• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA KELAS IV MI MAMBAUL ULUM PADA MATERI KALIMAT TAYYIBAH TAHUN PELAJARAN 2022/2023

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA KELAS IV MI MAMBAUL ULUM PADA MATERI KALIMAT TAYYIBAH TAHUN PELAJARAN 2022/2023"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

660

IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA KELAS IV MI

MAMBAUL ULUM PADA MATERI KALIMAT TAYYIBAH TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Ainur Rokhmah

Prodi Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email : ainurrokhmah118@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran yang belum efektif. Rendahnya aktifitas belajar siswa dipengaruhi oleh salah satunya model pembelajaran disebabkan oleh penyampaian materi berpokok kepada guru saja akibatnya proses belajar siswa menjadi membosankan dan siswa menjadi tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV MI Mambaul Ulum Kota Tegal. Cara meningkatkan aktifitas belajar siswa dengan mengimplementasikan model Discovery Learning sebagai salah satu alternatif dalam pemecahan masalah. Dalam penelitian Tindakan kelas ini Subyeknya adalah siswa kelas IV MI Mambaul Ulum yang jumlah siswa 20 orang, 12 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa. Metode Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri atas 2 siklus, dengan tahapan sebagai berikut:

(2)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

661

tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I kategori keaktifan belajar siswa mencapai 60% dengan kategori “sedang”, dan pada siklus II mencapai 88% dengan kategori “memuaskan”. Kesimpulan bahwa diperoleh dari penelitian ini adalah, penggunaan model pembelajaran discovery learning mampu meningkatkan aktifitas belajar siswa.

Dengan begitu, penerapan model pembelajaran discovery learning dapat digunakan sebagai salah satu model pembelajaran yang akan diterapkan pada mata pelaran Akidah Akhlak salah satunya materi klimat tayyibah subhanallah dan Allahu Akbar.

Kata Kunci : discovery learning, model pembelajaran, aktifitas siswa

PENDAHULUAN

(3)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

662

Akidah secara Bahasa Akidah diambil dari kata al ‘aqdu yang merupakan bentuk infinitive (masdar) darai kata ‘aqoda ya’qidu yang berarti mengikat sesuatu.( Dr.Zainal Arifin,M.S.I (2019) Akidah merupakan “amalun qolbiyun”

atau keyakinan dalam hati tentang sesuatu dan dia membenarkan hal tersebut.(Dr.Sangkot Sirait,Hafidh ‘Aziz,MPd.I(2019). Akidah mengikat hati seseorang dengan yang diyakininya sebagai Tuhan yang Maha Esa.(Caridut, 2021)yang ada yang wajib disembah yang merupakan pencipta dan pengatur alam semesta beserta isinya. Ikatan yang kuat tanpa ada keraguan sedikitpun (Modul Hakikat Akidah Islam, hal.2).

Sedangkan secara istilah aqidah adalah sesuatu yang pertama kali harus diimani dengan yakin oleh seorang mukmin dengan keyakinan(Dr.Sangkot Sirait.2019 hal.5) yang pasti, ridho dan menerima sepenuh hati serta merasa tenang dengan keyakinannya tersebut (Modul Hakikat Akidah Islam, hal.3).

Akhlak merupakan perbuatan seseorang yang didorong oleh keadaan jiwanya, dimana perbuatan-perbuatan ini tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu Mansur (2011)

Pembelajaran akidah akhlak adalah upaya menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, dan mengimani Allah Swt.

Menerapkanya dalam perilaku akhlak dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan, pelatihan, pengajaran, penggunaan pengalaman, keteladanan dan pembiasaan. Dalam kehidupan masyarakat yang majemuk pada bidang keagamaan, pendidikan ini juga diarahkan pada peneguhan aqidah disatu sisi dan peningkatan toleransi serta saling menghormati dangan penganut agama lain dalam rangka mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa.

(4)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

663

Proses kegiatan belajar yang biasa dilaksanakan di dalam kelas umumnya berlandas hanya pada guru, pendidik hanya menulis dipapan tulis, menerangkan, lalu peserta didik disuruh menulis apa yang sudah ditulis dipapan tulis ke dalam buku mereka masing-masing. Tentu menghabiskan banyak waktu dan tidak ada korelasi antara pendidik dan peserta didik.

Pembelajaran seperti ini membuat peserta didik menjadi pasif dan hanya mengharapkan informasi dari pendidik saja. Sedangkan kurikulum abad 21 menginginkan peserta didik aktif dan berfikir kritis dalam proses pembelajaran..

