MODEL PENYIAPAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK)
CALON GURU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MERANCANG DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PENGAJARAN
FISIKA
Draft DISERTASI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Doktor
Pendidikan IPA
Oleh
ANATASIJA LIMBA NIM. 1007054
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH PASCASARJANA
Model Penyiapan
Pedagogical Content
Knowledge
(PCK) Calon Guru untuk
Meningkatkan Kemampuan Merancang
dan Mengimplementasikan Pengajaran
Fisika
Oleh
Anatasija Limba
S.Pd UPI Bandung, 2001 M.Pd UPI Bandung, 2004
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Doktor Pendidikan (Dr.) pada Sekolah Pascasarjana UPI
© Anatasija Limba 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MODEL PENYIAPAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) CALON GURU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANCANG DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PENGAJARAN
FISIKA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model penyiapan PCK calon guru dalam perkuliahan PerencanaanPengajaranFisika (PPF)yang dapat meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika padasalah
satu LPTK di Malukudengan melibatkan 47 orang
sampel.PenelitianinimenggunakanEmbedded Design: Experimental Modeldari
Mixed Methods Researchdengan pendekatan two-phases. Hasil penelitian yang
diperoleh berupa model penyiapan PCK calon guru dalam bentuk program perkuliahan PPF. Calon guru dapat mengembangkan analisis konsep dengan kualifikasi cukup, menyusun peta konsep dengan kualifikasi cukup, dan mengembangkan Content Representations (CoRes) dengan kualifikasi baik; mengembangkan pra Pedagogical and Professional–Experience Repertoires
(PaP-eRs) dengan kualifikasi cukup; merancang pengajaran Fisika dalam bentuk pengembangan Silabus dengan kualifikasi sangat baik dan pengembangan RPP dengan kualifikasi baik; mengimplementasikan pengajaran Fisika dalam bentuk simulasi pembelajaran pada kegiatan microteaching dengan kualifikasi baik. Model penyiapan PCK yang dihasilkan efektif untuk meningkatkan kemampuan calon guru dalam merancang dan mengimplementasikan pengajaran Fisika.Dosen dan mahasiswa calon guru memberikan tanggapan positif terhadap implementasi model penyiapan PCK. Selainituditemukanbeberapa hal antara lainPCK merupakan hal yang baru bagi calon guru,kemampuan konten yang kurang mengakibatkan calon guru kesulitan dalam mengembangkan analisis konsep dan menyusun peta konsep, terlalu banyak jumlah sampel, serta penyiapan PCK calon guru hanya dilakukan untuk topik listrik statis saja. Untuk itu disarankan agar informasi tentang PCK perlu diperkenalkan sejak awal, perlu penambahan mata kuliah khusus yang mengakomodir peningkatan pemahaman konten fisika SMP dan SMA, melakukan penelitian lebih lanjut tentang penyiapan PCK calon guru fisika untuk topik-topik fisika yang lain, merestrukturisasi ulang kurikulum mata kuliah PPF dengan memasukkan model penyiapan PCK.
Kata kunci:Pedagogical Content Knowledge (PCK), calon guru fisika,
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A MODEL OF PRE-SERVICE TEACHERS’ PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) PREPARATION TO IMPROVE THE ABILITIES
OF DESIGNING AND IMPLEMENTING PHYSICS TEACHING
ABSTRACT
The research aimed to produce a model of pre-service teachers’ PCK preparation in the course subject of Physics Teaching Planning that can improve the abilities to design and implement physics teaching in one of the teacher’s training institutes in Maluku by involving 47 students as the sample. The research adopted Embedded Design: Experimental Method of Mixed Methods Research with a two-phase approach. Research results produced a model of pre-service teachers’ PCK preparation in the form of a lecture program of Physics Teaching Planning. The pre-service teachers could develop concept analysis with quite qualification , make concept maps with quite qualification, and develop content representations (CoRes) with well qualification; they could develop pre-Pedagogical and Professional–Experience Repertoires (PaP-eRs) with quite qualification; design Physics teaching in the forms of syllabus development with very well qualificationand lesson plan development with well qualification; and implement Physics teaching in the form of instructional simulation in the microteaching activity with well qualification. The model of PCK preparation produced was effective in improving the pre-service teachers’ abilities in designing and implementing Physics teaching. Lecturers and pre-service (student) teachers responded positively to the implementation of PCK preparation model. In addition, it was also found that PCK was something novel for the pre-service teachers.However, in this research the lack of content ability caused the pre-service teachers to have difficulties in developing concept analysis and making concept maps; furthermore, the number of sample was too large, and preparing PCK for pre-service teachers could be conducted for the topic of static electricity only. Therefore, it is recommended that information concerning PCK should be introduced very early, special courses accommodating improvement in content understanding of junior and senior secondary school physics need to be added, further research on PCK preparation for physics pre-service teachers on other topics should be conducted, and restructuration of the curriculum of Physics Teaching Planning by incorporating PCK preparation model should be done.
Keywords: Pedagogical Content Knowledge (PCK), physics pre-service teachers,
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ... ... i
ABSTRAK ... ... ii
KATA PENGANTAR... ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... ... v
DAFTAR ISI... ... vii
DAFTAR TABEL ... ... x
DAFTAR GAMBAR ... ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian ... 11
C. Pembatasan Masalah ... 12
D. Tujuan Penelitian ... 12
E. Manfaat Penelitian ... 12
F. Sistematika Penelitian ... 13
BAB II PENYIAPAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK)CALON GURU DALAM PERKULIAHAN PERENCANAAN PENGAJARAN FISIKA ... 14
A. Model Penyiapan Calon Guru IPA(Pre-services) ... 14
B. Standar Profesionalisme Guru Fisika ... 17
C. Standar yang harus Dikuasai Calon Guru IPA ... 19
D. Pedagogical Content Knowledge (PCK) ... 21
E. Materi Listrik Statis Berdasarkan Karakteristik PCK ... 32
F. Perkuliahan Perencanaan Pengajaran Fisika (PPF) ... 47
G. Studi tentang Penyiapan PCKbagi Calon Guru ... 48
BAB III METODE PENELITIAN ... 58
A. Paradigma Penelitian ... 58
B. Disain Penelitian ... 59
C. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 64
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen, Teknik Pengumpulan data dan Teknik
Analisis Data ... 65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 69
A. Hasil Penelitian ... 69
1. Hasil Studi Pendahuluan ... 69
2. Hasil Pengembangan Model Penyiapan PCK Calon Guru Fisika ... 71
3. Hasil Validasi Pakar ... 77
4. Hasil Uji Coba Model ... 78
5. Kemampuan Calon Guru dalam Mengembangkan Analisis Konsep, Menyusun Peta Konsep, dan Mengembangkan Cores sebagai Pendukung untuk Merancang Pengajaran Fisika ... 81
a. Kemampuan Mengembangkan Analisis Konsep ... 81
b. Kemampuan Menyusun Peta Konsep ... 82
c. Kemampuan Mengembangkan CoRes ... 83
6. Kemampuan Calon Guru dalam Mengembangkan Pra PaP-eRs sebagai Pendukung untuk Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 85
7. Kemampuan Calon Guru dalam Merancang Pengajaran Fisika ... 86
a. Kemampuan Mengembangkan Silabus ... 86
b. Kemampuan Mengembangkan RPP ... 88
8. Kemampuan Calon Guru dalam Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 89
9. Efektivitas Model Penyiapan PCK Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 92
a. Nilai Tes Awal Kemampuan PCK ... 92
b. Nilai Tes Akhir Kemampuan PCK ... 93
c. Nilai Tes Awal Kemampuan Konten ... 93
d. Nilai Tes Akhir Kemampuan Konten ... ... 94
e. Peningkatan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 95
f. Hasil Uji Efektivitas Model ... 95
10.Hasil Observasi Keterlaksanaan Model Penyiapan PCK .... 96
11.Hasil Angket Mahasiswa dan Dosen ... 97
12.Hasil Wawancara Mahasiswa dan Dosen ... 100
B. Pembahasan ... 104 1. Karakteristik Model Penyiapan PCK yang dapat
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Merancang dan Mengimplementasikan Perangkat
Pengajaran Fisika ... 104
2. Kemampuan Calon Guru dalam Mengembangkan Analisis Konsep, Menyusun Peta Konsep, dan Mengembangkan CoRes sebagai Pendukung untuk Merancang Pengajaran Fisika ... 107
3. Kemampuan Calon Guru dalam Mengembangkan Pra PaP-eRs sebagai Pendukung untuk Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 120
4. Kemampuan Calon Guru dalam Merancang Pengajaran Fisika ... 125
5. Kemampuan Calon Guru dalam Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 135
6. Efektivitas Model Penyiapan PCK Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 144
7. Faktor-Faktor yang menjadi Pendukung dan Kendala bagi Calon Guru dalam Merancang dan Menimplementasikan Pengajaran Fisika Selama Implementasi Model Penyiapan PCK ... 149
8. Tanggapan Dosen dan Mahasiswa terhadap Implementasi Model Penyiapan PCK Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisik ... 150
C. TemuandanKebaruan ... 151
D. KeunggulandanKeterbatasan Model ... 151
1. Keunggulan Model ... 152
2. Keterbatasan Model ... 153
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 154
A. Kesimpulan ... 154
B. Saran ... 156
DAFTAR PUSTAKA ... 157
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG)
di Provinsi Maluku Tahun 2012 ... 3
1.2 Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Guru SMP
di Provinsi Maluku ... 4
1.3 Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Guru SMA
di Provinsi Maluku ... 4
2.1 Format CoRe ... 26
2.2 Jabaran Komponen PCK untuk
Pengajaran Fisika ... 30
2.3 Tabel Analisis Konsep Listrik Statis ... 34
2.4 CoRe Konsep Listrik Statis ... 43
3.1 Hubugan antara Data yang diperlukan, Sumber Data, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan
Data, dan Teknik Analisis Data ... 67
3.2 Kriteria Tingkat Penguasaan ... 66
4.1 Rancangan Model PenyiapanPCKpada
PerkuliahanPerencanaanPengajaranFisika (PPF) ... 73
4.2 Hasil Validasi Draft Model Penyiapan
PCK Calon Guru Fisika ... 77
4.3 Persentase & Nilai Keterlaksanaan SAP ... 78
4.4 Hasil Refleksi dan Saran Perbaikan
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.5 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon
Guru dalam Mengembangkan Analisis Konsep ... 81
4.6 Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai dalam
Mengembangkan analisis konsep Listrik Statis ... 82
4.7 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon
Guru dalam Menyusun Peta Konsep ... 82
4.8. Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai
dalam Menyusun Peta Konsep Listrik Statis ... 83
4.9 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon
Guru dalam Mengembangkan CoRes ... 83
4.10 Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai dalam
Mengembangkan CoRes Konsep Listrik Statis ... 84
4.11 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon Guru dalam Mengembangkan pra PaP-eRs Konsep
Listrik StatisStatis ... 85
4.12 Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai dalam Mengembangkan pra
PaP-eRs Konsep Listrik Statis ... 86
4.13 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon
Guru dalam Mengembangkan Silabus ... 87
4.14 Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai dalam
Mengembangkan Silabus Konsep Listrik Statis ... 87
4.15 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon
Guru dalam Mengembangkan RPP ... 88
4.16 Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai dalam
Mengembangkan RPP Konsep Listrik Statis ... 89
4.17 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon Guru
dalam Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 90
4.18 Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai dalam Mengimplementasi
Pembelajaran Konsep Listrik Statis ... 91
4.19 Rerata Persentase Pencapaian Kemampuan PCK
Kemampuan PCK Dan Konten ... 92
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tes Awal Kemampuan PCK ... 92
4.21 Persentase Tingkat Pencapaian Nilai Tes Akhir Kemampuan PCK ... 93
4.22 Persentase Tingkat Pencapaian Nilai Tes Awal Kemampuan Konten ... 94
4.23 Persentase Tingkat Pencapaian Nilai Tes Akhir Kemampuan Konten ... 94
4.24 Data Hasil Analisis Statistik ... 95
4.25 Persentase Nilai Hasil Observasi ... 97
4.26 Rekapitulasi Persentase Hasil Angket Mahasiswa ... 98
4.27 Rekapitulasi Persentase Hasil Angket Dosen ... 99
4.28 Kutipan Wawancara dengan Mahasiswa ... 102
4.29 Model Penyiapan PCK Calon Guru ... 104
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1 Benchmarks for Science Literacy ... 6
2.1 Sistem Pendidikan Calon Guru IPA ... 14
2.2 Konsep PCK menurut Shulman ... 23
2.3 Model Hubungan antar Domain-domain Pengetahuan Guru ... 24
2.4 Komponen-komponen PCK untuk Pengajaran Sains ... 29
2.5 Komponen-komponen PCK untuk Pengajaran Fisika ... 29
2.6 Peta Konsep Listrik Statis ... 42
3.1 Paradigma Penelitian ... 60
3.2 Fase Penelitian ... 61
4.1 Contoh Analisis Konsep tanpa Identitas Mata Pelajaran ... 109
4.2 Contoh Analisis Konsep tanpa Contoh dan Non Contoh ... 110
