• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN BUDAYA ORGANISASI MENGGUNAKAN METODE ORGANIZATIONAL CULTURE ASSESSMENT INSTRUMENT DAN COMPETING VALUES FRAMEWORK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN BUDAYA ORGANISASI MENGGUNAKAN METODE ORGANIZATIONAL CULTURE ASSESSMENT INSTRUMENT DAN COMPETING VALUES FRAMEWORK."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN BUDAYA ORGANISASI MENGGUNAKAN METODE ORGANIZATIONAL CULTURE

ASSESSMENT INSTRUMENT DAN COMPETING VALUES FRAMEWORK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Ilmu Komputer

Oleh:

ERIK ROMADONA 1002371

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN BUDAYA ORGANISASI MENGGUNAKAN METODE ORGANIZATIONAL CULTURE

ASSESSMENT INSTRUMENT DAN COMPETING VALUES FRAMEWORK

Oleh

Erik Romadona

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Erik Romadona 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN BUDAYA ORGANISASI MENGGUNAKAN METODE ORGANIZATIONAL CULTURE

ASSESSMENT INSTRUMENT DAN COMPETING VALUES FRAMEWORK

Oleh:

Erik Romadona

1002371

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing 1

Budi Laksono Putro, M.T

NIP. 197607102010121002

Pembimbing 2

Asep Wahyudin, M.T

NIP. 197112232006041001

Mengetahui

Ketua Program Studi Ilmu Komputer

Jajang Kusnendar, MT

(4)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN BUDAYA ORGANISASI

MENGGUNAKAN METODE OCAI DAN CVF

Erik Romadona (NIM 1002371), erik.romadona@student.upi.edu

ABSTRAK

Budaya organisasi memiliki peran yang sangat strategis untuk mendorong dan

meningkatkan efektifitas kinerja organisasi, sebagai instrumen untuk menentukan

arah organisasi, mengarahkan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh

dilakukan, cara mengalokasikan sumber daya organisasional, dan sebagai alat

untuk menghadapi masalah dan peluang dari lingkungan internal dan eksternal.

Setiap organisasi berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja

organisasi dengan mengadopsi dan mengimplementasikan sebuah Sistem

Informasi. Namun seringkali terjadi kegagalan dalam pemanfaatan Sistem

Informasi yang didominasi oleh faktor manusia seperti tidak cocok dengan budaya

kerja atau budaya organisasi baru, etika, dan kebijakan dengan penggunaan

Sistem Informasi serta adanya keterbatasan keahlian. Oleh karena itu, suatu

organisasi harus mengetahui sistem informasi yang sesuai dengan budaya

organisasinya. Penelitian ini menyajikan sebuah metode untuk membuat Sistem

Pendukung Keputusan yang dapat memecahkan permasalahan penerapan sistem

informasi berdasarkan budaya organisasi. Metode yang digunakan untuk

mengukur budaya organisasi adalah Organizational Culture Assessment

Instrument (OCAI), dimana metode ini biasa digunakan untuk mengukur budaya

organisasi yang ada pada Competing Values Framework (CVF). Dan dengan

menggunakan Culture-Information System Fit Framework dapat digunakan untuk

memberikan informasi mengenai rekomendasi sistem informasi yang sesuai

dengan budaya organisasi.

(5)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

(6)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DECISION SUPPORT SYSTEM APPLICATION OF INFORMATION SYSTEM BASED ORGANIZATIONAL CULTURE USING OCAI AND

CVF METHOD

Erik Romadona (NIM 1002371), erik.romadona@student.upi.edu

ABSTRACT

Organizational culture has a strategic role to promote and improve the

effectiveness of the organization's performance, as an instrument for determining

the direction of the organization, directing what should be done and what should

not be done, how to allocate organizational resources, and as a tool to deal with

problems and opportunities of the internal and external environment. Every

organization seeks to improve the efficiency and effectiveness of the

organization’s performance by adopting and implementing an Information System. But often there is a failure in the utilization of information system that is

dominated by human factors such as incompatible with the work culture or a new

organizational culture, ethics, and policy with the use of information system as

well as the limitations of expertise. Therefore, an organization must know

appropriate information systems with organizational culture. This study presents a

method to make a decision support system that can solve the problems of

implementation of information system based on organizational culcture. The

method used to measure organizational culture is the Organizational Culture

Assessment Instrument (OCAI), where this method is used to measure

organizational culture that exist in Competing Values Framework (CVF). And by

using the Culture-Information System Fit Framework can be used to provide

information regarding the recommendations of information systems in accordance

with the organizational culture.

