• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK DIKAITKAN DENGAN PERCEPATAN STUDI MAHASISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK DIKAITKAN DENGAN PERCEPATAN STUDI MAHASISWA."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah, karena atas hidayah dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya. Skripsi ini membahas tentang EVALUASI

PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK DIKAITKAN DENGAN

PERCEPATAN STUDI MAHASISWA, yang disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI.

Selama proses penysunan skripsi ini penulis mendapat begitu banyak bantuan, dukungan, dan bimbingan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Mukhidin, M.Pd selaku Dekan FPTK Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Bapak Dr. Wahid Munawar, M. Pd. selaku ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Bapak Drs. H. Ewo Tarmedi, ST. M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

(2)

ii

5. Bapak Drs. Syamsuri Hasan, M. Pd, Bapak Drs. Nana Sumarna, MT, Bapak Ridwan Adam M.N, S. Pd yang telah memberikan masukan pada seminar I dan II.

6. Kedua orang tua dan kaka-kakaku tercinta yang telah mencurahkan segalanya baik moril maupun materil kepada penulis dari kecil hingga sekarang dan masa yang akan datang.

7. Rekan-rekan angkata 2003 yang selalu mendukung dan memberi masukan kepada penulis.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas segalanya yang telah kalian berikan kepada penulis.

Akhir kata penulis berharap semoga dengan diselesaikannya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi kita semua pada umumnya. Penulis telah berusaha dalam penyempurnaan penulisan skripsi ini tetapi bagi pihak yang menemukan kesalahan, kritik dan saran yang sifatnya membangun merupakan hal yang sangat berharga bagi penulis.

.

Bandung, Desember 2010

(3)

iii

G. Definisi Operasional... 7

H. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN TEORI ... 9

A. Manajemen Program ... 9

B. Evaluasi ... 12

1. Pengertian Evaluasi ... 12

2. Model Evaluasi... 13

3. Evaluasi Pelaksanaan Program ... 16

C. Efektivitas ... 17

1. Pengertian Efektivitas ... 17

2. Karakteristik Efektivitas... 18

3. Pengukuran Efektivitas ... 19

D. Semester Pendek ... 20

1. Pengertian Semester Pendek ... 20

2. Karakteristik Semester Pendek ... 21

3. Proses Belajar Mengajar pada Semester Pendek ... 22

(4)

iv

5. Evektivitas Semester Pendek ... 24

E. Prestasi Belajar ... 25

1. Pengertian Belajar ... 25

2. Pengertian Prestasi Belajar ... 26

3. Karakteristik Prestasi Belajar ... 27

4. Pengukuran Belajar ... 28

5. Fugsi Prestasi Belajar ... 28

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 29

F. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin (JPTM) ... 36

1. Tujuan ... 36

2. Karakteristik ... 37

3. Kurikulum KBK Otomotif di JPTM FPTK UPI ... 37

G. Perkuliahan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin ... 41

1. Bentuk Perkuliahan ... 41

2. Frekuensi Perkuliahan ... 42

3. Batas Waktu Studi ... 42

H. Satuan Kredit Semester (SKS) ... 43

1. Nilai atau Bobot Kredit Semester Dalam Kegiatan Kuliah ... 44

2. Indikator Lulusan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin ... 44

3. Penilaian ... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 48

A. Metode Penelitian... 48

B. Para Digma Penelitian ... 50

C. Data dan Sumber Data ... 50

1. Data Penelitian ... 50

2. Sumber Data ... 51

D. Populasi dan Sampel ... 51

E. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data ... 53

1. Teknik Pengumpulan Data ... 53

2. Penyusunan Alat Pengumpulan Data ... 55

3. Tahap Pelaksanaan ... 55

4. Proses Pengolahan Data ... 56

5. Teknis Analisis Data ... 57

6. Validitas Penelitian Data ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

A. Deskripsi Data ... 61

1. Persyaratan dan Mekanisme Semester Pendek ... 61

2. Perencanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) Semester Pendek ... 64

(5)

v

4. Evaluasi PBM Semester Pendek ... 69

5. Dampak Semester Pendek ... 71

B. Pembahasan ... 74

1. Persyratan dan Mekanisme Semester Pendek ... 74

2. Perencanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) Semester Pendek ... 74

3. Pelaksanaan Proses Perkuliahan Semester Pendek ... 75

4. Evaluasi PBM Semester Pendek ... 76

5. Dampak Semester Pendek ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 78

(6)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 1.1 Daftar Mahasiswa yang Belum Lulus ... 3