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.4 Contoh CoRes yang Menuliskan Ide Besar ... 115
4.5 Contoh CoRes pada Pernyataan Kesulitan/Keterbatasan yang Berhubungan dengan cara Mengajarkan Materi ... 119
4.6 Contoh Kegiatan Awal pada Pra PaP-eRs ... 122
4.7 Contoh Dialog Guru-Siswa pada Pra PaP-eRs ... 124
4.8 Contoh Pencantuman Identitas Mata Pelajaran dan SK... 126
4.9 Hubungan antara CoRes dan Silabus ... 126
4.10 Contoh Pencantuman Sumber Belajar ... 128
4.11 Contoh Penulisan Identitas Mata Pelajaran ... 130
4.12 Contoh Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar ... 132
4.13 Contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran dan Sumber Belajar/Media Pembelajaran ... 133
4.14 Contoh Hasil Refleksi ... 137
4.15 Dokumen PaP-eRs Calon Guru A ... 141
4.16 Dokumen PaP-eRs Calon Guru B ... 142
4.17 Dokumen PaP-eRs Calon Guru C ... 143
DAFTAR LAMPIRAN Halaman LAMPIRAN A A.1 SAP Perencanaan Pengajaran Fisika 1 ... 164
A.2 SAP Perencanaan Pengajaran Fisika 2 ... 167
A.3 SAP Perencanaan Pengajaran Fisika 3 ... 170
A.4 SAP Perencanaan Pengajaran Fisika 4 ... 173
A.5 SAP Perencanaan Pengajaran Fisika 5, 6, 7, 8, 9, 10 ... 176
A.6 SAP Perencanaan Pengajaran Fisika 11, 12, 13, 14 ... 184
LAMPIRAN B B.1 Format penilaian analisis konsep ... 186
B.2 Format penilaian peta konsep ... 188
B.3 Format penilaian CoRes ... 189
B.4 Format penilaian silabus ... 191
B.5 Format penilaian RPP ... 193
B.6 Lembar observasi simulasi mengajar ... 195
B.7 Kuisioner pendapat mahasiswa ... 197
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B.9 Pedoman Wawancara mahasiswa ... 201
B.10 Pedoman Wawancara dosen... 203
B.11 Lembar observasi aktivitas dosen dan mahasiswa ... 204
B.12 Butir soal pemahaman PCK ... 229
B.13 Butir soal pemahaman konsep ... 237
LAMPIRAN C C.1 Data Kemampuan Mengembangkan Analisis Konsep ... 245
C.2 Data Kemampuan Mengembangkan Peta Konsep ... 246
C.3 Data Kemampuan Mengembangkan CoRes ... 247
C.4. Data Kemampuan Mengembangkan pra PaP-eRs ... 248
C.5 Data Kemampuan Mengembangkan Silabus ... 249
C.6 Data Kemampuan Mengembangkan RPP ... 250
C.7 Data Kemampuan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 251
C.8 Data Nilai Tes Awal Kemampuan PCK ... 252
C.9 Data Tes Akhir Kemampian PCK ... 253
C.10 Data Tes Awal Kemampuan Konten Listrik Statis ... 254
C.11 Data Tes Akhir Kemampuan Konten Listrik Statis ... 255
C.12 Data Hasil Uji Efektivitas Model ... 256
C.13 Data Hasil Observasi Dosen Dan Mahasiswa Selama Implementasi Model Penyiapan PCK ... 258
C.14 Data Hasil Kuesioner Mahasiswa ... 259
C.15 Data Hasil Kuesioner Dosen ... 260
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Visi Kemendiknas 2025 adalah untuk menghasilkan Insan Indonesia
Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan Paripurna), yaitu insan yang cerdas
komprehensif, yang berarti cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial,
cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis (Renstra Kemendiknas 2010-2014). Visi
ini digariskan dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan
bangsa (Pasal 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun
2003) dan sejalan dengan visi pendidikan nasional.
Pencapaian Visi 2025 tersebut direalisasikan kedalam empat tema
pembangunan pendidikan yaitu tema pembangunan I (2005--2009) dengan fokus
pada peningkatan kapasitas dan modernisasi; tema pembangunan II (2010--2014)
dengan fokus pada penguatan pelayanan; tema pembangunan III (2015--2020)
dengan fokus pada penguatan daya saing regional; dan tema pembangunan IV
(2020--2025) dengan fokus pada penguatan daya saing internasional (Renstra
Kemendiknas 2010-2014).
Sejalan dengan fokus penguatan pelayanan pada tema pembangunan II
(2010-2014), visi Kemendiknas 2014 adalah terselenggaranya layanan prima
pendidikan nasional untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif.
Kenyataan menunjukkan bahwa salah satu permasalahan dan tantangan yang
dihadapi dalam pembangunan pendidikan Tahun 2010—2014 ialah masih rendahnya prestasi pendidikan Indonesia dalam kancah internasional seperti
TIMSS dan PISA. Untuk TIMSS, Indonesia menduduki peringkat 39 dari 42
negara (Martin, 2011) dan untuk PISA menduduki peringkat ke 64 dari 65 negara
(PISA 2012 Result in Focus, OECD 2013). Laporan United Development Project
UNDP mengumumkan dalam Human Development Index (HDI), pada tahun 2012
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Salah satu penyebab rendahnya hasil pendidikan adalah kualitas guru yang
rendah. Seperti yang diungkapkan oleh Sidi (2000), guru sebagai ujung tombak
dalam melaksanakan misi pendidikan di lapangan merupakan faktor sangat
penting dalam mewujudkan sistem pendidikan yang bermutu dan efisien.
Guru merupakan komponen sistem pendidikan formal yang langsung
berhubungan dengan peserta didik. Keberhasilan proses belajar mengajar dalam
mencapai tujuan pembelajaran sangat ditentukan oleh guru. Guru harus dapat
mengorganisasi lingkungan belajar sebaik-baiknya, menggunakan alat
pelajaran/alat peraga yang sesuai, menyusun bahan pelajaran dan memilih sumber
belajar yang tepat, serta membangkitkan motivasi pelajar untuk terlibat aktif
dalam melakukan kegiatan belajarnya (Satori, 1989). Bentuk-bentuk kegiatan
seperti itu sudah barang tentu hanya dapat dilakukan oleh guru yang professional
dibidangnya karena guru yang berperilaku mengajar secara professional dan
efektif akan menghasilkan perilaku belajar yang efektif dan pada gilirannya akan
meghasilkan keluaran (hasil belajar) yang bermutu (Surya, 2005). Menurut
Arends (2008), guru yang efektif paling tidak harus menguasai dasar pengetahuan
yang luas untuk menangani subjek yang diajarkannya, perkembangan dan
pembelajaran manusia, dan pedagogik. Hal ini digunakan sebagai pedoman untuk
dalam praktek mengajarnya.
Kata kunci untuk menentukan arah pendidikan kita adalah bagaimana guru
dapat mengaplikasikan fungsinya dengan baik. Demikian juga dengan keberadaan
guru IPA, mereka sudah seharusnya dapat memberikan kontribusi yang nyata
terhadap perkembangan masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan yang
dicanangkan oleh pemerintah, yaitu bahwa pada tahun 2020 terwujud masyarakat
yang terdidik (educated people). Untuk mewujudkan fungsi pendidikan di
Indonesia tersebut dibutuhkan suatu kemampuan dan komitmen yang tinggi para
penyelenggara pendidikan, termasuk guru. Guru harus memiliki kompetensi yang
baik dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya sebagai agen pembelajaran
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ujian sertifikasi guru. Untuk menjaring guru yang akan mengikuti ujian sertifikasi
guru, terlebih dahulu dilakukan uji kompetensi awal (UKA).
