• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMP NEGERI 1 AMPELGADING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SMP NEGERI 1 AMPELGADING"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Ajar Mata Pelajaran Prakarya Aspek Kerajinan

Materi: Kerajinan Dari Bahan Serat Dan Tekstil

(1)

FARRI SALSABILLA, S.Pd NIPPPK 199111292022212019

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 1 AMPELGADING

Jalan Masjid Ampelgading Pemalang. Tlp (0285) 4473454 Kode Pos 52364 Website : www.smpnegeri1ampelgading.sch.id

Email : smpn01ampelgading@gmail.com

2022

(2)

MODUL AJAR PRAKARYA

I. INFORMASI UMUM

Nama Farri Salsabilla, S.Pd Jenjang/Kelas SMP / VII

Asal sekolah SMP Negeri 1 Ampelgading Mapel Prakarya Alokasi waktu 3 pertemuan (6 JP @40menit)

(240 menit)

Jumlah siswa 32 siswa

Profil pelajar Pancasila yang berkaitan

 Beriman, bertakwa kepada TYME dan berakhlak mulia

 Berkebhinekaan Global

 Mandiri

Model

pembelajaran

Metode Pembelajaran

Tatap Muka, mind mapping

Diskusi, Problem based learning

Fase D Domain

Mapel

Prakarya Aspek Kerajinan

Kompetensi Awal

Peserta didik sudah mampu mengenal pengertian serat dan tekstil

Kata kunci Kerajinan, serat, tekstil, tenun, rajut, dekorasi

Deskripsi umum kegiatan

Mendeskripsikan dan mengamati bahan serat dan tekstil secara berkelompok

Materi ajar, alat, dan bahan

Materi ajar :

1. Bahan serat dan tekstil

2. Membuat pemetaan tentang serat dan tekstil

3. Bagi siswa dengan pengayaan : merancang pembuatan kerajinan dari bahan serat dan tekstil

Alat dan bahan : lembar kerja siswa untuk pertanyaan mengidentifikasi

Sarana Prasarana

1. Komputer/Laptop/Gawai, jaringan internet, LCD Proyektor, berbagai gambar atau contoh real dari serat dan tekstil

2. Ruang kelas normal ataupun terbuka

3. Guru menyesuaikan diri dengan mengenal serat dan tekstil pada usia siswa kelas VII sehingga bisa semakin dekat dengan para siswa

II. KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran

7.1 Peserta didik mampu mengamati perkembangan teknologi tepat guna dan mengeksplorasi bahan serat dan tekstil sebagai alternatif menciptakan produk rekayasa yang kreatif dan inovatif

7.2 Peserta didik mampu mengamati perkembangan teknologi tepat guna dan mengeksplorasi alat kerajinan serat dan tekstil sebagai alternatif menciptakan produk rekayasa yang kreatif dan inovatif

7.3 Peserta didik mampu mengamati perkembangan teknologi tepat guna dan mengeksplorasi teknik dan prosedur pembuatan kerajinan serat dan tekstil sebagai alternatif menciptakan produk rekayasa yang kreatif dan inovatif

(3)

B. Asesmen 1. Individu 2. Presentasi 3. Produk

C. Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam pembuatan kerajinan yang dapat dimanfaatkan dalam bidang kewirausahaan nantinya.

D. Pertanyaan Pemantik

Apa yang kalian ketahui tentang serat dan tekstil serta apa saja yang termasuk serat dan tekstil?

E. Kegiatan Pembelajaran Persiapan Pembelajaran :

1. Memilih gambar yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan

2. Membuat panduan pertanyaan yang sesuai dengan gambar agar para siswa mampu mengidentifikasi gambar tersebut, panduan pertanyaan bisa sebagai berikut :

a. Gambar – gambar apa saja yang ada di tayangan?

b. Sebutkan apa saja nama bahan dalam gambar – gambar tersebut?

c. Sebutkan macam – macam serat dan tekstil yang ada dalam gambar tersebut?

d. Sebutkan sifat-sifat serat dan tekstil yang ada dalam gambar tersebut?

e. Apa saja jenis dan karakteristik serat dan tekstil yang di gambar tersebut?

