• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PENYIAPAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) CALON GURU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANCANG DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PENGAJARAN FISIKA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL PENYIAPAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) CALON GURU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANCANG DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PENGAJARAN FISIKA."

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PENYIAPAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK)

CALON GURU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MERANCANG DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PENGAJARAN

FISIKA

Draft DISERTASI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Doktor

Pendidikan IPA

Oleh

ANATASIJA LIMBA NIM. 1007054

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

Model Penyiapan

Pedagogical Content

Knowledge

(PCK) Calon Guru untuk

Meningkatkan Kemampuan Merancang

dan Mengimplementasikan Pengajaran

Fisika

Oleh

Anatasija Limba

S.Pd UPI Bandung, 2001 M.Pd UPI Bandung, 2004

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Doktor Pendidikan (Dr.) pada Sekolah Pascasarjana UPI

© Anatasija Limba 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MODEL PENYIAPAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) CALON GURU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANCANG DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PENGAJARAN

FISIKA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model penyiapan PCK calon guru dalam perkuliahan PerencanaanPengajaranFisika (PPF)yang dapat meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika padasalah

satu LPTK di Malukudengan melibatkan 47 orang

sampel.PenelitianinimenggunakanEmbedded Design: Experimental Modeldari

Mixed Methods Researchdengan pendekatan two-phases. Hasil penelitian yang

diperoleh berupa model penyiapan PCK calon guru dalam bentuk program perkuliahan PPF. Calon guru dapat mengembangkan analisis konsep dengan kualifikasi cukup, menyusun peta konsep dengan kualifikasi cukup, dan mengembangkan Content Representations (CoRes) dengan kualifikasi baik; mengembangkan pra Pedagogical and Professional–Experience Repertoires

(PaP-eRs) dengan kualifikasi cukup; merancang pengajaran Fisika dalam bentuk pengembangan Silabus dengan kualifikasi sangat baik dan pengembangan RPP dengan kualifikasi baik; mengimplementasikan pengajaran Fisika dalam bentuk simulasi pembelajaran pada kegiatan microteaching dengan kualifikasi baik. Model penyiapan PCK yang dihasilkan efektif untuk meningkatkan kemampuan calon guru dalam merancang dan mengimplementasikan pengajaran Fisika.Dosen dan mahasiswa calon guru memberikan tanggapan positif terhadap implementasi model penyiapan PCK. Selainituditemukanbeberapa hal antara lainPCK merupakan hal yang baru bagi calon guru,kemampuan konten yang kurang mengakibatkan calon guru kesulitan dalam mengembangkan analisis konsep dan menyusun peta konsep, terlalu banyak jumlah sampel, serta penyiapan PCK calon guru hanya dilakukan untuk topik listrik statis saja. Untuk itu disarankan agar informasi tentang PCK perlu diperkenalkan sejak awal, perlu penambahan mata kuliah khusus yang mengakomodir peningkatan pemahaman konten fisika SMP dan SMA, melakukan penelitian lebih lanjut tentang penyiapan PCK calon guru fisika untuk topik-topik fisika yang lain, merestrukturisasi ulang kurikulum mata kuliah PPF dengan memasukkan model penyiapan PCK.

Kata kunci:Pedagogical Content Knowledge (PCK), calon guru fisika,

(5)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A MODEL OF PRE-SERVICE TEACHERS’ PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) PREPARATION TO IMPROVE THE ABILITIES

OF DESIGNING AND IMPLEMENTING PHYSICS TEACHING

ABSTRACT

The research aimed to produce a model of pre-service teachers’ PCK preparation in the course subject of Physics Teaching Planning that can improve the abilities to design and implement physics teaching in one of the teacher’s training institutes in Maluku by involving 47 students as the sample. The research adopted Embedded Design: Experimental Method of Mixed Methods Research with a two-phase approach. Research results produced a model of pre-service teachers’ PCK preparation in the form of a lecture program of Physics Teaching Planning. The pre-service teachers could develop concept analysis with quite qualification , make concept maps with quite qualification, and develop content representations (CoRes) with well qualification; they could develop pre-Pedagogical and Professional–Experience Repertoires (PaP-eRs) with quite qualification; design Physics teaching in the forms of syllabus development with very well qualificationand lesson plan development with well qualification; and implement Physics teaching in the form of instructional simulation in the microteaching activity with well qualification. The model of PCK preparation produced was effective in improving the pre-service teachers’ abilities in designing and implementing Physics teaching. Lecturers and pre-service (student) teachers responded positively to the implementation of PCK preparation model. In addition, it was also found that PCK was something novel for the pre-service teachers.However, in this research the lack of content ability caused the pre-service teachers to have difficulties in developing concept analysis and making concept maps; furthermore, the number of sample was too large, and preparing PCK for pre-service teachers could be conducted for the topic of static electricity only. Therefore, it is recommended that information concerning PCK should be introduced very early, special courses accommodating improvement in content understanding of junior and senior secondary school physics need to be added, further research on PCK preparation for physics pre-service teachers on other topics should be conducted, and restructuration of the curriculum of Physics Teaching Planning by incorporating PCK preparation model should be done.

Keywords: Pedagogical Content Knowledge (PCK), physics pre-service teachers,

(6)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

(7)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... ... i

ABSTRAK ... ... ii

KATA PENGANTAR... ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... ... v

DAFTAR ISI... ... vii

DAFTAR TABEL ... ... x

DAFTAR GAMBAR ... ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian ... 11

C. Pembatasan Masalah ... 12

D. Tujuan Penelitian ... 12

E. Manfaat Penelitian ... 12

F. Sistematika Penelitian ... 13

BAB II PENYIAPAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK)CALON GURU DALAM PERKULIAHAN PERENCANAAN PENGAJARAN FISIKA ... 14

A. Model Penyiapan Calon Guru IPA(Pre-services) ... 14

B. Standar Profesionalisme Guru Fisika ... 17

C. Standar yang harus Dikuasai Calon Guru IPA ... 19

D. Pedagogical Content Knowledge (PCK) ... 21

E. Materi Listrik Statis Berdasarkan Karakteristik PCK ... 32

F. Perkuliahan Perencanaan Pengajaran Fisika (PPF) ... 47

G. Studi tentang Penyiapan PCKbagi Calon Guru ... 48

BAB III METODE PENELITIAN ... 58

A. Paradigma Penelitian ... 58

B. Disain Penelitian ... 59

C. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 64

(8)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen, Teknik Pengumpulan data dan Teknik

Analisis Data ... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 69

A. Hasil Penelitian ... 69

1. Hasil Studi Pendahuluan ... 69

2. Hasil Pengembangan Model Penyiapan PCK Calon Guru Fisika ... 71

3. Hasil Validasi Pakar ... 77

4. Hasil Uji Coba Model ... 78

5. Kemampuan Calon Guru dalam Mengembangkan Analisis Konsep, Menyusun Peta Konsep, dan Mengembangkan Cores sebagai Pendukung untuk Merancang Pengajaran Fisika ... 81

a. Kemampuan Mengembangkan Analisis Konsep ... 81

b. Kemampuan Menyusun Peta Konsep ... 82

c. Kemampuan Mengembangkan CoRes ... 83

6. Kemampuan Calon Guru dalam Mengembangkan Pra PaP-eRs sebagai Pendukung untuk Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 85

