Perancangan Sistem Informasi Dengan Zachman Framework Pada Penjualan Furniture Berbasis
I Wayan Karang Utama STMIK STIKOM Bali
Jl. Raya Puputan No. 86 Renon Denpasar [email protected]
Abstrak— Android adalah salah satu bukti dari kemajuan teknologi yang sangat bermanfaat bagi penggunanya, sekarang ini dengan adanya perkembangan teknologi maka semua menjadi mudah, penjualan furniture yang pada umumnya bersifat manual akan dikemas dengan menggunakan sentuhan teknologi berbasis android, sisitem informasi yang akan ada nanti bisa di gunakan oleh siapa saja yang telah memiliki perangkat android sehingga proses jual beli menjadi lebih mudah, praktis dan sangat menghemat waktu. Sistem informasi penjualan yang akan dirancang ini berfungsi untuk mengolah data-data yang dibutuhkan untuk data penjualan property yang dibangun dengan kerangka kerja berbasis Zachman Framework, pada tahap perancangan telah dihasilkan berupa use case diagram, class diagram, class, activity diagram, activity diagram, dan sequence diagram, serta perancangan antarmuka berupa proses transaksi penjualan, laporan pemesanan barang, laporan penjualan barang, laporan retur jual serta nota penjualan barang.
Kata kunci: Android, Zachman Framework, UML.
I. PENDAHULUAN
Dewasa ini dunia teknologi dan dunia ilmu pengetahuan berkembang dengan sangan cepat dimana perkembangan ilmu pengetahuan mendukung perkembangan teknologi. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka seseorang dapat mempermudah segala kegiatannya dengan memanfaatkan teknologi .Android merupakan suatu operating system yang sangat digandrungi oleh masyarakat di zaman ini , android sangat populer dan menjadi sangat di kenal karena kemudahannya yang mendukung berbagai macam aplikasi di dalamnya, android bersifat fleksibel maka dengan adanya android hamper semua kegiatan di dukung olehnya termasuk proses jual beli suatu barang yang di realisasikan dengan pembuatan aplikasi melalui android.
Funiture dapat diartikan luas sebagai istilah yang biasa digunakan untuk perabotan rumah tangga yang berfungsi untuk menyimpan barang , tempat tidur , tempat duduk dan lain sebagainya. Furniture merupakan suatu komponen yang notabennya menjadi piranti yang harus ada didalam suatu rumah tangga, kebutuhan akan adanya property khususnya property rumah tangga, menjadikan property rumah tangga sangat laris dan mampu mencuri hati para peminatnya.
Dengan adanya android maka seiring prubahan waktu maka perubahan dari penjualan furniture yang pada umumnya bersifat manual di tuangkan dalam teknologi android , yang bersifat lebih modern , dengan adanya sistem penjualan maka akan menjadi lebih mudah , gampang dan praktis , semua di mudahkan dengan adanya sistem penjualan android Tujuan utama dari pembuatan sistem informasi penjualan furniture berbasis android ini adalah untuk memudahkan proses transaksi jual beli tanpa harus pergi langsung ke toko pejual furniture itu sendiri , disamping itu juga dengan adanya sistem ini , maka waktu yang di perlukan untuk pembelian furniture menjadi lebih sedikit , orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu untuk pergi ke luar rumah , bisa melakukan transaksi jual beli furniture itu sendiri tanpa harus pergi meninggalkan pekerjaan yang sedang di kerjakan. Peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan topik perancangan penjualan property dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Properti Berbasis Web Dengan Zachman Framework” tahun 2015, oleh Ni Nyoman Utami Januhari yang menerangkan bahwa keinginan untuk memiliki property di Bali sangatlah tinggi, tetapi terdapat kendala yang sering dihadapi oleh calon penjual dan pembeli property harus mencari koneksi internet terlebih dahulu baik pada komputer dan laptop yang dimiliki. Dengan adanya perkembangan Teknologi Informasi saat ini, maka perlu dikembangkan penjualan property berbasis android yang akan mampu memudahkan setiap transaksi.
