• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Pertumbuhan Populasi F1 Hasil Persilangan Beberapa Tetua Tanaman Jagung (Zea mays L.) terhadap Cekaman Besi (Fe) pada Media Kultur Hara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Pertumbuhan Populasi F1 Hasil Persilangan Beberapa Tetua Tanaman Jagung (Zea mays L.) terhadap Cekaman Besi (Fe) pada Media Kultur Hara"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2. Jadwa Pelaksanaan Penelitia

No Kegiatan Minggu Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Persiapan alat dan bahan 2. Pembuatan larutan hara

3. pembuatan media pasir

4. Penanaman pada media pasir 5. Perakitan media kultur hara 6. Pengaplikasian larutan hara 7. Penanaman pada media kultur hara

8. Pengukuran pH media

9. Pengukuran suhu rumah kaca 10. Pengamatan dan dokumentasi

11. Pengolahan data

(3)

Lampiran 3. Daftar komponen larutan Ohki (1987) dan larutan cekaman

Larutan Cekaman Besi (Fe) Bahan Larutan Kebutuhan

Konsentrasi

No. Bahan Kimia Konsentrasi Bobot (g/7l)

1. FeSO4.7H2O-EDTA 50 ppm 350

(4)

Lampiran 4. Pembuatan larutan hara pada larutan Ohki (1987)

Catatan:

*) Dalam 1 liter larutan Ohki (1987) dipipet 50 ml/styrofoam yang diperoleh dengan menggunakan rumus:

Volume bahan yang dibuat Total Bak Media Kultur =

1000 mL

20 = 50 ml/styrofoam Ditimbang semua bahan yang digunakan

sesuai dengan konsentrasi yang dibutuhkan.

Ditambahkan 1000 mL akuades steril ke dalam erlenmeyer ukuran 1 liter.

Dimasukkan bahan yang telah ditimbang sambil diaduk dengan magnetic stirrer.

Diaduk sampai larutan menjadi bening

Ditutup dengan alumunium foil dan diberi label 50 ml /styrofoam

(5)

Lampiran 5. Pembuatan larutan cekaman besi (Fe)

- Ditimbang FeSO4.7H2O-EDTA yang digunakan sesuai dengan konsentrasi yang dibutuhkan.

- Ditambahkan 500 mL akuades steril ke dalam erlenmeyer ukuran 500 ml. - Dimasukkan bahan yang telah ditimbang sambil diaduk dengan menggunakan

magnetic stirrer sampai larutan bening (homogen)

- Ditutup dengan alumunium foil dan diberi label 166,7 ml/styrofoam*. - Disimpan dalam lemari es.

Catatan:

*) 166,7 ml/styrofoam larutan cekaman yang dipipet dari larutan cekaman yang dibuat sebelumnya, diperoleh dengan menggunakan rumus:

Volume bahan yang dibuat Total Bak Media Kultur

=

500 ml 3

= 166,7 ml/styrofoam

*) Untuk setiap 7 liter aquades dalam styrofom ditambahkan 166,7 ml larutan cekaman.

Lampiran 6. Data Rataan Tinggi Tanaman 7 HST

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(6)

Lampiran 7. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 7 HST

Populasi X Besi

(Fe) 8 20,17 2,52 1,29 0,28 Tn Lampiran 8. Data Rataan Panjang Akar 7 HST

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(7)

Lampiran 9. Sidik Ragam Panjang Akar 7 HST

Populasi X

Besi (Fe) 8 77,79 9,72 1,85 0,11 Tn Lampiran 10. Data Rataan Tinggi Tanaman 3 MSP

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(8)

Lampiran 11. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 3 MSP

Populasi X

Besi (Fe) 8 63,06 7,88 0,76 0,64 Tn Lampiran 12. Data Rataan Panjang Akar 3 MSP

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(9)

Lampiran 13. Sidik Ragam Panjang Akar 3 MSP Populasi X

Besi (Fe) 8 348,48 43,56 0,33 0,95 Tn Lampiran 14. Data Rataan Bobot Basah Akar

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(10)

Lampiran 15. Sidik Ragam Bobot Basah Akar

Populasi X

Besi (Fe) 8 0,2 0,02 0,85 0,57 Tn Lampiran 16. Data Rataan Bobot Basah Tajuk

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(11)

Lampiran 17. Sidik Ragam Bobot Basah Tajuk

Populasi X

Besi (Fe) 8 0,50 0,06 0,54 0,82 Tn Lampiran 18. Data Rataan Bobot Kering Akar

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(12)

Lampiran 19. Sidik Ragam Bobot Kering Akar

Populasi X

Besi (Fe) 8 0,007 8,48 0,58 0,78 Tn Lampiran 20. Data Rataan Bobot Kering Tajuk

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(13)