Data Kemdikbud (2012) menunjukkan bahwa rata-rata hasil UKA 2012
untuk seluruh guru dari jenjang TK sampai SMA secara nasional masih rendah
yaitu 42,25 dengan nila tertinggi 97,0 dan terendah 1,0. Provinsi dengan nilai
rata-rata UKA tertinggi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (50,1). Provinsi dengan
nilai rata-rata UKA terendah adalah Maluku (34,5). Hasil uji kompetensi awal
guru di Provinsi Maluku masih sangat jauh dari yang diharapkan (dalam data
potret kompetensi guru Provinsi Maluku dan alternatif pengembangannya,
Universitas Pattimura Ambon, 2012). Salah satu penyebabnya adalah karena
sebagian guru terus-menerus mengajar pada tingkat yang sama sehingga mereka
tidak terbiasa mengajarkan konten secara keseluruhan. Hasil uji kompetensi awal
guru secara umum, untuk guru SMP dan guru SMA pada tiap mata pelajaran di
Provinsi Maluku ini ditunjukkan dalam Tabel 1.1 sampai dengan 1.3
(BPSDMPK-PMP Kemdikbud, 2012). Data dalam tabel-tabel tersebut
menunjukkan potret kompetensi guru yang sangat mengkhawatirkan di Provinsi
Maluku. Kemampuan pedagogik, profesional dan gabungan dari guru IPA SMP
berturut-turut menduduki ranking 31, 33, dan 33 nasional. Sedangkan kemampuan
pedagogik, profesional dan gabungan dari guru Fisika SMA berturut-turut
menduduki ranking 27, 32, dan 33 nasional.
Peningkatan kualitas pendidikan, termasuk kualitas pembelajaran fisika
pada jenjang sekolah seharusnya dimulai dari usaha meningkatkan kualitas
persiapan calon guru di Perguruan Tinggi. Kualitas guru pertama-tama ditentukan
oleh pendidikan calon guru di LPTK (Jalal & Supriadi, 2001). Semakin baik
kualitas lulusan LPTK, semakin besar peluang untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Ketercapaian mutu pendidikan guru bergantung pada bagaimana para
calon guru belajar pengetahuan, keterampilan, dan karakteristik kepribadian yang
dibutuhkan (UPI, 2010).
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Guru Tingkat Skor Rerata Ranking Nasional
TK 38,62 29
SD 36,53 31
SMP 41,31 33
SMA 40,33 32
Tabel 1.2. Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Guru SMP di Provinsi Maluku (Data tertanggal 13 Agustus 2012)
Tabel 1.3. Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Guru SMA di Provinsi Maluku (Data tertanggal 13 Agustus 2012)
Mata Pelajaran
Nilai
Pedagogik Profesional Gabungan
Skor
Pedagogik Profesional Gabungan
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Seni Budaya 41.11 28 46.31 31 44.75 30
Calon guru sains hendaknya memiliki pengetahuan dan kemampuan
tentang sains, belajar sains dan mengajar sains (National Research Council,
1996). Mereka juga harus dipersiapkan agar mampu membimbing dan memotivasi
siswanya sesuai dengan visi pendidikan sains yaitu untuk mempersiapkan siswa
yang melek sains dan teknologi, untuk memahami dirinya dan lingkungan
sekitarnya, melalui pengembangan keterampilan proses, sikap ilmiah,
keterampilan berpikir, penguasaan konsep sains yang esensial, dan kegiatan
teknologi serta upaya pengelolaan lingkungan secara bijaksana yang dapat
menumbuhkan sikap pengagungan terhadap Tuhan (Pusat Kurikulum-Badan
Penelitian dan Pengambangan Departemen Pendidikan Nasional, 2001).
Calon guru IPA yang profesional sebaiknya dipersiapkan dengan
mempertimbangkan aspek pemahaman tentang kurikulum IPA, hakikat IPA,
konten IPA, keterampilan mengajar IPA, konteks IPA, inquiry, asesmen,
lingkungan untuk belajar IPA, serta hubungan IPA dengan konteks sosial
(Rutherford, F.J. & Ahlgren, A. 1990). Secara skematis, keterkaitan antar aspek
yang harus dimiliki calon guru IPA dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Salah satu aspek yang harus dimiliki oleh calon guru seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar 1.1. adalah Pedagogical Content Knowledge (PCK),
yang merupakan gabungan khusus antara pengetahuan isi/konten dan
pengetahuan pedagogi. PCK menggambarkan pemahaman profesional guru secara
khusus yang pertama kali diperkenalkan oleh Shulman (1986,1987). Menurut
Shulman, PCK adalah pengetahuan tentang bagaimana mengolah bentuk materi
subjek yang dapat dipahami bagi siswa, dengan terutama memfokuskan guru
sebagai pentransfer pengetahuan materi subjek dalam pembelajaran. Untuk itu
guru juga perlu memahami dengan benar cara berpikir siswa dan tingkat
perkembangannya. NRC (1996) menyatakan bahwa PCK merupakan pengetahuan
yang harus dimiliki oleh guru untuk mengintegrasikan pengetahuan konten
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sehingga dapat menuntun mereka untuk merangkai situasi pembelajaran sesuai
kebutuhan individual dan kelompok siswa.
Pengalaman calon guru yang kurang dalam mengajar di kelas, sangat
mempengaruhi pengetahuan PCKnya dibandingkan dengan guru berpengalaman.
Untuk dapat meningkatkan PCK mereka, dapat dilakukan pembekalan untuk
mengenali bagian-bagian dari PCK yang pada akhirnya dapat menguatkan
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 1.1Benchmarks for Science Literacy (http://www.project2061.org/publications/bsl/online)
PCK merupakan hubungan dinamis antara pengetahuan konten, pengetahuan
pedagogi, dan pengetahuan kontekstual dan sangat berkaitan dari segi praktek
(Nilsson, 2008). Hal ini sejalan dengan pendapat Gabel (1993) dan Adair &
Chiaverina (2000) bahwa pengembangan kemampuan calon guru sains hendaknya
mengintegrasikan kemampuan bidang studi dan kemampuan mengajar. Integrasi
kemampuan bidang studi dan kemampuan mengajar sangat diperlukan karena
keefektifan penggunaan strategi pembelajaran sering hanya terjadi pada konsep
tertentu (McDermott, 1990, McDermott dkk., 2000).
Etkina (2010) berpendapat bahwa walaupun banyak yang telah menulis
tentang sifat dan pengembangan PCK pada guru-guru yang telah bertahun-tahun
mengajar, PCK dapat dikembangkan selama persiapan guru. Hal ini sejalan
dengan pendapat Grossman dkk (2005) bahwa ada beberapa aspek PCK yang
terbentuk selama tahun-tahun persiapan guru. PCK berkembang menjadi
pengetahuan tersendiri yang perlu dan terus dikembangkan pada program
persiapan guru (UPI, 2010).
Purwianingsih (2011) mengatakan bahwa Pembekalan PCK bagi calon
guru menghasilkan beberapa keuntungan diantaranya, calon guru menjadi lebih
mampu menyiapkan suatu kerangka kerja yang jelas selama mereka menyiapkan
pembelajaran. Selain itu, calon guru menjadi lebih mampu mengenali dan
meningkatkan rasa percaya diri dalam mengajar. Hal lain yang menguntungkan
adalah dengan cara-cara pembekalan PCK yang tepat, PCK bukan lagi dianggap
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bagaimana mereka dapat mengembangkan pengetahuan profesional dalam praktek
mengajar (Loughran dkk, 2008). Johnston dan Ahtee (2006) juga menyatakan
bahwa pembekalan PCK yang kuat pada calon guru akan menyebabkan calon
guru terus menerus berupaya meluruskan, memperbaiki atau memahami lebih
baik tentang suatu materi subjek yang akan diajarkan, sehingga materi subjek atau
konten tersebut menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa, dan pembelajaran yang
mereka sampaikan menjadi lebih bermakna.
