• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KOLOID DI KELAS XI IPA MAN 2 MODEL MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KOLOID DI KELAS XI IPA MAN 2 MODEL MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh: Lili Imaniar NIM 408131068

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

Judul : Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid di Kelas XI IPA MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2011/2012

Nama Mahasiswa : Lili Imaniar

NIM : 408131068

Program Studi : Pendidikan Kimia

Jurusan : Kimia

Menyetujui:

Dosen Pembimbing Skripsi

Dr. Simson Tarigan, M.Pd NIP. 19600223 198603 1 005

Mengetahui:

FMIPA UNIMED Jurusan Kimia

Dekan, Ketua,

Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,P.hD Drs. Jamalum Purba, M.Si NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 19641207 199103 1 002

(3)

dapat menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri

Medan sampai dengan selesainya skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Mengajar Menginduksi

Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid di Kelas XI IPA MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2011/2012” diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Dr. Simson Tarigan, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi ini yang telah

banyak memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai

selesai penyusunan skripsi ini, Bapak Drs. Wesly Hutabarat, M.Sc, Ibu Dr. Retno

D. Suyanti, M.Si dan Ibu Dra. Ida Duma Riris, M.Si selaku dosen penguji yang

telah memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada penulis. Ucapan

terima kasih disampaikan kepada Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd selaku dosen

pembimbing akademik dan kepada bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai

melahirkan dan membesarkan saya dan telah memberikan kasih sayang,

dukungan, bimbingan, doa, serta dana bagi penulis untuk menyelesaikan studi,

begitu juga kakanda Eka Qadrina dan suami (abangda Muliyono), kakanda Evi

Yulistriani dan suami (abangda Ridwan Saragih) serta adinda Eko Zuliardi

sekaligus keluarga besar yang sudah berdoa dan memberi dukungan kepada saya

dalam menyelesaikan studi di Unimed. Ucapan terima kasih juga disampaikan

(4)

teman-teman terbaik saya, Nurul Syafiqah, Yunita Elina Sihotang, Zulfadhillah, dan Juita

Riskina Siregar yang selalu memberi semangat dan motivasi kepada saya. Juga

my best friend Ismayanti yang selalu menemani saya dalam menyelasaikan skripsi

ini. Begitu pula teman-teman satu kost kak Widi Nuril, kak Ebi, kak Sity, kak

Fitri, dan adinda Era fazirah yang senantiasa menemani dan mendukung saya.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik isi maupun tata bahasa,

untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Medan, Juli 2012

Penulis,

(5)

DAFTAR ISI

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Ruang Lingkup Masalah 3

1.3. Rumusan Masalah 3

2.1. Belajar dan Hasil Belajar 6

2.1.1. Belajar 6

2.1.2. Hasil Belajar 7

2.2. Ciri Belajar Mengajar 8

2.3. Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep 8

2.3.1. Metode Induksi 10

2.3.2. Pandangan Konstruktivisme 12

2.3.3. Strategi Umum 14

2.3.4. Satu Model Perubahan Konsep 15

2.3.5. Analisis Pra-Konsepsi Anak 17

2.3.6. Kondisi untuk Melangsungkan Perubahan Konsep 18

2.3.7. Keunggulan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) 19 2.4. Pandangan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep pada

Pengajaran IPA 20

2.5. Langkah-Langkah Operasional Model Mengajar Menginduksi

Perubahan Konsep (M3PK) 21

2.6. Sistem Koloid 22

2.6.1. Dispersi 22

(6)

ii

2.6.3. Kegunaan Koloid 25

2.6.4. Pembuatan Koloid 27

2.6.5. Koloid liofil dan liofob 28

2.7. Kerangka Konseptual 29

2.8. Hipotesis Penelitian 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 32

3.2. Populasi dan Sampel 32

3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 32

3.3.1. Variabel Penelitian 32

3.3.2. Instrumen Penelitian 33

3.4. Rancangan/ Desain Penelitian 36

3.5. Tehnik Pengumpulan Data atau Prosedur 38

3.6. Teknik Analisis Data 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 43

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 43

4.1.1.1. Tingkat Kesukaran Tes 43

4.1.1.2. Daya Pembeda Tes 43

4.1.1.3. Validitas Tes 44

4.1.1.4. Reliabilitas Tes 44

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 44

4.1.2.1. Data Pretes Siswa 44

4.1.2.2. Data Posttest Siswa 45

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian 45

4.1.3.1. Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 45

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbandingan umum sistem dispersi suspensi, koloid dan larutan 23

