• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN FLY OVER PANGERAN ANTASARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN FLY OVER PANGERAN ANTASARI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

GAMBARAN UMUM KAWASAN FLY OVER PANGERAN ANTASARI

Pada bab ini akan menggambarkan wilayah studi penelitian yang akan dijelaskan secara umum terkait lokasi penelitian mulai dari lingkup wilayah makro hingga mikro, kondisi sosial dan ekonomi di sekitar Fly Over Pangeran Antasari.

1.1. Gambaran Umum Wilayah Makro Kawasan Fly Over Pangeran Antasari

Fly Over Pangeran Antasari terletak di Kota Bandar Lampung yang dibangun pada tahun 2015. Fly Over Pangeran Antasari ini berada di Kecamatan Kedamaian.

1.1.1. Gambaran Umum Kecamatan Kedamaian

a. Administrasi dan Luas Wilayah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung No. 04 Tahun 2012 tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan. Kecamatan Kedamaian sebagian besar merupakan daerah dataran dan sebagian kecil adalah daerah perbukitan. Wilayah Kecamatan Kedamaian dibagi menjadi 7 (tujuh) kelurahan. Letak geografis dan wilayah administrasi Kecamatan Kedamaian berasal dari sebagian wilayah geografis dan administratif Kecamatan Tanjung Karang Timur dan Kecamatan Sukabumi yang berbatasan dengan:

 Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Way Halim dan Kecamatan Sukarame

 Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Way Halim dan Kecamatan Enggal

 Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sukabumi

 Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Karang Timur

(2)

Sumber: Hasil Pengolahan ArcGis,2021

GAMBAR 3. 1

PETA ADMINISTRASI KECAMATAN KEDAMAIAN

(3)

b. Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Kecamatan Kedamaian pada tahun 2019 memiliki jumlah penduduk sebesar 55.533 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 7.120 jiwa/km2 yang tersebar di 7 (tujuh) kelurahan dan memiliki luas wilayah sebesar 7,80 km2.

TABEL III. 1

JUMLAH PENDUDUK DI KECAMATAN KEDAMAIAN TAHUN 2019

Sumber: Badan Pusat Statistik Kecamatan Kedamaian Dalam Angka, 2019

Berdasarkan Tabel III.1 bahwa jumlah penduduk yang paling tinggi berada di Kelurahan Kedamaian yaitu sebesar 10.911 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 11.134 jiwa/ km2 dan memiliki luas wilayah sebesar 0,98 km2. Sedangkan untuk jumlah penduduk paling rendah berada di Kelurahan Tanjung Agung Raya sebesar 2.513 jiwa dengan kepadatan 16.753 dan memiliki luas wilayah sebesar 0,15 km2.

c. Kondisi Perekonomian

Kecamatan Kedamaian yang berada di tengah-tengah pusat Kota Bandarlampung dengan jumlah penduduk sebesar 55.533 jiwa menjadikan Kecamatan Kedamaian sebagai salah satu pusat kegiatan perdagangan dan jasa serta sebagai daerah kawasan permukiman yang cukup pesat dan berkembang. Hal ini dapat dilihat bahwa terdapat beberapa lembaga keuangan seperti Bank atau

No. Kelurahan

Jumlah

Penduduk Jumlah

Kepadatan Luas Daerah (km²)

1 Tanjung Gading 4.683 2.838 1,65

2 Tanjung Raya 8.948 9.225 0,97

3 Kedamaian 10.911 11.134 0,98

4 Kalibalau Kencana 10.048 6.483 1,55

5 Tanjung Baru 9.692 8.811 1,1

6 Bumi Kedamaian 8.738 6.241 1,4

7 Tanjung Agung Raya 2.513 16.753 0,15

(4)

56

lembaga keuangan yang lainnya, kelompok pertokoan, dan pasar sebagai pusat permbelanjaan di Kecamatan Kedamaian. Keadaan ekonomi Kecamatan Kedamaian cukup memadai dengan didukung oleh adanya jaringan transportasi darat yang dapat menunjang proses aksesibilitas masyarakat. Sebagian besar masyarakat Kecamatan Kedamaian adalah wiraswasta dengan jumlah mencapai 5.403 atau 10,08% dari jumlah penduduk dan untuk sarana ekonomi di kecamatan tersebut berjalan dengan maksimal.

d. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan atau yang biasa disebut sebagai pemanfaatan lahan adalah salah satu hasil akhir untuk setiap bentuk aktivitas dan campur tangan kegiatan yang dilakukan oleh manusia terhadap lahan yang memiliki sifat dinamis dan berfungsi dalam memenuhi kebutuhan hidup berupa material atau spiritual (Sawitri Subiyanto, 2017). Dalam penggunaanya terdapat golongan dalam penggunaan lahan di suatu wilayah secara umum terbagi menjadi penggunaan lahan pertanian, permukiman, pariwisata, ruang terbuka hijau, pertambangan, industri, perdagangan dan jasa.

