PERANGKAT PEMBELAJARAN
SIMULASI MENGAJAR CALON GURU PENGGERAK
PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 6
2022
NAMA PESERTA : EFENDI, S.Pd
INSTANSI : SMP NEGERI 09 MUKOMUKO ASAL PESERTA : KABUPATEN MUKOMUKO
PROVINSI BENGKULU
Sekolah SMP Negeri 09 Mukomuko
Mata Pelajaran IPS Terpadu
Kelas/Semester VIII/2
Materi Pokok Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
Sub materi Latar Belakang Munculnya Nasionalisme
Waktu 1X10 (1 pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik diharapkan mampu:
menganalisis latar belakang munculnya nasionalisme di Indonesia dengan kerja keras, penuh tanggung jawab serta menyajikan hasil kerja dengan percaya diri dan santun
B. Kegiatan pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Waktu
Melakukan pembukaan dengan menyampaikan salam kepada peserta didik dan dilanjutkan untuk berdoa sebelum belajar serta mengecek kehadiran siswa (Orientasi)
Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari hari (Apersepsi)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari hari (Motivasi)
3 Menit
Kegiatan Inti 5
Menit Stimulus LITERASI
Guru memperlihatkan 2 media gambar kepada peserta didik tentang latar belakang muncul nasionlisme di Indonesia.
Identifikasi masalah
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik diminta untuk mengidentifkasi perbandingan kedua gambar tersebut serta menyusun beberapa pertanyaaan dari hasil pengamtan tersebut.
Mengumpulk an informasi
CREATIVITY
Peserta didik diminta untuk mencari informasi atas pertanyaan yang telah disusun melalui buku teks dan bahan ajar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Pengolahan Data
COLLABORATION (KERJASAMA)
Masing masing peserta didik bekerja sama dengan teman sekelompoknya untuk menjawab pertanyaan yang mereka temukan melalui buku sumber pembelajaran
Verifikasi Data
COMUNICATION
Peserta didik diminta untuk mempersentasikan hasil kinerja kelompoknya dan kelompok lain diminta untuk menangapinya Menyimulkan Guru memberikan penguatan atas hasil diskusi peserta didik
Kegiatan Penutup 2 Menit
Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi dan pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberikan pesan moral. Kepada peserta didik
Guru menyampaikan tugas untuk pertemuan berikutnya.
Guru menyampaikan salam penutup.
a. Penilaian
Penilain Sikap : Obseravasi ( Jurnal ) Penilaian pengetahuan : Tes tertulis pilihan ganda Penilaian Keterampilan : Kinerja
Mengetahui KepalaSekolah
Suhardi, S.Pd
NIP.19751029 200312 1 004
Mukomuko, April 2022 Guru Mata Pelajaran
Efendi, S.Pd
NIP. 19870610 201903 1 00
LAMPIRAN 1 BAHAN AJAR
HANDOUT Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester :VIII/Genap Kompetensi Inti :
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
I. Kompetensi dasar
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan, dan kesinambungan ruang (geografis politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat kebangsaan.
4.4 Menyajikan kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat kebangsaan II. Indikator
3.4.1 Menganalisis tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan 3.4.2 Mendeskripsikan latar belakang munculnya nasionalisme
3.4.3 Mendeskripsikan munculnya paham baru pada masa pergerakan nasional
3.4.4 Menganalisis peranan golongan cendikiawan dan pers dalam menumbuhkan kesadaran nasional Indonesia
III. Materi Pokok & Sub Materi
Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
1. Latar Belakang Munculnya Nasionalisme
LATAR BELAKANG MUNCULNYA NASIONALISME DI INDONESIA
A. PENDAHULUAN
Pada pertemuan yang lalu kita telah membahas tentang keunggulan dan keterbatasan anatarruang pengaruhnya terhadap ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan ASEAN yang termasuk disiplin ilmu ekonomi. Seperti yang sudah dijadwalkan pada silabus, pertemuan kali ini akan membahas disiplin ilmu sejarah tentang Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan yang merupakan kelanjutan dari materi yang lalu.