Berbagai riset di sejumlah negara membuktikan perlunya pendekatan pembelajaran yang mampu mengikat peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran, membuat pembelajaran lebih relevan, menyenangkan, serta menyajikan pengalaman belajar yang membangkitkan motivasi belajar (Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2013) hlm. 2

Model pembelajaran Discovery Learning (DL) diharapkan mampu menumbuhkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran Akidah Akhlak. Dengan pendekatan tersebut dalam proses pembelajaran diharapkan terjadi komunikasi antar pendidik dan peserta didik, dan peserta didik lainnya.

Discovery learning merupakan suatu pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam pemecahan masalah untuk pengembangan pengetahuan dan ketrampilan. Effendi ( 2012). Sedangkan menurut Durajad (2008) Model Discovery learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.

(5)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

664

Pada pengertian di atas dapat diambil kesimpulan, discovery learning adalah proses pembelajaran dengan tidak memberikan keseluruhan materi tetapi melibatkan peserta didik untuk Menyusun, menguraikan pengetahuan dan ketrampilan untuk menyelesaikan masalah dan mengambil materi dari berbagai sumber sehingga situasi belajar yang awalnya pasif peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif.

Kalimat tayyibah subhnallah artinya Maha Suci Allah. Secara bahasa, ungkapan subhanallah berarti aku mensucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya. (Keindahan kalimat tayyibah subhanallah, 2021) hal.7. Kalimat subhanallah disebut juga bacaan tasbih. (subjek Anda, 2019) hal.05. Kalimat tasbih merupakan ungkapan untuk memuji Allah SWT. (Keindahan kalimat tayyibah subhanallah, 2021) hal.7 Zat yang paling suci di alam semesta ini hanya Allah SWT, jadi menurut maknanya, kalimat ini mengandung makna penyucian nama dan zat Allah SWT. Nama Allah harus dijaga kemurniannya dari segala bentuk kemusyrikan dan kekurangan. Karena Allah adalah pemilik segala kesempurnaan. Kalimat tayyibah Subhanallah juga diucapkan ketika mengingatkan imam dalam shalat ketika lupa membaca atau mendoakan jemaah laki-laki, berzikir setelah shalat fardhu, dan mendengar kejadian luar biasa.

(Kitab Akidah Akhlak, 2021) hal.07

METODOLOGI PENELITIAN

(6)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

665

Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research ( Penelitian Tindakan Kelas).

Menurut (Kusuma, 2011: 60) dalam Muhammad Abduh (2021) Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan ketika sekelompok orang (siswa) diidentifikasikan dengan masalah, kemudian peneliti (guru) menentukan suatu tindakan untuk mengatasinya. . Sedangkan menurut Muchlisin Riadi (2019) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk penelitian yang terjadi di dalam kelas berupa tindakan-tindakan tertentu yang dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar guna meningkatkan hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan PTK adalah untuk mengidentifikasi masalah, mengubah perilaku cara guru mengajar di kelas, memperbaiki praktik pembelajaran sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya.

Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil hitung dan statistik deskriptif, seperti hasil persentase pada satu siklus dengan siklus berikutnya. Sedangkan data kualitatif dianalisis dengan analisis kritis, adalah mengenali kelemahan dan kelebihan keaktifan kemampuan siswa selama proses penerapan tindakan.Bentuk penilaian keaktifan belajar siswa yang digunakan pada rubrik penilaian ini ialah setiap 1 item indikator mendapat skor maksimal 4 poin. Adapun skor maksimal total rubrik ialah 50 poin per siklus.

Tabel 1. Indikator Capaian Penelitian Keaktifan Siswa

(7)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

666 Capaian Kriteria

0%-24% Sangat Rendah

25%-50% Rendah

51%-74% Sedang

75%-100% Tinggi

Rumus Presentasi

Presentase keberhasilan tindakan = Jumlah skor 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ Skor maksimal

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila keaktifan siswa dalam penerapan discovery learning pada materi akidah akhlak kalimat tayyibah subhanallah kelas IV MI Mambaul Ulum dapat terpenuhi dengan persentase mencapai 80%

(berkriteria tinggi) dari 20 siswa. Indikator proses pembelajaran dalam penelitian ini akan dilihat dari persentase keberhasilan tindakan yang didasarkan pada data skor yang diperoleh dari hasil observasi siswa.

HASIL PENELITIAN

Presentase Keberhasilan Tindakan=(Jumlah Skor yang Diperoleh) x 100%

(Skor Maksimal) = 30 x 100%

(8)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

667 (50) = 60 %

Dapat diketahui bahwa nilai keaktifan belajar siswa pada siklus 1 dari keseluruhan siswa mendapat 60% kategori keaktifan “ sedang”. Itu menunjukan hasil yang diperoleh belum sesuai indicator pencapain yang telah ditetapkan karena masih mengalami kendala diantaranya masih ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru, masih banyak siswa yang malu atau merasa ragu dalam menjawab pertanyaan ataupun dalam bertanya. Maka dari itu untuk mencapai keberhasilan dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa memerlukan perbaikan pada siklus II.