7. Kemampuan Calon Guru dalam Merancang Pengajaran Fisika ... 86

a. Kemampuan Mengembangkan Silabus ... 86

b. Kemampuan Mengembangkan RPP ... 88

8. Kemampuan Calon Guru dalam Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 89

9. Efektivitas Model Penyiapan PCK Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 92

a. Nilai Tes Awal Kemampuan PCK ... 92

b. Nilai Tes Akhir Kemampuan PCK ... 93

c. Nilai Tes Awal Kemampuan Konten ... 93

d. Nilai Tes Akhir Kemampuan Konten ... ... 94

e. Peningkatan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 95

f. Hasil Uji Efektivitas Model ... 95

10.Hasil Observasi Keterlaksanaan Model Penyiapan PCK .... 96

11.Hasil Angket Mahasiswa dan Dosen ... 97

12.Hasil Wawancara Mahasiswa dan Dosen ... 100

B. Pembahasan ... 104 1. Karakteristik Model Penyiapan PCK yang dapat

(9)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Merancang dan Mengimplementasikan Perangkat

Pengajaran Fisika ... 104

2. Kemampuan Calon Guru dalam Mengembangkan Analisis Konsep, Menyusun Peta Konsep, dan Mengembangkan CoRes sebagai Pendukung untuk Merancang Pengajaran Fisika ... 107

3. Kemampuan Calon Guru dalam Mengembangkan Pra PaP-eRs sebagai Pendukung untuk Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 120

4. Kemampuan Calon Guru dalam Merancang Pengajaran Fisika ... 125

5. Kemampuan Calon Guru dalam Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 135

6. Efektivitas Model Penyiapan PCK Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 144

7. Faktor-Faktor yang menjadi Pendukung dan Kendala bagi Calon Guru dalam Merancang dan Menimplementasikan Pengajaran Fisika Selama Implementasi Model Penyiapan PCK ... 149

8. Tanggapan Dosen dan Mahasiswa terhadap Implementasi Model Penyiapan PCK Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisik ... 150

C. TemuandanKebaruan ... 151

D. KeunggulandanKeterbatasan Model ... 151

1. Keunggulan Model ... 152

2. Keterbatasan Model ... 153

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 154

A. Kesimpulan ... 154

B. Saran ... 156

DAFTAR PUSTAKA ... 157

(10)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG)

di Provinsi Maluku Tahun 2012 ... 3

1.2 Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Guru SMP

di Provinsi Maluku ... 4

1.3 Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Guru SMA

di Provinsi Maluku ... 4

2.1 Format CoRe ... 26

2.2 Jabaran Komponen PCK untuk

Pengajaran Fisika ... 30

2.3 Tabel Analisis Konsep Listrik Statis ... 34

2.4 CoRe Konsep Listrik Statis ... 43

3.1 Hubugan antara Data yang diperlukan, Sumber Data, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan

Data, dan Teknik Analisis Data ... 67

3.2 Kriteria Tingkat Penguasaan ... 66

4.1 Rancangan Model PenyiapanPCKpada

PerkuliahanPerencanaanPengajaranFisika (PPF) ... 73

4.2 Hasil Validasi Draft Model Penyiapan

PCK Calon Guru Fisika ... 77

4.3 Persentase & Nilai Keterlaksanaan SAP ... 78

4.4 Hasil Refleksi dan Saran Perbaikan

(11)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.5 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon

Guru dalam Mengembangkan Analisis Konsep ... 81

4.6 Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai dalam

Mengembangkan analisis konsep Listrik Statis ... 82

4.7 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon

Guru dalam Menyusun Peta Konsep ... 82

4.8. Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai

dalam Menyusun Peta Konsep Listrik Statis ... 83

4.9 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon

Guru dalam Mengembangkan CoRes ... 83

4.10 Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai dalam

Mengembangkan CoRes Konsep Listrik Statis ... 84

4.11 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon Guru dalam Mengembangkan pra PaP-eRs Konsep

Listrik StatisStatis ... 85

4.12 Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai dalam Mengembangkan pra

PaP-eRs Konsep Listrik Statis ... 86

4.13 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon

Guru dalam Mengembangkan Silabus ... 87

4.14 Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai dalam

Mengembangkan Silabus Konsep Listrik Statis ... 87

4.15 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon

Guru dalam Mengembangkan RPP ... 88

4.16 Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai dalam

Mengembangkan RPP Konsep Listrik Statis ... 89

4.17 Persentase Tingkat Pencapaian Kemampuan Calon Guru

dalam Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 90

4.18 Persentase Pencapaian setiap Aspek yang Dinilai dalam Mengimplementasi

Pembelajaran Konsep Listrik Statis ... 91

4.19 Rerata Persentase Pencapaian Kemampuan PCK

Kemampuan PCK Dan Konten ... 92

(12)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes Awal Kemampuan PCK ... 92

4.21 Persentase Tingkat Pencapaian Nilai Tes Akhir Kemampuan PCK ... 93

4.22 Persentase Tingkat Pencapaian Nilai Tes Awal Kemampuan Konten ... 94

4.23 Persentase Tingkat Pencapaian Nilai Tes Akhir Kemampuan Konten ... 94

4.24 Data Hasil Analisis Statistik ... 95

4.25 Persentase Nilai Hasil Observasi ... 97

4.26 Rekapitulasi Persentase Hasil Angket Mahasiswa ... 98

4.27 Rekapitulasi Persentase Hasil Angket Dosen ... 99

4.28 Kutipan Wawancara dengan Mahasiswa ... 102

4.29 Model Penyiapan PCK Calon Guru ... 104

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1 Benchmarks for Science Literacy ... 6

2.1 Sistem Pendidikan Calon Guru IPA ... 14

2.2 Konsep PCK menurut Shulman ... 23

2.3 Model Hubungan antar Domain-domain Pengetahuan Guru ... 24

2.4 Komponen-komponen PCK untuk Pengajaran Sains ... 29

2.5 Komponen-komponen PCK untuk Pengajaran Fisika ... 29

2.6 Peta Konsep Listrik Statis ... 42

3.1 Paradigma Penelitian ... 60

3.2 Fase Penelitian ... 61

4.1 Contoh Analisis Konsep tanpa Identitas Mata Pelajaran ... 109

4.2 Contoh Analisis Konsep tanpa Contoh dan Non Contoh ... 110

(13)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.4 Contoh CoRes yang Menuliskan Ide Besar ... 115

4.5 Contoh CoRes pada Pernyataan Kesulitan/Keterbatasan yang Berhubungan dengan cara Mengajarkan Materi ... 119

4.6 Contoh Kegiatan Awal pada Pra PaP-eRs ... 122

4.7 Contoh Dialog Guru-Siswa pada Pra PaP-eRs ... 124

4.8 Contoh Pencantuman Identitas Mata Pelajaran dan SK... 126

4.9 Hubungan antara CoRes dan Silabus ... 126

4.10 Contoh Pencantuman Sumber Belajar ... 128

4.11 Contoh Penulisan Identitas Mata Pelajaran ... 130

4.12 Contoh Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar ... 132

4.13 Contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran dan Sumber Belajar/Media Pembelajaran ... 133

4.14 Contoh Hasil Refleksi ... 137

4.15 Dokumen PaP-eRs Calon Guru A ... 141

4.16 Dokumen PaP-eRs Calon Guru B ... 142

4.17 Dokumen PaP-eRs Calon Guru C ... 143

DAFTAR LAMPIRAN Halaman LAMPIRAN A A.1 SAP Perencanaan Pengajaran Fisika 1 ... 164

