• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH, FLEKSIBILITAS DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KELINCAHAN PADA CABANG OLAHRAGA FUTSAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH, FLEKSIBILITAS DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KELINCAHAN PADA CABANG OLAHRAGA FUTSAL."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH, FLEKSIBILITAS DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KELINCAHAN PADA CABANG

OLAHRAGA FUTSAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Sains

Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh

Muhamad Syamsul Taufik 1002112

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(2)

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH, FLEKSIBILITAS DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KELINCAHAN PADA CABANG

OLAHRAGA FUTSAL

Oleh

Muhamad Syamsul Taufik

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

©Muhamad Syamsul Taufik 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

hak cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH, FLEKSIBILITAS DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KELINCAHAN PADA CABANG

OLAHRAGA FUTSAL

Di setujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dr.Surdiniaty Ugelta,M.Kes.AIFO NIP. 195912201987032001

Pembimbing II

Agus Rusdiana, M.Sc.,Ph.D NIP. 197608122001121001

Mengetahui,

Ketua Program studi ilmu keolahragaan FPOK UPI

(4)

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Pembimbing 1 : Dr. Surdiniaty Ugelta. M. Kes, AIFO Pembimbing 2 : Agus Rusdiana, M.sc, Ph.D

*Muhamad Syamsul Taufik 1002112

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan indeks massa tubuh dengan kelincahan, fleksibilitas dengan kelincahan dan kecepatan reaksi dengan kelincahan pada cabang olahraga futsal. Populasi dalam penelitian ini adalah ukm futsal UPI, sedangkan sampel sendiri adalah atlet putra futsal UPI yang terdiri dari 20 orang. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif, Menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan indeks massa tubuh dengan kelincahan, terdapat hubungan yang signifikan antara fleksibilitas dengan kelincahan, dan juga tidak terdapat hubungan kecepatan reaksi dengan kelincahan. Dengan hasil penelitian indeks massa tubuh dengan kelincahan r = 0.379 dengan nilai = 0.099> 0.05, sedangkan fleksibilitas dengan kelincahan r= 0.568dengan nila = 0.009 dan kecepatan reaksi dengan kelincahan r =0.213 dengan nila = 0.368

Kata kunci : kelincahan, indeks massa tubuh ,fleksibilitas ,kecepatan reaksi dan olahraga futsal

(5)

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The Correlation between Body Mass Index, Flexibility, and Reaction Speed with Agility in Futsal

Pembimbing 1 : Dr. Surdiniaty Ugelta. M. Kes, AIFO Pembimbing 2 : Agus Rusdiana, M.sc, Ph.D

*Muhamad Syamsul Taufik 1002112

The study is aimed to discover whether there is any correlation between body mass index with agility, flexibility with agility, and reaction speed with agility in futsal. Population in this study is UKM Futsal UPI, whereas the samples are male athletes of Futsal UPI consisting of 20 people. In this study, the method used is descriptive correlative, showing that there is no correlation between body mass index with agility, but there is correlation between flexibility and agility, and also there is no correlation between reaction speed and agility. The result of body mass index with agility is in r = 0.379 with the value of = 0.099 > 0.05, whereas flexibility and agility is in r = 0.568 with the value of = 0.009 and reaction speed with agility is in r = 0.213 with the value of = 0.368.

(6)

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN TEORITIS Kajian Pustaka cabang olahraga futsal……….……….. Hubungan fleksibilitas dengan kelincahan pada cabang olahraga futsal ……….. Hubungan kecepatan reaksi denagn agility pada cabang olahraga futsal………... Perkembangan olahraga cabang futsal……… BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian……….……….. 18

B. Populasi dan Sampel………....………... 18

(7)

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Metode Penelitian……….

E. Variable dan definisi operasional………..

21 22 F. Instrument penelitian ………..……….

G. Teknik pengolahan data dan Analisis

Data………..