Dalam penelitian ini dibangun sebuah kerangka kerja sistem informasi penjualan online Property, yang dikembangkan berbasis android dengan metode Zachman Framework. Kelebihan dari metode Zachman Framework ini merupakan salah satu kerangka kerja yang populer dalam memetakan arsitektur informasi di sebuah organisasi, dengan harapan kerangka kerja ini, developer dapat merancang desain yang bersih, mudah dimengerti, seimbang, dan lengkap
II. METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian karena suatu kesimpulan yang diambil dapat dipengaruhi oleh metode penelitian yang diambil serta digunakan. Adapun metode-metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
A. Observasi (Pengamatan Langsung)
Observasi yaitu teknik pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti guna memperoleh data dan mendapatkan keterangan yang benar – benar objektif.
B. Interview (Wawancara)
Wawancara yaitu mengumpulkan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung baik dengan karyawan maupun dengan para pekerja yang bersangkutan untuk mendapatkan keterangan yang benar – benar objectif.
C. Literature Review (Studi Literatur)
Studi Literatur yaitu pengumpulan data dengan cara menggali pengetahuan atau ilmu yang dituangkan melalui karya tulis, mempelajari diktat catatan kuliah dan sumber – sumber lain yang berhubungan dengan objek penelitian.
III. HASIL DAN ANALISA
A. Analisa Kebutuhan 1) Analisa Kebutuhan Data
Analisa kebutuhan data merupakan tahapan penting dalam membangun system informasi, karena berkaitan dengan kebutuhan sistem secara keseluruhan, maka kegagalan memenuhi kebutuhan jenis ini berakibat pada sistem secara keseluruhan.
No Nama
Data Attribut Data Deskripsi Data 1. Pengemba
ng
Kd_pg,nama,alamat1 ,alamat2,telp,email, username,password
Pemilik properti yang ingin dijual, mereka harus terdaftar terlebih dahulu sebelum dapat menjual propertinya secara online. Mereka dapat melakukan perubahan data terhadap profil mereka sendiri, menambahkan, merubah serta menghapus data properti yang dijual.
2 Konsumen
/User
Kd_ks, Kd_kav, Nama, Alamat1, Alamat2,Kd_wil,Tel p
Email,Tgl,Bln,Thn, Jenis,Type,Harga,Jm l
Keterangan
Pengunjung yang ingin melihat- lihat iklan properti yang dijual.
3 Provider/A dmin
Username, password, nma_dpn,nama_blkg ,
tmp_lhr,tgl_lhr,alam at,email,telp.
Seorang yang bertanggung jawab terhadap memelihara web secara keseluruhan dan mempunyai akses sistem yang tidak terbatas, termasuk maintenance database.
4 Properti Kd_pg, Kd_kav,Jenis Nm_hunian,Alamat Kota,Keterangan, Status,kondisi,gamba r
Property merupakan bangunan yang berupa rumah, gedung, hotel dan sejenis merupakan milik pengembang.
5 Kavling Kd_kav,kavling,type ,harga, tampak_dpn, tampak_blkg,tampak _samping,tampak_at as
Kavling merupakan bagian dari property yang berupa tanah dan bangunan.
6 Spesifikasi Kd_sp,kd_kav,nama _kamar,ukuran, keterangan,foto.
Spesifikasi merupakan detail dari kavling.
7 Trans.Pesa nan
kd_kv,kd_ks,tgl,bl n, thn, harga, jml, total
Trans.Pesanan merupakan data properti yang sudah dipesan oleh konsumen.
2) Analisa Kebutuhan Proses
No Nama
Proses
Deskripsi Proses Data Input Actor/User
1 Registrasi Registrasi merupakan hanya dilakukan oleh pengembang dan admin saja.
User,pengem bang
Pengembang,A dmin
2 Pengelola Properti
Proses properti terdiri input,ubah dan hapus properti
Properti Pengembang,A dmin
3 Pengelola Kavling
Proses kavling terdiri input,ubah dan hapus kavling
Kavling Pengembang,A dmin
4 Pengelola Spesifikasi
Proses spesifikasi terdiri input,ubah dan hapus spesifikasi
Spesifikasi Pengembang,A dmin
5 Pencarian Properti
Cari property merupakan halaman pencarian yang dilakukan oleh konsumen
Properti Konsumen,Ad min
6 Transaksi Transaksi merupakan proses pemesanan yang dilakukan oleh konsumen
Properti,Kavli ng, Spesifikasi
Konsumen
7 Penambah an Pemesan
Tambah data pemesan merupakan proses persetujuan pemesanan oleh admin apabilah sudah memenuhi syarat.
