TAHUN AJARAN 2011/2012
Oleh: Lili Imaniar NIM 408131068
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
Judul : Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid di Kelas XI IPA MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2011/2012
Nama Mahasiswa : Lili Imaniar
NIM : 408131068
Program Studi : Pendidikan Kimia
Jurusan : Kimia
Menyetujui:
Dosen Pembimbing Skripsi
Dr. Simson Tarigan, M.Pd NIP. 19600223 198603 1 005
Mengetahui:
FMIPA UNIMED Jurusan Kimia
Dekan, Ketua,
Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,P.hD Drs. Jamalum Purba, M.Si NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 19641207 199103 1 002
dapat menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri
Medan sampai dengan selesainya skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid di Kelas XI IPA MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2011/2012” diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Dr. Simson Tarigan, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi ini yang telah
banyak memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini, Bapak Drs. Wesly Hutabarat, M.Sc, Ibu Dr. Retno
D. Suyanti, M.Si dan Ibu Dra. Ida Duma Riris, M.Si selaku dosen penguji yang
telah memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada penulis. Ucapan
terima kasih disampaikan kepada Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd selaku dosen
pembimbing akademik dan kepada bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai
melahirkan dan membesarkan saya dan telah memberikan kasih sayang,
dukungan, bimbingan, doa, serta dana bagi penulis untuk menyelesaikan studi,
begitu juga kakanda Eka Qadrina dan suami (abangda Muliyono), kakanda Evi
Yulistriani dan suami (abangda Ridwan Saragih) serta adinda Eko Zuliardi
sekaligus keluarga besar yang sudah berdoa dan memberi dukungan kepada saya
dalam menyelesaikan studi di Unimed. Ucapan terima kasih juga disampaikan
teman-teman terbaik saya, Nurul Syafiqah, Yunita Elina Sihotang, Zulfadhillah, dan Juita
Riskina Siregar yang selalu memberi semangat dan motivasi kepada saya. Juga
my best friend Ismayanti yang selalu menemani saya dalam menyelasaikan skripsi
ini. Begitu pula teman-teman satu kost kak Widi Nuril, kak Ebi, kak Sity, kak
Fitri, dan adinda Era fazirah yang senantiasa menemani dan mendukung saya.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik isi maupun tata bahasa,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi sempurnanya skripsi ini.
Medan, Juli 2012
Penulis,
DAFTAR ISI
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Ruang Lingkup Masalah 3
1.3. Rumusan Masalah 3
2.1. Belajar dan Hasil Belajar 6
2.1.1. Belajar 6
2.1.2. Hasil Belajar 7
2.2. Ciri Belajar Mengajar 8
2.3. Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep 8
2.3.1. Metode Induksi 10
2.3.2. Pandangan Konstruktivisme 12
2.3.3. Strategi Umum 14
2.3.4. Satu Model Perubahan Konsep 15
2.3.5. Analisis Pra-Konsepsi Anak 17
2.3.6. Kondisi untuk Melangsungkan Perubahan Konsep 18
2.3.7. Keunggulan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) 19 2.4. Pandangan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep pada
Pengajaran IPA 20
2.5. Langkah-Langkah Operasional Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) 21
2.6. Sistem Koloid 22
2.6.1. Dispersi 22
ii
2.6.3. Kegunaan Koloid 25
2.6.4. Pembuatan Koloid 27
2.6.5. Koloid liofil dan liofob 28
2.7. Kerangka Konseptual 29
2.8. Hipotesis Penelitian 30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 32
3.2. Populasi dan Sampel 32
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 32
3.3.1. Variabel Penelitian 32
3.3.2. Instrumen Penelitian 33
3.4. Rancangan/ Desain Penelitian 36
3.5. Tehnik Pengumpulan Data atau Prosedur 38
3.6. Teknik Analisis Data 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 43
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 43
4.1.1.1. Tingkat Kesukaran Tes 43
4.1.1.2. Daya Pembeda Tes 43
4.1.1.3. Validitas Tes 44
4.1.1.4. Reliabilitas Tes 44