Selama waktu kedepan akan disampaikan materi Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan dengan sub materi (1) Latar belakang munculnya nasionalisme Indonesia (2) Organisasi pergerakan nasional Indonesia (3) Pergerakan Nasional pada masa pendudukan Jepang dan pada tahap akhir akan ada evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan.
Tujuan kita mempelajari materi ini supaya kita mengetahui proses sejarah munculnya nasionalisme di Indonesia dimana begitu besar jasa para pejuang bangsa Indonesia dalam mempertahankan Indonesia agar selalu kita kenang. Maka dari itu materi ini sangat penting untuk dipelajari dan untuk menghargai jasa para pahlawan terdahulu.
B. URAIAN MATERI
Dapat diliat di link berikut ini :
https://drive.google.com/file/d/1REIHNUi4H2kG7vmppyn0rZnIX4WX6IXU/v iew?usp=sharing
1. Latar Belakang Tumbuhnya Kesadaran Nasional
Sebenarnya, kesadaran nasional telah tumbuh sejak lama, terbuti dengan adanya paham nasionalisasi saat itu. Namun, perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan saat itu masih bersifat kedaerahan, nah hal-hal berikut inilah yang memicu rakyat Indonesia untuk akhirnya bersatu dan tidak lagi bersifat kedaerahan:
a. Buku Max Havelaar dan Baron van Hoevel karangan Douwes Dekker (Multatuli) menentang dan mengkritik penyelewengan tanam paksa.
b. Theodore van Deventer, menuntut penghapusan tanam paksa.
Dikenal sebagai politik etis atau politik balas budi. Dilaksanakan tahun 1901 (edukasi, irigasi, transmigrasi)
c. Didirikannya sekolah HIS, MULO, AMS, Kweekschool, STOVIA, dan THS hanya untuk anak-anak kelas atas Eropa dan bumiputera
d. Dianggapnya pendidikan sebagai status sosial anak .Adanya pendidikan yang menimbulkan terbentuknyagolongan cendekiawan/pelajar
2. Faktor Intern dan Ekstern Yang Mendorong Perjuangan Bangsa Indonesia.
a. Faktor Intern
1) Sejarah Masa Lampau yang Gemilang
Indonesia telah mengalami zaman nasional pada masa kebesaran Majapahit dan Sriwijaya. Kedua kerajaan tersebut, terutama Majapahit
memainkan peranan sebagai negara nasional yang wilayahnya meliputi hampir seluruh Nusantara. Kebesaran ini membawa pikiran dan angan-angan bangsa Indonesia untuk dapat merebut kekuasaan itu kembali.
2) Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan
Politik devide et impera, monopoli perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja rodi merupakan bencana bagi rakyat Indonesia. Penderitaan itu
menjadikan rakyat Indonesia muncul kesadaran nasionalnya dan mulai
memahami perlunya menggalang persatuan. Perjuangan tidak lagi menggunakan kekuatan senjata tetapi dengan menggunakan organisasi-organisasi pemuda.
3) Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di Indonesia
Perubahan di negeri Indonesia banyak dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi di negeri Belanda. Belanda mendirikan sekolah-sekolah untuk rakyat pribumi dengan tujuan untuk mendapat pekerja yang dibayar murah.
4) Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia
Rakyat Indonesia yang mayoritas adalah kaum muslim ternyata merupakan salah satu unsur penting untuk menumbuhkan semangat nasionalisme Indonesia. Para pemimpin nasional yang bercorak Islam akan sangat mudah untuk memobilisasi kekuatan Islam dalam membangun kekuatan bangsa.
5) Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di Indonesia
Adanya diskriminasi dalam pendidikan kolonial dan tidak adanya kesempatan bagi penduduk pribumi untuk mengenyam pendidikan, mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan sekolah untuk kaum pribumi. Sekolah ini dikenal sebagai sekolah kebangsaan sebab bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme di kalangan rakyat dan mencetak generasi penerus yang terpelajar dan sadar akan nasib bangsanya.
6) Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia
Cina diberi kesempatan untuk menguasai bisnis eceran, pertokoan, dan menjadi kolektor pajak dari pemerintah Belanda. Akibatnya kaum Cina menjadi lebih agresif. Peristiwa itu membangkitkan persatuan yang kokoh di antara sesama pedagang pribumi untuk menghadapi secara bersama pengaruh dari pedagang Cina.
7) Kemajuan dalam bidang politik, sosial-ekonomi dan kebudayaan
Kemajuan munculnya pergerakan nasional tidak luput dari berbagai sektor bidang. Bidang-bidang tersebut diperjuangkan secara serentak karena memberikan cirri-ciri perjuangan nasionalis bangsa Indonesia
8) Peranan Bahasa Melayu
Bangsa Indonesia memiliki bahasa pergaulan umum, yakni bahasa Melayu.
Dengan posisi sebagai bahasa pergaulan, bahasa Melayu menjadi sarana penting untuk menyosialisasikan semangat kebangsaan dan nasionalisme ke seluruh pelosok Indonesia.
9) Istilah Indonesia sebagai Identitas Nasional
Istilah ‘Indonesia‘ berasal dari kata India (bahasa Latin untuk Hindia) dan kata nesos (bahasa Yunani untuk kepulauan), sehingga kata Indonesia berarti
Kepulauan Hindia. Istilah Indonesia, Indonesisch dan Indonesier makin tersebar luas pemakaiannya setelah banyak dipakai oleh kalangan ilmuwan seperti G.R.
Logan, Adolf Bastian, van Vollen Hoven, Snouck Hurgronje, dan lain-lain.
b. Faktor Ekstern
1) Kemenangan Jepang atas Rusia
Perjalanan sejarah dunia menunjukkan ketika tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, yang keluar sebagai pemenang dalam peperangan itu adalah Jepang. Hal ini memberikan semangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di Indonesia, bahwa tak selamanya orang berkulit putih lebih hebat dari orang berkulit warna.
2) Partai Kongres India
Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India membentuk All India National Congress (Partai Kongres India). Di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi, partai ini menetapkan garis perjuangan yang meliputi Swadesi, Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal. Keempat ajaran Ghandi ini, terutama Satyagraha mengandung makna yang memberi banyak inspirasi terhadap perjuangan di Indonesia.
3) Filipina di bawah Jose Rizal
Tahun 1892, tokoh ternama, Jose Rizal melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal dihukum mati pada tanggal 30 Desember 1896, setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan. Sikap patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan semangat rela berkorban bagi para cendekiawan di Indonesia.
4) Gerakan Nasionalisme Cina
Munculnya gerakan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya pemberontakan Tai Ping (1850 – 1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan Boxer. Gerakan ini ternyata berimbas semangatnya di tanah air Indonesia.
5) Gerakan Turki Muda
Gerakan Turki Muda pada tahun 1908 dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha.
Gerakan Turki Muda memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia sebab mengarah pada pembaruan-pembaruan dan modernisasi.
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KELOMPOK
Mata Pelajaran : IPS
Waktu : 60 menit
Materi : Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
Sub Materi : Latar Belakang Munculnya Nasionalisme
A. Identitas Peserta didik Nama Kelompok :
Kelas :
B. Kompetensi dasar
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan, dan kesinambungan ruang (geografis politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat kebangsaan.
4.4 Menyajikan kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai
tumbuhnya semangat kebangsaan C. Indikator
3.4.1 Menganalisis tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan 3.4.2 Mendeskripsikan latar belakang munculnya nasionalisme
4.4.1 Membuat laporan hasil diskusi dalam bentuk peta konsep tentang tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
D. Petunjuk Pembelajaran
a. Baca secara cermat sebelum kamu mengerjakan tugas
b. Pelajari materi IPS yang berhubungan munculnya pergerakan nasional c. Kerjakan sesuai dengan langkah kerja
d. Kerjakan dengan cara diskusi dengan anggota kelompokmu
e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan dalam mengerjakan.
