• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI METODE CERITA DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DI PAUD TARBIYATUL ATHFAL :Penelitian Tindakan Kelas di PAUD Tarbiyatul Athfal Tahun Pelajaran 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI METODE CERITA DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DI PAUD TARBIYATUL ATHFAL :Penelitian Tindakan Kelas di PAUD Tarbiyatul Athfal Tahun Pelajaran 2013/2014."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

(Penelitian Tindakan Kelas di PAUD Tarbiyatul Athfal Tahun Pelajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh :

MARTINI NIM. 1009405

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI METODE CERITA

DENGAN MEDIA GAMBAR SERI

( Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK AL-Hidayah Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2013/2014)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Rudiyanto, S.Pd, M.Si NIP:197406171999031003

Pembimbing II,

Dr. Mubiar Agustin, M.Pd NIP:197708282003121002

Mengetahui

Ketua Program Studi PGPAUD

(3)

KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE CERITA DENGAN

MEDIA GAMBAR SERI DI PAUD TARBIYATUL ATHFAL” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari

karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan

cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat

keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang

dijatuhkan pada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap

etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap

keaslian karya saya ini.

Bandung,

Yang membuat pernyataan,

Ttd

MARTINI

(4)

DAFTAR ISI

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi umum Lokasi dan Subjek penelitian ... 24

1. Gambaran Umum PAUD Tarbiyatul Athfal ... 24

2. Kurikulum di PAUD Tarbiyatul Athfal ... 25

3. Keadaan Guru Dan Siswa Di PAUD Tarbiyatul Athfal ... 26

4. Sarana dan prasarana PAUD Tarbiyatul Athfal ... 27

(5)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan ... 43 B. Saran Tindak Lanjut ... 44

(6)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI

METODE CERITA DENGAN MEDIA GAMBAR SERI

DI PAUD TARBIYATUL ATHFAL

ABSTRAK

Permasalahan yang di angkat dalam permasalahan ini adalah meningkatkan kemampuan berbicara melalui metode cerita dengan media gambar seri di paud tarbiyatul athfal berkembang. Dalam proses pembelajaran anak kurang termotivasi dan banyak anak yang tidak memperhatikan karena bermain sendiri. Hal ini di sebabkan oleh faktor proses pembelajaran yang tidak relevan dan menarik bagi anak, karena guru belum menggunakan metode pembelajaran dan media yang cocok, dalam pelaksanaannya cenderung secara klasikal juga masih berpusat pada guru, tanpa melibatkan anak secara aktif dan tanpa memperhatikan kemampuan dasar siswa yang dimilikinya baik dari segi pengetahuan, sikap dan keterampilannya. Akibatnya anak kurang aktif dan hasilnyapun kurang memuaskan.

Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kreatifitas siswa dalam meningkatkan kemampuan bercerita pada anak. Media yang diterapkan dalam pembelajaran ini adalah media gambar seri. Penelitian ini merupakan relevansi dari peneliti sebelumnya, dalam meningkatkan kemampuan bercerita pada anak dengan media gambar seri. Setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri kemampuan bercerita anak mengalami peningkatan baik proses pembelajaran maupun perolehan hasil belajar.

Sebagai implementasinya, dilakukan penelitian tindakan kelas pada proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menggunakan media gambar. Teknik pengumpulan data penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, lembar observasi, lembar evaluasi, dan kamera. Data yang diperoleh dianalisis dan direfleksi dengan menggunakan metode deskripsi kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa yang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa yang sebagian besar anak mencapai nilai BSB.

(7)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

IMPROVED tell by MENGUNAAN MEDIA IMAGES SERIES ECD TARBIATUL IN RA

ABSTRACT

The problems in the lift in this problem is to increase the ability to tell the media mengunaan picture storytelling series in early childhood Tarbiatul less developed RA . In the learning process less motivated children and many children do not pay attention because the play itself . This is caused by factors that are not relevant to the learning process and appeal to children , because teachers have not been using learning methods and media are matched , the implementation tends to be classical is still centered on the teacher , without actively involving children , and without regard to the basic skills of students both in terms of its knowledge , attitudes and skills . As a result, children are less active and the results are less satisfactory .

