• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tre Discordes (dalam Fantasia Kolaborasi Arumba, Kuartet Gesek dan Instrumen Tiup dalam Tiga Nuansa) T1 852009019 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tre Discordes (dalam Fantasia Kolaborasi Arumba, Kuartet Gesek dan Instrumen Tiup dalam Tiga Nuansa) T1 852009019 BAB II"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Fantasia

Fantasia adalah sebuah istilah yang diadopsi di Renaissance untuk komposisi instrumen yang bentuk dan penemuannya semata-mata muncul dari fantasi dan keterampilan penulis yang menciptakannya (Luis de Milan, 1535-6)1. Menurut asal katanya, Fantasia berasal dari kata „Phantasia‟, yang diambil dari turunan kata bahasa Yunani. Istilah tersebut dipakai dalam bahasa Eropa pada abad pertengahan. Nilai esensial dari Fantasia adalah kebebasan dari kata-kata. “The musician was free to employ whatever inspiration comes to him, without expressing the passion of any text.”2 (Seorang musisi sangat dibebaskan untuk menuangkan inspirasi apapun yang muncul tanpa harus mengungkapkan makna dari teks).

Kebebasan yang diwarisi dari era Renaissance dan abad ke 17 terus berkembang menjadi karakeristik utama dari Fantasia, yaitu ritmik dan tempo yang bebas, kebebasan eksploitasi, dan petualangan dalam harmoni dan modulasi. Beberapa contoh Fantasia yang terkenal adalah Fantasy and Fugue in G minor (BWV542) karya J.S. Bach, Fantasia in C minor K475 dan Fantasia in D minor K397 karya Mozart, dan empat Fantasia karya Schubert

(Wandererfantasie and „Graz Fantasia for piano solo, Fantasia in F minor for piano duet, Fantasia in C for violin and piano, dan Symphonische

Phantasie).

1

The New Groove Dictionary of Music and Musicians, (Macmillan Publishers Limited), Fantasia, 545.

2

(2)

7

B. Musik Sunda

Musik Sunda memiliki jenis yang beragam. Salah satu diantaranya adalah Arumba. Arumba merupakan singkatan dari Alunan Rumpun Bambu. Arumba adalah nama dari ansambel musik yang seluruh alat musiknya terbuat dari bambu. Nama Arumba lahir sekitar tahun 1960 an, dan terdiri dari angklung, calung, bas lodong, dan suling bambu. Musik Sunda khususnya Arumba terus menerus berkembang, dari yang semula hanya digunakan untuk helaran (upacara tradisional), kemudian menjadi kesenian yang mahal.3 Salah satu perkembangan yang menjadi tonggak penting dalam perkembangan musik Sunda adalah Saung Angklung Udjo (SAU), yang mengemas permainan arumba dalam aransemen musik modern.

1. Pengertian Angklung

Angklung adalah sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Istilah angklung sendiri diambil dari dua kata, yaitu Angk yang berarti suara atau nada, dan lung yang berarti patah atau hilang. Angklung terbuat dari bambu, dan dibunyikan dengan cara digoyangkan sehingga menghasilkan bunyi yang berasal dari benturan bambu yang digoyangkan. Adapun jenis bambu yang biasa digunakan adalah awi wulung (bambu berwarna hitam) dan awi temen (bambu berwarna putih). 2. Sejarah Angklung

Sejarah angklung berawal dari ritus padi. Asal usul terciptanya angklung didasarkan pada pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci, yang sering disebut sebagai Dewi Sri, sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip). Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur. Masyarakat Sunda dalam mengolah pertanian (tatanen) di sawah kemudian menciptakan syair dan lagu sebagai penghormatan dan persembahan terhadap Nyai Sri Pohaci, serta

3

(3)

8

mengadakan nyinglar (tolak bala) agar cocok tanam mereka tidak mengundang malapetaka, baik gangguan hama maupun bencana alam.