TABEL 2.1 Daftar Mata Kuliah... 37

TABEL 2.2 Nilai akhir yang diperoleh mahasiswa ... 46

TABEL 2.3 Predikat kelulusan program sarjana dan program diploma ... 47

TABEL 4.1 Jumlah Mata kuliah Yang Diambil Pada Semester Pendek ... 61

TABEL 4.2 Syarat-syarat Mengikuti Semester Pendek ... 62

TABEL 4.3 Tujuan Mengikuti Semester Pendek ... 63

TABEL 4.4 SKS Yang Diambil Pada Semester Pendek ... 63

TABEL 4.5 Hand Out Untuk Semester Pendek ... 64

TABEL 4.6 Deskripsi Tujuan Dari Mata Kulia ... 65

TABEL 4.7 Silabus Dari Mata Kuliah ... 65

TABEL 4.8 Pemberian RPP Perkuliahan ... 66

TABEL 4.9 Bentuk Perkuliahan ... 66

TABEL 4.10 Frekuensi Perkuliahan ... 67

TABEL 4.11 Metode Perkuliahan ... 68

TABEL 4.12 Daftar Hadir Dosen dan Mahasiswa ... 68

TABEL 4.13 Mahasiswa yang Kehadirannya Kurang dari 80% ... 69

TABEL 4.14 Sistem Penilaian Pada Semester Pendek ... 69

TABEL 4.15 Standar Penguasan Materi Perkuliahan Semester Pendek ... 70

TABEL 4.16 Komponen Penilaian Semester Pendek ... 70

TABEL 4.17 Dampak Semester Pendek Pada Mata Kulia Praktek ... 71

TABEL 4.18 Dampak Semester Pendek Pada Mata Kuliah Tingkat Akhir ... 71

TABEL 4.19 IPK Mahasiswa ... 72

TABEL 4.20 Target IPK yang Dicapai Setelah Mengikuti Semester Pendek ... 73

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 3.1 Paradigma Penelitian ... 50 GAMBAR 4.1 Diagram mata kuliah yang diambil pada semester pendek ... 62 GAMBAR 4.2 Diagram SKS yang Diambil Mahasiswa Pada Semester

(8)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I

Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 81 Angket Penelitian ... 82 LAMPIRAN II

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat, karena teknologi dibuat untuk

memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan

hidupnya. Pada saat ini seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan manusia

semakin meningkat, sehingga kebutuhan akan teknologipun meningkat. Peningkatan

kebutuhan ini mencakup seluruh teknologi.

Guna menciptakan teknologi yang berguna bagi masyarakat, dibutuhkan

sumber daya manusia (SDM) yang tinggi. Sebab itu pemerintah perlu

menyelenggarakan pendidikan formal guna meningkatakan SDM. Seperti yang

tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomer 20 tahun 2003, bab II pasal 3, yaitu:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin di Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia (JPTM FPTK UPI) merupakan salah satu sarana

untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Lulusan Jurusan Pendidikan

(10)

(guru, ahli kependidikan, dan tenaga kependidikan lainnya) dan tenaga ahli teknik

secara profesional, yang diperlukan bagi pembangunan industri dan sektor-sektor

pembangunan nasional lainnya.

Sistem pendidikan tinggi di Indonesia mengenal adanya sistem kredit

semester (SKS), yaitu sistem pendidikan dimana beban mengajar, beban belajar, serta

praktikum diatur sedemikian rupa sehingga baik dosen, mahasiswa maupun

penyelenggara pendidikan mempunyai tanggung jawab yang sama. Pada sistem SKS

ini terdapat semester, yaitu satuan terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program

pendidikan dalam satu jenjang pendidikan. Dalam satu tahun akademik terdapat dua

semester, yaitu semester ganjil dan semester genap. Beberapa perguruan tinggi

terkadang membuka program semester pendek. Semester pendek diadakan bagi

mahasiswa yang ingin mengambil mata kuliah yang belum di ambil pada semester

ganjil muapun genap. Akan tetapi semester pendek juga bisa digunakan mahasiswa

untuk memperbaiki nilai mata kuliah yang jelek ketika perkuliahan di semester ganjil

maupun genap.

