• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) di Daerah Aliran Sungai Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) di Daerah Aliran Sungai Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

Sungai merupakan salah satu sumber air bagi kehidupan manusia yang seiring dengan perkembangan dunia industri sangat rentan terhadap terjadinya pencemaran. Pajanan logam berat yang ada pada aliran sungai dapat berasal secara alami maupun akibat aktifitas manusia. Keberadaan logam berat dalam lingkungan perairan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan perairan dan juga bagi manusia yang menggunakan air dan mengonsumsi ikan yang ada di dalamnya. Muara sungai Percut merupakan pertemuan antara air laut dengan air sungai yang berasal dari hulu yang membawa banyak zat pencemar berupa limbah industri seperti PVC, baterai, tumpahan minyak dan lain-lain yang berpotensi terjadinya pencemaran logam berat timbal (Pb) pada air muara juga pada ikan-ikan yang hidup pada muara, termasuk ikan mujair (Oreochromis mossambicus).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat timbal (Pb) yang terdapat pada ikan mujair (Oreochromis mossambicus)di sekitar muara aliran sungai Percut. Penelitian ini di lakukan di sekitar aliran muara sungai Percut yang terletak di desa Percut, kecamatan Percut Sei Tuan.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah ikan mujair dan air muara yang di ambil pada 3 titik yaitu kiri, kanan, dan bagian tengah muara. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel kemudian dinarasikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi timbal (Pb) pada air muara adalah 0,1490 mg/l hingga 0,1750 mg/l, hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi ini telah melebihi baku mutu yang telah di tetapkan berdasarkan PP No. 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran yaitu 0,03 mg/l. Pada ikan mujair (Oreochromis mossambicus) hanya tiga ekor yang mengandung timbal (Pb) yaitu 0,035 mg/kg, 0,166 mg/kg, 0,035 mg/kg dan masih di bawah baku mutu yang di tetapkan oleh SNI 7387-2009 tentang batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan untuk timbal (Pb) dalam ikan dan hasil olahannya yaitu 0,3 mg/kg.Hal ini di pengaruhi oleh faktor fisiologis ikan dan perairan.

Pencemaran dan akumulasi logam berat pada biota air seperti ikan butuh adanya monitoring berkelanjutan dan pengamatan terhadap pencemaran badan air serta pengawasan terhadap limbah yang akan di buang ke badan air.

Kata kunci: Timbal (Pb), Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus), Muara Sungai Percut.

(2)

iii ABSTRACT

River is a source of water for the human living that very vulnerable to the pollution for the development of industry. The heavy metal in the river exists naturally or caused by human activity. The hea vy metal in aquatic environment has a negative impact for the aquatic environment and also to the human being who use and consume the water and consume the fish of the river. The estuary of Percut is a meet of sea water and the river from the upper stream carry the pollutant such as PVC, battery, oils and other ones that caused the pollution of Pb on the estua ry a s well as fish on the estuary include the tilapia fish (Oreochromis mossambicus)

The objective of this research is to study the content of heavy metal (Pb) that found in tilapia fish (Oreochromis mossambicus) in the estuary of Percut. This research was conducted in the estuary of Percut in Village of Percut, sub- district of Percut Sei Tuan.

This resea rch is a descriptive study. The sample in this research is tilapia fish and estuary fish that took in 3 points, i.e. in the left side, right side and in the center of estuary. The data wa s analyzed descriptively in the table formulation and then narrated.

The results of research indicates that the concentration of lead in the estuary is 0.1490 mg/l up to 0.1750 mg/l indicates that this concentration is over than standard quality according to government regulation No. 82 of 2001 concerning to the Management of water quality and pollution control, i.e. 0.03 mg/l. in the tilapia fish (Oreochromis mossambicus), it only three fishes that contain lead for 0.035 mg/kg, 0.1666 mg/kg, 0.035 mg/kg, respectively and under the determined quality standa rd in SNI 7387 2009 concerning to the maximum content of heavy metal in food for lead (Pb) in fish and its processed fish, i.e. 0.3 mg/kg. This is influenced by physiology factor of fish and estuary.

The pollution and accumulation of heavy metal in the aquatic organism such as fish requires the continuous monitoring to the waste disposed into the river.

Keywords : Lead (Pb), Tilapia fish (Oreochromis mossambicus), Estuary ofPercut

Referensi

Dokumen terkait

konsultansi IAIN Palangka Raya mengundang Bapak/Ibu Direktur sebagaimana tersebut di atas untuk melakukan pembuktian kualifikasi dengan melihat keaslian dokumen dan

[r]

Hasil dari pembuatan peta-peta kerja adalah bahwa untuk membuat pegas daun 8943682681 diperlukan waktu selama 6,57 jam (bila waktu menunggu dan waktu transporatsi tidak

4) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama. Total

Disampaikan kepada calon penyedia untuk hadir dalam pembuktian dokumen kualifikasi Pengadaan Pekerjaan Penataan Fasilitas Perkantoran sesuai dengan data-data yang

Program aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit menular dari hewan kepada manusia merupakan sarana yang memudahkan seseorang untuk menditeksi penyakit sejak dini, sebelum

Seleksi Sederhana Pengadaan Jasa Konsultan Pengawas Pembangunan Landscap Asrama dan IDB, Saluran Air dan Parkir. Lelang Sederhana Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Program aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit menular dari hewan kepada manusia merupakan sarana yang memudahkan seseorang untuk menditeksi penyakit sejak dini, sebelum