• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN

MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII A

SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

(Penelitian Tindakan Kelas pada Pokok Bahasan Atmosfer dan Hidrosfer)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Geografi

Oleh:

WIRAWAN ANGGADIPUTRA

0607020

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Wirawan Anggadiputra, 2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN

MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII A

SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

(Penelitian Tindakan Kelas pada Pokok Bahasan Atmosfer dan Hidrosfer)

Oleh

Wirawan Anggadiputra

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Wirawan Anggadiputra 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

WIRAWAN ANGGADIPUTRA

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN

MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII A

SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

(Penelitian Tindakan Kelas pada Pokok Bahasan Atmosfer dan Hidrosfer)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING

Pembimbing I

Dr. Epon Ningrum, M.Pd NIP. 19620304 198704 2 001

Pembimbing II

Dr, Ahmad Yani, M.Si NIP. 19670812 1979021001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Wirawan Anggadiputra, 2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENGGUNAAN MEDIA

VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS

VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI (Penelitian

Tindakan Kelas pada Pokok Bahasan Atmosfer dan Hidrosfer) ini

sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan

plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung

risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya

pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari

pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2013 Yang membuat pernyataan

(5)

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA

SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

(Penelitian Tindakan Kelas pada Pokok Bahasan Atmosfer dan Hidrosfer)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi terhadap siswa kelas VIIA SMPN I Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa sulit memahami materi geografi. Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas, siswa menunjukkan ketidaktertarikannya. Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, terlihat banyak siswa yang tidak berminat dan melakukan aktifitas lain. Seperti mengobrol dengan temannya. Ketika guru memberikan kesempatanpun, seperti mempersilahkan untuk bertanya, meminta pendapat, atau guru memberikan pertanyaan, siswa terlihat kurang memanfaatkan kesempatan tersebut. Berdasarkan data tersebut maka diperlukan tidakan untuk mengatasi rendahnya minat belajar siswa. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan penelitian tindakan kelas (PYK). Tujuan dari PTK ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan media visual dalam proses pembelajaran pada kelas VIIA mata pelajaran IPS pokok bahasan atmosfer dan hidrosfer di SMPN 1 Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Desain Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Aspek yang diteliti pada siswa yaitu minat belajar yang diindikasikan dalam aktifitas siswa (menyimak, bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat) ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Sedangkan pada guru, yaitu aktifitas guru dalam pembelajaran dengan menggunakan media visual. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan tes. Data hasil observasi dianalisis secara kualitatif, sedangkan data hasil tes dianalisis dengan menggunakan statistic sederhana. Indicator keberhasilan manakala minat belajar siswa dalam meningikuti pembelajaran meningkat dan > 80% siswa mencapai KKM.

Hasil PTK menunjukkan bahwa penggunaan media visual meningkatkan minat belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya aktifitas siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Selain itu, 77,78% siswa mencapai KKM pada siklus pertama dan 88,89% siswa mencapai KKM pada siklus kedua. Dengan demikian disimpulkan bahwa media visual dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VIIA SMPN 1 Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

(6)

Wirawan Anggadiputra, 2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

PERNYATAAN ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL/GRAFIK ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Definisi Operasional... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Proses Pembelajaran Geografi ... 7

1. Pengertian Geografi ... 7

2. Hakikat, Ruang Lingkup dan Nilai Pembelajaran Geografi ... 8

3. Peranan Pembelajaran Geografi dalam Pendidikan ... 13

(7)

B. Media Pembelajaran ... 24

1. Definisi Media Pembelajaran ... 24

2. Posisi Media Pembelajaran ... 25

3. Fungsi Media Pembelajaran ... 25

4. Klasifikasi Media Pembelajaran... 27

C. Media Software Powepoint ... 28

D. Penggunaan Software Powerpoint dalam Pembelajaran Geografi .. 28

E. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 29

1. Penggertian PTK ... 29

2. Karakteristik PTK ... 30

3. Prinsip-prinsip PTK... 30

4. Tujuan PTK ... 31

5. Manfaat PTK ... 32

6. Langkah-langkah PTK ... 33

F. Minat Belajar ... 35

G. Hasil Belajar ... 37

(8)

Wirawan Anggadiputra, 2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN ... 40