This study was conducted to improve students' creativity in enhancing the ability of storytelling to children . Media were applied in this study is a series of media images . This study is the relevance of previous research , to improve the child's ability to tell the media image series . After implementing learning by using a series of media images tell the child 's ability to increase both the learning process and the acquisition of learning outcomes .

For its implementation , conducted action research in the learning process carried out in two cycles using the medium of drawing . Research data collection techniques implemented using observation , interview, field notes , observation sheets , evaluation sheets , and camera . Data were analyzed and reflected by a qualitative description of the method . The results of this study showed an increase in student learning activities that can be seen from the increase in student learning outcomes that most children achieve the BSB .

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan berpikir anak usia Taman Kanak-kanak atau Pra Sekolah

juga yang disebut dengan masa keemasan ( golden age ) berkembang sangat pesat.

Perkembangan intelektual anak sangat pesat terjadi pada kurun waktu usia nol

sampai usia pra sekolah. Masa anak usia dini itu dapat disebut sebagai masa peka

belajar. Dalam masa-masa ini segala potensi kemampuan anak dapat

dikembangkan secara optimal, tentunya dari bantuan orang-orang yang berada di

lingkungan anak-anak tersebut, misalnya dengan bantuan orang tua dan guru.

Salah satu kemampuan anak yang sedang berkembang pesat saat usia dini adalah

kemampuan bercerita.

Kemampuan bercerita sangat erat kaitannya dengan kemampuan kognitif

anak. Sistematika berbicara anak menggambarkan sistematikanya dalam berpikir.

Perkembangan bahasa anak usia dini memang masih jauh dari sempurna, namun

demikian potensinya dapat di rangsang lewat komunikasi yang aktif dengan

menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kualitas bahasa yang digunakan

orang-orang yang dekat dengan anak-anak akan mempengaruhi dalam

keterampilan bercerita pada anak. Di PAUD guru merupakan salah seorang yang

(9)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

mengupayakan berbagai strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan

kemampuan bercerita pada anak.

Pengembangan kemampuan bercerita pada anak di PAUD Tarbiyatul

Athfal Kecamatan Pakenjeng merupakan prioritas dan merupakan tujuan dari

sekolah. Namun pada kenyataannya masih banyak permasalahan yang muncul dan

teridentifikasi dalam pelaksanaan program tersebut. Permasalahan yang dapat

teridentifikasi antara lain:1) hasil belajar yang kurang memuaskan pada kegiatan

menyanyi; 2) anak pasif dalam kegiatan bercakap-cakap; 3) kurangnya minat anak

dalam kata; 4) kurangnya kemampuan anak dalam bercerita.

Dari keempat masalah yang teridentifikasi tersebut maka permasalahan

yang akan dipecahkan adalah kurangnya kemampuan anak dalam membaca. Hal

ini dapat terlihat dari data bahwa dari 15 orang siswa hanya 5 orang yang bisa

aktif dalam kegiatan sementara 10 orang yang lainnya mengalami permasalahan.

Penyebab dari masalah tersebut adalah kemungkinan metode yang digunakan guru

dalam kegiatan pembelajaran kurang tepat. Masalah kurangnya kemampuan anak

dalam bercerita dapat diupayakan dengan menggunakan metode yang tepat yaitu

mengunakan gambar seri, Gambar seri yaitu cerita yang di tuangkan kedalan

rentetan gambar yang sesuai dengan kejadian dalam cerita. Dengan menggunakan

gambar seri diduga sangat efektif dalam proses pembelajaran dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam kemampuan bercerita, dengan asumsi

(10)

B. Identifikasi Masalah

Memperhatikan dan menelaah latar belakang tersebut di atas, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini dapat meliputi sebagai berikut :

1. Kemampuan bercerita peserta didik yang umumnya masih relatif rendah

2. Bagaimana cara untuk meningkatkan kemampuan bercerita anak usia dini

3. Perlu adanya metode pembelajaran yang menarik untuk anak didik.

4. Apakah metode gambar seri cocok untuk meningkatkan minat siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, penulis merumuskan

masalah pokok yaitu;

1. Bagaimana kondisi objektif kemampuan bercerita pada anak di PAUD

Tarbiyatul Athfal?