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 44
4.1.2.1. Data Pretes Siswa 44
4.1.2.2. Data Posttest Siswa 45
4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian 45
4.1.3.1. Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 45
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbandingan umum sistem dispersi suspensi, koloid dan larutan 23
Tabel 2.2. Beberapa Jenis Koloid 23
Tabel 2.3. Aplikasi Koloid 26
Tabel 2.4. perbandingan sifat sol hidrofil dan sol hidrofob 29
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 37
Tabel 4.1. Data Hasil Pretest Siswa 44
Tabel 4.2. Data Hasil Postest Siswa 45
Tabel 4.3. Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 45
Tabel 4.4. Uji Normalitas 46
Tabel 4.5. Uji Homogenitas 46
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur pengajaran melakukan perubahan konsep 14
Gambar 2.2. Contoh Model Perubahan Konsep 16
Gambar 2.3. Skema Melakukan Perubahan Konsep dalam M3PK 22
Gambar 2.4. Skema Pembuatan Kedua Proses Koloid 27
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 51
Lampiran 2 Hand Out 65
Lampiran 3 Soal 81
Lampiran 4 Soal 83
Lampiran 5 Soal 85
Lampiran 6 Analisis Kisi Soal 86
Lampiran 7 Instrumen Penelitian yang Divalidkan 87
Lampiran 8 Kunci Jawaban Instrumen 93
Lampiran 9 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 94
Lampiran 10 Perhitungan Daya Beda Soal 96
Lampiran 11 Perhitungan Validitas Tes 98
Lampiran 12 Perhitungan Reliabilitas Tes 101
Lampiran 13 Instrumen Penelitian 103
Lampiran 14 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 106
Lampiran 15 Deskripsi Data Penelitian 107
Lampiran 16 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 117
Lampiran 17 Perhitungan Uji Normalitas 122
Lampiran 18 Perhitungan Uji Homogenitas 128
Lampiran 19 Perhitungan Uji Hipotesis 130
Lampiran 20 Dokumentasi Penelitian 133
Lampiran 21 Daftar tabel r kritik moment 138
Lampiran 22 Daftar F dalam Uji Normalitas 139
Lampiran 23 Daftar t dalam Uji Hipotesis 140
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan MIPA pada masa sekarang mempunyai peranan yang sangat
penting, karena MIPA merupakan ilmu dasar untuk tumbuh kembangnya
teknologi. Namun demikian, pembelajaran MIPA yang terjadi selama ini belum
mencapai hasil yang menggembirakan.
Pembelajaran berbasis budaya, khususnya pembelajaran MIPA berbasis
budaya merupakan salah satu kecenderungan dalam dunia pendidikan. Model
pembelajaran tersebut dilandasi pada teori konstruktivisme dari Vygotstky sebagai
suatu teori belajar atau ”meaning making theory”. Dalam model pembelajaran ada
yang perlu diperhatikan oleh perancang pembelajaran, yaitu jenis pengetahuan,
kebermaknaan, proses belajar, penilaian terhadap hasil belajar, serta perubahan
budaya pembelajaran. (Pannen Pauli, 2003).
Penurunan kualitas pendidikan (termasuk pendidikan IPA), dipengaruhi
oleh beberapa faktor penyebab. Namun bagaimanapun, dalam konteks realitas
internal penurunan mutu pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kualitas
interaksi/proses belajar mengajar yang berlangsung antara siswa dengan guru
dalam kelas. Penguasaan prinsip dan konsep secara tuntas dan bermakna,
merupakan salah satu faktor internal yang akan menentukan kualitas pendidikan
dalam skala yang lebih luas (Tarigan, 2005).
IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia
alam semesta, meliputi asal-usul alam semesta beserta isinya termasuk proses,
mekanisme, sifat benda, dan peristiwa yang terjadi. Berdasarkan ini bahwa IPA
terdiri dari fakta dan proses serta perubahan-perubahan di dalamnya.
Pengetahuan IPA tidak begitu saja dapat diberikan kepada anak, tetapi
guru harus merancang dan menerapkan model pembelajaran IPA yang secara
efektif dapat mengaktifkan siswa dan mampu meningkatkan penguasaan konsep
siswa. Pengetahuan siswa berdasarkan berbagai penelitianyang dilakukan ternyata
konsep yang akan diajarkan, karena kemampuan awal siswa merupakan indikator
kualitas pendidikan sebelumnya dan kematangan siswa memulai belajar.
