• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

34 BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini dilakukan pada PT.Mermaid Textile yang terletak di Jl. Bypass, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksplanatory research yang termasuk dalam metode kuantitatif. Eksplanatory research merupakan penelitian yang mengkaji hubungan sebab-akibat diantara fenomena yang diteliti dan menjelaskan kedudukan beserta pengaruh diantara variabel motivasi kerja, kepuasan kerja, loyalitas karyawan untuk menarik sebuah kesimpulan (Siyoto, 2015). Selain itu penelitian kuantitatif menekankan pada fenomena objektif. Menurut Sugiyono (2013) penelitian kuantitatif digunakan dalam meneliti sebuah populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, mengkaji analisis data bersifat statistik dengan menguji hipotesis penelitian. Uji hipotesis digunakan sebagai praduga tentang deteksi pengaruh variabel bebas, variabel terikat, variabel mediasi.

(2)

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2013) populasi didefinisikan sebagai wilayah generalisasi / keseluruhan yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki karakteristik serta sifat yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk menarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini yaitu karyawan tetap bagian produksi unit spinning PT Mertex yang berjumlah 199 orang.

2. Sampel

Menurut Siyoto (2013) Sampel merupakan sebagian jumlah dan karakteristik yang ditetapkan pada populasi, atau bagian kecil yang dapat mewakili dari jumlah populasi yang diambil menurut prosedur tertentu.

Sampel digunakan jika populasi yang diteliti jumlahnya besar dan terdapat keterbatasan biaya, tenaga, waktu yang dimiliki peneliti. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini yaitu teknik probability sampling yang meliputi simple random sampling yaitu

pengambilan sampel secara acak sehingga memiliki peluang yang sama / homogen (Sugiyono, 2017). Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu menggunukan rumus Slovin menurut (Sugiyono, 2011).

N = N / (1 + (N x e2)) Keterangan :

n = jumlah sampel N = jumlah populasi

(3)

e = batas toleransi kesalahan 10%

Data yang diperoleh dari personalia PT Mertex menunjukkan jumlah populasi 199 karyawan tetap bagian produksi unit spinning. Berdasarkan rumus yang dikemukakan Slovin, maka jumlah minimal sampel sebagai berikut :

n = 199 / (1 + (199 x 10%2)) = 67 orang

Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 67 orang.

D. Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2016) variabel penelitian merupakan sesuatu yang telah ditetapkan peneliti untu dipeljari sehingga bisa menggali informasi fenomena sosial kemudian dapat menarik kesimpulan

1. Variabel terikat (Y) adalah variabel yang menjadi akibat atau yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2016). Adapun variabel terikat dalam penelitian ini yaitu loyalitas karyawan.

2. Variabel bebas (X) adalah variabel yang menjadi sebab atau yang mempengaruhi terjadinya variabel terikat (Sugiyono, 2016). Adapun variabel bebas dalam penelitian ini yaitu motivasi kerja.

3. Variabel intervening / mediasi (Z) adalah variabel yang mempengaruhi hubungan secara langsung maupun tidak antara variabel bebas dan

(4)

variabel terikat (Sugiyono, 2016). Adapun variabel mediasi dalam penelitian ini yaitu kepuasan kerja.

Tabel 1.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Indikator Loyalitas

Karyawan

Loyalitas karyawan merupakan pengabdian yang dilakukan

karyawan terhadap PT.Mertex dengan penuh kesadaran untuk menunjukkan

pencapaian hasil terbaiknya dalam bekerja

Loyalitas Karyawan (Y) menurut Rahmawati (2016) :

1. Dukungan Terhadap Organisasi

2. Partisipasi Aktif 3. Disiplin

4. Tanggung Jawab 5. Sikap Kerja yang Positif

Motivasi Kerja Motivasi kerja

merupakan kepribadian individu yang berasal dari kekuatan internal atau eksternal dalam ketersediaannya melakukan upaya yang maksimal demi

tercapainya tujuan PT.Mertex

Motivasi Kerja (X) menurut David Mc.Clelland (1987) dalam Rosdiana (2017) : 1. kebutuhan prestasi 2. kebutuhan afiliasi 3. kebutuhan berkuasa

Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan sikap dan perasaan yang dimiliki karyawan atas penilaian kondisi kerja yang terdapat dalam PT.Mertex

Kepuasan Kerja (Z) menurut Robbins (2015) :

1. Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri 2. Kepuasan Terhadap Gaji

3. Kepuasan Terhadap Kondisi Kerja

4. Kepuasan Terhadap Rekan kerja

5. Kepuasan Terhadap Pengawasan

(5)

E. Jenis dan Sumber Data

Jenis data terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Pengertian data kualitatif yaitu metode yang digunakan dalam memahami fenomena sosial dari sudut pandang partisipan dengan strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel serta menghasilkan data deskriptif (Sugiyono, 2012).