(7)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

(8)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 8

2.2 Sistem Pendukung Keputusan...9

2.3 Budaya Organisasi ... 10

2.4 Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) ... 12

2.5 Competing Values Framework (CVF) ... 15

2.6 Culture-Information System Fit Framework ... 18

(9)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1 Desain Penelitian ... 22

3.2 Metode Penelitian ... 24

3.3 Alat dan Bahan Penelitian ... 26

3.4 Lokasi Penelitian ... 27

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

4.1 Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer...28

4.2 Analisis Permasalahan ... 31

4.3 Proses Pengumpulan Data ... 31

4.4 Analisis Perhitungan Manual Metode OCAI dan CVF ... 32

4.5 Analisis Proses Penentuan Sistem Informasi Menggunakan Culture-Information System Fit Framework ... 44

4.6 Pengembangan Perangkat Lunak ... 46

4.7 Pengujian ... 62

4.8 Hasil Pengujian ... 62

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 66

5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 66

(10)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Perhitungan OCAI ... 15

Gambar 2. 2 Competing Values Framework ... 16

Gambar 2. 3 Culture-Information System Fit Framework ... 20

Gambar 3. 1 Skema Desain Penelitian ... 22

Gambar 3. 2 Model Sekuensial Linear ... 25

Gambar 4. 1 Hasil AMI Prodi di FPMIPA UPI (S1)...29

Gambar 4. 2 Grafik Hasil Perhitungan OCAI ... 43

Gambar 4. 3 Perancangan Antarmuka Halaman Login dan Pendaftaran Organisasi ... 49

Gambar 4. 4 Perancangan Antarmuka Halaman Utama Super Admin ... 49

Gambar 4. 5 Perancangan Antarmuka Halaman Utama Admin ... 50

Gambar 4. 6 Perancangan Antarmuka Halaman Kelola Organisasi ... 51

Gambar 4. 7 Perancangan Antarmuka Halaman Kelola Pertanyaan... 51

Gambar 4. 8 Perancangan Antarmuka Halaman Kelola User ... 52

Gambar 4. 9 Perancangan Antarmuka Pengisian Kuesioner ... 53

Gambar 4. 10 Perancangan Antarmuka Halaman Hasil Analisis ... 53

Gambar 4. 11 Physical Data Model ... 54

Gambar 4. 12 Antarmuka Halaman Login dan Pendaftaran Organisasi ... 55

Gambar 4. 13 Antarmuka Halaman Utama Super Admin ... 56

Gambar 4. 14 Antarmuka Halaman Utama Admin ... 56

Gambar 4. 15 Antarmuka Halaman Kelola Organisasi ... 57

Gambar 4. 16 Antarmuka Halaman Kelola Pertanyaan ... 57

Gambar 4. 17 Antarmuka Halaman Kelola Budaya Organisasi ... 58

Gambar 4. 18 Antarmuka Halaman Kelola User ... 59

(11)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4. 20 Antarmuka Halaman Hasil Analisis ... 61

Gambar 4. 21 Grafik Hasil Perhitungan OCAI Menggunakan Kertas ... 64

(12)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Kuesioner OCAI ... 12

Tabel 2. 2 Klasifikasi Sistem Informasi ... 19

Tabel 4. 1 Hasil Evaluasi Pembelajaran Dosen ... 28

Tabel 4. 2 Hasil AMI 20 Prodi S1 Terbaik UPI Tahun 2011-2013 ... 30

Tabel 4. 3 Pengisian Kuesioner OCAI ... 33

Tabel 4. 4 Hasil Penjumlahan dari 88 Responden ... 36

Tabel 4. 5 Hasil Akhir Perhitungan OCAI ... 42

Tabel 4. 6 Klasifikasi Sistem Informasi ... 44

Tabel 4. 7 Hasil Akhir Perhitungan OCAI dari 90 Responden...63

(13)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota

organisasi memahami tindakan yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima

dalam organisasi. Budaya organisasi memiliki peran yang sangat strategis untuk

mendorong dan meningkatkan efektifitas kinerja organisasi, sebagai instrumen

untuk menentukan arah organisasi, mengarahkan apa yang boleh dilakukan dan

yang tidak boleh dilakukan, cara mengalokasikan sumber daya organisasional,

dan sebagai alat untuk menghadapi masalah dan peluang dari lingkungan internal

dan eksternal. Hal yang paling mendasar dari budaya organisasi adalah sebagai

sistem kontrol sosial bagi anggota organisasi untuk mengendalikan perilaku yang

diharapkan agar sesuai dengan tujuan organisasi (Schein, 2004).

Konsep budaya telah menjadi hal yang utama dalam bidang antropologi

sejak awal mula dan memperoleh perhatian dalam perkembangan awal studi

organisasi. Konsep budaya dalam teori organisasi, merupakan salah satu dimensi

dalam memahami perilaku organisasi. Konsep ini menjadi penting dalam teori

ekonomi dan manajemen saat ini, dalam era globalisasi, ketika banyak perusahaan

multinasional beroperasi diberbagai negara dengan berbagai ragam budaya yang

berbeda (Laksono Putro, 2010).

Kebutuhan untuk mendiagnosa dan mengelola budaya organisasi semakin

penting karena meningkatnya kebutuhan untuk menggabungkan dan membentuk

budaya organisasi yang berbeda sebagai perubahan sturktural yang telah terjadi.

Semakin pentingnya budaya organisasi juga merupakan akibat dari meningkatnya

ketidakpastian lingkungan eksternal dimana organisasi beroperasi. Organisasi

(14)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena mereka beradaptasi dan merespon tantangan dan perubahan lingkungan

(15)

3

Setiap organisasi berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas

kinerja organisasi dengan mengadopsi dan mengimplementasikan sebuah Sistem

Informasi. Namun seringkali terjadi kegagalan dalam pemanfaatan Sistem

Informasi yang didominasi oleh faktor manusia seperti tidak cocok dengan budaya

kerja atau budaya organisasi baru, etika, dan kebijakan dengan penggunaan

Sistem Informasi serta adanya keterbatasan keahlian (Murahartawaty, 2013).

Maka dari itu penting bagi setiap organisasi mengetahui dan memahami budaya

organisasinya secara spesifik, karena setiap budaya organisasi memiliki keunikan

yang berbeda satu sama lain.

Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu

Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer. Alasan peneliti melakukan penelitian

di lembaga tersebut karena diketahui bahwa pada data evaluasi pembelajaran

FPMIPA semester 1 tahun 2013 menyatakan bahwa masih ada dosen pada

Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer yang mendapat

nilai di bawah 3, dimana skala penilaian adalah 4.

Evaluasi pembelajaran adalah penilaian yang diberikan mahasiswa kepada

dosen. Penilaian yang diberikan merupakan penilaian mahasiswa terhadap

pengajaran dosen yang dirasakan mahasiswa pada saat kuliah.

Selain itu pada hasil Audit Mutu Internal (AMI) tahun 2013 di Fakultas

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu

Komputer berada pada peringkat 8 dan Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

berada pada peringkat terakhir dari 11 Program Studi yang ada di Fakultas

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Sehingga diketahui dari data hasil AMI Universitas Pendidikan Indonesia.

Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer dari tahun 2011

sampai 2013, Program Studi tersebut tidak pernah masuk 20 Program Studi S1

terbaik tahun 2011 sampai tahun 2013.

Audit Mutu Internal adalah proses pemeriksaan dan penilaian dari

program-program terhadap keputusan dan kinerja manajemen dalam organisasi yang telah

(16)

4

9001-2000 dan ISO 19011-2002 yang menyatakan bahwa audit sistem manajemen mutu merupakan “verifikasi dan pemeriksaan terhadap efektifitas dan aktifitas organisasi yang berkaitan dengan mutu”. Berdasarkan data-data yang ada mengenai hasil evaluasi dan hasil AMI (Audit Mutu Internal) yang belum

menunjukkan hasil maksimal yang didapat oleh Program Studi Ilmu Komputer

dan Pendidikan Ilmu Komputer. Salah satu aspek yang dinilai dalam AMI adalah

sistem pembelajaran. Sistem pembelajaran ini meliputi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), silabus dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP), dan

rekapitulasi nilai. Salah satu penyebab belum maksimalnya hasil AMI adalah

budaya organisasi, yaitu beberapa dosen jarang menyampaikan silabus dan SAP

pada awal perkuliahan atau tidak mempublikasikannya, dan beberapa dosen

jarang memberikan rekapitulasi nilai.

Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan

mengadopsi dan mengimplementasikan sistem informasi. Namun seringkali

terjadi kegagalan dalam pemanfaatan sistem informasi yang salah satu

penyebabnya adalah budaya organisasi atau budaya kerja. Oleh sebab itu, perlu

adanya sistem pendukung keputusan yang bisa memberikan informasi kepada

pemimpin organisasi tentang sistem informasi yang sesuai dengan budaya

organisasi.

Competing Values Framework (CVF) merupakan salah satu konsep yang

dapat digunakan untuk mendiagnosis budaya organisasi. Model ini merumuskan

budaya organisasi berdasarkan fenomena karakteristik dominan organisasi, model

manajerial dan kepemimpinan, cara pengelolaan karyawan, perekat organisasi,

strategi yang diterapkan dan kriteria keberhasilan (Cameron dan Quinn, 2006).

Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) merupakan instrumen

penilaian budaya organisasi saat ini dan masa yang akan datang. OCAI berupa

kuesioner yang terdiri dari 6 kategori berdasarkan model Competing Values

Framework. Berdasarkan Competing Values Framework dapat dibuat kerangka

kerja yang komprehensif untuk menjelaskan bagaimana kesesuaian antara budaya

(17)

5

manajer untuk menciptakan budaya organisasi yang tepat yang sesuai dengan

penggunaan sistem informasi tertentu (Wang dan Yeoh, 2009).

Berdasarkan pemaparan tersebut, maka perlu adanya Sistem Pendukung

Keputusan Penerapan Sistem Informasi Berdasarkan Budaya Organisasi

menggunakan Metode Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) dan

Competing Values Framework (CVF) sebagai pendukung keputusan pemimpin

organisasi untuk menerapkan sistem informasi yang sesuai dengan budaya

organisasi yang ada sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja

organisasi.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penyusunan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana membangun perangkat lunak yang mampu membantu pemimpin organisasi mengetahui Sistem Informasi

yang sesuai dengan budaya organisasi yang ada di Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer?”. Adapun masalah-masalah sekunder yang mendukung permasalahan utama di atas adalah :

1. Bagaimana implementasi metode Organizational Culture Assessment

Instrument (OCAI) untuk mengukur budaya organisasi?

2. Bagaimana implementasi metode Competing Values Framework (CVF)

untuk menentukan jenis budaya organisasi?

3. Bagaimana menentukan sistem informasi yang sesuai dengan budaya

organisasi berdasarkan Culture-Information System Fit Framework?

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak meluas dan memfokuskan sasaran penelitian

diperlukan adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Tempat penelitian bertempat di Program Studi Ilmu Komputer dan

(18)

6

2. Sumber data yang digunakan berasal dari hasil penyebaran kuesioner

yang dilakukan terhadap mahasiswa Ilmu Komputer dan Pendidikan

Ilmu Komputer angkatan 2012.

3. Hasil rekomendasi sistem informasi berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Shan Wang dan William Yeoh.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara membangun

perangkat lunak berbasis web yang diimplementasikan untuk memberikan

informasi Sistem Informasi apa saja yang sesuai dengan budaya organisasi yang

ada saat ini.

1. Menerapkan metode Organizational Culture Assessment Instrument

(OCAI) untuk mengukur budaya organisasi.

2. Menerapkan Competing Values Framework (CVF) untuk menentukan

jenis budaya organisasi.

3. Untuk mengetahui cara menentukan sistem informasi yang sesuai

dengan budaya organisasi berdasarkan Culture-Information System Fit

Framework.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yang diharapkan dapat memberikan manfaat baik

secara langsung maupun secara tidak langsung bagi pihak yang berkepentingan,

sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

a. Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang cara perancangan

dan pembuatan perangkat lunak berbasis web.

b. Mengetahui proses analisis data kualitatif dan kuantitatif.