2. Bagaimana penerapan pembelajaran menggunakan media gambar seri

untuk meningkatkan kemampuan bercerita di PAUD Tarbiyatul Athfal?

3. Bagaimana peningkatan kemampuan bercerita pada anak dengan

menggunakan media gambar seri di PAUD Tarbiyatul Athfal?

D. Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kondisi objektif kemampuan bercerita pada anak di

(11)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui penerapan pembelajaran menggunakan media gambar

seri untuk meningkatkan kemampuan bercerita di PAUD Tarbiyatul

Athfal.

3. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan bercerita pada anak dengan

mengunakan media gambar seri di PAUD Tarbiyatul Athfal

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Untuk mendapatkan teori baru tentang meningkatkan kemampuan

berbicara anak didik melalui gambar seri.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, antara lain:

1. Bagi Anak Didik

a. Anak didik lebih termotivasi dalam belajar.

b. Meningkatnya kemampuan berbicara pada anak didik.

2. Bagi guru

a. Memperoleh pengalaman untuk meningkatkan minat baca anak didik

melalui gambar seri.

b. Dapat memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di kelas.

3. Bagi sekolah

a. Hasil penelitian diharapkan mampu membantu sekolah dalam rangka

(12)

b. Memotivasi kepada guru-guru untuk menerapkan metode yang bervariasi

dalam pengajaran.

F. Struktur Organisasi Skripsi

1. BAB 1 PENDAHULUAN

a. Latar belakang penelitian

b. Rumusan masalah penelitian

c. Tujuan penelitian

d. Manfaat penelitian

e. Struktur organisasi skripsi

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA

3. BAB III METODE PENELITIAN

a. Lokasi dan subjek

b. Desain penelitian

c. Metode penelitian

d. Definisi Operasional

e. Instrumen

f. Teknik pengumpulan data

g. Analisis data

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

(13)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

(14)

BAB III

METODE PENELITIAN

a. Lokasi dan Subjek

Penelitian ini dilakukan di Pendidikan Anak Usia Dini Tarbiyatul Athfal

terletak di Kp. Sawah gunung, Desa Sukamulya Kecamatan Pakenjeng Kabupaten

Garut. Waktu penelitian dilakukan selama 1 bulan dan tindakan siklus 1 dilakukan

minggu pertama pada bulan September 2013.

Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok Pendidikan

Anak Usia Dini Tarbiyatul Athfal terletak di Kp. Sawah gunung, Desa

Sukamulya Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut sejumlah 15 anak.

b. Desain penelitian

Spenelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian tindakan kelas yang

akan dilakukan di Pendidikan Anak Usia Dini Tarbiyatul Athfal terletak di Kp.

Sawah gunung, Desa Sukamulya Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut, dengan

menggunakan 2 siklus pembelajaran yang akan dilakukan dalan 4 kali pertemuan

pembelajaran

Rancangan tindakan pada penelitian ini, direncanakan terdapat 2 siklus,

setiap siklus dibagi menjadi 2 pertemuan setiap pertemuan terdiri 4 bagian yaitu,

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun kegiatan yang di

laksanakan setiap siklus secara terperinci di uraikan sebagai berikut:

(15)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama pertemuan I meliputi:

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:

1) Menyusun Rancangan Kegiatan Harian (RKH)

2) Membuat lembar observasi mengenai peningkatan kemampuan bercerita

pada anak dengan menggunakan media gambar seri.

b. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan Guru pada hari pertama

1) Kegiatan awal

a) Guru meminta anak berbaris memasuki ruangan kelas.

b) Guru memulai dengan salam dan meminta anak didik untuk berdoa sebelum

melaksanakan kegiatan.

2) Kegiatan Inti

a) Guru mengemukakan tema yang akan diajarkan.

b) Guru menjelaskan tentang apa itu media gambar kepada anak.

c) Guru menjelaskan teknik bercerita dengan menggunakan media gambar seri

kepada anak.

d) Guru membimbing anak dalam melaksanakan kegiatan bercerita melalui

media gambar seri pada anak.

e) Guru mengamati atau mengobservasi anak.