A.2 SAP Perencanaan Pengajaran Fisika 2 ... 167

A.3 SAP Perencanaan Pengajaran Fisika 3 ... 170

A.4 SAP Perencanaan Pengajaran Fisika 4 ... 173

A.5 SAP Perencanaan Pengajaran Fisika 5, 6, 7, 8, 9, 10 ... 176

A.6 SAP Perencanaan Pengajaran Fisika 11, 12, 13, 14 ... 184

LAMPIRAN B B.1 Format penilaian analisis konsep ... 186

B.2 Format penilaian peta konsep ... 188

B.3 Format penilaian CoRes ... 189

B.4 Format penilaian silabus ... 191

B.5 Format penilaian RPP ... 193

B.6 Lembar observasi simulasi mengajar ... 195

B.7 Kuisioner pendapat mahasiswa ... 197

(14)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.9 Pedoman Wawancara mahasiswa ... 201

B.10 Pedoman Wawancara dosen... 203

B.11 Lembar observasi aktivitas dosen dan mahasiswa ... 204

B.12 Butir soal pemahaman PCK ... 229

B.13 Butir soal pemahaman konsep ... 237

LAMPIRAN C C.1 Data Kemampuan Mengembangkan Analisis Konsep ... 245

C.2 Data Kemampuan Mengembangkan Peta Konsep ... 246

C.3 Data Kemampuan Mengembangkan CoRes ... 247

C.4. Data Kemampuan Mengembangkan pra PaP-eRs ... 248

C.5 Data Kemampuan Mengembangkan Silabus ... 249

C.6 Data Kemampuan Mengembangkan RPP ... 250

C.7 Data Kemampuan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika ... 251

C.8 Data Nilai Tes Awal Kemampuan PCK ... 252

C.9 Data Tes Akhir Kemampian PCK ... 253

C.10 Data Tes Awal Kemampuan Konten Listrik Statis ... 254

C.11 Data Tes Akhir Kemampuan Konten Listrik Statis ... 255

C.12 Data Hasil Uji Efektivitas Model ... 256

C.13 Data Hasil Observasi Dosen Dan Mahasiswa Selama Implementasi Model Penyiapan PCK ... 258

C.14 Data Hasil Kuesioner Mahasiswa ... 259

C.15 Data Hasil Kuesioner Dosen ... 260

(15)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Visi Kemendiknas 2025 adalah untuk menghasilkan Insan Indonesia

Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan Paripurna), yaitu insan yang cerdas

komprehensif, yang berarti cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial,

cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis (Renstra Kemendiknas 2010-2014). Visi

ini digariskan dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan

bangsa (Pasal 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun

2003) dan sejalan dengan visi pendidikan nasional.

Pencapaian Visi 2025 tersebut direalisasikan kedalam empat tema

pembangunan pendidikan yaitu tema pembangunan I (2005--2009) dengan fokus

pada peningkatan kapasitas dan modernisasi; tema pembangunan II (2010--2014)

dengan fokus pada penguatan pelayanan; tema pembangunan III (2015--2020)

dengan fokus pada penguatan daya saing regional; dan tema pembangunan IV

(2020--2025) dengan fokus pada penguatan daya saing internasional (Renstra

Kemendiknas 2010-2014).

Sejalan dengan fokus penguatan pelayanan pada tema pembangunan II

(2010-2014), visi Kemendiknas 2014 adalah terselenggaranya layanan prima

pendidikan nasional untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif.

Kenyataan menunjukkan bahwa salah satu permasalahan dan tantangan yang

dihadapi dalam pembangunan pendidikan Tahun 2010—2014 ialah masih rendahnya prestasi pendidikan Indonesia dalam kancah internasional seperti

TIMSS dan PISA. Untuk TIMSS, Indonesia menduduki peringkat 39 dari 42

negara (Martin, 2011) dan untuk PISA menduduki peringkat ke 64 dari 65 negara

(PISA 2012 Result in Focus, OECD 2013). Laporan United Development Project

UNDP mengumumkan dalam Human Development Index (HDI), pada tahun 2012

(16)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu penyebab rendahnya hasil pendidikan adalah kualitas guru yang

rendah. Seperti yang diungkapkan oleh Sidi (2000), guru sebagai ujung tombak

dalam melaksanakan misi pendidikan di lapangan merupakan faktor sangat

penting dalam mewujudkan sistem pendidikan yang bermutu dan efisien.

Guru merupakan komponen sistem pendidikan formal yang langsung

berhubungan dengan peserta didik. Keberhasilan proses belajar mengajar dalam

mencapai tujuan pembelajaran sangat ditentukan oleh guru. Guru harus dapat

mengorganisasi lingkungan belajar sebaik-baiknya, menggunakan alat

pelajaran/alat peraga yang sesuai, menyusun bahan pelajaran dan memilih sumber

belajar yang tepat, serta membangkitkan motivasi pelajar untuk terlibat aktif

dalam melakukan kegiatan belajarnya (Satori, 1989). Bentuk-bentuk kegiatan

seperti itu sudah barang tentu hanya dapat dilakukan oleh guru yang professional

dibidangnya karena guru yang berperilaku mengajar secara professional dan

efektif akan menghasilkan perilaku belajar yang efektif dan pada gilirannya akan

meghasilkan keluaran (hasil belajar) yang bermutu (Surya, 2005). Menurut

Arends (2008), guru yang efektif paling tidak harus menguasai dasar pengetahuan

yang luas untuk menangani subjek yang diajarkannya, perkembangan dan

pembelajaran manusia, dan pedagogik. Hal ini digunakan sebagai pedoman untuk

dalam praktek mengajarnya.

Kata kunci untuk menentukan arah pendidikan kita adalah bagaimana guru

dapat mengaplikasikan fungsinya dengan baik. Demikian juga dengan keberadaan

guru IPA, mereka sudah seharusnya dapat memberikan kontribusi yang nyata

terhadap perkembangan masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan yang

dicanangkan oleh pemerintah, yaitu bahwa pada tahun 2020 terwujud masyarakat

yang terdidik (educated people). Untuk mewujudkan fungsi pendidikan di

Indonesia tersebut dibutuhkan suatu kemampuan dan komitmen yang tinggi para

penyelenggara pendidikan, termasuk guru. Guru harus memiliki kompetensi yang

baik dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya sebagai agen pembelajaran

(17)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ujian sertifikasi guru. Untuk menjaring guru yang akan mengikuti ujian sertifikasi

guru, terlebih dahulu dilakukan uji kompetensi awal (UKA).

Data Kemdikbud (2012) menunjukkan bahwa rata-rata hasil UKA 2012

untuk seluruh guru dari jenjang TK sampai SMA secara nasional masih rendah

yaitu 42,25 dengan nila tertinggi 97,0 dan terendah 1,0. Provinsi dengan nilai

rata-rata UKA tertinggi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (50,1). Provinsi dengan

nilai rata-rata UKA terendah adalah Maluku (34,5). Hasil uji kompetensi awal

guru di Provinsi Maluku masih sangat jauh dari yang diharapkan (dalam data

potret kompetensi guru Provinsi Maluku dan alternatif pengembangannya,

Universitas Pattimura Ambon, 2012). Salah satu penyebabnya adalah karena

sebagian guru terus-menerus mengajar pada tingkat yang sama sehingga mereka

tidak terbiasa mengajarkan konten secara keseluruhan. Hasil uji kompetensi awal

guru secara umum, untuk guru SMP dan guru SMA pada tiap mata pelajaran di

Provinsi Maluku ini ditunjukkan dalam Tabel 1.1 sampai dengan 1.3

(BPSDMPK-PMP Kemdikbud, 2012). Data dalam tabel-tabel tersebut

menunjukkan potret kompetensi guru yang sangat mengkhawatirkan di Provinsi

Maluku. Kemampuan pedagogik, profesional dan gabungan dari guru IPA SMP

berturut-turut menduduki ranking 31, 33, dan 33 nasional. Sedangkan kemampuan

pedagogik, profesional dan gabungan dari guru Fisika SMA berturut-turut

menduduki ranking 27, 32, dan 33 nasional.