Sesuai dengan SK Rektor Universitas Pendidikan Indonesia No

2051/K04/.03.06//1999 tanggal 23-4-1999 dan edaran Rektor No.

1063/K04/PP.03.01/1999 tanggal 23-3-1999, semester pendek disediakan bagi

mahasiswa untuk mengambil beban studi minimal (antar 4-8 SKS) serta tidak untuk

memperbaiki. Semester pendek merupkan semester yang pelaksanaannya sangat

(11)

Kenyataannya di lapangan semester pendek juga digunakan mahasiswa untuk

memperbaiki nilai mata kuliah yang kurang atau belum lulus. Kenyataan tersebut

sesuai dengan tujuan pelaksanaan semester pendek menurut (BAAK UPI: 2007)

yaitu:

1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki prestasi akademiknya.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempercepat kelulusan atau masa studinya.

3. Mengoptimalkan sumber daya fakultas.

Berdasarkan data dari Jurusan Teknik Mesin masih banyak mahasiswa yang

mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan studinya. Adapun data mahasiswa

yang belum menyelesaikan studinya dari angkatan 2002-2005 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Daftar Mahasiswa yang Belum Lulus

Angkatan Mahasiswa Belum Lulus Jumlah Seluruh Mahasiswa Persentase

2002 6 70 8%

2003 18 100 18%

2004 60 70 85%

2005 67 70 95%

(Sumber: Jurusan Teknik Mesin UPI)

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin harus mengambil 144 s/d 150

sks guna memenuhi syarat kelulusannya (Kurikulum UPI 2009: 232). Setiap kali

semester pendek mahasiswa dapat mengambil 8 SKS. Apabila setiap tahunnya

mahasiswa mengikuti semester pendek, maka jumlah keseluruhan SKS yang diambil

(12)

Pelaksanaan semester pendek juga harus diawasi dan dievaluasi pelaksanaanya.

Pengawasan dan evalusi dilakukan untuk mengetahui apakah pelaksanaan semester

pendek berjalan dengan semestinya dan tujuanya tercapai.

Penelitian mengenai efektifitas semester pendek ini juga sebelumnya pernah

diteliti oleh saudara Radi Nugraha Jurusan Teknik Sipil UPI di tahun 2005, yang

berjudul: “ EFEKTFITAS SEMESTER PENDEK DITINJAU DARI PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL”. Adapun

kesimpulan dari penelitian beliau adalah sebagai berikut:

“Dampak pelaksanaan semester pendek bagi mahasiswa adalah memperbaiki nilai (IPK), walaupun peningkatannya tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh mahasiswa. Mahasiswa mengharapkan dapat meningkatkan IPK melalui semester pendek. Data menunjukan ada peningkatan IPK mahasiswa setelah mengikuti semester pendek. Peningkatan IPK ini memang tidak terlalu tinggi, karena pada semester pendek terdapat batasan jumlah SKS yang akan dikontrak”.

Mengacu pada latar belakang tersebut, maka timbul pertanyaan dalam benak

penulis: “ Bagaimanakah pelaksanaan semester pendek, dan seberapa besar semester

pendek dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studinya”, sehingga

penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut mengenai masalah ini. Adapun

judul penelitian yang penulis lakukan adalah: “Evaluasi Pelaksanaan Semester

(13)

B. Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka perlu

mengidentifikasikan beberapa masalah yang mungkin timbul dalam penelitian ini,

antara lain:

1. Pelaksanaan semester pendek.

2. IPK mahasiswa setelah melaksanakan semester pendek.

3. Masa studi mahasiswa setelah melaksanakan semester pendek.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan uraian tentang seberapa luas dan mendalam

masalah tersebut diteliti atau dibahas. Agar ruang lingkup masalah yang diteliti tidak

begitu luas dan menyebar sehingga akan lebih terarahnya penelitian ini, penulis

membatasi penelitian ini pada efektifitas semester pendek ditinjau dari prestasi

belajar mahasiswa JPTM FPTK UPI dalam hal:

1. Pelaksanaan semester pendek yang akan di teliti adalah proses kegiatan

perkuliahan pada semester pendek.