3. Membuat pedoman tayangan slide

4. Membuat pedoman penilaian tes tertulis untuk proses mengidentifikasi

5. Membuat rubrik penilaian unjuk kerja bernyanyi sendiri dan disampaikan di awal sebelum proses penilaian sehingga para siswa bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mencapai hasil maksimal

Pendahuluan : (10 menit)

1. Guru membuka dengan mengucapkan salam ataupun doa pembukaan 2. Guru memeriksa kehadiran dan kelengkapan siswa

3. Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan nilai yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran

Metode :

Ceramah

Media/aplikasi :

slide

gambar

WA

Google

Kegiatan Inti Pertemuan 1 (60 menit)

1. Guru menggali pemahaman siswa tentang serat dan tekstil 2. Guru menampilkan slide gambar – gambar tentang berbagai

macam serat dan tekstil

3. Guru membuat kelompok dan menjelaskan teknik mid maping ke pada peserta didik

4. Setelah selesai menyimak tayangan, para siswa diminta

menjawab beberapa panduan pertanyaan pada lembar pertanyaan yang telah disediakan untuk proses mengidentifikasi

5. Guru mempersilahkan kelompok – kelompok tersebut untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan serat daan tekstil

Metode :

 Diskusi

Presentasi Media/aplikasi :

slide

gambar

WA Google Model

Pembelajaran :

(4)

Mind maping

Kegiatan Inti Pertemuan 2

1. Guru mempersilahkan peserta didik untuk melanjutkan pekerjaan pada pertemuan pertama

2. Guru menjelaskan kembali pertemuan kedua tentang jenis dan karakteristik serat dan tekstil

Metode : diskusi Model

pembelajaran : mind mapping

Kegiatan inti Pertemuan 3

1. Peserta didik memperhatikan informasi yang diberikan oleh guru tentang pertemuan ke 3 yaitu tentang teknik pengolahan kerajinan serat dan tekstil

2. Peserta didik melakukan presentasi tentang hasil karya mind mapping didepan kelas

Model

pembelajaran : presentasi

Penutup : (10 menit) Pertemuan 1 :

1. Guru memberikan bahan literasi tentang serat dan tekstil

2. Menyampaikan tugas pertemuan ke-2 yaitu mengidentifikasi jenis dan karakteristik serat dan tekstil

Pertemuan 2 :

1. Menyampaikan apa yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran berikutnya 2. Guru menyampaikan rubrik penilaian presentasi untuk pertemuan ke-3 Pertemuan 3

1. Memberikan panduan pertanyaan untuk proses refleksi dan memberikan umpan balik penilaian

2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan

Model

pembelajaran : Google form

Asesmen:

Sikap : fokus pada sikap beriman, bersikap nalar, bertanggungjawab

Pengetahuan : Menjawab pertanyaan macam – macam serat dan tekstil

Keterampilan : hasil mind mapping tentang serat dan tekstil Refleksi Siswa :

1. Materi apa saja yang kamu pahami? Uraikan jawabanmu!

2. Apa perasaan yang paling dominan kamu rasakan saat mengikuti pembelajaran ini?

3. Adakah hal yang sulit dan ingin ditanyakan? Jika ada silahkan diuraikan!

4. Menurutmu apakah hasil yang kamu dapatkan sudah sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki?

Jika belum bagaimana cara kamu memperbaiki ke depannya?

5. Nilai hidup apa yang kamu dapatkan dari proses pembelajaran ini?

Refleksi Guru :

1. Apakah 100% siswa mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa % kira-kira yang mencapai tujuan pembelajaran?

2. Apa kesulitan yang dialami siswa yang tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan guru lakukan untuk membantu mereka?

3. Apakah ada siswa yang nampak tidak fokus? Mengapa? Bagaimana cara guru supaya mereka bisa menjadi fokus dalam pembelajaran?

