijakan ekonomi lainnya.
Dalam menjalankan politik ekonomi, pemerintah sering melakukan deregulasi di bidang ekonomi, misalnya deregulasi perbankan dan deregulasi automotif.
Beberapa sarana politik ekonomi yang penting sebagai berikut.
Politik moneter yaitu kebijakan pemerintah (melalui Bank Sentral) dalam mengatur keuangan dan perkreditan, misalnya jumlah uang beredar, batas- batas pemberian kredit, dan tinggi-rendahnya tingkat bunga
Politik fiskal yaitu kebijakan pemerintah dalam mengatur keuangan negara, khususnya di bidang perpajakan dan anggaran pendapatan belanja negara.
Politik produksi yaitu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri dengan menggunakan sumber-sumber alam secara efisien.
Politik ekonomi yang ditujukan untuk melindungi dan memajukan industri dalam negeri disebut sebagai kebijakan proteksionisme.
Politik perdagangan luar negeri yaitu kebijakan pemerintah yang
berhubungan dengan ekspor dan impor, neraca pembayaran, utang luar negeri, kurs valuta asing, dan kerja sama internasional.
Politik harga dan upah yaitu kebijakan pemerintah dalam mengawasi dan mengendalikan harga-harga dan upah.
Politik sosial atau perburuhan yaitu kebijakan pemerintah dalam hal
menciptakan kesempatan kerja, hubungan perburuhan, dan kesejahteraan karyawan.
Untuk setiap bidang yang penting, pemerintah mempunyai suatu kebijakan, misalnya dalam bidang kependudukan, pertambangan, perkoperasian, dan sebagainya
GLOSARIUM
Ilmu ekonomi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari segala tingkah laku manusia yang bertujuan untuk mendapatkan dan mengelola sumber daya yang terbatas.
Ilmu ekonomi deskriptif adalah analisis ekonomi yang menggambarkan kondisi sebenarnya berdasarkan kondisi fakta dalam perekonomian.
Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari bagian kecil atau aspek individual dari kegiatan perekonomian.
Ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari keseluruhan perilaku ekonomi yang berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien.
Ilmu ekonomi terapan berkaitan dengan analisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dan pedoman yang tepat untuk menangani masalah ekonomi tertentu.
Produksi adalah usaha menghasilkan atau menambah kegunaan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat.
Distribusi adalah usaha menyalurkan atau menyebarluaskan hasil produksi kepada anggota masyarakat.
Konsumsi adalah kegiatan memakai atau menghabiskan barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi untuk pemenuhan kebutuhan manusia.
Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat-alat atau dana yang ada untuk memperoleh hasil atau tujuan sebesar-besarnya, atau dengan ongkos atau pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang tertentu.
Hukum ekonomi adalah hukum atau ketentuan-ketentuan yang menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi.
Politik ekonomi atau kebijakan ekonomi adalah cara-cara yang ditempuh dan tindakan-tindakan yang diambil oleh pemerintah.
Politik moneter yaitu kebijakan pemerintah (melalui Bank Sentral) dalam mengatur keuangan dan perkreditan, misalnya jumlah uang beredar, batas-batas pemberian kredit, dan tinggi-rendahnya tingkat bunga
Politik fiskal yaitu kebijakan pemerintah dalam mengatur keuangan negara, khususnya di bidang perpajakan dan anggaran pendapatan belanja negara.
Politik produksi yaitu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri dengan menggunakan sumber-sumber alam secara efisien. Politik ekonomi yang ditujukan untuk melindungi dan memajukan industri dalam negeri disebut sebagai kebijakan proteksionisme.
Politik perdagangan luar negeri yaitu kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan ekspor dan impor, neraca pembayaran, utang luar negeri, kurs valuta asing, dan kerja sama internasional.
Politik harga dan upah yaitu kebijakan pemerintah dalam mengawasi dan mengendalikan harga-harga dan upah.
Politik sosial atau perburuhan yaitu kebijakan pemerintah dalam hal menciptakan kesempatan kerja, hubungan perburuhan, dan kesejahteraan karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardja Prathama, Sulistijowati Wahju Indah, 2019, Ekonomi Bisnis untuk Siswa SMK/MAK Kelas X, Bandung: PT Srikandi Empat Widya Utama.
Priyono, Ismail Zaenuddin, 2012, Teori Ekonomi, Jakarta: PT Dharma Ilmu.
https://peb-2013.blogspot.co.id