2. Bagi Program Studi

a. Dapat mengetahui budaya organisasi yang sedang berkembang pada

(19)

7

b. Dapat mengetahui budaya organisasi yang diinginkan oleh anggota

organisasi dalam hal ini mahasiswa pada masa yang akan datang.

c. Dapat mengetahui sistem informasi apa saja yang harus ada sesuai

dengan budaya organisasi yang berkembang saat ini.

3. Bagi Universitas

a. Dapat menjadi sumbangan karya ilmiah disiplin ilmu Sistem

Informasi.

b. Dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti lain yang berniat

mengkaji permasalahan atau topik yang sama.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan Skripsi ini, penulis membuat suatu

sistematika yang terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan tentang teori yang digunakan untuk menyelesaikan

permasalahan. Sebagai tinjauan terhadap beberapa literatur terkait dengan

topik penelitian meliputi uraian mengenai konsep budaya organisasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang konsep pedekatan studi, jenis dan sumber data

serta metodologi penelitian yang akan menjadi petunjuk dalam proses

penelitian sampai dengan analisis yang dioperasionalkan, alat dan bahan

penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, dan implementasi serta

membahas mengenai tahapan yang dilakukan dalam mengimplementasikan

(20)

8

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil pengolahan data dan informasi terhadap hasil penelitian

meliputi hasil analisis budaya organisasi. Hasil analisis penelitian dapat

menjadi bagian dari upaya untuk menyesuaikan organisasi dengan keadaan

yang ada saat ini dan pembuktian metode OCAI berdasarkan CVF dalam

menyelesaikan masalah pengukuran budaya organisasi. Serta hasil analisis

rekomendasi sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan

metode Culture-Information System Fit Framework.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang berisi pencapaian tujuan dari penelitian yang

dilakukan dan saran yang bersisi hal-hal atau tujuan dari pembuatan sistem

yang dirasa belum sempurna atau tidak tercapai, serta langkah

(21)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan tahapan yang akan dilakukan oleh penulis

untuk memberikan gambaran serta kemudahan dalam melakukan penelitian.

(22)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

(23)

23

Tahapan penelitian yang akan dilakukan meliputi langkah-langkah berikut:

1. Studi Literatur

Tahap studi literatur merupakan tahapan mempelajari metode-metode

yang akan digunakan pada penelitian ini, yaitu mempelajari metode

Competing Values Framework dan Organizational Culture Assessment

Instrument. Sumber bacaan berupa buku, jurnal, maupun bahan bacaan

yang didapatkan dari internet.

Buku karya Kim S. Cameron dan Robert E. Quinn yang berjudul

Diagnosing And Changing Organizational Culture Based On The Competing Values Framework” yang diterbitkan pada tahun 2006

menjadi sumber dalam mempelajari metode Competing Values

Framework dan Organizational Culture Assessment Instrument. Selain

buku tersebut, jurnal milik Budi Laksono Putro dan Agus Pratondo

(2010) dan Murahartawaty (2013) menjadi sumber yang digunakan

untuk mempelajari metode Competing Values Framework dan

Organizational Culture Assessment Instrument.

Untuk sumber yang digunakan dalam mempelajari cara menentukan

Sistem Informasi yang sesuai dengan budaya organisasi digunakan

jurnal milik Shan Wang dan William Yeoh (2009) yang berjudul “How

does Organizational Culture Affect IS Effectiveness : A

Culture-Information System Fit Framework”.

2. Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data didapatkan berdasarkan studi literatur dan

penyebaran kuesioner.

3. Data Penelitian

Data penelitian ini merupakan bahan acuan yang dibutuhkan untuk

melakukan perancangan dan pengembangan perangkat lunak yang

didapatkan berdasarkan hasil dari studi literatur dan penyebaran

kuesioner kepada responden.

(24)

24

Melakukan pengolahan data menggunakan metode yang digunakan yaitu

Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) untuk mengukur

budaya organisasi, selanjutnya menggunakan metode Competing Values

Framework (CVF) untuk menentukan jenis budaya organisasi

berdasarkan hasil dari OCAI dan menggunakan metode

Culture-Information System Fit Framework untuk menentukan Sistem Informasi

yang sesuai berdasarkan hasil pengukuran budaya organisasi.