23

28

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

A. Hasil Penelitian……...……….………...

B. Hasil uji hipotesis………

30 35 C. Diskusi Penemuan..………..………..…………. 38

BAB V KESIMPULAN REKOMENDASI DAN SARAN

A. Kesimpulan……….. 40

B. Saran-saran……….. 41

DAFTAR PUSTAKA……….………... 42

LAMPIRAN

(8)

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Body Mass Index ...8

Tabel 3.1 Body Mass Index ...24

Tabel 4.1 Hasil Pengelompokan Penelitian BMI...30

Tabel 4.2 Penilaian BMI ...31

Tabel 4.3 Hasil Pengelompokan Penelitian Tes Agility ...31

Tabel 4.4 Hasil Pengelompokan Peneliian Tes Flexibilitas...32

Tabel 4.5 Hasil Pengelompokan Hasil Penelitian Tes Kecepatan Reaksi ...33

Tabel 4.6 Hasil Penghitungan Nilai Rata-rata, dan Simpangan Baku ... 33

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Kelompok Test ... 34

Tabel 4.8 Hubungan Body Mass Index dengan Agillity... 35

Tabel 4.9 Hubungan Flexibilitas dengan Agillity ... 36

Tabel 4.10 Hubungan Kecepatan Reaksi dengan Agillity ... 37

(9)

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Desain Penelitian...20

Gambar 3.2 Timbangan...24

Gambar 3.3 Lapangan Tes Zigzag Run ...25

Gambar 3.4 Tes Sit and Reach...27

(10)

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 Data Sampel Tes ... 44

LAMPIRAN 2 Deskripsi Statistic ... 45

LAMPIRAN 3 Uji Normalitas ... 46

LAMPIRAN 4 Uji Korelasi ... 47

LAMPIRAN 5 Uji Regresi ... 48

LAMPIRAN 6 Foto Anggota Ukm Futsal UPI ... 49

LAMPIRAN 7 Foto Pengarahan Sebelum Tes ... 49

LAMPIRAN 8 Foto Tes zigzag run ... 50

LAMPIRAN 9 Foto Pengukuran IMT ... 50

LAMPIRAN 10 Foto Tes Fleksibilitas ... 51

(11)

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Olahraga futsal merupakan cabang olahraga yang sudah tidak asing lagi dimasyarakat dan banyak penggemarnya baik dikalangan anak-anak sampai dewasa. Futsal menjadi semakin digemari masyarakat karena pola permainannya yang sederhana dan praktis. Hal itu membuat olahraga ini disukai oleh banyak orang, terutama kaum pria tetapi tidak bisa dipungkiri kaum wanita banyak yang nyukainya. karena olahraga futsal dapat dikatakan olahraga yang sudah dipertandingkan sampai mencapai prestasi tingkat nasional, maupun internasional.

Olahraga futsal yang membutuhkan banyak aspek pendukung didalamnya, sebagai olahraga prestasi yang memperlihatkan banyak kemajuan dari tahun ketahun. Atletnya pun membutuhkan berbagai kemampuan untuk medapatkan hasil prestasi yang sempurna. Atlet yang telah berprestasi dalam suatu cabang olahraga akan menghadapi masalah yang komplek (Mochamad Sajoto, 1988), misalnya bagaimana mempertahankan prestasi yang sudah dicapai. Untuk mendapatkan prestasi dan mempertahankan prestasi tersebut diperlukan berbagai upaya diantaranya pembinaan kondisi fisik dan keterampilan yang baik. untuk mendukung prestasi tersebut tidak hanya keterampilan yang baik tetapi harus didukung pula oleh komponen Auatomical dan Fisiological fitness yang ada didalamnya seperti indeks massa tubuh, fleksibilitas dan kecepatan reaksi dengan kelincahan oleh karena itu harus berbagai kompenen tersebut saling mendukung.

(12)

2

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil pengamatan awal peneliti dilapangan yang terjadi di pemain ukm putra futsal upi masih belum memiliki agility yang baik terlihat lambatnya transisi merubah gerak ketika kembali ke posisi masing-masing. dan belum didukungnya dengan indeks massa tubuh,fleksibilitas dan reaksi yang baik terlihat dari pergerakan setiap individu pemain yang sulit bergerak sebab berat badan yang kurang ideal bisa terlihat dari pergerakan membuka ruang dan rangsangan gerak setiap pemain. Sebab hal ini dikarenakan dengan karakterisktik permainan futsal yang cepat dan terus bergerak, dimana tim yang memiliki kecepatan lebih baik, melakukan pergerakan yang lebih banyak, akan memiliki peluang mencetak gol lebih banyak, yang pada akhirnya akan memenangkan pertandingan. Di dalam permainan futsal, kelincahan dibutuhkan untuk mengubah arah gerakan dengan cepat, ketika mencari ruang untuk menerima operan dan memasukkan bola ke gawang tim lain. Pada saat menyerang, mengubah arah gerakan dengan cepat untuk itu perlu membuka ruang semaksimal mungkin untuk memberi peluang pada teman menendang dan mengarahkan bola untuk itu perlu dukungan dari indeks massa tubuh,fleksibilitas dan kecepatan reaksi yang baik agar cepat merubah gerak ketika kembali ke posisi masing–masing.

