FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS ANDALAS
SKRIPSI, MARET 2014
INTAN FEBRINA SYAHDATI, 0910343051
Perbandingan Efektivitas Pasta Gigi Mengandung Ekstrak Daun Sirih dengan Pasta Gigi Mengandung Xylitol Terhadap Indeks Plak Menggunakan Teknik Roll
ix + 50 Halaman + 6 Gambar + 6 Tabel + 2 Grafik + 6 Lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang : Plak merupakan salah satu faktor penyebab karies dan penyakit periodontal. Plak gigi adalah lapisan tipis dan lembut yang melekat di permukaan gigi. Perlu dilakukan upaya untuk pencegahan akumulasi plak. Kontrol plak secara mekanis dan kimiawi adalah salah satu cara untuk pencegahan tersebut. Metode secara kimiawi pembersihan plak gigi dengan penggunaan pasta gigi dan larutan kumur. Pasta gigi yang beredar dipasaran saat ini sangat beragam, seperti pasta gigi daun sirih dan pasta gigi xylitol. Penambahan bahan-bahan tersebut kedalam pasta gigi adalah untuk meningkatkan efek tertentu dari pasta gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas pasta gigi mengandung ekstrak daun sirih dengan pasta gigi mengandung xylitol terhadap penurunan indeks plak menggunakan teknik Roll.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan rancangan pre and post test with control group. Jumlah sampel sebanyak 54 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas yang memenuhi kriteria inklusi. Analisa multivariat menggunakan Uji Anova dengan p < 0,05.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan selisih rata-rata skor indeks plak sebelum dan setelah penggunaan pasta gigi menggunakan pasta gigi ekstrak daun sirih adalah 1,43 ± 0,404. Selisih rata-rata skor indeks plak sebelum dan setelah penggunaan pasta gigi xylitol adalah 1,80 ± 0,359. Selisih rata-rata skor indeks plak sebelum dan setelah penggunaan pasta gigi tanpa ekstrak daun sirih dan xylitol adalah 0,86 ± 0,184. Terdapat hubungan yang bermakna antara efektivitas penggunaan pasta gigi mengandung ekstrak daun sirih dengan pasta gigi mengandung xylitol terhadap indeks plak menggunakan teknik roll dengan p < 0,05
Kesimpulan dan saran : Terdapat perbedaan yang bermakna antara efektivitas pasta gigi mengandung ekstrak daun sirih dengan xylitol terhadap penurunan indeks plak menggunakan teknik roll. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya pertimbangan dalam memilih pasta gigi, sebaiknya gunakan pasta gigi yang mengandung xylitol dan untuk penelitian lebih lanjut diharapkan dapat lebih mengontrol faktor perancu dan perlu melakukan penelitian dalam jangka waktu yang lebih lama.
Kepustakaan : 31 (1996-2012)
FACULTY OF DENTISTRY ANDALAS UNIVERSITY SCRIPT, MARCH 2014
INTAN FEBRINA SYAHDATI, 0910343051
Comparison Effectiveness Of Toothpaste Containing Betle Leaf Extract With Toothpaste Containing Xylitol Against Plaque Index Using The Roll Technique
ix + 50 Pages + 6 Pictures + 6 Tabels + 2 Graphics + 6 Attachment
ABSTRACT
Background : Plaque is one of caries causing factor and periodontal disease. Dental plaque is a soft and thin layer attached on the surface of tooth. Need to make the prevention of the accumulation of plaque. Control plaque mechanically and chemically is one way for prevention. Methods of chemical cleaning the dental plaque is using toothpaste and gargle solution. Toothpaste that is circulating in the market today are very diverse, such as betle leaf and toothpaste contains xylitol. The ingredients were added to toothpastes to improve certain effects of toothpaste. The purpose of this research is to know the comparison effectiveness of toothpaste containing betle leaf extract with toothpaste contains xylitol against plaque index using the Roll technique.
Method : This type of research is an experimental study with pre and post test design with control group. Total sample of 54 students from the Faculty of Dentistry, University of Andalas who met the inclusion criteria. Multivariate analysis using ANOVA test with p<0.05.