3) Kegiatan istirahat

(16)

b) Guru meminta anak berdo’a sebelum dan sesudah makan.

c) Guru meminta anak untuk bermain.

4) Kegiatan akhir

a) Guru meminta anak untuk bernyanyi.

b) Guru meminta anak berdo’a untuk pulang dan mengucapkan salam

c. Pengamatan / Observasi

Pengamatan dilakukan oleh peneliti di dalam kelas, yakni pada saat

penyelenggaraan proses pembelajaran oleh guru. Pengamatan dan pemantauan

dilakukan secara komprehensif terhadap pelaksanaan penelitian tindakan dan

perilaku-perilaku anak dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan

menggunakan panduan dan instrument penelitian yang telah dibuat sebelumnya,

sehingga diperoleh data-data empirik tentang kemampuan bercerita pada anak

d. Refleksi

Refleksi dilakukan pada saat berakhirnya semua kegiatan yang dilakukan.

Refleksi pada siklus pertama ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi

dengan guru lain (observer) mengenai: (1) Analisis mengenai tindakan yang

baru dilakukan, (2) Mengulas dan menjelaskan intervensi, dan penyimpulan data

yang diperoleh.

2. Siklus I Kegiatan II

Kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama pertemuan II meliputi:

a. Perencanaan

(17)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1) Menyusun Rancangan Kegiatan Harian (RKH).

2) Membuat lembar observasi tentang peningkatan kemampuan bercerita pada

anak didik melalui media gambar seri.

b. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan Guru pada hari kedua

1) Kegiatan awal

a) Guru meminta anak berbaris memasuki ruangan kelas.

b) Guru memulai dengan salam dan meminta anak didik untuk berdoa

melaksanakn kegiatan.

2) Kegiatan Inti

a) Guru mengemukakan tema yang akan diajarkan pada hari itu.

b) Guru menjelaskan lagi tentang apa itu gambar seri kepada anak.

c) Guru menjelaskan teknik bercerita pada anak melalui media gambar seri

kepada anak.

d) Guru membimbing anak dalam pelaksanaan kegiatan bercerita pada anak

melalui gambar seri.

e) Guru mengamati atau mengobservasi anak.

3) Kegiatan istirahat

a) Guru meminta anak mencuci tangan.

b) Guru meminta anak berdo’a sebelum dan sesudah makan.

c) Guru meminta anak untuk bermain.

(18)

a) Guru meminta anak untuk melafalkan doa’ doa pendek.

b) Guru meminta anak berdo’a untuk pulang dan mengucapkan salam

a. Pengamatan / Observasi

Pengamatan dilakukan oleh peneliti di dalam kelas, yakni pada saat

penyelenggaraan proses kegiatan berlangsung oleh guru. Pengamatan dan

pemantauan dilakukan secara komprehensif terhadap pelaksanaan penelitian

tindakan dan perilaku-perilaku anak dalam mengikuti proses belajar mengajar

dengan menggunakan panduan dan instrumen penelitian yang telah dibuat

sebelumnya, sehingga diperoleh data-data empirik tentang kemampuan bercerita

pada anak.

b. Refleksi

Refleksi dilakukan pada saat berakhirnya semua kegiatan yang dilakukan.

Refleksi pada siklus pertama ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi

dengan guru lain (observer) mengenai: (1) Analisis mengenai tindakan yang

baru dilakukan, (2) Mengulas dan menjelaskan intervensi, dan penyimpulan data

yang diperoleh.

1. Siklus II Kegiatan I

Kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua

a. Perencanaan

1) Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan pada siklus pertama maka tahap

perencanaan siklus kedua ini dilakukan kegiatan sebagai berikut:

(19)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

yang mengindikasikan kurang meningkatnya kemampuan bercerita pada

anak.

2) Merumuskan kembali alternatif tindakan pembelajaran dengan menggunakan

gambar seri sebagai upaya meningkatkan kemampuan bercerita pada anak.

3) Menyusun rancangan tindakan pembelajaran dengan menggunakan media

gambar seri yang dapat meningkatkan kemampuan bercerita pada anak.

b. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan Guru pada hari pertama

1. Kegiatan awal

a) Guru meminta anak berbaris memasuki ruangan kelas.

b) Guru memulai dengan salam dan meminta anak didik untuk berdoa

melakukan kegiatan.