Sedangkan data kuantitatif yaitu jenis data yang diukur dengan statistika objektif melalui perhitungan ilmiah (Siyoto, 2015). Pada penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena data ini berisi mengenai jumlah pegawai dan jumlah skor dari kuisioner. Setelah mengumpulkan data dari penyebaran kuisioner kemudia diolah dengan program aplikasi SPSS.

Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder.

1. Menurut Siyoto (2015) data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti yang bersifat up to date. Dalam penelitian ini data dikumpulkan secara langsung melalui hasil penyebaran kuisioner yang disediakan peneliti kepada karyawan tetap bagian produksi unit spinning PT.Mertex

2. Sedangkan menurut Siyoto (2015) data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber referensi yang ada. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data jumlah karyawan, data absensi karyawan, profil perusahaan dan sejenisnya yang ada di PT.Mertex.

(6)

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan untuk menjaring informasi kuantitatif yang dijadikan sebuah data untuk memecahkan masalah yang diteliti sesuai ruang lingkung penelitian Wiratna (2015). Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Wawancara, dilakukan pada karyawan tetap bagian produksi unit spinning PT.Mertex untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur dan terbuka karena peneliti menggunakan pedoman hanya garis besar permasalahan yang ditanyakan

2. Kuisioner, pernyataan / pertanyaan ini bersifat tertulis yang disebar dan diberikan kepada karyawan tetap bagian produksi PT Mertex yang menjadi responden. Pernyataan atau pertanyaan ini dibuat guna mendapatkan tanggapan terkait gambaran motivasi kerja, kepuasan kerja, dan loyalitas karyawan

G. Teknik Pengukuran Variabel

Analisis data pada penelitian diperoleh melalui wawancara dan kuisioner yang telah disebar kemudian diolah dengan memasukkan kedalam beberapa kategori, melakukan sintesa, menyusun dan mempelajari, kemudian membuat kesimpulan.

(7)

Untuk mengukur variabel dalam penelitian ini yaitu menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2014) skala likert didefinisikan sebagai pengukuran sikap, pendapat, dan persepsi subjek terkait penelitian.

Fenomena sosial yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, selanjutnya disebut dengan variabel penelitian yang akan diukur menggunakan skala likert kemudian menjadi sebuah indikator. Indikator dijadikan sebagai tolak ukur dalam penyusunan item yang berupa pertanyaan atau pernyataan untuk mendapatkan tanggapan dari responden dalam bnetuk kuisioner. Dalam skala likert terbagi menjadi 5 tingkat jawaban responden, diantara lain :

Tabel 3.2 Alternatif Tanggapan Responden Skor Pilihan

Jawaban

Loyalitas Karyawan

Motivasi Kerja

Kepuasan Kerja 5 Sangat Setuju

(SS)

Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Puas

4 Setuju (S) Tinggi Tinggi Puas

3 Netral (N) Cukup Cukup Cukup

2 Tidak Setuju (TS)

Rendah Rendah Tidak Puas

1 Sangat Tidak Setuju (STS)

Sangat Rendah

Sangat Rendah

Sangat Tidak Puas

Sumber : Sugiyono (2014)

Dari perolehan tanggapan responden kemudian dianalisis dengan keterangan pengukuran berikut ini :

1. Jawaban Sangat Setuju (SS) dengan skor 5 diartikan sebagai nilai tingkat tertinggi

(8)

2. Jawaban Setuju (S) dengan skor 4 diartikan sebagai nilai tingkat tinggi

3. Jawaban Netral (N) dengan skor 3 diartikan sebagai nilai tingkat yang cukup

4. Jawaban Tidak Setuju (TS) dengan skor 2 diartikan sebagai nilai tingkat rendah

5. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1 diartikan sebagai nilai tingkat terendah

H. Teknik Analisis Data 1. Rentang Skala

Menurut Sugiyono (2011) analisis rentang skala digunakan sebagai mengolah data statistik (kuantitatif) kemudian dapat diartikan secara deskriptif (kualitatif) yang digunakan untuk mengetahui motivasi kerja, loyalitas karyawan, kepuasan kerja. Adapun rumus rentang skala sebagai berikut :

𝑅𝑠 = 𝑛(𝑚 − 1) 𝑚 Keterangan :

Rs = Rentang Skala n = jumlah sampel

m = jumlah alternatif tanggapan responden

(9)

Berdasarkan rumus diatas, maka diperoleh hasil perhitungan rentang skala sebagai berikut :

Rs = 67 (5−1)

5

= 67 𝑥 4

5

= 54

Jadi, hasil perhitungan skala yaitu 54. Dalam menentukam tinggi rendahnya rentang skala yaitu dari setiap kriteria dengan jumlah responden.