2. Prestasi belajar yang diteliti adalah prestasi belajar mahasiswa ditinjau

bedasarkan IPK mahasiswa setelah mengikuti semester pendek.

3. Masa studi mahasiswa yang diteliti adalah masa studi mahasiswa setelah

(14)

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah sangat penting dalam suatu penelitian. Rumusan masalah

dapat memperjelas permasalahan yang akan diteliti. Adapun rumusan masalah dari

penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pelaksanaan semester pendek di JPTM FPTK UPI?

2. Bagaimana dampak semester pendek dalam membantu penyelesaian studi

mahasisawa?

3. Bagaimana dampak semester pendek dalam membantu mahasiswa

meningkatkan indek prestasi komulatif (IPK)?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian

selesai dilakukan. Adapun rumusan tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan semester pendek di JPTM FPTK UPI

2. Untuk mengetahui dampak semester pendek dalam membantu mahasiswa

menyelesaikan studi.

3. Untuk mengetahui dampak semester pendek dalam membantu mahasiswa

meningkatkan indeks prestasi komlatif (IPK).

F. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai

(15)

1. Kegunaan Praktis

Penelitian ini dapat menjadi informasi dan masukan bagi pihak Jurusan

Pendidkan Teknik Mesin mengenai efektifitas semester pendek.

2. Kegunaan Akademis

a) Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan, sebagai bahan perbandingan antara teori dengan praktek di

lapangan.

b) Bagi pihak lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi atau

bahan tambahan literatur untuk penelitian lainnya dalam bidang

pendidikan.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk menyamakan pendapat terhadap istilah

yang terdapat dalam judul. Penulis memberikan batasan pengertian dari setiap istilah

yaitu :

1. Semeter pendek adalah semester yang disediakan bagi mahasiswa untuk

mengambil beban studi 4-8 SKS, yang dilaksanakan di antara pergantian semester

genap dan ganjil.

2. Studi adalah keseluruhan mata kuliah yang wajib diambil mahasiswa JPTM

(16)

3. Perceptan studi adalah mempersingkat waktu studi mahasiswa dari waktu studi

yang seharausnya, contohnya waktu studi untuk jenjang S1 yang seharusnya

ditempuh dalam lima tahun dipercepat masa studinya menjadi empat tahun.

H. Sitematika Penulisan

Penyusunan sistematika penulisan ditulis sesuai kaidah tata tulis karya ilmiah

yang telah dibakukan, sehingga penulis merujuknya dalam satu kesatuan penyusunan

secara sistematis. Adapun sistematikanya sebagai berikut:

BAB I : Menguraikan Pendahuluan sebagai kerangka dasar yang meliputi latar

belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan.

BAB II : Merupakan Kajian Teoritis yang memaparkan sejumlah landasan teori

dan hasil penelitian yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

BAB III : Merupakan Metodologi Penelitian yang meliputi metode penelitian,

variabel dan paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi, teknik

pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik pengolahan data.

BAB IV : Merupakan Hasil Penelitian dan Pembahasan yang meliputi deskripsi

data serta pembahasan terhadap hasil penelitian.

BAB V : Merupakan Kesimpulan dan Saran yang meliputi kesimpulan dan saran

(17)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengumpulan data penelitian Evaluasi Pelaksanaan Semester Pendek Dikaitkan Dengan Percepatan Studi Mahasiswa ini dengan menggunakan angket. Adapun sampel yang yang menjadi penelitian ini berjumlah 30 orang. Penyajian pembahasan pada bab ini disesuaikan dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian seperti yang telah dikemukakan pada bab dua, yaitu terdiri dari: (1) Persyaratan dan mekanisme semester pendek, (2) Perencanaan Proses Belajar Mengajar semester pendek, (3) Pelaksanaan PBM semester pendek, (4) Evaluasi PBM semester pendek, (5) Dampak pelaksanaan semester pendek.

