• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU : Studi Deskriptif Korelasional Pada Guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU : Studi Deskriptif Korelasional Pada Guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Bandung)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY

BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN

MENGAJAR GURU

(Studi Deskriptif Korelasional Pada Guru di Sekolah Menengah Atas (SMA)

Negeri 9 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Oleh:

Rina Ratnasari

1000171

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

(2)

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN

LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH

DENGAN KETERAMPILAN

MENGAJAR GURU

(Studi Deskriptif Korelasional Pada Guru di Sekolah Menengah Atas (SMA)

Negeri 9 Bandung)

Oleh Rina Ratnasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Rina Ratnasari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

RINA RATNASARI

1000171

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU (Studi Deskriptif Korelasional Pada Guru di Sekolah Menengah Atas (SMA)

Negeri 9 Bandung)

Disetujui dan disahkan oleh : Dosen Pembimbing I

Dr. H. Dinn Wahyudin, MA NIP : 19540206 197803 1 003

Dosen Pembimbing II

Drs. H. Zainal Arifin, M.Pd NIP : 19610501 198601 1 003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ketua Prodi

Kurikulum dan Teknologi

Pendidikan

Teknologi Pendidikan

Dr. Toto Ruhimat, M.Pd Dr. Rusman, M.Pd

(4)

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Rina Ratnasari (1000171). Hubungan Antara Penerapan Lesson Study Berbasis Sekolah Dengan Keterampilan Mengajar Guru

Skripsi. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia. Tahun 2014.

Penelitian ini dilakukan berdasarkan latar belakang adanya permasalahan yang berkaitan dengan keterampilan mengajar guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Bandung. Keterampilan mengajar yang diangkat dalam penelitian ini adalah delapan keterampilan dasar mengajar yang diungkapkan oleh Turney, yaitu: keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, dan keterampilan mengajar perseorangan. Salah satu alternatif solusi dari permasalahan keterampilan mengajar guru adalah melalui penerapan

lesson study. Permasalahan umum penelitian ini yaitu “bagaimana hubungan antara penerapan lesson study berbasis sekolah dengan keterampilan mengajar guru di SMA Negeri 9 Bandung?.” Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif korelasional dan analisis data dilakukan melalui pendekatan kuantitatif. Hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini yaitu “terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penerapan lesson study berbasis sekolah dengan keterampilan mengajar guru.” Untuk pengujian hipotesisnya menggunakan rumus analisis korelasi Rank Spearman dan uji signifikansi dengan rumus uji-t. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMA Negeri 9 Bandung yang berjumlah 64 orang dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket, pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penerapan lesson study berbasis sekolah dengan keterampilan mengajar guru di SMA Negeri 9 Bandung dengan tingkat kolerasi sedang.

(5)

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Rina Ratnasari (1000171). Relationship Between The Implementation Of School-Based Lesson Study With The Teaching Skills Of Teachers

Skription. Curriculum and Education Technology, Faculty of Education, University of Indonesia. Year of 2014.

This study was conducted based on the background of the problems associated with the teaching skills of teachers in Senior High School (SMAN) 9 Bandung. Skills taught are raised in this study are eight basic skills teaching expressed by Turney, namely: opening and closing lesson skills, questioning skills, provide reinforcement of skills, held variations skills, explaining skills, skills to guide small group discussions, classroom management skills, and individual teaching skills. One of the alternative solution to the problem the teachers' teaching skills is through the implementation of lesson study. The general problem of this study is "how the relationship between the implementation of school-based lesson study with the teaching skills of teachers at SMAN 9 Bandung?." This study was conducted by using descriptive correlational method and data analysis carried out through a quantitative approach. Alternative hypothesis proposed in this study that "there is a positive and significant relationship between the implementation of school-based lesson study with teaching skills of teachers." To test the hypothesis using the formula of Spearman rank correlation analysis and significance test with the t-test formula. The population in this study were all teachers at SMAN 9 Bandung, amounting to 64 people and sampling is done with total sampling technique. The research instrument used was a questionnaire, interview, observation and documentation of study guidelines. Based on the research results, in general it can be concluded that there is a positive and significant relationship between the implementation of school-based lesson study with teaching skills of teachers in SMAN 9 Bandung with moderate levels of correlation.

