ENTOMOLOGI
ENTOMOLOGI
KESEHATAN
KESEHATAN
DEFINISI ENTOMOLOGI
DEFINISI ENTOMOLOGI
ENTOMOLOGI KESEHATAN
ENTOMOLOGI KESEHATAN
•
Entomologi kesehatan adalah cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang
artropoda
yang
dapat
menyebabkan
penyakit secara langsung berbagai penyakit
pada
manusia
atau
sebagai
penular
CIRI KHAS ARTHROPODA
Artropoda berasal dari kata
'' Artron''
yang artinya
beruas-ruas/berbuku-buku dan
''phoda''
artinya kaki. jadi Artropoda adalah jenis serangga yang
mempunyai kaki beruas-ruas atau berbuku-buku. ada pun ciri khas dari
fylum artropoda adalah sebagai berikut:
•
Mempunyai tubuh bersegmen-segmen/beruas-ruas.
•
Tubuhnya mempunyai tonjolan
(appendages)
•
Mempunyai rangka luar
(eksosokelet)
•
Alat pencernaan di lengkapi dengan mulut dan anus.
•
Sistim pembuluh darah terbuka
(open circulatory system)
•
Sistem respirasi berupa tabung udara
(trakea)
TUBUHNYA MEMPUNYAI
PERAN SERANGGA DALAM
KESEHATAN
Serangga dalam kesehatan berperan sebagai penular penyakit. Serangga dapat menularkan penyakit dengan dua cara. yaitu: 1.Penularan secara mekanik
Penularan ini serangga hanya bertindak sebagai alat pemindah penyakit/mikroorganisme yang pasif. dan adanya serangga ini tidak mempuntai arti penting dalam kelanjutan hidupnya mikroorganisme/parasit yang di tularkan. Jadi menularan ini melalui anggota badannya, seperti kaki, mulut, antena ,dan bulu-bulu pada badan serangga. Contoh: Penyakit yang di sebabkan oleh golongan amoeba dan vektor penularnya adalah lalat rumah (musca domestica).
2. Penularan secara biologis.
PENULARAN BIOLOGIS
Dalam penularan ini dapat di bedakan menjadi:
•Cara propagatif
penularan ini
di
dahului oleh berkembang biaknya
mikroorganisme di dalam serangga atau dapat di katakan di
dalam serangga mikroorganisme berkembang biak sebelum di
tularkan dan tidak mengalami perubahan bentuk. Contoh:
# Penyakit pes dan serangga sebagai vektornya adalah
golongan pinjal tikus
(Xenopsylla sp)
PENULARAN BIOLOGIS
Dalam penularan ini dapat di bedakan menjadi:
•
Cara cyclo propagatif
PENULARAN BIOLOGIS
Dalam penularan ini dapat di bedakan menjadi:
•
Cara cyclo depelopmental
PENULARAN BIOLOGIS
Dalam penularan ini dapat di bedakan menjadi:
•
Cara keturunan
Pengendalian Vektor Penyakit
Peraturan
Mentri
No.374
tahun
2010
mendefinisikan bahwa pengendalian vektor
merupakan kegiatan atau tindakan yang
ditujukan untuk menurunkan populasi vektor
serendah mungkin sehingga keberadaannya
tidak
lagi
beresiko
untuk
terjadinya
penularan penyakit di suatu wilayah atau
menghindari kontak masyarakat dengan
vektor sehingga penularan penyakit yang
dibawa
oleh
vektor
dapat
di
cegah
Tujuan Pengendalian Vektor Penyakit
1)
1)
menurunkan populasi vektor serendah
menurunkan populasi vektor serendah
mungkin secara cepat sehingga
mungkin secara cepat sehingga
keberadaannya tidak lagi berisiko untuk
keberadaannya tidak lagi berisiko untuk
terjadinya penularan penyakit tular vektor di
terjadinya penularan penyakit tular vektor di
suatu wilayah atau
suatu wilayah atau
2)
2)
menghindari kontak dengan vektor sehingga
menghindari kontak dengan vektor sehingga
penularan penyakit tular vektor dapat
penularan penyakit tular vektor dapat
dicegah.
dicegah.
3)
Ada beberapa cara
pengendalian vector
penyakit
Pengendalian lingkungan: breeding
mengubah situs dengan
mengeringkan atau mengisi situs pembuangan sampah secara teratur, menjaga tempat penampungan bersih, dan kebersihan.
Pengendalian secara mekanis ;
Menggunakan bednets, Perangkap, Penutup makanan
Pengendalian biologis; Menggunakan
organisme hidup untuk pengendalian larva, seperti ikan, Bakteri (Bacillus thuringiensis israelensis) yang
menghasilkan racun terhadap larva, Pakis mengambang bebas yang
mencegah pembiakan, dan lain-lain
Pengendalian kimia; repellent,
Langkah – Langkah Darurat
Penting Untuk Pengendalian
Vektor
Pulihkan
aktivitas
pengumpulan
dan
pembuangan
sampah
yang
saniter
sesegera
mungkin
Selenggarakan
promosi kesehatan
untuk
memusnahkan
tempat
perkembangbiakan
vektor dan tentang
upaya
untuk
mencegah
infeksi,
termasuk
hygiene
personal.
Lakukan survei pada
kampung dan wilayah berpenduduk padat untuk mengidentifikasi lokasi perkembangbiakan
potensial nyamuk, hewan pengerat, dan vektor lainnya.
Musnahkan tempat
perkembangbiakan vektor dengan mengeringkan
dan/atau menimbun
kolam, empang, dan rawa – rawa, melakukan gerakan 3M, dll.
Lakukan pengendalian
kimia jika perlu
Simpan makanan dalam
Pengendalian
lingkungan yaitu
dengan
membersihkan
tempat-tempat
hidup antropoda.
Pengendalian
kimia dengan
menggunakan
repellent (penolak
nyamuk)
Pemasangan
kelambu
PENGENDALIAN
NYAMUK
Perangkap dan
pembunuh elektronik
(light trap with
electrocutor).
Membuat umpan
kertas lengket
berbentuk
pita/lembaran (Sticky
tapes)
Cara kimia
Penggunaan pestisida
ini dapat dilakukan
melalui pengasapan
(space spaying).
Teknik Pengendalian Yang Dapat
Diterapkan Pada Masing-masing
Antropoda