A. Lokasi Penelitian ... 40

B. Cara Pemecahan Masalah ... 40

1. Persiapan Tindakan ... 41

2. Pelaksanaan Tindakan ... 42

3. Refleksi... 42

C. Aspek yang Diteliti ... 43

D. Instrumen Penelitian... 43

E. Analisis Data ... 45

F. Indikator Keberhasilan ... 45

G. Desain Penelitian ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Deskripsi Awal Pembelajaran Geografi ... 48

B. Pelaksanaan Tindakan ... 50

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Rekomendasi ... 62

(9)

DAFTAR TABEL/GRAFIK

Tabel 4.1 Aktivitas Siswa pada Tindakan I ... 51

Tabel 4.2 Hasil Belajar Tindakan Pertama ... 53

Tabel 4.3 Aktivitas Siswa pada Tindakan II ... 56

Tabel 4.4 Hasil Belajar Tindakan Kedua ... 58

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan hasil observasi pada kelas VII A SMPN 1 Bojonggenteng,

Kabupaten Sukabumi, bahwa siswa sulit memahami materi geografi. Pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas, siswa menunjukkan

ketidaktertarikannya. Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, terlihat banyak

siswa yang tidak berminat dan melakukan aktivitas lain seperti mengobrol dengan

temannya. Ketika guru memberikan kesempatanpun, seperti mempersilahkan

untuk bertanya, meminta pendapat, atau guru memberikan pertanyaan, siswa

terlihat kurang memanfaatkan kesempatan tersebut. Guru harus menyebut salah

satu nama siswa agar siswa merespons kesempatan yang diberikan guru tersebut.

Kondisi yang demikian terlihat ketika guru menggunakan metode ceramah.

Padahal metode ceramah sangat dominan dipilih dan digunakan oleh guru dalam

kegiatan pembelajaran

Selain itu, menurut siswa kelas VII A SMPN 1 Bojonggenteng, Sukabumi,

mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas terasa sangat membosankan, karena

kegiatan pembelajaran hanya mendengarkan saja. Guru lebih sering menjelaskan

materi dan hal ini terasa sangat monoton. Ketika siswa ditanya mengenai

penggunaan media, serentak mereka menjawab bahwa seringkali tidak ada media

yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran. Padahal fasilitas sekolah

(11)

2

dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran. Hasil belajar siswa pada buku

nilai menunjukkan kurang dari 50% siswa yang mendapat nilai mencapai KKM

(>65).

Hal lain yang dapat menghambat ketercapaian hasil belajar adalah

penggunaan metode, model dan media pembelajaran yang kurang kondusif bagi

terjadinya peran aktif siswa dalam pembelajaran. Seperti yang kita ketahui

bahwasannya kegiatan pembelajaran saat ini tidak lagi berpusat pada guru.

Pembelajaran harus berpusat dua arah, sehingga terjadi komunikasi yang baik

antara guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik. Siswa akan

berminat mengikuti proses pembelajaran di kelas jika situasi dan kondisi

mendukung terhadap aktivitas siswa. Penggunaan metode, model dan media

pembelajaran harus membuat siswa nyaman sehingga tercipta suasana kondusif

yang mendukung terhadap proses pembelajaran.

Guru menyadari kondisi siswa tersebut, karena metode yang digunakan

adalah metode ceramah dan kegiatan pembelajaran tidak menggunakan media.

Padahal penggunaan media sangat penting bagi siswa untuk memahami materi

pembelajaran yang pada akhirnya siswa dapat mencapai kompetensi yang

diharapkan. Menurut Sadiman, et.al (1984:17)

Penggunaan media secara tepat dapat mengatasi sifat pasif anak didik. Dalam hal ini media bergina untuk:

a. Menimbulkan kegairahan belajar;

b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan;

c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

(12)

3

Wirawan Anggadiputra, 2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oleh karena itulah media pembelajaran yang ada di sekolah sudah

selayaknya dimanfaatkan secara maksimal oleh guru dalam kegiatan

pembelajaran, untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Media

pembelajaran adalah salah satu alat yang bertujuan untuk memudahkan siswa

menyerap materi pelajaran. Penggunaan media visual akan menjadikan proses

pembelajaran lebih efektif karena objek dan kajian yang menjadi bahan

pembelajaran dapat divisualisasikan secara realistis menyerupai keadaan yang

sebenarnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasakan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penelitian

ini mengangkat judul Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas VII A SMPN 1 Bojonggenteng, Sukabumi (Penelitian

Tindakan Kelas pada Pokok Bahasan Atmosfer dan hidrosfer).