TABEL III. 2 PENGGUNAAN LAHAN

Kelurahan Penggunaan Lahan

Tanjung Agung Raya Permukiman, Perdagangan dan Jasa Kedamaian Permukiman, Perdagangan dan Jasa Tanjung Raya Permukiman, Perdagangan dan Jasa Tanjung Gading Pariwisata

Tanjung Baru Permukiman, Pelayanan Umum, dan Pariwisata

Kali Balau Kencana Permukiman, Pariwisata, Perdagangan dan Jasa

Bumi Kedamaian Permukiman, Pertanian, RTH, Perdagangan dan Jasa

Sumber: Data Badan Pusat Statistik Kecamatan Kedamaian Dalam Angka, 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa di Kecamatan Kedamaian memiliki penggunaan lahan yang bervariasi. Penggunaan lahan yang paling didominasi pada Kecamatan Kedamaian adalah penggunaan lahan untuk,

(5)

permukiman, pertanian, pariwisata, perdagangan dan jasa. Berikut adalah peta spasial yang menunjukan penggunaan lahan di Kecamatan Kedamaian.

(6)

58

Sumber: Olahan Arcgis, 2021

GAMBAR 3. 2

PETA PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN KEDAMAIAN

(7)

1.2. Gambaran Umum Wilayah Mikro Kawasan Fly Over Pangeran Antasari

Fly Over Pangeran Antasari berada di Kecamatan Kedamaian tepatnya di Kelurahan Tanjung Agung Raya dengan dikelilingi oleh kawasan perdagangan dan jasa. Fly Over Pangeran Antasari ini berada sepajang Jalan Pangeran Antasari dengan didukung oleh sektor perdagangan dan jasa. Pembangunan Fly Over Pangeran Antasari ini mulai dibangun oleh Walikota Bandarlampung yaitu Bapak Herman HN pada tahun 2015 yang memiliki panjang 307 meter.

(8)

60

Sumber: Observasi Pribadi, 2020

GAMBAR 3. 3

PETA LOKASI FLY OVER PANGERAN ANTASARI

(9)

(a)

(b) Sumber: Observasi Pribadi, 2020

GAMBAR 3. 4

JALAN PENGHUBUNG PUSAT KOTA

Gambar 3.4 menunjukan bahwa Fly Over Pangeran Antasari merupakan salah satu jalan penghubung antara Jalan Pangeran Antasari dan Jalan Gajah Mada untuk menuju pusat kota. Pembangunan Fly Over Pangeran Antasari dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk memutus rantai kemacetan yang ada di Kota Bandar Lampung tepatnya di Ruas Jalan Pangeran Antasari.

Sumber: Observasi Pribadi, 2020

GAMBAR 3. 5

KAWASAN PADAT PENDUDUK

Berdasarkan gambar di atas Fly Over Pangeran Antasari di bangun di wilayah yang memiliki kawasan padat penduduk dan di kawasan pusat perdagangan jasa seperti adanya pasar tradisional yaitu Pasar Tugu yang kerap ramai sehingga hal ini merupakan salah satu penyebab terjadinya kemacetan di beberapa titik ruas Jalan Pangeran Antasari sehingga pemerintah mengambil

(10)

62

alternatif kebijakan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

1.3. Persebaran Wilayah Responden

Kriteria responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat di sekitar sepanjang Fly Over Pangeran Antasari tepatnya di Kelurahan Tanjung Agung Raya, Kecamatan Kedamaian dengan jarak radius ± 300 meter dari fly over tersebut dan telah menetap serta membuka usaha kurang lebih 12 tahun. Karakteristik ini digunakan untuk mendapatkan responden yang sesuai berdasarkan kebutuhan data dalam penelitian ini. Adapun peta persebaran responden berdasarkan wilayah kajian di sepanjang Fly Over Pangeran Antasari.

(11)

Sumber: Olahan Arcgis, 2021

GAMBAR 3. 6

PETA PERSEBARAN RESPONDEN

Gambar

TABEL III. 1
TABEL III. 2  PENGGUNAAN LAHAN
Gambar 3.4 menunjukan bahwa Fly Over Pangeran Antasari merupakan salah satu  jalan  penghubung  antara  Jalan  Pangeran  Antasari  dan  Jalan  Gajah  Mada  untuk  menuju  pusat  kota

Referensi

Dokumen terkait

Secara spesifik penelitian ini akan melihat pola pembelajaran berbasis multimedia yang diterapkan pada jenjang menengah di sekolah dasar dengan mengambil subyek materi

Dalam upaya mengimplementasikan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan SMAM 5 Yogyakarta, telah disusun berbagai kebijakan, yaitu bahwa sekolah bersifat

Pada studi Jazz Gunung Bromo ini terjadi budaya hybrid atau Cultural Hybridity (Burke, 2012), terbentuknya akulturasi budaya dunia yaitu music Jazz bercampur dengan

Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia....

Arti dari semboyan ini adalah: tut wuri handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan), ing madya mangun karsa (di tengah atau

– Ruang manfaat jalan meliputi badan jalan, saluran tepi jalan, dan ambang pengamannya. – Ruang milik jalan meliputi ruang manfaat jalan dan sejalur tanah tertentu diluar

Display Data.. dilakukan selama pengumpulan data masih berlangsung, sedangkan untuk verifikasi dan penarikan kesimpulan akhir dilakukan setelah pengumpulan data

Laporan ini merupakan visualisasi dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Grobogan yang menggambarkan capaian hasil kinerja Pemerintah