PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR
KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI DI KELAS XI SMAN 4 TEBING TINGGI
Oleh:
IHSAN DEDE PRADHIPTA NIM 408131055
Program Studi Pendidikan Kimia
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat kesehatan, petunjuk, kesabaran dan karunia-Nya kepada
penulis, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3pk) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok
Bahasan Laju Reaksi Di Kelas XI SMA Negeri 4 Tebing Tinggi”, di susun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematikan Dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
Penulis skripsi ini tidak lepas dari dorongan dan bantuan dar i berbagai pihak,
karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Dr. Simson Tarigan, M.Pd., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan banyak arahan dan bimbingan didalam penyelesaian skripsi ini.
Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si., Drs. Rahmat Nauli, M.Si., dan Dr. Iis Siti
Jahro, M.Si., sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran
kepada penulis. Bapak Drs. P.Maulim Silitonga, M.S., sebagai dosen pembimbing
akademik yang telah banyak memberikan bimb ingan selama perkuliahan. Bapak
Drs. Alvianto., sebagai kepala sekolah SMA Negeri 4 Tebing Tinggi dan Ibu R.
Purba, S.Pd sebagai guru Kimia SMA Negeri 4 Tebing Tinggi yang telah banyak
membantu dalam penelitian ini.
Terkhusus dan terspesialnya untuk Orang Tua ku tercinta dan tersayang
yakni Ayahanda Suwito dan Ibunda Suhartini yang telah memberikan do’a,
semangat, cinta, dorongan moril, materil dan kasih sayang yang sangat tulus dan
tak henti- hentinya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Buat kakak-kakakku, abang ku dan adik ku tercinta yakni Arief, Bayu dan
Nasywa yang telah memberikan semangat, motivasi, serta keceriaan tersendiri
bagi penulis serta kasih sayang. Buat anak kost 6 yang telah membantu penulis
dan memberikan motivasi. Buat teman-teman alumni SMAN 4 angkatan ketiga
semangat dan motivasi serta menghibur penulis selama mengerjakan skripsi ini.
Buat teman-teman seperjuangan ku Lili, Leni, Jehan, Pita, Fauzi, Dediyan,
Jam’an, Juju, Noe, Iras, Ratna, Sita yang telah memberikan semangat, membantu penulis. Serta teman-teman seperjuangan Dik A Kimia 2008 yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya mutu pendidikan
Medan, Maret 2013
Penulis,
Ihsan Dede Pradhipta
iii
PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA NEGERI 4 TEBING TINGGI
Ihsan Dede Pradhipta (408131055)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) terhadap hasil belajar kimia siswa dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model konvensional. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Tebing Tinggi terdiri dari 4 kelas. Sampel penelitian adalah 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan M3PK dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol yang diajar tanpa menggunakan M3PK yang masing- masing berjumlah 40 siswa diambil secara purposive sampling. Sebelum proses belajar mengajar dimulai, terlebih dahulu dilakukan pre-test serta setelah selesai pengajaran dilakukan post-test. Data penelitian diolah untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dengan menggunakan uji-t dan hasil penelitian terlebih dahulu diolah untuk mencari rata-rata dan standart deviasi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) Simson Tarigan yang signifikan terhadap hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan M3PK dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK. Nilai rata-rata pre-test siswa kelas eksperimen 44,43 dengan standart deviasi 9,96 dan nilai rata-rata post-test 74,88 dengan standart deviasi 8,12. Nilai rata-rata pre-test siswa kelas kontrol 43,25 dengan standart deviasi 11,74 dan nilai rata-rata post-test 66 dengan standart deviasi 25,62. Dari pengujian hipotesis taraf signifikan α = 0,05 untuk data post-test diperoleh thitung 2,09 sedangkan ttabel 1,67 jadi didapat bahwa thitung>
ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Berarti adanya pengaruh model mengajar
DAFTAR ISI