Peningkatan kualitas pendidikan, termasuk kualitas pembelajaran fisika

pada jenjang sekolah seharusnya dimulai dari usaha meningkatkan kualitas

persiapan calon guru di Perguruan Tinggi. Kualitas guru pertama-tama ditentukan

oleh pendidikan calon guru di LPTK (Jalal & Supriadi, 2001). Semakin baik

kualitas lulusan LPTK, semakin besar peluang untuk meningkatkan kualitas

pendidikan. Ketercapaian mutu pendidikan guru bergantung pada bagaimana para

calon guru belajar pengetahuan, keterampilan, dan karakteristik kepribadian yang

dibutuhkan (UPI, 2010).

(18)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guru Tingkat Skor Rerata Ranking Nasional

TK 38,62 29

SD 36,53 31

SMP 41,31 33

SMA 40,33 32

Tabel 1.2. Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Guru SMP di Provinsi Maluku (Data tertanggal 13 Agustus 2012)

Tabel 1.3. Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Guru SMA di Provinsi Maluku (Data tertanggal 13 Agustus 2012)

Mata Pelajaran

Nilai

Pedagogik Profesional Gabungan

Skor

Pedagogik Profesional Gabungan

(19)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Seni Budaya 41.11 28 46.31 31 44.75 30

Calon guru sains hendaknya memiliki pengetahuan dan kemampuan

tentang sains, belajar sains dan mengajar sains (National Research Council,

1996). Mereka juga harus dipersiapkan agar mampu membimbing dan memotivasi

siswanya sesuai dengan visi pendidikan sains yaitu untuk mempersiapkan siswa

yang melek sains dan teknologi, untuk memahami dirinya dan lingkungan

sekitarnya, melalui pengembangan keterampilan proses, sikap ilmiah,

keterampilan berpikir, penguasaan konsep sains yang esensial, dan kegiatan

teknologi serta upaya pengelolaan lingkungan secara bijaksana yang dapat

menumbuhkan sikap pengagungan terhadap Tuhan (Pusat Kurikulum-Badan

Penelitian dan Pengambangan Departemen Pendidikan Nasional, 2001).

Calon guru IPA yang profesional sebaiknya dipersiapkan dengan

mempertimbangkan aspek pemahaman tentang kurikulum IPA, hakikat IPA,

konten IPA, keterampilan mengajar IPA, konteks IPA, inquiry, asesmen,

lingkungan untuk belajar IPA, serta hubungan IPA dengan konteks sosial

(Rutherford, F.J. & Ahlgren, A. 1990). Secara skematis, keterkaitan antar aspek

yang harus dimiliki calon guru IPA dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Salah satu aspek yang harus dimiliki oleh calon guru seperti yang

ditunjukkan dalam Gambar 1.1. adalah Pedagogical Content Knowledge (PCK),

yang merupakan gabungan khusus antara pengetahuan isi/konten dan

pengetahuan pedagogi. PCK menggambarkan pemahaman profesional guru secara

khusus yang pertama kali diperkenalkan oleh Shulman (1986,1987). Menurut

Shulman, PCK adalah pengetahuan tentang bagaimana mengolah bentuk materi

subjek yang dapat dipahami bagi siswa, dengan terutama memfokuskan guru

sebagai pentransfer pengetahuan materi subjek dalam pembelajaran. Untuk itu

guru juga perlu memahami dengan benar cara berpikir siswa dan tingkat

perkembangannya. NRC (1996) menyatakan bahwa PCK merupakan pengetahuan

yang harus dimiliki oleh guru untuk mengintegrasikan pengetahuan konten

(20)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga dapat menuntun mereka untuk merangkai situasi pembelajaran sesuai

kebutuhan individual dan kelompok siswa.

Pengalaman calon guru yang kurang dalam mengajar di kelas, sangat

mempengaruhi pengetahuan PCKnya dibandingkan dengan guru berpengalaman.

Untuk dapat meningkatkan PCK mereka, dapat dilakukan pembekalan untuk

mengenali bagian-bagian dari PCK yang pada akhirnya dapat menguatkan

(21)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 1.1Benchmarks for Science Literacy (http://www.project2061.org/publications/bsl/online)

PCK merupakan hubungan dinamis antara pengetahuan konten, pengetahuan

pedagogi, dan pengetahuan kontekstual dan sangat berkaitan dari segi praktek

(Nilsson, 2008). Hal ini sejalan dengan pendapat Gabel (1993) dan Adair &

Chiaverina (2000) bahwa pengembangan kemampuan calon guru sains hendaknya

mengintegrasikan kemampuan bidang studi dan kemampuan mengajar. Integrasi

kemampuan bidang studi dan kemampuan mengajar sangat diperlukan karena

keefektifan penggunaan strategi pembelajaran sering hanya terjadi pada konsep

tertentu (McDermott, 1990, McDermott dkk., 2000).

Etkina (2010) berpendapat bahwa walaupun banyak yang telah menulis

tentang sifat dan pengembangan PCK pada guru-guru yang telah bertahun-tahun

mengajar, PCK dapat dikembangkan selama persiapan guru. Hal ini sejalan

dengan pendapat Grossman dkk (2005) bahwa ada beberapa aspek PCK yang

terbentuk selama tahun-tahun persiapan guru. PCK berkembang menjadi

pengetahuan tersendiri yang perlu dan terus dikembangkan pada program

persiapan guru (UPI, 2010).

Purwianingsih (2011) mengatakan bahwa Pembekalan PCK bagi calon

guru menghasilkan beberapa keuntungan diantaranya, calon guru menjadi lebih

mampu menyiapkan suatu kerangka kerja yang jelas selama mereka menyiapkan

pembelajaran. Selain itu, calon guru menjadi lebih mampu mengenali dan

meningkatkan rasa percaya diri dalam mengajar. Hal lain yang menguntungkan

adalah dengan cara-cara pembekalan PCK yang tepat, PCK bukan lagi dianggap

(22)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagaimana mereka dapat mengembangkan pengetahuan profesional dalam praktek

mengajar (Loughran dkk, 2008). Johnston dan Ahtee (2006) juga menyatakan

bahwa pembekalan PCK yang kuat pada calon guru akan menyebabkan calon

guru terus menerus berupaya meluruskan, memperbaiki atau memahami lebih

baik tentang suatu materi subjek yang akan diajarkan, sehingga materi subjek atau

konten tersebut menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa, dan pembelajaran yang

mereka sampaikan menjadi lebih bermakna.