Rumusan masalah di atas dapat dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1. Apakah Penggunaan media visual dapat meningkatkan minat belajar siswa

dalam pokok bahasan atmosfer dan hidrosfer?

2. Media pembelajaran seperti apa yang dapat menarik minat siswa dalam

proses pembelajaran?

(13)

4

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengoptimalkan penggunaan media visual.

2. Untuk mengurangi tingkat kesulitan siswa dalam memahami materi

pembelajaran, khususnya pokok bahasan atmosfer dan hidrosfer.

3. Untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pokok bahasan atmosfer

dan hidrosfer.

4. Untuk mengetahui media pembelajaran yang diminati siswa dalam proses

pembelajaran.

5. Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media pembelajaran

dengan peningkatan hasil belajar siswa.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

1. Siswa:

a. Meningkatnya minat belajar siswa dalam pembelajaran geografi,

khususnya materi atmosfer dan hidrosfer.

b. Mempermudah pemahaman terhadap materi atmosfer dan

hidrosfer.

(14)

5

Wirawan Anggadiputra, 2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Guru:

a. Meningkatnya pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan guru

dalam mengidentifikasi masalah pembelajaran dan upaya mencari

dan mengatasinya.

b. Meningkatnya kemampuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas pembelajaran.

c. Meningkatnya kreativitas guru dalam mengembangkan media

pembelajaran.

d. Meningkatnya kompetensi profesional dan profesionalitas.

3. Sekolah:

Penelitian tindakan kelas ini akan memberikan kontribusi dalam

meningkatkan kompetensi lulusan dan kualitas sekolah

4. Guru Lain:

a. Termotivasi agar memiliki kepedulian terhadap permasalahan

pembelajaran, mencari solusi terbaik bagi pemecahannya dan

meningkatkan kualitas pembelajaran

b. Termotivasi untuk meningkatkan profesionalitas

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan persepsi terhadap variabel yang terlibat

dalam penelitian ini, maka berikut ini diberikan beberapa definisi yang diberikan,

(15)

6

1. Media Visual

Sebagaimana halnya media yang lain, media visual berfungsi untuk

menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai

menyangkut indra penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan

ke dalam simbol-simbol komunikasi visual (Sadiman, et al. 1984:28).

Dalam penelitian ini, media visual yang digunakan berupa slide dengan

menggunakan aplikasi dari paket Microsoft Office yaitu Microsoft

PowerPoint. Slide yang ditampilkan dalam PowerPoint pada penelitian

ini, selain berupa tulisan dan gambar juga disisipkan beberapa animasi

berupa file SWF (shock wave flash). Agar media visual yang digunakan

dalam proses pembelajaran ini lebih menarik dan diminati siswa.

2. Minat Belajar

Minat dalam proses pembelajaran adalah kecenderungan subjek untuk

merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa

senang mempelajari materi itu. Minat yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah sikap yang positif dari seseorang/individu terhadap suatu objek atau

kegiatan yang dimanifestasikan dalam bentuk tingkah laku atau perbuatan

(16)

40 BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama

Negeri 1 Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Adapun yang menjadi sasaran

penelitian adalah siswa-siswi kelas VIIA semester genap tahun ajaran 2010/2011.

Alasan ditetapkannya kelas VIIA menjadi subjek penelitian adalah karena

berdasarkan observasi awal permasalahan yang diteliti ditemukan di kelas VIIA.

Kelas ini adalah kelas yang reaktif, namun minat dan perhatian dalam proses

pembelajaran terlihat kurang dan masih perlu ditingkatkan. Jumlah siswa siswa

kelas VII A adalah 36 orang yang terdiri atas 19 orang siswa laki-laki dan 17

orang siswa perempuan. Dalam penelitian ini peneliti bekerjasama dengan guru

IPS di kelas VIIA, dimana peneliti bertindak sebagai observer dan guru bidang

studi IPS bertindak sebagai pelaksana tindakan.

B. Cara Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka akan dilaksanakan tindakan

dalam pembelajaran geografi dengan menerapkan media visual. Penggunaan

media visual akan dimasukan dalam pelaksanaan tindakan yang tertuang dalam

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Adapun tahapan pelaksanaan tindakan

(17)

41

1. Persiapan Tindakan

a. Menentukan metode dan pendekatan dalam pembelajaran sesuai

dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran. Dan dipilih

penggunaan media visual dengan ceramah bervariasi sebagai metode

pembelajaran.

b. Menentukan fokus penelitian, yaitu: (1) faktor siswa, yaitu minat siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran, yang dimanifestasikan dalam

bentuk tingkah laku atau perbuatan seperti menyimak, bertanya,

menjawab, menyanggah dan berpendapat. Nilai tes, dan nilai tugas

siswa pada pokok bahasan atmosfer dan hidrosfer mata pelajaran IPS.