(6)

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Hasil Penelitian ... 7

F. Struktur Organisasi Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Guru ... 9

1. Pengertian dan Karakteristik Guru ... 9

2. Tugas dan Tanggung Jawab Guru ... 10

3. Peran Guru ... 13

4. Kompetensi Guru ... 16

B. Keterampilan Dasar Mengajar... 18

1. Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar ... 18

2. Jenis-jenis Keterampilan Dasar Mengajar ... 19

C. Pembinaan Profesionalisme Guru Melalui Lesson Study ... 23

1. Pembinaan Profesionalisme Guru ... 23

2. Lesson Study ... 25

(7)

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Asumsi dan Hipotesis ... 36

1. Asumsi ... 36

2. Hipotesis... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

1. Lokasi Penelitian ... 37

2. Populasi Penelitian ... 37

3. Sampel Penelitian ... 37

B. Desain Penelitian ... 38

C. Metode Penelitian ... 39

D. Definisi Opreasional... 40

1. Lesson Study Berbasis Sekolah ... 40

2. Keterampilan Mengajar... 40

3. Guru ... 41

E. Instrumen Penelitian ... 41

1. Angket ... 41

2. Pedoman Wawancara ... 41

3. Pedoman Observasi ... 41

4. Pedoman Dokumentasi ... 41

F. Teknik Pengumpulan Data... 42

1. Angket ... 42

2. Wawancara ... 44

3. Observasi ... 44

4. Studi Dokumentasi ... 45

F. Teknik Uji Instrumen ... 45

1. Uji Validitas Instrumen ... 46

2. Uji Reliabilitas ... 46

H. Teknik Analisis Data ... 48

(8)

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Normalitas ... 49

3. Uji Hipotesis ... 50

I. Prosedur Penelitian ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 54

1. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 54

2. Gambaran Penerapan Lesson Study Berbasis Sekolah Di SMA Negeri 9 Bandung ... 58

3. Gambaran Keterampilan Mengajar Guru di SMA Negeri 9 Bandung... 69

4. Hubungan Antara Penerapan Lesson Study Berbasis Sekolah Dengan Keterapilan Mengajar Guru di SMA Negeri 9 Bandung ... 89

A. Pembahasan Hasil Penelitian ... 94

1. Penerapan Lesson Study Berbasis Sekolah ... 94

2. Keterampilan Mengajar Guru ... 98

3. Hubungan Antara Penerapan Lesson Study Berbasis Sekolah Dengan Keterapilan Mengajar Guru ... 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 104

B. Saran ... 105

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(9)

1

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional terus dilakukan oleh pemerintah, antara lain melalui standarisasi kualifikasi dan kompetensi guru dan dosen melalui undang-undang nomor 14 tahun 2005. Undang-undang tersebut menuntut penyesuaian penyelenggaraan pendidikan dan pembinaan guru agar guru menjadi profesional.

Hingga saat ini masalah pendidikan masih menjadi perhatian khusus pemerintah. Pasalnya, Indeks Pembangunan Pendidikan Untuk Semua atau

Education For All (EFA) di Indonesia menurun tiap tahunnya. Seperti yang dinyatakan oleh Praktikno (2013), “Laporan UNESCO tahun 2013 menunjukkan Indeks Pembangunan Pendidikan Indonesia masih berada di peringkat 69 dari 127

negara.”

Menurut Staf Ahli Kemendikbud, Marijan (2013), “Indonesia mengalami masalah pendidikan yang komplek. Selain angka putus sekolah, pendidikan di Indonesia juga menghadapi berbagai masalah lain, mulai dari buruknya

infrastruktur hingga kurangnya mutu guru.” Pernyataan tersebut mengindikasikan

bahwa salah satu masalah utama dalam dunia pendidikan adalah permasalahan yang berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM), dalam hal ini adalah kualitas guru yang masih rendah.