Kriteria mengukur ketercapaian Tujuan

1. Mampu menjawab panduan pertanyaan mengidentifikasi dengan benar 2. Mampu bekerjasama dengan baik

(5)

Pembelajaran 3. Mampu presentasi dengan baik

4. Mengerjakan refleksi dengan mendalam Bagaimana asesmen

dilakukan

1. Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung

2. Kriteria mampu menjawab panduan pertanyaan mengidentifikasi dengan benar

3. Menilai presentasi didepan

4. Nilai lebih dari atau sama dengan 75 menunjukkan siswa mencapai tujuan pembelajaran

Materi Pengayaan Siswa yang mampu mengidentifikasi kebutuhan pembuatan kerajinan dari bahan serat dan tekstil

Materi untuk siswa yang kesulitan belajar

Siswa memilih materi dengan metode berbeda dari yang sudah diberikan

III. PEDOMAN ASESMEN PENGETAHUAN

No. Daftar Pertanyaan Skor

1 Gambar – gambar apa saja yang ada di tayangan? 1

2 Sebutkan apa saja nama-nama serat dan tekstil dalam gambar – gambar tersebut?

1

3 Sebutkan macam – macam serat dan tekstil yang ada dalam gambar tersebut?

3

4 Sebutkan macam – macam serat yang bisa dibuat menjadi kerajinan? 3 5 Sebutkan macam – macam tekstil yang bisa dibuat menjadi kerajinan? 3

6 Sebutkan sifat-sifat serat dan tekstil? 3

7 Sebutkan jenis dan karakteristik serat dan tekstil? 3 8 Sebutkan hasil produk kerajinan serat dan tekstil berdasarkan wilayah

penghasil bahan kerajinan limbah lunak?

3

TOTAL SKOR 20

IV. RUBRIK ASESMEN KETERAMPILAN

Aspek Penilaian/Rentang Nilai 4 3 2 1

Bekerja sama Baik sekali baik kurang belum

Cara presentasi Baik sekali baik kurang belum

Penampilan Baik sekali baik kurang belum

Mengaktifkan audien Baik sekali baik kurang belum

Kesesuaian materi dengan penyampaian

Baik sekali baik kurang belum

Nilai = (Skor perolehan : 12) x 100

(6)

V. RUBRIK ASESMEN KETERAMPILAN (ASESMEN PRODUK)

Anggota: 1. ………... Kelas: ……..

2. …………

3. …………

4. …………

Aspek Penilaian

Nilai

Bobot Jumlah

1 2 3 55 5 4

Kesesuaian Tema 10 %

Kreasi dan Inovasi 10 %

Kualitas Produk

 Kerapian

 Bahan

 Warna

60 %

Keindahan 20 %

Jumlah 100 %

Kriteria Penskoran:

1. Tidak sesuai (0 %) 2. Kurang sesuai (1 – 25 %) 3. Cukup sesuai (26 – 50 %) 4. Sesuai (51 – 75 %)

5. Sangat sesuai (76 – 100 %)

VI. RUBRIK ASESMEN SIKAP

Penilaian selama proses pembelajaran Jurnal Sikap Profil Pelajar Pancasila

No. Teknik Bentuk

Instrumen

Waktu Pelaksanaan 1. Observasi Lembar Observasi (Catatan

Jurnal)

Saat pembelajaran berlangsung

No Tanggal Nama

Siswa

Catatan perilaku saat pembelajaran

Butir Sikap Tindak Lanjut 1.

VII. GLOSARIUM Serat

Tekstil Kerajinan

:

: :

Sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang, berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat, batang pisang, daun nanas, kulit kayu, dan sebagainya), digunakan untuk membuat kertas, tekstil dan sikat.

Barang tenun (seperti cita, kain putih); bahan pakaian

Barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (seperti tikar, anyaman dan sebagainya)

Nilai = (Skor perolehan x bobot) / 5

(7)

Tenun

Rajut Dekorasi

:

: :

Hasil kerajinan yang berupa bahan (kain) yang dibuat dari benang (kapas, sutra, dan sebagainya)

Pundi-pundi (pura) yang dibuat dari siratan benang, rami, dan sebagainya Hiasan atau perhiasan sementara dari ruangan, gedung, jalan, dan sebagainya

VIII. PENGAYAAN DAN REMIDIAL

a. Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal

b. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang

Mengetahui Ampelading, Juli 2022

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Teguh Purnomo, S.Pd., M.Si. Farri Salsabilla, S. Pd.

