ABSTRAK
PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry bergerak dalam industri produk ban vulkanisir. Salah satu departemen PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry yaitu Precured Liner. Departemen tersebut merupakan area produksi untuk melakukan proses pembuatan ulir dan pemarutan lembaran ban vulkanisir. Pada departemen Precured Liner terdapat permasalahan kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin parut dan mempengaruhi tingkat kinerja operator. Tingkat kebisingan pada departemen Precured Liner tersebut sebesar 89,2-97,6 dB yang berlangsung selama 8 jam kerja/hari. Tingkat kebisingan tersebut melewati nilai ambang batas kebisingan berdasarkan standar Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No.Per.13/MEN/X/2011 yaitu sebesar 85 dB untuk 8 jam kerja/hari. Kondisi tersebut mengakibatkan performansi kerja operator dapat terganggu sehingga menyebabkan pendengaran operator menurun. Penelitian dilakukan selama dua minggu terhadap tingkat kebisingan pada siang hari dengan tujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi tingkat kebisingan serta merekomendasikan usulan konsep rancangan reduksi kebisingan yang ada pada departemen Precured Liner agar paparan kebisingan yang melebihi nilai ambang batas yang diterima oleh operator dapat direduksi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan deskriptif. Variabel penelitian yang diukur pada departemen Precured Liner adalah tingkat kebisingan, dosisi paparan bising dan persentase waktu produktif operator. Data tingkat kebisingan diukur menggunakan Four in One Multi Function Environment Meter. Hasil analisa mengenai tingkat kebisingan didapatkan bahwa nilai rata-rata pada departemen Precured Liner sebesar 94,0 dB yang dikategorikan dalam kondisi berbahaya. Sedangkan persentase waktu produktif operator yaitu sebesar 69,5%. Peneliti sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna sehingga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk medapatkan hasil yang lebih baik dan dapat digunakan sebagai bahan untuk penelitian lebih lanjut.
Kata Kunci:Kebisingan, persentase waktu produktif, paparan bising, reduksi
kebisingan.