PROPOSAL PENELITIAN ANTAR PERGURUAN TINGGI KERJASAMA ANTARA POLTEKKES KERTA CENDEKIA
DAN AKPER DIAN HUSADA MOJOKERTO
EFEKTIFITAS PENDAMPINGAN TERAPI AKTIVITAS TERHADAP PENINGKATAN KEMANDIRIAN ADL (ACTIVITY DAILY LIVING) DAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DI UPT PMKS MOJOPAHIT MOJOKERTO
DISUSUN OLEH:
1. Riesmiyatiningdyah, S.Kep.Ns., M.Kes 2. Kusuma Wijaya Ridi Putra, S.Kep.Ns., MNS 3. Ninik Murtiyani, S.KM., S.Kep.Ns., M.Kes
POLITEKNIK KESEHATAN KERTA CENDEKIA SIDOARJO
2022
PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN
1. Judul Penelitian : Efektifitas Pendampingan Terapi Aktivitas terhadap Peningkatan Kemandirian ADL (Activity Daily Living) dan Kualitas Hidup pada Lansia di UPT PMKS Mojopahit Mojokerto
2. Bidang Kegiatan : Penelitian antar Perguruan Tinggi 3. Peneliti 1 (Ketua Peneliti) : Riesmiyatiningdyah, S.Kep.Ns., M.Kes
a. NIDN : 0725027901
b. Perguruan Tinggi : Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia
4. Peneliti 2 (Anggota Peneliti 1) : Kusuma Wijaya Ridi Putra, S.Kep.Ns., MNS
a. NIDN : 0731108603
b. Perguruan Tinggi : Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia 5. Peneliti 3 (Anggota Peneliti 2) : Ninik Murtiyani, S.KM., S.Kep.Ns., M.Kes
a. NIDN : 0713067701
b. Perguruan Tinggi : Akademi Keperawatan Dian Husada Mojokerto
6. Keterlibatan Mahasiswa : 6 Mahasiswa (3 Mahasiswa Poltekkes Kerta Cendekia dan 3 Mahasiswa Akper Dian Husada Mojokerto)
7. Jangka Waktu : 2 Bulan
Sidoarjo, 22 Maret 2022 Mengetahui,
Kepala LPPM Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia
Kusuma Wijaya Ridi Putra, S.Kep.Ns., MNS
Ketua Peneliti,
Riesmiyatiningdyah, S.Kep.Ns., M.Kes
Menyetujui,
Direktur Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia
Agus Sulistyowati, S.Kep., M.Kes
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia (Kementerian Kesehatan RI, 2014), Seseorang dikatakan sebagai Lansia bila usianya telah mencapai 60 tahun keatas. Pada kondisi Lansia ini, seseorang akan mengalami perubahan- perubahan pada dirinya, baik perubahan fisiologis, fungsional, kognitif, serta psikososial (Potter & Perry, 2009; Ratnawati, 2017). Perubahan-perubahan tersebut akan dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh para Lansia. Permasalahan- permasalahan yang mungkin muncul, diantaranya terkait dengan masalah ekonomi, sosial, kesehatan, dan psikososial (Kartinah, 2008; Kuntjoro, 2002 dalam Aspiani, 2014;
Suardiman, 2011). Permasalahan-permasalahan tersebut akan lebih dirasakan ketika Lansia tersebut tidak tinggal bersama dengan keluarganya, terutama yang tinggal di Panti Sosial.
Guna meminimalisir permasalahan-permasalahan yang timbul, maka diperlukan sebuah supporting system, diantaranya pendampingan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
Oleh sebab itu, Peneliti ingin membuat sebuah penelitian dengan judul Efektifitas Pendampingan Terapi Aktivitas terhadap Peningkatan Kemandirian ADL (Activity Daily Living) dan Kualitas Hidup pada Lansia.
B. METODE PENELITIAN Study Design
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre-Experimental dengan pendekatan one- group pre-posttest.
Setting
Penelitian akan dilaksanakan di UPT PMKS Mojopahit Mojokerto pada bulan Maret sampai dengan April 2022.