Penyajian PCK oleh Loughran dkk (2001, 2004), didemonstrasikan

melalui konseptualisasi Content Representation (CoRe) dan Pedagogical and

Professional – Experience Repertoires (PaP-eRs). CoRe (atau dalam beberapa

kasus CoRes) dan PaP-eRs yang berhubungan, dikombinasikan untuk

menghasilkan Resource Folio PCK pada konten atau topik yang diberikan. CoRe

merupakan tinjauan mengenai konseptualisasi guru tentang konten dari topik atau

materi subyek tertentu. PaP-eRs merupakan deskripsi naratif mengenai PCK

seorang guru pada bagian atau aspek tertentu dari konten sains yang diajarkan

yang dirancang secara sengaja untuk menguraikan pemikiran guru mengenai

aspek tertentu dari PCK dalam konten yang ada dan berdasarkan pada praktek di

kelas. Nilsson dan Loughran (2012) juga mengatakan bahwa penggunaan CoRes

dalam memahami perkembangan PCK mendukung calon guru untuk merancang

dan menilai pengetahuan mereka tentang topik tertentu.

Penelitian-penelitian lain yang juga dilakukan untuk menyelidiki PCK

calon guru IPA – Fisika, memberikan hasil sebagai berikut:

1. Sebagian besar pengetahuan dan beberapa alternatif konsep Preservice Science

Teacher’s (PSTs) dalam topik-topik sains tidak hanya sangat rendah tetapi

mereka juga tidak memiliki pengetahuan pedagogi yang cukup tentang

pengetahuan sains yang efektif (e.g., Lederman dkk, 1994; Van Driel dkk,

2002).

2. Pengembangan PCK calon guru sebagian besar bergantung pada tingkat

(23)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mentransformasikan pengetahuan materi subjek dalam cara yang mudah

dipahami oleh siswa (Van Driel dkk, 2002).

3. Hanya ada sedikit mahasiswa pada program pendidikan guru yang tertarik

untuk menyelidiki sifat dasar dan pengembangan PCK PSTs setelah inovasi

pendidikan diimplementasikan di Nederland (e.g., De Jong & Van Driel, 2004;

De Jong dkk, 2005; Van Driel dkk, 2002).

4. Sangat sedikit tersedia pengetahuan tentang arah pengembangan PCK pada

PSTs dalam literatur pendidikan sains (De Jong & Van Driel, 2004).

5. Physics methods course berbasis PCK berpeluang penting, dan merupakan

sumber yang potensial dalam pengembangan PCK calon guru fisika

(Buaraphan & Roadrangka, 2006).

6. Physics methods course berbasis PCK berpotensi membantu calon guru untuk

meningkatkan pemahaman tentang setiap komponen PCK dan

mengembangkannya pada suatu topik spesifik untuk dikembangkan dan

diimplementasikan dalam praktek mengajar nyata (Buaraphan dkk, 2007)

7. Proses National Board Certification (NBC) terutama pada pembuatan

portofolio memberikan pengaruh secara signifikan terhadap pengembangan

PCK calon guru (Park dan Oliver, 2008).

8. Selama mengikuti kuliah, refleksi terhadap kegiatan praktek mengajar secara

mendalam meningkatkan pemahaman pengetahuan dasar tugas mengajar bagi

calon guru sebagai dasar pengembangan PCKnya (Nilsson, 2008).

9. Pengalaman menganalisis dan membahas ide-ide dasar dan prinsip-prinsip

pembelajaran konstruktivistik, berpartisipasi dalam kegiatan berbasis kelas dan

berbasis lapangan; berpartisipasi dalam pemodelan peran, dan perencanaan,

microteaching dan refleksi pada pengajaran dalam Chemistry methods course

berbasis PCK berdampak signifikan terhadap peningkatan PCK calon guru

Kimia (Faikhamta dkk, 2013).

Hasil studi pendahuluan (Limba, Setiawan, & Redjeki, 2013) yang

dilakukan di Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP

(24)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

observasi pelaksanaan perkuliahan; dan studi dokumentasi terhadap

dokumen-dokumen terkait seperti Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Silabus dan RPP buatan

mahasiswa calon guru, Silabus dan RPP buatan guru lulusan LPTK menunjukkan

bahwa:

1. Pelaksanaan perkuliahan pada matakuliah-matakuliah yang membekalkan

konten fisika dan matakuliah-matakuliah PBM sudah terencana dengan cukup

baik tetapi kurang dilakukan proses kajian konten yang akan diajarkan

sehingga mahasiswa merasa kesulitan dalam memahami konten tersebut.

Kemampuan menggabungkan pengetahuan materi subjek dan pengetahuan

pedagogi dalam bentuk PCK pada mata kuliah PBM kurang dikembangkan.

2. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Perencanaan Pengajaran Fisika (PPF)

yang meliputi latihan menyusun perangkat pembelajaran dan selanjutnya

dicobakan dalam bentuk latihan terbatas serta diikuti dengan diskusi

perbaikan, cenderung mengalami kesulitan dalam menyusun dan

mengimplementasikan pengajaran fisika khususnya pada konsep Listrik dan

Magnet.

3. Konten mata kuliah PPF belum memasukkan unsur-unsur PCK secara

khusus. Kemampuan merancang dan mengimplementasikan perangkat

pengajaran fisika yang dibekalkan pada calon guru dalam mata kuliah ini

belum mengikuti karakteristik PCK dalam bentuk CoRes dan PaP-eRs.

4. Kemampuan mahasiswa calon guru fisika dalam merencanakan dan

mengimplementasikan pengajaran fisika dalam kegiatan Praktek Pengalaman

Lapangan 1 (dalam bentuk kegiatan peerteaching) masih belum sesuai

dengan karakteristik PCK.

5. Dokumen Silabus dan RPP dari beberapa orang guru fisika lulusan program

studi ini menunjukkan bahwa pembelajaran konsep Listrik dan Magnet

dirancang kurang memperhatikan kebutuhan siswa terkait dengan PCK.

Berdasarkan uraian-uraian di atas maka calon guru perlu disiapkan

PCKnya sebagai bekal dalam mempersiapkan diri agar mereka kompeten baik

(25)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat dimengerti oleh peserta didik. Calon guru harus memiliki dan menggunakan

pengetahuan tentang PCK sehingga dapat menggabungkan pengetahuan tentang

konsep-konsep yang akan diajarkan dengan pengetahuan pedagogik tentang

bagaimana mengajarkannya (Magnusson dkk, 1999). Konsep-konsep yang akan

diajarkan harus dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang sungguh-sungguh ada

(Herron dkk, 1977), bukan hanya sebagai sesuatu yang diterima dalam pikiran

atau suatu ide yang umum dan abstrak (Dahar & Siregar, 2000). Pendefinisian

setiap konsep dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang berhubungan

dapat dilakukan dengan mengembangkan analisis konsep. Untuk lebih

memahaminya, konsep-konsep yang sudah dianalisis harus digambarkan dalam

suatu kerangka konseptual yang diperoleh dengan membuat hubungan yang logis

antar konsep dengan pengalaman yang terorganisir (Pring, 2000) dalam bentuk

peta konsep.

Dengan demikian, perlu dikembangkan suatu model yang dapat

diterapkan dalam perkuliahan untuk menyiapkan PCK calon guru. Pengembangan

model didasarkan pada teori PCK yang dikemukakan oleh Shulman (1986, 1987)

dan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai PCK bagi calon guru IPA/fisika

untuk meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan

pengajaran fisika. Model penyiapan PCK calon guru ini dikembangkan pada mata

kuliah PPF di Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA sebuah

Universitas dengan cara (1) menerima informasi tentang karakteristik PCK dan

langkah-langkah merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika sesuai

karakteristik PCK, (2) menganalisis keunggulan dan kelemahan contoh

pengembangan Silabus dan RPP serta contoh proses pembelajaran fisika di

sekolah, (3) membuat analisis konsep, (4) membuat peta konsep, (5)

mengembangkan CoRes dan pra PaP-eRs, (6) mengembangkan Silabus, (7)

mengembangkan RPP, dan (8) mengimplementasikan perangkat pembelajaran

yang telah disusun.