Trans.Pesana n
Admin
8 Laporan Laporan merupakan rekapan property yang sudah terjual dan yang belum terjual.
Trans.Pesana n
Pengembang,A dmin
3) Konfigurasi Jaringan Komputer
Web pemesanan barang ini akan dikembangkan secara online dengan perangkat web server yang mempunyai nama domain dan alamat IP Publik tertentu. Sehingga semua user bisa mengakses melalui nama domain dan alamat IP dari berbagai tempat yang jaringan internetnya tersedia yang dilengkapi konfigurasi
B. Perancangan Model Bisnis 1) Use Case Diagram
Setelah selesai pada tahap analisa kebutuhan sistem, dan keinginan user sudah dipahami dengan benar, maka tahap berikutnya adalah menterjemahkan prototype website e- commerce pemesanan barang ke dalam bentuk use case diagram untuk menjelaskan gambaran sistem dan aktor yang terlibat secara keseluruhan. Berbeda dengan class diagram yang lebih cocok dibaca oleh disainer/analis, use case diagram sangat cocok untuk dipahami oleh pemesan/pengguna sistem.
Selain itu use case diagram hanya menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem dan tidak menggambarkan bagaimana sistem melakukannya. Komponen use case diagram terdiri dari : Actor, use case dan relation. Aktor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari system, sedangkan use case adalah apa yang dimainkan/dilakukannya dengan relation sebagai penunjuknya. Implementasi dari ketiga aktor tersebut diatas dapat digambarkan dengan use case diagram dibawah ini:
2) Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi
pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/ tablel) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok : 1.
Nama (dan stereotype), 2. Atribut dan 3. Metoda.
3) Activity Diagram
Berikut adalah diagram activity Registrasi yang menerangkan langkah-langkah pengembang untuk mendaftar menjadi member. Berikut activity diagramnya.
4) Activity Diagram Order
Berikut adalah diagram activity order yang menerangkan langkah-langkah melakukan order barang.
Web Server
Internet Client 1
Client 2
Client 3
5) Sequence Diagram
Sequance Diagram Register
Sequence diagram Register menjelaskan urutan proses seorang user untuk mendaftar menjadi member sehingga sehingga nantinya member ini dapat memasang, merubah serta menghapus data propertinya.
Sequence Diagram Order Furniture
Sequence diagram Oder Furniture menjelaskan urutan proses seorang user untuk melakukan order barang.
C. Perancangan Tampilan
1) Desain Interface Aplikasi Funiture
2) Desain Interface Halaman Login
3) Desain Interface Pilih Katagori
4) Desain Interface Kategori Pada Salah Satu Item
5) Desain Interface Rincian Item Yang Akan Dibeli
6) Desain Interface Menu Reviw Order
7) Desain Interface Pengisian Identitas Pembeli
8) Desain Interface Bukti Pembayaran
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan dari kegiatan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pada tahap analisa kebutuhan telah dicapai berupa analisa kebutuhan data dan analisa kebutuhan proses serta konfigurasi jaringan komputer.
2. Pada tahap perancangan model bisnis telah dihasilkan berupa use case diagram, class diagram, class, activity diagram, activity diagram, dan sequence diagram, sequence diagram.
3. Pada tahap perancangan antarmuka, telah dihasilkan beberapa rancangan yang dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Adi Nugroho, (2009), Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java, Andi, Yogyakarta.
[2] Munawar, (2005), Pemodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta
[3] Shodiq, (2006), Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek Dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta. (Diadaptasi dari : Sommerville, Ian."Software Engineering" .6th . Addison Wesley.
2001)
[4] Wahana Komputer. 2013. Android Programming With Eclipse.
Semarang. Penerbit Andi.
[5] Safaat, Nazruddin. 2012. PemrogramanAplikasi Mobile Smartphone Dan TabletPCBerbasis Android. Bandung. Informatika Bandung.
[6] Ni Nyoman Utami Januhari. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Properti Berbasis Web Dengan Zachman Framework.
Penelitian Internal STIKOM Bali Tahap II.