A. Deskripsi data

1. Persyaratan dan Mekanisme Semester Pendek Tabel 4.1

Jumlah Mata kuliah Yang Diambil Pada Semester Pendek

Alternatif Jawaban f %

Satu 3 6

Dua 15 30

Tiga 27 54

Empat 5 10

Jumlah 50 100

(18)

Gambar 4.1

Diagram mata kuliah yang diambil pada semester pendek

Tabel 4.2

Telah lulus mata kuliah prasyarat

yang akan diikuti 50 25 25 50 mahasiswa aktif sebagai persyaratan untuk mengikuti semester pendek, seluruhnya (100%) membayar uang administrasi, setengahnya (50%) telah lulus mata kuliah prasyarat, dan seluruhnya (100%) mendapat persetujuan dari dosen pembimbing dan ketua jurusan.

6

(19)

Tujuan Mengikuti Semester Pendek

Mengontrak mata kuliah yang belum

lulus 50 27 23 54

Mengontrak mata kuliah yang belum

di kontrak 50 38 18 76

Berdasarkan tabel 4.3 di atas tujuan mahasiswa mengikuti semester pendek pada umumnya (84%) memperbaiki IPK, pada umumnya (80%) mempercepat masa studi, sebagian besar (54%) mengontrak mata kuliah yang belum lulus, dan pada umumnya mengontrak mata kuliah yang belum pernah di kontrak.

Tabel 4.4

SKS Yang Diambil Pada Semester Pendek

(20)

1

Diagram SKS yang Diambil Mahasiswa Pada Semester Pendek 2. Perencanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) Semester Pendek

Tabel 4.5

Hand Out Untuk Semester Pendek

(21)

Gambar 4.3

Diagram Hand Out Yang Diberikan Untuk Semester Pendek Tabel 4.6

Deskripsi Tujuan Dari Mata Kuliah

Alternatif Jawaban N

F

%

Ya Tidak

Mendeskripsikan tujuan dari mata kuliah pada

awal perkuliahan 50 40 10 80

Mendeskripsikan tujuan dari mata kuliah pada

setiap perkuliahan 50 13 37 26

Mendeskripsikan tujuan dari mata kuliah pada

akhir perkuliahan 50 0 50 0

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat ditafsirkan pada umumnya (80%) dosen mendeskripsikan tujuan mata kuliah pada awal perkuliahan, sebagian kecil (26%) pada setiap perkuliahan, dan tidak ada (0%) pada akhir perkuliahan.

Tabel 4.7

Dosen memberikan silabus mata kuliah di awal

perkuliahan 50 37 13 74

Dosen memberikan silabus mata kuliah di

setiap perkuliahan 50 21 29 42

Dosen memberikan silabus mata kuliah di

akhir perkuliahan 50 0 50 0

(22)

Pemberian RPP Perkuliahan

Alternatif Jawaban N

F

%

Ya Tidak

Dosen memberikan RPP mata kuliah di awal

perkuliahan 50 18 32 36

Dosen memberikan RPP mata kuliah di setiap

perkuliahan 50 0 50 0

Dosen memberikan RPP mata kuliah di akhir

perkuliahan 50 0 50 0

Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat ditafsirkan bahwa sebagian kecil (36%) dosen memberikan RPP di awal perkuliahan, tidak ada (0%) dosen yang memberikan RPP disetiap perkuliahan, dan tidak ada (0%) dosen yang memberikan RPP di akhir kuliah.

(23)

1

13 kali 14 kali 15 kali 16 kali Frekuensi Perkuliahan

Berdasrkan tabel 4.10 di atas dapat ditafsirkan bahwa setengahnya (50%) frekuensi perkuliahan yang diikuti oleh mahasiswa pada semester pendek adalah 16 kali pertemuan, sebagian kecil (24%) sebanyak 15 kali pertemuan, sebagian kecil (16%) sebanyak 14 kali pertemuan, dan sebagian kecil (10%) sebanyak 13 kali pertemuan.