Selanjutnya lagu-lagu persembahan terhadap Dewi Sri tersebut disertai dengan pengiring bunyi tabuh yang terbuat dari batang-batang bambu yang bernama angklung. Perkembangan selanjutnya dalam permainan Angklung tradisi disertai dengan unsur gerak dan ibing (tari) yang ritmis, dengan pola dan aturan-aturan tertentu. Tradisi tersebut digunakan untuk penghormatan padi, dengan mengarak padi ke lumbung (ngampih pare, nginebkeun), juga pada saat-saat mengawali menanam padi (mitembeyan). Selain itu, dalam perkembangannya permainan angklung pun digunakan untuk mengiringi upacara tradisional khitanan dan panen padi (helaran). Helaran tersebut dimainkan dengan nada yang riang gembira, karena memang ditujukan untuk menghibur dan untuk menunjukkan rasa syukur pada Tuhan atas segala berkat yang diberikan.4

3. Perkembangan Angklung

Pada awalnya, angkung dikenal hanya memiliki nada pentatonis. Dalam nada asli angklung Sunda terdiri dari 5 nada, yaitu Da, Mi, Na, Ti, La, (dalam bahasa musik yang populer dikenal dengan Do, Mi, Fa, Sol, Si,). Namun pada perkembangannya, seorang guru Hollandsch Inlandsche School (HIS) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang

bernama Daeng Soetigna, berhasil melakukan modernisasi angklung dari yang semula hanya memiliki nada pentatonis menjadi diatonis-kromatis. Angklung ini kemudian dikenal dengan nama Angklung Padaeng. Angklung Padaeng inilah yang digunakan sampai sekarang. Atas

4

Sofresh, “Angklung, Warisan Budaya Bangsa Yang Mendunia” Dalam Bambu Indonesia, November 2014.

(4)

9

penemuannya ini, Daeng Soetigna kemudian dinobatkan sebagai Bapak Angklung Dunia.5

4. Jenis-Jenis Angklung

Secara garis besar, Angklung dibedakan menjadi dua, yaitu angklung melodis dan angklung pengiring. Angklung melodis adalah angklung yang hanya terdiri dari dua bilah bambu, yang memiliki nada oktaf. Angklung melodis memainkan melodi-melodi dari setiap lagu. Sedangkan angklung pengiring adalah angklung yang terdiri dari 3 nada yang membentuk sebuah akord, baik mayor maupun minor. Seperti namanya, angklung pengiring memainkan iringan akord dari melodi yang dimainkan oleh angklung melodis.6

Gambar 2.1 Angklung Melodis

Gambar 2.2 Angklung Pengiring

5

Wawancara dengan Drs. Haris Sungkawa, 21 Oktober 2014 di Kampus UPI Bandung.

(5)

10 5. Calung

Calung, merupakan alat musik yang tidak bisa dilepaskan dari angklung. Sebagaimana angklung, calung terbuat dari bambu yang dibelah menjadi dua bagian kemudian disusun berjajar sesuai dengan urutan bunyinya. Calung memiliki nada diatonis-kromatis. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul. Calung dan angklung kerap kali dimainkan bersama-sama dalam pertunjukan Arumba (Alunan Rumpun Bambu).7

Gambar 2.3 Calung

C. Kuartet Gesek

Kuartet gesek pada awalnya berkembang dari trio sonata Barok. Dalam kuartet gesek keempat pemain mendapat bagiannya masing-masing namun secara bersama-sama mereka menciptakan suatu kesatuan harmonis dan peran masing-masing instrumen ditingkatkan8. Dalam format trio gesek hal tersebut terlihat lebih jelas karena peranan ketiga instrumen (biola, biola alto, dan cello) lebih terlihat. Beberapa komponis yang banyak menggubah karya untuk kuartet gesek antara lain Mozart, Haydn, dan Beethoven. Instrumen yang termasuk dalam kuartet gesek adalah:

1. Violin (Biola)

Violin adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara

digesek. Violin memiliki empat senar, yaitu G, D A, dan E. Diantara

7

Wawancara dengan Drs. Haris Sungkawa, 21 Oktober 2014.