Penyajian PCK oleh Loughran dkk (2001, 2004), didemonstrasikan
melalui konseptualisasi Content Representation (CoRe) dan Pedagogical and
Professional – Experience Repertoires (PaP-eRs). CoRe (atau dalam beberapa
kasus CoRes) dan PaP-eRs yang berhubungan, dikombinasikan untuk
menghasilkan Resource Folio PCK pada konten atau topik yang diberikan. CoRe
merupakan tinjauan mengenai konseptualisasi guru tentang konten dari topik atau
materi subyek tertentu. PaP-eRs merupakan deskripsi naratif mengenai PCK
seorang guru pada bagian atau aspek tertentu dari konten sains yang diajarkan
yang dirancang secara sengaja untuk menguraikan pemikiran guru mengenai
aspek tertentu dari PCK dalam konten yang ada dan berdasarkan pada praktek di
kelas. Nilsson dan Loughran (2012) juga mengatakan bahwa penggunaan CoRes
dalam memahami perkembangan PCK mendukung calon guru untuk merancang
dan menilai pengetahuan mereka tentang topik tertentu.
Penelitian-penelitian lain yang juga dilakukan untuk menyelidiki PCK
calon guru IPA – Fisika, memberikan hasil sebagai berikut:
1. Sebagian besar pengetahuan dan beberapa alternatif konsep Preservice Science
Teacher’s (PSTs) dalam topik-topik sains tidak hanya sangat rendah tetapi
mereka juga tidak memiliki pengetahuan pedagogi yang cukup tentang
pengetahuan sains yang efektif (e.g., Lederman dkk, 1994; Van Driel dkk,
2002).
2. Pengembangan PCK calon guru sebagian besar bergantung pada tingkat
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mentransformasikan pengetahuan materi subjek dalam cara yang mudah
dipahami oleh siswa (Van Driel dkk, 2002).
3. Hanya ada sedikit mahasiswa pada program pendidikan guru yang tertarik
untuk menyelidiki sifat dasar dan pengembangan PCK PSTs setelah inovasi
pendidikan diimplementasikan di Nederland (e.g., De Jong & Van Driel, 2004;
De Jong dkk, 2005; Van Driel dkk, 2002).
4. Sangat sedikit tersedia pengetahuan tentang arah pengembangan PCK pada
PSTs dalam literatur pendidikan sains (De Jong & Van Driel, 2004).
5. Physics methods course berbasis PCK berpeluang penting, dan merupakan
sumber yang potensial dalam pengembangan PCK calon guru fisika
(Buaraphan & Roadrangka, 2006).
6. Physics methods course berbasis PCK berpotensi membantu calon guru untuk
meningkatkan pemahaman tentang setiap komponen PCK dan
mengembangkannya pada suatu topik spesifik untuk dikembangkan dan
diimplementasikan dalam praktek mengajar nyata (Buaraphan dkk, 2007)
7. Proses National Board Certification (NBC) terutama pada pembuatan
portofolio memberikan pengaruh secara signifikan terhadap pengembangan
PCK calon guru (Park dan Oliver, 2008).
8. Selama mengikuti kuliah, refleksi terhadap kegiatan praktek mengajar secara
mendalam meningkatkan pemahaman pengetahuan dasar tugas mengajar bagi
calon guru sebagai dasar pengembangan PCKnya (Nilsson, 2008).
9. Pengalaman menganalisis dan membahas ide-ide dasar dan prinsip-prinsip
pembelajaran konstruktivistik, berpartisipasi dalam kegiatan berbasis kelas dan
berbasis lapangan; berpartisipasi dalam pemodelan peran, dan perencanaan,
microteaching dan refleksi pada pengajaran dalam Chemistry methods course
berbasis PCK berdampak signifikan terhadap peningkatan PCK calon guru
Kimia (Faikhamta dkk, 2013).
Hasil studi pendahuluan (Limba, Setiawan, & Redjeki, 2013) yang
dilakukan di Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
observasi pelaksanaan perkuliahan; dan studi dokumentasi terhadap
dokumen-dokumen terkait seperti Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Silabus dan RPP buatan
mahasiswa calon guru, Silabus dan RPP buatan guru lulusan LPTK menunjukkan
bahwa:
1. Pelaksanaan perkuliahan pada matakuliah-matakuliah yang membekalkan
konten fisika dan matakuliah-matakuliah PBM sudah terencana dengan cukup
baik tetapi kurang dilakukan proses kajian konten yang akan diajarkan
sehingga mahasiswa merasa kesulitan dalam memahami konten tersebut.
Kemampuan menggabungkan pengetahuan materi subjek dan pengetahuan
pedagogi dalam bentuk PCK pada mata kuliah PBM kurang dikembangkan.
2. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Perencanaan Pengajaran Fisika (PPF)
yang meliputi latihan menyusun perangkat pembelajaran dan selanjutnya
dicobakan dalam bentuk latihan terbatas serta diikuti dengan diskusi
perbaikan, cenderung mengalami kesulitan dalam menyusun dan
mengimplementasikan pengajaran fisika khususnya pada konsep Listrik dan
Magnet.
3. Konten mata kuliah PPF belum memasukkan unsur-unsur PCK secara
khusus. Kemampuan merancang dan mengimplementasikan perangkat
pengajaran fisika yang dibekalkan pada calon guru dalam mata kuliah ini
belum mengikuti karakteristik PCK dalam bentuk CoRes dan PaP-eRs.
4. Kemampuan mahasiswa calon guru fisika dalam merencanakan dan
mengimplementasikan pengajaran fisika dalam kegiatan Praktek Pengalaman
Lapangan 1 (dalam bentuk kegiatan peerteaching) masih belum sesuai
dengan karakteristik PCK.
5. Dokumen Silabus dan RPP dari beberapa orang guru fisika lulusan program
studi ini menunjukkan bahwa pembelajaran konsep Listrik dan Magnet
dirancang kurang memperhatikan kebutuhan siswa terkait dengan PCK.
Berdasarkan uraian-uraian di atas maka calon guru perlu disiapkan
PCKnya sebagai bekal dalam mempersiapkan diri agar mereka kompeten baik
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat dimengerti oleh peserta didik. Calon guru harus memiliki dan menggunakan
pengetahuan tentang PCK sehingga dapat menggabungkan pengetahuan tentang
konsep-konsep yang akan diajarkan dengan pengetahuan pedagogik tentang
bagaimana mengajarkannya (Magnusson dkk, 1999). Konsep-konsep yang akan
diajarkan harus dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang sungguh-sungguh ada
(Herron dkk, 1977), bukan hanya sebagai sesuatu yang diterima dalam pikiran
atau suatu ide yang umum dan abstrak (Dahar & Siregar, 2000). Pendefinisian
setiap konsep dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang berhubungan
dapat dilakukan dengan mengembangkan analisis konsep. Untuk lebih
memahaminya, konsep-konsep yang sudah dianalisis harus digambarkan dalam
suatu kerangka konseptual yang diperoleh dengan membuat hubungan yang logis
antar konsep dengan pengalaman yang terorganisir (Pring, 2000) dalam bentuk
peta konsep.