(2) faktor guru, aktivitas guru dalam pembelajaran menggunakan

media visual.

c. Menyusun Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang

berpedoman pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang

digunakan di SMPN 1 Bojonggenteng dan disesuaikan dengan

penggunaan media visual.

d. Menyusun instrumen tes, yaitu tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 5

butir soal dan uraian sebanyak 10 butir untuk setiap tindakan sesuai

dengan materi yang akan dibahas.

e. Menentukan cara observasi, yaitu dengan metode observasi terbuka

(18)

42

Wirawan Anggadiputra, 2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Menentukan jenis dan cara pengumpulan data. Jenis data kualitatif

akan dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, sedangkan data

kuantitatif akan dikumpulkan melalui tes.

g. Menentukan cara pelaksanaan refleksi yang akan dilakukan peneliti

bersama guru bidang studi IPS setiap usai pemberian tindakan dan

pelaksanaan observasi pada tiap tindakan.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan dan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun berdasarkan

hasil refleksi dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru bidang studi

IPS sebelumnya. Pokok bahasan yang akan disampaikan pada tindakan

pertama ini adalah mengenai atmosfer dan unsur-unsur cuaca.

b. Pelaksanaan observasi, dilakukan peneliti yang bertindak sebagai

observer yang dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan

oleh guru bidang studi IPS yang bertindak sebagai guru untuk

mengumpulkan data.

c. Pelaksanaan tes setelah proses pembelajaran tindakan pertama

berlangsung.

3. Refleksi

Pelaksanaan refleksi dilakukan segera seusai pelaksanaan tindakan. Untuk

mengkaji dan menganalisis data yang diperoleh dari proses tindakan yang akan

dijadikan bahan perencanaan tindakan selanjutnya bila pada tindakan pertama

(19)

43

C. Aspek yang Diteliti

Untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini, ada beberapa faktor

yang diteliti. Adapun faktor-faktor yang diteliti tersebut adalah:

1. Faktor siswa, yaitu pengamatan terhadap

a. Minat belajar siswa pada materi atmosfer dan hidrosfer. Minat belajar

ini dimanifestasikan dalam bentuk tingkah laku atau perbuatan seperti

menyimak, bertanya, menjawab, menyanggah dan berpendapat.

b. Nilai tes siswa pada materi atmosfer dan hidrosfer.

c. Nilai tugas siswa pada materi atmosfer dan hidrosfer.

2. Faktor guru, yaitu pengamatan terhadap aktivitas guru dalam

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media visual.

D. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data penelitian, maka digunakan instrumen yang

berupa instrumen tes dan lembar aktivitas guru dalam pembelajaran.

1. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan

pembelajaran di kelas yang meliputi aktifitas guru dan aktifitas siswa dalam

proses pembelajaran.

Observasi yang dilakukan adalah observasi terbuka dengan tujuan agar

(20)

44

Wirawan Anggadiputra, 2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakannya observasi dalam penelitian ini adalah agar peneliti mampu

menggambarkan secara utuh setiap bentuk perkataan, perbuatan, tindakan, situasi

dan peristiwa selama proses pembelajaran. Hal ini akan sangat diperlukan pada

saat melakukan refleksi dan pada saat menganalisis tingkat ketercapaian tujuan.

Format lembar observasi selengkapnya terdapat pada lampiran.

2. Wawancara

Wawancara digunakan untuk bisa mengungkap data secara kualitatif.data

ini bersifat lebih luas dan dalam. Dalam penelitian tindakan kelas ini, wawancara

yang digunakan adalah wawancara bebas (tak berstruktur) yang jawabannya tidak

disiapkan sehingga siswa bebas mengungkapkan pendapatnya. Keuntungan dari

wawancara bebas adalah data yang didapat lebih luwesdan lengkap. Wawancara

dilakukan dengan beberapa siswa yang dipilih secara acak. Alasan digunakannya

wawancara ini adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih padat dan

lengkap. Format wawancara selengkapnya terdapat pada lampiran.

3. Tes

Tes dilakukan pada tiap akhir tindakan. Bentuk tes berupa pilihan objektif.