Result : results of the study showed the differenciate between the average index score plaque before and after the use of toothpaste use betle leaf extract toothpaste was 1.43 ± 0,404. The difference in the average index score plaque before and after the use of xylitol toothpaste is 1.80 ± 0,359. Difference in average plaque index scores before and after use toothpaste without betle leaf extract and xylitol was 0.86 ± 0.184. There is a significant correlation between the effectiveness of the use of toothpaste containing betle leaf extract with toothpaste containing xylitol on plaque index using the roll technique with p<0.05.
Conclusion and suggestion : there is a meaningful differenciate between the effectiveness of toothpaste containing extracts of betle leaf with xylitol to decrease plaque index using the roll technique. Advice from this research is a necessary consideration in choosing a toothpaste, we recommend that you use toothpaste that contains xylitol and for further research are expected to be more controlling ambiguous factors and need to conduct research in a shorter period of time.
References : 31 (1996-2012)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam bidang kedokteran gigi, masalah kesehatan gigi yang umum terjadi di
Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Departemen
Kesehatan RI tahun 2007 salah satunya yaitu karies dan penyakit periodontal. Karies
merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya interaksi antara host (gigi),
agen (mikroorganisme), substrat (diet) dan didukung oleh faktor waktu
(Cappelli,2008).
Prevalensi karies aktif dan pengalaman karies di Indonesia pada penduduk
umur 12 tahun ke atas adalah sebesar 46,5% pada karies aktif dan 72,1% yang
mempunyai pengalaman karies. Di Provinsi Sumatera Barat sendiri prevalensi karies
aktif telah mencapai 41,6% dan 70,6% pada penduduk yang mempunyai pengalaman
karies. Angka ini menunjukan bahwa jumlah penderita karies di Indonesia cukup
tinggi (Riskesdas, 2008).
Upaya pencegahan terhadap karies ini salah satunya dengan cara mengetahui
penyebabnya. Faktor yang mendominasi penyabab karies gigi adalah plak bakteri.
Plak adalah lapisan tipis dan lembut yang terbentuk dari campuran makrofag, enzim,
leukosit, komponen organik, matriks ekstraseluler, sisa-sisa makanan, epitel rongga
mulut, dan bakteri yang melekat di permukaan gigi (Putri dkk, 2010). Permukaan
gigi yang baru dibersihkan dapat dengan cepat dilapisi dengan deposit glikoprotein
2
yang dapat berasal dari saliva dan cairan sulkular serta dari sel bakteri dan penjamu
(Daliemunthe,2008).
Penyebab utama timbulnya plak gigi ini karena adanya aktifitas metabolisme
karbohidrat oleh bakteri di rongga mulut yang ditemukan dalam jumlah banyak pada
penderita karies. Bakteri yang berperan penting dalam pembentukan plak adalah
bakteri yang mampu membentuk polisakarida ekstraseluler, yaitu bakteri dari genus
Streptococcus (S. Sangius, S. Oralis, S. Mitis) dan spesies Actinomyces serta bakteri
gram negatif yang selanjutnya akan memfermentasi sukrosa menjadi asam. Asam
yang dihasilkan dapat mempercepat pematangan plak, yang mengakibatkan turunnya
pH permukaan gigi. Apabila pH tersebut terus turun maka email akan larut dan
terjadilah karies gigi. Untuk pencegahan akumulasi plak pada gigi hal yang dapat
dilakukan adalah dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi dan
kontrol plak (Kidd, 2005).
Kontrol plak dapat dilakukan untuk mangurangi faktor penyebab karies dengan
cara mengatur pola makan dan pembersihan plak secara mekanis maupun kimiawi.
Pembersihan plak secara mekanis yaitu dengan menyikat gigi dan penggunaan
benang gigi atau sikat interdental. Selain itu bahan kimia seperti pasta gigi yang juga
berfungsi untuk mengurangi pembentukan plak dan memperkuat gigi terhadap karies
juga dapat digunakan bersamaan dengan menyikat gigi (Carranza, 1996).
Pasta gigi yang beredar dipasaran saat ini sangat beragam dan pada umumnya
sudah mengandung fluor dalam bentuk natrium fluorida (NaF), stanium fluorida
(SnF) dan natrium monofluorofosfat (NaMFP), yang telah terbukti dapat
menghambat karies dengan cara menghambat aktivitas metabolisme bakteri
kariogenik dalam memetabolisme karbohidrat untuk menghasilkan asam dan
3
dkk, 2010). Namun penggunaan pasta gigi dengan konsentrasi fluor tinggi diketahui
dapat menimbulkan efek samping berupa fluorosis email gigi dan belum efektif
dalam membunuh bakteri karena hanya bersifat menghambat, selain itu fluor juga
masih diimpor dari luar negeri dengan harga yang relatif lebih mahal. Oleh sebab itu
pasta gigi yang mengandung bahan-bahan alami seperti ekstrak daun sirih saat ini
sudah banyak menjadi salah satu alternatif bagi para ilmuwan (Ayu, 2009).