Dengan demikian, perlu dikembangkan suatu model yang dapat
diterapkan dalam perkuliahan untuk menyiapkan PCK calon guru. Pengembangan
model didasarkan pada teori PCK yang dikemukakan oleh Shulman (1986, 1987)
dan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai PCK bagi calon guru IPA/fisika
untuk meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan
pengajaran fisika. Model penyiapan PCK calon guru ini dikembangkan pada mata
kuliah PPF di Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA sebuah
Universitas dengan cara (1) menerima informasi tentang karakteristik PCK dan
langkah-langkah merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika sesuai
karakteristik PCK, (2) menganalisis keunggulan dan kelemahan contoh
pengembangan Silabus dan RPP serta contoh proses pembelajaran fisika di
sekolah, (3) membuat analisis konsep, (4) membuat peta konsep, (5)
mengembangkan CoRes dan pra PaP-eRs, (6) mengembangkan Silabus, (7)
mengembangkan RPP, dan (8) mengimplementasikan perangkat pembelajaran
yang telah disusun.
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengacu pada latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut: “Bagaimana pengembangan model Penyiapan PCK calon
guru untuk meningkatkan kemampuan merancang dan
mengimplementasikan pengajaran fisika?”
Rumusan masalah dioperasionalkan menjadi pertanyaan-pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah karakteristik model Penyiapan PCK yang dapat meningkatkan
kemampuan calon guru dalam merancang dan mengimplementasikan
perangkat pengajaran fisika?
2. Bagaimana kemampuan calon guru dalam mengembangkan analisis konsep,
menyusun peta konsep, dan mengembangkan CoRes sebagai pendukung
untuk merancang pengajaran fisika?
3. Bagaimana kemampuan calon guru dalam mengembangkan pra PaP-eRs
sebagai pendukung untuk mengimplementasikan pengajaran fisika?
4. Bagaimana kemampuan calon guru dalam merancang pengajaran fisika?
5. Bagaimana kemampuan calon guru dalam mengimplementasikan pengajaran
fisika?
6. Bagaimanakah efektivitas model penyiapan PCK calon guru untuk
meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan pengajaran
fisika?
7. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan kendala bagi calon guru
dalam merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika selama
implementasi model penyiapan PCK?
8. Bagaimana tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap implementasi model
Penyiapan PCK calon guru untuk meningkatkan kemampuan merancang dan
mengimplementasikan pengajaran fisika?
C.Pembatasan Masalah
Dengan mempertimbangkan luasnya permasalahan penelitian, maka
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Model penyiapan PCK calon guru dikembangkan pada mata kuliah PPF
dengan bobot 3 SKS dan diajarkan di semester 5 salah satu LPTK di Provindi
Maluku.
2. Penyiapan PCK calon guru dilakukan untuk topik listrik statis.
D.Tujuan Penelitian
Menghasilkan model Penyiapan PCK calon guru dalam perkuliahan PPF
yang dapat meningkatkan kemampuan calon guru dalam merancang dan
mengimplementasikan pengajaran fisika.
E.Manfaat Penelitian
1. Memberikan sumbangan pemikiran bagi LPTK untuk meningkatkan kualitas
calon guru dalam merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika
berdasarkan karakteristik PCK.
2. Model Penyiapan PCK calon guru dapat digunakan oleh dosen-dosen mata
kuliah PBM maupun mata kuliah bidang studi di Program Studi Pendidikan
Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA di sebuah Universitas untuk
mengembangkan PCKnya.
3. Memperkaya hasil penelitian terkait dengan model penyiapan PCK calon guru
Fisika.
F. Sistematika Penulisan
Disertasi ini terdiri atas lima bab. Bab I berisi gambaran umum mengenai
penelitian, yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah dan
pertanyaan penelitian, pembatasan masalah, tujuan penelitian, definisi
operasional, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II menguraikan
landasan teoritik tentang model penyiapan calon guru IPA (pre-service), standar
yang harus dimiliki oleh calon guru IPA, standar profesionalisme guru fisika,
Pedagogical Content Knowledge, Listrik Statik berdasarkan karakteristik PCK,
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bagi calon guru. Bab III berisikan penjelasan tentang metodologi penelitian. Bab
IV memaparkan hasil penelitian dan analisisnya, pembahasan, temuan dan
kebaruan, serta keunggulan dan kelemahan model. Bab V berisikan jawaban
terhadap masalah yang dikemukakan pada Bab I, yang terdiri atas kesimpulan dan
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A.Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian ini dibangun berdasarkan teori PCK yang
menggambarkan pemahaman profesional guru secara khusus yang pertama kali
diperkenalkan oleh Shulman (1986, 1987). Guru harus memiliki kompetensi yang
baik dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya sebagai agen pembelajaran
(UU No. 41/2005). Tingkat profesionalitas seorang guru dapat diukur melalui
ujian sertifikasi guru. Untuk menjaring guru yang akan mengikuti ujian sertifikasi
guru, terlebih dahulu dilakukan uji kompetensi awal (UKA). Kenyataan
menunjukkan bahwa rata-rata hasil UKA 2012 untuk seluruh guru dari jenjang
TK sampai SMA secara nasional masih rendah (Kemdikbud, 2012) sehingga
menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Kesenjangan yang
terjadi ini perlu dicari solusinya guna peningkatan kualitas pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan, termasuk kualitas pembelajaran fisika
pada jenjang sekolah seharusnya dimulai dari usaha meningkatkan kualitas
persiapan calon guru di Perguruan Tinggi. Kualitas guru pertama-tama ditentukan
oleh pendidikan calon guru di LPTK (Jalal & Supriadi, 2001). Semakin baik
kualitas lulusan LPTK, semakin besar peluang untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Ketercapaian mutu pendidikan guru bergantung pada bagaimana para
calon guru belajar pengetahuan, keterampilan, dan karakteristik kepribadian yang
dibutuhkan (UPI, 2010).
Selama lebih dari 20 tahun ide PCK Shulman tentang pengetahuan guru
diadopsi dan diadaptasi oleh para peneliti untuk tujuan atau keperluan
penelitiannya. Pekerjaan para peneliti menggambarkan empat karakteristik
penting dari PCK yaitu 1) PCK termasuk kategori pengetahuan diskrit yang
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
statis; 3) kontent (materi subjek sains) adalah pusat PCK; dan 4) PCK melibatkan
transformasi jenis pengetahuan lain.
PCK terus menjadi ide yang baik, yang masuk akal dan berguna baik bagi
penelitian pendidikan sains maupun pendidik guru sains dalam rangka
meningkatkan profesionalisme guru maupun calon guru terkait pengetahuan
konten dan pengetahuan pedagogik. PCK tetap merupakan ide yang berguna
untuk peneliti pendidikan guru sains dan juga menjadi alat yang berguna dalam
pendidikan guru sains. Bangunan PCK dapat menyebabkan program persiapan
guru sains menjadi kuat. Nilai dari PCK itu sendiri adalah apa yang telah
disebutkan tentang belajar dan mengajar sains, yang akhirnya berpengaruh pada
bagaimana siswa belajar sains (Abell, 2008).