NIP 196809011998021002 NIPPPK 199111292022212019

(8)

LAMPIRAN-LAMPIRAN BAHAN LITERASI GURU – SISWA

A. Pengertian Serat dan Tekstil 1. Pengertian Serat

Bahan serat alam adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Serat adalah bahan baku yang memegang peranan penting dalam pembuatan tekstil karena sifat serat akan mempengaruhi sifat benang atau kain yang dihasilkan, baik dari pengolahan secara mekanik maupun pengolahan secara kimia.

2. Pengertian Tekstil

Istilah tekstil dapat dijumpai dalam bahasa Inggris “textiles”. Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman, penjahitan,pengikatan, dan cara „’pressing‟‟. Istilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain..

Tekstil dikelompokan menurut jenisnya, yaitu:

a. Berdasarkan jenis produk/bentuknya: serat staple, serat fi lamen, dan benang kain produk jadi.

b. Berdasarkan jenis bahannya: serat alam, serat sintetis dan serat campuran.

c. Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar.

d. Berdasarkan jenis konstruksinya: tenun, rajut, renda, kempa, benang tunggal, benang gintir

B. Jenis-Jenis Serat dan Tekstil 1. Jenis Serat

Serat dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat alam dan serat sintetis (serat buatan manusia).

a. Serat alam

Serat alam meliputi serat yang dihasilkan oleh tanaman, hewan, dan proses geologis. Serat jenis ini dapat mengalami pelapukan. Serat alam dapat digolongkan ke dalam:

1) Serat tumbuhan: Contoh dari serat jenis ini yaitu katun dan serat rami.

2) Serat kayu, berasal dari tumbuhan berkayu.

3) Serat hewan, umumnya tersusun atas protein tertentu. Contoh dari serat hewan yang dimanfaatkan oleh manusia adalah sutra dan bulu domba (wol).

4) Serat mineral, umumnya dibuat dari asbestos. Saat ini asbestos adalah satu-satunya mineral yang secara alami terdapat dalam bentuk serat panjang.

b. Serat buatan/ sintetis (man made)

Serat buatan atau serat sintesis umumnya berasal dari bahan petrokimia. Namun,ada pula serat sintetis yang dibuat dari selulosa alami seperti rayon. Semua proses pembuatan serat dilakukan dengan menyemprotkan polimer yang berbentuk cairan melalui lubang-lubang kecil (spinneret).

Serat buatan mempunyai sifat-sifat umum antara lain:

1) Sangat kuat dan tahan gesekan

2) Dalam keadaan kering atau basah kekuatannya tetap sama kecuali asetat 3) Kenyal, pegas (elastis dan tahan regangan)

4) Kurang dapat menghisap air 5) Peka terhadap panas

6) Tahan alkali, tahan ngengat, jamur, serangga, dan lain-lain 7) Dapat diawetkan dengan panas

8) Sulit mengisap air karena memberi rasa lembab 9) Terasa panas bila dipakai

10) Melunak dan meleleh jika terkena setrika panas

2. Jenis Tekstil

Nusantara memiliki banyak jenis tekstil yang dikembangkan di berbagai daerah. Berikut ini macam-macam tekstil yang perlu kalian ketahui.

(9)

a. Batik

Secara etimologi batik berasal dari bahasa Jawa “ambatik”, dari kata “amba” artinya lebar dan kata “titik” yang artinya membuat titik sehingga dijabarkan dengan arti menghubungkan titik- titik menjadi gambar tertentu pada media kain yang lebar. Batik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di atas selembar kain. Terdapat beberapa teknik membatik antara lain tutup celup, ikat celup, cap, printing, sablon.

b. Sulam

Sulam adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman dapat menggunakan bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung dan payet. Kain dan benang yang dipakai antara lain benang wol, linen, dan sutra yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Berdasarkan hasil akhir sulaman, maka ada 3 jenis sulaman yaitu:

1) Sulam datar (hasil sulaman rata dengan permukaan kain

2) Sulam terawang (hasil sulaman berlubang-lubang, misalnya untuk taplak meja, pinggiran kebaya, biasanya ada bagian kain yang dilubangi)

3) Sulam timbul (hasill sulaman berbentuk gelombang di permukaan kain sesuai lekuk gambar, baik dengan benang ataupun dengan pita).

