• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Beberapa Metode Pemberian Air Padi Sawah (Oriza sativa L) Varietas Ciherang di Rumah Kaca

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Beberapa Metode Pemberian Air Padi Sawah (Oriza sativa L) Varietas Ciherang di Rumah Kaca"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Selesai Mulai Lampiran 1. FlowChart Penelitian

Menyiapkan alat dan bahan

Menyeleksi benih selama 24 sampai 48 jam

Melakukan pengamatan untuk setiap parameter

Memberikan air irigasi dengan 3 (tiga) metode

Menyemaikan benih padi sampai usia 5-7 hari

Memisahkan benih dan dikeringanginkan selama 24 jam

Menganalisa data yang diperoleh

Menentukan koefisien dan evapotranspirasi tanaman

(2)

Lampiran 2. Perhitungan Nilai Evapotranspirasi Tanaman (Etc)

Fase Minggu Terputus Macak-macak Penggenangan

Vegetatif 4 1,26 1,58 1,63

(3)

Lampiran 3. Perhitungan Nilai Koefisien Tanaman Padi (Kc)

Fase MINGGU Terputus Macak-macak Penggenangan

Vegetatif 4 0,85 1,07 1,10

Dimana : Kc = Koefisien tanaman

Etc = Evapotranspirasi tanaman (mm/hari)

(4)
(5)
(6)
(7)

18 September 2015 28 36 29 31

(8)

Lampiran 5. Data Penurunan Evapopan Umur

Tanaman (hari)

Evaporasi (Ep) (mm/hari)

Koefisien Panci Evapopan (k)

(9)
(10)
(11)

Lampiran 6. Perhitungan nilai evaporasi potensial (Eto)

Fase Pertumbuhan Evaporasi dari panci (mm/hari)

Koefisien panci

Evaporasi potensial (mm/hari)

(12)

Lampiran 7. Perhitungan perkolasi

Ulangan Perkolasi (cm/hari)

terputus macak-macak penggenangan

(13)

Lampiran 8. Berat Bulir Padi

Ulangan Berat bulir padi

Metode Terputus (g) Metode Macak-macak (g) Metode Penggenangan (g)

1 60 50 60

2 60 40 50

3 70 30 10

4 20 40 30

5 50 40 10

6 40 60 20

(14)

Lampiran 9. Perhitungan Berat Kering Tanaman Padi

Ulangan Terputus Macak-macak Penggenangan

BB BK BB BK BB BK

1 255 208 257 192 199 149

2 217 152 252 206 187 137

3 198 142 269 222 192 142

4 245 201 269 213 217 172

5 226 180 282 237 220 174

6 232 182 260 215 197 141

(15)

Lampiran 10. Analisis Sidik Ragam Berat Kering Tanaman Padi

SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01

Perlakuan 2 311,111 155,556 0,296 tn 3,68232 6,358873 Galat 15 7895,833 526,389

Total 17 8206,944 Ket : tn = tidak nyata

* = nyata

(16)

Lampiran 11. Analisis Sidik Ragam Produksi Bulir Padi

SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01

Perlakuan 2 1244,444 622,222 2,154 tn 3,6823 6,35887 Galat 15 4333,333 288,889

Total 17 5577,778 Ket : tn = tidak nyata

* = nyata

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 1 menunjukkan bahwa benih padi sawah varietas Ciherang yang dihasilkan para petani penangkar benih di Desa Sindangasih dijual kepada pedagang pengumpul

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya air yang diberikan pada setiap sistem pemberian air padi sawah dengan lima sistem pemberian air yaitu metode tradisional

Berdasarkan hasil analisis keragaman pada Tabel 2 menunjukkan bahwa pengaruh beberapa varietas padi terhadap pemberian jenis pupuk diperoleh faktor varietas padi

Hal ini menunjukkan dengan pemberian pupuk 10 hari sebelum tanam dan pemberian pemberian pupuk pelengkap cair (PPC) saat umur 10 hari setelah tanam mampu menyediakan

Foto benih padi varietas Makongga, Ciherang dan Situ Bagendit.. Foto fase vegetatif

Bahan-bahan yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu benih padi varietas Ciherang kadaluarsa, air kelapa, kecambah kacang hijau tauge, kertas buram/stensil, plastik, tisu, air, dan

tanaman padi dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu radikula akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah, akar serabut atau akar adventif setelah 5- 6 hari terbentuk akar

Tahapan pelaksanaan penelitian yaitu persiapan benih, perlakuan invigorasi air kelapa muda dengan melakukan perendaman benih padi selama 12 jam pada beberapa konsentrasi air kelapa muda