• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA NEGERI 4 TEBING TINGGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA NEGERI 4 TEBING TINGGI."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR

KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI DI KELAS XI SMAN 4 TEBING TINGGI

Oleh:

IHSAN DEDE PRADHIPTA NIM 408131055

Program Studi Pendidikan Kimia

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat kesehatan, petunjuk, kesabaran dan karunia-Nya kepada

penulis, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3pk) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok

Bahasan Laju Reaksi Di Kelas XI SMA Negeri 4 Tebing Tinggi”, di susun untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematikan Dan Ilmu

Pengetahuan Alam.

Penulis skripsi ini tidak lepas dari dorongan dan bantuan dar i berbagai pihak,

karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Dr. Simson Tarigan, M.Pd., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan banyak arahan dan bimbingan didalam penyelesaian skripsi ini.

Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si., Drs. Rahmat Nauli, M.Si., dan Dr. Iis Siti

Jahro, M.Si., sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran

kepada penulis. Bapak Drs. P.Maulim Silitonga, M.S., sebagai dosen pembimbing

akademik yang telah banyak memberikan bimb ingan selama perkuliahan. Bapak

Drs. Alvianto., sebagai kepala sekolah SMA Negeri 4 Tebing Tinggi dan Ibu R.

Purba, S.Pd sebagai guru Kimia SMA Negeri 4 Tebing Tinggi yang telah banyak

membantu dalam penelitian ini.

Terkhusus dan terspesialnya untuk Orang Tua ku tercinta dan tersayang

yakni Ayahanda Suwito dan Ibunda Suhartini yang telah memberikan do’a,

semangat, cinta, dorongan moril, materil dan kasih sayang yang sangat tulus dan

tak henti- hentinya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Buat kakak-kakakku, abang ku dan adik ku tercinta yakni Arief, Bayu dan

Nasywa yang telah memberikan semangat, motivasi, serta keceriaan tersendiri

bagi penulis serta kasih sayang. Buat anak kost 6 yang telah membantu penulis

dan memberikan motivasi. Buat teman-teman alumni SMAN 4 angkatan ketiga

(4)

semangat dan motivasi serta menghibur penulis selama mengerjakan skripsi ini.

Buat teman-teman seperjuangan ku Lili, Leni, Jehan, Pita, Fauzi, Dediyan,

Jam’an, Juju, Noe, Iras, Ratna, Sita yang telah memberikan semangat, membantu penulis. Serta teman-teman seperjuangan Dik A Kimia 2008 yang tidak dapat

penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya mutu pendidikan

Medan, Maret 2013

Penulis,

Ihsan Dede Pradhipta

(5)

iii

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA NEGERI 4 TEBING TINGGI

Ihsan Dede Pradhipta (408131055)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) terhadap hasil belajar kimia siswa dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model konvensional. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Tebing Tinggi terdiri dari 4 kelas. Sampel penelitian adalah 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan M3PK dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol yang diajar tanpa menggunakan M3PK yang masing- masing berjumlah 40 siswa diambil secara purposive sampling. Sebelum proses belajar mengajar dimulai, terlebih dahulu dilakukan pre-test serta setelah selesai pengajaran dilakukan post-test. Data penelitian diolah untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dengan menggunakan uji-t dan hasil penelitian terlebih dahulu diolah untuk mencari rata-rata dan standart deviasi.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) Simson Tarigan yang signifikan terhadap hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan M3PK dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK. Nilai rata-rata pre-test siswa kelas eksperimen 44,43 dengan standart deviasi 9,96 dan nilai rata-rata post-test 74,88 dengan standart deviasi 8,12. Nilai rata-rata pre-test siswa kelas kontrol 43,25 dengan standart deviasi 11,74 dan nilai rata-rata post-test 66 dengan standart deviasi 25,62. Dari pengujian hipotesis taraf signifikan α = 0,05 untuk data post-test diperoleh thitung 2,09 sedangkan ttabel 1,67 jadi didapat bahwa thitung>

ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Berarti adanya pengaruh model mengajar

(6)

DAFTAR ISI

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

2.1.1. Belajar dan Hasil Belajar 6

2.2. Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep 8

2.2.1. Pandangan Konstruktivisme 10

2.2.2. Strategi Umum 11

2.2.3. Satu Model Perubahan Konsep 14

2.2.4. Analisis Pra-Konsepsi Anak 15

2.2.5. Kondisi Untuk Melangsungkan Perubahan Konsep 16

2.2.6. Konsep-konsep Alternatif 17

2.2.7. Konsep Baru dan Kemungkinan Terjadi 17 2.2.8. Pandangan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

Pada Pengajaran IPA 18

2.2.9. Keunggulan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep 21 2.3. Urutan Operasional dalam Model Mengajar Menginduksi