(6)

11

keluarga alat musik gesek, violin memiliki jangkauan nada yang paling tinggi. Penulisan biola menggunakan kunci G. Ukuran violin sangat bervariasi, dimulai dari yang paling kecil violin 1/16 hingga yang paling besar yaitu violin 4/4.Variasi ukuran violin tersebut dibuat dengan tujuan menyesuaikan dengan postur tubuh pemain. Violin memiliki karakter suara yang spesial dan memiliki kualitas ekspresi yang tidak tertandingi. Violin mempunyai peranan yang sama dalam ansambel musik kamar,

kuartet gesek dan trio.9

Gambar 2.4 Variasi Ukuran Violin

2. Viola (Biola Alto)

Viola merupakan instrumen tengah di keluarga instrumen violin.

Sama seperti violin, viola memiliki empat senar yang berbunyi C, G, D, dan A. Ukuran viola sedikit lebih besar dibandingkan violin (kira-kira 6,5 cm lebih panjang). Penulisan viola dalam not balok menggunakan kunci C (alto clef). Viola memiliki suara P5 lebih rendah daripada violin, dan memiliki karakter suara lebih penuh dan lebih lembut dari violin. Timbre suaranya yang khas membuat nada A pada viola tidak berbunyi senyaring nada A pada violin, dan bunyi nada C pada viola tidak setebal nada C pada cello.10 Viola dipakai untuk memenuhi kebutuhan register suara tengah dalam harmonisasi untuk seksi instrumen gesek, namun pada

9

Roy Bennet, Instruments of the Orchestra, (Cambridge University Press, 1987), 10

10

Konëmann Verlagsgesellschaft, The Illustrated Encyclopedia of Musical Instruments

(7)

12

perkembangannya di abad 19, viola juga digunakan oleh para komponis sebagai instrumen solo.

3. Violoncello (Cello)

Violoncello, atau sering disebut cello berfungsi sebagai fondasi dalam keluarga alat musik gesek. Bentuknya serupa dengan violin, namun panjangnya dua kali lipat panjang violin, memiliki tebal empat kali lebih tebal dari biola dan memiliki leher yang lebih panjang. Violoncello memiliki karakter suara yang berat dan memiliki jangkauan

nada yang sangat rendah. Empat senar yang ada pada violoncello adalah A, D, G dan C. Selain menjadi fondasi, violoncello juga kerap kali memainkan bagian solo. “The cello‟s sound is warm, intimate, and expressive, resembling the human voice, making it a favorite with Romantic composers.”11

(Karakter suara cello yang hangat, dalam, dan ekspresif, menyerupai suara manusia, membuatnya menjadi instrumen favorit para komponis periode Romantik).

Semua instrumen gesek, baik violin, viola, maupun violoncello dibunyikan dengan alat penggesek yang disebut bow. Bow terbuat dari kayu, dan memiliki hairbow yang pada awalnya terbuat dari ekor kuda. Namun seiring dengan

perkembangan zaman, hair bow kemudian dibuat dengan bahan sintetis.

Gambar 2.5 Instrumen Gesek

11

(8)

13

D. Instrumen Tiup

1. Flute

Flute adalah alat musik tiup yang pertama kali populer di band

militer, kemudian berlanjut di opera dan orkes musik kamar di Jerman. Flute modern terbuat dari alloy, nikel, dan perak (perak Jerman), atau perak lain dan emas, namun ada juga yang terbuat dari stainless steel. Penemu dan pemain flute, Theobald Boehm dari Munich (1784-1881) mendesain ulang instrumen ini pada tahun 1848, dua tahun setelah Adolphe Sax mematenkan saxophone. Selanjutnya Boehm juga menerapkan inovasi ini pada instrumen lain dari keluarga yang sama, antara lain: klarinet, oboe, saxophone, dan bassoon. Jangkauan suara normal flute mulai dari C1-C4, meskipun juga dapat mencapai D4 atau E4.

Flute memiliki karakter yang lincah dan tangkas diantara semua

instrumen tiup lainnya. Pada register bawah karakter suaranya penuh dan kaya, pada register tengah lembut dan jernih, dan pada register atas terang dan sonor12. Jenis-jenis flute antara lain:

a. Flute (in G) memiliki bunyi P4 lebih rendah dari flute (in C) dan flute (in F) memiliki bunyi P5 lebih rendah dari flute (in C).

b. Flute bass (in C) memiliki suara yang paling rendah, yang diciptakan oleh flautist Albizzi dari Milan tahun 1910. Jangkauan nadanya dimulai dari C – G2.