Pasta gigi yang diketahui sebagai antibakteri gigi dan mulut adalah pasta gigi
yang mengandung ekstrak daun sirih. Daun sirih berkhasiat sebagai antibakteri gigi
dan mulut, yang berasal dari kandungan fenol dan turunannya yaitu kavikol telah
dikenal dapat menghilangkan bau mulut, menguatkan gigi dan juga menghentikan
perdarahan pada gusi. Ekstrak daun sirih diketahui mempunyai kandungan minyak
atsiri dengan komponen fenol yang mempunyai daya antiseptik yang sangat kuat dan
juga memiliki efek antibakteri lima kali lebih kuat dari pada fenol biasa. Asam lemak
pada ekstrak daun sirih bersifat sebagai desinfektan dan anti jamur sehingga dapat
digunakan sebagai antiseptik. Komponen-komponen ekstrak daun sirih inilah yang
berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab karies (Jamilah, 2010).
Selain itu pasta gigi yang banyak beredar dipasaran salah satunya adalah pasta
gigi yang mengandung xylitol yaitu pasta gigi dengan kandungan gula alkohol yang
bersifat nonkariogenik sehingga tidak dapat dimetabolisme atau difermentasi oleh
bakteri penyebab karies. Di Spanyol dan Amerika, xylitol dalam bentuk pasta gigi
telah dipatenkan sebagai formula pemutih antiplak dan karang gigi dengan
kandungan xylitol aktif yang berfungsi untuk penyegar, mencegah pembentukan
asam organik yang menyerang hidroksiapatit, mencegah metabolisme glukosa oleh
4
Berdasarkan fakta diatas, peneliti ingin mengetahui efek pembersihan plak
dengan membandingkan pasta gigi mengandung ekstrak daun sirih dengan pasta
gigi mengandung xylitol terhadap efektivitasnya dalam mengurangi plak.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah perbedaan Perbandingan Efektivitas Pasta Gigi Mengandung
Ekstrak Daun Sirih Dengan Pasta Gigi Mengandung Xylitol terhadap
penurunan Indeks Plak menggunakan Teknik Roll?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui perbandingan efektivitas pasta gigi mengandung ekstrak
daun sirih dengan pasta gigi mengandung xylitol terhadap penurunan indeks
plak menggunakan teknik Roll.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Untuk mengetahui indeks plak sebelum menyikat gigi dengan
menggunakan pasta gigi.
1.3.2.2 Untuk mengetahui indeks plak setelah menyikat gigi dengan pasta gigi
mengandung ekstrak daun sirih menggunakan teknik Roll.
1.3.2.3 Untuk mengetahui indeks plak setelah menyikat gigi dengan pasta gigi
mengandung xylitol menggunakan teknik Roll.
1.3.2.4 Untuk mengetahui perbedaan indeks plak sebelum dan sesudah
menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung ekstrak daun sirih dan
5
1.3.2.5 Untuk mengetahui selisih rata-rata indeks plak setelah menyikat gigi
dengan pasta gigi mengandung ekstrak daun sirih dan pasta gigi
mengandung xylitol.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi dan
pengetahuan ilmiah tentang kesehatan gigi dan mulut dan dapat
membantu masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih pasta gigi
sehingga pencegahan karies menjadi lebih efektif.
1.4.2 Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti dan
ilmu bidang kedokteran gigi untuk menambah pengetahuan dan
memperdalam pemahaman tentang indeks plak gigi yang berhubungan
dengan pemilihan pasta gigi.
1.4.3 Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan salah satu rujukan
data untuk penelitian-penelitian lebih lanjut.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian mengenai perbandingan efektivitas pasta gigi mengandung ekstrak
daun sirih dengan pasta gigi mengandung xylitol terhadap penurunan indeks
plak menggunakan teknik Roll pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Andalas. Subyek penelitian adalah mahasiswa yang masuk dalam