Teknik pelaksanaan kegiatan

a) Guru mengecek kehadiran anak didik.

b) Guru mengemukakan tema yang akan diajarkan.

c) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan berupa kegiatan

pengamatan terhadap kemampuan bercerita anak.

d) Guru memberikan contoh setiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

e) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bercerita pada anak

melalui media gambar seri.

2. Kegiatan Inti

(20)

b) Guru memperlihatkan pada anak cara bercerita pada anak.

c) Guru meminta anak untuk mengikuti apa yang dilakukan guru

3. Kegiatan istirahat

a) Guru meminta anak mencuci tangan.

b) Guru meminta anak berdo’a sebelum dan sesudah makan.

c) Guru meminta anak untuk bermain

4. Kegiatan akhir

a) Guru meminta anak untuk mengucapkan rukun Islam.

b) Guru meminta anak berdo’a untuk pulang dan mengucapkan salam

c. Pengamatan / Observasi

Pengamatan dilakukan oleh peneliti di dalam kelas, yakni pada saat

penyelenggaraan proses pembelajaran oleh guru. Pengamatan dan pemantauan

dilakukan secara komprehensif terhadap pelaksanaan penelitian tindakan dan

perilaku-perilaku anak dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan

menggunakan panduan dan instrumen penelitian yang telah dibuat sebelumnya,

sehingga diperoleh data-data empirik tentang peningkatan kemampuan bercerita

pada anak.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan pada saat berakhirnya semua kegiatan yang dilakukan.

Refleksi pada siklus pertama ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi

(21)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

baru dilakukan, (2) Mengulas dan menjelaskan intervensi, dan penyimpulan data

yang diperoleh.

2. Siklus II kegiatan II

Kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan pada siklus pertama maka tahap

perencanaan siklus kedua ini dilakukan kegiatan sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi kembali faktor-faktor penyebab dan gejala perilaku anak

yang mengindikasikan kurang meningkatnya kemampuan bercerita pada

anak.

2) Merumuskan kembali alternatif tindakan pembelajaran menggunakan gambar

seri dalam upaya meningkatkann kemampuan bercerita pada anak.

3) Menyusun rancangan tindakan dan skenario pembelajaran melalui media

gambar yang dapat meningkatkan kemampuan becerita pada anak.

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan Guru pada hari kedua

1) Kegiatan awal

a) Guru meminta anak berbaris memasuki ruangan kelas.

b) Guru memulai dengan salam dan meminta anak didik untuk berdoa sebelum

belajar.

2) Kegiatan Inti

(22)

b) Guru mengemukakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

c) Guru memberikan contoh cara bercerita melalui gambar seri

3) Kegiatan istirahat

a) Guru meminta anak mencuci tangan.

b) Guru meminta anak berdo’a sebelum dan sesudah makan.

c) Guru meminta anak untuk bermain

4) Kegiatan akhir

a) Guru meminta anak untuk melafalkan surat-surat pendek

b) Guru meminta anak berdo’a untuk pulang dan mengucapkan salam

c. Pengamatan / Observasi

Pengamatan dilakukan oleh peneliti di dalam kelas, yakni pada saat

penyelenggaraan proses pembelajaran oleh guru. Pengamatan dan pemantauan

dilakukan secara komprehensif terhadap pelaksanaan tindakan dan

perilaku-perilaku anak dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan

panduan dan instrument penelitian yang telah dibuat sebelumnya, sehingga

dipeloleh data-data empirik tentang peningkatan kemampuan bercerita pada

anak.

d. Refleksi

Refleksi ini akan dilasanakan di PAUD Tarbiyatul Athfal Kp. Sawah gunung,

Desa Sukamulya Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut yang merupakan salah

satu PAUD yang berada dilokasi yang strategis dan padat penduduknya.

(23)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Dengan menggunakan media gambar seri dalan pembelajaran diharapkan

akan mampu meningkatkan kemampuan bercerita pada anak didik di PAUD

Tarbiyatul Athfal terletak di Kp. Sawah gunung, Desa Sukamulya Kecamatan

Pakenjeng Kabupaten Garut.