Presentase Keberhasilan Tindakan= (Jumlah Skor yang Diperoleh) x 100%

(Skor Maksimal) = 44 x 100%

50 = 88 %

Di siklus II dilaksanakan observasi pada proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa, dan dari keterangan observasi yang dilakukan diperoleh 88% dengan kategori “memuaskan”. Berarti ini menunjukan pembelajaran Discovery Learning untuk meningkatkan aktifitas siswa pada materi kalimat tayyibah sudah berhasil. Karena siswa mampu bekerja kelompok, berani bertanya dan menjawab pertanyaan dengan percaya diri, serta siswa mampu menguasai dan menyimpulkan materi dengan baik.

(9)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

668

Maka dari data hasil observasi terhadap siswa pada siklus II mengalami peningkatan disbanding siklus I. Siswa sudah aktif dan semangat dalam proses pembelajaran.

Perbandingan Hasil Aktifitas Siswa Siklus I dan Siklus II

Deskripsi Penilaian Siklus I Siklus II

Nilai Rata-rata 3.0 4.4

Tabel di atas menunjukan bahwa nilai rata-rata siklus II lebih meningkat disbanding pada siklus I.

Berdasarkan perbandingan tersebut data hasil aktifitas siswa pada siklus 1 dan siklus II, dapat disimpulkan implementasi model Discovery Learning dapat meningkatakan aktifitas siswa MI Mambaul Ulum Kota Tegal dalam pembelajaran materi kalimat tayyibah Allahu Akbar.

KESIMPULAN

Berdasarkan permasalahan dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa MI Mambaul Ulum kelas IV TA.2022/2023 terutama mata pelajaran Akidah Akhlak pada materi kalimat tayyibah subhanalllah dan Allahuakbar. Hal ini bisa terlihat dari adanya peningkatan jumlah presentasi siswa sebesar 28% dari 60% kategori sedang pada siklus I

(10)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

669

menjadi 88% kategori tinggi keaktifan siswa pada siklus II. Pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas siswa, siswa aktif dalam mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.

Adapun saran yang bisa disampaikan dalam pembelajaran menggunakan model Discovery Learning antara lain:

Untuk Madrasah, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam meningkatkan kualitas Pendidikan.

Dalam proses pembelajaran diharapkan guru menggunakan model- model pembelajran yang fariative, inovatif, dan menyenangkan sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Zainal Arifin, M.S.I, Dr. Sangkot Sirait, Hafidh 'Aziz, MPd. saya (2019).

Dapodikdasmen ppg materi pelajaran agama hal.5

(11)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

670

Asy'ary, H. (2017). Penerapan Metode Discovery Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas II MI Wahid Hasyim Bakung Udanawu Blitar Tahun Pelajaran 2016/2017.

Rosikhin, R.S. (2018). Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Sdit Al-Asror Ringinpitu Tulungagung.

Solihin, R. (2021). Akidah Akhlak Dalam Perspektif Pembelajaran Madrasah Islam. Penerbit Adab.

April Dwi Prasetyo. (2021). Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Model Discovery Learning di SD.vol.5 no.4

Kementerian Agama Indonesia. 2014. Kelas Akidah Akhlak (Mendekati Kurikulum Ilmiah 2013) Kelas IV MI Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia

Rahmat Solihin, M.Pd.(2021).Akidah Akhlak Dalam Perspektif Pembelajaran Di Madrasah Ibtidaiyah

Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Caridut (2021) Pengertian dan sumber hukum akidah Islam. halaman 8

Referensi

Dokumen terkait

Bila kopel mula dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor yang cukup besar untuk memikul kopel beban rotot akan berputar searah dengan medan putar stator. Seperti

Khusus peralatan logam yang tajam (misalnya pisau, gunting, jarum dll) harus dibungkus dulu dengan kain kasa, kemudian barulah dimasukkan kedalam sterilisator, setelah air mendidih

Hasi Penelitian Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penggunaan Susu Formula Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Balita Usia 2-4 Tahun Di Desa Nguwok Kecamatan Modo Kabupaten

Dan pada analisis varian menunjukkan menunjukkan karakter biomasa jumlah cabang produktif, jumlah polong pertanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji, indeks

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skirpsi yang berjudul “

untuk menopang kehidupan dirinya dan kelaurganya. Kemiskinan seperti ini adalah kemiskinan yang tergolong kronis karena berlangsung secara turun temurun. Berdasarkan

Sumber: Aktifitas siswa siklus II. Pada tabel di atas terlihat bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran Fikih materi hal-hal yang dilarang bagi orang haid dan ihtilam

Kadar serat tortilla jagung yang difortifikasi dengan tepung ampas tahu , memberikan kadar serat tertinggi, dibandingkan dengan bahan fortifikasi dari tepung tempe