Research Subject
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh Lansia yang berada di UPT PMKS Mojopahit Mojokerto pada saat penelitian ini dilaksanakan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Kriteria inklusi yang ditetapkan oleh peneliti adalah Lansia masih dapat melakukan aktivitas keseharian dengan bantuan minimal, berkenan untuk menjadi responden dalam penelitian ini, dan berusia tidak lebih dari 70 tahun.
Berdasarkan kriteria penelitian yang ditetapkan oleh para peneliti didapatkan bahwa 25
Lansia yang sesuai dengan kriteria tersebut, sehingga 25 Lansia tersebut dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini.
Instruments
Instrument penelitian yang digunakan untuk menilai peningkatan ADL dan Kualitas Hidup adalah kuesioner. Peneliti dalam menilai peningkatan ADL menggunakan Indeks Kemandirian Katz (Wallace, 2007). Indeks Kemandirian Katz merupakan cek list kemampuan dari individual Lansia dalam melaksanakan enam aktivitas keseharian dasar, meliputi mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah, kontinen, dan makan. Dari hasil observasi pada Indeks Kemandirian Katz tersebut, peningkatan ADL akan dibedakan menjadi 7 tingkatan. Sedangkan untuk menilai Kualitas Hidup, peneliti memilih kuesioner WHOQOL-BREF versi Indonesia (World Health Organization [WHO], 2004) yang disesuaikan untuk Lansia yang tinggal di Panti Sosial. Kuesioner WHOQOL-BREF versi Indonesia yang disesuaikan untuk Lansia yang tinggal di Panti Sosial terdiri dari 26 pertanyaan yang terdiri dari beberapa domain, antara lain standar hidup, harapan, kesenangan, dan perhatian.
Intervention
Peneliti dalam pelaksanaan penelitian ini akan memberikan sebuah tindakan/ perlakuan kepada responden berupa pendamping dalam pelaksanaan kegiatan keseharian responden.
Pendampingan ini merupakan sebuah supporting system bagi responden dalam melaksanakan kegiatan kesehariannya. Sebelum dan sesudah pendampingan yang dilakukan oleh tim peneliti, tim peneliti akan melakukan pengukuran untuk kemandirian ADL (Activity Daily Living) dan kualitas hidup pada Lansia.
Data Analysis
Setelah data terkumpul, peneliti akan melakukan uji statistic dengan Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat signifikansi α < 0.05, guna mengetahui efektivitas dari pendampingan terapi aktivitas terhadap peningkatan kemandirian ADL (Activity Daily Living) dan kualitas hidup pada Lansia.
C. LUARAN PENELITIAN Luaran Wajib
Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat dilakukan publikasi minimal pada Jurnal Nasional Terakreditasi SINTA 3 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Lauran Tambahan
Untuk luaran tambahan, peneliti akan mendaftarkan Hak Cipta untuk Karya Tulis (Laporan Penelitian) kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
D. UJI ETIK PENELITIAN
Penelitian ini telah dilakukan uji etik penelitian kesehatan yang dilakukan oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia, Sidoarjo. Hasil dari uji etik penelitian kesehatan tersebut menyatakan bahwa penelitian ini lulus uji etik dengan nomor:
072/KEPK/KC/III/2022.
E. DAFTAR PUSTAKA
Aspiani, R. Y. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik Jilid 2. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Kartinah, K., & Sudaryanto, A. (2008). Masalah psikososial pada lanjut usia. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 1(2), 93-96.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). InfoDATIN: Situasi dan Analisa Lanjut Usia. Jakarta:
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2009). Fundamental Keperawatan Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.
Putri, D. A. (2019). Status Psikososial Lansia di PSTW Abiyoso Pakem Sleman Yogyakarta Tahun 2019 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Ratnawati, E. (2017). Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Suardiman, S. P. (2011). Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Wallace, M. (2007). Best Practices in Nursing Care to Older Adults: Katz Index of Independence in Activity of Daily Living (ADL). New York, USA: The Hartford Institute for Geriatric Nursing, College of Nursing, New York University.
World Health Organization [WHO]. (2004). The World Health Organization Quality of Life (WHOQOL)-BREF: Indonesia Version. Geneva, Switzerland: World Health Organization.