Tabel 3.3 Pengukuran Variabel

Rentang Variabel

Skala Loyalitas Karyawan

Motivasi Kerja

Kepuasan Kerja 67 - 120 Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Tidak

Puas

121 - 174 Rendah Rendah Tidak Puas

175 - 228 Cukup Cukup Cukup

229 - 282 Tinggi Tinggi Puas

283 - 336 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Puas Sumber : Sugiyono (2014)

2. Uji Instrumen a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa akurat atau valid tidaknya suatu kuisioner mampu mengukur apa yang diukur.

Menurut Ghozali (2011) salah satu cara mengukur validitas yaitu dengan cara melakukakn korelasi antar skor item pertanyaan dengan total skor variabel. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, n yaitu jumlah sampel. Pada

(10)

output SPSS pada kolom Correlated Item – Total Correlation, jika r hitung

> r tabel dan bernilai positif dengan tingkat signifikasi sebesar 0,05 maka indikator tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya jika r hitung < r tabel dan bernilai negatif dengkat tingkat signifikasi sebesar 0,05 maka indikator tersebut dinyatakan tidak valid. Adapun rumus uji validitas yaitu :

𝑟 = 𝑁 (∑𝑋𝑌) − (∑𝑋∑𝑌)

√[𝑁∑𝑋2− (∑𝑋)2][𝑁∑𝑌2− (∑𝑌)2

Keterangan :

r = koefisien korelasi X = skor item

Y = skor total

N = jumlah responden b. Uji Realibilitas

Uji reabilitas dilakukan sebagai konsistensi terhadap hasil apabila dilakukan pengukuran berulang kali pada gejala atau subjek yang sama maupun menggunakan alat ukur yang sama (Sugiyono, 2015). Dalam menguji realibilitas menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (α).

Apabila Cronbach Alpha (α) > 0,60 maka variabel tersebut dikatakan reliabel, sedangkan jika Cronbach Alpha (α) < 0,60 maka variabel tersebut dikatakan tidak reliabel. Adapun rumus yang digunakan untuk menguji realibiltas sebagai berikut :

(11)

𝑅 = 𝑎 = 𝑅 = 𝑁

𝑁 − 1(𝑆2(1 − ∑𝑆𝑖)2 𝑆2 Keterangan :

α = koefisien realibilitas Cronbach Alpha

S2 = varians total nilai Si2 = varians masing-masing 3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2018) uji normalitas digunakan dalam menguji / mengukur apakah dalam sebuah analisis regresi, antara variabel dependen dan independent mempunyai distribusi yang normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Pengujian normalitas data akan dilakukan dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov test pada paket aplikasi SPSS.

1) Jika nilai Monte Carlo. Sig (2-tailed) lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal.

2) Jika nilai Monte Carlo. Sig (2-tailed) kurang dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2018) uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas terjadi multikolinier atau tidak.

Model regresi yang baik harus terbebas dari multikolinearitas untuk setiap variabel independennya / tidak mempunyai hubungan erat satu sama lain.

(12)

1) Jika nilai VIF < 10 dan angka tolerance > 0,1 maka bebas multikoliniearitas

2) Jika nilai VIF >10 dan nilai tolerance < 0,1 maka terjadi gejala multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2018) uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedatisitas.

1) jika nilai Sig. variabel independen lebih kecil dari 0,05 maka terjadi Heteroskedastisitas

2) jika nilai Sig variabel independen lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi Heteroskedastitas

4. Path Analysis

Menurut Ghozali (2018) mendefinisikan analisis jalur sebagai analisis statistik yang menguji hubungan kausalitas (sebab akibat) baik pengaruh secara langsung maupun tidak langsung yang terdapat dalam regresi berganda. Pengujian analisis data ini dibantu menggunakan software IBM SPSS 26.0

(13)

Gambar 3.1 Diagram Jalur ε1

pZX=P2 pYZ=P3

pYX=P1

ε2

Berikut keterangan dari gambar diatas :

= Secara Langsung

= Secara Tidak Langsung a. Pengaruh Langsung

1) Pengaruh langsung motivasi kerja (X) terhadap loyalitas karyawan (Y) Y = α + P1.X + ε2