Perubahan Konsep (M3PK) 22

2.4. Urutan Operasional Model Mengajar Menginduksi Perubahan

Konsep dalam Laju Reaksi 23

2.5. Pokok Bahasan Laju Reaksi 24

2.5.1. Kemolaran 24

2.5.2. Pengenceran Larutan 24

2.5.3. Konsep Laju Reaksi 25

2.5.4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi 26

(7)

vii

2.5.6. Makna Orde Reaksi 30

2.5.7. Teori Tumbukan 31

2.5.8. Penerapan Konsep Laju Reaksi 32

2.6. Hipotesis Penelitian 33

2.7. Hipotesis Statistik 33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 34

3.2. Populasi dan Sampel 34

3.3. Variabel Penelitian 34

3.4. Rancangan Penelitian 35

3.5. Alat Pengumpul Data 36

3.6. Prosedur Penelitian 39

3.7. Teknik Analisis Data 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Alat Pengumpul Data 44

4.1.1. Validitas Instrumen Tes 44

4.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes 44

4.1.3. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 44

4.1.4. Daya Pembeda Instrumen Tes 45

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 45

4.2.1. Data Pre-Test Siswa 45

4.2.2. Data Post-Test Siswa 45

4.3. Analisis Data Hasil Penelitian 46

4.3.1 Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 46

4.3.2. Uji Normalitas 46

4.3.3. Uji Homogenitas 47

4.3.4. Uji Hipotesis Penelitian 47

4.4. Pembahasan 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 52

5.2. Saran 52

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Pengajaran Melakukan Perubahan Konsep 12

Gambar 2.2. Contoh Model Perubahan Konsep 15

Gambar 2.3. Skema Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep 20

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 55

Lampiran 2. Instrumen Penelitian 74

Lampiran 3. Kisi-kisi Soal Instrumen Penelitian 83 Lampiran 4. Instrumen Penelitian Setelah Validasi 85 Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Yang Telah Valid 90

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 91

Lampiran 7. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 97

Lampiran 8. Perhitungan Daya Pembeda Soal 99

Lampiran 9. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas 102

Lampiran 10. Data Hasil Belajar 107

Lampiran 11. Perhitungan Standar Deviasi Dan Varians 110

Lampiran 12. Perhitungan Gain 113

Lampiran 13. Perhitungan Uji Normalitas 118

Lampiran 14. Perhitungan Uji Homogenitas 123

Lampiran 15. Perhitungan Uji Hipotesis 125

Lampiran 16. Dokumentasi 127

Lampiran 17. Tabel nilai r-Product Moment 129

Lampiran 18. Tabel nilai Distribusi t 130

Lampiran 19. Tabel nilai Kritis Distribusi F 131

(10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia,

sehingga dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang seutuhnya. Maju

mundurnya proses pengembangan suatu bangsa di segala bidang sangat

ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Oleh sebab itu

pembangunan sektor pendidikan harus menjadi prioritas. Proses pembelajaran

yang terjadi di lingkungan sekolah (lingkungan formal) melibatkan berbagai

komponen yaitu: tujuan, bahan, metode, dan alat serta penilaian (Sudjana, 1989).

Jika salah satu komponen tidak ada, maka proses pembelajaran kurang berhasil.

Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran, guru

perlu memahami hal- hal yang mempengaruhi proses belajar siswa, baik yang

menghambat maupun yang mendukung. Selain itu, guru harus memahami tentang

model atau strategi pembelajaran yang efektif yang dapat membantu siswa agar

dapat belajar secara optimal dan mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam

proses belajar.

Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah. Kita tidak bisa

lagi mempertahankan paradigma lama tersebut. Teori penelitian dan pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar membuktikan bahwa guru dan dosen sudah harus

mengubah paradigma pengajaran. Pendidik perlu menyusun dan melaksanakan

kegiatan belajar mengajar berdasarkan beberapa pokok pemikiran sebagai berikut

: (1) pengetahuan ditemukan, dibentuk, dan dikembangkan oleh siswa, (2) siswa

membangun pengetahuan secara aktif, (3) pendidik perlu berusaha

mengembangkan kompetensi dan kemampuan siswa, (4) pendidikan adalah

interaksi pribadi di antara para siswa dan interaksi antara guru dan siswa.