Jadi, salah satu aspek yang harus dibenahi dalam upaya meningkatkan
mutu pendidikan adalah kualitas interaksi proses belajar mengajar dalam kelas.
Dalam hal ini, peranan metode dalam interaksi/proses belajar mengajar yang
berlangsung antara siswa dengan guru sangat signifikan.
Salah satu esensi yang dapat dijabarkan dari tujuan pembangunan
nasional, khususnya dalam pendidikan IPA, dikaji dari konteks tugas guru sebagai
ujung tombak pelaksana kebijakan pendidikan adalah agar merancang dan
menyusun metode dan pendekatan yang tepat, sehingga ia dapat menjalankan
tugasnya secara efektif dan efisien, dan anak didiknya memiliki pemahaman yang
tuntas dan bermakna terhadap materi.
Peranan guru yang utama adalah menciptakan situasi dan iklim yang
sebaik mungkin, yang memungkinkan siswa memahami proses dan struktur yang
tercakup dalam materi yang diajarkan, memahami sistematika dan urutan
kronologis, dan menolong siswa pada saat dan cara yang tepat. (Tarigan, 1999).
Sulitnya mencapai pemahaman bagi siswa dalam pembelajaran sains
seharusnya menggiring para guru untuk berpikir cermat dalam mendesain
pembelajaran. Salah satunya adalah dengan mempertimbangkan pengetahuan
awal dalam perancangan pembelajaran sains.
Dalam konteks pendidikan Ilmu Pengtahuan Alam, tujuan pengajaran IPA
dipandang sebagai suatu proses dan upaya guru (mengajar) untuk membantu
siswa agar siswa mengerti, memehami gejala, fenomena serta permasalahan
dalam alam dan mampu memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. Artinya,
dalam diri siswa terjadi perubahan konsep. Upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan kualitas manusia seutuhnya adalah misi pendidikan
yang menjadi tanggung jawab guru yang profesional guru. Pengembangan
kualitas manusia ini menjadi suatu keharusan terutama dalam era globalisasi
dewasa ini (Tarigan, 2007).
Model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah model mengajar
3
itu dibangun dalam pikiran siswa oleh siswa itu sendiri. Jadi tugas guru yang
paling utama adalah menginduksi konsep awal siswa dan melakukan perubahan
konsep. (Tarigan, 1999)
Salah satu keuntungan dari model mengajar menginduksi perubahan
konsep adalah tugas guru akan menjadi lebih mudah, karena siswa sendiri yang
bekerja keras memperoleh pengetahuannya. Yang terjadi selama ini bahwa guru
yang lebih berperan agar siswa memperoleh pengetahuan. Berdasarkan uraian
tersebut dapat kita lihat bahwa proses belajar mengajar (PBM) harus bertolak dari
pengetahuan awal siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian
dengan judul : “Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid di Kelas XI IPA MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2011/2012”
1.2.Ruang Lingkup Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka ruang lingkupnya adalah pengaruh
model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) Simson Tarigan
terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok Koloid di kelas XI
MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2011/2012.
1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahan
yang akan penulis pecahkan dalam penelitian ini adalah apakah pengaruh model
mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) Simson Tarigan terhadap
peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok Koloid di kelas XI MAN 2
1.4.Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah diantaranya pada:
1. Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
Simson Tarigan terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.
2. Materi pokok yang dikaji adalah Sistem Koloid.
3. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap
MAN 2 Model Medan T.A 2011 / 2012.
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah ada pengaruh model mengajar menginduksi perubahan
konsep (M3PK) Simson Tarigan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada
materi pokok Koloid di kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2011/ 2012.
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
a. sebagai bahan perbandingan bagi pihak yang ingin meneliti tentang model
mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) Simson Tarigan.
b. sebagai bahan masukan bagi penulis sebagai calon guru bidang studi kimia
dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
c. menjadi bahan masukan bagi guru-guru untuk menerapkan model
mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) Simson Tarigan dalam
proses belajar mengajar.