E. Ringkasan Materi
Silahkan dibuka video berikut ini :
https://drive.google.com/file/d/1REIHNUi4H2kG7vmppyn0rZnIX4WX6IXU/v iew?usp=sharing
F. Tugas dan langkah kerja
TUGAS TERSTRUKTUR
1. Amatilah video berikut ini : https://youtu.be/00ZQS9LrCGc
2. Setelah memahami dan menganalisis video dari materi diatas melalui uji coba TIP (Tahu, Ingin, Pelajari) silahkan anak-anak isi tabel di bawah ini ! Tahu: Jelaskan apa yang telah kamu ketahui dari bacaan materi tersebut!
Ingin: Tuliskan pertanyan-pertanyaan yang ingin kamu temukan jawabannya di dalam video yang telah kalian baca!
Pelajari: Jawablah pertanyaan yang sudah kalian buat sebelumnya untuk menunjukkan hal-hal yang sudah kamu pelajari!
Tahu Jelaskan apa yang telah kamu ketahui dari bacaan materi tersebut!
Ingin Tuliskan pertanyan-pertanyaan yang ingin kamu temukan jawabannya di dalam teks yang telah kalian baca
Pelajari Tuliskan pertanyan-pertanyaan yang ingin kamu temukan jawabannya di dalam teks yang telah kalian baca!
3. Hasil TIP yang dilakukan dibuat Peta Konsep semenarik mungkin kemudian dikumpul di google classroom yang nantinya terbaik dipresentasikan di zoom/google meet !
SELAMAT MENGERJAKAN ^_^
LAMPIRAN 3 PENILAIAN 1. PENILAIAN KETERAMPILAN
a. Rubrik Penilaian Hasil Diskusi
KEL NAMA SISWA
SKOR PETA KONSEP
JUMLA H Jenis Peta
Konsep
Konsep menunjan
g ide pokok
Gagasan / ide terhubu
ng
Ketepatan waktu
1-4 1-4 1-4 1-4
b. Rubrik Penilaian Presentasi
KEL NAMA SISWA
SKOR
JUMLA H Kemampu
an argumen
Kemampu an
presentasi
Keaktifa n
Kekompaka n
1-4 1-4 1-4 1-4
c. Pedoman Penskoran
- Kisi-kisi keterampilan diskusi dan presentasi
No Indikator Rubrik penilaian Skor
1 2 3 4
1 Membuat peta konsep hasil diskusi dalam
bentuk laporan
tertulis
Jenis peta konsep Tidak ada Sedikit ada Ada Sangat ada Konsep
menunjang ide pokok
Tidak ada Sedikit ada Ada Sangat ada
Gagasan/ide terhubung
Tidak ada Sedikit ada Ada Sangat ada
Ketepatan waktu 15 menit terlambat
10 menit terlambat
5 menit terlambat
Selesai
2 Menyajikan laporan hasil diskusi dalam
bentuk presentasi
kelompok
Kemampuan berargumen
Tidak ada Sedikit ada Ada Sangat ada
Kemampuan presentasi
Tidak ada Sedikit ada Ada Sangat ada
Keaktifan Sama sekali tidak menjawab
Menjawab sebagian kecil benar
dan kurang
tepat
Menjawab sebagian
besar benar dan
kurang tepat
Menjawab semua benar dan
tepat
Kekompakan Tidak ada Sedikit ada Ada Sangat ada
2. PENILAIAN SIKAP
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP Nama Sekolah : ………..
Kelas/Semester : ………..
Tahun pelajaran : ………..
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Petunjuk:
1. Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran 2. Pencatatan ditujukan ke semua anggota kelompok
3. Penilaian dilakukan ketua kelompok
No Nama Siswa
Tanggung jawab
(1-4)
Jujur (1-4)
Disiplin
(1-4) Skor
1.
2.
3.
4.
3. PENILAIAN PENGETAHUAN Kisi-Kisi Soal Tes Tertulis
No. Kompetensi Dasar
Indikator Materi Pokok
Indikator Soal Level Bentu k Soal
No.
Soal Sko
r
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 3.4
Menganalisi s kronologi, perubahan, dan
kesinambun gan ruang (geografis politik, ekonomi, pendidikan, sosial,
budaya) dari masa
penjajahan sampai tumbuhnya semangat kebangsaan.