c. Jahit perca

Perca adalah sisa guntingan kain yang ada setelah membuat pakaian atau karya kerajinan tekstil lainnya. Pemanfaatan kain sisa untuk benda kerajinan sehingga mengurangi sampah yang dihasilkan. Barang yang menggunakan jahit perca antara lain kesed, sarung bantal, sprei, selimut,gorden, tas, dompet, pakaian dan lain sebagainya.

d. Jahit tindas

Jahit tindas adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara melapisi atau mengisi kain dengan bahan pelapis atau pengisi (dapat berupa kain ataupun dakron) kemudian dijahit tindas pada permukaan kain sesuai dengan rencana sehingga permukaan kain terlihat ada bagian yang timbul. Hasil produk yang menggunakan jahit tindas antara lain, taplak, sarung bantal, sprei, cover gallon, cover magic com, cover kulkas, gorden, dan lain sebagainya

C. Karakteristik/Sifat Serat dan Tekstilakteristik/ Sifat Serat dan Tekstil 1. Karakteristik Bahan Serat

Sesuai dengan namanya, serat alam berasal dari bahan alam. Serat alam terbagi dalam 3 kategori besar, serat yang berasal dari tumbuhan, serat yang berasal dari hewan dan material anorganik.

Kapas, rami, kapuk adalah beberapa contoh serat alam yang berasal dari tumbuhan, sedangkan wol dan sutra serat yang berasal dari hewan, sementara serat asbes adalah contoh serat yang berasal dari material anorganik.

a. Serat dari tumbuhan

Tumbuhan merupakan salah satu bahan penghasil serat alam. Bagian-bagian dari tumbuhan yang dapat menjadi bahan baku serat adalah biji, akar, kulit pohon, daun, dan buah tumbuhan.

1) Serat dari biji

Contoh serat yang berasal dari biji tanaman adalah serat kapas. Serat kapas adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis gossypium atau biasa disebut pohon atau tanaman kapas yang berasal dari daerah tropika atau subtropika. Serat kapas dapat dipintall atau ditenun. Serat kapas biasa disebut dengan bahan tekstil katun. Beberapa sifat-sifat serat kapas adalah dapat menyerapkeringat, tahan panas untuk setrika bersuhu tinggi, mudah kusut, dan lain-lain.

2) Serat dari batang

Batang merupakan bagian penting bagi tanamansebagai penyokong bagi tegaknya tanaman. Bagian batang

ini ternyata juga dapat dikembangkan sebagai bahan serat. Contohnya adalah serat flax yang berasal dari batang linum usitatissimun. Serat flax ini biasa disebut dengan nama linen. Sifat flax teksturnya lebih kaku.

3) Serat dari daun

Beberapa jenis tanaman tertentu yang dapat dijadikan bahan serat misalnya pada daun tanaman nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.

4) Serat dari buah

Beberapa jenis tanaman juga memiliki buah yang dapat dimanfaatkan sebagai serat misalnya serat pada sabut kelapa.

(10)

b. Serat dari hewan

Selain tumbuhan, ternyata hewan juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan serat. Serat pada hewan tersusun atas protein tertentu. Berikut merupakan jenis-jenis serat yang berasal dari hewan

1) Wol

Serat wol tumbuh dari kulit domba dan merupakan serat yang relatif kasar dan berkerut dengan sisik pada permukaannya. Serat wol terdiri dari protein. Tampilan serat bervariasi tergantung pada jenis domba. Serat yang lebih halus, lebih lembut dan lebih hangat cenderung memiliki lebih banyak sisik dan lebih halus. Serat yang lebih tebal dan kurang hangat memiliki lebih sedikit sisik dan kasar.

2) Serat sutra

Serat sutra berasal dari air liur ulat sutra saat menjadi kepompong. Jenis kain sutra memiliki daya jual yang tinggi,

karena memiliki kilau dan kehalusan yang tidak dimiliki serat lain. Kekuatan serat sutrapun baik namun dalam keadaan basah kekuatan serat sutra berkurang 15%. Serat sutra memiliki ciri-ciri fisik licin, berkilau, lembut, kenyal, kuat dan dapat menyesuaikan diri dengan temperatur udara yang ada.