(26)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengacu pada latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut: Bagaimana pengembangan model Penyiapan PCK calon

guru untuk meningkatkan kemampuan merancang dan

mengimplementasikan pengajaran fisika?”

Rumusan masalah dioperasionalkan menjadi pertanyaan-pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah karakteristik model Penyiapan PCK yang dapat meningkatkan

kemampuan calon guru dalam merancang dan mengimplementasikan

perangkat pengajaran fisika?

2. Bagaimana kemampuan calon guru dalam mengembangkan analisis konsep,

menyusun peta konsep, dan mengembangkan CoRes sebagai pendukung

untuk merancang pengajaran fisika?

3. Bagaimana kemampuan calon guru dalam mengembangkan pra PaP-eRs

sebagai pendukung untuk mengimplementasikan pengajaran fisika?

4. Bagaimana kemampuan calon guru dalam merancang pengajaran fisika?

5. Bagaimana kemampuan calon guru dalam mengimplementasikan pengajaran

fisika?

6. Bagaimanakah efektivitas model penyiapan PCK calon guru untuk

meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan pengajaran

fisika?

7. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan kendala bagi calon guru

dalam merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika selama

implementasi model penyiapan PCK?

8. Bagaimana tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap implementasi model

Penyiapan PCK calon guru untuk meningkatkan kemampuan merancang dan

mengimplementasikan pengajaran fisika?

C.Pembatasan Masalah

Dengan mempertimbangkan luasnya permasalahan penelitian, maka

(27)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Model penyiapan PCK calon guru dikembangkan pada mata kuliah PPF

dengan bobot 3 SKS dan diajarkan di semester 5 salah satu LPTK di Provindi

Maluku.

2. Penyiapan PCK calon guru dilakukan untuk topik listrik statis.

D.Tujuan Penelitian

Menghasilkan model Penyiapan PCK calon guru dalam perkuliahan PPF

yang dapat meningkatkan kemampuan calon guru dalam merancang dan

mengimplementasikan pengajaran fisika.

E.Manfaat Penelitian

1. Memberikan sumbangan pemikiran bagi LPTK untuk meningkatkan kualitas

calon guru dalam merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika

berdasarkan karakteristik PCK.

2. Model Penyiapan PCK calon guru dapat digunakan oleh dosen-dosen mata

kuliah PBM maupun mata kuliah bidang studi di Program Studi Pendidikan

Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA di sebuah Universitas untuk

mengembangkan PCKnya.

3. Memperkaya hasil penelitian terkait dengan model penyiapan PCK calon guru

Fisika.

F. Sistematika Penulisan

Disertasi ini terdiri atas lima bab. Bab I berisi gambaran umum mengenai

penelitian, yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah dan

pertanyaan penelitian, pembatasan masalah, tujuan penelitian, definisi

operasional, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II menguraikan

landasan teoritik tentang model penyiapan calon guru IPA (pre-service), standar

yang harus dimiliki oleh calon guru IPA, standar profesionalisme guru fisika,

Pedagogical Content Knowledge, Listrik Statik berdasarkan karakteristik PCK,

(28)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagi calon guru. Bab III berisikan penjelasan tentang metodologi penelitian. Bab

IV memaparkan hasil penelitian dan analisisnya, pembahasan, temuan dan

kebaruan, serta keunggulan dan kelemahan model. Bab V berisikan jawaban

terhadap masalah yang dikemukakan pada Bab I, yang terdiri atas kesimpulan dan

(29)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A.Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian ini dibangun berdasarkan teori PCK yang

menggambarkan pemahaman profesional guru secara khusus yang pertama kali

diperkenalkan oleh Shulman (1986, 1987). Guru harus memiliki kompetensi yang

baik dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya sebagai agen pembelajaran

(UU No. 41/2005). Tingkat profesionalitas seorang guru dapat diukur melalui

ujian sertifikasi guru. Untuk menjaring guru yang akan mengikuti ujian sertifikasi

guru, terlebih dahulu dilakukan uji kompetensi awal (UKA). Kenyataan

menunjukkan bahwa rata-rata hasil UKA 2012 untuk seluruh guru dari jenjang

TK sampai SMA secara nasional masih rendah (Kemdikbud, 2012) sehingga

menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Kesenjangan yang

terjadi ini perlu dicari solusinya guna peningkatan kualitas pendidikan.

Peningkatan kualitas pendidikan, termasuk kualitas pembelajaran fisika

pada jenjang sekolah seharusnya dimulai dari usaha meningkatkan kualitas

persiapan calon guru di Perguruan Tinggi. Kualitas guru pertama-tama ditentukan

oleh pendidikan calon guru di LPTK (Jalal & Supriadi, 2001). Semakin baik

kualitas lulusan LPTK, semakin besar peluang untuk meningkatkan kualitas

pendidikan. Ketercapaian mutu pendidikan guru bergantung pada bagaimana para

calon guru belajar pengetahuan, keterampilan, dan karakteristik kepribadian yang

dibutuhkan (UPI, 2010).

Selama lebih dari 20 tahun ide PCK Shulman tentang pengetahuan guru

diadopsi dan diadaptasi oleh para peneliti untuk tujuan atau keperluan

penelitiannya. Pekerjaan para peneliti menggambarkan empat karakteristik

penting dari PCK yaitu 1) PCK termasuk kategori pengetahuan diskrit yang

(30)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

statis; 3) kontent (materi subjek sains) adalah pusat PCK; dan 4) PCK melibatkan

transformasi jenis pengetahuan lain.

PCK terus menjadi ide yang baik, yang masuk akal dan berguna baik bagi

penelitian pendidikan sains maupun pendidik guru sains dalam rangka

meningkatkan profesionalisme guru maupun calon guru terkait pengetahuan

konten dan pengetahuan pedagogik. PCK tetap merupakan ide yang berguna

untuk peneliti pendidikan guru sains dan juga menjadi alat yang berguna dalam

pendidikan guru sains. Bangunan PCK dapat menyebabkan program persiapan

guru sains menjadi kuat. Nilai dari PCK itu sendiri adalah apa yang telah

disebutkan tentang belajar dan mengajar sains, yang akhirnya berpengaruh pada

bagaimana siswa belajar sains (Abell, 2008).

Pentingnya PCK bagi calon guru menghendaki adanya penelitian yang

mengembangkan model penyiapan PCK calon guru. Penyiapan PCK ini

dimaksudkan untuk dapat meningkatkan kemampuan calon guru dalam

merancang dan mengimplementasikan pengajaran antara lain pengajaran fisika.

Penyiapan PCK guna meningkatkan kemampuan merancang dan

mengimplementasikan pengajaran fisika calon guru dilakukan dalam perkuliahan

Perencanaan Pengajararan Fisika (PPF) karena perkuliahan ini membahas

berbagai model perencanaan pengajaran yang sesuai dengan hakekat fisika.

Kegiatan perkuliahan ini meliputi latihan menyusun perangkat pembelajaran dan

selanjutnya dicobakan dalam bentuk latihan terbatas serta diikuti dengan diskusi

perbaikan. Uraian mengenai paradigma penelitian yang dikembangkan

ditunjukkan pada Gambar 3.1.