Dalam komposisi ini, flute digunakan untuk mewakili karakter suara suling sunda.

2. Saxophone

Saxophone adalah sebuah alat musik yang termasuk dalam kategori

instrumen musik tiup kayu. Saxophone merupakan instrumen yang

12

(9)

14

menggunakan reed13 tunggal yang diperkenalkan oleh Adolphe Sax pada tahun 1840an, yang kemudian dipatenkan pada tahun 1846. Saxophone mengkombinasikan mouthpiece ber reed tunggal dengan corong yang lebar dan memiliki lubang yang terbuat dari metal. Awalnya saxophone digunakan untuk orkestra dan band militer. Namun seiring dengan perkembangannya, saxophone kemudian digunakan untuk format musik lainnya.

Saxophone merupakan instrumen transpose14. Instrumen ini dibagi menjadi empat jenis, yaitu saxophone in Eb dan in Bb, in F, dan in C. Saxophone mempunyai karakter suara yang unik. Instrumen ini dapat

memainkan karakter suara yang lembut, dan dapat memainkan karaker suara yang nyaring. Teknik meniup juga dapat mempengaruhi bunyi dan efek suara tertentu, seperti menjerit atau berbisik.

Tabel 2.1 Jenis-jenis saxophone15

Military Band Original Orchestral Group

Saxophone Range Saxophone Range

Soprano in E dʹ- aʹʹʹ Sopranino in F eʹ- bʹʹʹ Soprano in B a- eʹʹʹ Soprano in C bʹ- fʹʹʹ Alto in E d- bʹʹ Alto in F e- cʹʹʹ Tenor in B A- fʹʹ Tenor in C B- gʹʹ Baritone in e C - bʹ Baritone in F E- cʹʹ Bass in B Aʹ- Eʹ Bass in C Bʹ- dʹ Contrabass in E Dʹ- b Contrabass in F Eʹ- cʹ

13 Reed

adalah selembar kayu pipih pada instrumen tiup yang berfungsi sebagai sumber bunyi dari instrumen tersebut.

14

Instrumen transpose adalah instrumen yang cara membaca (tonalitas) nya tidak sama dengan apa yang tertulis.

15

(10)

15

E. Musik Irlandia

1. Musik Irlandia Secara Umum

Musik tradisional Irlandia adalah bagian penting dari budaya kontemporer Irlandia. Segala aspek musik tradisional mengalami kebangkitan di pertengahan abad ke 20, terutama diantara anak-anak muda sehingga membuatnya unik di Eropa Barat. Musik tradisional merupakan elemen utama dalam indentitas masyarakat Irlandia. Hal tersebut dapat terlihat pada simbol Negara Republik Irlandia yang berupa harpa. Kekuatan musik Irlandia terletak pada segi historis dan sosialnya. Dibandingkan dengan senirupa tiga dimensi, kondisi politik lebih mempengaruhi nyanyian-nyanyian, musik instrumental, tari dan seni bercerita di Irlandia. Musik tradisional biasanya dimainkan saat waktu senggang pada malam hari, akhir pekan, dan selama liburan sekolah berlangsung; biasanya diisi juga dengan nyanyian, tarian dan musik instrumental.

2. Musik Instrumental Irlandia

Pada umumnya, sebagian kecil dari musik instrumental irlandia terdiri dari song airs16 yang dimainkan secara instrumental dengan rubato. Sedangkan sebagian besar musik instrumental lainnya terdiri dari

musik tarian yang cepat. Hampir semua jenis dari musik tarian Irlandia memainkan struktur simetrikal yang umum.

Sebuah lagu biasanya terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang memiliki nada lebih rendah(tune), dan jawaban yang dinyanyikan dengan nada yang lebih tinggi (turn). Tiap-tiap bagian memiliki jumlah birama yang sama, yaitu delapan birama dan biasanya dimainkan dua kali (seringkali dengan variasi) sebelum berlanjut pada bagian selanjutnya.