Tes ini bertujuan untuk mengetahui nilai siswa dalam pembelajaran dengan

menggunakan media visual. Dari data hasil tes ini akan diperoleh kesimpulan

(21)

45

E. Analisis Data

Data yang terkumpul dari penelitian ini berupa data hasil observasi yang

digunakan untuk mengetahui perubahan minat belajar siswa dalam proses

pembelajaran dan aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan media visual. Kemudian data hasil observasi ini disebut data

kualitatif. Selain itu, data lain yang terkumpul berupa data nilai tes dan nilai tugas

makalah siswa sebagai indikator hasil belajar siswa pada tiap tindakan yang

kemudian disebut data kualitatif. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan

cara:

1. Data kualitatif dianalisis secara kualitatif guna mengetahui dan

menyimpulkan berhasil tidaknya tindakan yang dilakukan.

2. Data kuantitatif dianalisis secara statistika sederhana yaitu persentase,

yang nantinya dibandingkan dengan nilai siswa dan KKM sebelum

penelitian tindakan kelas ini dilakukan.

F. Indikator Keberhasilan

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil jika minat mayoritas siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas telah meningkat. Jadi

meningkatnya minat ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya siswa yang

menyimak informasi yang disampaikan, meningkatnya aktivitas siswa dalam

bertanya, menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru maupun siswa lain, dan

(22)

46

Wirawan Anggadiputra, 2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar bidang studi IPS adalah 80%, dengan KKM pada pokok bahasan atmosfer

dan hidrosfer adalah 65 pada skala 100. Jadi setidaknya 80% siswa kelas VII A

SMPN 1 Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi berminat mengikuti proses

pembelajaran dan memperoleh nilai sekurang-kurangnya 65.

G. Desain Penelitian

Dari alur prosedur penelitian di atas, pelaksanaan penelitian tindakan kelas

Diawali dengan identifikasi permasalahan oleh peneliti kemudian

mendiskusikannya dengan guru bidang studi IPS ketika ada sesuatu yang dirasa

mengganggu dan menghalangi pencapaian tujuan pembelajaran di dalam kelas.

(23)

47

penyebab permasalahan yang terjadi sehingga akan diperoleh gambaran untuk

melakukan alternatif tindakan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Alternatif tindakan yang dirasa paling baik kemudian kita tuangkan dalam rencana

tindakan. Rangkaian proses pembelajaran ketika melakukan PTK adalah sesuatu

yang sangat penting. Hasil dari tindakan pada akhirnya akan dinilai dan direfleksi

dengan mengacu pada kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Jika

setelah dilakukan analisis dan refleksi tindakan hasilnya belum memenuhi

kategori penyelesaian masalah, maka dibuat perencanaan untuk tindakan

selanjutnya. Namun bila telah menyelesaikan masalah, maka tindakan dicukupkan

(24)

Wirawan Anggadiputra, 2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan

media visual dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VIIA SMPN 1

Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi pada pokok bahasan atmosfer dan hidrosfer.

Kesimpulan penelitian tindakan kelas ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Adanya peningkatan aktifitas siswa selama proses pembelajaran sejak

pelaksanaan tindakan siklus pertama sampai dengan siklus kedua. Siswa yang

mengemukakan pendapat yang berkaitan dengan materi yang telah dan sedang

dipelajari pada tindakan pertama dan kedua meningkat. Aktifitas siswa dalam

merespon atau menjawab pertanyaan guru dan atau siswa lain meningkat pula

selama proses pembelajaran. Demikian halnya dengan aktifitas bertanya.

Peningkatan aktifitas siswa ini disebabkan rasa ingin tahu siswa yang meningkat

setelah melihat tayangan yang ditampilkan. Selain itu, guru juga banyak

memberikan pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban yang membuat siswa

berfikir lebih lanjut, disamping pemberian reward dan motivasi.

2. Adanya peningkatan minat belajar siswa pada siklus pertama sampai siklus

(25)

pembelajaran berlangsung. Peningkatan minat siswa terjadi karena sebelum dan

selama proses pembelajaran guru selalu memotivasi siswa. Selain itu,

penggunaan media visual juga memegang peranan penting, karena penggunaan

media visual meningkatkan ketertaikan dan rasa ingin tahu siswa terhadap materi

yang dipelajari.

3. Adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah siklus kedua. Meningkatnya hasil

belajar ini erat kaitannya dengan meningkatnya minat siswa setelah proses

pembelajaran dilaksanakan. Hasil belajar siswa pada siklus pertama masih belum

memenuhi indicator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini, karena baru

77,78% siswa yang memenuhi KKM dari 80% yang ditargetkan. Namun pada

siklus kedua jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat dari yang semula

77,78% menjadi 88,89%.

4. Media visual yang berbentuk animasi lebih diminati siswa daripada media visual

yang hanya berbentuk gambar dan tulisan saja. Hal ini dapat dilihat dari

meningkatnya aktifitas siswa pada siklus kedua yang menggunakan media visual

berupa animasi daripada aktifitas siswa pada siklus pertama yang hanya

(26)

Wirawan Anggadiputra, 2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BOJONGGENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka temuan-temuan yang

penulis rekomendasikan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media visual dapat meningkatkan

minat belajar siswa. Disarankan penggunaan media visual juga digunakan oleh

guru pada pokok bahasan lainnya.

2. Bagi sekolah, penelitian tindakan kelas ini sangat berguna dalam meningkatkan

kualitas lulusan dan kualitas sekolah. Untuk itu sekolah harus memberikan

motifasi dan fasilitas pendukung agar guru dapat melaksanakan penelitian

tindakan kelas.

3. Bagi praktisi pendidikan, diharapkan penelitian tidakan kelas ini lebih

diperkenalkan kepada guru karena tidak semua guru dapat memahami bagaimana

pelaksanaan tindakan kelas. Misalnya diadakan pelatihan tentang cara

melaksanakan penelitian tindakan kelas dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata

Pelajaran (MGMP).

4. Bagi pemerintah, diharapkan adanya penghargaan bagi guru yang melakukan

penelitian tindakan kelas. Penghargaan ini diharapkan bias menumbuhkan

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Hafizh, M. dan Lukman, I. (2007). “Penggunaan Media untuk Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa pada Materi SIG di SMA Pasundan Garut”. Jurnal Geografi GEA. Edisi Khusus, 67-69

Hamalik, O. (1991). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Ningrum, E. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Buana Nusantara.

Perdiana, P. dan Yusefana, S. (2007). “Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Daya Serap Siswa terhadap Materi SIG di Kelas XII IPS 2

SMAN 1 Limbangan Garut”. Jurnal Geografi GEA. Edisi Khusus, 39-48.

Rahmat, A. (2006). Desain Pembelajaran Matematka Interaktif Berbasis Teknologi Komputer untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa SMA. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI. Tidak dipublikasikan.

Ruseffendi, E.T. (2005) Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainnya. Bandung. Tarsito.

Sadiman, A. Et al. (1986). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sagala, S. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Santyasa, I. W. (2007). Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Workshop Media Pembelajaran bagi Guru-Guru SMAN Banjarangkan Klungkung, tidak Diterbitkan

Sardiman (2000). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana, N dan Rival A. (1999). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Suhaenah (2000). Membangun Kompetensi Belajar. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Gambar

Tabel 4.1 Aktivitas Siswa pada Tindakan I  ....................................................
Gambar 3.1  Dari alur prosedur penelitian di atas, pelaksanaan penelitian tindakan kelas  Alur Prosedur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Tanah sebagai salah satu sumber daya ekonomi memiliki perspektif dalam meningkatkan pendapatan daerah sebagai objek pajak dan retribusi daerah. Pertanahan kota adalah sangat

Dengan melakukan peninjuan beberapa aspek diatas, dapat disimpulkan perlunya suatu rencana tindak ( action plan ) yang meliputi, (1) melakukan pengenalan karekteristik sampah

[r]

Hal inilah yang menjadi suatu ketertarikan sendiri bagi penulis untuk menelusuri masalah ini, sehingga penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul

Seseorang harus mempelajari lebih dari satu metode untuk pelaksanaan tugas motorik.Oleh karena aktivitas hidup sehari-hari terutama merupakan suatu open tasks,maka

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Analisis Tipologi dan Perkembangan Wilayah di Kabupaten Jember” adalah benar- benar hasil karya

Demikianlah Berita Acara Pembukaan (download) file II penawaran pekerjaan Pembuatan Geo Data Base Infrastruktur Perkotaan dan Perdesaan Bidang Keciptakaryaan ini

diartikan, jika Empowerment meningkat dalam arti bahwa, jika perusahaan telah meningkatkan keterampilan sumber daya karyawan dengan cara perusahaan telah memberikan