B.Disain Penelitian

Dalam mengembangkan Model penyiapan PCK calon guru untuk

meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan pengajaran

fisika dibutuhkan data kualitatif dan kuantitatif, maka dalam penelitian ini

(31)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(2008) bahwa selama lebih dari 20 tahun melakukan penelitian PCK, para peneliti

kebanyakan mengambil pendekatan studi kasus. Disain yang digunakan adalah

Embedded Design: Experimental Model.

Embedded Design adalah desain Mixed Methods dimana seperangkat data

berfungsi sebagai pendukung (support). Premis dasar desain ini adalah bahwa

seperangkat data yang single tidaklah cukup, karena pertanyaan penelitian yang

berbeda perlu jawaban yang berbeda pula, maka setiap jenis pertanyaan

masing-masing membutuhkan jenis data yang berbeda pula (Creswell dkk, 2007).

Diperlukan Peningkatan Kualitas Pendidikan/

Pembelajaran

Peningkatan Kualitas Penyiapan Calon Guru di LPTK

Model Penyiapan PCK Calon Guru Pengetahuan Konten dan

(32)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1. Paradigma Penelitian

Untuk Experimental Model, data kualitatif digunakan dalam desain experimental

(baik dalam eksperimen murni maupun kuasi eksperimen). Prioritas utama model

ini dikembangkan dari kuantitatif, metodologi eksperimen, dan data kualitatif

mengikuti/mendukung metodologi. Desain ini bisa digunakan dalam pendekatan

one-phase maupun two-phases (Creswell dkk, 2007). Penelitian ini menggunakan

two-phases, setiap fase menggunakan langkah-langkah yang sama, bedanya pada

jenis data yang dikumpulkan dan cara pengolahannya. Uraian mengenai setiap

fase ditunjukkan dalam Gambar 3.2.

Ujicoba model

Refleksi dan interpretasi hasil ujicoba model

Perbaikan dan Penyempurnaan Model

Interpretasi data-data hasil penelitian untuk merumuskan

hasil penelitian

Selama implementasi model diperoleh data-data tentang: 1) Kemampuan calon guru dalam mengembangkan analisis

konsep, menyusun peta konsep dan mengembangkan CoRes sebagai pendukung untuk merancang pengajaran fisika 2) Kemampuan calon guru dalam mengembangkan pra

PaP-eRs sebagai pendukung untuk mengimplementasikan pengajaran fisika

3) Kemampuan calon guru dalam merancang pengajaran fisika 4) Kemampuan calon guru dalam mengimplementasikan

pengajaran fisika

5) Efektivitas model penyiapan PCK calon guru untuk meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika

6) Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan kendala bagi calon guru dalam merancang dan

mengimplementasikan pengajaran fisika

Fase Kedua

Tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap implementasi model penyiapan PCK calon guru untuk meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika

Fase Pertama

Peningkatan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika melalui Mata Kulian PPF

Studi Pendahuluan

Validasi vakar

Pengambangan Model Penyiapan PCK calon guru dalam perkuliahan Perencanaan Pengajaran Fisika untuk meningkatkan kemampuan

merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika

1. Menerima informasi tentang 4.Membuat peta konsep; 5.Mengembangkan CoRes dan pra

PaP-eRs;

(33)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Fase pertama, dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut:

a. Pengumpulan data kualitatif sebelum intervensi, terdiri dari:

1) Studi pendahuluan, sebagai bagian dari analisis kebutuhan

pengembangan model penyiapan PCK calon guru berupa studi literatur

dan studi lapangan. Studi literatur yang dilakukan adalah menganalisis

kurikulum LPTK, kajian teoritis tentang PCK, hasil-hasil penelitian

yang relevan, standar sebuah rancangan pembelajaran yang

mengakomodasi kebutuhan standar proses pendidikan. Studi lapangan

dilakukan melalui wawancara dengan mahasiswa, dosen, dan guru

lulusan LPTK; observasi pelaksanaan perkuliahan; studi dokumentasi

terhadap dokumen-dokumen terkait seperti SAP, Silabus dan RPP

buatan mahasiswa calon guru, Silabus dan RPP buatan guru lulusan

LPTK.

2) Pengembangan model penyiapan PCK calon guru fisika.

Hasil studi pendahuluan digunakan sebagai dasar untuk

mengembangkan model yang menjadi produk dari penelitian ini. Model

penyiapan PCK calon guru ini dikembangkan pada mata kuliah

Perencanaan Pengajaran Fisika khusus pada konsep Listrik Statis

dengan cara (1) menerima informasi tentang karakteristik PCK dan

langkah-langkah merancang dan mengimplementasikan pembelajaran

fisika sesuai karakteristik PCK, (2) menganalisis keunggulan dan

kelemahan contoh pengembangan Silabus dan RPP serta contoh proses

pembelajaran fisika di sekolah, (3) membuat analisis konsep, (4)

membuat peta konsep, (5) mengembangkan CoRes dan pra PaP-eRs,

(6) mengembangkan Silabus, (7) mengembangkan RPP, dan (8)

mengimplementasikan perangkat pembelajaran yang telah disusun.

3) Validasi pakar terhadap model yang dikembangkan, selanjutnya

(34)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pengumpulan data kuantitatif dan data kualitatif selama dilakukan

intervensi. Bentuk intervensi yang dilakukan adalah dengan melakukan

ujicoba terhadap model yang dikembangkan. Ujicoba ini dilakukan untuk

memperoleh gambaran keterlaksanaan model yang dikembangkan. Selama

ujicoba, diperoleh data berupa persentase keterlaksaan model perkuliahan

dan catatan lapangan.

c. Pengumpulan data kualitatif setelah intervensi dilakukan dengan merefleksi

data persentase keterlaksanaan model perkuliahan dan catatan lapangan

selama ujicoba.

d. Interpretasi terhadap data-data yang dikumpulkan selama fase pertama

menjadi rekomendasi saran-saran perbaikan terhadap program-program

yang telah disusun, yaitu:

1) Dosen perlu memberikan penguatan akan pentingnya PCK kepada

mahasiswa

2) Dosen mengingatkan materi-materi atau contoh-contoh penting yang

berhubungan dengan materi untuk setiap pertemuan

3) Tidak mengubah kelompok kerja mahasiswa selama proses perkuliahan

4) Hasil kerja kelompok direvisi secara individu untuk dikumpulkan

5) Memperbaiki SAP untuk beberapa pertemuan pada bagian indikator,

kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, teknik perkuliahan, media

pembelajaran. Khusus untuk pertemuan 11, kegiatan perkuliahan

diganti dengan kegiatan praktek, dengan alokasi waktu yang disediakan

untuk seluruh mahasiswa melakukan simulasi, selama 20 menit per

mahasiswa.

2. Fase kedua, dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut:

a. Pengumpulan data kualitatif sebelum intervensi dilakukan dengan

memperbaiki model penyiapan PCK calon guru berdasarkan hasil

interpretasi terhadap data-data yang dikumpulkan selama fase pertama.

(35)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam perkuliahan PPF. Pada tahap ini diperoleh data tentang karakteristik

model Penyiapan PCK yang dapat meningkatkan kemampuan calon guru

dalam merancang dan mengimplementasikan perangkat pengajaran fisika.

b. Pengumpulan data kuantitatif dan data kualitatif selama dilakukan

intervensi. Bentuk intervensi yang dilakukan adalah dengan melakukan

implementasi terhadap model penyiapan PCK yang telah dikembangkan.