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
2.1.1. Belajar dan Hasil Belajar 6
2.2. Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep 8
2.2.1. Pandangan Konstruktivisme 10
2.2.2. Strategi Umum 11
2.2.3. Satu Model Perubahan Konsep 14
2.2.4. Analisis Pra-Konsepsi Anak 15
2.2.5. Kondisi Untuk Melangsungkan Perubahan Konsep 16
2.2.6. Konsep-konsep Alternatif 17
2.2.7. Konsep Baru dan Kemungkinan Terjadi 17 2.2.8. Pandangan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
Pada Pengajaran IPA 18
2.2.9. Keunggulan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep 21 2.3. Urutan Operasional dalam Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) 22
2.4. Urutan Operasional Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep dalam Laju Reaksi 23
2.5. Pokok Bahasan Laju Reaksi 24
2.5.1. Kemolaran 24
2.5.2. Pengenceran Larutan 24
2.5.3. Konsep Laju Reaksi 25
2.5.4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi 26
vii
2.5.6. Makna Orde Reaksi 30
2.5.7. Teori Tumbukan 31
2.5.8. Penerapan Konsep Laju Reaksi 32
2.6. Hipotesis Penelitian 33
2.7. Hipotesis Statistik 33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 34
3.2. Populasi dan Sampel 34
3.3. Variabel Penelitian 34
3.4. Rancangan Penelitian 35
3.5. Alat Pengumpul Data 36
3.6. Prosedur Penelitian 39
3.7. Teknik Analisis Data 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Alat Pengumpul Data 44
4.1.1. Validitas Instrumen Tes 44
4.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes 44
4.1.3. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 44
4.1.4. Daya Pembeda Instrumen Tes 45
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 45
4.2.1. Data Pre-Test Siswa 45
4.2.2. Data Post-Test Siswa 45
4.3. Analisis Data Hasil Penelitian 46
4.3.1 Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 46
4.3.2. Uji Normalitas 46
4.3.3. Uji Homogenitas 47
4.3.4. Uji Hipotesis Penelitian 47
4.4. Pembahasan 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 52
5.2. Saran 52
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Pengajaran Melakukan Perubahan Konsep 12
Gambar 2.2. Contoh Model Perubahan Konsep 15
Gambar 2.3. Skema Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep 20
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 55
Lampiran 2. Instrumen Penelitian 74
Lampiran 3. Kisi-kisi Soal Instrumen Penelitian 83 Lampiran 4. Instrumen Penelitian Setelah Validasi 85 Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Yang Telah Valid 90
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 91
Lampiran 7. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 97
Lampiran 8. Perhitungan Daya Pembeda Soal 99
Lampiran 9. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas 102
Lampiran 10. Data Hasil Belajar 107
Lampiran 11. Perhitungan Standar Deviasi Dan Varians 110
Lampiran 12. Perhitungan Gain 113
Lampiran 13. Perhitungan Uji Normalitas 118
Lampiran 14. Perhitungan Uji Homogenitas 123
Lampiran 15. Perhitungan Uji Hipotesis 125
Lampiran 16. Dokumentasi 127
Lampiran 17. Tabel nilai r-Product Moment 129
Lampiran 18. Tabel nilai Distribusi t 130
Lampiran 19. Tabel nilai Kritis Distribusi F 131
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia,
sehingga dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang seutuhnya. Maju
mundurnya proses pengembangan suatu bangsa di segala bidang sangat
ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Oleh sebab itu
pembangunan sektor pendidikan harus menjadi prioritas. Proses pembelajaran
yang terjadi di lingkungan sekolah (lingkungan formal) melibatkan berbagai
komponen yaitu: tujuan, bahan, metode, dan alat serta penilaian (Sudjana, 1989).
Jika salah satu komponen tidak ada, maka proses pembelajaran kurang berhasil.
Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran, guru
perlu memahami hal- hal yang mempengaruhi proses belajar siswa, baik yang
menghambat maupun yang mendukung. Selain itu, guru harus memahami tentang
model atau strategi pembelajaran yang efektif yang dapat membantu siswa agar
dapat belajar secara optimal dan mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam
proses belajar.
Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah. Kita tidak bisa
lagi mempertahankan paradigma lama tersebut. Teori penelitian dan pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar membuktikan bahwa guru dan dosen sudah harus
mengubah paradigma pengajaran. Pendidik perlu menyusun dan melaksanakan
kegiatan belajar mengajar berdasarkan beberapa pokok pemikiran sebagai berikut
: (1) pengetahuan ditemukan, dibentuk, dan dikembangkan oleh siswa, (2) siswa
membangun pengetahuan secara aktif, (3) pendidik perlu berusaha
mengembangkan kompetensi dan kemampuan siswa, (4) pendidikan adalah
interaksi pribadi di antara para siswa dan interaksi antara guru dan siswa.
Pembelajaran kimia di sekolah dewasa ini, tidak sesuai dengan yang
diharapkan, apabila jika dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran kimia. Banyak siswa yang mempunyai kemampuan menghapal materi
yang diterima dengan baik, tetapi mereka tidak memahami secara mendalam apa
2
abstrak dan perhitungan, siswa tidak mengetahui apa pentingnya mereka
mempelajari kimia untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari. Hal ini
disebabkan karena penggunaan sistem pembelajaran yang tradisional yaitu siswa
hanya diberi pengetahuan secara lisan (ceramah) tanpa me nggunakan media
sehingga siswa menerima pengetahuan secara abstrak (hanya membayangkan)
tanpa mengalami atau melihat sendiri. Pada konsep kimia yang bersifat abstrak
dan perhitungan, guru selalu menyajikan materi kimia dengan menggunakan
ceramah saja tanpa menghubungkan dengan kehidupan sehari- hari dan lingkungan
kehidupan. Sehingga bagi siswa pelajaran kimia itu cenderung tidak bermakna
dan menakutkan.
Keberhasilan model mengajar menginduksi perubahan konsep dalam
pembelajaran telah diteliti, diantaranya oleh Aries Apriwati Tarigan, dimana nilai
rata-rata pre-test dan post test kelas eksperimen adalah 35,70 dan 77,50, dan nilai
rata-rata pre-test dan post-test kelas kontrol 35,20 dan 68,70 dengan presentase
peningkatan hasil belajar sebesar 54%, artinya ada pengaruh yang signifikan dari
model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) terhadap hasil belajar
kimia siswa. Tetty M. Lumban Gaol dimana nilai rata-rata siswa yang diajar
dengan model M3PK menghasilkan nilai 7,78, sedangkan pada kelas yang diajar
tanpa M3PK mengahasilkan nilai rata-rata 7,30. Redisma Berutu dimana nilai
rata-rata siswa dengan menggunakan M3PK menghasilkan nilai 15,26 dan nilai
rata-rata siswa tanpa M3PK menghasilkan nilai rata-rata 13,17. Hermawan
Purbanilai rata-rata siswa dengan menggunakan M3PK menghasilkan nilai 82,00
dan nilai rata-rata siswa tanpa M3PK menghasilkan nilai rata-rata 73,12. Begitu
juga pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Simson Tarigan pada materi
termokimia di kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan Selatan diperoleh nilai
rata-rata hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan M3PK sebesar 76,21 dan
siswa yang diajar dengan metode konvensional sebesar 60,21, dimana terdapat
pengaruh yang signifikan sebesar 55,46%.
Mengajar dengan model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah
model mengajar berdasarkan konstruktivisme. Mereka berpandangan bahwa
yang utama adalah mengidentifikasi konsep awal siswa dan melakukan perubahan
konsep. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melihat
peningkatan hasil belajar siswa dengan judul penelitian “Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Sis wa Pada Materi Pokok Laju Reaksi di Kelas XI SMAN 4 Tebing Tinggi”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka identifikasi masalahnya
adalah:
1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi kimia yang dipelajari.
2. Materi pelajaran kimia yang sarat dengan konsep dan perhitungan yang
dianggap sulit dan membosankan sehingga menyebabkan rendahnya hasil
belajar kimia siswa.
3. Pelajaran kimia cenderung tidak bermakna dan menakutkan.
1.3 Batasan Masalah
Masalah hanya dibatasi pada penggunaan model mengajar menginduksi
perubahan konsep (M3PK) dapat mempengaruhi hasil belajar kimia siswa pada
materi pokok laju reaksi di kelas XI SMAN 4 Tebing Tinggi.