Musik tarian biasanya dimainkan dalam tangga nada G mayor atau D mayor. Kadang juga menggunakan A mayor, terutama pada fiddle

16Song airs

(11)

16

music17. Kebanyakan lagu dimainkan dalam jarak dua oktaf. Dalam musik tarian Irlandia kebanyakan lagu meliputi tiga atau empat motif yang berbeda, dengan kontras yang bervariasi dan pola yang berulang. Ornamen yang sering digunakan dalam musik tarian Irlandia adalah single cuts, double cuts, short rolls, long rolls, dan triplet.

Jenis musik yang populer dalam musik tarian Irlandia adalah reel, jig, hornpipe, dan semua yang dapat dimainkan untuk tarian tunggal

maupun kelompok, atau hanya untuk didengarkan.

a. Reel dimainkan dalam sukat 4/4, dan memiliki karakter yang bergerak cepat. Reel memiliki delapan not seperdelapan yang dibagi menjadi dua bagian.

b. Jig, merupakan bentuk paling tua dalam musik tarian, biasanya ditampilkan dalam tempo sedang dan dalam suasana yang lebih santai. Ada beberapa jenis dari jig. Setiap namanya berasal dari pergerakan tarian, dan dikenal satu dengan yang lain melalui ritmisnya. Double jigs memiliki ritmik 6/8, yang setiap biramanya memiliki enam buah not seperdelapan. Single jigs juga memiliki ritmik 6/8, namun setiap biramanya terdiri dari dua not sepedelapan - seperempat. Single jigs dalam sukat 12/8 disebut Slides. Slip Jig atau Hop Jig memiliki tanda sukat 9/8 dan setiap biramanya memiliki 9 buah not seperdelapan dalam tiga bagian.

c. Hornpipe, sama seperti Reel, memiliki sukat 4/4, namun dimainkan dalam tempo yang lebih lambat dan tenang dan memiliki penekanan yang lebih berat. Setiap biramanya terdiri dari 8 not seperdelapan yang dibagi menjadi dua bagian. Triplets18 merupakan hal yang biasa digunakan dalam hornpipe.

17Fiddle music

adalah musik tradisional yang dimainkan menggunakan biola

18Triplets

(12)

17

d. Polka, memiliki sukat 2/4 yang dimainkan dalam nuansa tarian yang cepat. Setiap biramanya terdiri dari 2 not seperempat dalam dua bagian.19

3. Tangga Nada Musik Irlandia

Umumnya musik Irlandia menggunakan tangga nada D mayor dan G mayor. Tangga nada D mayor terdapat empat modus yang umum digunakan yaitu D Ionian, E Dorian, A Mixolydian, dan B Aeolian. Sedangkan untuk tangga nada G mayor, empat modus yang umum digunakan adalah G Ionian, A Dorian, D Mixolydian, dan E Aeolian.

4. Alat Musik Irlandia Secara Umum

Alat musik utama dalam musik Irlandia adalah instrumen musik melodis yang diantaranya telah berkembang, terutama bentuk-bentuk musik Irish. Diantaranya, instrumen tiup (pipes, whistle, dan flute), instrumen berdawai (terutama instrumen gesek atau fiddle, banjo, irish harp, dan mandolin), instrumen tanpa reed (accordion, concertina, bagpipe dan harmonica), dan instrumen perkusi (bodhran). Pada abad ke

20, beberapa instrumen lain digunakan untuk menambah harmonisasi dan sebagai alat musik pengiring, seperti gitar dan piano.

5. Irish Whistle

Irish whistle merupakan alat musik tiup yang terbuat dari logam.

Irish whistle memiliki enam lubang jari serta berkarakter ringan dan jernih. Semula, irish whistle dibuat dengan bahan dasar kayu. Namun, sekitar tahun 1960, irish whistle mulai dibuat dari logam dan memiliki mouth piece yang dibuat dari plastik. Irish whistle dapat menghasilkan jangkauan nada mencapai 2 oktaf dengan cara meniupnya lebih keras. Pada umumnya, irish whistle memiliki tiga tonalitas, yaitu B, G, dan D.

