• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMA."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMA

Oleh : Puspita Handayani

NIM 408331038

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMA

Puspita Handayani (NIM 408331038) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi ikatan kimia dan untuk menghetahui ranah kognitif yang terkembangkan pada pembelajaran Ikatan Kimia dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep. Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan yang terdiri dari delapan kelas yang masing-masing terdiri dari 40 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. Sampel terdiri dari dua kelas, yaitu kelas X/6 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep dan kelas X/7 sebagai kelas kontrol dengan Pembelajaran Konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan berganda yang telah divalidasi sebanyak 20 soal dan telah reliabel. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji normalitas data dengan uji Chi Kuadrat dan homogenitas data dengan menggunakan uji F. Dari pengujian ini diperoleh bahwa sampel berdistribusi normal dan homogen. Hasil belajar post-test siswa untuk kelas eksperimen adalah X1= 81,83 dan S1 = 10,79 sedangkan kelas kontrol adalah X1= 68,83 dan S1 = 11,65. Peningkatan hasil belajar siswa dihitung dengan bentuk rerata gain ternormalisasi dan didapatkan persen peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 72,19 % sedangkan persen peningkatan hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar 54,28 %. Dan dari analisis ranah kognitif diperoleh persen ranah kognitif pengetahuan (C1) sebesar 70,67%, persen ranah kognitif pemahaman (C2) sebesar 69,58%, dan persen ranah kognitif penerapan (C3) sebesar 84,28%. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji t yaitu uji satu pihak (pihak kanan) terhadap rerata gain ternormalisasi kedua kelompok, thitung = 4,186 sedangkan ttabel = 1,673 pada taraf

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang begitu berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Ikatan Kimia Siswa Kelas X SMA”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Simson Tarigan, M.Pd., sebagai dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran dan dorongan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si., Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si., dan Drs. Eddyanto, Ph.D., selaku penguji yang juga telah memberikan banyak masukan dan saran-saran. Terima kasih juga kepada bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D selaku pembimbing akademik, dan kepada seluruh bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan kimia FMIPA UNIMED yang telah turut serta membentu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Guboan, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Medan, Ibu P.M Siregar, S.Pd dan Ibu Maharani, S.Pd, selaku guru kimia yang telah banyak membantu penulis selama penelitian dan para guru staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

(5)

v

semangat dan motivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi. Penulis juga ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat tersayang LAZDA (Yuli, Devi, Wahyuni, Arief dan Rainal) yang selalu memberikan semangat, dukungan dan motivasi mulai dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan, terima kasih juga kepada Fenisa, Doly, Hendry, Nurjannah, dan teman-teman Kimia Ekstensi 2008 yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu yang telah memberikan semangat. Demikan juga teman – teman PPL SMP Negeri 1 Perbaungan Tahun 2011 dan buat semua kalangan yang telah membantu penulis sampai rampungnya skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Februari 2013 Penulis,

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Diagram xi

Daftar Lampiran xii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 3

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 4

1.6.Manfaat Penelitian 5

1.7.Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Belajar dan Hasil Belajar 7

2.1.1.1. Belajar 7

2.1.1.2. Hasil Belajar 8

2.1.1.3. Ciri Belajar Mengajar 8

2.2. Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) 9 2.2.1. Belajar sebagai Perubahan Konsep 12 2.2.2. Analisis Pra-konsepsi Anak 14 2.2.3. Konsep Baru dan Kemungkinan Terjadi 14 2.2.4. Kondisi Untuk Melangsungkan Perubahan Konsep 15

2.2.5. Pandangan Kontruktivisme 16

2.2.6. Strategi Umum 18

2.2.7. Satu Model Perubahan Konsep 20 2.2.8. Pandangan M3PK Pada Pengajaran IPA 21

2.2.9. Keunggulan M3PK 23

(7)