Secara umum, kualitas guru dan kompetensi guru di Indonesia masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Lebih lanjut, Marijan (2013) menyatakan :

(10)

2

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

66%. Sedangkan secara keseluruhan Indonesia kekurangan guru sebanyak 34%, sementara di banyak daerah terjadi kelebihan guru. Belum lagi pada tahun 2010-2015 ada sekitar 300.000 guru di semua jenjang pendidikan yang akan pensiun sehingga harus segera dicari pengganti untuk menjamin kelancaran proses belajar.

Padahal di dunia pendidikan guru menduduki posisi tertinggi terutama dalam hal penyampaian informasi dan pengembangan karakter. Guru memiliki peranan yang penting dan strategis, guru berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan pendidikan. Hal ini didasarkan atas fakta bahwa guru melakukan interaksi secara langsung dengan peserta didik dalam pembelajaran di kelas. Disinilah kualitas pendidikan terbentuk dimana kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru ditentukan oleh kualitas guru yang bersangkutan.

Hal yang masih sering terjadi dalam proses pembelajaran saat ini yaitu umumnya pembelajaran dilakukan dalam bentuk satu arah. Dalam mengajar, guru lebih banyak ceramah dihadapan siswa sementara siswa mendengarkan. Guru beranggapan bahwa tugasnya hanya mentransfer pengetahuan yang dimiliki kepada siswa dengan target tersampaikannya topik-topik yang tertulis dalam dokumen kurikulum sehingga pada akhirnya aktivitas pembelajaran tersebut membuat siswa kurang tertantang untuk berpikir mandiri dan kreatif.

Berdasarkan hal tersebut, kompetensi guru harus terus ditingkatkan terutama dalam kemampuan mengajarnya. Semakin baik kemampuan mengajar guru maka akan semakin tinggi prestasi yang dapat dicapainya. Tanpa adanya kemampuan mengajar guru yang baik, sulit bagi sekolah untuk mencapai hasil yang maksimal. Selain itu juga, tanpa kemampuan mengajar guru yang baik akan sulit mewujudkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, sehingga akan sulit pula dalam mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.

(11)

3

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengabaikan hal tersebut. Tidak sedikit guru yang mengajar dengan pola tradisional serta mengabaikan keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar, yaitu delapan keterampilan mengajar guru. Padahal keterampilan dasar itu bagi seorang guru sangatlah penting karena menyangkut efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran.

Permasalahan tersebut mengindikasikan bahwa selama ini masih kurang adanya perhatian terhadap pentingnya peningkatan kemampuan guru terutama dalam hal keterampilan mengajarnya. Padahal keterampilan mengajar sangat diperlukan dalam proses pembelajaran dan proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemeran utama. Kondisi-kondisi tersebut dapat menjadi indikasi bahwa kualitas guru terutama dalam kemampuan mengajarnya masih perlu ditingkatkan.

Berkaitan dengan kualitas guru tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Kebudayaan (BPSDMPK) dan Peningkatan Mutu Pendidikan (PMP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Syahwal Gultom (2013) mengungkapkan:

(12)

4

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tidak sedikit dana yang dialokasikan oleh pemerintah dalam rangka untuk pengingkatan mutu guru melalui pelatihan. Akan tetapi usaha yang dilakukan Pemerintah ini banyak yang kurang memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan mutu guru, ini disebabkan karena pelatihan tidak berbasis pada permasalahan nyata di dalam kelas.

Dalam program pelatihan bagi guru, biasanya materi pelatihan yang sama diterima oleh guru tanpa mengenal daerah asal. Padahal kondisi sekolah di suatu daerah belum tentu sama dengan sekolah di daerah lain. Selain itu juga, hasil pelatihan hanya menjadi pengetahuan saja, tidak diterapkan secara berkelanjutan pada pembelajaran di kelas dikarenakan tidak adanya kegiatan monitoring setelah dilaksanakannya pelatihan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilaksanakanlah kegiatan lesson study.