Pembelajaran kimia di sekolah dewasa ini, tidak sesuai dengan yang

diharapkan, apabila jika dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi

pelajaran kimia. Banyak siswa yang mempunyai kemampuan menghapal materi

yang diterima dengan baik, tetapi mereka tidak memahami secara mendalam apa

(11)

2

abstrak dan perhitungan, siswa tidak mengetahui apa pentingnya mereka

mempelajari kimia untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari. Hal ini

disebabkan karena penggunaan sistem pembelajaran yang tradisional yaitu siswa

hanya diberi pengetahuan secara lisan (ceramah) tanpa me nggunakan media

sehingga siswa menerima pengetahuan secara abstrak (hanya membayangkan)

tanpa mengalami atau melihat sendiri. Pada konsep kimia yang bersifat abstrak

dan perhitungan, guru selalu menyajikan materi kimia dengan menggunakan

ceramah saja tanpa menghubungkan dengan kehidupan sehari- hari dan lingkungan

kehidupan. Sehingga bagi siswa pelajaran kimia itu cenderung tidak bermakna

dan menakutkan.

Keberhasilan model mengajar menginduksi perubahan konsep dalam

pembelajaran telah diteliti, diantaranya oleh Aries Apriwati Tarigan, dimana nilai

rata-rata pre-test dan post test kelas eksperimen adalah 35,70 dan 77,50, dan nilai

rata-rata pre-test dan post-test kelas kontrol 35,20 dan 68,70 dengan presentase

peningkatan hasil belajar sebesar 54%, artinya ada pengaruh yang signifikan dari

model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) terhadap hasil belajar

kimia siswa. Tetty M. Lumban Gaol dimana nilai rata-rata siswa yang diajar

dengan model M3PK menghasilkan nilai 7,78, sedangkan pada kelas yang diajar

tanpa M3PK mengahasilkan nilai rata-rata 7,30. Redisma Berutu dimana nilai

rata-rata siswa dengan menggunakan M3PK menghasilkan nilai 15,26 dan nilai

rata-rata siswa tanpa M3PK menghasilkan nilai rata-rata 13,17. Hermawan

Purbanilai rata-rata siswa dengan menggunakan M3PK menghasilkan nilai 82,00

dan nilai rata-rata siswa tanpa M3PK menghasilkan nilai rata-rata 73,12. Begitu

juga pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Simson Tarigan pada materi

termokimia di kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan Selatan diperoleh nilai

rata-rata hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan M3PK sebesar 76,21 dan

siswa yang diajar dengan metode konvensional sebesar 60,21, dimana terdapat

pengaruh yang signifikan sebesar 55,46%.

Mengajar dengan model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah

model mengajar berdasarkan konstruktivisme. Mereka berpandangan bahwa

(12)

yang utama adalah mengidentifikasi konsep awal siswa dan melakukan perubahan

konsep. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melihat

peningkatan hasil belajar siswa dengan judul penelitian “Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Sis wa Pada Materi Pokok Laju Reaksi di Kelas XI SMAN 4 Tebing Tinggi”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka identifikasi masalahnya

adalah:

1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi kimia yang dipelajari.

2. Materi pelajaran kimia yang sarat dengan konsep dan perhitungan yang

dianggap sulit dan membosankan sehingga menyebabkan rendahnya hasil

belajar kimia siswa.

3. Pelajaran kimia cenderung tidak bermakna dan menakutkan.

1.3 Batasan Masalah

Masalah hanya dibatasi pada penggunaan model mengajar menginduksi

perubahan konsep (M3PK) dapat mempengaruhi hasil belajar kimia siswa pada

materi pokok laju reaksi di kelas XI SMAN 4 Tebing Tinggi.

1.4 Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah adalah “Apakah model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap

hasil belajar kimia siswa pada materi pokok laju reaksi di kelas XI SMAN 4 Tebing Tinggi”.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui

(13)

4

terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi pokok laju reaksi di kelas XI

SMAN 4 Tebing Tinggi.

1.6 Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Guru

a) Dapat digunakan sebagai informasi atau wacana guru untuk

meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan model

mengajar menginduksi perubahan konsep dalam pembelajaran kimia.

b) Sebagai bahan masukan untuk guru dalam menyesuaikan media

pembelajaran yang sesuai dengan model mengajar menginduksi

perubahan konsep pada materi laju reaksi.

2. Bagi Siswa

a) Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran kimia,

khususnya pada materi laju reaksi.

3. Bagi Sekolah

a) Dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran

kimia di kelas XI.

b) Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti selanjutnya.