5. Pengembangan Perangkat Lunak

Tahap pengembangan sistem dilakukan berdasarkan metode sekuensial

linear yang terdiri dari tahapan-tahapan analysis, design, code dan

testing.

6. Uji Coba Lapangan

Tahap ini merupakan pengujian terhadap perangkat lunak yang sudah

dibuat. Pengujian dilakukan terhadap beberapa responden yang telah

melakukan pengisian kuesioner secara manual.

7. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan tahap akhir dari uraian proses penelitian dengan

menyimpulkan permasalahan yang ada.

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Studi Pendahuluan

Penelitian ini didahului dengan studi literatur untuk mencari referensi dan

teori yang relevan dengan permasalahan yang diambil. Adapun referensi tersebut

meliputi :

1. Competing Values Framework (CVF).

2. Organizational Culture Asessment Instrument (OCAI).

3. How does Organizational Culture Affect IS Effectiveness: A

(25)

25

3.2.2 Metode Pengumpulan Data

Penulis melakukan penelitian dengan melakukan penyebaran kuesioner di

Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan

Indonesia.

3.2.3 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Di dalam proses pembangunan perangkat lunak digunakan model

sekuensial liniear (Pressman, 2002). Berikut adalah tahapan-tahapan dari proses

pengembangan perangkat lunak dengan model sekuensial linear:

Gambar 3. 2 Model Sekuensial Linear

(Dikutip dari Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, 2002)

Model sekuensial linear dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Analysis

Dalam tahap ini, dilakukan proses pengumpulan kebutuhan perangkat

lunak yang akan dibuat.

2. Design

Dalam tahap ini, melakukan spesifikasi arsitektur perangkat lunak

secara keseluruhan. Sehingga dapat memberikan gambaran apa yang

seharusnya dikerjakan sebelum mengimplementasikan kepada kode

program berserta gambaran antarmuka perangkat lunak.

(26)

26

Tahap ini adalah tahap pemrograman. Dalam tahap ini adalah hasil

implementasi dari desain yang telah dibuat dan diubah ke dalam

code-code yang dapat dimengerti oleh mesin.

4. Test

Tahap ini adalah pengujian terhadap fungsi-fungsi yang ada pada

perangkat lunak yang dibangun. Sehingga akan diketahui apakah

fungsi-fungsi tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan ataukah masih

terdapat kesalahan-kesalahan yang perlu diperbaiki.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian 3.3.1 Alat Penelitian

Pada penelitian ini digunakan alat berupa perangkat keras dan perangkat

lunak:

1. Perangkat Keras

a. Processor Intel Core i5

b. RAM 2GB DDR2

c. Harddisk 320GB

d. VGA Nvidia GeForce 310M 1GB

2. Perangkat Lunak

a. Sistem Operasi Windows 8 64 bit

b. Framework CodeIgniter dan Bootstrap

c. Mysql

d. Web Browser (Google Chrome dan Firefox)

3.3.2 Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Data budaya organisasi berdasarkan metode Competing Values

Framework. Data yang dimaksud jenis budaya organisasi dan

deskripsinya.

2. Pertanyaan-pertanyaan dalam penentuan budaya organisasi

(27)

27

manajemen pegawai, perekat organisasi, penekanan strategi dan

kriteria kesuksesan.

3. Rekomendasi sistem informasi berdasarkan budaya organisasi

berdasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Shan Wang dan

William Yeoh.

3.4 Lokasi Penelitian

Tempat : Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu

Komputer Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu

(28)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian sistem rekomendasi sistem informasi

berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF, maka dapat

diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada penelitian ini berhasil mengimplementasikan metode

Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) untuk

mendapatkan hasil budaya organisasi yang dimiliki oleh suatu

organisasi. Untuk mendapatkan hasil budaya organisasi digunakan

kuesioner yang menilai 6 dimensi kunci organisasi, yaitu karakteristik

dominan, kepemimpinan organisasi, manajemen pegawai, perekat

organisasi, penekanan strategi dan kriteria kesuksesan. OCAI

digunakan untuk mengukur budaya organisasi saat ini dan budaya

organisasi yang diharapkan di masa yang akan datang.

2. Pada penelitian ini berhasil mengimplementasikan metode Competing

Values Framework (CVF) untuk menentukan jenis-jenis budaya

organisasi yang ada pada suatu organisasi. Jenis-jenis budaya organisasi

berdasarkan CVF, yaitu clan, adhocracy, hierarchy dan market.