Keterangan :

α = konstanta loyalitas karyawan (Y)

P1 = hubungan langsung motivasi kerja (X) terhadap loyalitas karyawan (Y)

ε1 = error term dari loyalitas karyawan Kepuasan

Kerja (Z)

Motivasi Kerja (X)

Loyalitas Karyawan (Y)

(14)

2) Pengaruh langsung motivasi kerja (X) terhadap kepuasan kerja (Z) Z = α + P2.X + ε1

Keterangan :

α = konstanta kepuasan kerja (Z)

P2 = hubungan langsung motivasi kerja (X) terhadap kepuasan kerja (Z) ε2 = error term dari kepuasan kerja

3). Pengaruh langsung kepuasan kerja (Z) terhadap loyalitas karyawan (Y) Y = α + P3.Z + ε2

Keterangan :

α = konstanta loyalitas karyawan (Y)

P3 = hubungan langsung kepuasan kerja (Z) terhadap loyalitas karyawan (Y)

ε3 = error term dari loyalitas karyawan

b. Pengaruh tidak langsung

1) Pengaruh motivasi kerja (X) terhadap loyalitas karyawan (Y) melalui kepuasan kerja (Z)

Y = α + P2.X + P3.Z + ε2

Keterangan :

Y : Loyalitas Karyawan

(15)

a : Konstanta

P : Koefisien Regresi X : Motivasi Kerja Z : Kepuasan Kerja e : Standard Error 5. Uji Hipotesis

a. Uji t

Menurut Ridwan (2014) Uji t ini digunakan untuk menjawab hipotesis 1, 2, dan 3. Uji t dapat dilihat melalui nilai signifikasi (Sig) dengan level of significance (α), dimana :

a. t hitung > t tabel dan nilai sig < probabilitas 0,05 maka hipotesis alternatif Ha diterima dalam artian variabel bebas dan variabel terikat mempunyai pengaruh

b. t hitung < t tabel dan nilai sig > probabilitas 0,05 maka hipotesis alternatif Ha ditolak dalam artian variabel bebas dan variabel terikat tidak berpengaruh. Adapun rumusnya sebagai berikut :

𝑡 = 𝑟 √𝑛−2

√1−𝑟2

Keterangan :

r = koefisien korelasi n = jumlah responden

(16)

b. Uji Sobel

Menurut Ghozali (2018) uji sobel digunakan untuk mengetahui apakah kepuasan kerja mampu memediasi antara motivasi kerja terhadap loyalitas karyawan. Adapun rumusnya sebagai berikut :

𝑍 = 𝑎𝑏

√𝑏2𝑆𝐸𝑎2 + 𝑎2𝑆𝐸𝑏2 Keterangan :

a : koefisien regresi motivasi kerja terhadap kepuasan kerja b : koefisien regresi kepuasan kerja terhadap loyalitas karyawan

SEa : standard error of estimation dari motivasi kerja terhadap kepuasan kerja

SEb : standard error of estimation dari kepuasan kerja terhadap loyalitas karyawan

Apabila pengujian z lebih besar dari 1,96 (standar nilai z mutlak) maka terjadi pengaruh mediasi. Uji Sobel memerlukan jumlah sampel yang besar, jika sampelnya kecil, pengujian Sobel ini menjadi kurang tepat.

Gambar

Tabel 1.1 Definisi Operasional
Tabel 3.2 Alternatif Tanggapan Responden  Skor  Pilihan  Jawaban  Loyalitas  Karyawan  Motivasi Kerja  Kepuasan Kerja  5  Sangat Setuju  (SS)
Tabel 3.3 Pengukuran Variabel
Gambar 3.1 Diagram Jalur  ε 1         pZX=P2    pYZ=P3          pYX=P1  ε 2

Referensi

Dokumen terkait

Ghozali, (2011) menyatakan bahwa uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen atau keduanya

Akan tetapi masyarakat pada umumnya tidak mengetahui bahwa Islam telah menelurkan banyak hasil temuan (invention) dan memiliki sumbangsih yang juga sama besar bagi dunia

Pengamatan dilakukan pada keluaran sensor suhu yang berupa tegangan, rangkaian pengondisi sinyal yang berupa tegangan, rangkaian zero crossing. berupa tegangan, juga serta

Uji normalitas menurut Ghozali (2016:154), bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang

Menurut (Ghozali, 2011) Uji normalitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang tepat

Menurut Ghozali (2016), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan independen dalam regresi tersebut terdistribusi secara normal. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2006). Tujuan

PERTAMA : Menetapkan cara untuk menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan masyarakat (melalui