Pentingnya PCK bagi calon guru menghendaki adanya penelitian yang
mengembangkan model penyiapan PCK calon guru. Penyiapan PCK ini
dimaksudkan untuk dapat meningkatkan kemampuan calon guru dalam
merancang dan mengimplementasikan pengajaran antara lain pengajaran fisika.
Penyiapan PCK guna meningkatkan kemampuan merancang dan
mengimplementasikan pengajaran fisika calon guru dilakukan dalam perkuliahan
Perencanaan Pengajararan Fisika (PPF) karena perkuliahan ini membahas
berbagai model perencanaan pengajaran yang sesuai dengan hakekat fisika.
Kegiatan perkuliahan ini meliputi latihan menyusun perangkat pembelajaran dan
selanjutnya dicobakan dalam bentuk latihan terbatas serta diikuti dengan diskusi
perbaikan. Uraian mengenai paradigma penelitian yang dikembangkan
ditunjukkan pada Gambar 3.1.
B.Disain Penelitian
Dalam mengembangkan Model penyiapan PCK calon guru untuk
meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan pengajaran
fisika dibutuhkan data kualitatif dan kuantitatif, maka dalam penelitian ini
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(2008) bahwa selama lebih dari 20 tahun melakukan penelitian PCK, para peneliti
kebanyakan mengambil pendekatan studi kasus. Disain yang digunakan adalah
Embedded Design: Experimental Model.
Embedded Design adalah desain Mixed Methods dimana seperangkat data
berfungsi sebagai pendukung (support). Premis dasar desain ini adalah bahwa
seperangkat data yang single tidaklah cukup, karena pertanyaan penelitian yang
berbeda perlu jawaban yang berbeda pula, maka setiap jenis pertanyaan
masing-masing membutuhkan jenis data yang berbeda pula (Creswell dkk, 2007).
Diperlukan Peningkatan Kualitas Pendidikan/
Pembelajaran
Peningkatan Kualitas Penyiapan Calon Guru di LPTK
Model Penyiapan PCK Calon Guru Pengetahuan Konten dan
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1. Paradigma Penelitian
Untuk Experimental Model, data kualitatif digunakan dalam desain experimental
(baik dalam eksperimen murni maupun kuasi eksperimen). Prioritas utama model
ini dikembangkan dari kuantitatif, metodologi eksperimen, dan data kualitatif
mengikuti/mendukung metodologi. Desain ini bisa digunakan dalam pendekatan
one-phase maupun two-phases (Creswell dkk, 2007). Penelitian ini menggunakan
two-phases, setiap fase menggunakan langkah-langkah yang sama, bedanya pada
jenis data yang dikumpulkan dan cara pengolahannya. Uraian mengenai setiap
fase ditunjukkan dalam Gambar 3.2.
Ujicoba model
Refleksi dan interpretasi hasil ujicoba model
Perbaikan dan Penyempurnaan Model
Interpretasi data-data hasil penelitian untuk merumuskan
hasil penelitian
Selama implementasi model diperoleh data-data tentang: 1) Kemampuan calon guru dalam mengembangkan analisis
konsep, menyusun peta konsep dan mengembangkan CoRes sebagai pendukung untuk merancang pengajaran fisika 2) Kemampuan calon guru dalam mengembangkan pra
PaP-eRs sebagai pendukung untuk mengimplementasikan pengajaran fisika
3) Kemampuan calon guru dalam merancang pengajaran fisika 4) Kemampuan calon guru dalam mengimplementasikan
pengajaran fisika
5) Efektivitas model penyiapan PCK calon guru untuk meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika
6) Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan kendala bagi calon guru dalam merancang dan
mengimplementasikan pengajaran fisika
Fase Kedua
Tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap implementasi model penyiapan PCK calon guru untuk meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika
Fase Pertama
Peningkatan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika melalui Mata Kulian PPF
Studi Pendahuluan
Validasi vakar
Pengambangan Model Penyiapan PCK calon guru dalam perkuliahan Perencanaan Pengajaran Fisika untuk meningkatkan kemampuan
merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika
1. Menerima informasi tentang 4.Membuat peta konsep; 5.Mengembangkan CoRes dan pra
PaP-eRs;
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Fase pertama, dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
a. Pengumpulan data kualitatif sebelum intervensi, terdiri dari:
1) Studi pendahuluan, sebagai bagian dari analisis kebutuhan
pengembangan model penyiapan PCK calon guru berupa studi literatur
dan studi lapangan. Studi literatur yang dilakukan adalah menganalisis
kurikulum LPTK, kajian teoritis tentang PCK, hasil-hasil penelitian
yang relevan, standar sebuah rancangan pembelajaran yang
mengakomodasi kebutuhan standar proses pendidikan. Studi lapangan
dilakukan melalui wawancara dengan mahasiswa, dosen, dan guru
lulusan LPTK; observasi pelaksanaan perkuliahan; studi dokumentasi
terhadap dokumen-dokumen terkait seperti SAP, Silabus dan RPP
buatan mahasiswa calon guru, Silabus dan RPP buatan guru lulusan
LPTK.
2) Pengembangan model penyiapan PCK calon guru fisika.
Hasil studi pendahuluan digunakan sebagai dasar untuk
mengembangkan model yang menjadi produk dari penelitian ini. Model
penyiapan PCK calon guru ini dikembangkan pada mata kuliah
Perencanaan Pengajaran Fisika khusus pada konsep Listrik Statis
dengan cara (1) menerima informasi tentang karakteristik PCK dan
langkah-langkah merancang dan mengimplementasikan pembelajaran
fisika sesuai karakteristik PCK, (2) menganalisis keunggulan dan
kelemahan contoh pengembangan Silabus dan RPP serta contoh proses
pembelajaran fisika di sekolah, (3) membuat analisis konsep, (4)
membuat peta konsep, (5) mengembangkan CoRes dan pra PaP-eRs,
(6) mengembangkan Silabus, (7) mengembangkan RPP, dan (8)
mengimplementasikan perangkat pembelajaran yang telah disusun.
3) Validasi pakar terhadap model yang dikembangkan, selanjutnya
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Pengumpulan data kuantitatif dan data kualitatif selama dilakukan
intervensi. Bentuk intervensi yang dilakukan adalah dengan melakukan
ujicoba terhadap model yang dikembangkan. Ujicoba ini dilakukan untuk
memperoleh gambaran keterlaksanaan model yang dikembangkan. Selama
ujicoba, diperoleh data berupa persentase keterlaksaan model perkuliahan
dan catatan lapangan.
c. Pengumpulan data kualitatif setelah intervensi dilakukan dengan merefleksi
data persentase keterlaksanaan model perkuliahan dan catatan lapangan
selama ujicoba.
d. Interpretasi terhadap data-data yang dikumpulkan selama fase pertama
menjadi rekomendasi saran-saran perbaikan terhadap program-program
yang telah disusun, yaitu:
1) Dosen perlu memberikan penguatan akan pentingnya PCK kepada
mahasiswa
2) Dosen mengingatkan materi-materi atau contoh-contoh penting yang
berhubungan dengan materi untuk setiap pertemuan
3) Tidak mengubah kelompok kerja mahasiswa selama proses perkuliahan
4) Hasil kerja kelompok direvisi secara individu untuk dikumpulkan
5) Memperbaiki SAP untuk beberapa pertemuan pada bagian indikator,
kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, teknik perkuliahan, media
pembelajaran. Khusus untuk pertemuan 11, kegiatan perkuliahan
diganti dengan kegiatan praktek, dengan alokasi waktu yang disediakan
untuk seluruh mahasiswa melakukan simulasi, selama 20 menit per
mahasiswa.