3) Kulit

Kulit kambing, domba, dan rusa juga digunakan untuk menghasilkan bahan yang lebih lunak dan dihargai lebih tinggi. Dalam aspek tata busana dan produk hewan, kulit adalah bahan yang fleksibel dan tahan lama yang dibuat dengan proses penyamakan kulit hewan, umumnya kulit sapi. Kulit telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan pakaian, interior kendaraan, furnitur, sampul buku, bedug, dan sebagainya.

2. Karakteristik Bahan Tekstil

Kain atau bahan tekstil memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda tergantung dari asal seratnya, konstruksi benang dan juga bagaimana cara penyempurnaan bahan tekstil tersebut.

a. Sifat dan fungsi bahan tekstil serat protein 1) Sifat/karakteristik bahan wol

Pada umumnya serat wol terlihat berikal atau keriting, makin halus seratnya makin banyak ikalnya.

2) Sifat/karakteristik bahan sutra

Seratnya berupa benang fi lament yang panjangnya 300 sampai 1.600 meter. Penampangnya berbentuk segitiga (triangle)

b. Sifat dan Fungsi Bahan Sellulosa

Sellulosa adalah bahan dasar dari tumbuh-tumbuhan yang dipakai untuk membuat bahan tekstil, misalnya rayon mengandung sellulosa 100%, kapas mengandung sellulosa 91%, lenan mengandung sellulosa 70%. Bahan tekstil dari sellulosa pada umumnya mengandung zat arang, zat air dan zat asam.

c. Sifat dan fungsi bahan sellulosa buatan

Beberapa jenis rayon kini telah berkembang di industri perstekstilan antara lain rayon kupramonium, rayon viscose dan rayon polynosic.

d. Sifat dan fungsi bahan termoplastik (buatan)

Secara umum sifat/karakteristik bahan termoplastik adalah sangat kuat dan tahan gesekan, Higroscopys, Kenyal, pegas (elastisch) dan tahan regangan, dan peka terhadap panas

D. Teknik Pengolahan Kerajinan Serat dan Tekstil 1. Teknik Pengolahan Kerajinan serat

Pembuatan serat menjadi benang harus melalui serangkaian proses, di antaranya a. Carding (penyikatan)

Serat alami biasanya bersumber dari bulu domba yang disebut fleece dan serat kapas, serat tersebut mungkin masih kotor. Oleh sebab itu, serat tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu kemudian disikat. Tujuan proses carding (penyikatan) adalah memisahkan serat menjadi elemen tunggal dan menjajarkan serat sejajar mungkin satu sama lain. Proses carding sangat penting dalam tahap pemintalan karena akan mempengaruhi mutu hasil akhir.

b. Combing (penyisiran)

Proses penyisiran melanjutkan langkah pembersihan dan penyortiran yang sudah dimulai dalam tahap penyikatan. Serat-serat tersebut diluruskan sehingga terbentang secara parallel (sejajar).

c. Spinning (pemintalan)

Selama proses pemintalan, serabut-serabut kapas dijalin untuk membentuk benang yang akan saling melekat, sehingga cukup kuat untuk memasuki tahapan selanjutnya, sebagai rangkaian proses pembuatan kain. Benang tersebut dapat dipilin ke kiri (simpul s) atau ke kanan (simpul z) atau arah pilinannya dapat berganti sesuai dengan jenis benang yang ingin dihasilkan.

(11)

d. Sizing (penganjian)

Pengajian benang lusi adalah proses paling penting dalam pertenunan karena hasilnya akan mempengaruhi effisiensi tenunan dan mutu hasilnya. Pengajian lusi bertujuan untuk memperbaiki sifat tenunan, rupa, dan rabaan (handling), dan menimbang kain. Benang yang telah dikanji akan terikat bulu-bulu benangnya, mempertinggi kekuatan dan kekenyalan serta kelicinan permukaan benang yang akan mengalami gesekan pada waktu menenun.

e. Pencelupan benang

Pencelupan benang, adalah proses mewarnai/memberi warna pada benang secara merata. Untuk proses ini tidak harus dilakukan, hanya pada benang-benang yang diperlukan berwarna,

f. Tekstil struktur

Tekstil struktur adalah tekstil yang terbentuk dari jenis benang/serat yang melalui proses tertentu hingga membentuk struktur.