1.4 Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah adalah “Apakah model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap
hasil belajar kimia siswa pada materi pokok laju reaksi di kelas XI SMAN 4 Tebing Tinggi”.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
4
terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi pokok laju reaksi di kelas XI
SMAN 4 Tebing Tinggi.
1.6 Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Guru
a) Dapat digunakan sebagai informasi atau wacana guru untuk
meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan model
mengajar menginduksi perubahan konsep dalam pembelajaran kimia.
b) Sebagai bahan masukan untuk guru dalam menyesuaikan media
pembelajaran yang sesuai dengan model mengajar menginduksi
perubahan konsep pada materi laju reaksi.
2. Bagi Siswa
a) Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran kimia,
khususnya pada materi laju reaksi.
3. Bagi Sekolah
a) Dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran
kimia di kelas XI.
b) Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti selanjutnya.
1.7 Defenisi Ope rasional
1.7.1 Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
Mengajar dengan model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah
model mengajar berdasarkan konstruktivisme. Mereka berpandangan bahwa
pengetahuan itu dibangaun dalam pemikiran siswa itu sendiri. Dalam penelitian
ini akan dilakukan pengidentifikasian konsep awal siswa mengenai materi laju
reaksi. Setelah mengetahui konsep awal siswa, jika konsepnya belum bersifat
ilmiah maka guru melakukan perubahan konsep untuk memperbaiki konsep siswa.
1.7.2 Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang biasanya
pembelajaran dengan metode ekspositori. Metode ekspositori adalah guru
menyampaikan materi dengan cara guru menjelaskan materi, guru memberikan
contoh soal dan penyelesaiannya, kemudian guru memberikan soal untuk
dikerjakan oleh siswa, dan membahas bersama-sama.
1.7.3 Laju Reaksi
Laju reaksi merupakan salah satu materi pelajaran kimia di kelas XI SMA.
Dalam penelitian ini yang akan dipelajari dalam laju reaksi adalah laju reaksi dan
orde reaksi (molaritas, laju reaksi, persamaan laju reaksi) serta faktor- faktor yang
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar kimia
siswa dengan menggunakan model mengajar menginduksi perubahan
konsep dibandingkan tanpa menggunakan model mengajar menginduksi
perubahan konsep.
2. Nilai thitung = 2,09 dan ttabel = 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel.
Ini artinya bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan :
1. Agar guru kimia khususnya di SMA bukan hanya menguasai bahan ajar
tetapi berkenan mengajarkan materi pokok menggunakan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep Simson Tarigan sebagai salah satu
alternatif untuk peningkatan hasil belajar kimia siswa.
2. Bagi para pembaca dan peneliti lainnya, sebagai informasi dan bahan
masukan untuk menambah informasi dan referensi apabila hendak
melakukan penelitian yang sejenis pada waktu dan tempat yang berbeda.
3. Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut dengan pokok bahasan yang
berbeda sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan mutu pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Berutu, S., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X Semester I SMA Budi Murni 3 Medan., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Cecep, R. Rustana., (2001), Pendekatan Konstruktivis Dalam Proses Pembelajaran IPA dalam Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Oktober, No. 8/Vol. 24/2001
Dahar, W.R., (1988), Teori-teori Belajar, Ganesa Exact, Bandung
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah, S.B.,dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta
Lie, A., (2004), Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta
Lumban Gaol,T.M., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di Kelas XI Sma Negeri 12 Medan., Skripsi FMIPA, Unimed, Medan
Purba, Hermawan, (2011), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Teladan P.Siantar, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan
Slavin, R.E., (2000), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik , Nusa Media, Bandung
Sudjana, (1989), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung
Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Jakarta
54
Suparno, Paul., (2005), Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika, PT Gramedia Widia Sarana, Yogyakarta
Tarigan, A.A., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X Semester I SMA Negeri 3 Medan., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan
Tarigan, S., (1999), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep Dengan Mempertimbangkan Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah Satu Model Pengajaran IPA, Desertasi, Idaho, Amerika
Tarigan, S., (2007), Tindak Lanjut Penelitian Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Dalam Pokok Bahasan Termokimia, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. Vol. 2(2). FMIPA-UNIMED