Dengan dukung indeks massa tubuh pada setiap pemain futsal yang memiliki berat badan ideal maka setiap pemain futsal dapat melakukan gerak semaksimal mungkin,sebab komposisi tubuh seseorang sangat berpengaruh terhadap gerak seseorang. Menurut (Pudjiadi, 2010: 23) bahwa IMT adalah cara termudah untuk memperkirakan berat badan ideal serta berkolerasi tinggi dengan massa lemak tubuh, selain itu juga penting untuk mengidentifikasi berat badan

ruang gerak sendi”. Manfaat fleksibilitas selain untuk memperluas ruang gerak

(13)

3

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan juga membantu gerak koordinasi teknik untuk menjadi lebih baik serta pengarahan tenaga lebih efisien. Sebab fleksibilitas memberikan dukungan dan membantu pemain agar gerak koordinasi teknik untuk menjadi lebih baik, serta pengarahan tenaga lebih efisien yang dapat menguntungkan pada pemain cabang olahraga futsal maka harus di dukung dengan fleksibilitas.

Lainya dalam permainan futsal kecepatan reaksi dukungan kecepatan reaksi yang baik tersebut dapat meningkatkan rangsangan gerak agar mempermudah gerak untuk membuka ruang dengan cepat dan kembali ke posisi dari transisi dari menyerang ke bertahan. Menurut Nurhasan dan Hasanudin (2007:181) kecepatan reaksi dapat diartikan interval waktu antara penerimaan rangsangan dengan jawaban (response). Kecepatan reaksi ini sangat penting sekali dalam beberapa cabang olahraga seperti anggar, Futsal, sepak bola dan sejenisnya bahkan hampir semua cabang olahraga bersangkutan sehingga performa yang ditampilkan berhasil dengan baik.

Pada pengamatan awal obervasi peneliti tersbut pada ukm futsal bahwa pada setiap pemain belum terlihat baik kemampuan kelincahan,indeks massa tubuh,fleksibilitas dan kecepatan reaksi sebab untuk mendapatkan kelincahan yang baik maka perlu di perhatikan indeks massa tubuh ,fleksibilitas dan kecepatan reaksi maka peneliti tertarik untuk meneliti,

(14)

4

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi Masalah Penelitian

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan, maka peneliti membatasi ruang lingkup masalah penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1.Penelitian ingin meneliti sebab penurunan prestasi dari tim futsal UPI menurun grafik dari beberapa kejuaraan ITS surbaya ,KIT futsalismo bandung dan PMB cup

2.Menurunnya kondisi fisik para pemain futsal UPI

3. Terlihat penuruan permainan dari beberapa aspek pendukung kompenen

Auatomical dan Fisiological fitness seperti : IMT, fleksibilitas, kecepatan

reaksi dan kelincahan

C. Rumusan Masalah Penelitian

Adapun rumusan masalah penelitian ini yang peneliti rumuskan adalah : 1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa

tubuh (IMT) dengan kelincahan pada cabang olahraga futsal ?

2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara fleksibilitas dengan kelincahan pada cabang olahraga futsal ?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecapatan reaksi dengan kelincahan pada cabang olahraga futsal ?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yang peneliti rumuskan adalah :

1. Untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan kelincahan pada cabang olahraga futsal

2. Untuk mengetahui hubungan antara fleksibilitas dengan kelincahan pada cabang olahraga futsal ?

3. Untuk mengetahui hubungan antara kecepatan reaksi dengan

(15)

5

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat penelitian

Kegunaan penelitian ini merupakan hasil yang ingin dicapai oleh penulis dalam melakukan penelitian ini. Merujuk dari latar belakang dan tujuan penelitian yang telah diuraikan, yang diharapkan oleh penulis melalui penelitian ini adalah sebagai berikut :.