3.4.3 Menganalisis tumbuh dan berkembangn ya semangat kebangsaan 3.4.4 Mendeskripsi
kan latar belakang munculnya nasionalisme 3.4.5 Mendeskripsi
kan
munculnya paham baru pada masa pergerakan nasional 3.4.6 Menganalisis
peranan golongan cendikiawan dalam
menumbuhka n kesadaran nasional Indonesia
Tumbuh dan Kembangnya Semangat Kebangsaan - A. Latar a. Belakang b. Jepang c. Menguasai d. Indonesia e.
- Siswa dapat menguraikan alasan golongan terpelajar, golongan professional dan pers dapat menumbuhkan kesadaran nasional Indonesia
L3 Uraia n
1 25
- Siswa dapat menguraikan semboyan dari gambar yang disajikan beserta alas an yang logis
L3 2 25
- Siswa dapat menemukan faktor internal munculnya pergerakan nasional yaitu kemajuan dalam bidang politik, sosial- ekonomi dan kebudayaan
L2 3 25
- Siswa dapat menemukan negara lain yang melatar
belakangi munculnya nasionalisme
L2 4 25
Jumlah Skor 100
PEDOMAN PENSKORAN
KUNCI JAWABAN
No Soal Kunci Jawaban
1 Menurut pendapat kalian mengapa bisa golongan terpelajar, golongan professional dan pers dapat menumbuhkan kesadaran nasional Indonesia ? Berilah alasannya disertai buktinya !
Sesuai dengan perannya, bentuk dan strategi dan strategi pergerakan yang dilakukan para cendakiawan tidaklah selalu sama antara yang satu dan yang lainnya. Bentuknya ada yang berupa organisasi sosial, politik, kebudayaan, gerakan pemuda, gerakan buang ekonomi, maupun keagamaan.
Perjuangan sosial budaya, misalnya Budi Utomo.
Perjuangan yang begerak dalam bidang ekonomi, misalnya Sarikat Dagang Islam ( SDI).
Perjuangan keagamaan, misalnya Sarikat Islam, Muhammadiyah, Nahdhlatul Ulama, dan Perkumpulan Katolik.
Pejuangan Politik,misalnya ,indisce partuji, perhimpunan Indonesia, PNI Partindo, Parindra, Gerindo.
Pejuangan yang bersifat kedaerahan, misalnya pasundan, serikat ambon, serikat Sumatra dan jong java.
Gerakan kepemudaan , Misalnya Trikoro Darmo, Indonesia muda, Perhimpunan pelajar-pelajar.
Gerakan kewanitaan, misanya istri sedar dan istri wanita
Dalam hal strategi perjuangannya, ada yang dilakukan secara radikal dan ada pula yang dilakukan secara kooperatif.
1. Kegiatan yang bersifat radikal ditandai dengan perjuangan yang tidak bekerja sama dengan pemerintah belanda. Pejuangan yang bersifat radikal atau non kooperatif antara lain
serikatMislam, IP, PNI, PARTUNDI,dan Gerindo.
2. Kegiatan yang bersifat kooperatif, merupakan pejuangan yang dilakukan merupakan
perjuangan bekerjasama dengan colonial belanda. Organisasi yang bersifat demikian memiliki wakil-wakilnya didiwan perwakilan rakyat Hindia-Belanda. Strategi perjuangan seperti ini antara lain dilakkan oleh Budi Utomo, PNI-Baru, Partindo, PBI, PSII, PII dan Parindra.
Disamping dengan pejuangan langsung dalam
bentuk organisasi, perjuangan langsung cendekiawan itu dilakukan pula melalui pers.
Disadari oleh para pejuang bahwa peranan pers sangat penting dalam pergerakan Nasional Indonesia. Melalui pers, dapat disampaikan berbagai ide dan rencana pergerakan kapada rakyat pribumi. Bahkan ada suatu Nasional yangasi pergeraka organisasi yang lebih banyak
mempergunakan kekuatan pers dalam pejuangan politikya. Organisasai yang dimaksud adalah perhimpunan Indonesia (PI) yakni dengan
menerbitkan majalah Hindia Putra.Dengan majalah tersebut, Tokoh-tokoh PI dapat menyampaikan gagasan-gagasannya baik kepada pelajar yang ada di negri Belanda ataupun kepada rekanannnya yang ada didalam Negeri.