Selama implementasi model diperoleh data-data tentang:

1) Kemampuan calon guru dalam mengembangkan analisis konsep,

menyusun peta konsep, mengembangkan CoRes sebagai pendukung

untuk merancang pengajaran fisika

2) Kemampuan calon guru dalam pra PaP-eRs sebagai pendukung untuk

mengimplementasikan pengajaran fisika

3) Kemampuan calon guru dalam merancang pengajaran fisika

4) Kemampuan calon guru dalam mengimplementasikan pengajaran fisika

5) Efektivitas model penyiapan PCK calon guru untuk meningkatkan

kemampuan merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika

6) Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan kendala bagi calon

guru dalam merancang dan menimplementasikan pengajaran fisika

c. Pengumpulan data kualitatif setelah intervensi dengan melakukan

wawancara pada dosen dan mahasiswa untuk mengetahui tanggapan

mereka terhadap implementasi model Penyiapan PCK calon guru untuk

meningkatkan kemampuan merancang dan mengimplementasikan

pengajaran fisika.

d. Interpretasi terhadap data yang dikumpulkan selama fase kedua untuk

merumuskan hasil penelitian tentang pengembangan model Penyiapan PCK

calon guru untuk meningkatkan kemampuan merancang dan

mengimplementasikan pengajaran fisika.

(36)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan

Pendidikan MIPA, salah satu LPTK di Propinsi Maluku. Oleh karena penelitian

ini dilaksanakan pada perkuliahan Perencanaan Pengajaran Fisika maka yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti

mata kuliah PPF. Sampel ujicoba model terdiri dari 32 orang mahasiswa dan

sampel implementasi model terdiri dari 47 orang mahasiswa.

D.Definisi Operasional

1. Model Penyiapan PCK calon guru dalam perkuliahan Perencanaan Pengajaran

Fisika adalah pola kegiatan dalam rangka membekalkan PCK pada calon guru

dengan cara (1) menerima informasi tentang karakteristik PCK dan

langkah-langkah merancang dan mengimplementasikan pengajaran fisika sesuai

karakteristik PCK, (2) menganalisis keunggulan dan kelemahan contoh

pengembangan Silabus dan RPP serta contoh proses pengajaran fisika di

sekolah, (3) membuat analisis konsep, (4) membuat peta konsep, (5)

mengembangkan CoRes (yang menawarkan cara pandang terhadap konten

tertentu yang diajarkan ketika mengajar suatu topik) dan pra PaP-eRs yang

bersifat singkat tetapi bermakna spesifik yang ditujukan untuk menawarkan

celah bagi aspek-aspek CoRes, (6) mengembangkan Silabus, (7)

mengembangkan RPP, dan (8) mengimplementasikan perangkat pembelajaran

yang telah disusun.

2. Kemampuan calon guru dalam mengembangkan perangkat pengajaran fisika

adalah kompetensi yang dimiliki calon guru dalam mengembangkan perangkat

pengajaran fisika berupa Silabus dan RPP, berdasarkan karakteristik PCK

dalam perkuliahan PPF yang diukur dengan menggunakan format penilaian

Silabus dan RPP.

3. Kemampuan calon guru dalam mengimplementasikan perangkat pengajaran

fisika adalah kompetensi calon guru dalam mengimplementasikan perangkat

(37)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam bentuk kegiatan simulasi mengajar pada perkuliahan PPF yang diukur

dengan cara melakukan penilaian menggunakan pedoman penilaian simulasi

mengajar.

E.Instrumen, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini didasarkan atas data yang

diperlukan berdasarkan setiap pertanyaan penelitian yang ada. Tabel 3.1.

meringkaskan hubungan antara data yang diperlukan, sumber data, dan instrumen

penelitian yang digunakan serta bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis untuk

memperoleh temuan yang sesuai dengan masalah penelitian.

Instrumen-instrumen yang disusun terlebih dulu divalidasi oleh

pembimbing dan tiga pakar yang terkait dengan bidang kajian. Khusus untuk butir

soal peguasaan konsep dan butir soal penguasaan PCK calon guru, dilakukan

ujicoba dan analisis butir soal. Ujicoba dilakukan pada mahasiswaProgram Studi

Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, salah satu LPTK di Propinsi

Maluku,meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas. Item

soal yang tidak memenuhi kriteria soal yang baik (kualitasnya redah) dibuang atau

direvisi.

Kemampuan mengembangkan analisis konsep, kemampuan membuat peta

konsep, kemampuan mengembangkan CoRes, kemampuan mengembangkan pra

PaP-eRs, kemampuan dalam merancang pengajaran fisika, dan kemampuan

mengimplementasikan pengajaran fisika diklasifikasikan berdasarkan evaluasi diri

Program Studi dan kriteria penilaian pada mata kuliah Perencanaan Pengajaran

Fisika di tempat penelitian. Kriteria ini ditunjukkan dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Kriteria Tingkat Pencapaian Calon Guru

Kriteria (%) Nilai Tingkat

85 - 100 A Sangat Baik

70 - 84,9 B Baik

(38)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40 - 54,9 D Kurang

(39)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1. Hubungan antara Data yang diperlukan, Sumber Data, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data

No Data Sumber Data Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data RPP buatan calon guru dan guru lulusan LPTK, pedoman konsep, peta konsep, dan CoRes

Reviu dokumen

Pedoman penilaian praPaP-eRs Reviu dokumen hasil pengembangan

Lembar observasi Observasi Analisis hasil observasi

(40)

Anatasija Limba, 2014

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Data Sumber Data Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data

Mahasiswa Butir soal pemahaman konsep

Listrik Statis dan butir soal pemahaman PCK berdasarkan skor gain tes awal dan tes akhir yang dinormalisasi dengan rumus: skala Hake (Cheng, et al, 2004) yaitu: tinggi jika 0,71 – 1,00;

Mahasiswa Butir soal pemahaman konsep

Listrik Statis dan butir soal pemahaman PCK gain ternormalisasi tes awal dan tes akhir pemahaman konsep wawancara dan hasil observasi

9 Tanggapan dosen dan mahasiswa

Mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah PPF

Gambar

Tabel Halaman
Tabel 1.2. Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Guru SMP di Provinsi Maluku (Data tertanggal 13 Agustus 2012)
Gambar 3.1. Paradigma Penelitian  Experimental Model, data kualitatif digunakan dalam desain experimental
Tabel 3.2. Kriteria Tingkat Pencapaian Calon Guru
+2

Referensi

Dokumen terkait

Guru di sekolah saya hanya menyukai siswa yang memiliki prestasi yang baik di kelas.. NO PERNYATAAN STS TS S

4.5.1 The Teachers’ Strategies in Teaching Grammar to Young Learners ... CHAPTER 5 CONCLUSION AND

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada bengkel Toyota Auto 2000 Gatot Subroto Medan.. Sedangkan

[r]

Setelah dilakukan analisis dan pembahasan mengenai pengelompokan rumah tangga di pulau Madura menggunakan tiga metode, dapat diambil kesimpulan bahwa hasil

KEARIFAN LOKAL PADA JENIS DAN MOTIF BATIK TRUSMI BERDASARKAN NILAI-NILAI FILOSOFIS MASYARAKAT CIREBON.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pelaksanaan perjanjian jasa pemborongan, tidak tertutup kemungkinan adanya keterlambatan, kelalaian dari salah satu pihak (wanprestasi), baik secara sengaja maupun

PAKET PEKERJAAN : LANJUTAN PEM BANGUNAN PASAR SEM I M ODERN LUBUK SIKAPING.. LOKASI : LUBUK SIKAPING, KABUPATEN