Gambar 4.4

(24)

Metode Perkuliahan

Alternatif Jawaban N

F

%

Ya Tidak

Metode diskusi 50 25 25 50

Metode tanya jawab 50 17 33 34

Metode ceramah 50 46 4 92

Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat ditafsirkan bahwa setengahnya (50%) metode perkuliahan yang digunakan pada semester pendek adalah metode diskusi, sebagian kecil (34%) menggunakan metode tanya jawab, dan pada umumnya (92%) menggunakan metode ceramah.

Tabel 4.12

Daftar Hadir Dosen dan Mahasiswa

Alternatif Jawaban N

F

%

Ya Tidak

Ada daftar hadir untuk dosen 50 45 5 90

Ada daftar hadir untuk mahasiswa 50 50 0 100

(25)

Mahasiswa yang Kehadirannya Kurang dari 80%

Alternatif Jawaban N

F

%

Ya Tidak

Dosen memberikan tugas tambahan 50 41 9 82

Mahasiswa dinyatakan tidak lulus 50 5 45 10

Dosen tidak memberikan tugas apa-apa 50 4 46 8

Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat ditafsirkan bahwa pada umumnya (82%) dosen memberikan tugas tambahan bagi mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 80%, sebagian kecil (10%) dosen menyatakan tidak lulus, dan sebagian kecil (8%) dosen tidak memberikan tugas apa-apa.

4. Evaluasi PBM Semester Pendek

Tabel 4.14

Sistem Penilaian Pada Semester Pendek

Alternatif Jawaban f %

Penilaian Acuan Patokan (PAP) 13 26

Penilaian Acuan Norma (PAN) 34 68

Gabungan anatara PAP dan PAN 3 6

Jumlah 50 100

(26)

2

Diagram Sistem Penilain Semester Pendek

Tabel 4.15

Standar Penguasan Materi Perkuliahan Semester Pendek

Alternatif Jawaban f %

70% 50 100

60% 0 0

50% 0 0

Jumlah 50 100

(27)

adalah salah satu komponen penilain dosen untuk kelulusan perkuliahan di semester pendek. Seluruhnya (100%) UAS merupakan salah satu komponen penilaian kelulusan perkuliahan pada semester pendek. Pada umumnya (96%) kehadiran merupakan salah satu komponen penilaian kelulusan pada semester pendek, dan tidak ada (0%) untuk praktikum.

5. Dampak Semester Pendek

Tabel 4.17

Dampak Semester Pendek Pada Mata Kulia Praktek

Alternatif Jawaban N Hampir setengahnya (44%) dampak dari semester pendek mahasiswa dapat mengambil mata kuliah KKN, dan sebagian besar (62%) mahasiswa dapat mengambil mata kuliah PLP.

Tabel 4.18

Dampak Semester Pendek Pada Mata Kuliah Tingkat Akhir

(28)

1

dampak dari semester pendek mahasiswa dapat mengambil mata kuliah tingkat akhir yaitu TA, dan pada umumnya (94%) dapat mengambil mata kuliah skripsi.

Tabel 4.19

Berdasarkan tabel 4.19 di atas dapat ditafsirkan sebagian kecil (28%) IPK mahasiswa adalah lebih dari 3,00. Setengahnya (50%) IPK mahasiswa adalah 2,75–2,99. Sebagian kecil (12%) IPK mahasiswa adalah 2,5 – 2,74, dan sebagian kecil (10%) adalah 2,00 – 2,49.

Gambar 4.6

(29)

Target IPK yang Dicapai Setelah Mengikuti Semester Pendek

Alternatif Jawaban f %

IPK lebih dari 3,00 38 76

IPK 2,75 – 2,99 12 24

IPK 2,5 – 2,74 0 0

IPK 2,00 – 2,49 0 0

Jumlah 50 100

Berdasarkan tabel 4.20 di atas dapat ditafsirkan pada umumnya (76%) setelah mengikuti semester pendek mahasiswa menargetkan IPK lebih dari 3,00. Sebagian kecil (24%) mahasiswa menargetkan IPK 2,75 – 2,99 setelah mengikuti semester pendek. Tidak ada (0%) mahasiswa yang menargetkan IPK 2,5 – 2,74 setelah mengikuti semester pendek, dan tidak ada (0%) mahasiswa yang menargetkan IPK 2,00 – 2,49 setelah mengikuti semester pendek.