1. Bagi Lembaga

a. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang berkepentingan dibidang tersebut terhadap pembinaan prestasi atlet.

b. Sebagai bahan kajian bagi para pakar dibidang olahraga dalam menentukan program latihan yang baik sesuai dengan kebutuhan untuk memperoleh prestasi yang optimal.

c. Sebagai bahan referensi untuk menentukan program latihan yang sesuai ditiap individu agar diharapkan dapat terlaksana dengan baik. 2. Bagi Peneliti

a. Acuan dalam melaksanakan pembinaan atlet.

b. Meningkatkan kualitas olahraga, setelah mendapatkan petunjuk mengenai hubungan antara indeks massa tubuh,flexibilitas dan kecepatan reaksi dengan kelincahan pada cabang olahraga futsal. c. Memberikan pengetahuan atau wawasan tentang hubungan body

mass index flexibilitas dan kecepatan reaksi dengan agility. 3. Bagi pelatih dan atlet

a. Dapat dijadikan bahan acuan untuk mangatasi menurunnya prestasi. b. Memberikan pengetahuan bagi atlet bahwa body mass index

(16)

6

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti memaparkan urutan dalam penyusunanya. Adapun urutan dari masing-masing bab akan peneliti jelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian B. Identifikasi Masalah Penelitian C. Rumusan Masalah Penelitian D. Tujuan Penelitian

E. Metode Penelitian F. Manfaat Penelitian

G. Struktur Organisasi Skripsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A.Kajian Pustaka

B. Karangka Pemikiran C. Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi/Sampel Penelitian B. Desain Penelitian

C. Metode Penelitian D. Definisi Operasional E. Instrumen Penelitian

F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN

(17)

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi di Jl. Setiabudhi No. 229 Bandung pada anggota ukm futsal putra

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini diperlukan sumber data, dan pada umumnya disebut populasi atau sampel penelitian. Populasi adalah keseluruhan elemen penelitian. Menurut Sugiyono (2009:61) mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya adapun populasi yang digunakan penelitian ini adalah mahasiswa putra yang mengikuti UKM futsal UPI sebanyak 30 orang.

2. Sampel penelitian

(18)

19

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun karakteristik dari sampel tersebut adalah sebagai berikut :

a. Merupakan atlet atau anggota yang terdaftar di UKM Futsal UPI

b. Atlet yang dijadikan sampel pemain yang telah masuk tim dan mengikuti latihansecara terprogram

c. Keaktifan dalam kehadiran proses latihan

d. Mempunyai pengalaman yang cukup baik dalam permainan dan pertandingan futsal.

C. Desain penelitian

Agar suatu penelitian berjalan dengan mudah maka perlu dibuat langkah-langkah dan desain penelitian. Hal ini dilakukan agar penelitian tidak keluar dari ketentuan yang sudah ditetapkan dan tujuan serta hasil dari penelitian dapat tercapai

sesuai dengan yang diharapkan. ”Desain penelitian berfungsi memberikan jalan dan

arah proses penelitian yang dilakukan. Desain penelitian di perlukan untuk dijadikan pegangan dalam pelaksanaan penelitian agar penelitian tersebut arahnya jelas dan terencana, sebagaimana yang di ungkapkan Nasution (2004: 40) bahwa :

Tiap penelitian harus direncanakan, untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan rencana tentang mengumpulkan data,menganalisis data agar dapat dilakukan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu.

(19)

20

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rx1, rx2,rx3, y

rx3,y rx2,y

rx1, y

r

2

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Sumber : Sugiyono ( 2013:68 )

Keterangan :

X1 :indeks massa tubuh (IMT) X2 : fleksibilitas

X3 : kecepatan reaksi Y : kelincahan

rx

1, Y : koefisien hubungan antara indeks massa tubuh dengan kelincahan

rx

2, Y : koefisien hubungan antara fleksibilitas dengan kelincahan

rx

3, Y : koefisien hubungan antara kecepatan reaksi dengan kelincahan

X1

Y X2

(20)

21

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun langkah-langkah dalam penelitian adalah sebagai berikut:

D.

D. Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dengan teknik korelasi. Mengenai definisi metode deskriptif yang dikemukakan oleh Hasan (2002: 22), bahwa “metode deskriptif pada hakekatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitik beratkan pada

observasi dan suasana alamiah”.

Populasi

Pengukuran BMI

Sampel

Tes kecepatan reaksi

Pengumpulan Data Dan Analisis Data

Data

Kesimpulan Tes Flexibilitas

(21)

22

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu guna menganalisis hubungan antara indeks massa tubuh fleksibilitas dan kecepatan reaksi dengan kelincahan pada cabang olahraga futsal.

.

E. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian

Sebagaimana dikemukakan oleh Hatch dan Farhady (Sugiyono, 2011: 3)

bahwa “Variabel adalah atribut seseorang atau objek, yang mempunyai “variasi”

antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain.Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Variabel Bebas

2. Definisi Operasional

Penafsiran seseorang tentang suatu istilah sering berbeda-beda. Untuk

menghindari kesalahpengertian penfsiran istilah-istilah dalam penelitian ini, maka

penulis menjelaskan istilah-istilah tersebut dengan mengacu pada penjelasan para ahli

sebagai berikut:

(22)

23

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan sepak bola, maka dari itu jumlah gol yang diciptakan dalam

permainan futsal umumnya jauh lebih banyak”. justinus lhaksana, (2005: 4)

b) Kelincahan: penting untuk jenis olahraga yang membutuhkan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan-perubahan situasi dalam pertandingan, maka dari itu kelincahan merupakan komponen yang memungkinkan untuk dicapai baik saat latihan maupun saat pertandingan meski perubahan situasi pertandingan sering terjadi. Menurut Ismaryati, (2008: 41)

c) Fleksibilitas : Fleksibilitas didefinisikan sebagai "rentang absolut gerakan di

sendi atau serangkaian sendi yang dapat dicapai dalam upaya sesaat dengan

bantuan pasangan atau sebuah peralatan." Menurut Gummerson (2012: 41)

d) Indeks Massa Tubuh: cara termudah untuk memperkirakan obesitas serta

berkolerasi tinggi dengan massa lemak tubuh, selain itu juga penting untuk

mengidentifikasi pasien obesitas yang mempunyai risiko komplikasi medis

(Pudjiadi, 2010: 23).

e) Kecepatan Reaksi : kecepatan Reaksi dapat diartikan interval waktu antara penerimaan rangsangan dengan jawaban (response). Nurhasan dan Hasanudin (2007:181)

F. Instrumen Penelitian

Penelitian memerlukan dukungan data-data faktual dan empiris. Data tersebut diperoleh melalui tes dan pengukuran. Berkaitan dengan penelitian ini, instrument penelitian yang digunakan adalah tes Indeks Massa Tubuh dan Kelincahan.

1. Pengukuran BMI

(23)

24

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Mengukur berat badan dan tinggi badan menggunakan meteran

Gambar 3.2 Timbangan

(Sumber : Dokumen Fasilitas FPOK UPI Bandung)

b. Mengukur indeks massa tubuh

Untuk mengetahui nilai BMI ini, dapat dihitung dengan rumus berikut: Berat Badan (Kg)

BMI=

Tinggi Badan /(m)2

Kemudian setelah hasil melihat table data ideal indeks massa tubuh menurut WHO (World Health Organization) dan

Tabel 3.1

Norma BMI

Kekurangan berat badan over

underweight

17-19

Berat badan normal 19-24,9

Kelebihan berat badan/ Over weight 25-29,9

Obesitas 30-40

(24)

25

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tes kelincahan dengan Zig-zag Run

a. Tujuan : Mengukur kelincahan gerak seseorang b. Alat yang digunakan : Tonggak, stopwatch, diagram

c. Prosedur

1) Berdiri dibelakang garis start.

2) Bila ada aba-aba ya, testee lari secepat mungkin meengikuti arah panah sesuai dengan diagram sampai batas finish.

3) Testee diberi kesempatan tiga kali percobaan. Testee dinyatakan gagal apabila menggeserkan tonggak, tidak sesuai pada diagram tes tersebut.

d. Skor

1) Yang dihitung adalah waktu terbaik dari tiga kali percobaan, dan dicatat sampai 1/10 detik

3 m

4.8 m

Gambar 3.3

(25)

26

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Tes Fleksibilitas dengan Sit & Reach Test

a) Persiapan

1) Subyek duduk dilantai sambil meluruskan kakinya (telapak kaki menempel pada bantalan karet alat). Kepala, punggung atas dan bawah harus menempel di dinding.

2) Subyek meluruskan kedua lengannya kedepan. Posisi telapak tangan kanan di atas telapak tangan kiri, dimana jari tengah keduanya saling menempel & berhadapan.

3) Pemeriksa memindahkan slide pengukuran ke angka “nol”. Letakkan

“scale arm” pada ujung jari tengah, kemudian kunci pada tempatnya.

b) Aksi

1) Subyek menggerakkan tangannya kedepan sejauh mungkin (dengan cara menekuk tubuh pada pinggang) sehingga ujung jari tengah akan mendorong scale arm.