1.7.Defenisi Operasional
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) merupakan salah
satu model pembelajaran menginduksi perubahan konsep, dimana dalam model
ini perubahan ditekankan pada tiga aspek utama, yaitu : Intelligiblity yang artinya
konsep itu memilik arti/makna dalam diri siswa. Aspek yang kedua adalah
Plausibility artinya siswa yakin bahwa konsep yang diterimanya itu benar. Aspek
5
dirinya. Dengan kata lain konsep tersebut bisa diterapkannya dalam kehidupan
sehari-hari (Tarigan, 2007).
Hasil belajar merupakan indikator dari belajar, maksudnya dengan hasil
belajar maka dapat diketahui perkembangan dari belajar apakah telah mencapai
tujuan belajar atau belum. Menurut Sudjana (1995:2) bahwa hasil belajar adalah
kemampuan yang dimilki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil
belajar merupakan perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu
aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil belajar tidak dilihat secara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil analisis data penelitian, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan menggunakan model
pembelajaran M3PK pada materi pokok Koloid di kelas XI lebih tinggi
dari pada yang diberi pengajaran tanpa menggunakan model M3PK.
2. Hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan menggunakan model
pembelajaran M3PK pada materi pokok Koloid di kelas XI lebih rendah
dari pada yang diberi pengajaran tanpa menggunakan model M3PK.
3. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang yang diberi pengajaran
dengan menggunakan model M3PK dan tanpa menggunakan model
M3PK pada materi koloid di kelas XI MAN 2 Model Medan tahun
pembelajran 2011/2012.
5.2. Saran
Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:
1. Pemanfaatan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
hendaknya dioptimalkan dalam pembelajaran di sekolah karena dengan
menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
dapat memotivasi minat belajar siswa untuk aktif dan dapat saling bekerja
sama sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
2. Guru hendaknya lebih mengembangkan potensinya dengan menggunakan
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) karena apabila
bimbingan guru tidak sesuai dengan kesiapan intelektual siswa, maka
dapat merusak struktur pengetahuan siswa tersebut.
3. Agar para pembaca dan kaum intelektual lainnya berkenan untuk
melakukan penelitian lanjutan sehubungan dengan penelitian ini pada
50
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2002), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi V, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.
Djamarah dan Zaia, (1996), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA, Unimed, Medan.
Purba, M.A., (2007), Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Konsep Mol di Kelas X SMA Yayasan Perguruan Budi Medan, Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.
Purba, H., (2011), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Teladan Pematangsiantar, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, P.M., (2006), Statistik, Fmipa Unimed, Medan.
Sudarmo, U., (2004) Kimia Sma 2, Erlangga, Jakarta.
Sudjana., (1992), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Tarigan, S., (2005), Langkah-langkah Operasional Penerapan M3PK (Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep) dalam Proses Belajar Mengajar, Resume, Program Pasca Sarjana, Unimed, Medan.
Tarigan, S., (2005), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Sebagai Salah Satu Alternatif Model Pembelajaran dalam Pendidikan IPA,
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 40 (x1) : 23-29.
Tarigan, S., (2010), Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa dalam Pokok Bahasan Ikatan Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia 2 (1) : 27-34.
Widodo, A., (2007), Kontruktivisme dan Pembelajaran Sains, Jurnal Pendidikan
empat bersaudara. Pada Tahun 1996, penulis masuk SD Negeri 095556 Sinaksak
dan lulus pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah di MTs Negeri
Pematangsiantar dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis
melanjutkan sekolah di MA Negeri Pematangsiantar dan lulus pada tahun 2008.
Pada tahun 2008 penulis diterima diprogram Studi Pendidikan Kimia, Jurusan
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Kegiatan penulis di luar jam kuliah yakni penulis pernah terlibat dalam
organisasi UKMI (Unit Kegiatan Mahasiswa Islam). Kemudian selain
berorganisasi penulis juga pernah mengajar baik di lingkungan mata kuliah (PPL
Terpadu) maupun di lingkungan masyarakat (private less), dan juga pernah
THE EFFECT OF MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TO IMPROVED STUDENTS LEARNING RESULT IN
SUBJECT SYSTEM KOLOID ON STUDENT CLASS XI IPA MAN 2 MODEL MEDAN IN 2011/2012
ACADEMIC YEAR
Lili Imaniar (NIM 408131068)
ABSTRACT