1.7 Defenisi Ope rasional

1.7.1 Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

Mengajar dengan model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah

model mengajar berdasarkan konstruktivisme. Mereka berpandangan bahwa

pengetahuan itu dibangaun dalam pemikiran siswa itu sendiri. Dalam penelitian

ini akan dilakukan pengidentifikasian konsep awal siswa mengenai materi laju

reaksi. Setelah mengetahui konsep awal siswa, jika konsepnya belum bersifat

ilmiah maka guru melakukan perubahan konsep untuk memperbaiki konsep siswa.

1.7.2 Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang biasanya

(14)

pembelajaran dengan metode ekspositori. Metode ekspositori adalah guru

menyampaikan materi dengan cara guru menjelaskan materi, guru memberikan

contoh soal dan penyelesaiannya, kemudian guru memberikan soal untuk

dikerjakan oleh siswa, dan membahas bersama-sama.

1.7.3 Laju Reaksi

Laju reaksi merupakan salah satu materi pelajaran kimia di kelas XI SMA.

Dalam penelitian ini yang akan dipelajari dalam laju reaksi adalah laju reaksi dan

orde reaksi (molaritas, laju reaksi, persamaan laju reaksi) serta faktor- faktor yang

(15)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar kimia

siswa dengan menggunakan model mengajar menginduksi perubahan

konsep dibandingkan tanpa menggunakan model mengajar menginduksi

perubahan konsep.

2. Nilai thitung = 2,09 dan ttabel = 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel.

Ini artinya bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru kimia khususnya di SMA bukan hanya menguasai bahan ajar

tetapi berkenan mengajarkan materi pokok menggunakan Model Mengajar

Menginduksi Perubahan Konsep Simson Tarigan sebagai salah satu

alternatif untuk peningkatan hasil belajar kimia siswa.

2. Bagi para pembaca dan peneliti lainnya, sebagai informasi dan bahan

masukan untuk menambah informasi dan referensi apabila hendak

melakukan penelitian yang sejenis pada waktu dan tempat yang berbeda.

3. Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut dengan pokok bahasan yang

berbeda sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan mutu pendidikan

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta

Berutu, S., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X Semester I SMA Budi Murni 3 Medan., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Cecep, R. Rustana., (2001), Pendekatan Konstruktivis Dalam Proses Pembelajaran IPA dalam Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Oktober, No. 8/Vol. 24/2001

Dahar, W.R., (1988), Teori-teori Belajar, Ganesa Exact, Bandung

Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, S.B.,dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta

Lie, A., (2004), Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta

Lumban Gaol,T.M., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di Kelas XI Sma Negeri 12 Medan., Skripsi FMIPA, Unimed, Medan

Purba, Hermawan, (2011), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Teladan P.Siantar, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan

Slavin, R.E., (2000), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik , Nusa Media, Bandung

Sudjana, (1989), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung

Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Jakarta

(17)

54

Suparno, Paul., (2005), Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika, PT Gramedia Widia Sarana, Yogyakarta

Tarigan, A.A., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X Semester I SMA Negeri 3 Medan., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan

Tarigan, S., (1999), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep Dengan Mempertimbangkan Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah Satu Model Pengajaran IPA, Desertasi, Idaho, Amerika

Tarigan, S., (2007), Tindak Lanjut Penelitian Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Dalam Pokok Bahasan Termokimia, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. Vol. 2(2). FMIPA-UNIMED

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Pengajaran Melakukan Perubahan Konsep Gambar 2.2. Contoh Model Perubahan Konsep

Referensi

Dokumen terkait

1) Altruism (perilaku menolong), merupakan perilaku menolong, seperti: membantu menyelesaikan tugas orang lain yang tidak masuk kerja, membantu pegawai lain

Yogyakarta: Yayasan Pembina Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.. Psikologi Manajemen: Penuntun

Wortel dan bawang daun merupakan sayuran yang paling banyak dibudidayakan di kawasan agropolitan Cianjur dengan produksi sebesar 25.547,1 ton tahun 2005 menjadi 7.157 ton

The result of the present study is that corporate social performance (CSP/CSR) has no effect on corporate financial performance (CFP) under slack resource and good

[r]

Inti dari penelitian ini adalah memperoleh formula untuk sediaan tablet hisap ekstrak kemangi dengan menggunakan metode granulasi basah, metode ini dipilih karena selain sudah

*Dokumen terkendali jika disimpan di tempat penyimpanan dokumen yang ditentukan dan divalidasi oleh

[r]