5) Instrumen

Instrument penelitian yang digunakan adalah perangkat pembelajaran berupa

Rencana Kegiatan Harian (RKH), lembar observasi anak didik dan aktivitas baru

dalam kegiatan menggunakan gambar seri untuk meningkatkan kemampuan

bercerita.

Tabel 3.1

KISI-KISI INSTRUMENT PENELITIAN (Permen No. 58 Tahun 2009)

Variabel Sub Variabel Indikator Tehnik

Kemampuan bercerita

1. Meyebutkan

kata

1.Meyebutkan kembali kata

2. Mencocokan bunyi dengan kata

3. Menunjukan serta menyebutkan kata

Observasi

2. Mengulang

kalimat yang lebih komplek

1. Menyebutkan kembali 2-3 urutan kata

2. Membedakan kata-kata yang mempunyai

suku kata yang sama

Observasi

3. Menyebutkan

kalimat yang di kenal

1. Menunjukan beberapa gambar hurup yang

di minta

2. Menuliskan kata lalu membacanya.

3. Meyebutkan kata yang di pegang

temannya mengambil kata dan mencocokannya

Observasi

1. Membuat gambar dan menceritakan isi

gambar

2. Membaca beberapa kata berdasarkan

gambar, tulisan dan benda yang dikenal atau di lihatnya

3. Mempadukan dan menceritakan isi

gambar seri

4. Membaca buku cerita bergambar dan

menceritakannya.

(24)

Pedomam Observasi Meningkatkan Kemampuan Bercerita Dengan Mengunakan Media gambar seri Pada Anak Usia Dini

Di PAUD

Tarbiyatul Athfal

No Butir Item Nilai

BB MB BSH BSB

1 Mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara runtut

2 Melaksanakan 3-5 perintah secara berurutan dengan benar

3 Menunjukan beberapa kata yang di minta

4 Menirukan kembali suara yang sudah dicontohkan oleh guru

5 Menggunakan kata yang menunjukan urutan

6 Menjawab pertanyaan sederhana

7 Bercerita tentang gambar yang telah di sediakan

8 Menceritakan apa yang dilihat dalam gambar

9 Menghubungkan antara gambar dengan tulisan

10 Membaca kata berdasarkan gambar

11 Membuat coretan tentang tema yang sudah di sampaikan

Tabel 3.3

Pedoman Observasi Kegiatan Guru Dalam Pelaksanaan Proses Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan Bercerita Dengan Mengunakan Media gambar seri

Pada Anak Usia Dini Di PAUD

Tarbiyatul Athfal

Dimensi Kategori Kegiatan Pengamatan Komentar

Ya Tidak

Perencanaan kegiatan

1.Membuat rencana kegiatan mingguan dan

rencana kegiatan harian

2.Merumuskan tujuan Pembelajaran

3.Memilih media yang sesuai dengan tema

4.Menyediakan media yang akan digunakan

Seting kelas 1.Mempersiapkan media untuk kegiatan

pembelajaran 2.Penataan ruang kelas

Kesiapan guru 1.Kesiapan materi

2.Guru menguasai materi

3.Guru menyiapkan bimbingan kegiatan awal

Kegiatan pembelajaran

1.Tanya jawab tentang tema

2.Melakukan kegiatan fisik kegiatan inti

3.Memberikan inFormasi mengenai kegiatan

bermain menggunakan media gambar

(25)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu permainan dengan menggunakan gambar

5.Tanya jawab dengan anak

6) Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi guru tentang aktifitas

mengajar dalam menggunakan media gambar seri, dan lembar observasi kegiatan

anak didik dalam kegiatan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan

kemampuan bercerita anak.

7) Analisis data

Data-data dalam penelitian ini diperoleh melalui tiga cara, yakni: observasi

partisipasif yang dilakukan oleh guru dan observasi langsung pada anak.

Pengelolaan data-data dilakukan dengan: (a) pengecekan kelengkapan data, (b)

pentabulasian data, dan (c) analisis data. Analisis data yang dipergunakan adalah

teknik deskriptif. Sedangkan jenis penilaian atau indikator keberhasilan yang

dipergunakan ada tiga macam, yaitu:

Baik (B) : Apabila anak mampu melaksanakan kegiatan bercerita dengan

cepat dan tepat dengan baik.