g. Pertenunan

Pertenunan adalah persilangan antara dua benang yang terjalin saling tegak lurus satu sama lainnya, yang disebut benang lusi dan benang pakan, yang akhirnya menghasilkan lembaran kain. Benang lusi adalah benang yang arahnya vertikal atau mengikuti panjang kain, sedangkan benang pakan adalah benang yang arahnya horizontal atau mengikuti lebar kain.

h. Perajutan

Perajutan adalah salah satu proses untuk mendapatkan lembaran kain yang dihasilkan dari jeratan-jeratan benang yang bersambung satu sama lainnya, dimana letak jeratan-jeratan ini teratur merupakan suatu deretan.

2. Teknik Pengolahan Kerajinan Tekstil

Proses pada pembuatan kerajinan tekstil, terdiri atas beberapa tahapan a. Teknik tenun

Teknik pembuatan kain yang masih tergolong kerajinan karena mengandalkan keterampilan tangan adalah teknik tenun. Kain tenun di Indonesia di kerjakan dengan dua jenis teknik, yaitu tenun gendong (benang lungsin yang akan ditenun diikat mengelilingi hingga punggung penenun) yang digunakan di seluruh Indonesia, dan teknik tenun yang menggunakan bingkai kayu sebagai alat bantu tenun.

b. Teknik pewarnaan

Teknik pewarnaan kain-kain tradisional di Indonesia memanfaatkan proses celup dengan rintang warna seperti teknik batik dan teknik pada kain Sasirangan khas Banjar, Kalimantan Selatan, dan teknik ikat pada pewarnaan serat/benang tenun, ada pula teknik rintang warna dengan menggunakan lilin/malam, yaitu teknik batik.

c. Teknik membentuk kerajinan tekstil

Pembentukan kerajinan tekstil dilakukan dengan memotong dan menyambung bahan.

Pemotongan diawali dengan penggambaran pola sesuai dengan bentuk dan ukuran produk kerajinan tekstil yang dirancang. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan gunting khusus kain, untuk kemudahan pemotongan dan menghasilkan potongan yang rapi. Penyambungan bahan dapat dilakukan dengan teknik jahit manual, teknik jahit dengan menggunakan mesin jahit, dan penggunaan lem.

d. Teknik dekorasi

Teknik dekorasi di antaranya adalah sulam dan bordir. Dekorasi sulam pada kain tenun diantaranya dengan menambahkan benang emas dan manik-manik kaca (cermuk). Dekorasi juga dilakukan dengan memanfaatkan teknik bordir, yaitu teknik sulam yang dikerjakan dengan bantuan mesin jahit modifi kasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kemdikbud. 2016. Buku Guru Prakarya SMP/ MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kemdikbud RI.

2. Kemdikbud.2016. Buku SIswaPrakarya SMP/ MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kemdikbud RI 3. [HYPERLINK”https://www.kompas.com

Referensi

Dokumen terkait

pertunjukan tari yang ada di I ingkungannya. Mengamat i atau membaca media masa yang menyaj ikan informasi tari. Umumnya kegiatan ini berlangsung tanpa memberi rcaksi

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan

Guru yang mengambil kertas soalan hendaklah mengambil kertas soalan 10 minit lebih awal daripada jadual dan mengisi Borang Pengambilan Soalan9. Kertas jawapan pelajar

Berdasarkan hasil uji t, dimensi brand personality yaitu competence, sophistication dan ruggedness secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat

Menurut hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada masing-masing kabupaten di pulau Madura selama kurun waktu dari tahun 2005 s/d 2009

Berdasarkan hasil penelitian peneliti menyimpulkan bahwa perlu di tingkatkan upaya preventif dan promotif tentang perilaku kekerasan pada masyarakat, secara khusus

Dalam penentuan harga OSK terdapat fitur-fitur yang dapat mengakomodasi kepentingan perusahaan dan kepentingan karyawan seperti misalnya fitur vesting period

Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial guru fisika terhadap perilaku sosial siswa SMP Negeri