vii

2.4. Ikatan Kimia 26

2.4.1. Defenisi Ikatan Kimia 26

2.4.2. Lambang Lewis 27

2.4.3. Ikatan Ion 27

2.4.4. Ikatan Kovalen 29

2.4.5. Ikatan Kovalen Koordinasi 32

2.4.6. Ikatan Logam 33

2.4.7. Polarisasi Ikatan Kovalen 35

2.5. Kerangka Konseptual 36

2.6. Hipotesis Penelitian 38

BAB III METODE PENELITIAN 39

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 39

3.2. Populasi dan Sampel 39

3.2.1. Populasi 39

3.2.2. Sampel 39

3.3. Variabel Penelitian 39

3.3.1. Variabel Bebas 39

3.3.2. Variabel Terikat 39

3.3.3. Variabel Kontrol 40

3.4. Instrumen Penelitian 40

3.4.1. Uji Validitas Tes 40

3.4.2. Uji Reliabilitas Tes 41

3.4.3. Tingkat Kesukaran Tes 42

3.4.4. Daya Pembeda 42

3.5. Rancangan Penelitian 43

3.6. Prosedur Penelitian 44

3.7. Teknik Analisis Data 46

3.7.1. Uji Normalitas 46

3.7.2. Uji Homogenitas 46

3.7.3. Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 47

3.7.4. Uji Hipotesis 47

3.7.5. Analisis Ranah Kognitif 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49

4.1. Alat Pengumpulan Data 49

4.1.1. Validitas Instrumen Test 49

(8)

viii

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 50 4.2.1. Deskripsi Data Nilai Pre-tes Siswa 51 4.2.2. Deskripsi Data Nilai Post-tes Siswa 52 4.3. Analisis Data Hasil Penelitian 54

4.3.1. Uji Normalitas 55

4.3.2. Uji Homogenitas 55

4.3.3. Uji Hipotesis 56

4.3.4. Persentase (%) Peningkatan Hasil Belajar Siswa 57

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 61

5.1. Kesimpulan 61

5.2. Saran 61

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.4. Konfigurasi Elektron dari Gas Mulia 27

Tabel 3.2. Rancangan Penelitian 43

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Struktur pengajaran melakukan perubahan Konsep 18 Gambar 2.2. Contoh Model Perubahan Konsep 20 Gambar 2.3. Skema Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep 22 Gambar 2.4. Diagram Alir Pembelajaran M3PK 25

Gambar 2.5. Ikatan Logam 34

(11)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 64

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 67 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol 82 Lampiran 4. Kisi-kisi Instrumen Soal 95 Lampiran 5. Instrumen Penelitian 97 Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Soal 101

Lampiran 7. Hand Out 102

Lampiran 8. Soal Mengidentifikasi Pengetahuan Awal Siswa Pada

Pertemuan I 106

Lampiran 9. Soal latihan pada pertemuan I 108 Lampiran 10. Soal latihan perubahan konsep pada pertemuan I 110 Lampiran 11. Soal untuk tugas rumah pada pertemuan I 112 Lampiran 12. Soal mengidentifikasi pengetahuan awal siswa pada

pertemuan II 113

Lampiran 13. Soal latihan pada pertemuan II 117 Lampiran 14. Soal untuk tugas rumah pada pertemuan II 120 Lampiran 15. Soal mengidentifikasi pengetahuan awal siswa pada

pertemuan III 123

Lampiran 16. Soal latihan pada pertemuan III 125 Lampiran 17. Soal untuk tugas rumah pada pertemuan III 126 Lampiran 18. Soal untuk mengevaluasi konsep siswa pada pertemuan IV 127 Lampiran 19. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Test 130 Lampiran 20. Tabel Perhitungan Validitas 133 Lampiran 21. Perhitungan Tingkat Kesukaran 134 Lampiran 22. Perhitungan Daya Pembeda Soal 136 Lampiran 23. Analisis Varians Butir Soal 138 Lampiran 24. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan

(12)

xiii

Lampiran 25. Simpangan baku, Varians dan Rata-rata 144 Lampiran 26. Perhitungan Uji Normalitas Pre-test Kelas Kontrol

Dan Eksperimen 147

Lampiran 27. Perhitungan Uji Normalitas Pos-test Kelas Kontrol

Dan Eksperimen 149

Lampiran 28. Perhitungan Uji Homogenitas 151 Lampiran 29. Perhitungan Gain (Keberhasilan Belajar) 153 Lampiran 30 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol 154 Lampiran 31 Perhitungan Uji Normalitas Gain 158 Lampiran 32 Perhitungan Uji Homogenitas Gain 160 Lampiran 33 Perhitungan Uji Hipotesis 162 Lampiran 34 Perhitungan Ranah Kognitif 164 Lampiran 35 Tabel Harga Kritik dari Product Moment 166 Lampiran 36 Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat 167

Lampiran 37 Tabel Distribusi F 168

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam proses pembangunan bangsa dan guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar. Tugas utama guru adalah membelajarkan siswa, mengkondisikan siswa agar belajar aktif sehingga potensi dirinya ( kognitif, afektif dan psikomotorik ) dapat berkembang dengan maksimal. Dengan belajar aktif, kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu yang sifatnya positif yang pada akhirnya akan membentuk life skill sebagai bekal hidup dan penghidupannya. Agar hal tersebut diatas dapat terwujud, guru seyogiannya mengetahui bagaimana cara siswa belajar dan menguasai berbagai cara membelajarkan siswa (Erman, 2010). Sebagai pengelola pembelajaran (learning manager), guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman. Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar kondusif untuk terjadinya proses belajar seluruh siswa (Sanjaya,2008).