3. Pada penelitian ini berhasil mengimplementasikan Culture-Information

System Fit Framework untuk menentukan sistem informasi yang sesuai

dengan budaya organisasi yang dimiliki oleh suatu organisasi.

(29)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

‘Tak ada gading yang tak retak’, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat penting untuk perbaikan penelitian ini. Saran yang diberikan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan sistem berikutnya memberikan tambahan sistem informasi

(30)

67

2. akan menambah pengetahuan mengenai jenis sistem informasi yang

ada.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dalam penentuan sampel

menggunakan nilai e (error) yang lebih kecil, sehingga hasil keakuratan

(31)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Laksmi Riani, A. (2011). Budaya Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ibrahim Indrawijaya, A. (2010). Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi.

Bandung: Refika Aditama.

Prabu Mangkunegara, A. (2008). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung:

Refika Aditama.

Schein, E.H. (2004). Organizational Culture and Leadership. San Fransisco:

Jossey-Bass.

Cameron, K.S. dan Quinn, R.E. (2006). Diagnosing and Changing Organizational

Culture Based on the Competing Values Framework. San Fransisco: Jossey-Bass.

Murahartawaty. (2013). Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap

Efektivitas Implementasi Sistem Informasi (Studi Kasus: Perguruan Tinggi XYZ).

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2013.

Laksono Putro, B. dan Pratondo, A. (2010). Kultur Organisasi Menggunakan

Hofstede dan OCAI Terhadap Strategi Penerapan Teknologi Informasi (Studi

Kasus: Perguruan Tinggi XYZ). Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi

(SNATI) 2010.

Pressman, S.R. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku

Satu). Yogyakarta: Andi.

Laudon, K. dan Laudon, J. (2006). Management Information Systems: Managing

(32)

Erik Romadona, 2014

Sistem pendukung keputusan penerapan sistem informasi berdasarkan budaya organisasi menggunakan metode OCAI dan CVF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Surendro, K. (2006). Budaya Organisasi Sebagai Indikator Pengukuran Kesiapan

Pemerintah Dalam Menerapkan E-Government. Seminar Nasional Aplikasi

(33)

69

Wang, S. dan Yeoh, W. (2009). How does Organizational Culture Affect IS

Effectiveness: A Culture-Information System Fit Framework. International

Conference on Electronic Commerce and Business Intelligence 2009.

Turban, Efraim. (2005). Decision Support Systems and Intelligent Systems.

Gambar

Gambar 3. 1 Skema Desain Penelitian
Gambar 3. 2 Model Sekuensial Linear

Referensi

Dokumen terkait

isisi lain; desentralisasi dan otonomi tela< memberikan peluang daerah untuk mengembangkan daerahn,a sesuai dengan kebutuhan dan kemampuann,a serta siap mengambil

Hasil analisis dari menggunakan path analysis terhadap dua keluhan, yaitu keluhan paru-paru dan keluhan terhadap penyakit kulit, maka dapat disimpulkan tenaga kerja

Manifestasi klinis dari kebanyakan kelainan atau gangguan tersebut terjadi pada usia muda sehingga bisa disalah interpretasikan dengan periodontitis agresif yang disertai

Maka dari itu perlu adanya analisis sensitivitas, yang dapat memberikan efek yang positif dan sebagai antisipasi kepada perusahaan untuk mengetahui akibat yang

Lintas angkutan peti kemas merupakan lintas pelayanan angkutan barang khusus yang terdiri dari klasifikasi pengangkutan barang dengan menggunakan peti kemas. Syarat Umum Lintas

Pendekatan  dengan  metoda  Earnings  Multiples  dan  Price  to  Book  Value  adalah pendekatan yang banyak dipengaruhi oleh prinsip akuntansi, sehingga  hasil 

Crawler cranes, truck cranes, hydraulic excavators, wheel loaders, tire rollers, vibratory rollers, tower cranes, floating cranes, etc. Bulldozers, dump trucks, wheel loaders,

Ketika kita memilih “I WASH”, pengguna dapat mengatur fungsi dan parameter secara terpisah di bawah prosedur “standard”, setelah selesai pengaturan, tekan