Tabel 4.21

Rencana Studi Mahasiswa

Alternatif Jawaban f %

Jangka waktu 4 tahun 28 56

Jangka waktu 5 tahun 18 36

Jangka waktu 6 tahun 4 8

Jumlah 50 100

(30)

1. Persyaratan dan Mekanisme Semester Pendek

Semester pendek dilaksanakan antara semester genap dan ganjil. Semester pendek bertujuan untuk mengefektifkan ruang kelas yang tidak terpakai, juga untuk meningkatkan IPK mahasiswa yang kurang memuaskan. Mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk mengikuti semester pendek. Semester pendek diselenggarakan bagi mahasiswa yang berprestasi dan bukan untuk mengulang, akan tetapi pada kenyataan di lapangan semester pendek juga digunakan oleh mahasiswa untuk mengulang mata kuliah. Pihak fakultas memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengulang mata kulliah pada semester pendek dengan alasan untuk mengoptimalkan ruang kelas dan membantu mahasiswa memperbaiki prestasinya.

Berdasarkan hasil penelitian pada umumnya mahasiswa telah memenuhi syarat-syarat untuk mengikuti semester pendek. Mekanisme dari proses registrasi hingga perkuliahan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga pada umumnya persyaratan dan mekanisme untuk melaksanakan semester pendek telah dipenuhi oleh mahasiswa. Terpenuhinya persyaratan dan mekanisme semester pendek juga didukung dengan dokumentasi berupa contoh kwitansi registrasi semester pendek.

2. Perencanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) Semester Pendek

(31)

yang akan diikuti, serta dapat membantu mempersiapkan materi perkuliahan yang didikuti. Sehingga mahasiswa dapat menguasai materi perkuliahan yang diikuti.

Berdasrkan data penelitian ada beberapa dosen yang memberikan silabus, RPP, hand out perkuliahan, akan tetapi ada juga dosen yang tidak memberikan silabus, RPP, hand out perkulihannya. Kemudian dari data penelitian juga diketahui bahwa sebagian besar dosen memberikan deskripsi perkuliahannya. 3. Pelaksanaan Perkuliahan Semester Pendek

Berdasarkan data penelitian pada umumnya perkuliahan dilakukan di dalam kelas. Frekuensi perkuliahan semester pendek dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan, yang dibagi menjadi dua pertemuan di setiap minggunya. Metode yang digunakan pada semester pendek pada umumnya adalah metode ceramah, setengahnya menggunakan metode diskusi, dan sebagian kecil menggunakan metode tanya jawab.

(32)

Berdasarkan data penelitian sebagian besar sistem penilaian yang digunakan dosen pada semester pendek adalah Penilaian Acuan Norma (PAN). Sedangkan standar penguasaan materi yang dikuasai seluruhnya adalah 70%. Komponen penilaian yang digunakan dosen untuk semester pendek adalah UTS, UAS, dan kehadiran mahasiswa.

5. Dampak Semester Pendek Bagi Mahasiswa

Rata-rata IPK mahasiswa JPTM adalah antara 2,75 – 2,99. Berdasarkan data penelitian setelah mengikuti semester pendek sebagian besar (76%) mahasiswa JPTM mengalami peningkatan IPK menjadi di atas 3,00. Mahasiswa JPTM juga sebagian besar menargetkan 4 tahun untuk menyelesaikan studi S1 setelah mengikuti semester pendek. Data ini juga di dukung dengan dokumentasi berupa transkrip IPK mahasiswa setelah mengikutu semester pendek.

(33)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian mengenai evaluasi pelaksanaan semester pendek dikaitkan dengan percepatan studi mahasiswa, dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagia berikut:

1. Pelaksanaan semester pendek di JPTM FPTK UPI secara umum sudah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mahasiswa pada umumnya telah mengikuti mekanisme semester pendek dengan baik, mulai dari persyaratan hingga proses perkuliahan semester pendek.

2. Dampak dari pelaksanaan semester pendek dalam membantu penyelesaian studi mahasiswa sangat baik. Bedasarkan data penelitian setelah mengikuti semester pendek mendukung mahasiswa untuk mengambil mata kuliah praktek seperti PI, KKN, dan PLP. Semester pendek juga mendukung mahasiswa untuk mengambil mata kuliah tingkat akhir, seperti skripsi dan Tugas Akhir (TA).