Lesson study merupakan salah satu model pembinaan profesionalisme guru yang saat ini banyak dilakukan di Indonesia. Lesson Study (LS) awal mulanya berasal dari Jepang. Santyasa (2009, hlm. 3) menyatakan bahwa “Di Indonesia,

lesson study telah diterapkan di tiga daerah (Malang, Yogyakarta, dan Bandung) sejak tahun 2006 melalui skema Strengthening In-Service Teacher Training of Mathematics and Science (SISTTEMS) sedangkan untuk daerah Bali, isu tentang

lesson study baru terdengar pada awal tahun2007.”

Di Jawa Barat, khususnya di Bandung, pelaksanaan model pembinaan profesi guru melalui kegiatan lesson study telah dilakukan oleh beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), baik diterapkan secara berbasis sekolah maupun secara MGMP. Penerapan lesson study tersebut atas kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui proyek JICA-IMSTEP. Salah satu SMA yang menerapkan lesson study adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Bandung.

(13)

5

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekolah. Semua hal yang berkaitan dengan penerapan lesson study ini kemudian diatur secara mandiri oleh pihak sekolah, dan semua guru yang ada di sekolah tersebut telah menerapkan lesson study.

Penerapan lesson study di SMAN 9 Bandung dilakukan karena adanya kesenjangan dalam kemampuan mengajar guru, terutama dalam inovasi mengajarnya. Dalam pelaksanaannya sampai saat ini masih banyak permasalahan yang muncul berkaitan dengan penerapan lesson study berbasis sekolah (LSBS) di SMAN 9 Bandung ini, salah satunya yaitu pandangan guru terhadap penerapan LSBS tersebut, ada guru yang memang mau menerima perubahan dan ada pula yang sulit untuk menerima perubahan. Selain itu juga, pembentukan komunitas belajar guru sulit dilakukan sehingga akhirnya menjadi penghambat dalam pelaksanaannya. Penerapan LSBS di SMAN 9 Bandung sengaja dilakukan agar aktivitas mengajar para guru dapat dievaluasi oleh guru lain yang ada di sekolah tersebut. Kegiatan LSBS ini diharapkan berdampak terhadap kompetensi guru khususnya dalam hal keterampilan mengajarnya.

Berdasarkan kondisi-kondisi yang telah diuraikan sebelumnya maka dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana penerapan lesson study

berbasis sekolah dihubungkan dengan keterampilan mengajar guru di SMAN 9

Bandung. Oleh karena itu penelitian yang dikaji ini berjudul “hubungan antara

penerapan lesson study berbasis sekolah dengan keterampilan mengajar guru”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, permasalahan penelitian yang diajukan peneliti yaitu mengenai hubungan antara penerapan lesson study berbasis sekolah dengan keterampilan mengajar guru. Dari permasalahan tersebut, masalah yang akan diteliti diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Pandangan para guru terhadap penerapan lesson study berbasis sekolah berbeda-beda

(14)

6

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Keterampilan mengajar guru masih perlu ditingkatkan

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: “bagaimana hubungan antara penerapan

lesson study berbasis sekolah dengan keterampilan mengajar guru di SMA Negeri 9 Bandung?”

Secara khusus masalah penelitian tersebut dirinci dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan lesson study berbasis sekolah di SMA Negeri 9 Bandung?

2. Bagaimana gambaran keterampilan mengajar guru di SMA Negeri 9 Bandung?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penerapan lesson study berbasis sekolah dengan keterampilan mengajar guru di SMA Negeri 9 Bandung?

D. Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara penerapan lesson study berbasis sekolah dengan keterampilan mengajar guru.

Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai penerapan lesson study

berbasis sekolah di SMA Negeri 9 Bandung

2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai keterampilan mengajar guru di SMA Negeri 9 Bandung

(15)

7

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat lain dari penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Secara Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atau bahan kajian terhadap implementasi lesson study berbasis sekolah pada jenjang Sekolah Menengah Atas.

b. Sebagai bahan kajian bagi para pengembang kebijakan (stakeholder) dalam pengembangan implementasi lesson study khususnya yang berkaitan dengan keterampilan mengajar guru.

