• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual Oleh Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di SMP Negeri Se-Kabupaten Grobogan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual Oleh Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di SMP Negeri Se-Kabupaten Grobogan."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

ELI NURFITRIYAH. 2007. “Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual Oleh Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di SMP Negeri Se-Kabupaten Grobogan”. Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Drs. Marimin, M.Pd Pembimbing II. Drs. S. Martono, M.Si.

Kata Kunci: Pembelajaran Kontekstual, Guru IPS, SMP Negeri Se Kabupaten Grobogan.

Pembelajaran kontekstual merupakan salah satu pendekatan yang dapat membantu siswa lebih kreatif dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru dalam mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pembelajaran kontekstual oleh guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP Negeri Se-Kabupaten Grobogan.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP Negeri Se-Kabupaten Grobogan yang berjumlah 177 orang yang terdiri dari guru Ekonomi, Sejarah, dan Geografi. Sampel penelitian diambil berdasarkan teknik Proportional Random Sampling. Penentuan jumlah sampel berdasarkan rumus Slovin diperoleh ukuran sampel 123 guru. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis Deskriptif Persentase.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam membuat rencana pembelajaran guru IPS termasuk dalam kriteria baik yaitu sebesar 77,42%, dan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran juga dalam kriteria baik yaitu sebesar 80,19%.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa guru telah dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran kontekstual dengan baik, namun dalam merencanakan sumber dan media pembelajaran serta dalam penggunaannya guru masih belum dapat optimal. Hal tersebut dikarenakan masih kurang lengkapnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembelajaran.

Berkaitan dengan hasil penelitian dan pembahasan tersebut maka disarankan kepada guru untuk melakukan perbaikan diri dan pengembangan diri dengan memahami kurikulum 2006 dan pembelajaran kontekstual lebih mendalam untuk meningkatkan kualitasnya dalam kegiatan pembelajaran dengan mengikuti seminar-seminar dan training, semua guru IPS ikut serta dalam MGMP yang merupakan sarana efektif untuk meningkatkan kemampuan professional guru dalam mengajar.

Referensi

Dokumen terkait

✖ Mendeskripsikan konten apa saja yang biasanya diakses oleh user tersebut di dalam sebuah jaringan...

Struktur komunitas laba-laba menunjukkkan bahwa kelimpahan, kekayaan, keanekaragaman, dan kemerataan spesies tertinggi ditemukan pada lahan perkebunan, sedangkan yang

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa partisipasi masyarakat Desa Pelukahan terhadap pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan adalah sangat rendah yaitu dengan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis ingin mengangkat sebuah pertanyaan mendasar; “Apakah konsep dulia menurut Thomas Aquinas?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka

Berdasar uraian yang ada di atas, akan diketahui apakah kepercayaan merek, nilai yang dirasa, pemasaran berdasarkan pengalaman berpengaruh kepada loyalitas merek pengguna Sepatu

Untuk melihat apakah ada perbedaan hasil tes antara ketiga kelompok yang mengerjakan tes dengan paket soal yang berbeda dan dengan kualitas yang sama, maka dilakukan analisis

[r]