2) Jika lutut subyek menekuk atau menggunakan momentum untuk meningkatkan jarak tempuh, maka pengukuran dinyatakan gagal dan harus di ulang.

c) Pengukuran

1) Catat hasil yang di tunjukkan sekarang sampai ketelitian 0,5”

2) Ulangi pemeriksaan ini tiga kali berturut-turut, dengan waktu istirahat 30 detik sebelum test berikutnya.

(26)

27

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.4 Gambar : tes sit and reach Sumber : Wikipedia, (2013:2)

4. Tes kecepatan reaksi dengan whole body reaction time ini:

a. Tujuan : untuk mengukur kecepatan reaksi tangan dan kaki dengan rangsang penglihatan atau pendengaran untuk merespon stimulus visual. b. Alat : Whole Body Reaction Time Meter

c. Pelaksanaan :

1) Lampu perangsang diletakkan di depan testi, terpisah sejauh 3 meter. Tinggi lampu sedikitnya 30° dari pandangan testi.

2) Unit penjawab (reaction key) diletakkan di lantai atau di atas meja di depan testi.

3) Testi duduk dengan rileks, jari-jari di¬letakkan di atas tombol penjawab.

4) Unit operator (regulator) diletakkan di tempat yang tidak menghalangi pandangan testi terhadap lampu perangsang.

5) Display angka pada unit operator harus menunjukkan angka 00.0000.

(27)

28

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7) Testi menekan tombol penjawab sesuai dengan warna lampu yang menyala (display angka berhenti).

8) Bila yang akan diukur waktu reaksi kaki, kaki diletakkan di atas tombol penjawab.

9) Bila akan menggunakan rangsang audio, operator menekan bel dan testi menjawabnya dengan menekan tom¬bol penjawab bel.

d. Penilaian

1) Angka yang tertera pada display angka ketika orang coba menjawab rangsang menunjukkan waktu reaksinya.

2) Waktu reaksi yang tercepat yang digunakan untuk menilai waktu reaksi testi.

Gambar 3.5

(28)

29

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi Terstruktur, dimana

observasi terstruktur adalah observassi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya, Sugiyono (2009:205) data yang

dianalisis pada penelitian ini adalah nilai dari hasil pengukuran indeks massa tubuh ,

hasil tes fleksibilitas dan tes kecepatan reaksi dengan tes kelincahan pada sampel.

1. Analisis data

Kemudian dianalisi data menggunakan aplikasi SPSS dengan mengunakan uji

korelasi dan regresi Adapun langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian

ini :

a) Deskripsi data

Diantaranya mencari modus ,mean ,median ,rang dan simpangan baku b) Uji normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji lilliefors pada taraf nyata = 0.05

c) Uji hipotesis

Ho: tidak terdapat hubungan antara x dengan y H1: terdapat hubungan anatar x dengan y

d) Uji korealasi

Uji korelasi untk mencari hubungan antara variable menngunakan dengan taraf nyata =0.05

e) Uji regresi

(29)

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Atas dasar ditemukannya masalah dalam penelitian ini yaitu pada ukm futsal upi yang kurang baik kelincahan, sehingga ditentukannya skripsi ini dengan tema sentralnta adalah “Hubungan Antara Body Mass Index ,Flexibilitas Dan Kecepatan Reaksi Dengan Agility Pada Cabang

Olahraga Futsal” dan metode yang dugunakannya deskripsi kuantitatif korelasional adalah dengan menghubungankan beberapa variabel yang akan di teliti. Pada sampel pelaku ukm futsal upi ternyata setelah peneliti menganalisis dan mengolah data yang didapatkan. Peneliti dapa menyimpulkan bahwa :

1. Tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan

kelincahan pada cabang olahraga futsal

2. Terdapat hubungan antara fleksibilitas dengan kelincahan pada cabang olahraga futsal

3. Tidak terdapat hubungan antara kecepatan reaksi dengan

kelincahan pada cabang olahraga futsal

B. Saran

Setelah mengetahui hasil penelitian yang telah diperoleh

selanjutnya peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan

(30)

41

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah mengetahui hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti

mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat detail menguji aspek aspek cabang olahraga futsal tidak hanya 3 komponen variabel yang ada di skripsi peneliti tetapi aspek kemampuan atau teknik pun di bahas sehingga akan memperoleh hasil yang baik dalam penelitian ini

(31)

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Primer :

Agus Susworo, Saryono dan Yudanto. (2009). Tes Keterampilan Dasar Bermain

Futsal. JURNAL IPTEK OLAHRAGA, VOL. 11, No. 2, Mei 2009: 144

156.