2. Secara Praktis

a. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, diharapkan dapat memberikan implikasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan implementasi lesson study berbasis sekolah.

b. Bagi lembaga pendidikan (sekolah), khususnya SMAN 9 Bandung, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan positif terutama dalam pengembangan implementasi lesson study berbasis sekolah.

c. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi serta bermanfaat untuk memperoleh gambaran tentang hubungan antara penerapan lesson study berbasis sekolah dengan keterampilan mengajar guru.

F. Struktur Organisasi Penulisan

Rincian urutan penulisan setiap isi bab dalam skripsi ini antara lain sebagai berikut :

(16)

8

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II : Kajian Pustaka, bab ini terdiri dari konsep-konsep dan landasan teori mengenai guru, keterampilan mengajar dan lesson study. Dalam bab ini juga dipaparkan hipotesis penelitian dan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan saat ini.

BAB III : Metode Penelitian, bab ini terdiri dari lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik uji instrumen, teknik pengumpulan data dan analisis data hasil penelitian.

BAB IV : Hasil penelitian dan Pembahasan, dalam bab ini berisi tentang pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian serta pembahasan atau analisis penelitian yang dilakukan.

(17)

104

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penerapan lesson study berbasis sekolah dengan keterampilan mengajar guru di SMA Negeri 9 Bandung.

Secara khusus, kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penerapan lesson study berbasis sekolah di SMA Negeri 9 Bandung secara

umum berjalan dengan baik. Untuk aspek perencanaan berada pada kategori sangat baik, aspek pelaksanaan berada pada kategori baik dan aspek refleksi berada pada kategori baik.

2. Keterampilan mengajar guru di SMA Negeri 9 Bandung secara umum termasuk dalam kategori baik. Dengan rincian sebagai berikut.

a. untuk aspek keterampilan membuka dan menutup pelajaran berada pada kategori baik.

b. untuk aspek keterampilan bertanya berada pada kategori baik.

c. untuk aspek keterampilan memberi penguatan berada pada kategori baik.

d. untuk aspek keterampilan mengadakan variasi berada pada kategori sangat baik.

e. untuk aspek keterampilan menjelaskan berada pada kategori baik. f. untuk aspek keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil berada

pada kategori baik.

g. untuk aspek keterampilan mengelola kelas berada pada kategori sangat baik.

(18)

105

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penerapan lesson study berbasis sekolah dengan keterampilan mengajar guru di SMA Negeri 9 Bandung dengan tingkat keeratan hubungannya sedang.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis mecoba mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Pihak Sekolah

Dalam proses penerapan lesson study diharapkan pihak sekolah dapat lebih meningkatkan kedisiplinan penerapannya. Terutama dalam pengaturan waktu jadwal pelaksanaan lesson study serta pengaturan jumlah observer agar tidak mengganggu aktivitas guru ataupun pembelajaran di sekolah yang sedang berlangsung. Karena dengan meningkatnya kualitas penerapan lesson study

akan berpengaruh pula terhadap kemampuan mengajar para gurunya. 2. Guru

Para guru hendaknya terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan mengajarnya salah satunya melalui penerapan lesson study

berbasis sekolah ini. Hal ini dimaksudkan agar hasil pembelajaran sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan, karena jika kualitas guru semakin baik, maka akan berdampak terhadap kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

3. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Lesson study merupakan salah satu inovasi yang baik untuk dikembangkan, oleh karena itu sebaiknya Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan mengkaji secara lebih dalam lagi berkaitan dengan keilmuan

(19)

106

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Peneliti Selanjutnya

(20)

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Agung. (2013). UGM Tingkatkan Kualitas dan Akses Pendidikan. [Online]. Tersedia di : http://www.ugm.ac.id/id/post/page?id=5514. Diakses pada 14 April 2014.

Ali, M. (2010). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung : Pustaka Cendekia Utama.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.

___________.(2011). Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Subang : Yasindo Multi Aspek dan Value Press Bandung.