Cukup (C) : Apabila anak mampu melaksanakan kegiatan bercerita, akan

tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama dengan hasil yang

tidak maksimal.

(26)
(27)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Dari hasil pengolahan dan analisis data dengan menggunakan metode

demonstrasi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Melalui penerapan media gambar dalam upaya meningkatkan kemampuan

bercerita untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran harus disusun

perencanaan pembelajaran yang matang dan dilaksanakan sesuai dengan

rencana.

2. Pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri dapat

meningkatkan pemahaman dan penguasaan konsep dan meningkatkan

keaktifan Anak didik dalam proses pembelajaran

Kemampuan Anak didik dalam upaya meningkatkan kemampuan

bercerita yang diberikan oleh guru dapat ditingkatkan melalui : pemberian

penguatan kepada Anak didik yang berhasil dan memberikan dorongan kepada

Anak didik yang tidak berhasil, hal ini dilakukan melalui penerapan media

gambar seri yang mengondisikan Anak didik untuk memahami materi yang

(28)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program perbaikan

pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan Anak

didik dalam upaya meningkatkan kemampuan bercerita.

B. Saran Tindak Lanjut

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan

ini, adalah :

1. Dalam melaksanakan program perbaikan pembelajaran guru hendaknya

memfokuskan perhatian terhadap kelemahan-kelemahan pembelajaran

sebelumnya.

2. Program pembelajaran dikatakan baik, apabila dalam penyampaiannya

memahami kekurangan baik yang ada pada diri Anak didik maupun yang

ada pada guru. Dengan demikian program perbaikan pembelajaran harus

disesuaikan dengan karakteristik Anak didik dan terfokus pada

(29)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

(30)

Penulis bernama Martini, saya lahir di Garut tepatnya tanggal 16 Mei 1982. Penulis saat

ini tinggal di kp.Babakan kadu Ds. Sukamulya Kec.Pakenjeng Kab.Garut.

Pendidikan formal dimulai di sekolah dasar selama 6 tahun di SDN Kancawaringin lulus

tahun 1995, kemudian melanjutkan ke MTs Miptahul Ulum dan lulus tahun 1998, kemudian

melanjutkan ke PAket C Bungbulang dan lulus tahun 2010.

Pada tanggal 4 juli 2011 menjadi guru honorer di PAUD Tarbiyatul Athfal dan pada tahun

2013 menjadi guru honorer di SDN Karangsari 02 Ds.Karangsari Kec.Cikelet Kab.Garut

sampai sekarang. Pada tahun 2010 melanjutkan studi ke jenjang sarjana (S1) di UPI Bandung.

Alhamdulillah pada tahun 2014 ,penulis dapat menyelesaikan studi S1. Dengan mengambil tugas

akhir penyusunan skripsi dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Bercerita Dengan

(31)

Martini, 2014

Meningkatkan Kemampuan Bercerita Melalui Metode Cerita Gengan Media Gambar Seri Di Paud Tarbiyatul Athfal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Asrori, Mohammad. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Wacana Prima.

Depdiknas. 2007. Bidang Pengembangan Berbahasa Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta:

Depdiknas.

Depdiknas. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta:

Depdiknas.

Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.

Gambar

Tabel 3.1 KISI-KISI INSTRUMENT PENELITIAN
Tabel 3.3 Pedoman Observasi Kegiatan Guru Dalam Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

is inner or psychological or emotional conflict whether external conflict is social or

Pengaruh Meal Experience Terhadap Kepuasan Pelanggan.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Kemampuan analogi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran geometri dengan pendekatan SAVI berbantuan Wingeom lebih baik daripada siswa yang memperoleh

Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dan digunakan sebagai tolak ukur peningkatan prestasi belajar

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak

Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner Hasil Penelitian : dari hasil 53 responden didapat, bahwa responden (66,03%) tingkat pendidikan berada pada

[r]

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. dan Pomo Warih Adi, S.Pd., M.Or selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang selalu