Battinelli T. 2000. Physique, fitness, and performance. Florida: CRC Press.

Bompa .(2000) .Total Training For Young Campion.York University: Canada. Claude Bouchard et.al., Masalah-masalah dalam Kedokteran Olahraga, Latihan

Olahraga dan Coaching, terjemahan Drs. Moeh. Soebroto (Jakarta :

Ditjen dikluspora Depdikbud RI, 1977-1978) h. 39

Daniels, Rona R,Chinn S.(1997).Variation in physical fitness between Ethnic

group in 9 year olds. International Journal of Epidemiology

Frank W. Dick, Sport Training Principles, (London : A and C Black Publisher, 1989), h. 191.

Giriwijoyo, Santosa. (2007). Ilmu Faal Olahraga; Fungsi Tubuh Manusia

pada Olahraga, edisi 7. Bandung: Buku Ajar FPOK UPI

Harsono. (1988). Coaching Dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: C.V. Tambak Kusuma.

Irawan, Andri. (2009). Teknik Dasar Modern Futsal. Jakarta: Pena Pundi Aksara. Ismaryati. (2008). Tes dan Pengukuran Olahraga Lembaga Pengembangan

Pendidikan (LPP) UNS, USM, Surakarta

Kelme. (2006). Futsal Coaching Clinic Kelme Futsalismo. Jakarta : Tim Kepelatihan dan Difamata Sport EO.

Murhanato. (2006) Dasar-Dasar bermain Futsal.Jakarta: Kawan Pustaka

Nurhasan. (2000). Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Bandung : FPOK UPI

Pudjiadil. (1995/1998/2010). Adapted Physical activity, recreation and sport. 5th ed. Boston: WBC McGraw-Hill;.

Sajoto, M. (1995). Peningkatan Dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam

(32)

43

Muhamad Syamsul Taufik, 2014

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh, Fleksibilitas dan Kecepatan Reaksi Dengan Kelincahan Pada Cabang Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Singer ,P. (1975). Practical ethics liberation, (New York : Avon Books) h.251 Sudibyo Setyobroto. (2001). Mental Training. Jakarta : Percetakan Solo.

Suharno.(1983). Ilmu Pelatihan Olahraga. Fpok – IKIP. Yogyakarta.

Sumber sekunder :

Sugiyono. (2010). Metoda Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharno H.P.(1993), Metode Penelitian (Jakarta : KONI Pusat,) h. 33.

Universitas Pendidikan Indonesia (2013). Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI.

Sumber internet :

http://id.wikipedia.org/wiki/Futsal-Peraturan-Permainan-Futsal

http://spiritfutsal.com ( desember 2013 )

(http:/id.wikipedia.org/wiki/futsal) ( desember 2013)

Gambar

Gambar 3.1  Desain Penelitian
Gambar 3.2 Timbangan (Sumber : Dokumen Fasilitas FPOK UPI Bandung)
Gambar 3.3 Gambar lapangan tes zigzag run
Gambar : tes sit and reach
+2

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui hubungan antara indeks masa tubuh dengan volume. oksigen maksimum pada pemain futsal

serta hidayah-NyapenulisdapatmenyelesaikanSkripsi yang berjudul “ Pengaruh Pilates Excercise Terhadap Fleksibilitas Punggung dan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Wanita Obesitas

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dengan Fleksibilitas Lumbal Pada Laki-laki Dewasa Kelompok Umur 19-21 tahun.. Software Tentang Fleksibilitas Atlet

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Ketahanan Kardiorespi, Kekuatan dan Ketahanan Otot dan Fleksibilitas pada Mahasiswa Laki-Laki Jurusan Pendidikan Dokter Universitas

Setelah dilakukan penelitian pada 70 sampel, didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks Massa Tubuh dengan nilai fleksibilitas

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan kadar lemak total yang berarti jika terdapat peningkatan

Pada penelitian ini variabel asupan karbohidrat menujukkan adanya hubungan yang signifikan dengan indeks massa tubuh dan dapat mengurangi indeks massa tubuh pada

Berdasarkan penelitian ini, hasil terbanyak untuk hubungan indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani adalah responden yang memiliki indeks massa tubuh