(14)

2

menggunakan ceramah saja tanpa menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan lingkungan kehidupan. Sehingga bagi siswa pelajaran kimia itu cenderung tidak bermakna dan menakutkan.

Salah satu contoh materi dalam kimia yang bersifat abstrak adalah pada pokok bahasan ikatan kimia. Ikatan kimia merupakan salah satu pokok bahasan kimia dikelas X SMA dan juga merupakan pokok bahasan yang luas dengan konsep dan uraian. Pada pokok bahasan ini diperlukan pemahaman yang serius.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 14 medan dengan melakukan wawancara dengan guru bidang studi kimia diketahui bahwa hasil belajar kimia siswa masih rendah. Salah satu faktor yang menyebabkannya adalah faktor dari gurunya sendiri. Guru dalam menyampaikan pelajaran, terutama dalam pelajaran kimia cenderung menggunakan metode konvensional yang mana siswa hanya menghapal materi saja tanpa memahami materi yang dihapal mereka secara mendalam. Siswa juga kurang dituntut untuk mengembangkan pengetahuan siswa itu sendiri. Guru juga kurang memperhatikan konsep awal yang dimiliki oleh siswa sehingga dalam proses belajar mengajar, konsep awal anak sering diabaikan sehingga diperlukan upaya yang efektif untuk mengembangkan pengetahuan siswa itu sendiri yaitu dengan menggunakan model mengajar menginduksi perubahan konsep.

(15)

3

diperoleh rata-rata nilai hasil belajar 6,95 dengan simpangan baku SD=1,07. Tetty (2007) pada kelas eksperimen rata-rata hasil belajar 7,78 dengan standar deviasi 0,92 dan pada kelas kontrol rata-rata hasil belajar 7,30 dengan standar deviasi 0,89. Mandra (2003) nilai rata-rata pre-test pada kelas eksperimen adalah 3,01 dan nilai rata-rata post-tast yang diperoleh adalah 7,00 sedangkan nilai rata-rata pre-test untuk kelas kontrol adalah 3,36 dan nilai rata-rata post-pre-test yang diperoleh adalah 6,16, dari hasil uji t diperoleh thitung = 3,471 pada taraf signifikan α =0,05 dengan dk = 58 diperoleh ttabel = 2,002 berarti thitung > ttabel ini membuktikan Ho ditolak dan Ha diterima.

Mengajar dengan model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah model mengajar berdasarkan pemikiran kontruktivisme. Mereka berpandangan bahwa pengetahuan itu dibangun dalam pikiran siswa itu sendiri. Jadi tugas guru yang paling utama adalah mengidentifikasi konsep awal siswa dan melakukan perubahan konsep (Tarigan, 1999). Model mengajar menginduksi perubahan konsep juga merupakan salah satu model mengajar yang dapat meningkatkan daya kreatifitas dan kerangka berfikir siswa. Karena pada model ini siswa dipimpin untuk mengubah konsep atau pengetahuan dasar siswa tentang pelajaran kimia dari yang sulit dan susah dimengerti menjadi mudah dan menarik. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan judul penelitian “ Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa di Kelas X SMA”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi kimia yang dipelajari.

2. Siswa hanya mampu menghapal materi tetapi tidak memahami secara mendalam apa yang mereka hapal.

(16)

4

1.3. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah Penggunaan model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ikatan kimia.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian penelitian ini adalah:

1. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan yang diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan Ikatan Kimia

2. Ranah kognitif manakah yang terkembangkan pada pembelajaran Ikatan Kimia dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK).

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah :

1. Untuk mengetahui Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan yang diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan Ikatan Kimia.