3. IPK rata-rata mahasiswa adalah 2,75 – 2,99, akan tetapi setelah pelaksanaan semester pendek berdampak sangat baik. Dampak setelah pelaksanaan semester pendek IPK rata-rata mahasiswa menjadi di atas 3,00.

(34)

B. Saran

Setelah melakukan penelitian mangenai sesmester pendek maka penulis memberikan saran agar program semester pendek dapat berjalan dengan lebih baik, adapun saran yang penulis berikan adalah sebagi berikut:

1. Bagi pihak Upi, pelaksanaan semester pendek pada umumnya sudah berjalan dengan baik sesuai dengan seharusnya, namun ada beberapa bagian yang perlu di benahi sperti penyediaan silabus, RPP, hand out, dengan demikian mahasiswa akan lebih siap untuk melaksanakan perkuliahan di sesmester pendek walau dengan waktu yang singkat yaitu dua bulan.

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1983). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Arikunto, S. (2004). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2006).Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Dahar, R. W. (1996). Teori-Teori Belajar. Bandung: Erlangga. Djaali. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Engkoswara. (1987). Dasar – Dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta:

Depdikbud.

Faud, M. (2003). Pengantar Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Gibson and Ivacevich (1996). Organisasi, Prilaku, dan Struktur. Jakarta: Erlangga.

Moleong. (1999). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya Nasution S. (1992). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Nazir, M. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nugraha, R. (2005). Efektfitas Semester Pendek Ditinjau Dari Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil. Skripsi JPTS FPTK UPI.

Rakhmat C. (1988). Pengkuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung: FIP IKIP Bandung.

Siagian, S. (1986). Organisasi, Kepemimpinan, Dan Prilaku Administrasi. Jakarta: Gunung Agung.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

(36)

Stufflebeam D.L & George F.M (1983). Evaluation Models. Kluwer: Nijhoff Publishing.

Sudarman, P. (2004). Belajar Efektif di Perguruan Tinggi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sudjana, D. (2006). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, N. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Rosda Karya.

Sugiyono. (2008). Meteode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

UPI. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

UPI. (2009). Kurikulum UPI. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

UPI. (2009). Pedoman Akedemik UPI. Bandung. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Vernon. (1995). Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta: Erlangga

Winarno, S. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar Metode Teknik). Bandung: Tarsito.

Wirawan Sarwono S. (1998). Teori-teori psikologi sosial. Jakarta : Rajawali. Worthen Blaine R, (1972). Program evaluation, alternative aproach and partical

quidelines. Newyork : Addison Wesley Lognm.

Gambar

GAMBAR 3.1 Paradigma Penelitian  ...............................................................
Tabel 1.1  Daftar Mahasiswa yang Belum Lulus
Tabel 4.1 Jumlah Mata kuliah Yang Diambil Pada Semester Pendek
Gambar 4.1  Diagram mata kuliah yang diambil pada semester pendek
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bab Hasil Penelitian Dan Pembahasan ini terdiri dari beberapa sub bab yaitu yang meliputi pertimbangan hakim dalam memutus permohonan praperadilan yang berkaitan

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya mengenai hubungan status sosial ekonomi orangtua terhadap prestasi belajar mahasiswa/i FISIP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan yaitu diketahui Analisis Kualitas Pelayanan terhadap

Dari pembahasan dan ulasan pada bab sebelumnya dapat dirumuskan dua kesimpulan yang disesuaikan dengan tujuan penelitian ini: Pertama, penyelesaian konflik di Sampit melalui

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya di dalam penulisan tesis ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:.. Maksud dari sederhana menurut pandangan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV Analisis Faktor Motivasi, Lingkungan dan Pengetahuan berpengaruh pada minat wirausaha mahasiswa di

Hal ini seperti yang telah disebutkan pada bab Pelaksanaan Kuliah, bahwa fokus dari pembahasan adalah pada makalah atau hasil penelitian, dan bukan pada topik yang ingin

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah kesiapan Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Undana dalam mengikuti