B. Uno, H. (2009). Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Berita Guru, (2013). Kualitas Guru di Indonesia Masih Rendah. [Online]. Tersedia di :

http://www.sekolahdasar.net/2013/09/kualitas-guru-di-indonesia-masih-rendah.html Diakses pada 11 April 2014.

Daryanto. (2013). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung : Yrama Widya.

Hendayana, S dkk. (2007). Lesson study, Suatu Strategi Untuk Meningkatkan Keprofesionalan Pendidikan. Bandung : FMIPA UPI dan JICA.

Indri Hardini, T dkk. (2012). Implementasi Model Lesson Study Dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru-Guru Bahasa Perancis di SMA/MA/SMK Se-Jawa Barat. (Laporan Penelitian). LPPM, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Juwairiah. (2014). Profesionalisme Guru Melalui Lesson Study. [Online]. Tersedia di :

http://sumut.kemenag.go.id/file/file/TULISANPENGAJAR/akzh13431832

(21)

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Marijan. (2013). Masalah Pendidikan di Indonesia. [Online]. Tersedia di :

http://sosialitas.weebly.com/masalah-pendidikan-di-indonesia.html .

Diakses Pada 12 April 2014.

Mulyana, S. (2007). Lesson Study. (Makalah). Kuningan: LPMP Jawa Barat.

Mulyasa, E. (2012). Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Riduwan. (2012). Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran : Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Setia Ningrum, A. (2010). Penerapan Model Pembinaan Profesi Pendidik Melalui Lesson Study Dihubungkan Dengan Peningkatan Motivasi Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran.(Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Setyawan, H. (2014). Pengertian guru menurut pakar pendidikan. [online]. Tersedia di :

http://zonainfosemua.blogspot.com/2014/03/pengertian-guru-menurut-pakar-pendidikan.html. Diakses pada 18 April 2014.

Sudrajat, Akhmad. (2008) Tentang Lesson Study. [Online]. Tersedia di :

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/22/lesson-study-untuk-meningkatkan-pembelajaran/. Diakses pada 14 April 2014

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata, S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(22)

Rina Ratnasari, 2014

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Undang, G. (2009). Lesson Study : Model Pengkajian Pembelajaran Kolaboratif.

Bandung : Sayagatama Press.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI.

Uzer Usman, M. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya .

Wayan Santyasa, I. (2009). Implementasi Lesson Study Dalam Pembelajaran. (Makalah). Disajikan dalam ”Seminar Implementasi Lesson Study dalam

Pembelajaran bagi Guru-Guru TK, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Nusa Penida, Tanggal 24 Januari 2009, di Nusa Penida. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha.

Winarto, J. (2013). Kemampuan Mengajar Guru. [Online]. Tersedia di :

Referensi

Dokumen terkait

[17] A..Melianus S., “Rancang Bangun Website Komunitas Alumni dan Tracer Study pada STIKOM Career Center STIKOM Surabaya ,” Jurusan Sistem Informasi

Agunan merupakan faktor yang penting untuk mendapatkan kayakinan bagi bank atas dana yang disalurkan dalam bentuk kredit dengan tujuan apabila terjadi kemacetan

Menyadari akan hal tersebut, tentunya kita sebagai muslim patut mempertanyakan kembali sejauh mana penerapan hukum syari’ah dalam setiap aktivitas kehidupan kita, terlebih pada

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan pada bab-bab sebelumnya sebagai berikut: 1) Perkembangan kosa kata bahasa Inggris anak dalam proses

[r]

Hasil penelitian sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok terhadap penyalahgunaan smartphone siswa kelas XI ADP SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru lebih dari separo

Penelitian ini menggunakan Eucalyptus IND61 sebagai bahan penelitian yang dimana klon ini merupakan turunan atau klon hibrid dari Eucalyptus grandis dengan

Istilah inang sejati (true host) sering digunakan untuk menandai suatu inang tunggal atau inang pilihan yang dianggap paling utama jika seandainya sutu jenis pinjal menempati