2. Fase kedua, dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
a. Pengumpulan data kualitatif sebelum intervensi dilakukan dengan
memperbaiki model penyiapan PCK calon guru berdasarkan hasil
interpretasi terhadap data-data yang dikumpulkan selama fase pertama.
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam perkuliahan PPF. Pada tahap ini diperoleh data tentang karakteristik
model Penyiapan PCK yang dapat meningkatkan kemampuan calon guru
dalam merancang dan mengimplementasikan perangkat pengajaran fisika.
b. Pengumpulan data kuantitatif dan data kualitatif selama dilakukan
intervensi. Bentuk intervensi yang dilakukan adalah dengan melakukan
implementasi terhadap model penyiapan PCK yang telah dikembangkan.
Selama implementasi model diperoleh data-data tentang:
1) Kemampuan calon guru dalam mengembangkan analisis konsep,
menyusun peta konsep, mengembangkan CoRes sebagai pendukung
untuk merancang pengajaran fisika
2) Kemampuan calon guru dalam pra PaP-eRs sebagai pendukung untuk
mengimplementasikan pengajaran fisika
3) Kemampuan calon guru dalam merancang pengajaran fisika
4) Kemampuan calon guru dalam mengimplementasikan pengajaran fisika
5) Efektivitas model penyiapan PCK calon guru untuk meningkatkan
kemampuan merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika
6) Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan kendala bagi calon
guru dalam merancang dan menimplementasikan pengajaran fisika
c. Pengumpulan data kualitatif setelah intervensi dengan melakukan
wawancara pada dosen dan mahasiswa untuk mengetahui tanggapan
mereka terhadap implementasi model Penyiapan PCK calon guru untuk
meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan
pengajaran fisika.
d. Interpretasi terhadap data yang dikumpulkan selama fase kedua untuk
merumuskan hasil penelitian tentang pengembangan model Penyiapan PCK
calon guru untuk meningkatkan kemampuan merancang dan
mengimplementasikan pengajaran fisika.
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan
Pendidikan MIPA, salah satu LPTK di Propinsi Maluku. Oleh karena penelitian
ini dilaksanakan pada perkuliahan Perencanaan Pengajaran Fisika maka yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti
mata kuliah PPF. Sampel ujicoba model terdiri dari 32 orang mahasiswa dan
sampel implementasi model terdiri dari 47 orang mahasiswa.
D.Definisi Operasional
1. Model Penyiapan PCK calon guru dalam perkuliahan Perencanaan Pengajaran
Fisika adalah pola kegiatan dalam rangka membekalkan PCK pada calon guru
dengan cara (1) menerima informasi tentang karakteristik PCK dan
langkah-langkah merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika sesuai
karakteristik PCK, (2) menganalisis keunggulan dan kelemahan contoh
pengembangan Silabus dan RPP serta contoh proses pengajaran fisika di
sekolah, (3) membuat analisis konsep, (4) membuat peta konsep, (5)
mengembangkan CoRes (yang menawarkan cara pandang terhadap konten
tertentu yang diajarkan ketika mengajar suatu topik) dan pra PaP-eRs yang
bersifat singkat tetapi bermakna spesifik yang ditujukan untuk menawarkan
celah bagi aspek-aspek CoRes, (6) mengembangkan Silabus, (7)
mengembangkan RPP, dan (8) mengimplementasikan perangkat pembelajaran
yang telah disusun.
2. Kemampuan calon guru dalam mengembangkan perangkat pengajaran fisika
adalah kompetensi yang dimiliki calon guru dalam mengembangkan perangkat
pengajaran fisika berupa Silabus dan RPP, berdasarkan karakteristik PCK
dalam perkuliahan PPF yang diukur dengan menggunakan format penilaian
Silabus dan RPP.
3. Kemampuan calon guru dalam mengimplementasikan perangkat pengajaran
fisika adalah kompetensi calon guru dalam mengimplementasikan perangkat
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam bentuk kegiatan simulasi mengajar pada perkuliahan PPF yang diukur
dengan cara melakukan penilaian menggunakan pedoman penilaian simulasi
mengajar.
E.Instrumen, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini didasarkan atas data yang
diperlukan berdasarkan setiap pertanyaan penelitian yang ada. Tabel 3.1.
meringkaskan hubungan antara data yang diperlukan, sumber data, dan instrumen
penelitian yang digunakan serta bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis untuk
memperoleh temuan yang sesuai dengan masalah penelitian.
Instrumen-instrumen yang disusun terlebih dulu divalidasi oleh
pembimbing dan tiga pakar yang terkait dengan bidang kajian. Khusus untuk butir
soal peguasaan konsep dan butir soal penguasaan PCK calon guru, dilakukan
ujicoba dan analisis butir soal. Ujicoba dilakukan pada mahasiswaProgram Studi
Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, salah satu LPTK di Propinsi
Maluku,meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas. Item
soal yang tidak memenuhi kriteria soal yang baik (kualitasnya redah) dibuang atau
direvisi.
Kemampuan mengembangkan analisis konsep, kemampuan membuat peta
konsep, kemampuan mengembangkan CoRes, kemampuan mengembangkan pra
PaP-eRs, kemampuan dalam merancang pengajaran fisika, dan kemampuan
mengimplementasikan pengajaran fisika diklasifikasikan berdasarkan evaluasi diri
Program Studi dan kriteria penilaian pada mata kuliah Perencanaan Pengajaran
Fisika di tempat penelitian. Kriteria ini ditunjukkan dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Kriteria Tingkat Pencapaian Calon Guru
Kriteria (%) Nilai Tingkat
85 - 100 A Sangat Baik
70 - 84,9 B Baik
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40 - 54,9 D Kurang
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1. Hubungan antara Data yang diperlukan, Sumber Data, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data
No Data Sumber Data Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data RPP buatan calon guru dan guru lulusan LPTK, pedoman konsep, peta konsep, dan CoRes
Reviu dokumen
Pedoman penilaian praPaP-eRs Reviu dokumen hasil pengembangan
Lembar observasi Observasi Analisis hasil observasi
Anatasija Limba, 2014
Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Data Sumber Data Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data
Mahasiswa Butir soal pemahaman konsep
Listrik Statis dan butir soal pemahaman PCK berdasarkan skor gain tes awal dan tes akhir yang dinormalisasi dengan rumus: skala Hake (Cheng, et al, 2004) yaitu: tinggi jika 0,71 – 1,00;
Mahasiswa Butir soal pemahaman konsep
Listrik Statis dan butir soal pemahaman PCK gain ternormalisasi tes awal dan tes akhir pemahaman konsep wawancara dan hasil observasi
9 Tanggapan dosen dan mahasiswa
Mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah PPF