Pers di Indonesia memiliki peranan penting sejak berdirinya Budi Utomo. Dengan pers, Budi Utomo Dapat menyampaikan aspirasinya seperti melalui Delocomitief dan Bataviaasc Newblad dan majalah Jong Indie. Surat kabar lainnya yang terbit pada zaman penjajahan Belada , yaitu majalah Oetoesan Hindia, De Exspres, Bintang Timoer , Hindia Baru dan Lain-lain. Pada masa selanjutnya perkembangan pers tidak dapat dipisahkan lagi dengan pergerakan nasional Indonesia. Oleh karena itu pers memiliki jasa besar dalam pergerakan Nasional Indonesia.
Pers Nasional membantu pergerakan Nasional , antara lain dengan menyebarkan hasil kongres Indonesia II dan sumpah pemuda.
2 Perhatikan gambar berikut ini !
Apa maksud dari ketiga semboyan diatas dan berilah contohnya dalam kehidupan sehari-hari kalian ?
Disekolah maupun dimana kita berada kita sebagai siswa harus menjadi contoh yang baik bagi orang- orang lain
a. Dimaan pun saya berada saya harus selalu member semangat/spirit bagi diri sendiri maupun orang lain dengan cara mengingatkan mereka
b. Kita sebagai siswa harus mengikuti hal-hal yang baik karena sesuatu yang baik pasti akan bermanfaat bagi kta sendiri maupun orang lain
3 Jelaskan salah satu faktor internal munculnya pergerakan nasional yaitu kemajuan dalam bidang politik, sosial-
- Kemajuan dalam bidang politik : Kegiatan gerakan/partai nasionalis ingin menumbuhkan dominasi politik kaum imperilais dan kolonialis
ekonomi dan kebudayaan ! Belanda.
- Kemajuan dalam bidang Sosial-ekonomi : Masalah yang terlihat dalam penghapusan eksploitasi ekonomi asing
- Kemajuan dalam bidang Kebudayaan : Kaum nasionalis melihat kebudayaan asli hampir punah dan berada dalam keadaan sekarat, sehingga perlu diberikan perlindungan dan rekonstruksi
4 Sebutkan Negara-negara luar negeri yang ikut memberikan inspirasi munculnya pergerakan nasional di Indonesia ?
Ada bebrapa Negara dari luar yang memberikan inspirasi bagi Indonesia antara lain :
A. Kemenangan Jepang atas Rusia
Perjalanan sejarah dunia menunjukkan ketika tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, yang keluar sebagai pemenang dalam peperangan itu adalah Jepang.
Hal ini memberikan semangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di Indonesia, bahwa tak selamanya orang berkulit putih lebih hebat dari orang berkulit warna.
B. Partai Kongres India
Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India membentuk All India National Congress (Partai Kongres India).
Di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi, partai ini menetapkan garis perjuangan yang meliputi Swadesi, Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal. Keempat ajaran Ghandi ini, terutama Satyagraha mengandung makna yang memberi banyak inspirasi terhadap perjuangan di Indonesia.
C. Filipina di bawah Jose Rizal
Tahun 1892, tokoh ternama, Jose Rizal melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal dihukum mati pada tanggal 30 Desember 1896, setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan. Sikap patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan semangat rela berkorban bagi para cendekiawan di Indonesia.
D. Gerakan Nasionalisme Cina
Munculnya gerakan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya pemberontakan Tai Ping (1850 – 1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan Boxer. Gerakan ini ternyata berimbas semangatnya di tanah air Indonesia.
E. Gerakan Turki Muda
Gerakan Turki Muda pada tahun 1908 dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha. Gerakan Turki Muda memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia sebab mengarah pada
pembaruan-pembaruan dan modernisasi