19

(13)

18

Gambar 2.6 Irish Whistle in D

F. Musik Persia

1. Musik Persia Secara Umum

Musik Persia (saat ini dikenal dengan nama Iran) mulai berkembang setelah kedatangan Islam di Persia pada abad pertengahan. Musik klasik Persia berkembang dari tradisi masyarakat dan tradisi religius.Para penduduk asli Persia sangat terpengaruh dengan kultur musik yang tinggi, dimana para musisi dapat mencapai kedudukan tinggi dalam lingkungan pemerintahan, sehingga pada saat itu para musisi saling berlomba untuk mendapatkan pendidikan musik. Salah satu musisi yang berhasil menjadi sarjana musik dan berpengaruh terhadap perkembangan musik Persia adalah al-Farabi. Ia kemudian menulis sebuah buku yang bernama Kitāb al-mūsiqi („Great book on music‟). Buku tersebut berisi tentang diskusi instrumen dan teori musik, termasuk interval, modus, skala, dan pola ritmis. Dalam perkembangannya, beberapa risalah tentang teori musik, termasuk didalamnya interval, metode penghitungan, modus dan pola ritmis diproduksi antara abad ke 9 sampai abad ke 13.

(14)

19

pada tahun 1960an oleh Hormoz Farhat. Pada tahun inilah teori musik Persia mulai disesuaikan dengan perkembangan teori musik Barat.20

2. Sistem Modal

Musik klasik Persia diwakili oleh kumpulan bagian yang tak berbentuk yang mengarah pada penafsiran dadakan. Musik klasik Persia melekat pada prinsip modal yang didefinisikan oleh serangkaian nada (maqām), dan kontur melodis tertentu (māyeh). Bagian tersebut digabungkan dan disebut radif (baris). Kemudian bagian ini dibagi menjadi 12 kelompok, yang disebut juga 12 dastgāh atau modus. 12 dastgāh tersebut adalah shūr, abu atā, dashti, bayāt-e tork,afshāri, segāh, chāhārgāh, homāyun, bayāt-e esfāhān, navā, māhur dan rāst. Bagian dengan tiap dastgāh biasanya disebut gusheh, dan mereka memiliki nama masing-masing.21

Komposisi Persia dibagi menjadi dua, yaitu komposisi instrumental dan komposisi vokal atau nyanyian. Bentuk komposisi instrumental antara lain; pīshdarāmad (ritmik pembukaan yang menentukan suasana), reng (komposisi tarian) dan chahārmeżrāb (komposisi solo instrumental untuk memperlihatkan kemampuan pemain). Sedangkan komposisi vokal atau nyanyian adalah tasnif atau tarāneh (komposisi vokal yang diiringi oleh solo atau ensembel instrumen.

Musik Persia tidak lepas dari penggunaan microtone. Microtone adalah interval musik yang memiliki jarak kurang dari setengah22. Interval ini tidak kompatibel dengan interval skala diatonis Phytagorean. Mulai muncul pada teori musik Arab abad ke 10, dalam definisi penalaan tunbūr chorasani oleh al-Farabi, dan kemudian terus berkembang. Namun, potensi dalam microtonal sampai saat ini belum cukup di eksplorasi.

20

The New Groove Dictionary of Music and Musicians, Iran, 530

21

The New Groove Dictionary of Music and Musicians, Iran, 532

22

(15)

20 3. Alat Musik Persia

Alat musik yang digunakan dalam musik klasik Persia antara lain biola Iranian yang disebut kamāncheh, alat musik perkusi yang disebut tombak, flute yang disebut ney, rebana yang disebut daf, lute berleher

panjang yang disebut setār dan tār,dan alat musik berdawai yang disebut santur. Biola Eropa juga terkadang digunakan dengan tuning alternatif

sesuai dengan kebutuhan musisi Persia.23

G. Perkusi

1. Pengertian Perkusi

Perkusi adalah sebuah istilah yang dipakai untuk mendefinisikan instrumen yang dimainkan dengan cara menggetarkan atau memukul. Perkusi biasanya berbentuk membran, piringan, bilah kayu, logam, atau bahan keras lainnya.24

2. Simbal

Simbal adalah salah satu instrumen perkusi yang mempunyai jangkauan nada yang tidak terdefinisikan. Instrumen ini berbentuk pelat cekung yang memiliki tonjolan di tengah. Ukuran pelat dan tonjolan di tengah simbal sangat menentukan bunyi dan karakter simbal tersebut.