(17)

5

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi siswa

a. Pemahaman siswa terhadap konsep kimia meningkat, terutama pada pokok bahasan ikatan kimia.

b. Diperoleh hasil belajar yang memuaskan 2. Bagi guru

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi atau wacana guru untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan model mengajar menginduksi perubahan konsep dalam pembelajaran kimia.

b. Sebagai masukan bagi guru dalam menyesuaikan media pembelajaran yang sesuai dengan model mengajar menginduksi perubahan konsep pada pokok bahasan ikatan kimia.

3. Bagi sekolah

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran ilmu kimia kelas X di SMA Negeri 14 Medan. b. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian selanjutnya.

1.7 Defenisi Operasional

a) Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

Mengajar dengan model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah model mengajar berdasarkan konstruktivisme. Mereka berpandangan bahwa pengetahuan itu dibangun dalam pemikiran siswa itu sendiri. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengidentifikasian konsep awal siswa mengenai ikatan kimia. Setelah mengetahui konsep awal siswa, jika konsepnya belum bersifat ilmiah maka guru melakukan perubahan konsep untuk memperbaiki konsep siswa. b) Pembelajaran konvensional

(18)

6

menyampaikan materi dengan cara guru menjelaskan materi, guru memberikan contoh soal dan penyelesaiannya, kemudian guru memberikan soal untuk dikerjakan oleh siswa, dan membahas bersama-sama (bisa dengan menyuruh siswa menuliskan jawaban di papan tulis).

c) Ikatan Kimia

(19)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan yang diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan Ikatan Kimia

2. Ranah kognitif yang terkembangkan pada pembelajaran Ikatan Kimia menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep adalah ranah kognitif Penerapan/Aplikasi (C3) sebesar 84,28 %.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat menyarankan yaitu

1. Agar guru dan calon guru menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran kimia.

2. Bagi para pembaca dan peneliti lainnya, sebagai informasi dan bahan masukan untuk menambah informasi dan referensi apabila hendak melakukan penelitian yang sejenis pada waktu dan tempat yang berbeda.

(20)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Berutu, S., (2007), Pengruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X

Semester I SMA Budi Murni 3 Medan., Sripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Cecep, R. Rustana., (2001), Pendekatan Konstruktivis Dalam Proses Pembelajaran IPA Dalam Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Oktober, No. 8/vol.24/2001.

Chang, R., (2003), Kimia dasar Jilid I, Erlangga, Jakarta.

Dahar, W. R, (1988), Teori-Teori Belajar, Ganesa Exact, Bandung.

Dimyanti dan Mudjiono, (2003), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2002), Starategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Erman, S. Ar., (2010), Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa, Jurnal Pendidikan dan budaya, 5: 1-8

Lie, A., (2004), Cooperative Learning:Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta.

Lumban Gaol, T.M., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada

Pokok Bahasan Laju Reaksi Di Kelas XI SMA Negeri 12 Medan., Skripsi,

FMIPA, Unimed, Medan.

(21)

63

Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.

Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA Unimed, Medan.

Slavin, R.E., (2008), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik Nusa Medan, Bandung.

Sudjana, N., (2001), Penelitian Hasil Belajar Mengajar, Cetakan Ketujuh, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Jakarta.

Suprijono, A, (2010), Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Jakarta

Suparno, Paul, 2005, Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika, PT.Gramedia Widia Sarana, Yogyakarta.

Tarigan, S., (1999), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) dengan Mempertimbangkan Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah Satu

Model Pengajaran IPA, Desertasi, Idaho, Amarika.

Gambar

Tabel 2.4. Konfigurasi Elektron dari Gas Mulia
Gambar 2.1. Struktur pengajaran melakukan perubahan Konsep

Referensi

Dokumen terkait

*Dokumen terkendali jika disimpan di tempat penyimpanan dokumen yang ditentukan dan divalidasi oleh

[r]

[r]

Inti dari penelitian ini adalah memperoleh formula untuk sediaan tablet hisap ekstrak kemangi dengan menggunakan metode granulasi basah, metode ini dipilih karena selain sudah

1) Altruism (perilaku menolong), merupakan perilaku menolong, seperti: membantu menyelesaikan tugas orang lain yang tidak masuk kerja, membantu pegawai lain

Yogyakarta: Yayasan Pembina Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.. Psikologi Manajemen: Penuntun

The result of the present study is that corporate social performance (CSP/CSR) has no effect on corporate financial performance (CFP) under slack resource and good

Dengan ini penulis menyatakan bahwa Pengantar Karya Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN BUKU KOMIK ‟KISAH SI TIKUS‟ ADAPTASI DARI NOVEL ‟THE TALE