Tabel 2.2. Beberapa Jenis Koloid 23

Tabel 2.3. Aplikasi Koloid 26

Tabel 2.4. perbandingan sifat sol hidrofil dan sol hidrofob 29

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 37

Tabel 4.1. Data Hasil Pretest Siswa 44

Tabel 4.2. Data Hasil Postest Siswa 45

Tabel 4.3. Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 45

Tabel 4.4. Uji Normalitas 46

Tabel 4.5. Uji Homogenitas 46

(8)

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur pengajaran melakukan perubahan konsep 14

Gambar 2.2. Contoh Model Perubahan Konsep 16

Gambar 2.3. Skema Melakukan Perubahan Konsep dalam M3PK 22

Gambar 2.4. Skema Pembuatan Kedua Proses Koloid 27

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 51

Lampiran 2 Hand Out 65

Lampiran 3 Soal 81

Lampiran 4 Soal 83

Lampiran 5 Soal 85

Lampiran 6 Analisis Kisi Soal 86

Lampiran 7 Instrumen Penelitian yang Divalidkan 87

Lampiran 8 Kunci Jawaban Instrumen 93

Lampiran 9 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 94

Lampiran 10 Perhitungan Daya Beda Soal 96

Lampiran 11 Perhitungan Validitas Tes 98

Lampiran 12 Perhitungan Reliabilitas Tes 101

Lampiran 13 Instrumen Penelitian 103

Lampiran 14 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 106

Lampiran 15 Deskripsi Data Penelitian 107

Lampiran 16 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 117

Lampiran 17 Perhitungan Uji Normalitas 122

Lampiran 18 Perhitungan Uji Homogenitas 128

Lampiran 19 Perhitungan Uji Hipotesis 130

Lampiran 20 Dokumentasi Penelitian 133

Lampiran 21 Daftar tabel r kritik moment 138

Lampiran 22 Daftar F dalam Uji Normalitas 139

Lampiran 23 Daftar t dalam Uji Hipotesis 140

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan MIPA pada masa sekarang mempunyai peranan yang sangat

penting, karena MIPA merupakan ilmu dasar untuk tumbuh kembangnya

teknologi. Namun demikian, pembelajaran MIPA yang terjadi selama ini belum

mencapai hasil yang menggembirakan.

Pembelajaran berbasis budaya, khususnya pembelajaran MIPA berbasis

budaya merupakan salah satu kecenderungan dalam dunia pendidikan. Model

pembelajaran tersebut dilandasi pada teori konstruktivisme dari Vygotstky sebagai

suatu teori belajar atau ”meaning making theory”. Dalam model pembelajaran ada

yang perlu diperhatikan oleh perancang pembelajaran, yaitu jenis pengetahuan,

kebermaknaan, proses belajar, penilaian terhadap hasil belajar, serta perubahan

budaya pembelajaran. (Pannen Pauli, 2003).

Penurunan kualitas pendidikan (termasuk pendidikan IPA), dipengaruhi

oleh beberapa faktor penyebab. Namun bagaimanapun, dalam konteks realitas

internal penurunan mutu pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kualitas

interaksi/proses belajar mengajar yang berlangsung antara siswa dengan guru

dalam kelas. Penguasaan prinsip dan konsep secara tuntas dan bermakna,

merupakan salah satu faktor internal yang akan menentukan kualitas pendidikan

dalam skala yang lebih luas (Tarigan, 2005).

IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia

alam semesta, meliputi asal-usul alam semesta beserta isinya termasuk proses,

mekanisme, sifat benda, dan peristiwa yang terjadi. Berdasarkan ini bahwa IPA

terdiri dari fakta dan proses serta perubahan-perubahan di dalamnya.

Pengetahuan IPA tidak begitu saja dapat diberikan kepada anak, tetapi

guru harus merancang dan menerapkan model pembelajaran IPA yang secara

efektif dapat mengaktifkan siswa dan mampu meningkatkan penguasaan konsep

siswa. Pengetahuan siswa berdasarkan berbagai penelitianyang dilakukan ternyata

(11)

konsep yang akan diajarkan, karena kemampuan awal siswa merupakan indikator

kualitas pendidikan sebelumnya dan kematangan siswa memulai belajar.

Jadi, salah satu aspek yang harus dibenahi dalam upaya meningkatkan

mutu pendidikan adalah kualitas interaksi proses belajar mengajar dalam kelas.

Dalam hal ini, peranan metode dalam interaksi/proses belajar mengajar yang

berlangsung antara siswa dengan guru sangat signifikan.