3. Hi-Hat

Termasuk dalam kategori simbal. Hi-hat adalah dua simbal yang dimainkan bersamaan dengan menggunakan pedal.

4. Floor Tom

Saat ini dikategorikan sebagai drum silinder yang dilapisi oleh kayu. Terdapat dalam satu set drum, dan memiliki karakter suara yang rendah dan dalam.

23

The New Groove Dictionary of Music and Musicians, (Macmillan Publishers Limited),Iran, 535

24

(16)

21 5. Tom-Tom Etnik

Merupakan instrumen perkusi yang dirancang secara khusus. Terdiri dari tiga buah tom-tom, yang pertama berbentuk hampir seperti jimbe (alat perkusi yang berasal dari Africa), namun karakter suaranya diadopsi dari bukuribu (alat musik perkusi yg berasal dari australia). Yang kedua berupa dua buah instrumen perkusi yang meyerupai rebana melayu, namun kulit membran yang digunakan disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.

H. Gitar

Gitar adalah instrumen berdawai dari keluarga lute, yang dapat dimainkan dengan cara dipetik maupun strumming. Gitar memiliki enam senar yaitu E, B, G, D, A, dan E. Pada neck gitar terdapat papan jari (fretboard) dengan fret (sebilah logam horizontal yang ada di sepanjang fretboard). Gitar merupakan salah satu anggota dari lute. Badan gitar mempunyai ruang resonansi kayu yang bagian sampingnya berlekuk, dan bagian belakang yang tertutup.

I. Rencana Komposisi

Rencana penyusunan komposisi Tre Discordes” dalam Fantasia, Kolaborasi Arumba, Kuartet Gesek dan Instrumen Tiup Dalam Tiga

Nuansa, akan memiliki satu bentuk besar komposisi utuh, yang dibagi menjadi tiga bagian. Setiap bagian alat musik yang digunakan akan dibagi sesuai dengan perannya. Angklung, calung, dan flute akan mewakili nuansa Sunda. Instrumen gesek dan irish whistle akan mewakili nuansa Irlandia, sedangkan saxophone dan gitar (yang juga akan dimainkan dengan efek suara sitar) akan mewakili nuansa Persia. Saxophone yang digunakan adalah alto saxophone.

(17)

22

bergiliran. dan diperkenalkan secara berurutan, yakni calung, angklung, flute, violin, saxophone dan gitar.

Bagian B merupakan pertautan setiap nuansa yang dijalin untuk saling mengisi satu sama lain. Setiap perwakilan instrumen akan memainkan nuansa yang berbeda (sebagai contoh flute akan memainkan nuansa Persia atau Irlandia, angklung akan memainkan Persia atau Irlandia, dan seterusnya). Hal ini menggambarkan bagaimana sebuah keragaman sebenarnya dapat bersatu tanpa saling mengganggu dan merubah identitas satu sama lain. Kesatuan tersebut bahkan dapat membuat suatu keunikan tersendiri.

Gambar

Gambar 2.2 Angklung Pengiring
Gambar 2.3 Calung
Gambar 2.4 Variasi Ukuran Violin
Gambar 2.5 Instrumen Gesek
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan bahwa algoritma Manber mampu mencari kata yang memiliki makna yang sama, serta ketepatan sebuah kata ( string ) yang di- inpu t- kan akan lebih besar

[r]

[r]

Setiap kader partai politik dalam Pilkada di Kabupaten Bandung mempunyai cara masing-masing dalam mengkampanyekan balon bupatinya dengan menggunakan

Implementasi tombol Cek Dokumen Dalam Masa Tenggang Melalui tombol ini, otomatis mencari data setiap jenis dokumen yang selisih. masa berlakunya dengan hari ini, antara 1 sampai

Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada kelima informan, ditemukan bahwa identitas diri dan konsep diri di dalam diri female disc jockey yang ada di kota Medan adalah

Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu bersalin mengalami kecemasan ringan dengan jumlah 25 orang (61%), dari faktor pengetahuan memiliki pengetahuan baik yaitu 39 orang (95,1%), dari

Therefore, by introducing a new dedicated attribute in the response, whether "numberOfRecordsMatched" standards for the total number of matched records, or at least having