Lampiran 21. Sidik Ragam Bobot Kering Tajuk

Populasi X

Besi (Fe) 8 0,01 0,001 0,37 0,93 Tn Lampiran 22. Data Rataan Volume Akar

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(14)

Lampiran 23. Sidik Ragam Volume Akar

Populasi X

Besi (Fe) 8 0,38 0,05 2,32 0,05 * Lampiran 24. Data Rataan Sebaran Akar

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(15)

Lampiran 25. Sidik Ragam Sebaran Akar

Populasi X

Besi (Fe) 8 13,69 1,71 2,92 0,0168 Tn Lampiran 26. Data Rataan Rasio Akar Tajuk

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(16)

Lampiran 27. Sidik Ragam Rasio Akar Tajuk

Populasi X

Besi (Fe) 8 0,09 0,01 0,51 0,84 Tn Lampiran 28. Data Rataan Diameter Epidermis

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(17)

Lampiran 29. Sidik Ragam Diameter Epidermis

Populasi X

Besi (Fe) 8 0,13 0,02 0,58 0,78 Tn Lampiran 30. Data Rataan Diameter Korteks

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(18)

Lampiran 31. Sidik Ragam Diameter Korteks

Populasi X

Besi (Fe) 8 0,18 0,02 0,47 0,86 Tn Lampiran 32. Data Rataan Diameter Stele

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(19)

Lampiran 33. Sidik Ragam Diameter Stele

Populasi X

Besi (Fe) 8 2187,78 273,47 0,94 0,5 Tn Lampiran 34. Data Rataan Bobot Kering Akar Relatif

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(20)

Lampiran 35. Sidik Ragam Bobot Kering Akar Relatif

Populasi X

Besi (Fe) 4 605,47 151,37 1,03 0,42 Tn Lampiran 36. Data Rataan Bobot Kering Tajuk Relatif

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(21)

Lampiran 37. Sidik Ragam Bobot Kering Tajuk Relatif

Populasi X

Besi (Fe) 4 481,13 120,28 0,41 0,8 Tn Lampiran 38. Data Rataan Pertambahan Panjang Akar

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(22)

Lampiran 39. Sidik Ragam Pertambahan Panjang Akar

Populasi X

Besi (Fe) 8 0,1 0,01 0,37 0,92 Tn Lampiran 40. Data Rataan Panjang Akar Relatif

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(23)

Lampiran 41. Sidik Ragam Panjang Akar Relatif

Populasi X

Besi (Fe) 4 4338,87 1084,72 0,75 0,57 Tn

Lampiran 42. Data Rataan Pertambahan Panjang Akar Relatif

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(24)

Lampiran 43. Sidik Ragam Pertambahan Panjang Akar Relatif

Populasi X

Besi (Fe) 4 396,47 99,12 0,29 0,88 Tn

Lampiran 44. Interaksi antara Populasi dan Cekaman pada Variabel Volume Akar

Populasi Konsentrasi Fe

0 ppm 50 ppm 100 ppm masing masing perlakuan menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata berdasarkan uji DMRT pada taraf 0.05.

Lampiran 45. Pemilihan Populasi F1 Toleran dan Peka Berdasarkan Nilai Indeks Sensitivitas Cekaman pada Variabel Bobot Basah Akar dan Bobot Kering Akar Populasi

F1

Bobot Basah Akar Bobot Kering Akar

(25)

Gamabar 3. Foto Supervisi dengan Dosen Pembimbing

(26)

Gamabar 5. Foto Tanaman Penelitian 3 MSP

Gamabr 6. Foto Populasi F1 pada setiap Perlakuan

Referensi

Dokumen terkait

13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan adalah segala upaya untuk melindungi kepentingan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam mewujudkan terjaminnya

Sementara itu Andreasen menyebut pengetahuan ini ditujukan kepada target masyarakat melalui pendekatan pendidikan yang pada utamanya memfokuskan kepada pesan, saluran dan

Pembelajaran kontekstual dimulai dengan mengambil (mensimulasikan, menceritakan, berdialog, atau tanya jawab) kejadian pada dunia nyata kehidupan sehari- hari yang di

Ketidakadilan Dalam Peran dan Posisi Perempuan Pada Novel Xue Hua Mi Shan karya Lisa See Ditinjau Dari Pendekatan.. Fenomenologi.Universitas Sumatera

Suyanto, 2003, Strategi Periklanan pada E-Commerce. Perusahaan Top Dunia, Jogjakarta:

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data serta pengujian hipotesis, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran koperatif tipe GI

bahwa dia adalah seorang gadis, namun Shanbo tidak mengerti arti isyarat

Sistem ini dapat dikembangkan lebih luas lagi dengan. bahasa