Salah satu esensi yang dapat dijabarkan dari tujuan pembangunan

nasional, khususnya dalam pendidikan IPA, dikaji dari konteks tugas guru sebagai

ujung tombak pelaksana kebijakan pendidikan adalah agar merancang dan

menyusun metode dan pendekatan yang tepat, sehingga ia dapat menjalankan

tugasnya secara efektif dan efisien, dan anak didiknya memiliki pemahaman yang

tuntas dan bermakna terhadap materi.

Peranan guru yang utama adalah menciptakan situasi dan iklim yang

sebaik mungkin, yang memungkinkan siswa memahami proses dan struktur yang

tercakup dalam materi yang diajarkan, memahami sistematika dan urutan

kronologis, dan menolong siswa pada saat dan cara yang tepat. (Tarigan, 1999).

Sulitnya mencapai pemahaman bagi siswa dalam pembelajaran sains

seharusnya menggiring para guru untuk berpikir cermat dalam mendesain

pembelajaran. Salah satunya adalah dengan mempertimbangkan pengetahuan

awal dalam perancangan pembelajaran sains.

Dalam konteks pendidikan Ilmu Pengtahuan Alam, tujuan pengajaran IPA

dipandang sebagai suatu proses dan upaya guru (mengajar) untuk membantu

siswa agar siswa mengerti, memehami gejala, fenomena serta permasalahan

dalam alam dan mampu memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. Artinya,

dalam diri siswa terjadi perubahan konsep. Upaya mencerdaskan kehidupan

bangsa dan mengembangkan kualitas manusia seutuhnya adalah misi pendidikan

yang menjadi tanggung jawab guru yang profesional guru. Pengembangan

kualitas manusia ini menjadi suatu keharusan terutama dalam era globalisasi

dewasa ini (Tarigan, 2007).

Model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah model mengajar

(12)

3

itu dibangun dalam pikiran siswa oleh siswa itu sendiri. Jadi tugas guru yang

paling utama adalah menginduksi konsep awal siswa dan melakukan perubahan

konsep. (Tarigan, 1999)

Salah satu keuntungan dari model mengajar menginduksi perubahan

konsep adalah tugas guru akan menjadi lebih mudah, karena siswa sendiri yang

bekerja keras memperoleh pengetahuannya. Yang terjadi selama ini bahwa guru

yang lebih berperan agar siswa memperoleh pengetahuan. Berdasarkan uraian

tersebut dapat kita lihat bahwa proses belajar mengajar (PBM) harus bertolak dari

pengetahuan awal siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian

dengan judul : “Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid di Kelas XI IPA MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2011/2012”

1.2.Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka ruang lingkupnya adalah pengaruh

model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) Simson Tarigan

terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok Koloid di kelas XI

MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

1.3.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahan

yang akan penulis pecahkan dalam penelitian ini adalah apakah pengaruh model

mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) Simson Tarigan terhadap

peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok Koloid di kelas XI MAN 2

(13)

1.4.Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah diantaranya pada:

1. Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)

Simson Tarigan terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

2. Materi pokok yang dikaji adalah Sistem Koloid.

3. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap

MAN 2 Model Medan T.A 2011 / 2012.

1.5.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui apakah ada pengaruh model mengajar menginduksi perubahan

konsep (M3PK) Simson Tarigan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada

materi pokok Koloid di kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2011/ 2012.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

a. sebagai bahan perbandingan bagi pihak yang ingin meneliti tentang model

mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) Simson Tarigan.

b. sebagai bahan masukan bagi penulis sebagai calon guru bidang studi kimia

dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

c. menjadi bahan masukan bagi guru-guru untuk menerapkan model

mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) Simson Tarigan dalam

proses belajar mengajar.

1.7.Defenisi Operasional

Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) merupakan salah

satu model pembelajaran menginduksi perubahan konsep, dimana dalam model

ini perubahan ditekankan pada tiga aspek utama, yaitu : Intelligiblity yang artinya

konsep itu memilik arti/makna dalam diri siswa. Aspek yang kedua adalah

Plausibility artinya siswa yakin bahwa konsep yang diterimanya itu benar. Aspek

(14)

5

dirinya. Dengan kata lain konsep tersebut bisa diterapkannya dalam kehidupan

sehari-hari (Tarigan, 2007).

Hasil belajar merupakan indikator dari belajar, maksudnya dengan hasil

belajar maka dapat diketahui perkembangan dari belajar apakah telah mencapai

tujuan belajar atau belum. Menurut Sudjana (1995:2) bahwa hasil belajar adalah

kemampuan yang dimilki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil

belajar merupakan perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu

aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil belajar tidak dilihat secara

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil analisis data penelitian, dapat

disimpulkan bahwa :

1. Hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan menggunakan model

pembelajaran M3PK pada materi pokok Koloid di kelas XI lebih tinggi

dari pada yang diberi pengajaran tanpa menggunakan model M3PK.

2. Hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan menggunakan model

pembelajaran M3PK pada materi pokok Koloid di kelas XI lebih rendah

dari pada yang diberi pengajaran tanpa menggunakan model M3PK.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang yang diberi pengajaran

dengan menggunakan model M3PK dan tanpa menggunakan model

M3PK pada materi koloid di kelas XI MAN 2 Model Medan tahun

pembelajran 2011/2012.

5.2. Saran

Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:

1. Pemanfaatan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)

hendaknya dioptimalkan dalam pembelajaran di sekolah karena dengan

menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)

dapat memotivasi minat belajar siswa untuk aktif dan dapat saling bekerja

sama sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Guru hendaknya lebih mengembangkan potensinya dengan menggunakan

Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) karena apabila

bimbingan guru tidak sesuai dengan kesiapan intelektual siswa, maka

dapat merusak struktur pengetahuan siswa tersebut.

3. Agar para pembaca dan kaum intelektual lainnya berkenan untuk

melakukan penelitian lanjutan sehubungan dengan penelitian ini pada

(16)

50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2002), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi V, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Djamarah dan Zaia, (1996), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan, FMIPA, Unimed, Medan.

Purba, M.A., (2007), Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan

Konsep (M3PK) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Konsep Mol di Kelas X SMA Yayasan Perguruan Budi Medan, Skripsi,

FMIPA, Unimed, Medan.

Purba, H., (2011), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Teladan Pematangsiantar, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Silitonga, P.M., (2006), Statistik, Fmipa Unimed, Medan.

Sudarmo, U., (2004) Kimia Sma 2, Erlangga, Jakarta.

Sudjana., (1992), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Tarigan, S., (2005), Langkah-langkah Operasional Penerapan M3PK (Model

Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep) dalam Proses Belajar Mengajar, Resume, Program Pasca Sarjana, Unimed, Medan.

Tarigan, S., (2005), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Sebagai Salah Satu Alternatif Model Pembelajaran dalam Pendidikan IPA,

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 40 (x1) : 23-29.

Tarigan, S., (2010), Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa dalam Pokok Bahasan Ikatan Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia 2 (1) : 27-34.

Widodo, A., (2007), Kontruktivisme dan Pembelajaran Sains, Jurnal Pendidikan

(17)

empat bersaudara. Pada Tahun 1996, penulis masuk SD Negeri 095556 Sinaksak

dan lulus pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah di MTs Negeri

Pematangsiantar dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis

melanjutkan sekolah di MA Negeri Pematangsiantar dan lulus pada tahun 2008.

Pada tahun 2008 penulis diterima diprogram Studi Pendidikan Kimia, Jurusan

Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Medan.

Kegiatan penulis di luar jam kuliah yakni penulis pernah terlibat dalam

organisasi UKMI (Unit Kegiatan Mahasiswa Islam). Kemudian selain

berorganisasi penulis juga pernah mengajar baik di lingkungan mata kuliah (PPL

Terpadu) maupun di lingkungan masyarakat (private less), dan juga pernah

(18)

THE EFFECT OF MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TO IMPROVED STUDENTS LEARNING RESULT IN

SUBJECT SYSTEM KOLOID ON STUDENT CLASS XI IPA MAN 2 MODEL MEDAN IN 2011/2012

ACADEMIC YEAR

Lili Imaniar (NIM 408131068)

ABSTRACT

Gambar

Tabel 2.1. Perbandingan umum sistem dispersi suspensi, koloid dan larutan Tabel 2.2. Beberapa Jenis Koloid Tabel 2.3
Gambar 2.1. Struktur pengajaran melakukan perubahan konsep  Gambar 2.2. Contoh Model Perubahan Konsep

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Tugas Akhir Praktek Produksi ini disusun sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh derajat Ahli Madya Program Studi D-III Teknologi Hasil Pertanian,

*Dokumen terkendali jika disimpan di tempat penyimpanan dokumen yang ditentukan dan divalidasi oleh

[r]

[r]

Inti dari penelitian ini adalah memperoleh formula untuk sediaan tablet hisap ekstrak kemangi dengan menggunakan metode granulasi basah, metode ini dipilih karena selain sudah

1) Altruism (perilaku menolong), merupakan perilaku menolong, seperti: membantu menyelesaikan tugas orang lain yang tidak masuk kerja, membantu pegawai lain

Yogyakarta: Yayasan Pembina Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.. Psikologi Manajemen: Penuntun

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis apakah MOCAF dapat dikombinasikan dengan terigu, (2) menganalisis apakah terdapat perbedaan proses produksi pada roti